Buku SKI Kelas XI
Buku SKI Kelas XI
Buku SKI Kelas XI
MILIK NEGARA
TIDAK DIPERDAGANGKAN
Disusun dengan huruf Times New Roman 12pt dan Adobe Nasakh 18pt
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT Tuhan sekalian alam. Nikmat-Nya yang
begitu “deras” mengalir mengantarkan manusia pada “hilir” kesadaran bahwa kasih
yang Dia limpahkan bersifat universal menembus “belukar” sekat suku, agama, ras antar
golongan juga adil kepada mereka yang patuh maupun yang inkar.
Sebagaiajaranagamayangsempurna,Islamharusdi-ejawentahkan(dilaksanakan)
dalam kehidupan nyata sehari-hari sehingga akan tercipta kehidupan yang damai dan
tenteram. Oleh karena itu, dalam rangka mengoptimalkan layanan pendidikan Islam di
madrasah, ajaran Islam yang begitu sempurna dan luas perlu dikelompokkan menjadi
beberapa mata pelajaran yang secara linier akan dipelajari sesuai dengan jenjangnya.
Pengelompokkan ajaran Islam dalam bentuk mata pelajaran di lingkungan
madrasah dimulai dari jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs)
dan Madrasah Aliyah (MA) di dalamnya dikhususkan pada peminatan Keagamaan,
Matematika dan Ilmu Alam (MIA), Ilmu-Ilmu Sosial (IIS), Ilmu-Ilmu Bahasa dan Budaya
(IIBB) serta Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) meliputi: a). Al-qur’an Hadis, b). Akidah
Akhlak, c). Fikih, d). Sejarah Kebudayaan Islam (SKI).
Pada jenjang Madrasah Aliyah (MA) peminatan Ilmu-ilmu Keagamaan
dikembangkan kajian khusus mata pelajaran yaitu: a). Tafsir- Ilmu Tafsir, b). Hadis
ilmu Hadis, c). Fikih-Ushul Fikih, d). Ilmu Kalam, e). Akhlak. Kemudian dalam upaya
mendukung pendalaman kajian ilmu-ilmu keagamaan pada peminatan keagamaan,
peserta didik dibekali dengan pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) serta Bahasa
Arab.
Sebagi komitmen untuk menyiapkan generasi emas anak sholeh dan sholihah,
mulai tahun ajaran 2014-2015 seluruh Madrasah dibawah pembinaan Kementerian
Agama RI telah siap melaksanakan Kurikulum 2013. Untuk keperluan dimaksud, maka
secara legal formal Kementerian Agama RI telah menerbitkan Peraturan Menteri Agama
(PMA) tentang Kurikulum 2013 yang berisi Kerangka Dasar Kurikulum Madrasah
2013, Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Kompetensi Inti, Standar Proses dan
Standar Penilaian.
Pada saat yang sama sebagai panduan implementasi kurikulum madrasah 2013,
Kementerian Agama telah menyiapkan model silabus Pembelajaran PAI di Madrasah,
menerbitkan buku pegangan siswa dan buku pedoman guru. Kehadiran buku ditangan
peserta didik dan guru menjadi kebutuhan pokok untuk menerapkan kurikulum
Madrasah 2013.
iv Bu is a K las XI
Di unduh dari : Bukupaket.com
DAFTAR ISI
vi Bu is a K las XI
Di unduh dari : Bukupaket.com
Semester 1
https://vanya2v.files.wordpress.com/2010/02/dsc_0668.jpg
Kompetensi Inti (KI)
Nilai Karakter
2 Bu is a K las XI
Di unduh dari : Bukupaket.com
Kasus
MENGAMATI
Yang dapat diamati dari kasus tersebut di atas adalah pembelajaran berpolitik yang
tidak benar yang ditampilan oleh Muawiyah, seharusnya dilakukan secara jujur
dengan musyawarah mufakat muncul dari masyarakat siapa yang layak menjadi
pemimpin mereka
MARI BERTANYA
Setelah membaca dan mengamati kasus tersebut di atas apa yang dapat sampaikan?
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Renungkan secara mendalam kasus tersebut di atas dan berilah saran-saran tentang
proses peralihan kepememimpinan yang benar menurut Islam! sangsi hukum yang
dikenakan atas pelaku – pelaku tersebut.
TAMBAH WAWASAN
PETA KONSEP
2. Proses lahir
3. Kebijakan khalifah
Khalifah-khaifah yang
4.
memerintah
5. Khalifah yang terkenal
Perkembangan peradaban
6.
ilmu pengetahuan
Tokoh-tokoh ilmu
7.
pengetahuan
8. Pusat-pusat peradaban
Faktor-faktor penyebab
9.
runtuh
10. Proses runtuh
4 Bu is a K las XI
Di unduh dari : Bukupaket.com
PENGANTAR
“Muawiyah termasuk salah seorang sahabat nabi yang cerdas, terbukti semasa nabi
menerima wahyu selama 20 tahun lebih, Muawiyah tercatat sebagai penulis wahyu
sampai nabi wafat tahun 11 H. Muawiyah berani menentang pemerintahan Ali dari
Khulafaurrasyidin yang keempat dengan cara memproklamirkan kekuasaan baru pada
saat khalifah Ali masih memerintah khulafaurrasyidin, sebagai khalifah yang sah”
Bani Umayyah I lahir di kota kecil Illiyat di Wilayah Yerussalem tahun 40 H atau 662
Masehi oleh Muawiyah bin Abi Sufyan dengan cara paksa, karena pada tahun itu Ali bin
Abi Thalib masih memerintah dengan sah pada pemerintaan Khulafaurrasyidin yang
terakhir. Peralihan kepemimpinannya memicu konflik internal.
6 Bu is a K las XI
Di unduh dari : Bukupaket.com
Ali dengan Musa Asyari di pihak lawan . Pra perdamaian itu menyepakati untuk
besok pada saat perdamaian, Muawiyah dan Ali di umumkan diturunkan
dari jabatan khalifah dan diangkat khalifah yang baru atas pilihan masyarakat
Islam. Ternyata besoknya pada saat perdamaian berlangsung pada saat
acara mengumumkan menurunkan Muawiyah dan Ali, yang berdiri giliran
pertama mengumumkan adalah Abu Musa karena usianya lebih tua, dan dia
mengumumkan bahwa hari ini menurunkan Ali dari kekhalifahan. Sementara
giliran kedua Amru bin ‘Ash berdiri kemudian mengumumkan bahwa karena
Ali sudah di turunkan dari khalifah, maka saya mengumumkan Muawiyah
menjadi khalifah yang sah. Sekenario perdamaian ini disebut Arbitrase
Sikap damai Ali ternyata tidak memberi perdamaian yang sesungguhnya
tetapi menambah sejarah panjang pertikaian Ali dengan Muawiyah. Kelompok
Ali justru pecah menjadi 3 kelompok, khawarij yang menentang keras terhadap
perdamaian, syiah yang setuju dengan sikap Ali dan murjiah yang mengambil
jalan tengah dengan sikap diam. Muawiyah memfungsikan kelompok keras
khawarij untuk membunuh khalifah Ali dan seorang pengikut garis keras
khawarij yang bernama Abdur Rahman bin Muljam pada suatu pagi setelah
sholat shubuh menusuk khalifah Ali. Wafatnya Ali disambut oleh pihak
Muawiyah dengan suka ria, karena dengan demikian Bani Umayyah yang
telah diproklamirkan pada tahun 40 hijriyah akan menjadi eksis dan menjadi
satu-satunya pemerintahan yang sah dalam Islam.
