Bab I Pendahuluan

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 21

No.

Dokumen :
Revisi : 00
Tanggal Terbit:

PEDOMAN MUTU PUSKESMAS PAGUYANGAN


KABUPATEN BREBES

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan yang dilakukan secara
desentralisasi, kebijakan Pemberlakuan Otonomi Daerah pada
hakekatnya memberikan mandat kepada Pemerintah Daerah untuk
dapat menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan kepada masyarakat
dengan sebaik-baiknya. Dengan Kewenangan yang telah dimiliki saat
ini, pemerintah daerah lebih tanggap terhadap kebutuhan kesehatan
pada masyarakat yang berada di daerah.
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya,
sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang
produktif secara sosial dan ekonomis.
Sesuai Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun
2009 tentang kesehatan disebutkan bahwa pemerintah bertanggung
jawab merencanakan, mengatur, menyelenggarakan, membina, dan
mengawasi penyelenggaraan upaya kesehatan yang merata dan
terjangkau oleh masyarakat. Pemerintah juga bertanggung jawab
memberdayakan dan mendorong peran aktif masyarakat dalam
segala bentuk upaya kesehatan.
Puskesmas Paguyangan merupakan fasilitas pelayanan
kesehatan penyelenggara upaya pelayanan kesehatan, baik promotif,
preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh
Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat. Upaya
kesehatan diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan

1 Manual Mutu Puskesmas PAGUYANGAN


pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang
dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan.
Dalam rangka pelaksanaan dan pembinaan pemberdayaan
masyarakat, maka disusun Pedoman Mutu Puskesmas Paguyangan.
Pedoman mutu ini sebagai dasar untuk menentukan atau
melaksanakan kegiatan di wilayah Puskesmas Paguyangan. Pada
Pedoman mutu ini disampaikan pula gambaran umum tentang
derajat kesehatan dan lingkungan, upaya kesehatan
masyarakat/perorangan dan situasi sumber daya kesehatan.
Pedoman mutu Puskesmas Paguyangan ini diharapkan dapat
bermanfaat dalam mendukung sistem manajemen kesehatan yang
lebih baik dalam rangka pencapaian Visi Puskesmas Paguyangan
yaitu Mewujudkan puskesmas Paguyangan sebagai pusat pelayanan
kesehatan dasar yang berkualitas prima menuju kecamatan sehat.

1. PROFIL PUSKESMAS PAGUYANGAN


1.1. Gambaran Wilayah Kerja Puskesmas Paguyangan
1.1.1. Topografi.
Berdasarkan letak geografis , Puskesmas Paguyangan terletak dibagian

selatan Kabupaten Brebes , berbatasan dengan daerah lain sebagai berikut :

Sebelah Utara : Kecamatan Bumiayu

Sebelah Selatan : Desa Wanatirta (Puskesmas Winduaji)

Sebelah Barat : Desa Pakujati (Puskesmas Winduaji)

Sebelah Timur : Desa Pandan sari (Puskesmas Winduaji)

Puskesmas Paguyangan mempunyai wilayah seluas 33.80 Km2 , terbagi

menjadi 7 Desa . Desa –desa tersebut dilihat dari topografinya berada di

ketinggian antara 500 m sampai desa 1.200 m dari permukaan air

laut.Keadaan tersebut menjadikan wilayah Puskesmas Paguyangan berhawa

2 Manual Mutu Puskesmas PAGUYANGAN


sejuk sampai dingin. Adapun 7 desa yang ada di wilayah kerja puskesmas

Paguyangan yaitu :

