Laporan PKL

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 50

Laporan Praktek:

LAPORAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
(PKL)

Disussun Oleh:
Nama : PUJIATI
NIM : 1622501056
Jurusan : Teknik Sipil
Program Studi : D 11 Teknik Sipil

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


AKADEMI KOMUNITAS NEGERI MEULABOH
KABUPATEN ACEH BARAT
2017
LAPORAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN__________________________________

LEMBAR PENGESAHAN

Proyek Peningkatan Jalan


Gampong SMP Keude Tanjong Kec.Kaway XV1 Kab.Aceh Barat
STA 0+000 s/d 0+592

Jurusan Teknik Sipil


Program Studi D-II

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


AKADEMI KOMUNITAS NEGERI MEULABOH
KABUPATEN ACEH BARAT
2017
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) pada pembangunan Jalan Gampong


SMP Keude Tanjong Kec.Kaway XVI Kab. Aceh Barat dengan Sta 0+000 s/d Sta
0+592 disusun oleh PUJIATI, Nim 1622501056, Prodi DII Teknik Sipil Akademi
Komunitas Negeri Aceh Barat. Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 29 Agustus s/d
27 September 2017 untuk memenuhi kurikulum pada semester III Prodi DII Teknik
Sipil Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat.
Meulaboh, 16 Oktober 2017
Penulis

PUJIATI
NIM : 1622501056

Pembimbing, I Pembimbing, II

Youdivalno Ikhlas, S.ST

Mengesahkan,

Direktur Akademi Komunitas Negeri Ka. Prodi DII Jurusan Teknik Sipil
Aceh Barat PDD Aceh Barat

(Ir. Dailami, M.T) (Syaifuddin, S.T, M.T)


NIP. 195912 12 1993 031003 NIP. 19690420 199702 1001
LAPORAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN______________________________

KATA PENGANTAR

Proyek Peningkatan Jalan


Gampong SMP Keude Tanjong Kec. Kaway XVI Kab.Aceh Barat
STA 0+000 s/d 0+592

Jurusan Teknik Sipil


Program Studi D-II

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


AKADEMI KOMUNITAS NEGERI MEULABOH
KABUPATEN ACEH BARAT
2017
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini
tepata pada waktunya. Shalawat beriring salam penulis sanjungkan kepangkuan Nabi
Muhammad SAW beserta keluarga sahabat beliau sekalian.
Perkuliahan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini merupakan untuk memenuhi
kurikulum pada semester III Jurusan Teknik Sipil Akademi Komunitas Negeri Aceh
Barat, selama ± satu bulan.
Dalam menyelesaikan laporan ini, penulis menyadari adanya kekurangan dan
kesalahan baik dari segi penulisan, pembahasan dan pengolahan data, maka untuk itu
penulis mengharapkan saran dan kritikkan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan penulisan laporan ini.
Sehubung dengan selesainya penyusunan laporan ini, penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
dukungan dan bantuan dala menyelesaikan laporan ini, maka dalam kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Ir. Dailami, M.T Selaku Direktur Akademi Komunitas Negeri Aceh
Barat.
2. Bapak Dr.Mursyidin, M.A Selaku Koordinator di Akademi Komunitas Negeri
Aceh Barat.
3. Bapak Syaifuddin, S.T, M.T Selaku Ketuan Jurusan Teknik Sipil di Akademi
Kkomunitas Negeri Aceh Barat.
4. Bapak Ferdiansyah Novriza, S.T Seleku Sekretaris Jurusan Teknik Sipil di
Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat.
5. Bapak Youdivalno Ikhlas, S.ST Sebagai Dosen Pembimbing 1 (Satu)
6. Bapak Roni Agusmaniza, S.T, M.T Sebagai Dosen Pembimbing II (dua)
7. Seluruh Staf Dosen yang telah memeberikan bekal ilmu dan pengalaman studi
yang sangat berarti bagi penulis serta Staf Administrasi Jurusan Teknik Sipil
yang telah memberiakan pelayanan baik selama ini.
8. Serta teman – teman semua yang telah banyak membantu dalam
menyelesaikan laporan ini

Demikian yang dapat kami sampaikan dengan harapan semoga laporan ini
nantinya dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan kami khususnya,semoga
Allah SWT selalu melimpahkan taufik dan hidayahnya kepada kita semua.
Aceh Barat, 16 Oktober 2017
Penulis

PUJIATI
NIM : 1622501056
LAPORAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN______________________________

DAFTAR ISI

Proyek Peningkatan Jalan


Gampong SMP Keude Tanjong Kec. Kaway XVI Kab. Aceh Barat
STA 0+000 s/d 0+592

Jurusan Teknik Sipil


Program Studi D-II

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


AKADEMI KOMUNITAS NEGERI MEULABOH
KABUPATEN ACEH BARAT
2017
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………………. 1
1.2 Lokasi Proyek…………………………………………………... 2
1.3 Sumber Dana……………………………………………………. 2
1.4 Tujuan Proyek…………………………………………………... 2
1.5 Tujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL)…………………………. 3
1.6 Penetapan Penulis……………………………………………….. 3
BAB II ORGANISASI PROYEK
2.1 Struktur Organisasi Proyek……………………………………… 4
2.2 Hubungan Antara Unsur-Unsur Oraganisasi Proyek……………. 7
2.3 Cara Penunjukan Pekerjaan……………………………………... 8
2.4 Pelaksana Di Lapangan………………………………………….. 9
2.5 Jadwal Pekerjaan………………………………………………… 10
BAB III RUANGLINGKUP PEKERJAAN PROYEK
3.1 Pekerjaan Persiapan……………………………………………... 11
3.2 Pekerjaan Pembersihan Lapangan (clearing)…………………… 12
3.3 Pekerjaan Subgrade dan Bahu Jalan…………………………….. 12
3.4 Pekerjaan Perkerasan……………………………………………. 13
3.5 Pekerjaan Permukaan (Surfase)…………………………………. 15
BAB IV TINJAUAN DI LAPANGAN
4.1 Pekerjaan Penyiapan Badan Jalan………………………………... 16
4.2 Pekerjaan Perkerasan Lapisan Pondasi Atas……………………... 18
4.3 Permasalahan……………………………………………………... 23
4.4 Pemecahan Masalah………………………………………………. 24

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan………………………………………………………. 25
5.2 Saran……………………………………………………………... 26

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN KONTRAK
SHOP DROWING
ABSENSI KEHADIRAN
LAMPIRAN FOTO
LEMBAR ABSISTENSI
LAPORAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN______________________________

