Perkembangan Islam

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

Tugas Membuat Kliping Tentang Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan

Dari Zaman Nabi Muhammad SAW dan Para Sahabat

Nama : Aditya Bima Prasetya


Kelas : VIII-A
Tugas : membuat kliping sejarah rasullah SAW
Mata Pelajaran : Agama
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dari zaman nabi muhammad SAW dan
para sahabatnya

1. Pada masa Rasulullah saw.


Ilmu pengetahuan belum begitu pesat seperti pada masa sekarang. Ketika itu, umat Islam masih terfokus
pada penyebaran Islam. Al Quran dan Hadis Nabi menjadi pedoman hidup umat Islam pada waktu itu. Ilmu
pengetahuan langsung bersumber dari Rasulullah melalui wahyu dari Malaikat Jibril.Nabi Muhammad SAW
mendapatkan wahyu pertama surat Al-Alaq 1-5. perintah membaca dari malaikat Jibril menandai bahwa Nabi
Muhammad diperintahkan untuk mencari Ilmu. Kondisi ini dilanjutkan Nabi ketika beliau mengajak sahabat-
sahabatnya untuk mempelajari Al-Qur’an di rumah Arqam. Hanya saja ilmu pengetahuan yang diajarkan
Nabi ini sebatas pada ajakan untuk mengesakan Allah (Tauhid) .Setelah itu, para sahabat selalu menghafal
ayat-ayat yang telah mereka dengar dari Rasulullah saw. Dengan ilmu pengetahuan, seseorang akan menjadi
mulia, terhormat, dan mampumenghadapai segala permasalahan yang terjadi di dalam kehidupan. Allah SWT.
Mengangkat derajat seseorang, karena mereka beriman dan diberi ilmu pengetahuan. Sebagaimana di dalam
firmannya didalam surat Al Mujadilah ayat 58 yang berarti:

“Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yangberiman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
beberapa derajat.”
Pembentukan Aqidah, Syari’ah, dan Akhlak itu disajikan oleh Rasulullah sebagai Mahaguru pendidik yang
agung secara berangsur –angsur bersamaan dengan berangsur –angsurnya Al-Qur’an diturunkan kepada
beliau. Pendidikan inipun diberikan dalam masa dua periode yaitu periode sebelum Hijrah yang berpusat di
Mekkah. Dan periode sesudah Hijrah berpusat di Madinah. Kemudian sebelum beliau melaksanakan
pendidikan secara terang – terangan kepada masyarakat luas setelah menerima wahyu, beliau membentuk
kelompok yang berbentuk “ model pengajian “. Mula – mula hal ini dilakukan pada tempat di suatu bukit di
luar kota Makkah tetapi kemudian berpindah ke rumah seorang pemuda bernama Al Arqam bin Abu Arqam
yang berlangsung selama lebih kurang empat tahun. Pengikut pengajian itu berjumlah 40 orang, sebagian
besar yang mengikuti adalah para pemuda.
Adapun lembaga pendidikan yang terkenal pada masa Rasulullah adalah Mesjid. Sudah menjadi tradisi
Rasulullah bahwa beliau duduk di mesjid Nabawi di Madinah guna memberikan pelajaran kepada para sahabat
mengenai masalah – masalah keagamaan dan masalah – masalah duniawi.
Ketika Nabi Muhammad di madinah, mulailah ada tanda-tanda kemajuan. Beliau mengajak ummatnya untuk
mendalami keimanan, memperbaiki ekonomi ummat, mengurusi masalah sosial, politik dan ketatanegaraan.
Semua ilmu yang digunakan oleh nabi bersumber dari wahyu Al-Qur’an dan Al-Hadits.