b. Fase Kemajuan
Dimulai dari masa khalifah ke -7 Sulaiman bin Abdul Malik sampai masa
Umar bin Abdul Aziz khalifah yang ke-8 dari pemerintahan Bani Umayyah
I Damaskus. Pada fase ini Islam telah berkembang hampir di penjuru dunia,
seperti dari wilayah Asia Tenggara sampai Asia Timur jauh dari Afrika utara
sampai Andalusia dan dari India sampai Persia. Islam dibawa oleh sahabat-
sahabat nabi; Uqbah bin Nafi dan Musa bin Nusair di Afrika Utara, Saad bin Abi
Waqas di wilayah Cina dan Indonesia, Abdullah bin Abi Sara di India dan Tariq
bin Ziad di Eropa atau Andalusia. Pada fase kedua ini perluasan wilayah Islam
tetap berjalan dengan lancar, banyak wilayah baru yang ditaklukan, akan
tetapi perhatian pemerintah diarahkan penuh pada pengembangan peradaban
ilmu dan administrasi pemerintahan. Pemerintahan Bani Umayyah sedang
membangun pusat-pusat kota menjadi kota satelit yang indah, Masjid dan
istana di bangun dalam kualitas yang baik, serta pada fase ini penemuan
mata uang sebagai alat pembayaran telah ditemukan oleh khalifah Marwan bin
Hakam khalifah keempat Bani Umayyah I sebagai bukti kemajuan peradaban
Bani Umayyah telah berjalan dengan pusat. Pada fase ini Bani Umayyah I
sudah mampu menciptakan beberapa peradaban yang mempunyai kualitas
tinggi, dan dapat dimanfaatkan oleh orang banyak. Bentuk-bentuk peradaban
yang tumbuh pada masa kejayaan Bani Umayyah I diantaranya;
a. Ilmu pengetahuan ; qiraat, nahwu dan balaghah, tafsir, hadis dan sejarah
b. Bangunan fisik; Istana, Masjid, pengairan dan irigasi, dan jembatan
c. Fasilitas pendidikan ; Kuttab, Halaqah di Masjid, dan Majelis munadarah
d. Departemen pemerintah; Nidhamul Maal = keuangan, Siasy = politik, harby
= keamanan, Idary = adminstrasi, dan Qadi = hukum, Jawatan pos, pengawal
istana, ketentaraan, sekretaris dan pengantar surat
8 Bu is a K las XI
Di unduh dari : Bukupaket.com
c. Fase lemah sampai runtuh
Fase ini dimulai dari masa kekuasaan Yazid bin Abdul Malik khalifah ke-9 yang
tidak bisa mengendalikan pemerintahan seperti kedua kakaknya Walid dan
Sulaiman. Pada saat dia diangkat banyak terjadi pemberontakan dan khalifah
Yazid sendiri tidak dapat mengendalikan pemberontakan-pemberontakan
tersebut. Kondisi ini terjadi sampai puncaknya pada saat pengangkatan 2
khalifah dalam satu tahun berjalan yaitu putra dari khalifah Walid, khalifah ke-
12 Yazid bin Walid dan ke-13 Ibrahim bin Walid. Menurut para pakar sejarah
Islam bahwa masa puncak lemahnya Bani Umayyah dikarenakan masyarakat
benci dan marah kepada pemerintahan Bani Umayyah lantaran terjadi
pengangkatan 2 khalifah dalam satu tahun pemerintahan, dan tidak segera
mengambil kebijakan siapa diantara kedua putra mahkota Walid 2 itu menjadi
khalifah yang sah.
Sistem monarki yang dipakai dalam proses peralihan kepemimpinan di
Bani Umayyah I ikut memperparah kelemahan Bani Umayyah termasuk faktor
paling dominan penyebab runtuhnya tahun 132 H atau tahun 670 M. Akibat
dari pelaksanaan sistem monarki di Bani Umayyah I selain yang disebutkan
di atas juga dapat memberi peluang kepada para putra mahkota untuk
melakukan penyelewengan kekuasaan, seperti kolusi, korupsi, tidak disiplin
dalam pekerjaan dan tidak dapat bertanggungjawab terhadap satu pekerjaan.
Akhirnya yang terjadi adalah para pembesar lain seperti pengawal istana,
perdana mentri dan para qodhilah yang dapat mengendalikan pemerintahan,
sementara para khalifah yang berkuasa tidak dapat mengambil tindakan hukum
terhadap para pelaku nepotisme, korupsi dan penyelewengan jabatan lainnya.
Sikap mayarakat terhadap kasus-kasus amoral di atas membuat masyarakat
semakin benci dan marah pada keturuan Bani Umayyah I, puncaknya dari
kemarahan tersebut membuat masyarakat melakukan demonstrasi menuntut
tanggung jawab para khalifah. Bani Umayyah I
Lemahnya Bani Umayyah I pada fase ini terjadi hampir di semuah wilayah
kekuasaan Bani Umayyah I. Sementara di luar kekuasaan Bani Umayyah I
sedang berkembang pesat beberapa kekuatan baru seperti Abbasiyah dan
Syiah di Wilayah Hijaz dn Persia, bani Fatimiyah di Mesir dan Thohiriyah di
Maroko. Sedangkan kekuatan baru yang berhadapan langsung dengan Bani
Umayyah I adalah Abbasiyah . Peperangan yang di lancarkan kedua kekuatan
ini berjalan secara terbuka hampir di semuah wilayah Bani Umayyah I, dan
pada akhirnya kekuatan Abbasiyahlah yang memenangkan pertempuran
tersebut. Maka berakhirlah kekuasaan Bani Umayyah I tepatnya tahun 132
MARI BERDISKUSI
Bagi siswa menjadi 2 kelompok diskusi, kelompok setuju dan kelompok menolak.
“Pengangkatan Muawiyah menjadi Khalifah”.
Tuliskan kesimpulan hasil diskusi
Ibrah/ Pembelajaran yang dapat kita petik dari pembelajaran proses lahir dan fase-
fase pemerinthan Bani Umayyah I adalah keteladanan dari tokoh tokoh Bani Umayyah
sebagai berikut;
a. Sikap keberanian dan kesungguhan serta istiqamah Muawiyah bin Abi Sufyan di
dalam mempejuangkan kebenaran (pada saat memproklamirkan berdiri Bani
Umayyah I)
b. Sikap cerdas, dan strategis Muawiyah bin Abi Sufyan ketika memperlus wilayah
Islam. Tiga wilayah yang hendak dikuasai oleh Muawiyah adalah sangat strategis
10 Bu is a K las XI
Di unduh dari : Bukupaket.com
dan subur yaitu India, Byzantium dan Afrika Utara.
c. Sikap sosial dan toleran al-Walid pada saat memenuhi permintaan raja Gothiyah
barat meminta bantuan pasukan untuk membantu mengusir pemberontakan di
wilayahnya. Al-Walid mengirim 12.000 pasukan Islam yang dipimpin oleh Tariq
bin Ziad.
ASAH KOMPETENSI
PETUNJUK MENJAWAB
- Biasakan membaca Basmalah sebelum memulai menjawab soal
- Jawablah soal-soal dengan benar
SOAL ANALISIS
1. Bagaimana proses lahirnya Bani Umayyah I di Damaskus?
............................................................................................................................. ...............................................
2. Mengapa ada beberapa khalifah Bani Umayyah I yang terkenal?
................................................................................................................................................... .........................
3. Jelaskan fase-fase yang melatarbelakangi perkembangan Bani Umayyah I ?
............................................................................................................................................................. ...............
4. Bagaimanakah proses Islamisasi di Andalusia, jelaskan!
............................................................................................................................................................................
5. Adakah kebijakan-kebijakan yang bagus dalam pemerintahan khalifah Muawiyah bin
Abi Sufyan? Jelaskan!
..................................................................................................................................................................... .......
http://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/ilustrasi
Kompetensi Inti (KI)
12 Bu is a K las XI
Di unduh dari : Bukupaket.com
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Nilai Karakter
MENGAMATI
Yang dapat diamati dari kasus tersebut di atas adalah sistem peralihan kepemimpinan
yang otoriter. Sementara konsep Islam menawarkan pores peralihan kepemimpinan
musayawarah mufakat.
MARI BERTANYA
Apa yang dapat kalian sampaikan setelah mengamati kasus tersebut di atas. Sampaikan
beberapa pertayaan yang berhubungan dengan hal tersebut!
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
MERENUNGKAN
14 Bu is a K las XI
Di unduh dari : Bukupaket.com
TAMBAH WAWASAN
Dari 14 khalifah yang memerintah Bani Umayyah I selama 92 tahun, diantaranya ada
4 khalifah yang terkenal karena pretasi dalam pemerintahannya masing-masing.
16 Bu is a K las XI
Di unduh dari : Bukupaket.com
Al-Walid. Keadaan pemerintahan yang sebaik itu membuka kesempatan pada
khalifah Al-Walid untuk melakukan perluasan wilayah ke daerah-daerah di
Afrika dan Eropa Barat.
