Bab I - V Pigp
Bab I - V Pigp
Bab I - V Pigp
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Pernyataan tersebut tertuang dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 yang
menegaskan bahwa pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting
dalam membangun suatu bangsa dan menjadi tolak ukur perkembangan suatu
bangsa.
Pendidikan terjadi karena adanya suatu keterkaitan antara peserta didik
dan guru sebagai pelaksana tugas dalam pendidikan. Kedudukan guru dan
dosen sebagai tenaga professional bertujuan untuk melaksanakan system
pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yakni
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan
bertanggung jawab. Oleh karena itu, guru mempunyai fungsi, peran, dan
kedudukan yang sangat strategis dalam pembangunan nasional di bidang
pendidikan.
Di dalam Undang-undang No. 14 Tahun 2005 pasal 1 ayat 1 disebutkan
bahwa guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Profesional dapat diartikan
sebagai pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi
sumber penghasilan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan
yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan
pendidikan profesi.
1
2
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan
Angka Kreditnya;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2010 tentang
Program Induksi Guru Pemula;
5. Peraturan pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan;
3
C. Tujuan
Secara menyeluruh mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tujuan
yang paling utama dalam menjalankan tugas sebagai seorang tenaga pendidik.
Namun dalam hal ini, pelaksanaan Program Pengembangan dan Penilaian
Induksi Guru Pemula (PIGP) ini diharapkan mampu :
1. Melahirkan guru yang profesional.
2. Mengarahkan kepada guru menjalankan tugas dengan penuh rasa
tanggungjawab.
3. Menjadi wahana silaturahmi dan pengenalan antara guru pemula dengan
guru-guru lainnya serta perangkat yang ada di dalamnya, baik siswa
maupun orang tua siswa dalam hal ini adalah masyarakat sekitar.
4. Menjadi tempat untuk menelaah dan mengidentifikasi kemampuan guru
pemula melalui penilaian atas kinerja awal demi perbaikan lebih lanjut.
D. Sasaran
Peserta Program Induksi Guru Pemula (PIGP) adalah :
1. Guru pemula berstatus Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang
ditugaskan pada sekolah/madrasah yang diselenggarakan oleh pemerintah
pusat/pemerintah daerah.
2. Guru pemula berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mutasi dari
jabatan lain.
3. Guru pemula berstatus bukan PNS yang ditugaskan pada
sekolah/madrasah yang diselenggarakan oleh masyarakat dan sudah
4
BAB II
PROGRAM KEGIATAN INDUKSI GURU PEMULA
A. Konsep PIGP
Berdasarkan Permendiknas Nomor 27 Tahun 2010 tentang Program
Induksi Guru Pemula (PIGP) dapat diartikan bahwa PIGP adalah kegiatan
orientasi pelatihan di tempat kerja, pengembangan dan praktik pemecahan
berbagai permasalahan dalam proses pembelajaran/pembimbingan dan
konseling bagi guru pemula pada sekolah/madrasah di tempat tugasnya.
Dengan demikian pada hakikatnya PIGP adalah kegiatan pembelajaran bagi
guru pemula di sekolah/madrasah tempatnya bertugas dengan maksud agar
guru tersebut dapat melaksanakan tugasnya sebagai guru professional.
Pelaksanaan PIGP didasarkan pada pemahaman bahwa:
1. Pembelajaran di tempat kerja merupakan unsur utama bagi guru pemula
dan pembelajaran profesional guru pemula.
2. Pembelajaran profesional melibatkan guru dan kelompok guru yang
mengembangkan praktik dan pemahaman baru tentang pekerjaan mereka.
3. Kerjasama dan dialog profesional di sekolah/madrasah dapat mendukung
pembelajaran profesional, mengembangkan praktik reflektif dan
memperkuat pendekatan kesejawatan untuk pendidikan di sekolah.
4. Pembelajaran profesional guru merupakan landasan bagi
pengembangan sekolah/madrasah dan peningkatan hasil belajar siswa
serta peningkatan status profesi
B. Strategi Pelaksanaan
Strategi kepala sekolah dalam pelaksanaan PIGP merujuk pada tugas
kepala sekolah. Adapun tugas-tugas kepala sekolah/madrasah yang terkait
dengan PIGP sebagai berikut.
1. Menyiapkan program orientasi dan buku Pedoman Sekolah bagi guru
pemula sebelum mereka tiba di sekolah.
2. Mempelajari latar belakang, bidang keahlian dan minat guru pemula.
4
6
C. Profil Sekolah
IDENTITAS SEKOLAH
1. Identitas Sekolah
a. Nama Sekolah : SDN Palmerah 19 Pagi
b. NSS : 10101601015
c. NPSN : 20105159
d. Alamat : Jl. Flamboyan Jaya VIII RT. 002/010, Kel.
