Makalah Dha-1
Makalah Dha-1
Makalah Dha-1
OLEH :
KELOMPOK 3
NOOR DWIANY AINUN D (J1A116082)
NOVANTO GUNTUR (J1A116083)
NOVI DAMAYANTI
NUNUNG TRIWAHYUNI
NUR HIKMAWATI HALIK
NUR NAZILA FITRIA
PUTRI PALANDO
SITTI SARBIANTI SIRATA
SITTI SUSANTI
SRI RAHMASARI
VANKA YUNA JULIASTY
Puji syukur senantiasa kami pajatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas semua
limpahan rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang
berjudul “District Health Account” ini meskipun dengan sangat sederhana.
Harapan kami semoga makalah yang telah tersusun ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca, menambah wawasan serta pengalaman, sehingga nantinya saya dapat memperbaiki
bentuk ataupun isi makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Sebagai penulis, kami mengakui bahwa masih banyak kekurangan yang terkandung di
dalam makalah ini. Oleh sebab itu, kami mengharapkan kritik dan saran demi lebih
memperbaiki makalah ini. Terima Kasih.
Penyusun
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Setelah mamasuki era desentralisasi di tahun 2001, sebagian kewenangan termasuk
pengalokasian anggaran sesuai kebutuhan diserahkan ke daerah masing-masing. Para
perencana di daerah, termasuk sektor kesehatan, dituntut agar da pat membuat perencanaan
yang baik berbasis fakta. Meskipun proses perencanaan di Dinas Kesehatan telah diupayakan
agar di kembangkan sesuai urutan prioritas, namun fakta di lapangan menunjukkan bahwa
informasi keuangan/ pendanaan seperti sumber dana, pemanfaatannya serta siapa penerima
manfaatnya sangatlah terbatas. District Health Account (DHA) akan sangat membantu
pengambil keputusan dalam menjawab beberapa pertanyaan pokok seperti isu kecukupan
(sufficiency), pemerataan (equity), Efisiensi (efficiency), efektivitas ( effectiveness) dan
keberlanjutan (sustainability) yang dapat digunakan untuk kebijakan alokasi sumber daya
kesehatan.
Selain itu, di tingkat nasional saat ini telah dikembangkan suatu National Health Account
(NHA) yang memberikan gambaran total pembiayaan kesehatan dari berbagai sumber di
Indonesia yang dapat diperbandingkan antar negara karena mengikuti standar klasifikasi
internasional. Hal ini sejalan dengan reformasi dibidang kesehatan dimana salah satu
komponennya adalah pembiayaan kesehatan, seperti tertuang di dalam Sistem Kesehatan
Nasional ( SKN). Di tingkat lokal (provinsi dan kabupaten/kota), DHA akan memberikan
informasi yang dibutuhkan untuk perencanaan, evaluasi dan monitoring pembiayaan
kesehatan. Hasilnya pun dapat dimanfaatkan untuk kepentingan NHA sehingga potret
pembiayaan kesehatan di Indonesia juga akan menjadi semakin utuh dan akurat. Dengan
demikian DHA dapat diharapkan sinkron dengan NHA (sejalan dengan kode akun dalam
klasifikasi internasional yang dimodifikasi sesuai kebutuhan daerah) dan sekaligus responsif
terhadap kepentingan daerah (sejalan dengan kode rekening dalam Permendagri).
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan DHA (District Health Account) ?
2. Bagaimana konsep dan terminologi DHA ?
3. Apa saja 8 dimensi pokok dalam DHA ?
C. Tujuan Umum
Untuk memberikan pengetahuan kepada pembaca tentang District Health Account
(DHA)
D. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui pengertian DHA (District Health Account)
2. Untuk mengetahui konsep dan terminologi DHA
3. Untuk mengetahui 8 pokok dimensi dalam DHA
BAB II
PEMBAHASAN
Pemahaman tentang alur dana sangatlah penting agar kita dapat mengetahui
secara akurat besaran dana kesehatan secara keseluruhan, tidak duplikasi atau double
counting atau mungkin overestimate ataupun underestimate. Demikian juga kita dapat
mengetahui ke mana dana mengalir, apakah menyentuh beneficiary yang ditargetkan
atau hanya dinikmati aparat birokrat saja atau fungsi manajemen menyerap dana
berlebihan, serta apakah program yang dianggap prioritas mendapatkan porsi dana
yang cukup
b. Mengidentifikasi Alur Dana (Flow Of Fund)
Gambar berikut menjelaskan bagaimana sumber dari berbagai departemen
mengalirkan dana ke agen pendanaan (yang mengelola dan mengarahkan dana) serta
siapa providernya (rumah sakit, institusi pelayanan kesehatan lain, administrasi dll).
Selanjutnya dapat diidentifikasi dana tersebut digunakan untuk fungsi-fungsi apa saja.
Misalnya pelayanan kuratif, promotif, administrasi dll
Alur dana dari Sumber – Agen - Provider
A. KESIMPULAN
1. DHA adalah suatu bentuk health account yang lebih kecil dan bersifat regional
(provinsi/kabupaten/kota) dengan tetap mengacu pada kaidah- kaidah NHA yang
telah disepakati dan ditetapkan secara nasional, baik dari segi batasan health account,
klasifikasi, dan sumber daya yang diperhitungkan. Pada tingkat kabupaten/kota,
pelaksanaan DHA bisa juga digunakan untuk bahan advokasi dan memperbaiki
kekurangan yang ada dalam sistem pembiayaan. DHA juga akan menghasilkan
gambaran mengenai besar belanja kesehatan rumah tangga, apakah digunakan untuk
pembayaran pelayanan kesehatan secara langsung atau melalui sistem asuransi
kesehatan (FKM UI, 2015).
2. Konsep dan Terminologi DHA (District Health Account)
Konsep DHA meliputi:
a. Aliran dana kesehatan
b. Klasifikasi Pembiayaan Menurut Sumber, Agen, Provider, Fungsi, Mata Anggaran,
Dan Penerima Manfaat
3. 8 Dimensi Pokok Dalam DHA (District Health Account) :
a. Sumber biaya ( sb )
b. pengelola anggaran (pa)
c. penyelenggaran pelayanan ( pl )
d. jenis kegiatan ( jk )
e. mata anggaran (ma)
f. program kesehatan ( pr )
g. jenjang kegiatan ( jk )
h. dan penerima manfaat ( pm ).
DAFTAR PUSTAKA
1. Menteri Kesehatan RI. 2013. Australia Indonesia Partnership for Health Systems
Strengthening (AIPHSS)
2. FKM UI. 2015. Modul dan Pedoman Pelatihan District Health Account (DHA)
3. Dinas Kesehatan Provinsi NTB. 2009. Modul Bahan Ajar District Health Account 9
Kabupaten/Kota Provinsi NTBFKMUI, Dinas Kesehatan Provinsi NTB & GTZ