Oleh pakar sejarah bahwa kebijakan oleh para khalifah tersebut di atas
adalah sumber inspirasi dan motivasi besar bagi kekuasaan Bani Umayyah 1
di dalam menata kekuasaan selanjutnya. Kebijakan-kebijakan khalifah Muawiyah
yang paling palin berpengaruh seperti mempekerjakan para professional dari
Byzantium utuk menata administrasi keuanan Negara, serta mengadakan
perluasan wilayah di wilayah yang sangat strategis. Oleh para pakar sejarah,
bahwa kebijakan khalifah Muawiyah tersebut adalah sebagai peletakan fondasi
Bani Umayyah menjadi kuat dan sangat strategis
18 Bu is a K las XI
Di unduh dari : Bukupaket.com
MARI BERDISKUSI
Bentukalah kelompok diskusi dengan tema "Khalifah Bani Umayyah yang terkenal dan
kebijakan pemerintahan Bani Umayyah". Tuliskanlah kesimpulan diskusi!
Bandingan hasil diskusi dengan sistem pengangkatan khalifah yang dipakai oleh 4
Khulafaurrasyidin!
Sikap keteladanan yang dapat kita ambil dari pembelajaran tokoh-tokoh Bani
Umayyah I yang sangat terkenal adalah;
1. Sikap religius, adil, sosial dan bermusyawarah khalifah Umar bin Abdul Aziz pada
saat melarang putranya memakai lampu penerangan hanya untuk keperluan
pribadi, ketika menyediakan fasilitas pemberdayaan ekonomi rakyat untuk
masyarakat ekonomi lemah, dan ketika membuka forum komunikasi antara
rakyat dengan khalifah (pemerintah) sekitar kritik dan saran terhadap kebijakan
pemerintahan.
2. Sikap berani dan tegas melawan kebatilan yang ditunjukkan oleh khalifah Abdul
Malik bin Marwan ketika memberantas semua pemberontak.
3. Sikap empati, toleran dan pemaaf khalifah al-Amin ketika membebaskan para
pemberontak terhadap dirinya.
PETUNJUK MENJAWAB
• Biasakan memulai menjawab soal dengn membaca Basmalah!
• Jawablah soal-soal dengan benar!
SOAL ANALISIS
1. Benarkah proses pengangkatan Umar bin Abdul Aziz menjadi khalifah? Jelaskan!
............................................................................................................................................................................
2. Adakah kebijakan dari pemerintahan Muawiyah yang bermanfaat bagi kemajuan umat
Islam? Mengapa?
............................................................................................................................................................................
3. Sebutkan kebijakan dari pemerintahan Walid bin Abdul Malik yang sangat terkesan di
hati umat Islam sampai saat ini!
............................................................................................................................................................................
4. Jelaskan manfaat yang dapat diambil dari usaha Muawiyah bin Abi Sufyan untuk
menaklukan India, Byzantium dan Afrika Utara!
............................................................................................................................................................................
5. Apakah sah proses pengangkatan Muawiyah bin Abi Sufyan menjadi seorang khalifah?
Jelaskan!
............................................................................................................................................................................
20 Bu is a K las XI
Di unduh dari : Bukupaket.com
PERKEMBANGAN PERADABAN
3 BANI UMAYYAH I DAMASKUS
.bp.blogspot.com/-n1R4grK5gLw
Kompetensi Inti (KI)
Nilai Karakter
22 Bu is a K las XI
Di unduh dari : Bukupaket.com
MENGAMATI
MARI BERTANYA
Setelah mengamati kasus tersebut di atas, maka apa yang dapat dituliskan ?
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
TAMBAH WAWASAN
Paraahlisejarahmenyimpulkanbahwaperkembangangerakanilmupengetahuan
dan budaya pada masa Bani Umaiyyah I memfokuskan pada tiga gerakan besar
yaitu;
a) Gerakan ilmu agama, karena didorong oleh semangat agama yang sangat kuat
pada saat itu.
24 Bu is a K las XI
Di unduh dari : Bukupaket.com
b) Gerakan filsafat, karena ahli agama diakhir daulah Umayyah I terpaksa
menggunakan filsafat untuk menghadapi kaum Nasrani dan Yahudi.
c) Gerakan sejarah, karena ilmu-ilmu agama memerlukan riwayat.
b. Ilmu Hadis
Pada saat mengartikan makna ayat-ayat al-Qur’an, kadang-kadang para
ahli hadis kesulitan mencari pengertian dalam hadis karena terdapat banyak
hadis yang sebenarnya bukan hadis. Dari kondisi semacam ini maka timbullah
usaha para muhaddisin untuk mencari riwayat dan sanad hadis. Proses seperti
ini pada akhirnya berkembang menjadi ilmu hadis dengan segala cabang-
cabangnya. Perkembangan hadist diawali dari masa khalifah Umar bin Abdul
Aziz dan ulama hadis yang mula-mula membukukan hadis yaitu Ibnu Az Zuhri
atas perintah khalifah Umar bin Abdul Aziz.
c. Ilmu Qira'at
Dalam sejarah perkembangan ilmu, yang pertamakali berkembang adalah
ilmu qiraat. Cabang Ilmu ini mempunyai kedudukan yang sangat penting pada
permulaan Islam sehingga orang-orang yang pandai membaca al-Qur'an pada
saat itu disebut para Qurra. Setelah pembukuan dan penyempurnaan al-Qur’an
pada masa khulafaurrasyidin dan al-Qur’an yang sah dikirim ke berbagai kota
wilayah bagian maka lahirlah dialek bacaan tertentu bagi masing-masing
penduduk kota tersebut dan mereka mengikuti bacaan seorang qari’ yang
dianggap sah bacaannya. Akhirnya muncul dan masyhurlah tujuh macam bacaan
yang sekarang terkenal dengan nama Qiraat sab’ah kemudian selanjutnya
ditetapkan sebagai bacaan standar.
f. Seni Bahasa
Umat Islam masa Bani Umayyah selain telah mencapai kemajuan dalam
politik, ekonomi dan ilmu pengetahuan, qiraat, nahwu, hadis dan tafsir, dan
juga telah tumbuh berkembang seni bahasa. Pada masa ini seni dan bahasa
mengambil tempat yang penting dalam hati pemerintah dan masyarakat Islam
pada umumnya.
Pada saat kota-kota seperti Bashra dan Kuffah adalah pusat perkembangan
ilmu dan sastra. Orang-orang Arab muslim berdiskusi dengn bangsa-bangsa
yang telah maju dalam hal bahasa dan sastra. Di kota–kota tersebut umat
Islam menyusun riwayat Arab, seni bahasa dan hikmah atau sejarah, nahwu,
sharaf, balaghah dan juga berdiri klub-klub para pujangga.
26 Bu is a K las XI
Di unduh dari : Bukupaket.com
masa pemerintahan khalifah Umar, beliau telah membentuk 5 departemen,
Nidhamul Maaly, Nidhamul harbi, Nidhamul Idary, Nidhamul Siashi dan
Nidhamul Qadhi. Bentuk departemen ini dikembangkan lagi oleh Muawiyah
bin Abi Sufyan dalam bentuk yang lebih luas dan menyeluruh.
Departemen atau organisasi yang berkembang pada masa Bani Umayyah
I adalah;
a. Diwan Qadhil Qudhah (fungsi dan tugasnya mirip dengan Departemen
Kehakiman) yang dipimpin oleh Qadhil Qudhah (Ketua Mahkamah
Agung). Semua badan pengadilan atau badan lain yang ada hubungan
dengan kehakiman berada di bawah Diwan Qadhil Qudhah.
b. Qudhah Al-Aqali (hakim provinsi yang mengetuai pengadilan tinggi).
c. Qudhah Al-Amsar (hakim kota yang mengetuai pengadilan negeri al-
Qadhau atau al-Hisbah).
d. Al Sulthah Al-Qadhaiyah, yaitu jabatan kejaksaan. Di ibu kota Negara
dipimpin oleh Al-Mudda’il Umumi (jaksa agung), dan di tiap-tiap kota
oleh Naib Umumi (jaksa).
3) Al Hijabah. Pada masa Daulah Umayyah, diadakan satu jabatan baru yang
bernama al-Hijabah, yaitu urusan pengawalan keselamatan khalifah.