2. Ilmu pengetahuan Islam pada masa KhulafaurRasyidin.


Sepeninggal Nabi Muhammad SAW. Islam dilanjutkan oleh para Khulafaur Rasyidin. Khulafaur Rasyidin
memiliki pengertian orang-orang yang terpilih dan mendapat petunjuk menjadi pengganti Nabi Muhammad
SAW. Adapun yang mendapat sebutan Khulafaur rasyidin ada 4 yaitu: Abu Bakar As-Shidiq, Umar Bin
Khattab, Utsman Bin Affan dan Ali Bin Abi Thalib.
Pada masa Abu Bakar As-Shidiq, ilmu pengetahuan islam tidak berkembang maju, karena disibukkan
dengan masalah-masalah seperti menumpas Nabi palsu, gerakan kaum murtad, gerakan kaum munafiq, dan
memerangi yang enggan berzakat. Sekalipun demikian, banyak pula kemajuan yang dicapai pada masa ini
yaitu; memperbaiki sosial ekonomi, pengumpulan ayat-ayat Al-Qur’an dan memperluas wilayah islam sampai
ke Irak, persia dan Syiria.
Pada masa Umar bin Khattab, perkembangan Islam juga sebatas pada perluasan kekuasaan Islam dan
masalah ketatanegaraan (politik), namun demikian, pada masa ini juga dicapai kemajuan-kemajuan seperti;
pembagian daerah kekuasaan Islam,membentuk Baitul mal, dan dewan angkatan perang, menetapkan tahun
hijriyah, serta membangun masjid seperti masjidilharam, masjid nabawi, masjid Al-Aqsha, dan masjid Amr
ibnu ‘Ash.
Pada masa Khalifah Utsman bin Affan, perkembangan ilmu pengetahuan Islam sudah berkembang maju
terbukti dengan hasil yang dicapai khalifah Utsman yaitu; merenovasi masjid nabawi, usaha pengumpulan dan
penulisan Al-Qur’an, pembentukan angkatan laut, dan perluasan wilayah Islam sampai ke Khurosan, Armenia,
Tunisia dan Azerbeijan.
Pada Masa Khalifah Ali bin Abi Thalib, perkembangan Islam diwarnai oleh intrik-intrik politik terutama dari
kelompok Muawiyah dan golongan khawarij. Namun demikian , khalifah Ali berhasil mempertahankan wilayah
Islam dengan kedamaian sekalipun masih terjadi peperangan. Setidaknya telah terjadi 2 peperangan pada
masa ini yakni perang jamal( perang Onta), melawan pasukan Tholhah, Zubair, dan Aisyah)dan perang shifin
(perang melawan Muawiyah ).
Usaha-usaha perbaikan yang dilakukan oleh Khalifah Ali bin Abi Thalib adalah;
a. Pada bidang pemerintahan, mengganti para gubernur yang diangkat khalifah Utsman
b. Menarik kembali tanah milik negara
c. Menata kembali politik militer.
d. Dalam bidang ilmu bahasa, ia merintahkan Abul Aswad Ad Duali mengarang ilmu nahwu
untuk mempelajari ilmu Al-Qur’an.
e. Dalam bidang pembangunan, ia mampu membuat tata kota yang indah dan kuat yaitu kota
Kufah.

3. Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan Islam pada masa Bani Umayyah.


Pada masa Bani Umayyah banyak sekali usaha-usaha untuk mengembangkan ilmu pengetahuan terutama
bidang seni dan budaya. Disamping itu juga berkembang ilmu Qiraat yang mempelajari tentang bacaan Al-
Qur’an. Dalam dunia islam dikenal dengan 7 macam bacaan Al-Qur’an yang disebut “Qiraatu Sab’ah” diantara
para pelopornya adalah Abdullah bin Katsir, Ashim bin Abi Nujud, dll.
Pada masa ini berkembang juga ilmu Tafsir, tetapi perkembangannya hanya sebatas dari lisan ke lisan
sampai akhirnya tertulis. Ahli Tafsir pertama adalah Ibnu Abbas, salah seorang sahabat nabi terkenal, ia
wafat tahun 68 H.
Perkembangan ilmu Hadits terjadi setelah ditemukan banyaknya penyimpangan dan penyelewengan dalam
meriwayatkan sebuah Hadits, atau setelah diketahui banyaknya Hadits palsu yang dibuat oleh kelompok
tertentu untuk kepentingan pilitik. Diantara Ahli Hadits pada masa itu adalah Abu Bakar Muhammad bin
Syihab Az-Zuhri, wafat tahun 123 H. Pembukuan Hadits terjadi pada masa ini ketika dipimpin oleh
Khalifah Umar bin Abdul Aziz (99-101 H / 717-720 M)

4. Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan Islam pada masa Bani Abbasiyah.