BAB I
PENDAHULUAN

Proyek Peningkatan Jalan


Gampong SMP Keude Tanjong Kec. Kaway XVI Kab. Aceh Barat
STA 0+000 s/d 0+592

Jurusan Teknik Sipil


Program Studi D-II

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


AKADEMI KOMUNITAS NEGERI MEULABOH
KABUPATEN ACEH BARAT
2017
BAB I
PENDAHULUAN
Pemerintah terus berupaya melaksanakan pembangunan di segala bidang untuk
meningkatkan taraf hidup rakyat, diantaranya adalah dengan melakukan
pembangunan prasarana transportasi darat yang memadai untuk memperlancar arus
lalu lintas dari suatu daerah ke daerah lainnya.
Salah satu cara yang di rencanakan dan di laksanakan pemerintah adalah
pembangunan prasarana jalan raya, baik pembukaan jalan baru maupun rehabilitasi
dan rekontruksi jalan yang telah di rusak. Peningkatan jalan yang telah ada dapat
mengembangkan potensi di daerah tersebut karena selain adanya akses keluar daerah
untuk melakukan proses perdagan antar daerah juga dapat meningkatkan pelayanan
lalu lintas dan kapasitas jalan penghubung.

1.1 Latar Belakang


Pada awalnya kondisi Jalan Gampong SMP Keude Tanjong Kec. Kaway XVI
Kab. Aceh Barat yaitu jalan dengan lebar badan jalan 5 meter tanpa aspal, dengan
usia mencapai 12 tahun. Maka dengan adanya peningkatan arus lalu lintas dengan
peningkatan perekonomian masyarakat yang makin meningkat, pemerintah
memprogramkan rekontruksi peningkatan badan Jalan Gampong Keudeu Tanjong
Kec. Kaway XVI Kab. Aceh Barat Provinsi Aceh dengan panjang 592 meter dan
lebar 5 meter dengan bahu jalan kiri kanan 0.5 meter.
Pelaksanaan Proyek Pembangunan Jalan Gampong SMP Keudeu Tanjong yang
dilaksanakan oleh kontraktor CV. IPOL JAYA GROUP, dengan konsultan CV.
RANCANG PERKASA dan staf Teknik Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)
Bina Marga Kab. Aceh Barat Provinsi Aceh. Pelaksanaan pekerjaan proyek ini
dilaksanakan dengan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan proyek selama selama 180
( Seratus Delapan Puluh ) hari kelender. Waktu pemeliharaan kegiatan ditetapkan
selama 21 ( Dua Puluh Satu ) hari kelender, sesuai dengan yang tercantum dalam
Surat Penunjukkan Penyedian Barang/Jasa (SPPBJ)
Jalan merupakan jalan lokasi menuju tempat sekolah. Jalan tersebut di bangun
dengan menggunakan perkerasan lentur.

1.2 Lokasi Proyek


Lokasi proyek tempat penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan ( PKL )
Berada di Aceh Barat tepatnya di Jalan Gampong SMP Keude Tanjong Kec. Kaway
XVI Kab. Aceh Barat Provinsi Aceh dari STA 0+000 s/d 0+592 M. Lokasi proyek
dapat dilihat pada lampiran gambar hal….

1.3 Sumber Dana


Untuk Pelaksanaan proyek pembangunan Jalan Gampong SMP Keude Tanjong
Kec. Kaway XVI Kab. Aceh Barat yang mempunyai panjang 592 meter, sumber dana
yang di peroleh adalah dari Dana Pembangunan Daerah ( DAK IPD ) Kabupaten
Aceh Barat tahun 2017 sebesar Rp. 1.429,990.000,- ( satu milyar empat ratus dua
puluh Sembilan juta Sembilan ratus Sembilan puluh rupiah ).

1.4 Tujuan Proyek


Setelah selesai proyek pembangunan Jalan Gampong SMP Keudeu Tanjong ini
di harapakan :
1. Para pemakai jalan dapat mengendarai kendaraan dengan aman dan nyaman.
2. Proyek ini diharapkan dapat menjadi akses untuk masuk kedaerah perdesaan
dengan daerah tempat sekolah.
3. Proyek ini dapat menambah perekonomian masyarakat akan lebih mudah
untuk melakukan aktivitas perekonomian dan perdagangan.
4. Proyek ini dapat melaksanakan dan melancarkan program pemerintah dalam
pembangunan sarana dan prasarana jalan di daerah tersebut.
1.5 Tujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Selama melaksanakan praktek kerja lapangan selama satu bulan mahasiswa
diharapkan :
1. Dapat mengetahui kondisi pekerjaan di lapangan secara langsung dan nyata,
dan juga lebih mengenal keadaan yang sesungguhnya.
2. Menambah wawasan mengenai dunia kontruksi.
3. Mengetahui teknik-teknik pelaksanaan kontruksi.
4. Mendapatkan pengalaman dilapangan yang tidak di dapatkan di bangku
kuliah.
5. Dapat mengaplikasikan teori yang diperoleh di bangku kuliah dengan
kenyataan yang ada di lapangan.
6. Untuk memenuhi tugas studi sebagai mahasiswa Program Studi Diploma II
Teknik Sipil.

1.6 Penetapan Penulis


Berdasarkan surat pengantar dari ketua/sekretaris Prodi Jurusan Teknik Sipil
Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat Nomor : 41/TS/AKN-AB/VII/2017, tanggal
10 Juli 2017 yang ditunjukkan kepada PT. Wirataco Mitra Mulia, maka penulis di
tempatkan di kantor PT. Wirataco Mitra Mulia Aceh Barat sebagai mahasiswa
Praktek Kerja Lapangan (PKL).
Penulis mulai melakukan kerja praktek sejak diterima untuk melakukan Kerja
Praktek berdasarkan surat yang telah di keluarkan oleh PT. Wirataco Mitra Mulia
Aceh Barat Nomor : 607/12/SP/PERKIM/OTSUS/VII/2017, tanggal 12 juli 2017 dan
mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL) lebih kurang satu bulan.
LAPORAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN______________________________

BAB II
ORGANISASI PROYEK

Proyek Peningkatan Jalan


Gampong Keude Tanjong Kec.Kaway XVI Kab. Aceh Barat
STA 0+000 s/d 0+592

Jurusan Teknik Sipil


Program Studi D-II

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


AKADEMI KOMUNITAS NEGERI MEULABOH
KABUPATEN ACEH BARAT
2017
BAB II
ORGANISASI PROYEK

Untuk kelancaran suatu proyek, baik proyek berskala besar maupun berskala
kecil, perlu adanya pembagian tugas menurut fungsinya masing-masing. Pembagian
tugas ini di susun dalam suatu organisasi yang menunjukkan tugas dan wewenang
yang saling berkaitan dan saling bertanggung jawab atas tugas yang di berikannya,
sehingga pelaksana proyek tersebut akan terlaksana sesuai dengan jadwal
pelaksanaan (time schedule).