Mungkin karena khawatir akan terulang peristiwa pembunuhan terhadap
28 Bu is a K las XI
Di unduh dari : Bukupaket.com
Ali dan percobaan pembunuhan terhadap Muawiyah dan Amru bin Ash,
maka diadakanlah penjagaan yang ketat sekali terhadap diri khalifah,
sehingga siapapun tidak dapat menghadap sebelum mendapat izin dari para
pengawal (hujjab). Kepala pengawalan keselamatan khalifah adalah jabatan
yang sangat tinggi dalam istana kerajaan, waktu khalifah Abdul Malik bin
Marwan melantik kepala pengawalnya, antara lain dia memberi amanat,
“Engkau telah kuangkat menjadi kepala pengawalku. Siapapun tidak boleh
masuk menghadap tanpa izinmu, kecuali muazzin, pengantar pos dan
pengurus dapur”.
b. An Nidham Al-Mali
Yaitu organisasi keuangan atau ekonomi, bahwa sumber uang masuk pada
zaman Daulah Umayyah pada umumnya seperti di zaman permulaan Islam.
1) Al Dharaib. Yaitu suatu kewajiban yang harus dibayar oleh warga Negara
(Al Dharaib) pada zaman Daulah Umayyah dan sudah berlaku kewajiban
ini di zaman permulaan Islam. Kepada penduduk dari negeri-negeri yang
baru ditaklukkan, terutama yang belum masuk Islam, ditetapkan pajak-
pajak istimewa. Sikap yang begini yang telah menimbulkan perlawanan
pada beberapa daerah.
2) Masharif Baitul Mal. Yaitu saluran uang keluar pada masa Daulah
Umayyah, pada umumnya sama seperti pada masa permulaan Islam
yaitu untuk:
Gaji para pegawai dan tentara serta biaya tata usaha Negara
• Pembangunan pertanian, termasuk irigasi dan penggalian terusan-
terusan
30 Bu is a K las XI
Di unduh dari : Bukupaket.com
• Biaya orang-orang hukuman dan tawanan perang
• Biaya perlengkapan perang
• Hadiah-hadiah kepada para pujangga dan para ulama
c. An Nidham Al-Harbi
Organisasi pertahanan pada masa Daulah Umayyah sama seperti yang telah
dibuat oleh khalifah Umar, hanya lebih disempurnakan. Hanya bedanya, kalau
pada waktu Khulafaur Rasyidin tentara Islam adalah tentara sukarela, maka
pada zaman Daulah Umayyah orang masuk tentara kebanyakan dengan paksa
atau setengah paksa, yang dinamakan Nidhamut Tajnidil Ijbari yaitu semacam
undang-undang wajib militer.
Politik ketentaraan pada masa Bani Umayyah, yaitu politik Arab oriented
dimana anggota tentara haruslah terdiri dari orang-orang Arab atau imam Arab.
Keadaan itu berjalan terus, sampai-sampai daerah kerajaannya menjadi luas
meliputi Afrika Utara, Andalusia dan lain-lainnya sehingga terpaksa meminta
bantuan kepada bangsa Barbar untuk menjadi tentara.
Organisasi tentara pada masa ini banyak mencontoh organisasi tentara
Persia. Pada masa khalifah Utsman telah mulai dibangun angkatan laut Islam,
tetapi sangat sederhana. Setelah Muawiyah memegang kendali negara Islam,
maka dibangunlah armada Islam yang kuat dengan tujuan:
1) Untuk mempertahankan daerah-daerah Islam dari serangan armada Romawi
2) Untuk memperluas dakwah Islamiyah
Muawiyah membentuk armada musim panas dan armada musim dingin,
sehingga ia sanggup bertempur dalam segala musim. Armada Laut Syam terdiri
dari banyak kapal perang, di zaman Muawiyah Laksamana Aqobah bin Amri
Fahrim menyerang pulau Rhadas. Dalam tahun 53 H, armada Romawi menyerang
daerah Islam dan terbunuh seorang panglimanya yang bernama Wardan. Hal
ini membuka mata kaum muslimin sehingga para pembesar Islam bergegas
membangun galangan kapal perang di Pulau Raudhah dalam tahun 64 H.
d. An Nidhamm Al-Qadhai
Di zaman Daulah Umayyah kekuasaan pengadilan telah dipisahkan dari
kekuasaan politik. Kehakiman pada zaman itu mempunyai dua ciri khasnya
yaitu:
Para hakim pada zaman Umayyah adalah manusia pilihan yang bertakwa
kepada Allah SWT dan melaksanakan hukum dengan adil, sementara para
khalifah mengawasi gerak-gerik dan perilaku mereka, sehingga kalau ada yang
menyeleweng terus dipecat.
Kekuasaan kehakiman di zaman ini dibagi ke dalam tiga badan:
1) Al-Qadha seperti diuraikan di atas, tugas qadhi biasanya menyelesaikan
perkara-perkara yang berhubungan dengan agama.
2) Al-Hisbahdimanatugasal-Muhtashib(kepalahisbah)biasanyamenyelesaikan
perkara-perkara umum dan soal-soal pidana yang memerlukan tindakan
cepat.
3) An-Nadhar fil Madhalim yaitu mahkamah tertinggi atau mahkamah banding.
32 Bu is a K las XI
Di unduh dari : Bukupaket.com
3. Pusat - Pusat Peradaban Bani Umayyah I
Selama 92 tahun berdiri Bani Umayyah I dapat mengembangkan budaya dan
ilmu pengetahuan dengan baik, meskipun pengembangannya berjalankurang
lamban karena pola pengembangan memakai pendekatan Arab oriented. Pusat-
pusat peradaban sebagai tempat pengembangan ilmu pengetahuan Bani
Umayyah I menyebar di berbagai wilayah Bani Umayyah I seperti Damaskus,
Kufah, Madinah, Syria, Mesir, Andalusia, Yaman dan Wilayah Magribi. Diantara
pusat –pusat peradaban Bani Umayyah I ada beberapa kota yang berkembang
ilmu pengetahuan dengan baik seperti;
a. Kufah f. Kordova
b. Bashrah g. Granada
c. Syiria h. Mesir
d. Andalusia g. Kairawan
MARI BERDISKUSI
Bandingkan hasil diskusi dengan pola perkembangan budaya Abbasiyah yang terbuka
kepada semua bangsa dan semua budaya.
Ibrah/ pelajaran yang dapat dipetik dari bab perkembangan peradaban Bani Umayyah
I adalah sebagai berikut:
a. Meneladani kesungguhan, keseriusan dan istiqamah para imam hadis Bukhari,
Muslim, Turmizi dan Nasai pada saat melacak hadis dari perawi hadis.
b. Meneladani sikap kesungguhan imam Bukhari dalam hal melacak hadis
ketikamenetapkan sebuah hadis itu shahih atau tidak beliau berpuasa dan
melakukan sholat malam.
ASAH KOMPETENSI
PETUNJUK MENJAWAB
- Biasakan membaca Basmalah sebelum memulai menjawab soal
- Jawablah soa-soal dengan benar
SOAL ANALISIS
1. Jelaskan manfaat proses kodifikasi Hadis pada masa pemerintahan Bani Umayyah I
untuk masa sekarang!
............................................................................................................................................................................
2. Apa yang menyebabkan adanya Imam hadis yang terkenal pada masa Bani Umayyah I!
............................................................................................................................................................................
3. Sebutkan kegunaan 5 kitab hadis yang terkenal untuk kehidupan masa kini!
............................................................................................................................................................................
4. Adakah ilmu-ilmu yang dikembangakan oleh Bani Umayyah I masih berguna untuk
perkembangan ilmu pengetahuan sekarang?
............................................................................................................................................................................
5. Apa saja latar belakang dibukukannya hadis atau kodifikasi hadis?
............................................................................................................................................................................
34 Bu is a K las XI
Di unduh dari : Bukupaket.com
MASA KELEMAHAN SAMPAI RUNTUHNYA
4 Bani Umayyah I DAMASKUS
http://media.tumblr.com/
Kompetensi Inti (KI)
Nilai Karakter
36 Bu is a K las XI
Di unduh dari : Bukupaket.com
MENGAMATI
Dari nilai nilai karakter khalifah-khalifah Bani Umaiyyah I yang terkenal tidak dapat
ditransfer oleh khalifah-khalifah berikutnya, justru yang terjadi adalah penyelewengan
jabatan dan rebutan kekuasaan.
