Sap Penyakit Pda.
Sap Penyakit Pda.
Sap Penyakit Pda.
I. LATAR BELAKANG
Patent Ductus Arteriosus (PDA) adalah duktus arteriosus yang tetap terbuka. Duktus
Arteriosus adalah saluran yang berasal dari arkus aorta ke VI pada janin yang
menghubungkan arteri pulmonalis dengan aorta desendens. Pada bayi normal duktus
tersebut menutup secara fungsional 10 – 15 jam setelah lahir dan secara anatomis menjadi
ligamentum arteriosum pada usia 2 – 3 minggu. Bila tidak menutup disebut Duktus
Arteriosus Persisten (Persistent Ductus Arteriosus : PDA).
Patent Duktus Arteriosus adalah kegagalan menutupnya ductus arteriosus (arteri yang
menghubungkan aorta dan arteri pulmonal) pada minggu pertama kehidupan, yang
menyebabkan mengalirnya darah dari aorta tang bertekanan tinggi ke arteri pulmonal yang
bertekanan rendah.
Patent Duktus Arteriosus (PDA) adalah tetap terbukanya duktus arteriosus setelah
lahir, yang menyebabkan dialirkannya darah secara langsung dari aorta (tekanan lebih
tinggi) ke dalam arteri pulmoner (tekanan lebih rendah). Duktus arteriosus adalah suatu
pembuluh darah yang menghubungkan aorta (pembuluh arteri besar yang mengangkut
darah ke seluruh tubuh) dengan arteri pulmonalis (arteri yang membawa darah ke
paru-paru), yang merupakan bagian dari peredaran darah yang normal pada janin.
Duktus arteriosus memungkinkan darah untuk tidak melewati paru-paru. Pada janin,
fungsi ini penting karena janin tidak menghirup udara sehingga darah janin tidak perlu
beredar melewati paru-paru agar mengandung banyak oksigen. Janin menerima oksigen
dan zat makanan dari plasenta (ari-ari). Tetapi pada saat lahir, ketika bayi mulai bernafas,
duktus arteriosus akan menutup karena darah harus mengalir ke paru-paru agar
mengandung banyak oksigen. Pada 95% bayi baru lahir, penutupan duktus terjadi dalam
waktu 48-72 jam.
IV. MATERI
1. Pengertian Ductus Anterior (PDA)
2. Penyebab Ductus Anterior (PDA)
3. Tanda dan gejala Ductus Anterior (PDA)
4. Pencegahan dan penanganan Ductus Anterior (PDA)
V. METODE
Diskusi dan Tanya Jawab
Dinamika kelompok
VI. MEDIA
1. Leaflet
VII.SETTING TEMPAT
:Presentator : Observer
: Fasilitator : Audien
X. KEGIATAN PENYULUHAN
No Tahapan waktu Kegiatan pembelajaran Kegiatan peserta
1 Pembukaan 1. Mengucapkan 1. Menjawab
(5 menit) salam 2. Mendengarkan dan
2. Memperkenalkan memperhatikan
diri dan 3. Menyetujui
Pembimbing 4. Mendengarkan dan
3. Kontrak waktu dan memperhatikan
aturan
4. Menjelaskan
tujuan penyuluhan
XI. EVALUASI
a. Struktural
1. Peserta hadir di tempat penyuluhan
2. Penyelenggaraan Penyuluhan dilakukan di puskesmas nanggalo
3. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan 1 hari
sebelumnya (Satuan Acara Penyuluhan)
4. Tidak ada masyarakat penyuluhan yang meninggalkan tempat sebelum
penyuluhan selesai
b. Proses
1. Masing-masing anggota tim bekerja sesuai dengan tugas
2. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan, serta masyarakat yang
terlibat aktif dalam penyuluhan 50% dari yang hadir
c. Hasil
1. Audien mampu memahami pengertian dari penyakit Patent Duktus
Arteriosus (PDA)
2. Audien mampu memahami penyebab dari penyakit Patent Duktus
Arteriosus (PDA)
3. Audien mampu memahami tanda dan gejala dari penyakit Patent
Duktus Arteriosus (PDA)
4. Audien mampu memahami pencegahan atau perawtan penyakit Patent
Duktus Arteriosus (PDA)
MATERI PENYULUHAN
Faktor Prenatal
Faktor Genetik
Tanda-tanda kelebihan beban ventrikel tidak terlihat selama 4 – 6 jam sesudah lahir.
Bayi dengan PDA kecil mungkin asimptomatik, bayi dengan PDA lebih besar dapat
menunjukkan tanda-tanda gagal jantung kongestif (CHF)
Orang-orang yang pernah memiliki PDA disarankan untuk minum antibiotik sebelum
perawatan gigi dan beberapa jenis prosedur bedah untuk mencegah infeksi pada jantung
(endokarditis infektif).
Jika Anda pernah diberi tahu bahwa Anda atau anak Anda perlu minum antibiotik
sebelum prosedur apa pun, bicarakan dengan dokter Anda apakah antibiotik benar-benar
dibutuhkan.