2.1 Struktur Organisasi Proyek


Untuk kelancaran pelaksanaan suatu proyek maka perlu di bentuk suatu sistem
organisasi yang saling memiliki tugas dan wewenang serta tanggung jawab masing-
masing yang sesuai dengan kedudukannya. Adapun tugas dan tanggung jawab
masing-masing yang sesuai dengan kedudukannya. Adapun tugas dan tanggung
jawab masing-masing yaitu sebagai berikut :
1. Pemilik proyek (bouwheer)
2. Perencana ( Konsultan)
3. Pengawas (Direksi)
4. Pelaksana (Kontraktor)
5. Surveyor

2.1.1 Pemilik Proyek (bouwheer/owner)


Pemilik proyek pembangunan Jalan Gampong SMP Keude Tanjong Kec. Kaway
XVI Kab. Aceh Barat adalah pemerintah Kabupaten Aceh Barat Dinas Perumahan
Rakyat Dan Kawasan Permukiman.
Tugas-tugas dan tanggung jawab pimpinan proyek setelah menerima surat
keputusan untuk melaksanakan proyek adalah sebagai berikut :
1. Mengadakan pelelanggandan menunjuk pemenang lelang.
2. Mengatur pelaksanaan pekerjaan bagian proyek.
3. Memberikan bimbingan dan pengarahan kepada pihak pelaksana.
4. Mengatur tata cara kerja cara proyek dalam suatu pedoman kerja proyek.
5. Bertanggung jawab baik dari segi teknik maupun keuangan pada pelaksanaan
proyek sesuai dengan rencana kerja.
6. Bertanggung jawab atas dana sampai selesainya pelaksanaan suatu proyek.

2.1.2 Perencanaan (Konsultan)


Perencanaan CV. RANCANG PERKASA adalah salah satu pihak yang
bertugas sebagai perencana kontruksi yang diberikan kepercayaan oleh pihak pemilik
proyek, secara umum perencanan bertugas untuk melaksanakan dan bertanggung
jawab terhadap gambar kontruksi yang direncanakan, yang nantinya akan diserahkan
pada pihak pelaksana (kontraktor). Adapun tugas dan tanggung jawab dari perencana
adalah sebagai berikut :
1. Membuat uraian tentang maksud dan tujuan dari perencanaan proyek.
2. Merencanakan bentuk kontruksi.
3. Membuat gambar rencana sesuai dengan survey lengkap dan detail.
4. Membuat rencana kerja dan syarat-syarat daftar perhitungan volume
pekerjaan dan rencana anggaran biaya.
5. Mempersiapkan seluruh dokumen proyek yang berisi syarat-syarat umum,
bentuk daftar alat, bahan serta perkiraan waktu pelaksana.
6. Memberikan surat peringatan atau teguran atas pelaksanaan.
7. Memberikan penjelasan tentang gambar kontruksi pada waktu penjelasan
pekerjaan (aanwwijzing).
8. Menyerahkan seluruh dokumen proyek kepada pimpinan proyekdan menjadi
dokumen kontrak.
2.1.3 Pengawas (Direksi)
Pengawas adalah suatu unsur yang diberikan kepercayaan oleh pemilik proyek
untuk mengawasi jalannya pelaksanaan proyek agar tidak terjadi penyimpangan dari
rencana yang telah di tentukan, supaya memperoleh hasil yang baik dan berkualitas.
Sebagai pengawas pada proyek pembangunan Jalan SMP Keude Tanjong Kec.Kaway
XVI Kab. Aceh Barat dipercaya pada konsultan CV. RANCANG PERKASA. Dalam
mengawasi laju pekerjaan jalan. Pelaksanaan proyek pengawas mempunyai tugas dan
tangguang jawab sebagai berikut :
1. Mengawasi kemajuan pekerjaan proyek baik secara kualitas maupun
kuantitas kontruksi secara menyeluruh.
2. Mengetahui perubahan-perubahan dan penyelesaian yang telah terjadi selama
pekerjaan dengan mendapat persetujuan dari pimpinan proyek.
3. Membuat laporan harian, mingguan, bulanan yang menyangkut pelaksanaan,
pekerjaan-pekerjaan tambahan dan pengurangan pekerjaan atau penambahan
biaya pelaksanaan
4. Mengawasi dan mememriksa bahan-bahan yang di pakai oleh pelaksana,
apakah sesuai dengan syarat yang di tentukan.

2.1.4 Pelaksana (Kontraktor)


Kontraktor adalah badan hukum yang bergerak di bidang kontruksi, baik
kontruksi gedung, kontruksi jalan maupun kontruksi lainnya dan sesuai dengan
keahlian yang dimiliki. Pelaksana Proyek Pembangunan Jalan SMP Keude Tanjong
Kec. Kaway XVI Kab. Aceh Barat adalah CV. IPOL JAYA GROUP yang beralamat
di jalan T. Cut Rahman Dsn. Tengoh Gp. Lapang – Meulaboh. Kabupaten Aceh
Barat.
Demi kelancaran pekerjaan, pimpinan perusahaan mengangkat seorang manager
lapangan yang berwenang dalam segala masalah yang berkaitan dengan pekerjaan
lapangan. Ada pula beberapa staf yang bekerja menurut keahliannya masing-masing
dalam melaksanakan pekerjaan. Beberapa staf dan karyawan bertanggung jawab
kepada Site Manager. Adapun tugas dan tanggung jawab dari pelaksana ini adalah
sebagai berikut :
1. Menyiapkan sarana penunjang untuk kelancaran pelaksanaan proyek dan
melaksanakan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi dan gambar kerja.
2. Mengadakan pemeliharaan kontruksi selama masih dalam masa pelaksanaan.
3. Menyerahkan pekerjaan tepat pada waktunya.

2.2 Hubungan Kerja Antara Unsur-Unsur Organisasi Proyek


Dalam melaksanakan sebuah proyek, hubungan kerja antara unsur-unsur
organisasi yang terlibat dapat berupa hubungan kerja secara teknis dan hukum.