MARI BERTANYA
Apa yang bisa disampaikan setelah mengamati nilai-nilai karakter dari para Khalifah
Bani Umayyah masa kemunduran. Sampaikan pendapat dalam beberapa pertanyaan:
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
MERENUNGKAN
Renungkan kasus di atas, pelajaran apa yang bisa kita petik dari sejarah tersebut.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PENGANTAR
“Semua pemerintahan yang memakai system monarchi pasti mengalami kendala yang
sama, paling tidak pada hal regenerasi, putra mahkota yang melanjutkan kepemimpinan
lebih banyak tidak bisa mewarisi kemampuan pendahulunya, sehingga estafet kepemim-
pinan yang dipegang tidak bisa dikendalikan dengan baik, yang mengendalikan
pemerintahan adalah para pembesar istana yang rakus akan kekuasaan, seperti
perdana menteri, pengawal istana dan pembesar lainnya.”
b. Faktor Eksternal
Munculnya kekuatan Bani Abbasiyah ditandai oleh ahli sejarah sebagai
persaingan politik terhadap Bani Umayyah I yang pada saat itu telah menurun
hampir di semua wilyah kekuasaannya. Serang menyerang antara Bani
Umayyah I dengan kekuatan baru Abbasiyah menambah para dan mempercepat
faktor lemah Bani Umayyah I. Perkembangan kekuasaan lain di luar Abbasiyah
38 Bu is a K las XI
Di unduh dari : Bukupaket.com
seperti kerajaan nasrani di Eropa dan kekuasaan Persia serta Byzantium di
wilayah timur menjadi kekuatan-kekuatan di luar Abbasiyah yang menantang
kekuasaan Umayyah I. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa
faktor eksternal penyebab hancurnya Bani Umayyah I adalah munculnya
kekuatan Abbasiyah, Persia, dan kerajaan-kerjaan nasrani. Munculnya
kekuatan-kekuatan baru tersebut sekaligus menjadi penantang bagi kekuasaan
Bani Umayyah I Andalusia.
b. Dendam
Faktor dendam termasuk faktor yang sering terjadi memicu pemberontakan
terhadap pemerintahan yang sah. Contoh dalam kasus Muawiyah dengan Ali,
karena Muawiyah yakin bahwa terbunuhnya sudaranya Usman bin Afan, Ali
ikut terlibat, makanya ia menaruh dendam terhadap Ali. Muawiyah melakukan
berbagai cara untuk menurunkan Ali dari pemerintahannya.
40 Bu is a K las XI
Di unduh dari : Bukupaket.com
acara-acara seremonial yang dilaksanakan di dalam istana dengan alasan untuk
menghibur para pembesar-pembesar istana. Acara tahunan tersebut dilakukan
secara rutin. Acara seremonial tersebut di atas termasuk faktor internal yang
banyak berpengaruh terhadap proses lemahnya Bani Umayyah I. Perebutan
kekuasaan dalam istana juga termasuk faktor internal penyebab lemahnya Bani
Umayyah I seperti yang terjadi pada masa pemerintahan setelah khalifah yang
ke-12 Walid bin Yazid yang wafat tahun 126 H. Pada tahun tersebut masyarakat
saling mengklaim mengangkat 2 putra mahkota dari Walid, yaitu Yazid bin
Walid dan Ibrahim bin Walid. Selama 1 tahun berjalan masyarakat tidak dapat
menetapkan siapa yang menjadi khalifah menggantikan bapaknya, akan tetapi
yang terjadi adalah bentrok dan pertikaian antar keluarga istana. Kondisi
demikian menimbulkan respon buruk masyarakat terhadap pemerintahan
Bani Umayyah I.
bp.blogspot.com
42 Bu is a K las XI
Di unduh dari : Bukupaket.com
MARI BERDISKUSI
Hubungkan hasil diskusi dengan kondisi pemerintahan negara-negara Islam pada masa
sekarang!
ASAH KOMPETENSI
PETUNJUK MENJAWAB
- Biasakan membaca Basmalah sebelum memulai menjawab soal
- Jawablah soal-soal dengan benar
1. Diantara faktor-faktor runtuhnya Bani Umayyah I di Damaskus, faktor mana yang paling
berpengaruh?
.................................................................................................................... ........................................................
2. Mungkinkah proses lahirnya Bani Umayyah I akan terulang kembali dalam masa
sekarang?
.................................................................................................................... ........................................................
3. Apa peranan para ilmuan yang hidup pada masa Bani Umayyah I bagi kehidupan
sekarang?
.................................................................................................................... ........................................................
4. Apakah keberhasilan yang dicapai pada masa Bani Umayyah I masih terlihat sampai
sekarang?
.................................................................................................................... ........................................................
5. Jelaskan faktor-faktor kemasyhuran khalifah-khalifah Bani Umayyah I!
.................................................................................................................... ........................................................
Mutiara Hikmah
“Jika kalian kembali, maka kalian akan
mati tenggelam di lautan karena semua
kapal sudah saya hancurkan, akan tetapi
jika kalian maju untuk berperang, maka
kalian akan mati syahid dan mendapatkan
Surga Allah Swt yang kekal abadi” .
(Pidato Tariq sebelum perang Xeres)
44 Bu is a K las XI
Di unduh dari : Bukupaket.com
Semester 2
http://upload.wikimedia.org/wikipedia
Kompetensi Inti (KI)
Nilai Karakter
46 Bu is a K las XI
Di unduh dari : Bukupaket.com
MENGAMATI
Yang dapat di amati dari kasus di atas, bahwa ketegasan dan keberanian Abu Abbas as-
Saffah menjadi faktor pertama Abbasiyah memenangkan persaingan dengan Bani
Umayyah.
MARI BERTANYA
Apa pendapat anda setelah mengamati kasus di atas. Coba tuliskan beberapa
pertanyaan.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
MERENUNGKAN
TAMBAH WAWASAN
Kekuasaan Istana
48 Bu is a K las XI
Di unduh dari : Bukupaket.com
Keberhasilan Abu Abbas menaklukkan daulah Umayyah I ternyata mendapat
dukungan besar dari tantara bayaran yang sengaja di datangkan oleh Abu Abbas,
seperti Abu Muslim al-Khurasany. Abu Muslim adalahrelawan berkebangsaan Persia
yang sengaja disewa oleh keluarga Abbasiyah untuk membantu menaklukkkan
kekuasaan Bani Umayyah I
50 Bu is a K las XI
Di unduh dari : Bukupaket.com
c. Fase ketiga tahun 334 H -447 H = 945 -1055 M
Fase pengaruh dinasti Buwaihi atau disebut juga pengaruh Persia fase ini
dikenal dengan masa disintegrasi di kekuasaan dinasti Abbasiyah dan Muluk
Tawaif di dinasti Umayyah II Andalusia. Wilayah-wilayah jauh Abbasiyah
seperti di Afrika Utara, dan di India minta merdeka dari Abbasiyah.
Tuluniyah dan Fatimiyah di Mesir, serta Idrisi di Maroko dan Sabaktakim di
India mengumumkan merdeka dan lepas dari kekuasaan Pusat Abbasiyah.
Pada fase ini perkembangan ilmu masih berjalan meskipun sudah menurun.
Mahasiswa dari Eropa tetap masih belajar di pusat pusat peradanIslam baik
Di Bagdad maupun di Andalusia masih di ramaikan dengan kegiatan belajar
mengajar. Karya-karya monumental dari Muhammad al-khawarizmi, al-gibra,
al-jabar dalam bidang matematika dan logaritma serta karya ad Dawa, al-
Qonun fil Tbb, asy syifa dari ilmuan Umayyah Andalusia seperti Ibnu Sina,
Ibnu Zuhr mash menjadi idola para pelajar Eropa untuk mempelajarinya.
MARI BERDISKUSI
Ciptakan suasana kelas yang kondusif untuk menerima diskusi kelas tentang proses
lahirnya Abbasiyah. Tulislah kesimpulan-kesimpulan diskusi!
Nilai pembelajaran yang dapat diambil dari bab proses berdirinya Bani Abbasiyah
adalah sikap keteladanan para tokoh Abbasiyah;
a. Keberanian Abu Abbas dalam menumpas keturunan Bani Umayyah, Abu Abas diberi
gelar as-Saffah karena keberanian menumpas lawan politik tersebut.
b. Kecerdasan al-Mansur dalam menyusun dan menetapkan 8 kebijakan khalifah
c. Keberanianal-Mansur padasaatmenetapkanibu kota Abbasiyah harus dipindahkan
dari Hasyimiyah ke Bagdad
52 Bu is a K las XI
Di unduh dari : Bukupaket.com
ASAH KOMPETENSI
PETUNJUK MENJAWAB
- Biasakan membaca Basmalah sebelum memulai menjawab soal
- Bacalah soal dengaan teliti
SOAL ANALISIS
.bp.blogspot.com/
Kompetensi Inti (KI)
54 Bu is a K las XI
Di unduh dari : Bukupaket.com
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Nilai Karakter
Yang dapat diamati dari nilai-nilai karakter di atas adalah keberanian al-Mansur
memindakan pusat kota Abbasiyah ke Baghdad dari Hasyimiyahkemudianmembukanya
menjadi kota terbuka untuk semua paradaan. Sehingga peradaban yang masuk bisa
cepat berkembang.
