Health Account

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 16

HEALTH ACCOUNT

Disusun dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembiayaan dan Penganggaran
Kesehatan

Disusun oleh :

Hanifa Ramadhanti ( 1072171028 )

Ihsania Nurfitri Rochma ( 1072171020 )

FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT
JAKARTA
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
rahmat-Nya tugas ini dapat saya selesaikan sesuai yang diharapkan. Dalam tugas ini,
kami membahas tentang “Health Account“.

Tugas ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman mahasiswa mengenai


pengertian dari Health Account dan Implementasi district health account.

Dalam proses pendalaman materi ini, tentunya kami mendapatkan bimbingan, arahan,
koreksi dan saran. Untuk itu kami berterima kasih kepada :

1. Yasinta D. Kristianti, M.Kes

Materi yang kami paparkan dalam tugas ini tentunya jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, kritik yang bersifat membangun sangat kami butuhkan untuk
kesempurnaan tugas ini. Demikianlah tugas ini kami buat, semoga bermanfaat.

Jakarta, 3 April 2019

Penyusun
Kelompok 6

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I – Pendahuluan

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penulisan

BAB II – Pembahasan

A. Pengertian National Health Account

B. Pengertian District Health Account

C. Implementasi District Health Account

BAB III – Penutup

A. Kesimpulan

Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Pembiayaan kesehatan adalah besarnya dan alokasi dan yang harus disediakan untuk
dimanfaatkan dalam upaya kesehatan sesuai dengan kebutuhan perorangan, kelompok
dan masyarakat. Dalam sistem kesehatan nasional, pembiayaan kesehatan adalah
penataan sumber daya keuangan yang mengatur penggalian, pengalokasian dan
membelanjakan biaya kesehatan dengan prinsip efisiensi, efektif, ekonomis, adil dan
berkelanjutan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya. Pembiayaan yang dialokasikan untuk kesehatan dikatakan baik
apabila dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan,
jumlahnya mencukupi dan dapat dimanfaatkan sebagai mana mestinya sehingga tidak
terjadi pembengkakan berlebihan ( Azwar, 1996 ).

Setelah memasuki era desentralisasi di tahun 2001, sebagian kewenangan termasuk


pengalokasian anggaran sesuai kebutuhan diserahkan ke daerah masing-masing. Para
perencana di daerah, termasuk sektor kesehatan dituntut agar dapat membuat
perencanaan yang baik berbasis fakta. Meskipun proses perencanaan di Dinas
Kesehatan telah diupayakan agar dikembangkan sesuai urutan prioritas, namun fakta
di lapangan menunjukkan bahwa informasi keuangan seperti sumber dana,
pemanfaatannya serta siapa penerima manfaatnya sangatlah terbatas. District Health
Account akan sangat membantu mengambil keputusan dalam menjawab beberapa
pokok seperti isu kecukupan pemerataan, efisiensi, efektivitas dan keberlanjutan yang
dapat digunakan untuk kebijakan alokasi sumber daya kesehatan.

Selain itu, di tingkat nasional saat ini telah dikembangkan suatu National Health
Account yang memberikan gambaran total pembiayaan kesehatan dari berbagai
sumber di Internasional.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaiamana cara kerja implementasi district health account ?


2. Apa pengertian dari masing-masing national health account dan district health
account ?

C. TUJUAN PENULISAN

Untuk mengetahui mendapatkan gambaran apa itu national health account dan district
health account dan implementasi district health account.
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN NATIONAL HEALTH ACCOUNT

WHO telah menyarankan apa yang disebut Health Account. Health Account
merupakan sebuah proses untuk menggambarkan aliran biaya atau belanja yang
dicatat dalam penyelenggaraan sebuah sistem kesehatan atau dapat dikatakan sebagai
suatu cara untuk mendapatkan gambaran pembiayaan kesehatan secara menyeluruh,
health account ini dapat menjawab 4 pertanyaan dasar yaitu darimana asal dana atau
sumbernya, kemana dana mengalir, jenis barang atau jasa apa yang dibeli dan siapa
yang mendapat manfaatnya ( WHO, 2002 ).

Untuk di tingkat nasional dikenal dengan National Health Account yang


mencerminkan gambaran dana untuk kesehatan dari berbagai sumber. Dengan
mengikuti standar internasional, maka hasilnya dapat diperbandingkan antar negara.
Badan dunia WHO menyarankan agar masing-masing negara membuat pencatatan
dan analisis pada pembiayaan kesehatan ruang lingkup pencatatan, analisis dan
pelaporan data pembiayaan kesehatan di tingkat nasional disebut National Health
Account dan pada level Provinsi disebut Provincial Health Account sedangkan pada
tingkat kabupaten atau kota disebut District Health Account.