Pada masa ini merupakan masa kejayaan Islam dalam berbagai bidang, khususnya bidang ilmu pengetahuan
dan kebudayaan. Pada masa ini ummat islam telah banyak melakukan kajian kritis tentang ilmu pengetahuan
dengan cara penerjemahan berbagai buku karangan bangsa-bangsa terdahulu, seperti buku-buku karya
bangsa Yunani, Romawi dan Persia, serta dari naskah-naskah yang ada di kawasan Timur Tengah dan Afrika
seperti Mesopotamia dan Mesir.
Khususnya pada masa pemerintahan Harun Al-Rasyid (170-193 H = 786-809 M) didirikan lembaga formal
sebagai pusat pengkajian ilmu yang disebut “Darul Hikmah”. Dari lembaga inilah banyak melahirkan sarjana
dan para ahli ilmu pengetahuan yang membawa kejayaan Daulah Abbasiyah. Diantara ilmu pengetahuan yang
berkembang pesat pada masa itu ialah;
A. Ilmu Tafsir.
Yakni tafsir bil Ma’tsur (Al-Qur’an ditafsir dengan HaditsNabi ) dan Tafsir bil Ra’yi (Al-Qur’an ditafsir
dengan akal pikiran).
Ahli tafsir bil ma’tsur adalah;Ibnu Jarir Al-Thabary, Ibnu ‘AthiyahAl-Andalusy, As-Sudai, Muqatil bin
Sulaiman, dan Muhammad bin Ishak.
Sedangkan ahli Tafsir bil Ra’yi adalah;Abu Bakar Asam (Mu’tazilah), Abu Muslim Muhammad bin Bahr
Isfahany, Ibnu Jaru Al-Asady, dan Abu Yunus Abdussalam.
B. Ilmu Hadits.
Para Ahli Hadits yang terkenal, antara lain;
1. Imam Bukhori, karyanya;Shahih Bukhari (Al-Jamius Shahih)
2. Imam Muslim, karyanya Shahih Muslim (Al-Jamius Shahih)
3. Ibnu Majah, karyanya Sunan Ibnu Majah
4. Abu Daud, karyanya Sunan Abu Daud
5. An-Nasa’i, karyanya Sunan Al-Nasai, dll.
C. Ilmu Kalam.
Diantara pelopor dan ahli ilmu kalam ialah: Washil bin Atho’, Abu Huzail Al-Allaf, Ad-Dhaham, Abu Hasan Al-
Asy’ary, dan Imam Ghazali.
D. Ilmu Tasawuf.
Yaitu ilmu syari’at. Inti ajarannya ialah tekun beribadah dengan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah,
menjauhkandiri dari kesenangan dunia dan bersembunyi diri untuk beribadah. Diantara tokoh-tokohnya
adalah: Al-Qusairy, dan Imam Ghazali.
E. Ilmu bahasa.
Berpusat dikota Basrah dan Kufa. Para tokohnya adalah: Subawaih, Al-Kisai, dan Abu Zakaria Al-Farra.
F. Ilmu Fiqih.
Para fuqoha yang terkenal adalah:
1. Imam Abu Hanifah, karyanya: fiqhu Akbar, Al-Alim wal Mutaan,dll.
2. Imam Malik, karyanya: Al-Muwatha’
3. Imam Syafii, karyanya: Al-Um, Ushul Fiqh, dll
4. Imam Ahmad bin Hambal, karyanya: Musnad.
G. Ilmu Kedokteran.
Berkembang pesat pada akhir daulah AbbasiyahI, sedangkan puncaknya pada masa DaulahAbbasiyah II, III,
dan IV. Para ahli bidang kedokteran adalah :
1. Abu Zakaria Yuhana bin Masiwaih, ahli farmasi
2. Sabur bin Sahal, direktur Rumah Sakit
3. Abu Zakaria Al-Razy kepala para dokter Rumah Sakit Baghdad
4. Ibnu Sina, karyanya yang terkenal Al-Qanun fi al Thibb.
H. Ilmu Perbintangan.
Diantara para ahli astronomi adalah:
1. Abu Ma’syur al falaky, karyanya Isbatul Ulum dan Haiatul Falak
2. Jabir Al-Batany, pencipta alat peneropong bintang pertama, karyanya Kitabu ma’rifati Mathlil Buruj
Baina Arbail Falak.
3. Raihan Al Bairuny, karyanya, Al-Tafhim liawaili Shina ‘atit Tanjim.
I. Filsafat Islam (pemikiran Islam).
Diantara para filosof Islam yang terkenaladalah:
1. Abi Ishak Al-Kindy, karyanya; Filsafat, ilmu mantiq, handasah hisab, nujum dll.
2. Abu Nashr Al-Faraby, karyanya 12 buah
3. Ibnu Sina, Ibnu Majah, Ibnu Thufail, Ibnu Rusyd, dan Al-Abhary.
J. Ilmu Sejarah,
Diantara parasejarawan terkenal adalah:
1. Abu Ismail Al-Azdy, karyanya Futuhus Syam.
2. Al-Waqidy, karyanya Kitab Al-Magazy, Fathu Afrika, Fathul Ajam, dll.
3. Ibnu Saad, karyanya At Thabaqatul Kubra.
4. Ibnu Hasyim, karyanya Sarah ibnu Hisyam.
5. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Ilmu Pengetahuan Islam begitu pesat seperti
pada masa sekarang dan sepeninggal Nabi Muhammad SAW. Islam dilanjutkan oleh para
Khulafaur Rasyidin. Khulafaur Rasyidin memiliki pengertian orang-orang yang terpilih dan
mendapat petunjuk menjadi pengganti Nabi Muhammad SAW. Adapun yang mendapat sebutan
Khulafaur rasyidin ada 4 yaitu: Abu Bakar As-Shidiq, Umar Bin Khattab, Utsman Bin Affan dan
Ali Bin Abi Thalib. Pada masa Bani Abbasiyah merupakan masa kejayaan Islam dalam berbagai
bidang, khususnya bidang ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Khususnya pada masa pemerintahan
Harun Al-Rasyid (170-193 H = 786-809 M) didirikan lembaga formal sebagai pusat pengkajian
ilmu yang disebut “Darul Hikmah”. Dari lembaga inilah banyak melahirkan sarjana dan para ahli
ilmu pengetahuan yang membawa kejayaan Daulah Abbasiyah.