MARI BERTANYA
MERENUNGKAN
Renungkan hasil pengamatan anda kemudian berilah beberapa saran untuk perbaikan
Ke depan!
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
56 Bu is a K las XI
Di unduh dari : Bukupaket.com
TAMBAH WAWASAN
b. Harun al-Rasyid
Lahir di kota kecil Raiyi pada tahun 145 H = 767 M. Ibunya seorang hamba.
Ayahandanya adalah al-Mahdi khalifah ketiga Abbasiyah yang memerintah
selama 10 tahun. Harun adalah seorang khalifah yang paling dihormati,
alim dan sangat dimuliakan sepanjang usia menjadi khalifah. Pada waktu
melaksanakan ibadah haji, beliau bersembahyang seratus rakaat setiap
hari dan pergi menunaikan ibadah haji dengan berjalan kaki. Semua
perbuatannya terutama di dalam bershadaqah sama dengan al-Mansur,
58 Bu is a K las XI
Di unduh dari : Bukupaket.com
beliau sangat rahim dan pemurah berhubungan dengan harta benda yang
dimilikinya. Pemerintahan khalifah Harun al-Rasyid adalah puncak keemasan
Bani Abbasiyah. Kota Bagdad sebagai ibu kota negara telah mencapai puncak
kejayaannya pada masa itu. Bukan khalifah saja yang mendapatkan limpahan
harta kekayaan dari kejayaan itu, akan tetapi semua pembesar istana
sepeti pegawai-pegawai pemerintah, panglima-panglima tentara dan para
pekerja istana lainnya. Di dalam kota Baghdad di bangun taman-taman kota
yang indah, saluran–saluran air yang lancar.
Di zaman Harun al-Rasyid itu juga Baitul Mal ditugaskan menanggung
narapidana dengan memberikan setiap orang makanan yang cukup serta
pakaian musim panas dan musim dingin. Khalifah Harun al-Rasyid menjadikan
program sosial tersebut di atas sebagai tugas dan tanggung jawab Baitu
Mal. Pogram Harun al-Rasyid lainnya yang membuat terkenal adalah dengan
mendirikan Baitul Hikmah yang merupakan sebuah institusi kebudayaan dan
fikiran cemerlang pada zaman itu. Lembga intitusi kebudayaan terbesar dan
terlengkap ini menjadi rujuan para pelajar Eropa yang belajar dari Islam,
kemudian kembali ke eropa mereka kembangan menjadi lembaga-lembaga
kajian yang menjadi perintis jalan menuju masa Renaisance dan Industrialisasi
di Eropa abad ke 17.
c. Al Makmum
Khalifah al-Makmum berkuasa tahun 198H-218H, dia dilahirkan dari
seorang ibu hamba sahaya bernama Marajil. Dia dilahirkan enam bulan
lebih dahulu dari saudara sebapak al-Amin. Sifat –sifat beliau yang sangat
menonjol diantaranya pemaaf, beliau memaafkan peberontak Fadhli bin ar
Rabi’yah yang telah menghasut komplotan penjahat menentang dirinya.
Beliau juga memaafkan Ibrahim bin al-Mahdi yang telah melantik dirinya
sebagai khalifah di Bagdad pada waktu itu khalifah al-Mamum sedang di luar
di kota Bagdad. Walaupun saudara-saudara al-Makmum menghendaki Ibrahim
dibunuh akan tetapi khalifah al-Makmum tetap berisikeras untuk memaafkan
Ibrahim. Khalifah al-Makmum termasuk khalifah yang memerintah pada saat
masa keemasan Abbasiyah, beliau juga seorang pencinta ilmu dan pemerhati
masalah sosial seperti bapaknya Harun al-Rasyid.
d. Al Muktasim
Nama aslinya adalah Abu Ishak Muhammad al-Muktasim lahir tahun
187 H dan memerinah tahun 467 -487 M, beliau dibesarkan dalam suasana
60 Bu is a K las XI
Di unduh dari : Bukupaket.com
8. Masyarakat dapat dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu kelompok
petama, kelompok khalifah, terdiri dari khalifah dan keluarga, para pembesar
dan pekerja yang bekerja di istana, mereka diberi penginapan di dalam
wilayah istana (daarul khalifah). Kelompok kedua, yaitu kelompok masyarakat
umum yang terdiri para guru, ulama, petani, buruh, filosof dan masyarakat
pada umumnya. Tujuan dari pembagian menjadi dua kelompok masyarakat
dimaksud agar pembagian tugas menjadi jelas, bukan justru untuk membuat
jarak antara sesama masyarakat Islam atau antara masyarakat Islam dengan
masyarakat non Islam, meskipun kenyataan dalam masyarakat terjadi dikotomi
dalam masyarakat Islam Abbasiyah antara para pemebesar dengan masyarakat
umum terjadi perbedaan kelas masyarakat.
Delapan kebijakan khalifah Abbasiyah tersebut oleh para pakar sejarah bahwa
tujuh kebijakan khalifah itu mampu meciptakan suasana belajar yang kondusif,
memotivasi masyarakat Abbasiyah untuk belajar dengan sungguh-sungguh,
dan mampu membentuk budaya belajar dengan sesungguhnya bagi masyarakat
Abbasiyah pada umumnya.
MARI BERDISKUSI
Diskusikan hasil pengamatan anda tentang para Khalifah Bani Abbasiyyah. Tuliskan
hasil diskusi
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ibrah atau Sari Hikmah dari pembelajaran yang dapat di ambil adalah meneladani
tokoh-tokoh Bani Abbasiyah;
ASAH KOMPETENSI
PETUNJUK MENJAWAB
• Biasakan membaca Basmalah sebelum memulai menjawab soal
• Bacalah soal dengan teliti
SOAL ANALISIS
62 Bu is a K las XI
Di unduh dari : Bukupaket.com
PROSES PERKEMBANGAN ILMU
7 PENGETAHUAN MASA BANI ABBASIYAH
https://iqbal1.files.wordpress.com/2009/05/kimia.jpg
Kompetensi Inti (KI)
Nilai Karakter
64 Bu is a K las XI
Di unduh dari : Bukupaket.com
MENGAMATI
Yang dapat diamati dari nilai-nilai karakter tersebut di atas adalah, bahwa proses
pertumbuhan peradaban ilmu pengetahuan pesat karena peran khalifah-khalifah Bani
Abbasiyah yang cinta ilmu.
MARI BERTANYA
MERENUNGKAN
PENGANTAR
“Abbasiyah dalam sejarah dikenal sebagai daulah yang mampu menciptakan peradaban
yang begitu pesat dan berkualitas. Fakta sejarah membuktikan bahwa pada masa itu
peradaban ilmu tumbuh dengan pesat, orang yang belajar dan mengajar sama-sama
difasilitasi oleh pemerintah, mereka dibangunkan tempat –tempat istirahat didalam
perpustakaan-perpustakaan, mereka yang mengajar dan belajar sama-sama dibayar
oleh khalifah. Suasana keilmuan semacam inilah yang menyebabkan ilmu tumbuh dan
berkembang dengan cepat dan pesat”
66 Bu is a K las XI
Di unduh dari : Bukupaket.com
serta berbeda satu sama yang lainnya. Tingkat penyusunan peradaban ilmu
demikian berlangsung pada Bani Abbasiyah fase pertama masa kekuasaan
9 khalifah pertama Abbasiyah. Khalifah-khalifah seperti al-Mansur, Harun al-
Rasyid dan al-Makmum adalah khalifah-khalifah yang paling disiplin dalam
suasana tersebut.
2. Kedokteran
a. Beberapa perguruan tinggi kedokteran yang cukup terkenal berada di kota :
1. Yunde Shapur (Iran)
2. Harran (Syiria)
3. Baghdad
b. Para dokter dan ahli kedokteran yang terkenal antara lain :
1. Jabir Bin Hayyan (wafat tahun 161 H = 778 M), beliau dianggap sebagai
bapak ilmu kimai, buku karangannya sebanyak 500 judul.