1. Desa Paguyangan
2. Desa Taraban
3. Desa Pagojengan
4. Desa Kretek
5. Desa Ragatunjung
6. Desa Cilibur
7. Desa Cipetung
1.1.2. Sarana pelayanan kesehatan dan Fasilitas yang terkait.
1.1.2.1. Fasilitas Kesehatan
1.1.2.2. Puskesmas Induk : 1 unit
1.1.2.3. Puskesmas Pembantu : 2
unit
1.1.2.4. Poskesdes : 10 unit
1.1.2.5. Pusling : 1
unit
1.1.2.6. Dokter Praktek Swasta :
 Dokter Umum :3
 Dokter Spesialis :-
 Dokter Gigi :1
1.1.2.7. Klinik Pratama :1
1.1.2.8. Bidan Praktek Mandiri :3
1.1.2.9. Apotek :4
1.1.3. Fasilitas peran serta masyarakat
1.1.3.1. Posyandu : 58
1.1.3.2. Kader Aktif :
1.1.3.3. Status kemandirian Posyandu
 Pratama :0
 Madya : 69
 Purnama :7
 Mandiri :6

3 Manual Mutu Puskesmas PAGUYANGAN


1.1.3.4. Posyandu lansia : 13
1.1.4. Fasilitas Pendidikan
1.1.4.1. TK :
1.1.4.2. SD : 48
1.1.4.3. SLTP : 19
1.1.4.4. SLTA/SMK : 11
1.1.5. Sumber Daya Puskesmas
1.1.5.1. Ketenagaan
 Dokter Umum : 3 orang
 Dokter gigi : 1 orang
 Bidan : 27 orang
 Perawat Umum : 19 orang
 Petugas Gizi : 2 orang
 Analis Laborat : 2 orang
 Perawat gigi : 3 orang
 Sanitarian : 2 orang
 Apoteker : 1 orang
 Asisten Apoteker : 2 orang
 Rekam Medik : 1 Orang
 Bendahara : 1 Orang
 Promkes : 1 Orang
 Staf Admin : 10 orang
 Petugas kebersihan : 2 orang
 Keamana : 2 orang
 Pramu Kantor : 1 orang
 Sopir : 1 Orang
1.1.6. Gambaran Sepuluh Besar Penyakit
Pola penyakit rawat jalan di Puskesmas aguyangan
1.1.6.1. Penyakit Infeksi Saluran
Pernafasan Atas (ISPA) sebanyak 13019 kasus
1.1.6.2. Penyakit Nasofaringitis sebanyak
5622 kasus
1.1.6.3. Penyakit lain pada susunan otor
rangka dan jaringan ikat sebanyak 658 kasus
1.1.6.4. Penyakit lain pada susunan
pencernaan sebanyak 575
1.1.6.5. Penyakit lain saluran nafas bawah
sebanyak 444 kasus

4 Manual Mutu Puskesmas PAGUYANGAN


1.1.6.6. Penyakit kulit infeksi sebanyak 415
kasus
1.1.6.7. Kecelakaan lalu lintas sebanyak
387 kasus.
1.1.6.8. Penyakit gusi dan jaringan
periapical sebanyak 387 kasus
1.1.6.9. Bronkitis sebanyak 383 kasus
1.1.7.10 Diare sebanyak 360 kasus

1.2. VISI
Menjadi Puskesmas terdepan dalam pelayanan untuk
mewujudkan masyarakat yang sehat dan mandiri

1.3. MISI
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar yang
profesional dan bersetandar.

2. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pelayanan


kesehatan

3. Meningkatkan pembinaan peran serta masyarakat dalam


bidang kesehatan dengan melibatkan lintas sektoral.

1.4. MOTTO
Puskesmas Paguyangan memiliki motto layanan
“KESEHATAN ANDA PRIORITAS KAMI”

1.5. TATA NILAI

5 Manual Mutu Puskesmas PAGUYANGAN


Tata nilai Puskesmas Paguyangan adalah menjunjung tinggi
rasa
“TELUR ASIN”.
1. Tertib
2. Luwes
3. Ramah
4. Amanah
5. Ikhlas
6. Ngayomi