Tokoh Islam Di Bidang Kedokteran

Ibnu Sina

Nama lengkapnya Abu Ali al-Husain Ibnu Abdullah Ibnu Sina (wafat tahun 428H/1037M), beliau
dibesarkan di lembah Sungai Dajlah dan Furat, di tepi selatan Laut Kas pi, kawasan Bukhara. Ketika
masih kecil telah hafal Al-Quran, menguasai bahasa Arab, ma ntiq, filsafat dan lain-lain. Pada usia 17
tahun telah memahami ilmu kedokteran dan diangkat menjadi penasehat para dokter pada masanya,
dan di dunia kedokteran di juluki Bapak Kedokteran Dunia, karyanya yang terkenal adalah Al-Qanun
Fit Tib (Dasar-dasar Kedokteran), orang barat menyebutnya sebagai Avecina

Tokoh Islam Di Bidang Fisika

Ibnu Rusdy (ahli kedokteran dan fisika)

Nama lengkapnya Abdul Walid Muhammad bin Ahmad bin Rusdy, lahir di Cordoba Spanyol wafat
tahun 595H/1198M dalam usia 72 tahun
Ayahnya adalah Abu Qasim Ahmad seorang hakim di negerinya. Ibnu Rusdy belajar kedokteran,
matematika, astronomi, filsafat di antaranya kepada Ibnu Basykawal, Ibnu Masarrah, Abu Ja'far
Harun.
Ibnu Rusdy adalah ahli di bidang kedokteran dengan karyanya yang terkenal Al-Kuliyyat
(Colliget) yang diterjemahkan dalam beberapa bahasa di antaranya : Inggris dan Jerman. Berkat
keahlian nya Ibnu Rusdy diangkat menjadi dokter pribadi khalifah di Maroko. Selain dalam ilmu
kedokteran beliau juga ahli dalam ilmu fisika dengan karyanya yang terkenal adalah At-
Tabi'ah dan Tahafut. Ibnu Rusdy mempunyai pengaruh besar di Eropa terutama di Universitas,
karena karyanya dijadikan bahan referensi. Dia dikenal oleh orang barat sebagai Averus