Cengkareng Barat, Kec. Cengkareng, Kota
Administrasi Jakarta Barat.
e. Status Akreditasi :A
2. Identitas Kepala Sekolah
a. Nama : Bety Herawaty ZA., S.Pd
b. Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 10 Nopember 1967
c. NIP/NRK : 196711101986032001/
d. Pangkat/Jabatan : Pembina / IV a
e. Alamat Rumah : Jl. Puskesmas II No. 40, Kel. Duri
Kosambi, Kec. Cengkareng, Kota
Administrasi Jakarta Barat
f. No Telepon : 081381737386
3. Data Guru
Data Guru Berdasarkan Status dan Jenis Kelamin
No Status Guru L P Jumlah
1 Guru Tetap/PNS 5 4 8
2 Guru Tidak Tetap/PTT 1 - 1
3 Guru Honor - 3 3
Jumlah 6 7 13
4 III D - - -
5 IV A - 1 1
6 IV B - 1 1
7 IV C - - -
8 IV D - - -
9 IV E - - -
Jumlah 1 4 5
4. Data Siswa
No Kelas L P Jumlah Ket
1 I 24 40 64 2 Rombel
2 II 37 23 60 2 Rombel
3 III 46 24 70 2 Rombel
4 IV 33 39 72 2 Rombel
5 V 30 41 71 2 Rombel
6 VI 20 19 39 1 Rombel
Jumlah 190 186 376
2. Kepala Sekolah
Tanggung jawab Kepala Sekolah/Madrasah antara lain :
a. Melakukan analisis kebutuhan guru pemula.
b. Menyiapkan buku Pedoman Pelaksanaan Program Induksi.
c. Menunjuk pembimbing yang sesuai kriteria.
d. Menjadi pembimbing, jika pada satuan pendidikan yang dipimpinnya
tidak terdapat guru pembimbing yang memenuhi kriteria sebagai
pembimbing.
e. Mengajukan pembimbing dari satuan pendidikan lain kepada Dinas
Pendidikan terkait, jika tidak memiliki pembimbing dan Kepala
Sekolah/Madrasah tidak dapat menjadi pembimbing.
f. Memantau pelaksanaan pembimbingan oleh pembimbing.
g. Melakukan pembimbingan terhadap guru pemula serta memberikan
saran perbaikan.
h. Melakukan Penilaian Kinerja.
12
3. Pengawas Sekolah
Tanggung jawab Pengawas Sekolah antara lain :
a. Memberikan penjelasan kepada Kepala Sekolah/Madrasah dan Guru
Pembimbing serta Guru Pemula tentang pelaksanaan program
induksi termasuk proses penilaian
b. Melatih Guru Pembimbing dan Kepala Sekolah/Madrasah tentang
pelaksanaan pembimbingan dan penilaian dalam program induksi
c. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program induksi di satuan
pendidikan yang menjadi tanggung jawab
d. Memberikan masukan dan saran atas isi laporan hasil penilaian
kinerja.
G. Jadwal Kegiatan
No Tanggal Kegiatan
1 25 – 29 Mei 2015 Persiapan dan Sosialisasi PIGP
2 1 - 3 Juni 2015 Observasi lingkungan dan kondisi sekolah
3 1. Mempelajari Buku pedoman pelaksanaan dan Panduan
Kerja PIGP
8 – 12 Juni 2015 2. Mempelajari ketersediaan dan penggunaan sarana dan
prasarana serta sumber belajar di sekolah.
4 27 - 30 Juli 2015 Observasi Kelas
5 31 Agustus 2015 Pelaksanaan pembimbingan oleh guru pembimbing
1. Kompetensi Pedagogik
1.1. Memahami latar belakang siswa
a. Bimbingan membuat absensi siswa
b. Bimbingan membuat Administrasi kesiswaan
13
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM INDUKSI GURU PEMULA
A. Tahap Persiapan
Tahap persiapan dilaksanakan pada bulan ke-1 implementasi PIGP.
Sekolah/Madrasah yang akan melaksanakan PIGP perlu melakukan persiapan
diantaranya:
24
26
1.5 Keputusan Kepala Dinas Ada Belum Digunakan sebagai acuan PIGP
Pendidikan Provinsi DKI
Jakarta Nomor 15 Tahun
2012 tentang Program
Induksi Guru Pemula
1.6 Buku Pedoman Ada Belum Pengarahan dari Kepsek dan
Pelaksanaan PIGP yang Pengawas
disusun oleh kepala
sekolah
2. Dokumen Pedoman
Pengelolaan Sekolah
2.1 Dokumen 1 dan 2 KTSP Ada Ada
2.2 Kalender Akademik Ada Ada
2.3 Struktur Organisasi Ada Ada
Sekolah
2.4 Pembagian Tugas Guru Ada Ada
2.5 Pembagian Tugas Tenaga Ada Ada
Kependidikan
2.6 Peraturan Akademik Ada Ada
2.7 Tata tertib Sekolah Ada Ada
2.8 Kode Etik Sekolah Ada Ada
2.9 Biaya Operasional Sekolah Ada Ada
B. Ketersediaan SDM:
1. Kepala Sekolah yang Ada Ada Siap membimbing
memahami tentang PIGP
2. Ketersediaan pembimbing Ada Ada Siap membimbing
yang sesuai kriteria
2. Monitoring PIGP
Mempersiapkan lembar monitoring PIGP. Monitoring dilakukan oleh
pengawas didampingi Kepala Sekolah.