6 Manual Mutu Puskesmas PAGUYANGAN


1.6. STRUKTUR ORGANISASI

7 Manual Mutu Puskesmas PAGUYANGAN


8 Manual Mutu Puskesmas PAGUYANGAN
1.7. TARGET
Target pencapaian kinerja Puskesmas Paguyangan adalah sesuai
Standar Pelayanan Minimal mengacu pada Peraturan Bupati Brebes
Nomor 05 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati
No 56 Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan Minimal pada Pusat
Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Brebes adalah sebagai berikut:
STANDAR PELAYANAN MINIMAL SETIAP JENIS PELAYANAN, INDIKATOR,
STANDAR DAN BATAS WAKTU PENCAPAIAN

JENIS TARGET/
N PELAYANAN INDIKATOR STANDART REALISAS
O I
A. UPAYA KESEHATAN PERORANGAN

1 Rawat jalan a. Dokter pemberi pelayanan di klinik umum 70 % dokter > 70 %


umum

b. Dokter pemberi pelayanan di Klinik gigi 70 % dokter 100 %


gigi

c. Jam buka Pelayanan 08.00 s/d 13.00 100 % 100 %


setiap hari kerja kecuali jum’at: 08.00-
11.00 sabtu 08.00-12.00
d. Waktu tunggu di rawat jalan <60 menit < 60
menit

e. Kepuasan pelanggan ≥ 79 77,37

2 Rawar inap a. Jam buka pelayanan Gawat Darurat 24 jam 24 jam

b. Pemberi Pelayanan kegawatdaruratan 80 % 42,85 %


yang bersertifikat yang masih berlaku
ATLS/ BTLS/ ACLS/ PPGD/ ATLS/
BTLS/ ACLS/ PPGD/ GELS

c. Waktu tanggap pelayanan petugas di < 15 menit <15 menit


gawat darurat terlayani terlayani
setelah setelah
pasien pasien
datang datang

d. Tidak adanya pasien yang diharuskan 100 % 100 %


membayar uang muka

e. Dokter penanggung jawab pasien rawat 100 % 100 %


inap
f. Jam visite Dokter 08.00 s/d 08.00 s/d
14.00 setiap 14.00
hari kerja setiap hari
kerja

g. Kejadian pulang paksa <5% <5 %

9 Manual Mutu Puskesmas PAGUYANGAN


h. Kepuasan pelanggan ≥ 79 77,37

i. Ketepatan waktu pemberian makanan >90 % 100 %


kepada pasien
j. Tidak adanya kejadian kesalahan 100 % 100 %
pemberian diet
3 Pelayanan a. Waktu tunggu hasil pelayanan 90 menit < 90
laboratorium laboratorium urin rutin menit urin
dan darah rutin dan
rutin darah
rutin

b. Tidak adanya kesalahan pemberian hasil 100 % 100 %


pemeriksaan laboratorium

c. Kepuasan Pelanggan ≥ 79 77,37

4 Pelayanan a. Waktu tunggu Pelayanan


Kefarmasian 1. Obat Jadi
<30 mnit <30 mnt
2. Obat Racikan
<60 mnit <60 mnt

b. Tidak adanya kejadian kesalahan 100 % 100 %


pemberian obat
c. Kepuasan pelanggan ≥ 79 77,37

5 Pelayanan a. Kelengkapan pengisian rekam medis 24 100 % 100 %


rekam medis jam setelah selesai pelayanan

b. Kelengkapan inform consent setelah 100 % < 100 %


mendapatkan informasi yang jelas

6 Pelayanan a. Pemberi pelayanan persalinan normal Dokter Bidan dan


Persalinan umum dan para
para medis medis
terlatih APN terlatih
APN

b. Pemberi pelayanan persalinan dengan Tim PONED Tim


penyulit khusus puskesmas pelayanan yang terlatih PONED
Obstetrik neonatal Emergensi Dasar yang
(PONED) terlatih