3) Pencegahan Tersier
Mencegah infeksi. Bagi kebanyakan orang dengan patent ductus arteriosus, secara
teratur menyikat dan membersihkan gigi dalam kombinasi dengan melakukan
pemeriksaan gigi secara teratur adalah cara terbaik untuk mencegah infeksi. Dalam
kebanyakan kasus, Anda atau anak Anda tidak perlu minum antibiotik pencegahan
sebelum prosedur gigi dan bedah tertentu. Tanyakan kepada dokter Anda apakah
dia mengira antibiotik pencegahan diperlukan untuk Anda atau anak Anda.
Berolahraga dan bermain. Orangtua anak-anak dengan cacat jantung bawaan sering
khawatir dengan risiko bermain kasar dan aktivitas yang kuat bahkan setelah
perawatan berhasil. Meskipun beberapa anak mungkin perlu membatasi jumlah
atau jenis olahraga, kebanyakan orang dengan patent ductus arteriosus akan
menjalani kehidupan normal. Dokter Anda dapat memberi tahu Anda tentang
aktivitas mana yang aman untuk anak Anda.
Minum obat dengan teratur
Untuk bayi prematur, mungkin dokter bayi Anda mungkin menggunakan obat
antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen (Advil, Motrin, lain-lain)
atau indometasin (Indocin), untuk membantu menutup PDA. NSAID memblokir
zat kimia seperti hormon dalam tubuh yang menjaga agar PDA tetap terbuka.
NSAID tidak akan menutup PDA dengan bayi, anak-anak atau orang dewasa
jangka panjang. Penelitian terbaru telah menemukan bahwa parasetamol - yang
biasa dikenal sebagai acetaminophen (Tylenol, yang lain) di AS - juga mungkin
efektif dalam membantu menutup PDA, namun diperlukan lebih banyak
penelitian untuk mengkonfirmasi temuan ini.
PENUTUP
Kesimpulan
Patent ductus arteriosus (PDA) adalah pembukaan persisten antara dua pembuluh darah
utama yang berasal dari jantung. Sambungan normal ini, yang disebut duktus arteriosus,
adalah bagian penting dari sistem peredaran darah bayi sebelum kelahiran. Biasanya akan
segera tutup setelah bayi lahir. Namun, pada beberapa individu itu tetap terbuka (patent).
Bila ini terjadi, itu disebut patent ductus arteriosus.
Duktus arteriosus paten kecil seringkali tidak menimbulkan gejala atau masalah dan
mungkin tidak memerlukan pengobatan. Tanpa diobati, duktus arteriosus paten besar dapat
menyebabkan terlalu banyak darah beroksigen buruk mengalir melalui jantung,
melemahkan otot jantung dan menyebabkan gagal jantung dan komplikasi lainnya.
Saran
1. Bagi tenaga perawat
Untuk para tenaga perawat umumnya hendaklah melakukan satuan acara
penyuluhan (SAP) yang komprehensif kepada klien dengan Patent ductus
arteriosus (PDA),baik itu dengan cara tindakaan berkelanjutan serta
pendokumentasian yang lebih efektif dlam menangani klien.
2. Bagi klien
Diharapkan kepada klien untuk tetap mematuhi aturan pengobatan yang
diberikan selama dirumah sakit supaya target pencapaian kesehatan yang
optimal dapat terus di tingkatkan.
DAFTAR PUSTAKA
Betz, Sowden. 2002. Buku Saku Keperawatan Pediatrik, Edisi 2. Jakarta: EGC.
Carpenito, Lynda Juall. 2000. Buku Saku Diagnosa Keperawatan, Edisi 8, EGC, Jakarta.
http://sehat.neduna.com/patent-ductus-arteriosus-pda
https://www.scribd.com/upload-document?archive_doc=369696113&escape=false&meta
data=%7B%22context%22%3A%22archive%22%2C%22page%22%3A%22read%22%2
C%22action%22%3Afalse%2C%22logged_in%22%3Atrue%2C%22platform%22%3A%
22web%22%7D
Doenges, M.E.,Moorhouse M.F.,Geissler A.C., 2000, Rencana Asuhan Keperawatan,
Edisi 3, EGC, Jakarta.
Engram, Barbara, 1998, Rencana Asuhan Keperawatan Medikal Bedah, Volume 3, EGC,
Jakarta.
Suriadi & Rita Yuliani. 2001. Asuhan Keperawatan Pada Anak, Edisi I. Jakarta: CV
Sagung Seto.
Kowalak.P.Jenifer, Welsh.William, Mayer.Brenna. 2011. Buku Ajar Patofisiologi.
Jakarta. EGC
https://www.scribd.com/doc/244529699/Pathway-PDA
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PATENT DUCTUS ANTERIOR (PDA)
NAMA KELOMPOK 1 :
1. ANNISA ALLAMA NOPTHIKA
2. ANJELA NOVEREN
3. ARENA IRAWAN
4. BUNGA ERNALYA
5. FEBRI MUTIA
6. FINNY NAFA RISKUIN
7. RAUKA HILLIAH
8. RESSY RAHMADANI
9. REZA SOVIA
10. TIKA YULASNI
11. WILDA SAHRI HASTUTI
12. YUMIKO PASTIKA
S1 KEPERAWATAN
STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG
2018