29
B. Pelaksanaan
a. Pengenalan Lingkungan Sekolah
1. Apakah pembimbing
memperkenalkan situasi dan √ Ya Tidak
kondisi sekolah kepada guru
pemula?
2. Apakah pembimbing melakukan Lembar Observasi Pembelajaran
pembimbingan dalam √ Ya Tidak
menyusunan perencanaan dan
pelaksanaan proses
pembelajaran dan tugas terkait
lainnya?
3. Apakah guru pemula Lembar Observasi Pembelajaran
mengamati situasi dan kondisi √ Ya Tidak
sekolah serta lingkungannya,
termasuk melakukan observasi
di kelas sebagai bagian
pengenalan situasi?
4. Apakah guru pemula Dokumen tersedia semua
mempelajari Buku Pedoman dan √ Ya Tidak
Panduan Kerja bagi guru
pemula, data-data sekolah, tata
tertib sekolah, dan kode etik
guru?
5. Apakah guru pemula Lembar ceklist tugas kepala
mempelajari ketersediaan dan sekolah dan guru pembimbing
penggunaan sarana dan sumber √ Ya Tidak
belajar di sekolah?
31
C. Penilaian
15. Apakah kepala sekolah Lembar Observasi pembelajaran
melakukan observasi yang telah
pembelajaran √ Ya Tidak Diisi (tangal pelaksanaan)
D. Pelaporan
1. Apakah kepala sekolah Draft Laporan Penilaian Kinerja
menyusun draft Laporan √ Ya Tidak Guru Pemula beserta dokumen
Penilaian Kinerja Guru pemula pendukung
dengan mendiskusikan hasil
dengan pembimbing dan
pengawas sekolah?
2. Apakah kepala sekolah dalam Daftar hadir dan notula rapat
menentukan keputusan √ Ya Tidak pengambilan keputusan
mempertimbangkan pendapat Penilaian Kinerja Guru Pemula
pembimbing dan pengawas pada Program Induksi
sekolah?
3. Apakah Laporan Penilaian Laporan Penilaian Kinerja Guru
Kinerja Guru Pemula √ Ya Tidak Pemula yang telah ditanda
ditandatangani oleh kepala tangani oleh kepala sekolah dan
sekolah dan pengawas sekolah? pengawas sekolah
4. Apakah kepala sekolah Surat pengajuan penerbitan
mengajukan penerbitan sertifikat √ Ya Tidak Sertifikat Program Induksi
Program Induksi telah sesuai
dengan ketentuan?
Drs. Waluyo
NIP. 195904051982041003
34
B. Tahap Pembimbingan
Pelaksanaan pembimbingan dilakukan pada bulan kedua sampai dengan
bulan kesembilan oleh guru yang telah ditetapkan sebagai pembimbing.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pihak-pihak terkait dalam tahap
pembimbingan adalah sebagai berikut :
1. Pembimbing
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pembimbing adalah
sebagai berikut:
a. Membimbing guru pemula dalam penyusunan rencana pelaksanaan
pembelajaran seperti (Silabus dan RPP), pembimbing dapat
membimbing secara langsung. Penyusunan perencanaan
pembelajaran dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut :
1) Analisis permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran
dapat mengarah pada permasalahan materi pembelajaran,
pedagogi, dan fasilitas, serta permasalahan lainnya. Dengan
teridentifikasinya permasalahan diharapkan guru dapat
menentukan strategi pembelajaran efektif dan efisien.
2) Guru secara bersama-sama mencari solusi terhadap
permasalahan yang dihadapi yang dituangkan dalam rancangan
pembelajaran atau lesson plan, teaching materials berupa
media pembelajaran, lembar kerja siswa, dan asesmen.
b. Melakukan observasi pembelajaran secara berkala. Proses observasi
pembelajaran dan pembimbingan dilakukan dalam tiga tahap, yaitu
pra-observasi, observasi, dan pasca observasi.
1) Pra-observasi
Guru pemula dan pembimbing mendiskusikan,
menentukan, dan menyepakati fokus observasi pembelajaran
dan pembimbingan yang meliputi paling banyak 5 (lima)
indikator kinerja dari keseluruhan indikator kinerja
sebagaimana yang tertulis dalam lembar observasi
pembelajaran yang akan diisi oleh pembimbing dan lembar
refleksi diri yang akan diisi oleh guru pemula. Lima indikator
35
C. Tahap Penilaian
1. Metode Penilaian
Penilaian Guru Pemula merupakan penilaian kinerja. Penilaian
Kinerja Guru adalah penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama Guru
dalam rangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatannya (pasal 1
Peraturan Menteri Pendidikan Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009). Kegiatan pokok guru
adalah kegiatan pokok: (1) merencanakan pembelajaran; (2)
melaksanakan pembelajaran; (3) menilai hasil pembelajaran; (4)
membimbing dan melatih peserta didik; dan (5) melaksanakan tugas
tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan
beban kerja Guru (pasal 52 Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008
tentang Guru). Sedangkan tugas utama guru adalah mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta
didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan
dasar, dan pendidikan menengah (pasal 1 UU Nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen).