2.2.1 Hubungan Kerja Secara Teknis


Hubungan kerja secara teknis antara unsur-unsur organisasi tersebut diperlukan
managemen yang baik antar organisasi. Pada proyek ini masalah perencanaan di
serahkan kepada konsultan perencana (consultan/designer), masalah pengawasan
diserahkan kepada konsultan pengawas (consultan/supervisor), dan masalah
pelaksanaan secara fisik kontruksi tersebut diserahakan kepada pelaksana kontraktor
(contractor).
Dalam hal pengawasan yaitu konsultan pengawasan apabila terdapat masalah-
masalah teknis dalam pelaksanaan proyek tersebut konsultan pengawas dapat
melaporkan kepada pemilik proyek dan masalah-masalah teknis tersebut dapat
dibicarakan antara organisasi tersebut.

2.2.2 Hubungan Kerja Secara Hukum


Hubungan kerja antara unsur-unsur organisme pelaksana ialah masing-masing
pihak mempunyai kedudukan yang sama dan terikat dengan kontrak. Dimana setiap
pihak dalam melaksanakan tugas sesuai dengan kedudukan dan wewenangnya tidak
boleh menyimpang dari jalur teknis dan tidak ada pihak yang dirugikan.
Hubungan yang terjadi antara pemilik proyek, konsultan dan kontraktor diatur
sebagai berikut :
 Konsultan dengan pemilik proyek, ikatan berdasarkan kontrak. Konsultan
memberikan layanan konsultasi dimana produk yang dihasilkan berupa
gambar-gambar rencana dan peraturan serta syarat-syarat,sedangkan pemilik
proyek memberikan biaya jasa atas konsultasi yang diberikan oleh konsultan.
 Kontraktor dengan pemilik proyek, ikatan berdasarkan kontrak. Kontraktor
memberikan layanan jasa profesionalnya berupa bangunan sebagai realisasi
dari keinginan pemilik proyek yang telah dituangkan kedalam gambar
rencana dan peraturan serta syarat-syarat oleh konsultan, sedangkan pemilik
proyek memberikan biaya jasa profisional kontraktor.
 Konsultan dan Kontraktor, ikatan berdasarkan peraturan pelaksanaan.
Konsultan memberikan gambara rencana dan peraturan serta syarat-syarat,
kemudian kontraktor harus merealisasikan menjadi sebuah bangunan jalan.

2.3 Cara Penunjukkan Pekerjaan


Berdasarkan Kepres Nomor . 80 Tahun 2003 menyatakan bahwa setiap proyek
yang bernilai diatas 100.000.00,- (seratus juta rupiah) harus ada pelelangan pada
proyek tersebut, pemilik proyek membentuk panitia pelelangan, selanjutnya panitia
pelelangan mengundang Daftar Rekaman Mampu (DRM) untuk diadakan rapat
penjelasan pekerjaan.
Setelah diadakan penawaran yang termasuk di dalam harga batas tidak
melampaui toleransi yang di tentukan serta penelitian terhadap syarat-syarat teknis
dan administrasi maka panitia pelelangan menetapkan bahwa PT. Wirataco Mitra
Mulia menangkan tender untuk mengerjakan proyek pembangunan Jalan Gampong
SMP Keude Tanjong Kec.Kaway XVI Kab. Aceh Barat STA 0+000 s/d 0+592,
dengan anggaran yang diajukan sebesar Rp. 1,429,990,000,- ( Satu milyar empat
ratus dua puluh Sembilan juta Sembilan ratus Sembilan puluh ribu rupiah ). Dengan
waktu pelaksanaan 180 ( Seratus Delapan puluh ) hari kelender.
2.4 Pelaksana Di Lapangan
Pelaksana di lapangan akan berjalan dengan baik apabila hubungan kerja antara
semua unsur-unsur organisasi selalu terjalin dengan baik, dan saling menjaga tugas
masing-masing yang terlibat dalam pelaksanaan di lapangan pada suatu proyek dapat
dipandang atas kedudukannya yaitu :

2.4.1 Kedudukan Secara Fisik


Permasalahan yang berhubungan dengan segi teknik dan ditangani sepenuhnya
oleh pengawas (supervisi), pada pelaksanaan supervise berkuasa penuh untuk
menegur kontraktor bila pekerjaan yang dilaksanakan di lapangan menyimpang dari
yang telah disyaratkan. Secara horizontal supervisi bertanngung jawab atas pelaksana
proyek dan selalu berkonsultasi kepada perencana (konsultan),sedangkan secara
vertikal pelaksana bertanggung jawab kepada pengawas dengan kata lain pengawas
menerima petunjuk dari perencana dan kemudian dismpaikan kepada pelaksana.

2.4.2 Kedudukan Secara Administrasi


Pemilik proyek, pengawas dan pelaksana secara administrasi mempunyai
hubungan kerja sama masing-masing pihak dalam menjalankan tugas sesuai dengan
kedudukannya, sehingga tidak terjadi penyimpangan dari perjanjian yang telah
disepakati bersama.
2.5 Jadwal Pekerjaan
Jam kerja pada proyek pembangunan Jalan Gampong SMP Keude Tanjong
Kec.Kaway XVI Kab. Aceh Barat adalah sebagai berikut :
 Pagi hari mulai 08.00 WIB – pukul 12.00 WIB
 Istirahat mulai 12.00 WIB – pukul 13.00 WIB
 Siang hari mulai pukul 13.00 WIB – pukul 17.00 WIB
LAPORAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN______________________________

BAB III
RAUNG LINGKUP PEKERJAAN PROYEK

Proyek Peningkatan Jalan


Gampong Keude Tanjong Kec. Kaway XVI Kab. Aceh Barat
STA 0+000 s/d 0+592

Jurusan Teknik Sipil


Program Studi D-II

KEMENTERIAN RISET, TENOLOGI DAN PENDIDIKAN TINNGI


AKADEMI KOMUNITAS NEGERI MEULABOH
KABUPATEN ACEH BARAT
2017
BAB III
RUANG LINGKUP PEKERJAAN PROYEK

Penentuan kelancaran suatu pekerjaan proyek sangat berpengaruh dengan


peraturan langkah-langkah kerja untuk setiap jenis pekerjaan. Dengan adanya
pengaturan langkah-langkah kerja tersebut maka peralatan yang digunakan sesuai
dengan keahlian yang dimilikinya. Ruang lingkup pekerjaan yang dilakukan pada
proyek pembangunan Jalan Gampong SMP Keude Tanjong Kec.Kaway XVI
Kab.Aceh Barat adalah sebagai berikut :
1. Pekerjaan Persiapan
2. Pekerjaan Pembersihan Lapangan (clearing)
3. Pekerjaan Subgrade dan Bahu Jalan
4. Pekerjaan Perkerasan
5. Pekerjaan Permukaan (pekerjaan aspal)