National Health Accout adalah potret mengenai kondisi pembiayan kesehatan di


Indonesia berdasarkan data dan analisis yang berisikan laporan data yang akurat dan
valid yang dapat dimanfaatkan sebagai informasi dasar perencanaan dan penyusunan
kebijakan berbasis bukti ( AIPHSS, 2016 ).

Tujuan pendekatan National Health Account adalah untuk mengetahui data


pembiayaan kesehatan yang tepat dalam setahun dan juga untuk menghubungkan
antara output kesehatan dan pengeluaran anggaran dalam setiap tahun secara
berkelanjutan ( WHO, 2014 ).

Perhitungan National Health Account di Indonesia bertujuan :

1. Mengetahui sumber daya kesehatan yaitu siapa yang diberikan pelayanan kesehatan
dan siapa yang membayar pelayanan tersebut

2. Sebagai alat dalam perencanaan, pengembangan dan pengawasan pembiayaan


kesehatan nasional.

Hasil National Health dapat dimanfaatkan untuk membandingka pembiayaan


kesehatan antar negara yang selanjutnya dapat dikaitkan dengan kinerja pembangunan
kesehatan masing-masing, serta untuk menyusun kebijakan pembiayaan kesehatan.

B. PENGERTIAN DISTRICT HEALTH ACCOUNT

District Health Account ( DHA ) merupakan bagian dari upaya pembangunan sistem
informasi keuangan. Dengan kata lain, DHA merupakan cara sistematis untuk
menampilkan informasi tentang belanja kesehatan di tingkat Kabupaten atau Kota.
District Health Account memiliki manfaat sebagai alat bantu mengambil keputusan
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penting terkait dengan pembiayaan kesehatan
di Kabupaten atau Kota.

District Health Account dapat memberikan gambaran yang lengkap terkait status
pendanaan, potret kondisi ketersediaan dana dan bagaimana dana dimanfaatkan secara
faktual, apakah telah sesuai prioritas dan efisien di tingkat Kabupaten atau Kota.

District Health Account menghasilkan data yang dapat dimanfaatkan untuk bahan
advokasi kepada pengambil kebijakan dengan harapan dapat memperbaiki kelemahan
atau kekurangan sistem pembiayaan, antara lain :

1. Meningkatkan alokasi pembiayaan kesehtaan

2. Mengutamakan atau mengarahkan anggaran pembiayaan pada masalah kesehatan


prioritas

3. Mengarahkan anggaran pada intervensi dan kegiatan yang lebih

4. Mengembangkan sistem asuransi dan lain-lain.

Dalam District Health Account, ada 9 dimensi yang menggambarkan ciri suatu
belanja kesehatan, yaitu :

1. Financial Sources ( Sumber Biaya ), yaitu sumber pembiayaan yang berasalah dari
pemerintah maupun non pemerintah

2. Financial Agent ( Pengelola Pembiayaan ), yaitu instansi yang menerima dan


memanfaatkan sumber biaya untuk membayar atau membeli barang dan jasa
pelayanan

3. Health Providers ( Penyedia Pelayanan ), yaitu institusi yang memperoleh dan


menggunakan dana untuk memproduksi barang dan jasa pelayanan atau
melaksanakan program kesehatan

4. Function of Health Care ( Fungsi ), yaitu semua aktifitas yang berdampak untuk
memelihara, memperbaiki dan mencegah status kesehatan antara lain pelayanan
pencegahan dan kesehatan masyarakat, pelayanan kuratif, rehabilitatif, alat dan bahan
medis.

5. Program, yaitu dalam klasifikasi health account yang dikembangkan oleh WHO
jenis program yang dilaksanakan penyedia pelayanan kesehatan di banyak negara
antara lain program upaya kesehatan masyarakat, program upaya kesehatan individu,
program penguatan sistem kesehatan

6. Health Activities ( Macam - macam kegiatan ), yaitu kegiatan-kegiatan yang


dilakukan pemberi layanan secara langsung maupun tidak langsung dalam sektor
kesehatan.

7. Health Inputs ( Mata anggaran ), yaitu jenis input oleh pelaksana program
pelayanan kesehatan termasuk barang modal ( gedung, alat kesehatan ), biaya
operasional ( tenaga, obat, bahan medis ), biaya pemeliharaan ( gedung, alat, pelatihan
dan lain-lain ).

8. Level of Activities ( Tingkatan kegiatan ), yaitu jenjang administratif dimana


kegiatan tersebut dilaksanakan, misalnya di tingkat pusat, provinsi, kabupaten atau
kota, kecamatan, desa atau masyarakat.