Penilaian kinerja dilakukan dengan menggunakan instrumen
penilaian kinerja guru yang lebih fokus pada penerapan kompetensi
pedagogik dan profesional, dan instrumen/lembar observasi untuk
mengukur penerapan kompetensi kepribadian dan sosial dalam
38
3. 50%<x≤75% 3
4. 75%<x≤100% 4
D. Tahap Pelaporan
Penyusunan laporan dilaksanakan pada bulan kesebelas setelah penilaian
tahap kedua, dengan prosedur sebagai berikut:
1. Penentuan keputusan pada Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula
berdasarkan pengkajian penilaian tahap kedua dengan
mempertimbangkan penilaian tahap pertama. Selanjutnya guru pemula
dinyatakan memiliki nilai kinerja dengan kategori amat baik, baik, cukup,
sedang, atau kurang.
2. Penyusunan draft Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Kelas Pada
program Induksi Guru Pemula oleh Kepala Sekolah berdasarkan
pembahasan dengan Guru Pembimbing dan Pengawas Sekolah.
42
KENYATAAN
NO AKTIVITAS YANG DILAKUKAN
YA TIDAK
Apakah guru pemula sudah saya kenalkan pada guru lain atau staf di
2 √
sekolah?
Apakah guru pemula sudah saya kenalkan pada guru pembimbing atau
3 √
staf di sekolah yang akan membantunya?
15 Apakah saya sudah memberikan daftar hadir siswa yang akan diajarnya? √
Apakah saya sudah memberikan buku catatan nilai siswa yang akan
16 √
diajarnya?
17 Apakah saya sudah memberikan jadwal pelajaran yang berlaku saat ini? √
perangkat
pembelajaran
3 Meningkatkan 3.1 Mengidentifikasi Agustus- Guru
keterampilan aspek lemah September Pembimbing
pengelolaan dalam 2015
kelas guru pengelolaan
pemula kelas
3.2 Merencanakan
peningkatan
keterampilan
dalam
pengelolaan
kelas
3.3 Melakukan
observasi guru
profesional
dalam
pengelolaan
kelas
3.4 Implementasi
hasil observasi
dalam
pengelolaan
kelas oleh guru
pemula
4 Meningkatkan 4.1 Mengidentifikasi Oktober Guru
kemampuan aspek lemah 2015 Pembimbing
penyediaan dan dalam
penggunaan penyediaan dan
media penggunaan
pembelajaran media
pembelajaran
4.2 Merencanakan
peningkatan
penyediaan dan
penggunaan
media
pembelajaran
4.3 Melakukan
observasi guru
profesional
dalam
penyediaan dan
penggunaan
media
pembelajaran
4.4 Implementasi
hasil observasi
47
dalam
penyediaan dan
penggunaan
media
pembelajaran
oleh guru pemula
5. Meningkatkan 5.1 Mengidentifikasi November Guru
kemampuan aspek lemah 2015 Pembimbing
mengadakan dalam
evaluasi peyelenggaraan
evaluasi
pembelajaran
5.2 Merencanakan
peningkatan
peyelenggaraan
evaluasi
pembelajaran
5.3 Melakukan
observasi guru
profesional
dalam
peyelenggaraan
evaluasi
pembelajaran
5.4 Implementasi
hasil observasi
dalam
peyelenggaraan
evaluasi
pembelajaran
6 Evaluai Kinerga Melibatkan guru Februari Guru/ karyawan
Guru dalam pembimbing, kepala 2016 yang ditunjuk
PIGP sekolah dan
pengawas sekolah
dalam mengadakan
evaluasi terhadap
kinerja guru pemula
G. Action Plan
ACTION PLAN
PROGRAM INDUKSI GURU PEMULA (PIGP)
TAHUN PELAJARAN 2015- 2016
Pembelajaran
9 Bulan 9 -Pelaksanaan Teknik - Guru -Dokumen, Alat Observasi Guru
Januari 2016 pembimbingan individual pembimbing Kerja Pembimbing
-PK-9 : melalui dan guru (Laptop/LCD),
Pengembangan brainstorming pemula Lembar
kurikulum, dengan Observasi
pemanfaatan IT pendekatan
-Observasi nondirektif
Pembelajaran
10 Bulan 10-11 Penilaian Kinerja Teknik - Kepala Format PKG Penilaian oleh
Februari 2016 Guru Pemula individual Sekolah Pemula Kepala Sekolah
melalui - Pengawas dan Pengawas
brainstorming - Guru Pengawas
dengan Pembimbing Sekolah
pendekatan
direktif
11 Bulan 12 Pembuatan Teknik - Kepala Laporan Hasil Pelaporan
Maret 2016 Laporan Hasil individual Sekolah PKG Pemula
Penilaian Kinerja melalui - Pengawas
Guru Pemula brainstorming
dengan
pendekatan
direktif
52
BAB IV
EVALUASI DAN BIMBINGAN TEKNIS
51
53
Pada saat pembelajaran saya tidak menggunakan alat peraga dan pada saat unjuk kerja
kelompok hanya beberapa kelompok yang diberi kesempatan untuk menunjukkan
hasil karyanya karena keterbatasan waktu.