3.1 Pekerjaan Persiapan


Pekerjaan Persiapan dimulai dengan pekerjaan pengukuran. Pengukuran
merupakan pekerjaan yang sangat penting sebelum pekerjaan lainnya dilaksanakan.
Dalam pekerjaan pengukuran ini akan dilihat, diukur dan diamati bagaimana keadaan
dan situasi lapangan. Pengukran ini meliputi pekerjaan sebagai berikut :
1. Pengukuran dan pemasangan patok-patok yang berguna menentukan profil
melintang dan memanjang dari kontraksi badan jalan.
2. Pengukuran untuk menentukan daerah galian dan timbunan. Alat-alat yang
dipergunakan pada pekerjaan ini antara lain :
1. Theodolite,waterpass dan statif
2. Balok Ukur
3. Alat-alat tulis
4. Meteran gulung
Pekerjaan persiapan merupakan pekerjaan yang sifatnya sementar, yaitu
merupakan langkah awal dari suatu pengelolan pekerjaan proyek. Pekerjaan
persiapan meilputi :
1. Pembangunan (direksi keet) atau gedung untuk menyimpan barang-barang
serta kantor lapangan.
2. Mobilisasi alat-alat berat untuk kebutuhan yang akan dilakukan pada proyek
ini.
3. Pemeriksaan terhadap material yang akan di gunakan dan menentukan
tempat pengambilan material tersebut.

3.2 Pembersihan Lapangan (clearing)


Pekerjaan pembersihan lapangan (clearing dan grubbing) merupakan pekerjaan
pertama sebelum pekerjaan pembuatan jalan dimulai. Pekerjaan pembersihan
lapangan bertujuan untuk membersihkan permukaan tanah dari tungkul kayu dan
rerumputan yang dapat mengganggu kelancaran pekerjaan dan kestabilan badan jalan
dengan mengguanakan Excavator dan dozer.

3.3 Pekerjaan Subgrade dan Bahu Jalan


Dalam tahap pekerjaan ini akan diuraikan secara ringkas beberapa item pekerjaan
yang dilakukan di lapangan antara lain :

3.3.1 Pengupasan, Pembersihan DAMIJA, Pemadatan dan Pembuangan


Dengan menggunakan motor grader dilakukan pengelupasan bekas jalan yang
sudah ada dan lapisan humus serta rerumputan. Dimana hasil pengelupasan dan
penggalian ini akan ke tempat yang telah ditentukan oleh pengawas
pekerjaan.selanjutnya dilakukan pekerjaan pemadatan tanah dasar, dimana dalam
pekerjaan ini menngunakan vibratiry compactor roller.
Pembersihan badan jalan dan pemadatan

3.3.2 Membentuk Bahu Jalan


Lebar bahu jalan yang dibangun pada proyek pembagunan Jalan Gampong SMP
Keudeu Tanjong Kec. Kaway XVI Kab. Aceh Barat 0,5 meter sebelah kanan dan 0,5
meter sebelah kiri. Bahan material bahun jalan yaitu agregat kelas A di hamparkan
dan diratakan oleh pekerja sepanjang bahu jalan. Setelah selesai penghamparan akan
di padat kan dengan vibratory dan compactor roller hingga mencapai kepadatan
100% yang di inginkan. Lalu dilakukan penyiraman dengan menggunakan Water
Tank Truck agar tanah yang dipadatkan dapat saling mengikat.

3.4 Pekerjaan Perkerasan


Dalam tahap pekerjaan ini, akan di uraikan secara ringkas beberapa item
pekerjaan yang dilaksanakan :

3.4.1 Lapisan Pondasi Atas LPA Kelas A


Material untuk lapisan kelas A dalah produk stone croser yang sudah di setujui
oleh konsultan atau staf teknik dan di angkut kelokasi dengan menggunakan dump
truck yang beban muatan 10 – 25 ton (7 m3 – 12 m3) jarak dari quari ke lokasi antara
± 35 km. penghamparan dilakukan dengan motor grader, hamparan agregat dibasahi
dengan water tank truck selanjutnya dilakukan pemadatan dengan vibrator
compactor roller sampai memenuhi kepadatan yang di tentukan ( spesifikasi teknik
98%), dan untuk memperoleh kerapian akan dikerjakan dengan bantuan tenaga
manusia.
Pemadatan akhir LPA sampai ketebalan 0,15 dan kemiringan melintang jalan
yang di minta harus 2% dari centre line kiri dan kanan lebarnya 2,5 mater dan bahu
kiri kanan 0,5 meter dengan ketebalan 0,15 selanjutnya kiri kanan adalah drainase
dengan lebar permukaan 1 meter. Setelah penghamparan dan pembentukan akhir,
masing – masing lapisan harus di padatkan sampai lebar penuh lapisan pondasi
bawah perkerasan, dengan menggunakan mesin gilas roda baja atau mesin gilas roda.
pneumatic atau peralatan pemadat lain yang di setujui oleh Direksi Teknik. Untuk
ketebalan lain untuk Lapis Pondasi Atas :
1. Badan jalan dihamparkan lapis pondasi agregat kelas A dengan ketebalan dan
kepadatan sesuai dengan CBR (California Bearing Rasio) minimal 60 %.

Lapisan Pondasi Atas ( LPA )

3.5 Pekerjaan Permukaan (Surfase)


3.5.1 Penyemprotan badan jalan dengan prime coat
Setelah lapis pondasi kelas A mencapai CBR (California Bearing Rasio) yang di
izinkan, lalu di bersihkan dengan compressor setalah itu ditaburkan dengan lapisan
resap pengikat (prime coat) dengan campuran 0.8 – 1.2 liter/m2. Lapis resap pengikat
inisendri berfungsi melekatkan permukaan Lapis Pondasi Atas (LPA) dengan aspal
sebagai lapisan permukaan. (nama alat itu menaburkan lapis resap ikat).