c. Kepuasan pelanggan ≥ 79 77,37

7 Pengolahan Pengolahan limbah padat berbahaya sesuai 100% 100%


Limbah dengan aturan

B. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

1 Pelayanan a. Cakupan kunjungan ibu hamil K-4 95 % 95,4 %


kesehatan ibu
dan anak

b. Cakupan ibu hamil dengan komplikasi 90 % 80 %


yang ditangani

10 Manual Mutu Puskesmas PAGUYANGAN


c. Cakupan pertolongan persalinan oleh 90 % 108,1 %
bidan atau tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi kebidanan
d. Cakupan pelayanan nifas 90 % 112,30 %

e. Cakupan neonatus dengan komplikasi 80 % 246,3 %


yang ditangani

f. Cakupan kunjungan bayi 90 % 95,20 %

2 Pelayanan Cakupan desa/ kelurahan universal child 90 % 98,1 %


imunisasi immunization (UCI)

3 Pelayanan Cakupan pelayanan anak balita 90 % 92,48 %


balita

4 Pelayanan Gizi a. Cakupan pemberian makanan 80 % 100 %


pendamping ASI pada anak usia 6-24
bulan keluarga miskin
b. Cakupan balita gizi buruk mendapat 100 % 0%
perawatan
5 Pelayanan Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD 85 % 94,08 %
Usaha dan setingkat
Kesehatan
Sekolah

6 Pelayanan KB Cakupan jumlah pasangan Usia Subur yang 80 % 102 %


memakai kontrasepsi

7 Pelayanan dan a. AFP 100 % 0%


Penanganan
Penderita
Penyakit

b. Penderita Pnemonie balita 70 % 0,96 %

c. Penemuan pasien baru TB BTA positif 100 % 0%

d. Penderita DBD yang ditangani 100 % 100 %

e. Penemuan penderita diare 100 % 29,7 %

8 Pelayanan Cakupan pelayanan kesehatan dasar 15 %


Kesehatan terhadap peserta BPJS unsur PBI
Dasar Pasien
Masyarakat
Miskin

9 Penyelidikan Cakupan desa/ kelurahan mengalami KLB 100 % 0%


Epidemologi yang dilakukan penyelidikan epidemologi < 24
dan jam
Penanggulanga
n KLB

10 Promosi Cakupan Desa Siaga Aktif 80 % 100 %


Kesehatan dan
Pemberdayaan
Masyarakat

11 Manual Mutu Puskesmas PAGUYANGAN


11 Pelayanan Cakupan Pelayanan Gawat Darurat 100 % 100 %
Gawat Darurat
di Sarana
Kesehatan
Puskesmas

1.8. STATUS KESEHATAN


1.8.1 Angka Kematian Ibu (AKI)
Kematian ibu adalah kematian perempuan pada saat hamil atau
kematian dalam kurun waktu 42 hari sejak terminasi kehamilan
tanpa memandang lamanya kehamilan atau tempat persalinan, yakni
kematian yang disebabkan karena kehamilannya atau
pengelolaannya, bukan karena sebab lain seperti kecelakaan, terjatuh
dll. Di Kecamatan Paguyangan selama empat tahun berturut-turut
sejak tahun 2011 – 2015 kematian ibu adalah nol (0), hal ini harus
dipertahankan terus menerus.

1.8.2 Angka Kematian Bayi (AKB)


Kematian bayi adalah kematian yang terjadi antara saat setelah bayi
lahir sampai bayi belum berusia tepat satu tahun. Angka kematian
bayi (AKB) adalah banyaknya kematian bayi berusia dibawah satu
tahun, per 1000 kelahiran hidup pada satu tahun tertentu. Pada
tahun 2015 ini jumlah kematian bayi di Kecamatan Paguyangan
sebanyak 5 bayi.

Dari tujuh desa menyumbangkan kematian bayi, kematian bayi


terbanyak dari Desa Paguyangan sebanyak 2 (dua) kasus kematian
bayi, kemudian Desa Tlogolele, Jrakah, Samiran masing – masing 1
(satu) kasus.

