Disinfeksi
Disinfeksi
Disinfeksi
HALAMAN JUDUL...............................................................................................................i.
KATA PENGANTAR............................................................................................................ii.
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii.
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1.
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1.
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................1.
1.3 Tujuan Penulisan...............................................................................................................2.
1.4 Manfaat Penulisan............................................................................................................2.
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................3.
2.1 Pengertian Disinfeksi.........................................................................................................3.
2.2 Tujuan Disinfeksi...............................................................................................................3.
2.3 Alat Yang Didesinfeksi Dan Pendesinfeksi/Desinfektan..................................................3.
2.4 Macam-macam Disinfeksi.................................................................................................6.
BAB III SIMPULAN DAN SARAN...................................................................................12.
3.1 Simpulan.........................................................................................................................12.
3.2 Saran...............................................................................................................................12.
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................13.
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
2. Metoda fisika(ultrasonik)
3. Metoda kimia
1. Alat yang dibungkus. Dalam kondisi penyimpanan yang optimal dan penanganan
yang minimal, dapat dinyatakan steril sepanjang bungkus tetap kering dan utuh.
Untuk penyimpanan yang optimal, simpan bungkusan steril dalam lemari tertutup
dibagian yang tidak terlalu sering dijamah, suhu udara dan sejuk atau kelembapan
rendah. Jika alat-alat tersebut tidak dipakai dalam waktu yang lama, alat-alat
tersebut harus disterilkan kembali sebelum pemakaian. Alat yang tidak dibungkus
harus segera digunakan setelah dikeluarkan. Jangan menyimpan alat dengan
merendam dalam larutan.
1. Perawatan alat dari bahan baku logam yang sudah disterilkan. Alat-alat yang
terbuat dari logam misalnya besi, tembaga maupun alumunium sering terjadi
karatan. Untuk menghindari terjadinya hal demikian maka alat-alat tersebut harus
disimpan pada tempat yang mempunyai temperatur tinggi (sekitar 37oC) dan
lingkungan yang kering kalau perlu memakai bahan silikon sebagai penyerapan
uap air, sebelum alat tersebut disimpan makaalat tersebut harus bebas dari
kotoran debu maupun air yang melekat, kemudian olesi dengan olie atau parafin.
2. Perawatan alat dari bahan baku kaca setelah disteril. Bahan baku kaca banyak
dipakai dalam laboratorium medis. Ada beberapa keuntungan dan kelemahan dari
bahan baku kaca tersebut
Keuntungan : bahan baku kaca tahan terhadap reaksi kimia, terutama bahan gelas
pyrex, tahan terhadap perubahan temperature yang mendadak, koefisien muai
yang kecil dan tembus cahaya yang besar.
Kelemahan : mudah pecah terhadap tekanan mekanik, dan mudah tumbuh jamur
sehingga mengganggu daya tembus sinar, kadang-kadang dengan menggunakan
kain katun untuk membersihkan saja timbul goresan. Dengan memperhatikan
keuntungan dan kelemahan dari bahan gelas, maka dalam segi perawatan maupun
memperlakukan alat-alat gelas harus memperhatikan :
c. Gunakan alcohol, aceton, kapas, sikat halus dan pompa angin untuk
membersihkan debu dari permukaan kaca. Usahakan pada waktu
membersihkan lensa jangan sampai merusak lapisan lensa.
1) Air bersih
2) Detergen: menghilangkan efek lemak dan tidak membawa efek
lemak 3) Larutan
c) Aquades : 75ml
Perawatan alat dari bahan baku karet. Sarung tangan dari karet mudah meleleh atau
lengket apabila disimpan terlalu lama. Untuk menghindari kerusakan dari bahan baku
karet, sebelum melakukan penyimpanan mula-mula bersihkan kotoran darah atau
cairan obat dengan cara mencuci dengan sabun kemudian dikeringkan dengan
menjemur dibawah sinar matahari atau hembusan udara hangat. Setelah itu taburi tal
pada seluruh permukaan karet.
PENUTUP
3.1 Simpulan
Desinfeksi adalah membunuh mikroorganisme penyebab penyakit dengan bahan
kimia atau secara fisik, hal ini dapat mengurangi kemungkinan terjadi infeksi dengan
jalan membunuh mikroorganisme patogen. Adapun tujuan dari mendesinfeksi adalah
mencegah terjadinya infeksi silang dan memelihara peralatan dalam keadaan siap pakai.
Penyimpanan alat yang telah di desinfeksi ada dua macam berdasarkan bahan bakunya
yakni: perawatan alat dari bahan baku logam yang sudah disterilkan dan perawatan alat
dari bahan baku kaca setelah disteril. Terdapat 3 tingkatan desinfeksi yaitu desinfeksi
tingkat tinggi, membunuh semua organisme kecuali spora bakteri; desinfeksi tingkat
sedang, membunuh bakteri kebanyakan jamur kecuali spora bakteri; dan desinfeksi
tingkat rendah, membunuh kebanyakan bakteri, beberapa virus, dan beberapa jamur,
tetapi tidak dapat membunuh mikroorganisme yang resisten, seperti basil tuberkel dan
spora bakteri. Adapun tatacara yang digunakan untuk membuhuh atau mengurangi
mikroba patogen, yakni desinfeksi dengan suhu panas atau dingin (thermal) dan dengan
penggunaan bahan kimia atau desinfektan (kimiawi).
3.2 Saran
Dalam penyusunan paper ini penulis yakin ada kesalahan dalam pembuatannya, maka
dari itu penulis mengharapkan partisipasi dari pembaca untuk memberikan kritik dan
saran atas paper yang telah penulis buat, guna memperbaiki ketidaksempurnaan penulis
dalam membuat paper ini.
DAFTAR PUSTAKA