Tokoh Islam Di Bidang Matematika

Al-Khwarizmi

Al-Khwarizmi (1780-1850M) adalah seorang ilmuwan di bidang matematika (Al-Jabar), karyanya yang
terkenal adalah Al-Jabru wal Muqabbala.
Tokoh Islam Di Bidang Sosiologi

Ibnu Khaldun

Beliau hidup pada tahun 1332-1406M, dikenal sebagai Bapak Sosiologi dan karyanya yang terkenal
adalahMuqaddimah.

Tokoh Islam Di Bidang Biologi

Ibnu Awwam

Beliau ahli di bidang biologi terutama dalam bidang pertanian. Karyanya yang terkenal adalah Al-
Fallah.

Al-Jahiz

Beliau ahli dalam bidang biologi terutama dalam bidang ilmu hewan dan karyanya yang terkenal
adalah Al-Hayawan.

As-Sinai

Beliau ahli dalam bidang biologi terutama dalam bidang tumbuh-tumbuhan dan pepohonan, karyanya
yang terkenal adalah Kitabun Nahati Wasy Syujjar.

Tokoh Islam Di Bidang Akhlak

Imam Al-Ghazali

Nama lengkapnya adalah Abu Hamid Muhammad Ibnu Ahmad Al-Ghazali


yang bergelar Hujjatun Islam, lahir pada tahun 450H di daerah Tus daerah
Khurasan di Baghdad, dan pada tahun 488 beliau pindah ke Damaskus
dengan kegiatan menulis buku-buku dan mendalami ilmu Tasawuf,
kemudian beliau pindah lagi ke Palestina dan di sini beliau berhasil
menulis buku Ihya Ulumuddin (Menghidupkan Kembali Ilmu-Ilmu Agama).
Setelah itu beliau kembali mengejar di Nizamiyah tahun 494H dan hanya
bertahan 2 tahun, kemudian kembali ke kota kelahirannya dan mendirikan
sekolah hukum, beliau meninggal dalam usia 54 tahun pada tahun 505H/1111M
Banyak karya beliau dalam berbagai disiplin ilmu, karena ketenarannya banyak ilmuwan barat
terutama dalam bidang filsafat mengikuti pendirian beliau seperti Pascal dari Perancis, Thomas
Aquinas dari Italia dan sebagainya.
Adapun karya-karya Imam Al-Ghazali yang diterjemahkan oleh ahli-ahli barat antara lain :

 Tahafutul Falasifah diterjemahkan oleh Cerra de Uaux.


 Beberapa pasal Ihya Ulumuddin diterjemahkan oleh D.B. Mac Donald
 Al-Munqid Mihad Dalal diterjemahkan oleh Barboer de Meynard
Imam Al-Mawardy

Beliau ahli dalam bidang akhlak dan wafat pada tahun 1053M. Karyanya yang terkenal
adalah Adabud Dunya wad Din.

Ibnu Naskawaih

Beliau juga ahli dalam bidang akhlak seperti Imam Al-Ghazali dan Al-Mawardy. Karyanya yang
terkenal adalah Tahzibul Akhlak dan Imamul A.zain.

Tokoh Islam Di Bidang Tauhid

Imam Abu Hassan Al-Asy'ari

Beliau dilahirkan di Basrah (260-324H). Beliau berguru kepada Abu Ali Al-Jubbai yang berbeda
paham tentang sifat-sifat Allah, maka beliau memisahkan diri dan membentuk paham lain yang diberi
namaAsy'ariah.
Abu Hassan Al-Asy'ari banyak mengeluarkan hasil karya sampai sekitar 90 judul kitab dari berbagai
disiplin ilmu, antara lain :

 Magalatul Islamiyah, tentang persoalan kepercayaan Islam serta Ilmu Kalam


 Al-Ibanah 'An Usuliddiyanah, tentang kepercayaan akidah dan penjelasan tentang dasar-
dasar agama.
 Al-Lama, tentang ketuhanan, dosa besar dan akidah.