1.8.3 Angka Kematian Balita (AKABA)


Angka Kematian Balita (AKABA) merupakan jumlah anak yang
meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun yang dinyatakan sebagai
angka per 1000 kelahiran hidup. Pada tahun 2015, jumlah kematian
balita di Kecamatan Paguyangan sebesar 0 (nol) balita.

1.8.4 Persentase Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)

12 Manual Mutu Puskesmas PAGUYANGAN


Berat Bayi Lahir Rendah merupakan kondisi bayi dengan
komplikasi. Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat
lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa gestasi. Data
BBLR Tahun 2015 di Kecamatan Paguyangan sebanyak 14 (empat
belas) / 2,9 % kasus. Jumlah kasus BBLR yang tertinggi di desa
Samiran sebanyak 5 (Lima) kasus, Desa Paguyangan 3 (tiga) kasus,
Desa Tlogolele dan Jrakah masing – masing 2 (dua) kasus, Desa
Lencoh dan Senden masing – masing 1 (satu) kasus.

Gambar Sebaran BBLR Kecamatan PAGUYANGAN tahun 2015

1.8.5 Persentase Balita dengan Berat Badan di Bawah Garis


Merah

Tahun 2015, dilaporkan sejumlah 25 (dua puluh lima) / 1,40%


balita dengan berat badan di bawah garis merah dari 2.081 (dua ribu
delapan puluh satu) balita yang ditimbang, dari jumlah yang
dilaporkan sebanyak 6 (enam) balita berada di Desa lencoh dan desa
yang tidak menyumbang hanya Desa Samiran.

Gambar Sebaran kasus BGM / D Kecamatan Paguyangan tahun


2015

13 Manual Mutu Puskesmas PAGUYANGAN


1.8.6 Balita Dengan Gizi Buruk.
Dengan dasar penghitungan Berat Badan dibanding Umur
(BB/U) tahun 2015, tidak ditemukan balita mengalami gizi buruk.

2. KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN


Puskesmas Paguyangan menetapkan Kebijakan Mutu dan
Keselamatan Pasien :
2.1. Sesuai dengan tata nilai, visi, misi dan tujuan Puskesmas
Paguyangan
2.2. Meningkatkan komitmen untuk memenuhi persyaratan dan
perbaikan terus menerus untuk efektifitas Sistem Manajemen
Mutu.
2.3. Mengutamakan kepuasan pelanggan dengan melakukan
peningkatan secara terus menerus.
2.4. Memberikan pelayanan ramah, cepat, akurat, dan kemudahan
mendapatkan informasi.
2.5. Menetapkan dan meninjau indikator mutu dan sasaran
keselamatan pasien.
2.6. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu secara efektif dan efesien.

14 Manual Mutu Puskesmas PAGUYANGAN


Puskesmas Paguyangan memastikan Kebijakan Mutu dan
Keselamatan Pasien dikomunikasikan dan dipahami seluruh karyawan
serta ditinjau terus menerus agar sesuai kebutuhan.

15 Manual Mutu Puskesmas PAGUYANGAN


3. PROSES PELAYANAN (PROSES BISNIS)

Audit Mutu
Internal

Kebijakan Mutu
Tinjauan Manajemen

Sasaran Mutu
Penanganan
Tindakan Perbaikan Keluhan
Penempatan dan Pencegahan Pelanggan
Perawatan Pengendalian
Pelatihan SDM dan Mutasi
alat alat ukur
SDM
Pengukuran
Kepuasan
Analis Data
Pelanggan

Ruang Tindakan Ruang Obat


Poli Umum
Penerimaan
pasien Poli Gigi Laborat
Penyerahan Obat/
P Pembayaran Hasil Pemeriksaan/ P
KIA, KB &
e Hasil Konsultasi e
Imunisasi konsultasi Gizi
l l
a a
n n
Konsultasi Sanitasi Rujukan
g g
g g
a a
n Program P2M n

Penerimaan Perbaikan
Pelanggan GIZI Tindakan Pelaporan
masyarakat
Program
Imunisasi