Penyemprotan prime coat

3.5.2 Penghamparan dan Pemadatan Laston


Setelah dilaburkan dengan lapis pengikat (prime coat), setelah itu dihamparkan
Laston Lapis Pengikat AC-BC (Aspalt Concrete – Binder Course), dipadatkan
dengan 4 (empat) passing untuk tandem roller dan 12 (dua belas) passing pneumatic
tire roller. Bahan untuk pekerjaan ini disiapkan di AMP (Aspalt Mixing Plant)
dimana komposisinya adalah batu pecah ½ dan fiiller (debu batu) dengan
perbandingan campuran 1:1, dan aspal sebanyak 30% dari filler. Bahan ini dibawah
kelokasi dengan menggunakan Dump Truck dan di hamparkan dengan Aspalt finisher
dengan ketebalan yang telah di tentukan.
Selanjutnya dirapikan oleh pekerja dengan alat bantu dan selanjutnya dipadatkan
dengan tandem roller serta di ikuti dengan pneumatic tire roller dengan lintasan yang
telah di tentukan.
Penghamparan dan pemadatan laston

Pneumatic Tire Roller


LAPORAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN______________________________

BAB IV
TINJAUAN DILAPANGAN

Proyek Peningkatan Jalan


Gampong SMP Keude Tanjong Kec. Kaway XVI Kab. Aceh Barat
STA 0+000 s/d 0+592

Jurusan Teknik Sipil


Program Studi D-II

KEMENTERIAN RISET , TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


AKADEMI KOMUNITAS NEGERI MEULABOH
KABUPATEN ACEH BARAT
2017
BAB IV
TINJAUAN DI LAPANGAN

Dalam Pelaksanaan Prantek Kerja Lapangan (PKL) pada proyek pembangunan


Jalan Gampong SMP Keude Tanjong Kec. Kaway XVI Kab. Aceh Barat Sta 0+000
s/d 0+592, tidak semua item pekerjaan yang dilakukan dapat di ikuti penulis, hal ini
disebabkan keterbatasan waktu praktek kerja lapangan yang di berikan terhitung
mulai tanggal 19 Agustus 2017, mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL) lebih
kurang satu bulan. Kegiatan yang dapat di ikuti penulis sebagai berikut :

4.1 Pekerjaan Penyiapan Badan Jalan


Pembersihan lapangan untuk proyek pembangunan Jalan Gampong SMP Keudeu
Tanjong Kec. Kaway XVI Kab. Aceh Barat dengan panjang 592 meter dan lebar
pembersihan jalan adalah 5 meter lahan yang telah di bebaskan dengan menggunakan
motor grader dan bantuan tenaga manusia. Pembersihan lapangan tersebut dengan
menggunakan 1 unit Motor Grader (LS).
Pekerjaan ini meliputi peralatan bekas-bekas galian, penimbunan tanah biasa, dan
pemadatan tanah dasar (subgrade) pada badan jalan rencana. Setelah pembersihan
badan jalan diselesaikan sesuai dengan lebar rencana, maka selanjutnya akan
dilanjutkan dengan pekerjaan penyiapan badan jalan.pekerjaan ini merupakan
pekerjaan pembentukan subgrade untuk memudahkan penghamparan lapisan –
lapisan di atasnya.

a. Material
Pada pekerjaan penyiapan badan jalan tidak di perlukan material, karena belum
melakukan penghamparan.
Material Pembuatan Jalan

b. Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk penyiapan badan jalan sebanyak 12 orang,
di antaranya sebagai berikut :
1. Project manager (1 orang)
2. Site manager (1 orang)
3. Pelaksana (1 orang)
4. Logistik (1 orang)
5. Administrasi tehnik (1 orang)
6. Administrasi keuangan (1 orang)
7. Surveyor (1 orang)
8. Pengawas (1 orang)
9. Mandor (1 orang)
10. Operator motor grader (1 orang)
11. Supir (1 orang)
12. Operator vibrator compractor roller (1 orang)
c. Peralatan
Peralatan yang di perlukan untuk penyiapan badan jalan adalah sebagai berikut:
1. Motor grader (1 unit) Merek KOMATSU GD-WMM-05(GD 511A)
2. Vibrator compractor roller (1 unit) Merek SAKAI (SV525D)

d. Pelaksana
Pada pelaksana pembangunan proyek Jalan Gampong SMP Keude Tanjong Kec.
Kaway XVI Kab. Aceh Barat, diawali dengan pembersihan Lapangan (clearing) atau
peralatan permukaan badan jalan yang dilakukan oleh alat berat motor grader dengan
panjang 592 meter, lebar pembersihan 5 meter. Pelaksananya yaitu dengan cara
menyingkirkan semua pepohonan belukar, sampah, rumput, dan lainnya yang
mengganggu jalur rencana.
Selanjutnya pembangunan segala jenis yang menghambat jalur rencana tersebut
dengan cara memindahkannya kesebelah kiri dan kanan tempat jalur rencana
dibersihkan, dikarenakan penghambat jalur rencana tersebut tidaklah terlalu banyak
dan besar sehingga tidak perlu menggunakan Damp Truck sebagai alat angkut
pemindah dari lokasi proyek ke lokasi pembuangan. Untuk pekerjaan pembersihan
lapangan ini digunakan motor grader (1 unit) dan dibantu dengan satu kondektor dan
dua orang pekerja harian yang bertugas mengawasi dan membantu pada saat
pekerjaan pembersihan lapangan berlangsung.
Pekerjaan pembentukan badan jalan yang dilakukan setelah pekerjaan
pembersihan lapangan, pekerjaan ini bertujuan untuk meratakan badan jalan yang
lebih tinggi dan menimbun yang lebih rendah, secara umumnya pekerjaan-pekerjaan
ini merupakan perataan tanah bekas galian dan tanh yang ditimbun dengan
menggunakan motor grader sebanyak kurang lebih 9 passing agar tanah tersebut
benar-benar rata. Setelah diratakan kemudian permukaan tanah dipadatkan dengan
menggunakan vibratory compactor roller sebanyar kurang lebih 9 passing agar hasil
galian benar-benar padat.
e. Volume Pekerjaan
Pada pelaksana proyek pembangunan Jalan Gampong SMP Keude Tanjong Kec.
Kaway XVI Kab. Aceh Barat volume pekerjaan untuk pembersihan lapangan dengan
panjang jalan 592 meter lebar badan jalan rencana 5 meter di kali dengan panjang
total jalan rencana dari STA 0+000 s/d 0+592 maka volume total penyiapan badan
jalan rencana ini adalah 2960 m3.