8. Ketika para siswa marah di kelas, saya biasanya melakukan
Saya menunjukkan sikap yang manis, dan bisa mengambil hati mereka dan mencoba
membuat candaan-candaan ringan. Kemudian siswa yang marah saya bimbing dan
arahkan ke hal yang menyenangkan untuk mengurangi ketegangan dan emosi siswa.
9. Sebagai guru kelebihan saya dalam hal mengajar adalah
Dapat memanfaatkan IT sebagai media pembelajaran siswa untuk meningkatkan
minat belajar serta mudah berkomunikasi dengan siswa.
10. Menurut saya perilaku saya yang sering menimbulkan masalah di kelas adalah
Ketika saya kurang tegas kepada siswa yang sering mengangu teman di kelas saat
pembelajaran berlangsung.
11. Setelah mengalami hal-hal yang tidak menyenangkan di kelas saya biasanya
melakukan
Evaluasi dan introspeksi diri dan berdiskusi dan membahasnya bersama teman
sejawat atau kepala sekolah.
12. Setelah mengalami hal-hal yang menyenangkan di kelas biasanya saya
Mencatat dalam buku harian saya, dan mengevaluasi bahwa pada situasi yang kurang
kondusif saya dapat menerapkan hal-hal yang menyenangkan yang pernah saya
lakukan
13. Pendekatan psikologis apa yang telah saya lakukan pada siswa, untuk mencapai
prestasi belajar maksimal
Mengadakan Bimbingan Konseling, dan melakukan pendekatan secara pribadi
maupun kelompok.
54
Rekomendasi:
Secara keseluruhan guru pemula dalam memahami latar belakang siswa sudah baik, terjadi proses
pembelajaran yang aktif dan ada umpan balik dari siswa, namun perlu peningkatan dalam
memberikan perhatian dan bantuan sesuai kebutuhan siswa serta peningkatan tentang tahap-tahap
pengajaran.
Mengetahui, Jakarta, 4 September 2015
Pembimbing Guru Pemula
Secara keseluruhan dalam proses pengembangan kurikulum sudah baik dan mampu
menggunakan sarana teknologi IT sebagai pendukung proses pembelajaran.
Mengetahui, Jakarta, 9 Oktober 2015
Pembimbing Guru Pemula
meningkat melalui
refleksi diri
Rekomendasi:
Secara keseluruhan guru pemula dalam proses pembelajaran sudah baik dan terjadi pembelajaran
yang aktif. Namun dalam komunikasi dengan siswa masih perlu peningkatan dalam merespon
pertanyaan siswa. Saat memberikan ringkasan tentang pembelajaran disampaikan pula informasi
mutakhir, yang perlu diperhatikan sebaiknya informasi tersebut dapat membantu siswa dalam
memahami konsep materi pembelajaran.
Mengetahui, Jakarta, 6 Nopember 2015
Pembimbing Guru Pemula
Dalam pemahaman penilaian dan evaluasi masih cenderung secara keseluruhan sehingga siswa
belum tahu dimana letak ketidak mampuannya dalam mengikuti pembelajaran dan pemahaman
materi.
Mengetahui, Jakarta, 3 Desember 2015
Pembimbing Guru Pemula
mempertimbangkan Penilaian Kinerja Guru Pemula pada Pembimbingan Tahap 1, bahwa Guru
Pemula memperoleh Nilai Kinerja Amat Baik*, Baik*, Cukup**, Sedang**, Kurang**.
Jakarta, 1 Maret 2016
Pengawas sekolah, Kepala Sekolah, Pembimbing,
83,92
Rekomendasi:
Berdasarkan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula pada Pembimbingan Tahap 2, dan mempertimbangkan
Penilaian Kinerja Guru Pemula pada Pembimbingan Tahap 1, bahwa Guru Pemula memperoleh Nilai
Kinerja Amat Baik*, Baik*, Cukup**, Sedang**, Kurang**.
Mengetahui, Jakarta, 1 Maret 2016
Pengawas Sekolah Kepala Sekolah
pendidikan
e. Bimbingan tentang
wawasan nusantara
f. Bimbingan penerapan
norma, kebiasaan dan
hukum di Indonesia dalam
proses pembelajaran
Pelaksanaan bimbingan oleh guru
pembimbing
5. Kompetensi sosial
3.1. Bertindak inklusif dan objektif
2 serta tidak diskriminatif
7 September c. Bimbingan penerapan sikap
2015 saling menghargai
d. Bimbingan penerapan sikap
inklusif dan objektif serta
tidak diskriminatif dalam
proses pembelajaran
Pelaksanaan bimbingan oleh guru
pembimbing
6. Kompetensi Profesional
4.2. Pengetahuan dan pemahaman
tentang struktur isi dan standar
kompetensi mata pelajaran,
serta tahapan-tahapan
3 pengajaran.