Pengadaan Barang
Seleksi dan
Evaluasi Pengendalian Pelayanan
Pemeriksaan dan Supplier Tidak sesuai
Penerimaan Barang

Penyimpanan
Barang

Pengendalian Dokumen
dan catatan mutu

16 Manual Mutu Puskesmas PAGUYANGAN


B. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup pedoman mutu ini meliputi: Persyaratan Umum,
Persyaratan Dokumen, Tanggung jawab Manajemen, Manajemen Sumber
Daya, Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya
Kesehatan Perorangan (UKP).
Ruang lingkup penerapan Sistem Manajemen Mutu di Puskesmas
Paguyangan mencakup:
1. Jenis Pelayanan
1.1. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat esensial terdiri
dari :
1.1.1 Pelayanan promosi kesehatan termasuk UKS
1.1.2 Pelayanan kesehatan lingkungan
1.1.3 Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM
1.1.4 Pelayanan gizi yang bersifat UKM
1.1.5 Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
1.2. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat pengembangan
1.2.1. Pelayanan kesehatan lansia
1.2.2. Pelayanan kesehatan reproduksi remaja
1.3. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan terdiri dari :
1.3.1. Pelayanan pemeriksaan umum
1.3.2. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
1.3.3. Pelayanan KB-KIA yang bersifat UKP
1.3.4. Pelayanan gawat darurat
1.3.5. Pelayanan konsultasi gizi yang bersifat UKP
1.3.6. Pelayanan persalinan
1.3.7. Pelayanan rawat inap
1.3.8. Pelayanan konsultasi sanitasi
1.3.9. Pelayanan kefarmasian
1.3.10. Pelayanan laboratorium
1.3.11. Pelayanan fisioterapi
2. Lokasi
2.1. Puskesmas Paguyangan
2.2. Desa Manggis Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes
Dalam penyelenggaraan UKM dan UKP memperhatikan keselamatan
sasaran/pasien dengan menerapkan manajemen risiko.

C. TUJUAN
Pedoman mutu ini disusun sebagai acuan bagi Puskesmas Paguyangan
dalam membangun Sistem Manajemen Mutu baik untuk penyelenggaraan
Upaya Kesehatan Masyarakat maupun Upaya Kesehatan Perorangan.

17 Manual Mutu Puskesmas PAGUYANGAN


D.LANDASAN HUKUM DAN ACUAN
Landasan hukum yang digunakan dalam menyusun pedoman mutu ini
adalah:
1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
sebagiaman telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014.
2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
3. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1999
tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Beracun.
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269 Tahun 2008 tentang Rekam
Medis.
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1691 tahun 2011 tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 37 tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat.
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Penyelenggaraan Pekerjaan Tenaga Sanitarian.
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun 2014 tentang Panduan
Praktik Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2014 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas.
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.
13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Pelayanan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas.
14. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HKB.02.02/MENKES/62/2015
tentang Panduan Praktis Klinis bagi Dokter Gigi.
15. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 3 Tahun 2008 tentang
Pembentukan susunan organisasi kedudukan dan tugas pokok Dinas
Derah Kabupaten Boyolali.
16. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 tahun 2011 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Desa

18 Manual Mutu Puskesmas PAGUYANGAN


17. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 18 tahun 2011 Tentang
Retribusi Pelayanan Kesehatan Puskesmas dan Unit Pelaksana Teknis
Lainnya Pada Dinas Kesehatan Boyolali
18. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 41 Tahun 2011 tentang Tata Naskah
Dinas Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Boyolali
19. Peraturan Bupati Boyolali No. 5 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas
Peraturan Bupati No. 56 tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan
Minimal Pusat Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Boyolali.
20. Keputusan Bupati Boyolali Nomor 445.4/ 572 tahun 2014 tentang
penetapan Unit Pelaksana Teknis Dinas Pusat Kesehatan Masyarakat
PAGUYANGAN sebagai Pusat Kesehatan Masyarakat Yang
Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah secara Penuh.
21. Keputusan Bupati Boyolali Nomor 900/577 Tahun 2015 Tentang
Penetapan Personil Bendahara Penerimaan Pembantu dan Bendahara
Pengeluara Pembantu pada Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 2016.
22. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupeten Boyolali Nomor: 440/
/ 15 tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi
FKTP.
23. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupeten Boyolali Nomor: 440/
2362 / 15 tahun 2016 tentang penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi
Puskesmas Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali.