9. Penerima Manfaat, yaitu kelompok masyarakat yang mendapat manfaat dari barang
dan jasa kesehatan yang dibiayai.

Alur pembiayaan dalam District Health Acccount dapat ditelusuri melalui 8


pertanyaan pokok ( FKM UI, 2015 ), yaitu :

1. Dari mana asal dana atau sumbernya ?

2. Siapa yang mengelola ?

3. Siapa yang dibayar oleh pengelola tersebut ?

4. Fungsi apa yang dilakukan ?

5. Jenis input apa yang dibeli untuk melakukan fungsi tersebut ?

6. Ke dalam kelompok program apa fungsi tersebut dapat digolongkan ?

7. Pada jenjang apa fungsi tersebut dilaksanakan ?


8. Kelompok penduduk mana yang mendapat manfaat dari biaya tersebut ?

C. IMPLEMENTASI DISTRICT HEALTH ACCOUNT

Sejak awal 2014, Australia-Indonesia Partnership For Health System Strengthening (


AIPHSS ) telah membantu beberapa kabupaten terpilih di Nusa Tenggara Timur dan
Jawa Timur untuk mengembangkan District Health Account.

Timur Tengah Utara adalah salah satu kabupaten di Provinsi NTT dengan pendapatan
perkapita $US 35 per bulan. Hanya satu dollar lebih per hari, per orang. Tetapi
makanan segar terbilang melimpah dan murah. Pelayanan kesehatan dasar dan
pendidikan disediakan oleh pemerintah mengingat pendapatan rendah, pemanfaatan
terhadap sumber daya yang ada sangat penting untuk memberikan pelayanan
kesehatan yang memadai kepada masyarakat.

Dukungan AIPHSS pada awal tahun 2014 diberikan dengan melatih sebanyak 95
orang yang terdiri dari berbagai unsur terkait di pemerintahan sekaligus pembentukan
tim perumus DHA. Masing-masing kabupaten tujuannya adalah meningkatkan akses
ke pelayanan kesehatan setempat yang lebih baik dengan merelokasikan dana.

Di beberapa kabupaten AIPHSS lainnya, hasil DHA jelas menggambarkan belanja


pemerintah untuk kesehatan dan mulai memberikan dampak terhadap mobilisasi biaya
kesehatan untuk pelayanan kesehatan yang lebih efektif dan efisien. Hasil DHA
memberikan pemahaman yang lebih baik bagi para penyusun anggaran mengenai
bagaimana struktur anggaran dan bagaimanan menyelaraskannya dengan layanan
pendukung pemerintah lainnya.

Pendekatan yang telah dilakukan AIPHSS adalah bekerja dengan sistem pemerintah
sekaligus melakukan loby politik untuk mendapatkan dukungan bagi implementasi
DHA. Pelatihan DHA yang dilakukan oleh tim DHA memberikan keterampilan dalam
menghitung pengeluaran keuangan daerah untuk berbagai sektor.

a. District Health Account : Melacak Biaya Kesehatan Daerah

Dalam praktek, banyak negara hanya menggunakan National Health Account namun
Indonesia melakukan inovasi dengan menyusun Health Account tingkat Provinsi dan
tingkat Kabupaten ( DHA ). Inovasi DHA menjadi inovasi yang luar biasa secara
spesifik memberikan informasi tentang siapa yang membiayai pelayanan kesehatan di
tingkat provinsi dan kabupaten, berapa banyak dana itu diserap, oleh jenis layanan
yang mana.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pembiayaan kesehatan di era otonomi sangat tergantung komitmen, khususnya


pembiayaaan yang bersumber dari pemerintah. Sistem pembiayaan di daerah perlu
dikembangkan agar isu pokok dalam pembiayaan kesehatan daerah, yaitu mobilisasi,
alokasi, dan efisiensi pembiayaan pembiayaan dapat terselenggara dengan baik.

Tersedianya data pembiayaan kesehatan menjadi sangat penting dengan adanya


kebijakan desentralisasi atau otonomi daerah dalam pelayanan kesehatan sehingga
diperlukan penentuan kebijakan dan strategi pembiayaan program kesehatan di
daerah.

Semua informasi yang dihasilkan dari DHA ini dapat digunakan untuk kebutuhan
advokasi apabila dibutuhkan tambahan dana kesehatan dan untuk bidang apa dana
tambahan tersebut diperlukan.
DAFTAR PUSTAKA

Dinas Kesehatan Provinsi NTB, 2009. Modul: Pelatihan dan Pendampingan


Penyusunan District Health Account. NTB.

Bappeda Provinsi Jawa Barat, 2016. Provincial Health Account untuk Analisis
Belanja Kegiatan Kesehatan Provinsi di
http://bappeda.jabarprov.go.id/7299-2/ ( akses 3 April 2019 )
Akhirani, 2004. Analisis Pembiayaan Kesehatan yang Bersumber dari Pemerintah
melalui District Health Account. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Anda mungkin juga menyukai