4.2 Pekerjaan Perkerasan Lapisan Pondasi Atas


Setelah pemadatan timbunan pilihan selesai sesuai dengan kemiringan rencana
yaitu sebesar 2%, maka selanjutnya akan dilanjutkan dengan pekerjaan perkerasan
Lapisan Pondasi Atas.

a. Material
Material yang dipergunakan untuk perkerasan Lapiasn Pondasi Atas adala
agregat kelas A, yang di angkat langsung dari stone cruser, yang terletak pada jarak
±35 km dari lokasi proyek. Agregat campuran LPA ini terdiridari CBR >50%, P1 4%
dapat digunakan sebagai bahan pondasi antara lain : batu pecah, kerikil pecah yang
distabilitasi dengan semen, aspal, pozzolan/ kapur.

b. Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk pelebaran perkerasan lapis pondasi atas
sebanyak 13 orang, diantaranya sebagai berikut :
1. Project manager (1 orang)
2. Site manager (1 orang)
3. Pelaksana (1 orang)
4. Logistik (1 orang)
5. Administrasi tehnik (1 orang)
6. Administrasi keuangan (1 orang)
7. Surveyor (1 orang)
8. Pengawas (1 orang)
9. Mandor (1 orang)
10. Operator motor grader (1 orang)
11. Supir (1 orang)
12. Operator vibrator compactor roller (1 orang)
13. Operator water tank truck (1 orang)

c. Peralatan
Peralatan yang diperlukan untuk pekerjaan perkerasan lapis pondasi atas adalah
sebagai berikut :
1. Vibratory compactor roller (1 unit)
2. Motor grader (1 unit)
3. Dump truck (1 unit)
4. Water tank truck (1 unit)

d. Pelaksana
Material yang dilakukan untuk LPA adalah agregat kelas A, diangkut dengan
stone cruser menggunakan dump truck, selanjutnya material dihamparkan dengan
motor grader pada Sta 0+000 s/d Sta 0+592 dengan panjang 592 meter, lebar 5 meter
dan ketebalan ± 0,15 Cuma untuk memperoleh ketebalan setelah pemadatan.
Selanjutnya dipadatkan dengan vibrator compactor roller, dan disiram dengan
menggunakan water tank truck. Pemadatan ini dilakukan dengan 2 kali pemadatan
untuk memperoleh ketebalan yang diinginkan.

e. Volume Pekerjaan
Pada pelaksanaan proyek pembangunan Jalan Gampong SMP Keude Tanjong
Kec. Kaway XVI Kab. Aceh Barat volume pekerjaan untuk pekerjaan Lapisan kelas
A dengan panjang 592 meter dan lebar badan jalan rencana 5 meter di kali dengan
panjang total jalan rencana dari Sta 0+000 s/d 0+592 dan dikali kembali dengan tebal
lapisan pondasi atas agregat setinggi 0,15 meter. Untuk mengetahui volume pada
pekerjaan dengan panjang 592 meter, lebar 5 meter, tebal 0,15 meter dan faktor
gembur 1,3 maka volume pekerjaan timbunan pilihan di dapat :
V=PxLxTxF
= 592 m x 5 m x 0,15 m x 1,3
= 577,2 m3
o Panjang jalan untuk pekerjaan lapis pondasi atas adalah sebagai
berikut
 1 dump truck besar = 8 m3
 Jumlah material yang diperlukan
= 577,2 m3 = 72 truk
8m3
Jadi panjang jalan untuk pekerjaan lapis pondasi atas adalah STA 0+592 meter
dan lebar 5 meter, maka di butuhkan 72 truk.

4.4 Permasalahan
Permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan proyek sangat berpengaruh
terhadap produktivitas dan kinerja proyek. Masalah yang timbul pada proyek
pembangunan Jalan Gampong SMP Keudeu Tanjong Kec. Kaway XVI Kab. Aceh
Barat, di antaranya adalah :

4.4.1 Peralatan
Peranan peralatan dalam pelaksanaan sangat penting. Hamper seluruh pekerjaan
menggunakan lebih dominan menggunakan peralatan dibandingkan pekerja. Banyak
kekurangan masalah peralatan yang sangat tampak pada proyek ini diantaranya :
a. Water tank truck yang kadang agak sedikit terlambat sampai dilapangan
b. Lokasi penyimpanan alat terbatas dikarenakan tempat lokasi yang sempit.
4.4.2 Faktor Alam ( Cuaca )
Cuaca merupakan salah satu faktor yang dapat menghambat pekerjaan
dilapangan, dimana akibat turunnya hujan maka pekerjaan dihentikan sehingga tidak
sesuai dengan jadwal pelaksanaan ( time schedule ).
Pada proyek ini pengaruh cuaca sangat mempengaruhi proses pekerjaan
pembangunan jalan, akibat pengaruh turunnya hujan pengaruh kondisi lapangan yang
tidak bisa dilakukan yang terlalu banyak kandungan airnya, sehingga pekerjaan
pembangunan jalan ini tertunda.

4.4.3 Material
Pengambilan material yang sangat jauh mengakibatkan pekerjaan lambat, dan
biaya mobilisasi yang sangat tinggi. Pengambilan bahan bakar yang sangat sulit juga.

4.5 Pemecahan Masalah


Untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja proyek maka dilakukan konsultasi
terhadap pihak – pihak terkait dan mencari solusi sehingga dalam pelaksanaan proyek
tidak terjadi keterlambatan progress dan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi teknis.

4.5.1 Peralatan
Peralatan merupakan alat penunjang seluruh pekerjaan, keberadaan alat dalam
kondisi baik akan sangat mendukung kelancaran suatu proyek. Jadi sangat diharapkan
kesiapan alat-alat dalam kondisi yang baik untuk menunjang pekerjaan, operator dan
teknisi juga harus dipersiapkan sebaik mungkin untuk mengantisipasi kemungkinan –
kemungkinan buruk yang akan terjadi selama pekerjaan berlangsung.
4.5.2 Faktor Alam ( Cuaca )
Memperhatikan kemungkinan yang akan terjadi terutama masalah cuaca yang
sangat mempengaruhi kelancaran pekerjaan. Apabila cuaca tidak memungkinkan
maka sebaliknya pekerjaan di hentikan agar tidak mengganggu kelancaran pekerjaan
selanjutnya, kecuali untuk pekerjaan tertentu.