8 September d. Bimbingan penyampaian
2015 materi pembelajaran secara
sistematis
e. Bimbingan rasa percaya diri
dalam penyampaian
pembelajaran
f. Bimbingan penerapan
konsep pembelajaran dalam
kehidupan sehari-hari
4 Penilaian Tahap 1 ke 1 oleh Guru
9 September Pembimbing
2015
Pelaksanaan bimbingan oleh guru
pembimbing
2. Kompetensi Pedagogik
2.3. Pengembangan Kurikulum
5
c. Bimbingan Penyusunan
10 Oktober
perangkat kurikulum seperti
2015
Analisis Kalender
Pendidikan, Silabus,
program pembelajaran, dan
RPP
81
d. Bimbingan
mengembangkan materi
pembelajaran
2.4. Aktivitas pengembangan
pendidikan
c. Bimbingan penggunaan
media sesuai dengan materi
pembelajaran
d. Bimbingan pemanfaatan IT
sebagai pendukung proses
pembelajaran
Pelaksanaan bimbingan oleh guru
pembimbing
3. Kompetensi Kepribadian
4.2. Model peran yang stabil dan
dewasa
d. Bimbingan penggunaan
bahasa yang baik dan benar
6
sesuai dengan KBBI dalam
11 Oktober
proses pembelajaran
2015
e. Bimbingan menghadapi
orang tua siswa, membahas
kegiatan belajar siswa di
sekolah
f. Bimbingan loyalitas
terhadap teman sejawat dan
pimpinan
Pelaksanaan bimbingan oleh guru
pembimbing
4. Kompetensi sosial
3.2. Berkomunikasi dengan guru,
pegawai sekolah, orang tua
dan masyarakat
7 c. Bimbingan
12 Oktober mengembangkan rasa
2015 simpati dan empatik pada
siswa, orang tua siswa dan
staf
d. Bimbingan efektif dalam
berkomunikasi dengan
siswa, orang tua siswa, guru
dan staf
Pelaksanaan bimbingan oleh guru
pembimbing
8
5. Kompetensi Profesional
13 Oktober
4.3. Profesionalisme yang
2015
meningkat melalui refleksi diri
a. Bimbingan
82
mengembangkan
keprofesionalan dalam PKB
9 Oktober Penilaian tahap 1 ke 2 oleh guru
14
2015 pembimbing
Pelaksanaan bimbingan oleh guru
pembimbing
2. Kompetensi Pedagogik
1.8. Peningkatan potensi siswa
c. Bimbingan membuat data
hobi dan minat siswa
d. Bimbingan mengarahkan
siswa agar selalu mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler
yang sesuai dengan minat
2 dan bakat siswa di sekolah.
15 Nopember 1.9. Komunikasi dengan siswa
2015 d. Bimbingan teknik-teknik
berkomunikasi dengan
siswa dalam metode tanya
jawab
e. Bimbingan eksplorasi siswa
dalam KBM
f. Bimbingan
konfirmasi/meluruskan
jawaban siswa tanpa
mengurangi rasa percaya
diri siswa
Pelaksanaan bimbingan oleh guru
pembimbing
2. Kompetensi Kepribadian
2.3. Etos kerja dan komitmen serta
3 kebanggaan menjadi guru
16 Nopember c. Bimbingan etos kerja, sikap
2015 tanggung jawab, rasa
bangga menjadi guru dan
percaya diri.
d. Bimbingan bekerja secara
professional dan mandiri
Pelaksanaan bimbingan oleh guru
pembimbing
4. Kompetensi Sosial
3.1. Bertindak inklusif dan objektif
4
serta tidak diskriminatif
17 Nopember
c. Bimbingan penerapan sikap
2015
saling menghargai
d. Bimbingan penerapan sikap
inklusif dan objektif serta
tidak diskriminatif dalam
83
proses pembelajaran
Pelaksanaan bimbingan oleh guru
pembimbing
5. Kompetensi Profesional
4.2. Pengetahuan dan pemahaman
tentang struktur, isi dan
standar kompetensi mata
pelajaran serta tahapan-
5 tahapan pembelajaran
18 Nopember d. Bimbingan penyampaian
2015 materi pembelajaran secara
sistematis
e. Bimbingan rasa percaya diri
dalam penyampaian
pembelajaran
f. Bimbingan penerapan
konsep pembelajaran dalam
kehidupan sehari-hari
6 Penilaian Tahap 1 ke 3 oleh guru
19 Nopember pembimbing
2015
Pelaksanaan bimbingan oleh guru
pembimbing
2. Kompetensi Pedagogik
1.10. Penilaian dan evaluasi
f. Bimbingan penyusunan
KKM
27 g. Bimbingan penyusunan
20 Nopember evaluasi pembelajaran
2015 h. Bimbingan analisis hasil
evaluasi pembelajaran
i. Bimbingan analisis butir
soal
j. Bimbingan penyusunan
program evaluasi, remedial
dan pengayaan
Pelaksanaan bimbingan oleh guru
pembimbing
3. Kompetensi Kepribadian
3.1. Berperilaku sesuai dengan
norma, kebiasaan dan hukum
30
di Indonesia
21 Nopember
d. Bimbingan psikologi
2015
pendidikan
e. Bimbingn tentang wawasan
nusantara
f. Bimbingan penerapan
norma, kebiasaan dan
84
jawab
e. Bimbingan eksplorasi siswa
dalam KBM
f. Bimbingan
konfirmasi/meluruskan
jawaban siswa tanpa
mengurangi rasa percaya
diri siswa
2.7. Penilaian dan evaluasi
f. Bimbingan penyusunan
KKM
g. Bimbingan penyusunan
evaluasi pembelajaran
h. Bimbingan analisis hasil
evaluasi pembelajaran
i. Bimbingan analisis butir
soal
j. Bimbingan penyusunan
program evaluasi, remedial
dan pengayaan
Pelaksanaan bimbingan oleh guru
pembimbing
3. Kompetensi Kepribadian
3.3. Etos kerja dan komitmen serta
kebanggaan menjadi guru
5 Januari
26 c. Bimbingan etos kerja, sikap
2016
tanggung jawab, rasa
bangga menjadi guru dan
percaya diri.