3. Matematika
Diantara ahli matematika yaitu :
a. Umar Al-Farukhan beliau seorang Insinyur arsitek pembangunan kota
Baghdad.
b. Al-Khawarizmi, pengarang kitab Al-Gebra (Al-Jabar), beliau juga penemu
angka 0 (nol), sedang angka 1 sampai 9 berasal dari Hindia yang
dikembangkan oleh Islam. Sehingga angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 0 disebut
angka Arab dan setelah disempurnakan lagi oleh orang Latin kemudian
disebut angka Latin.
c. Banu Nusa (3 anak Syakir Musa), mereka menulis banyak buku dan ilmu
ukur.
4. Astronomi
Para ahli ilmu astronomi yang terkenal adalah.
a. Al-Fazari pencipta Astrolube yaitu alat pengukur tinggi dan jarak bintang
b. Al-Battani atau Al-Betagnius
c. Abdul Wafak menemukan jalan ke-3 dari bulan (jalan ke-1 dan ke-2
ditemukan oleh orang Yunani)
d. Al-Farghoni atau Al-Fragenius
5. Seni Ukir
Beberapa seniman ukir yang terkenal yaitu Badr dan Tariff sekitar tahun 961
– 976 M, pada saat itu juga terdapat sekolah khusus seni ukir di Kairo yang
bernama Sekolah Kairo
68 Bu is a K las XI
Di unduh dari : Bukupaket.com
mengombinasikannya dengan sesuatu yang bukan berasal dari tradisi arab.
Oleh karena itu wajar kalau kemudian pada masa pemerintahan Bani Abbas
banyak bermunculan penyair terkenal. Diantara mereka adalah sebagai berikut:
a. Abu Nawas (145-198 H) nama aslinya adalah Hasan bin Hani
b. Abu Tamam (wafat 232 H) nama aslinya adalah Habib bin Auwas atb-Tba’i
c. Dabal al-khuza’I (wafat 246 H) nama aslinya adalah Da’bal bin Ali Razin dari
Khuza’ab. Penyair besar yang berwatak kritis.
d. Ibnu Rumy (221-283 H). nama aslinya adalah Abu Hasan Ali bin Abbas.
Penyair yang berani menciptakan tema-tema baru
e. Al-Matanabby (303-354 H) nama aslinya adalah Abu Thayib Ahmad bin
Husin al-Kuft penyair istana yang haus hadiah, pemuja yang paling handal.
b. Samarra
Diriwayakan bahwa, asal kata samarra dari bahasa arab yang artinya =
siapa yang melihat pasti senang. Kota ini dibangun di timur sungai Dajlah,
sejauh seratus kilometer dari kota Baghdad. Asalnya dibangun oleh Harun
dari sebuah kota tua, khalifah Harun menggali sebuah sungai yang dekat
dengan istana namanya Taqul. Selanjutnya Khalifah al-Muktasim juga telah
membangun sebuah istana yang dihadiahkan kepada Permaisurinya.
Kota itu di bangun karena kota Baghdad semakin sesak dengan pendu-
duk dan peradaban. Diantara bangunan-bangunan besar yang indah di kota
Samarra ialah mahligai khaliah al-Mutawakkil khalifah ke-10 yang diberi nama
mahligai al-Arus selanjutnya dibangun mahligai-mahligai khalifah berikutnya,
al- Mukhtar dan al-Walid.
70 Bu is a K las XI
Di unduh dari : Bukupaket.com
c. Karkh
Kota Karkh dibangun oleh khalifah al-Mansur dengan tujuan sebagai kota
bayangan bagi Baghdad sebagai kota pusat pemerintahan. Kota Baghdad
yang sudah penuh sesak dengan berbagai bagunan, Masjid, istana, madrasah,
maktab dan bangunan fasilitas pemerintahan lainnya, maka khalifah al-
Mansur memindahkan pusat-pusat perniagaan dari kota Baghdad ke kota
Karkh. Perniagaan yang dominan adalah perniagaan minyak wangi, tukang-
tukang besi, tukang-tukang kayu, perniagaan-perniagaan pakaian dan senjata,
serta perniagaan bunga, dan perniagaan alat musik.
d. Anhar (Hasyimiyah)
Kota Anhar adalah kota tua yang dibangun oleh salah seorang raja Persia
yang bergelar Heraklius. Pada saat Abbasiyah, maka khalifah pertama Abu
Abas assafah memperbaiki kota ini dan mengganti namanya menjadi kota
Hasyimiyah. Pada saat al-Mansur menjadi khalifah kedua, dia merasa tidak
aman, karena pernah mendapat ancaman dari lawan politik, maka khalifah
selalu pesimis tinggal di kota ini. Selanjutnya khalifah al-Mansur merancang
untuk mendirikan kota baru yang namanya Baghdad.
Meskipun ibu kota Abbasiyah dipindahkan ke Baghdad di wilayah bekas
kekuasaan Romawi timur yang terkenal dengan Babilonia, akan tetapi
Hasyimiyah tetap menjadi salah satu pusat peradaban Islam Abbasiyah.
Selama 4 tahun Abu Abbas menjadi khalifah, kota ini menjadi pusat ibu kota
Abbasiyah. Pada saat perkembangan peradaban Abbasiyah mengalami masa
puncak kejayaan, Hasyimiyah termasuk salah satu pusatnya pegembangan
ilmu pengetahuan.
Menurut pengakuan para ahli kebudayaan dan ahli ilmu pengetahuan Barat,
bahwa peradaban di negara-negara Barat banyak dipengaruhi oleh peradaban
Islam. Berbagai orang pandai Eropa sekarang merasa bahwa kehidupan
Eropa sebenarnya dibelit oleh kebudayaan Islam di sekelilingnya. Dan untuk
72 Bu is a K las XI
Di unduh dari : Bukupaket.com
melepaskan diri dari kebudayaan ini adalah sesuatu yang tidak mungkin kerena
mereka sendiri telah mengakui kebudayaan ini adalah kebudayaan sendiri.
Pengakuan para ahli dari Barat tentang pengaruh Islam terhadap dunia
Barat di masa lalu, diantaranya adalah :
1. Prof. Dr. Charles Singer. "Di Barat Ilmu Tasrih (Anatomi) dan Ilmu Kedokteran
sebenarnya tidak ada, ilmu mengenal penyakit dipergunakan dengan cara-
cara yang bukan-bukan, seperti dengan jengkalan jari, tumbuh-tumbuhan,
tukang jual obat dan takhayul yang dijadikan untuk pengobatan".
2. Para Orientalis Spanyol. "Buku karangan Ilmu Filsafat buah pikiran ahli
Filsafat Islam yaitu Ibnu Rusyd, Al-Ghazali". Jadi pernyataan tersebut berarti
bahwa filsafat Islam sangat mempengaruhi filsafat Barat.
3. Ibnu Tumlus (ahli Ilmu Ukur, Ilmu Perbintangan, Ilmu Musik dan Aritmatika),
"Orang-orang Islam telah jauh melampaui kepandaian orang-orang Barat".
4. Dr. Peter Du Berg. "Pendeta Peter the Venerable berangkat ke Toledo hendak
menyalin Al-Qur’an, tetapi pendeta tersebut takjub ketika melihat Yahudi
Islam sedang menulis di atas benda tipis halus (kertas), kemudian ia
membawa kepandaian umat Islam dalam membuat kertas itu ke Paris".
5. Prof. H.A.R. Gibb (Maha Guru London University). "Sastra Barat itu
berasal dari sastra Muslimin, tidaklah ada yang mempertengkarkan dan
memperselisihkannya".
6. Prof. Leo Weiner (sastrawan). "Kontak pengaruh sastra Islam dengan sastra
Eropa dimulai pada abad VII M".
7. Prof. Kodrad. Dalam bukunya "Ubar den Usprung deermite Literichen
Minnesang" yang diterbitkan di Swiss tahun1918,menyatakan bahwa Eropa
mendapat sastra dan nyala api peradaban moderen adalah dari Islam".
MARI BERDISKUSI
Sikap keteladanan yang dapat diambil dari tokoh-tokoh ilmu pengetahuan Abbasiyah
adalah;
1. Sikap kesungguhan Jabir bin Hayan dalam menyusun buku, buku karangannya
berjumlah 500 judul.