4.5.3 Material
Kelancaran dan kemudahan bahan baku untuk menunjang pekerjaan maka dapat
mempersiapkan terlebih dahulu bahan baku tersebut sebelum jadwal penggunaannya
tiba, dengan cara melakukan kontrak kerja langsung dengan penyalur bahan yang
dibutuhkan tersebut.
LAPORAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN______________________________

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

Proyek Peningkatan Jalan


Gampong SMP Keude Tanjong Kec. Kaway XVI Kab. Aceh Barat
STA 0+000 s/d 0+592

Jurusan Teknik Sipil


Program Studi D-II

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


AKADEMI KOMUNITAS NEGERI MEULABOH
KABUPATEN ACEH BARAT
2017
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam melakukan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) pada proyek pembangunan


Jalan Gampong SMP Keude Tanjong Kec. Kaway XVI Kab. Aceh Barat selama
kurang lebih 4 minggu, merupakan masa yang sangat bermanfaat, karena dapat
melihat dan mengamati secara langsung bagaimana pelaksanaan pekerjaan di
lapangan.
Berdasarkan proyek yang diikuti, dapat di ambil beberapa keimpulan dan saran
yang diperoleh dari hasil pengamatan langsung di lapangan serta keterangan yang
diberikan oleh pihak – pihak yang terlibat dalam pelaksanaan proyek ini, kesimpulan
gan saran diantaranya adalah seperti yang tercantum di bawah ini.

5.1 Kesimpulan
1. Pelaksanaan pekerjaan dilapangan sangat dipengaruhi oleh ada atau tidak
adanya material, kondisi peralatan, tenaga kerja dan keadaan di lapangan
(cuaca)
2. Selama pekerjaan proyek ini hambatan yang di jumpai dalam pelaksanaan
proyek di antaranya keterlabatan material dan peralatan pada saat dibutuhkan
tidak tersedia.
3. Pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan atau
sesuai dengan time schedule
4. Pada Proyek Pembangunan Jalan Gampong SMP Keudeu Tanjong Kec.
Kaway XVI Kab. Aceh Barat, pekerjaan penyiapan badan jalan untuk
pemberihan lapangan lebar 5 meter, panjang 592 meter, volume 2960 m3,
dengan tenaga kerja sebanyak 12 orang.
5. Lapisan Pondasi Atas menggunakan material Kelas A dengan tebal rencana
0,15 cm, tenaga kerja 13 orang, dengan panjang 592 meter, lebar 5 meter, dan
volume 577,2 m3.
5.2 Saran
Ada pun saran – saran yang dapat diberikan sesuai dengan pengamatan selama
melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Pada proyek Pembangunan Jalan
Gampong SMP Keude Tanjong Kec. Kaway XVI Kab. Aceh Barat adalah sebagai
berikut :
1. Perlu adanya pengawasan yang rutin dan Direksi maupun konsultan untuk
menghindari penyimpangan pekerjaan yang dapat mempengaruhi mutu dari
pekerjaan.
2. Kondisi peralatan haruslah diperiksa terlebuh dahulu sebelum di pakai, dan
juga harus dilakukan pemeliharaan dan perbaikan peralatan yang rusak agar
proses kerja tidak terlambat.
3. Adapun hal yang sangat menunjang dalam pelaksanaan proyek adalah time
schedule yang tepat dan akurat sehingga proyek tersebut tidak akan terjadi
keterlambatan yang berakibat rusaknya cutra dari unsur – unsur yang terkait
dalam proyek tersebut.
4. Perlu adanya penyiapan/stok material cadangan agar tidak terhambat
pekerjaan proyek bila sewaktu – waktu kehabisan material.
5. Sebaiknya tidak ada keterlambatan material sehingga pekerjaannya lancer.
LAPORAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN______________________________

DAFTAR PUSTAKA

Proyek Peningkatan Jalan


Gampong SMP Keude Tanjong Kec. Kaway XVI Kab. Aceh Barat
STA 0+000 s/d 0+592

Jurusan Teknik Sipil


Program Studi D-II

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


AKADEMI KOMUNITAS NEGERI MEULABOH
KABUPATEN ACEH BARAT
2017

DAFTAR PUSTAKA
Ansyori Alik. 2001, Rekayasa Jalan Raya, Universitas Muhammadiyah,
Malang.
Zulfaika. 2007, Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL), PT. Karya.
Kontruksi, Aceh Barat.
Rita Cut. 2015, Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL), (Akademi Komunitas
Negeri) AKN Meulaboh, Aceh Barat.
LAPORAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN______________________________

LAMPIRAN KONTRAK

Proyek Peningkatan Jalan


Gampong SMP Keude Tanjong Kec. Kaway XVI Kab. Aceh Barat
STA 0+000 s/d 0+592

Jurusan Teknik Sipil


Program Studi D-II

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


AKADEMI KOMUNITAS NEGERI MEULABOH
KABUPATEN ACEH BARAT
2017
LAPORAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN______________________________

SHOP DRAWING

Proyek Peningkatan Jalan


Gampong SMP Keude Tanjong Kec. Kaway XVI Kab. Aceh Barat
STA 0+000 s/d 0+592

Jurusan Teknik Sipil


Program Studi D-II

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


AKADEMI KOMUNITAS NEGERI MEULABOH
KABUPATEN ACEH BARAT
2017
LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN__________________________________

DATA PENGUKURAN

Proyek Peningkatan Jalan


Gampong SMP Keude Tanjong Kec. Kaway XVI Kab. Aceh Barat
STA 0+000 s/d 0+592

Jurusan Teknik Sipil


Program Studi D-II

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


AKADEMI KOMUNITAS NEGERI MEULABOH
KABUPATEN ACEH BARAT
2017
LAPORAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN______________________________

LAMPIRAN FOTO

Proyek Peningkatan Jalan


Gampong SMP Keude Tanjong Kec. Kaway XVI Kab. Aceh Barat
STA 0+000 s/d 0+592

Jurusan Teknik Sipil


Program Studi D-II

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


AKADEMI KOMUNITAS NEGERI MEULABOH
KABUPATEN ACEH BARAT
2017
LAMPIRAN FOTO

1. Foto skriping badan jalan

2. Foto Material Timbunan Pilihan


3. Foto Pekerjaan Pemadatan

4. Foto Pekerjaan Penyiraman


5. Foto Prime Coat

6. Foto Pekerjaan Pengaspalan


LAPORAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN______________________________

LEMBAR ABSISTENSI

Proyek Peningkatan Jalan


Gampong SMP Keude Tanjong Kec. Kaway XVI Kab. Aceh Barat
STA 0+000 s/d 0+592

Jurusan Teknik Sipil


Program Studi D-II

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


AKADEMI KOMUNITAS NEGERI MEULABOH
KABUPATEN ACEH BARAT
2017

Anda mungkin juga menyukai