d. Bimbingan bekerja secara
professional dan mandiri
Pelaksanaan bimbingan oleh guru
pembimbing
4. Kompetensi sosial
4.1. Bertindak inklusif dan objektif
serta tidak diskriminatif
6 Januari
27 c. Bimbingan penerapan sikap
2016
saling menghargai
d. Bimbingan penerapan sikap
inklusif dan objektif serta
tidak diskriminatif dalam
proses pembelajaran
Pelaksanaan bimbingan oleh guru
pembimbing
7 Januari 5. Kompetensi Profesional
28
2016 4.2. Pengetahuan dan pemahaman
tentang struktur, isi dan
standar kompetensi mata
86
nusantara
f. Bimbingan penerapan
norma, kebiasaan dan
hokum di Indonesia dalam
proses pembelajaran
3.2. Model peran yang stabil dan
dewasa
d. Bimbingan penggunaan
bahasa yang baik dan benar
sesuai dengan KBBI dalam
proses pembelajaran
e. Bimbingan menghadapi
orang tua siswa, membahas
kegiatan belajar siswa di
sekolah
f. Bimbingan loyalitas
terhadap teman sejawat dan
pimpinan
2.3. Etos kerja dan komitmen serta
kebanggaan menjadi guru
c. Bimbingan etos kerja, sikap
tanggung jawab, rasa
bangga menjadi guru dan
percaya diri.
d. Bimbingan bekerja secara
professional dan mandiri
Pelaksanaan bimbingan oleh kepala
sekolah
4. Kompetensi sosial
4.1. Bertindak inklusif dan objektif
serta tidak diskriminatif
c. Bimbingan penerapan sikap
saling menghargai
d. Bimbingan penerapan sikap
inklusif dan objektif serta
tidak diskriminatif dalam
4 Februari proses pembelajaran
33
2016 4.2. Berkomunikasi dengan guru,
pegawai sekolah, orang tua
dan masyarakat
c. Bimbingan
mengembangkan rasa
simpati dan empatik pada
siswa, orang tua siswa dan
staf
d. Bimbingan efektif dalam
berkomunikasi dengan
siswa, orang tua siswa, guru
89
dan staf
Pelaksanaan bimbingan oleh kepala
sekolah
5. Kompetensi Profesional
5.1. Pengetahuan dan pemahaman
tentang struktur, isi dan
standar kompetensi mata
pelajaran serta tahapan-
tahapan pembelajaran
d. Bimbingan penyampaian
materi pembelajaran secara
5 Februari sistematis
34
2016 e. Bimbingan rasa percaya diri
dalam penyampaian
pembelajaran
f. Bimbingan penerapan
konsep pembelajaran dalam
kehidupan sehari-hari
5.2. Profesionalisme yang
meningkat melalui refleksi diri
a. Bimbingan
mengembangkan
keprofesionalan dalam PKB
9 Februari Penilaian tahap 2 ke 1 oleh kepala
35
2016 sekolah
15 Pelaksanaan bimbingan oleh pengawas
Februari sekolah
2016 1. Kompetensi Pedagogik
1.1. Memahami latar belakang
siswa
a. Bimbingan membuat
absensi siswa
b. Bimbingan membuat
Administrasi kesiswaan
(Buku Mutasi Siswa dan
Buku Data Siswa)
36 c. Bimbingan menghitung
prosentase absensi siswa
1.2. Memahami teori belajar
a. Bimbingan persiapan guru
sebelum mengajar
b. Bimbingan pengkondisian
kelas
c. Bimbingan metode, teknik,
pendekatan dan strategi
pembelajaran yang tepat
sesuai dengan materi
1.3. Pengembangan kurikulum
90
a. Bimbingan Penyusunan
perangkat kurikulum seperti
Analisis Kalender
Pendidikan, Silabus,
program pembelajaran, dan
RPP
b. Bimbingan
mengembangkan materi
pembelajaran
1.4. Aktivitas pengembangan
pendidikan
a. Bimbingan penggunaan
media sesuai dengan materi
b. Bimbingan pemanfaatan IT
sebagai pendukung proses
pembelajaran
Pelaksanaan bimbingan oleh pengawas
sekolah
1. Kompetensi Pedagogik
1.5. Peningkatan potensi siswa
a. Bimbingan membuat data
hobi dan minat siswa
b. Bimbingan mengarahkan
siswa agar selalu mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler
yang sesuai dengan minat
dan bakat siswa di sekolah.
