Konsep Sumber Hukum Ketenagakerjaan
Konsep Sumber Hukum Ketenagakerjaan
Konsep Sumber Hukum Ketenagakerjaan
2. Perjanjian
3. Keputusan/Penetapan
Penetapan yang dibuat Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan baik tingkat Pusat atau
Daerah (P4D atau P4P menurut UU No. 22 tahun 1957) yang kemudian diganti dengan istilah
PPHI menurut UU No 2 tahun 2004. Oleh UU telah dinyatakan bahwa penetapan PPHI
merupakan compulsory arbitration (arbitrase wajib) sebelum perselisihan pada akhirnya
diselesaikan oleh badan peradilan.
4. Trakat
Kesepakatan internasional baik bilateral maupun multilateral telah banyak melahirkan kaedah-
kaedah hukum ketenagakerjaan yang relatif baru atau pun penegasan terhadap praktik
ketenagakerjaan yang sudah ada sebelumnya.
Contoh Trakat :
Konvensi ILO No. 100 tentang pengupahan yang sama antara pekerja pria
danpekerjawanita, yang telah diratifikasi oleh Pemerintah RI melalui UU No. 80 tahun
1957;
Konvensi ILO No. 120 tentang hygiene dalam perniagaan danperkantoran, yang
kemudian diraifikasi oleh Pemerintah RI melalui UU No. 3 tahun 1969;
Konvensi ILO No. 155 tahun 1981 tentangkewajiban penyelenggaraan program K3
5. Kebiasaan (Custom)
Terkesan (seringkali) dianggap wajib untuk dilakukan sehingga dengan tidak
dilakukannya kebiasaan tersebut dianggap sebagai sebuah pelanggaran;
Berulang-ulang dilakukan
Sebuah kebiasaan yang telah lama berlangsung kemudian diberikan penegasan yang lebih kuat
oleh hukum dengan dimuatnya materi yang diatur sebuah kebiasaan menjadi sebuah norma /
kaidah yang berlaku mengikat.