ASMA Fix
ASMA Fix
ASMA Fix
Repi 1304015430
Whisnu Yudha Anggara 1304015541
Rr.Adella Triananda P 1304015461
Rizkia Ika Safitri 1304015454
Vini Vatika Dewi 1304015535
Tn N 70 tahun, BB 55 Kg, Tinggi badan 155 cm,
mengeluhkan sesak nafas dan batuk. Gejala sedikit
hilang bila diberi salbutamol inhaler 2x sehari 1
minggu yang lalu. 3 hari sebelum masuk rumah sakit,
pasien mengalami demam, mual dan muntah dan
kondisi pasien memburuk sejak 1 hari yang lalu.
Hasil pemeriksaan fisik dan laboratorium pasien:
BP: 150/90 mmHg
HR: 100 x/Menit
RR: 20x/Menit
T : 37,8 C
E. Saturasi Oksigen
Nilai pada kasus = 99
Nilai normal = 91-99%
Implikasi klinik : Saturasi oksigen digunakan untuk mengevaluasi kadar
oksigenasi hemoglobin dan kecukupan oksigen pada jaringan • Tekanan
parsial oksigen yang terlarut di plasma menggambarkan jumlah oksigen yang
terikat pada hemoglobin
Journal Alreshidiet al., International Current Pharmaceutical Journal, November 2015, 4(12): 462-464
http://www.icpjonline.com/documents/Vol4Issue12/02.pdf
3. Jelaskan DRP obat-obatan diatas berdasarkan
A. Ketepatan obat, Ketepatan dosis , regimen dan
kombinasi obat , ada tidak nya duplikasi obat
B. Interaksi obat dan tata laksana
Fluticasone / salmeterol Inhaler
Dosis R/ DIH AHFS MIMS / ISO
Fluticasone Satu inhalasi 2 x dua kali Komposisi:
250 mcg / sehari,Pagi dan penarikan dua Fluticasone 250
salmeterol 20 malam, dipisahkan kali sehari pagi mcg / salmeterol
mcg 12 jam dan sore, 12 jam 20 mcg
2 semprot 2 Max dosis: dan dosis max MIMS.com
kali sehari Fluticasone 500 nya fluticasone
mcg/salmeterol 50 250 mcg /
mcg per inhalasi (2 salmeterol 25
inhalations/hari) mcg per inhalasi
(4 penarikan /
hari)
Kesimpulan:
Tepat Obat dan Tepat Indikasi merupakan terapi reguler penyakit obstruksi
saluran nafas yang reversible termasuk asma (MIMS.com)
Tepat dosis, Tepat Regimen
Salbutamol Inhaler
Dosis R/ DIH AHFS MIMS / ISO
Kesimpulan:
Tepat Obat dan Tepat Indikasi Salbutamol merupakan golongan sintetic
glukokortikoid digunakan untuk meredakan asma ringan, sedang atau berat
penatalaksanaan dan pencegahan serangan asma (MIMS.com)
Tepat dosis, Tepat regimen
Levofloxacin
Dosis R/ DIH AHFS MIMS / ISO
Levofloxacin Bronkus Kronik Bronkus Kronik Komposisi: Tiap
750mg per oral 1 Oral; IV 500 mg Oral; IV 500 mg tablet salut
kali sehari tiap 24 jam tiap 24 jam untuk selaput
sekurang-kurang 7 hari mengandung Lev
nya 7 hari. ofloxacin 250 mg,
Pneumonia: 500 mg.
Oral, I.V.: (MIMS.com)
Community-
acquired: 500 mg
every 24 hours
for 7-14 days or
750 mg every 24
hours for 5 days
Kesimpulan: tepat obat dan tepat indikasi tapi tidak tepat pasien karena jika
dilihat dari umur pasien
tepat dosis dan tepat rejimen
Lansoprazol
Dosis R/ DIH AHFS MIMS / ISO
Lansoprazol Gastric ulcer : Gastric ulcer : Komposisi: tiap
30mg peroral 1 30mg/hari untuk 30mg/hari untuk kapsul
kali sehari 8 minggu 8 minggu mengandung
lansoprazol 15mg
atau 30mg (ISO
Vol.50)
Kesimpulan:
Tepat Obat dan Tepat indikasi untuk mualnya
Tepat Dosis dan Tepat Regimen
Metilprednisolon
Kesimpulan:
tepat obat dan indikasi
tepat dosis dan regimen
kombinasi obat ada tidak nya
duplikasi obat
Kombinasi Obat
Kombinasi Fluticasone (Synthetic trifluorinated
glucocorticoid) dan Solmeterol (long-acting β2-
adrenergic agonist) Menurut Dipiro 2014, Dimana
solmeterol merupakan golongan long-acting β2-
adrenergic agonist yang di indikasikan sebagai terapi
tambahan pada pasien yang telah mendapatkan
kortikosteroid untuk mengontrol asma jangka panjang
(Dipiro,2014 : 898).
kombinasi obat ada tidak nya
duplikasi obat
Duplikasi Obat
Terdapat Duplikasi Obat, dilihat dari
keduanya bekerja sebagai agonis β2
Adenergik yang memiliki fungsi sebagai
bronkodilator. Obat tersebut ialah
Solmeterol & Salbutamol
INTERAKSI OBAT DAN
TATALAKSANA
Obat Mekanisme Tatalaksana
1. 1. Pemberian bersamaan 1. Perhatian dianjurkan jika
methylprednisolo kortikosteroid dapat fluoroquinolone
ne >< levofloxacin mempotensiasi risiko tendinitis diresepkan dalam
(MAYOR) dan tendon pecah terkait kombinasi dengan
dengan pengobatan kortikosteroid, terutama
fluorokuinolon, Mekanisme pada pasien dengan faktor
tidak diketahui risiko penyerta lainnya
(misalnya, usia lebih dari
60 tahun; penerima ginjal,
jantung, dan / atau
transplantasi paru-paru).
2. Monitoring gejala
tendinitis seperti rasa
sakit, bengkak,
peradangan tendon
3. Pasien harus disarankan
untuk berhenti meminum
fluorokuinolon
2. albuterol >< salmeterol 1. Pemberian beta-2 agonis 1. Monitoring tekanan darah
(Moderate) adrenergik dengan agen dan denyut jantung
adrenergik lainnya dapat 2. Monitoring tanda2
mempotensiasi risiko efek peningkatan TD dan
samping kardiovaskular. denyut jantung : seperti
agonis beta-2 adrenergik jantung berdebar , pusing
dapat menghasilkan efek
kardiovaskular yang
signifikan secara klinis
termasuk peningkatan denyut
nadi dan tekanan darah
sistolik atau diastolik serta
perubahan EKG seperti
mendatarkan gelombang T,
perpanjangan interval QTc,
dan depresi segmen ST
obat Mekanisme Tatalaksana