1.6. Komunikasi dengan siswa
a. Bimbingan teknik-teknik
berkomunikasi dengan
siswa dalam metode tanya
16
jawab
37 Februari
b. Bimbingan eksplorasi siswa
2016
dalam KBM
c. Bimbingan
konfirmasi/meluruskan
jawaban siswa tanpa
mengurangi rasa percaya
diri siswa
1.7. Penilaian evaluasi
a. Bimbingan penyusunan
KKM
b. Bimbingan penyusunan
evaluasi pembelajaran
c. Bimbingan analisis hasil
evaluasi pembelajaran
d. Bimbingan analisis butir
soal
91
e. Bimbingan penyusunan
program evaluasi, remedial
dan pengayaan
Pelaksanaan bimbingan oleh pengawas
sekolah
2. Kompetensi Kepribadian
2.1. Berperilaku sesuai dengan
norma, kebiasaan dan hukum
di Indonesia
a. Bimbingan psikologi
pendidikan
b. Bimbingn tentang wawasan
nusantara
c. Bimbingan penerapan
norma, kebiasaan dan
hokum di Indonesia dalam
proses pembelajaran
2.2. Model peran yang stabil dan
dewasa
17 a. Bimbingan penggunaan
38 Februari bahasa yang baik dan benar
2016 sesuai dengan KBBI dalam
proses pembelajaran
b. Bimbingan menghadapi
orang tua siswa, membahas
kegiatan belajar siswa di
sekolah
c. Bimbingan loyalitas
terhadap teman sejawat dan
pimpinan
2.3. Etos kerja dan komitmen serta
kebanggaan menjadi guru
a. Bimbingan etos kerja, sikap
tanggung jawab, rasa
bangga menjadi guru dan
percaya diri.
b. Bimbingan bekerja secara
professional dan mandiri
Pelaksanaan bimbingan oleh pengawas
sekolah
3. Kompetensi sosial
3.1. Bertindak inklusif dan objektif
18
serta tidak diskriminatif
39 Februari
a. Bimbingan penerapan sikap
2016
saling menghargai
b. Bimbingan penerapan sikap
inklusif dan objektif serta
tidak diskriminatif dalam
92
proses pembelajaran
3.2. Berkomunikasi dengan guru,
pegawai sekolah, orang tua
dan masyarakat
a. Bimbingan
mengembangkan rasa
simpati dan empatik pada
siswa, orang tua siswa dan
staf
b. Bimbingan efektif dalam
berkomunikasi dengan
siswa, orang tua siswa, guru
dan staf
Pelaksanaan bimbingan oleh pengawas
sekolah
4. Kompetensi Profesional
4.1. Pengetahuan dan pemahaman
tentang struktur, isi dan
standar kompetensi mata
pelajaran serta tahapan-
tahapan pembelajaran
a. Bimbingan penyampaian
materi pembelajaran secara
19
sistematis
40 Februari
b. Bimbingan rasa percaya diri
2016
dalam penyampaian
pembelajaran
c. Bimbingan penerapan
konsep pembelajaran dalam
kehidupan sehari-hari
4.2. Profesionalisme yang
meningkat melalui refleksi diri
a. Bimbingan
mengembangkan
keprofesionalan dalam PKB
22 Penilaian tahap 2 ke 2 oleh pengawas
41 Februari sekolah
2016
1 – 31 Tahap Pelaporan
42 Maret
2016
Mengetahui, Jakarta, 11 Maret 2016
Pengawas sekolah, Kepala Sekolah, Guru Pembimbing,
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Program Induksi Guru Pemula merupakan proses orientasi kegiatan
mengajar dalam konteks satuan pendidikan tertentu dan menjadi
pembelajaran professional di tempat kerja selama tahun pertama mengajar.
Kegiatan ini juga merupakan tahap awal dalam Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB) seorang guru.
Peserta Program Induksiini adalah CPNS yang ditempatkan di sekolah
yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat/pemerintah daerah, PNS mutasi
dari jabatan lain, bukan PNS yang ditugaskan pada sekolah/madrasah yang
diselenggarakan oleh masyarakat. Pelaksanaan PIGP merupakan hal yang
sangat penting dan perlu mendapat perhatian Kepala Sekolah. Penilaian yang
dilakukan terhadap Guru Pemula merupakan penilaian kinerja yang meliputi
empat kompetensi guru yaitu kompetensi pedagogic, kompetensi kepribadian,
kompetensi social, dan kompetensi professional. Pada pelaksanaannya,
program ini berjalan dengan baik dan lancar karena adanya kerja sama pihak-
pihak terkait seperti : Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah, Guru Pembimbing
yang telah membantu terlaksananya program ini.
Penilaian pada program ini merupakan penilaian kinerja yang
didasarkan pada empat kompetensi melalui observasi pembelajaran/
pembimbingan. Untuk mendapatkan sertifikat guru fungsional diharapkan
guru pemula mendapatkan minimal nilai Baik dengan rentang nilai 76-90.
Dengan nilai yang didapat, diharapkan guru pemula dapat meningkatkan
profesionalisme dalam dunia kependidikan secara umum dan khusus bagi
guru Sekolah Dasar.
B. Saran
Program Induksi Guru Pemula yang telah dilaksanakan diharapkan
dapat diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah guna
92
94