E. ISTILAH DAN DEFINISI


1. Dokumen adalah naskah atau cetakan yang digunakan untuk sebagai
bukti keterangan dan acuan melakukan pekerjaan meliputi Pedoman
Mutu, Panduan Kerja Penyelenggaraan Upaya, Standar Prosedur
Operasional, Kerangka Acuan Kegiatan dan dokumen pendukung
lainnya.
2. Efektif adalah tindakan atau usaha yang dapat membawa hasil atau
berhasil guna.

19 Manual Mutu Puskesmas PAGUYANGAN


3. Efisien adalah berdaya guna, tepat atau sesuai untuk mengerjakan
(menghasilkan) sesuatu (tidak membuang-buang waktu, tenaga,
biaya).
4. Indikator mutu adalah sesuatu yg dapat memberikan (menjadi)
petunjuk atau keterangan terhadap kualitas.
5. Kebijakan mutu adalah kebijakan resmi dan tertulis dari manajemen
organisasi tentang komitmen organisasi dalam memperhatikan dan
mempertimbangkan aspek-aspek mutu dalam aktifitas keseharian
organisasi.
6. Kepuasan pelanggan adalah suatu tanggapan perilaku
pelanggan/konsumen berupa evaluasi purna beli terhadap suatu
barang atau jasa yang dirasakan dibanding dengan harapan
pelanggan/konsumen.
7. Ketidaksesuaian adalah tidak terpenuhinya suatu persyaratan.
8. Kuratif adalah menolong menyembuhkan (penyakit dsb).
9. Pasien adalah orang sakit atau seseorang yang mendapatkan
pelayanan medis.
10. Pedoman adalah ketentuan dasar yg memberi arah bagaimana
sesuatu harus dilakukan.
11. Pelanggan adalah orang atau masyarakat yang menggunakan jasa
pelayanan secara tetap.
12. Persyaratan adalah harapan atau kebutuhan yang dapat berupa
ketetapan, kebiasaan atau kewajiban, baik yang dinyatakan ataupun
tidak dinyatakan.
13. Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama
terselenggaranya suatu proses.
14. Preventif adalah kegiatan yang bersifat mencegah agar tidak terjadi
sesuatu yang tidak diinginkan.
15. Promotif adalah kegiatan yang bersifat memajukan atau
meningkatkan.
16. Proses adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara
alami atau didesain, mungkin menggunakan waktu, ruang, kehlian
atau sumber daya lainnya, yang menghasilkan suatu hasil. Definisi
lain dari proses adalah serangkaian kegiatan yang saling terkait atau
berinteraksi, yang mengubah input menjadi output.
17. Rehabilitatif adalah tindakan kegiatan yang berkenaan dengan
pemulihan pada keadaan semula.

20 Manual Mutu Puskesmas PAGUYANGAN


18. Rekaman adalah hasil dokumentasi dari kegiatan atau proses yang
disimpan.
19. Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dan
bahan untuk mencapai maksud atau tujuan dari suatu proses
produksi.
20. Tindakan korektif adalah tindakan untuk menghilangkan penyebab
ketidaksesuaian agar tidak terulang lagi.
21. Tindakan preventif adalah tindakan untuk menghilangkan penyebab
potensi ketidaksesuaian agar tidak terjadi (mencegah sebelum terjadi).

21 Manual Mutu Puskesmas PAGUYANGAN

Anda mungkin juga menyukai