Elektron Dan Hole Pada Semikonduktro
Elektron Dan Hole Pada Semikonduktro
Elektron Dan Hole Pada Semikonduktro
1.2. DOPING
Sebenarnya banyak bahan-bahan dasar yang dapat digolongkan sebagai bahan
Semikonduktor, tetapi yang paling sering digunakan untuk bahan dasar komponen
elektronika hanya beberapa jenis saja, bahan-bahan Semikonduktor tersebut
diantaranya adalah Silicon, Selenium, Germanium dan Metal Oxides. Untuk
memproses bahan-bahan Semikonduktor tersebut menjadi komponen elektronika,
perlu dilakukan proses “Doping” yaitu proses untuk menambahkan
ketidakmurnian (Impurity) pada Semikonduktor yang murni (semikonduktor
Intrinsik) sehingga dapat merubah sifat atau karakteristik kelistrikannya. Beberapa
bahan yang digunakan untuk menambahkan ketidakmurnian semikonduktor antara
lain adalah Arsenic, Indium dan Antimony. Bahan-bahan tersebut sering disebut
dengan “Dopant”, sedangkan Semikonduktor yang telah melalui proses “Doping”
disebut dengan Semikonduktor Ekstrinsik.
Jika diambil batas integrasi dari 0 sampai EF, maka pada suhu 0 K, diperoleh
energi fermi pad T = 0 K,
Gambar diatas. Semikonduktor ekstrinsik. (a). Skema diagram pita. (b). Rapat
keadaan. (c). Fungsi distribusi Fermi. (d).Konsentrasi pembawa.
Terjadinya rekombinasi berarti electron dari tingkat energy yang lebih tinggi
“jatuh” ke tingkat energy yang lebih rendah atau biasa disebut dengan deeksitasi.
Rekombinasi electron-hole ini bisa bersifat radiatif (mengemisikan foton) dan
non-radiatif bergantung pada struktur pita dari semikonduktor. Ada dua
kemungkinan struktur pita darisemikonduktor yaitu pita energy langsung (direct
bandgap) dan pita energy tak langsung (indirect bandgap).
Silikon adalah material dengan struktur pita energi tidak langsung (indirect
bandgap), di mana nilai minimum dari pita konduksi dan nilai maksimum dari
pita valensi tidak bertemu pada satu harga momentum yang sama. Ini berarti agar
terjadi eksitasi dan rekombinasi dari pembawa muatan diperlukan perubahan yang
besar pada nilai momentumnya atau dapat dikatakan dibutuhkan bantuan sebuah
partikel dengan momentum yang cukup (seperti phonon) untuk mengkonservasi
momentum pada semua proses transisi. Dengan kata lain, silikon sulit
memancarkan cahaya. Sifat ini menyebabkan silikon tidak layak digunakan
sebagai piranti fotonik/optoelektronik.
GaAs adalah material semikonduktor dengan struktur pita energy langsung (direct
bandgap), dimana, nilai minimum dari pita konduksi dan nilai maksimum dari
pita valensi bertemu pada satu harga momentum yang sama. Pada material ini
electron bebas pada minimum pita konduksi dapat melakukan rekombinasi
denganhole di maksimum pita valensi, karena momentum dari kedua “partikel”
sama, maka, foton dapat diemisikan sebagai konsekuensi dari hokum konservasi
energy