2. Sikap keseriusan Abdul Wafak dalam menekuni ilmu astranomi sampai dia menemu
kan jalan ke-3 dari bulan.
3. Sikap kesungguhan Ibnu Abd Rabib di dalam mengembangkan ilmu sastra, dia
adalah orang yang pertama kali berkencimpun dalam pengembangan tersebut.
ASAH KOMPETENSI
PETUNJUK MENJAWAB
- Biasakan membaca Basmalah sebelum memulai menjawab soal
- Bacalah soal dengan teliti
SOAL ANALISIS
74 Bu is a K las XI
Di unduh dari : Bukupaket.com
MASA KEHANCURAN
8 BANI ABBASIYAH
shaf-muhajirin.blogspot.com
Kompetensi Inti (KI)
Nilai Karakter
76 Bu is a K las XI
Di unduh dari : Bukupaket.com
MENGAMATI
Yang dapat diamati dari nilai-nilai karakter di atas ialah para khalifah setelah Khalifah
setelah ke-10 tidak dapat menerimah sikap berani, adil dan istiqamah Khalifah-
khalifah sebelumnya sehingga yang terjadi adalah disintegrasi dalam Pemerintahan
Abbasiyah
MARI BERTANYA
Apa yang dapat disampaikan setalah mengamati nilai-nilai karakter para Khalifah
yang menyebabkan runtuhnya Abbasiyah
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
MERENUNGKAN
Renungkan kasus tersebut di atas nilai-nilai karakter para khalifah yang menyebabkan
hancurnya Abbasiyah
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PENGANTAR
78 Bu is a K las XI
Di unduh dari : Bukupaket.com
2. FAKTOR PENYEBAB RUNTUHNYA BANI ABBASIYAH
Faktor Kehancurnya Abasyah disebabkan oleh dua faktor besar, yaitu faktor
internal dan eksternal;
a. Faktor Internal
Perebutankekuasaanberkepanjangandalam istana Abbasiyahmenimbulkan
respon buruk dari masyarakat. Ditambah dengan perilaku amoral yang
ditunjukkan oleh para khalifah dan pembesar istana mulai dari khalifah 10
dan seterusnya. Perebutan kekuasaan bagi sebuah kerajaan yang memakai pola
pengangkatan kepemimpinan,“monarchi oriented” Adalah sebuah kenistaan,
karena putra mahkota yang lebih dari satu tidak akan pernah memberi ruang
bagi sesama kandidat. Dan hal itu terjadi hampir di semuah kerajaan Islam
mulai dari Umayyah I, Abbasiyah, Umayyah II Andalusia, Turki Usmani, Persia
danMughal India.
Praktek-praktek amoral yang dilakukan oleh khalifah adalah setiap akhir
tahun berjalan, dengan mengadakan acara-acara seremonial di istana untuk
menghibur khalifah dan para pembesar istana dengan alasan refresing. Yang
terjadi adalah mendatangkan para wanita-wanita penghibur dan membeli
berbagai macam minuman keras dengan berbagai merek dari negara-negara
barat. Tujunnya adalah unuk menghibur para khalifah dan pembesar yang
bekerja setahun penuh. Pertanyaannya adalah apakah tidak ada cara lain
untuk menghibur khalifah dan para pembesar selain yang amoral tersebut?.
Kenyataan dalam sejarah bahwa, acara-acara tesebut yang diprakktekan
secara rutin oleh para pembesar istana. Akibatnya adalah bisa dibayangankan
bahwa masyarakat benci kepada para khalifah dan pembesar. Kebencian
terhadap pemerintahan Abbasiyah itu merata hampir di semuah wilayah
Abbasiyah, puncak ketidaksenangan mansyarakat itu adalah banyak wilayah
yang lepas dan minta merdeka dari pusat pemerintahan Abbasiyah,
Dalam sejarah Islam kondisi ini disebut masa disintegrasi. Kondisi ini
puncaknya terjadi pada abad ke X M, sehingga ketika terjadi Perang Salib
pertama abad ke X umat Islam tidak dapat menahan serangan pasukan Salib
dan kalah dalam perang.
b. Faktor Eksternal
505 tahun perjalaan Bani Abbasiyah memberikan pengaruh besar terhadap
perkembangan peradaban dunia, terutama pada periode klasik atau abad
pertengahan. Tumbuh pesatnya ilmu pengetahuan pada abad pertengahan
tersebut menyebabkan umat Islam lengah dan selanjutnya menjadi hancur. Ada
2. Perang Salib
Perang salib berlangsung selama kurang lebih 200 tahun (1096-
1287M). Perang salib berlangsung di wilayah yang merupakan pusat-pusat
perkembangan Islam, di mana banyak fasilitas pendidikan dan fasilitas umum
yang rusak, seperti sekolah, masjid, istana dan lembaga-lembaga pemerintah
atau umum yang rusak. Selain itu banyak masyarakat yang ikut korban akibat
dari perang yang berlangsung selama kurang lebih 200 tahun, baik itu dari
pihak nasrani maupun dari pihak Islam.
80 Bu is a K las XI
Di unduh dari : Bukupaket.com
Abbasiyah di wilayah-wilayah Abbasiyah yang berdekatan dengan berdirinya
Turki Usmani yaitu justru terjadi perang terbuka yang menyebabkan tambah
parah kekuasaan Abbasiyah.
MARI BERDISKUSI
Ciptakan suasana kelas menjadi kondusif untuk berdiskusi dengan siswa. Kemudian
tulislah hasil-hasil diskusi tersebut!
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
1. Dapat memetik manfaat dari sikap teladan para khalifah Bani Abbasiyah dalam
memperjuangkan Islam.
2. Dapat mengambil ibrah pribadi Religious dan Zuhud tokoh sufi Rabiyatul Adawiyah
di dalam memperjuangakan sikap mahabbah pada Allah.
3. Dapat memetik manfaat dari tokoh Hujatul Islam Imam al-Gazali di dalam sikaf
sufismenya.
ASAH KOMPETENSI
PETUNJUK MENJAWAB
- Biasakan membaca Basmalah sebelum memulai menjawab soal
- Bacalah soal dengan teliti
82 Bu is a K las XI
Di unduh dari : Bukupaket.com
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Taufiq dan Sharon Siddque (ed), Sejarah Ummat Islam Indonesia, Jakarta,
Majlis Ulama’ Indonesia, 1991
Achmadi Wahid, dkk, Menjelajahi Peradaban Islam, Pustaka Insan Madani, Sleman,
2006
A. Jamil, dkk, Sejarah Kebudayaan Islam, CV. Toha Putra. Semarang
Al-Maududi, AbulA’la, Sejarah Pembaharuan dan Pembangunan Kembali Alam Pikiran
Agama, Surabaya, Bina Ilmu, 1984
Azra, Azyumardi, Perspektif Islam di Asia Tenggara, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta,
1989
Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, LSKIK, Jakarta, 1993
Bolland, BJ, Pergumulan Islam di Indonesia, Grafiti Press, Jakarta, 1985
Dedi Supriyadi, Sejarah Peradaban Islam, Pustaka Setia, Bandung, 2008
DEPAG RI, Sejarah Kebudayaan Islam, Kelas III, 2002
Fatah Syukur, Sejarah Peradaban Islam, PT. Pustaka Rizki Putra, Semarang, 2009
Hasyim, A, Sejarah Masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia, Jakarta, LP3ES,
1989
Ibrahim, Ahmad, dkk, Islam di Asia Tenggara, Jakarta, LP3ES, 1989
Moh. Sulaiman & Sugiyono, Perjalanan Sejarah Kebudayaan Islam 2 (untuk kelas XII
MAPK), PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo, 2013
N. Abbas Wahid & Suratno, Khazanah Sejarah Kebudayaan Islam (untuk kelas XII MA),
PT. Tiga Serangkai, Solo, 2013
Nasution, Harun, Islam ditinjau dari Berbagai Aspeknya I, Jakarta, UI Press, 1985
Naufal, A Razaq, Ummat Islam dan Sains Modern, Bandung, Husaini, 1987
Noer, Daliar, Gerakan Modern Islam di Indonesia, Jakarta, LP3ES, 1980
Sugiyono, et.all. Sejarah Kebudayaan Islam 2 (untuk kelas XII MAPK), PT. Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri, Solo, 2012
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
84 Bu is a K las XI
Di unduh dari : Bukupaket.com