Tokoh Islam Di Bidang Fiqih

Imam Abu Hanifah (Imam Hanafi)

Nama lengkapnya An-Nu'aim ibnu Sabit At-Tamimi, lahir tahun 80H/699M di Kufah. Beliau murid
ulama besar Hammad ibnu Abi Sulaiman seorang ahli fiqih dan Atha' ibnu Rabiah dan Nafi Maula
ibnu Umar seorang ahli hadis. Imam Abu Hanifah menolak diangkat menjadi hakim oleh gubernur Irak
yang bernama Yazid Ibnu Hurairah. Beliau sangat kuat dalam memegang prinsip dan tidak mengenal
berkompromi dalam hal yang bertentangan dalam syariat Islam. Beliau tidak menghendaki adanya
taklid, bid'ah dan khurafat serta hal-hal yang tak ada dasar hukumnya dari Al-Quran dan Hadis.
Karena keteguhan itu, beliau meninggal akibat siksaan dan deraan para penguasa yang
memenjarakannya. Hasil karya Imam Hanafi dalam ilmu fiqih antara lain : Masailul Usul, Masailul
Nawadir, dan Al-Fatawa wal Waqi'at.
Imam Malik bin Anas (Imam Malik)

Nama lengkapnya Malik bin Amar bin Malik bin Amir Asbahy. Beliau lahir pada tahun 93H/712M di
Yaman. Ibunya bernama Siti Aliyyah binti Syuraik bin Abdurrahman bin Syuraih Al-Azady. Kakeknya
merupakan salah seorang sahabat Nabi yang bernama Abu Amir.
Imam malik berguru kepada ulama-ulama Madinah, antara lain : Abdurrahman ibnu Hurmuz, Nafi'
Maulana ibnu Umar, Ibnu Syihab Az-Zuhri dan lain-lain.
Beliau mempunyai sifat tawaduk sekalipun lebih pandai dari gurunya sendiri. Bahkan sang guru
memberikan kesempatan kepadanya untuk memberikan fatwa. Namun beliau tidak bersedia sebelum
mendapatkan pengakuan dari 70 ulama. Selain sebagai ahli hukum Islam (fiqih), beliau juga dikenal
sebagai ahli hadis. Hasil pembukuan hadisnya yang terkenal adalah Al-Muwatta
Beliau meninggal pada tahun 179H/798M dan dimakamkan di Baqi di luar kota Madinah.

Imam Syafi'i

Nama lengkapnya Abu Abdillah Muhammad Ibnu Idris Abbas Ibnu Usman Ibnu Syafi'i Al-Mutallibi,
dari Abdul Mutalib Ibnu Abdi Manaf. Beliau dilahirkan di Guzzah pada tahun 150H/767M. Ibunya
seorang srikandi dari Yaman. Dalam umur 9 tahun beliau telah hafal Al-Quran. Kemudian beliau
memperdalam dan memfasihkan hafalannya serta bacaannya ke daerah Huzail, suatu daerah yang
dikenal banyak penghafal Al-Quran / hafiz Al-Quran.
Beliau bukan dari golongan hartawan, tetapi seorang anak dari keluarga miskin. Seorang hakim/qadi
di yaman, Mushaf Ibnu Abdillah Al-Quraisy memberikan pekerjaan kepada Imam Syaf'i. Beliau sering
berpindah tempat, namun di mana pun beliau berada selalu dicari orang untuk menggali ilmunya,
antara lain di Mekah, Hi jaz, serta Irak. Terakhir beliau menetap di Mesir sebagai tamu mulia dari
Gubernur Abdullah Ibnu Hakam. Setelah mengidap penyakit yang berat, beliau meninggal dunia pada
tahun 204H/820M hari Kamis malam Jum'at tanggal 29 Rajab. Karyanya yang terkenal adalah Ar-
Risalah merupakan kupasan dari dasar-dasar Ilmu Usul Fikih Musnad Imam Syafi'i, Sirajul Auzany
Ikhtidaful Hadis, dan yang paling terkenal adalah Al-Um

Anda mungkin juga menyukai