Komponen Pokok Atribut Produk
Komponen Pokok Atribut Produk
Komponen Pokok Atribut Produk
Dalam makalah ini, hanya akan dibahas hanya 5 komponen pokok atribut produk, yaitu:
1) Merk
Merek adalah sesuatu yang ditujukan untuk mengidentifikasi barang atau jasa jasa dari
seseorang atau kelompok penjual dan untuk membedakannya dari produk penjualdapat
dalam bentuk nama, istilah, tanda, simbol atau rancangan atau kombinasi hal-hal
tersebut. Dalam melakukan pembelian konsumen tidak hanya memperhatikan macam dari
produk. Tapi juga pembeli memperhatikan merek dari produk tersebut , merek lebih dari
sekedar simbol, merek dapat memiliki 6 tingkatan perhatian sebagai berikut:
a) Atribut
b) Manfaat
c) Nilai
d) Budaya
e) Kepribadian
f) Pemakai
Merek yang baik adalah merek yang mempunyai karakteristik-karakteristik tertentu, adapun
karakteristik merek yang baik adalah :
Produsen membuat suatu merek untuk produknya karena ada tujuan-tujuan tertentu yang
dapat diambil manfaatnya oleh penjual (produsen) maupun pembeli (konsumen), ada
banyak manfaat dari pencantuman merek pada suatu produk. Manfaat dari pencantuman
merek adalah:
d. ) Membangun loyalitas
Pelanggan yang puas akan produk yang kita jual, mereka akan dengan sendirinya
memasukkan merek kita tidak hanya di kepala pelanggan tapi juga di hati mereka. Bagi
mereka, merek kitalah yang terbaik. Mereka merasa mendapatkan banyak manfaat dari
membeli produk kita. Tidak hanya manfaat fungsional, namun juga manfaat emosional.
Mereka akan selalu melakukan pembelian ulang tanpa pernah silau oleh harga murah
ataupun promosi dan janji-janji dari pihak pesaing.
2) Kualitas Produk
Kualitas produk sebagai driver dari kepuasan pelanggan sudah lama diyakini. Setidaknya,
lebih lama dibandingkan dengan keyakinan terhadap kualitas pelayanan sebagai driver
kepuasan pelanggan.
Kualitas merupakan faktor yang terdapat dalam suatu produk yang menyebabkan produk
tersebut bernilai sesuai dengan maksud untuk apa produk itu diproduksi. Kualitas ditentukan
oleh sekumpulan kegunaan dan fungsinya, termasuk di dalamnya daya tahan,
ketergantungan dengan produk lain, esklusifitas, kenyamanan wujud (warna, bentuk
pembungkus dsb) dan harga yang ditentukan oleh biaya produk.
Jadi bila suatu produk telah dapat menjalankan fungsi-fungsi-nya dapat dikatakan sebagai
produk yang memiliki kualitas yang baik.
3) Sifat Produk
Sifat barang merupakan karakter yang melekat pada barang itu sendiri secara fisik dapat
dilihat.Sifat produk disebut juga dengan istilah ciri produk yang dalam bahasa inggris disebut
produk feature. Suatu produk dapat ditawarka dalam berbagai sifat, sebuah model “Polos”
produk berupa tambahan apapun merupakan titik awal. Perusahaan dapat menciptakan
model dari tingkat lebih tinggi dengan menambahkan beberapa sifat.
Sifat produk adalah alat bersaing untuk membedakan produk perusahaan dengan produk
pesaing. Menjadi produsen yang pertama yang memperkenalkan sifat baru yang dibutuhkan
dan nilai tinggi oleh pelanggan adalah salah satu cara yang paling efektif untuk bersaing.
Produsen tidak perlu menawarkan produk yang nilainya rendah bagi pelanggan dalam
hubungan dengan biaya sebaliknya. Sebaliknya sifat-sifat produk yang sifatnya tinggi bagi
pelanggan dalam hubungan dengan biaya perlu untuk ditambahkan.
4)Kemasan
Kemasan berasal dari kata kemas yang berarti teratur (terbungkus) rapi; bersih; rapi; beres;
selesai. Pengertian kemasan lainnya merupakan hasil mengemas atau bungkus pelindung
dagangan (niaga). Sedangkan pengertian bungkus dapat diartikan sebagai kata bantu
bilangan untuk benda yang dibalut dengan kertas (botol, plastik, dan sebagainya);
pengertian lainnya barang apa yang dipakai untuk membalut. Dengan demikian dalam
tulisan ini pengertian kemasan adalah sesuatu (material) dapat berupa botol, kertas,
maupun plastik yang digunakan untuk membungkus makanan.
Kesadaran akan pentingnya kemasan yang menarik dan baik semakin meningkat. Karena
pentingnya fungsi kemasan dalam pemasaran dan merupakan atribut yang dilihat konsumen
paling awal. Tidak jarang konsumen bersedia membayar lebih untuk memudahan
penampilan, kehandalan dan prestise dari kemasan yang lebih baik. Faktor lainnya adalah
makin meluasnya penjualan dengan sistem swalayan (self service), makin meningkatnya
standar kesehatan dan sanitasi yang dituntut masyarakat.
Dalam pemasaran suatu produk, pemberian wadah atau kemasan dapat memainkan peran
kecil, misalnya paku, sekrup atau peran yang penting, misalnya pada kosmetika. Masalah
kemasan dirumuskan sebagai segala kegiatan merancang dan memperbaiki kaidah atau
bungkus suatu produk
Dengan adanya keamanan dan kemanfaatan kemasan, produk akan terlidungi selama
dalam perjalananya dari produsen kekonsumen, bahkan terahir dipakai oleh konsumen
selain itu dengan adanya kemasan, identifikasi produk menjadi lebih efektif dan dengan
sendirinya mencegah pertukaran oleh produk pesaing. Kemasan juga perlu ditawarkan
dengan bentuk dan ciri yang demikian menariknya sehingga konsumen bersedia membayar
lebih mahal hanya untuk memperoleh kemasan yang lebih baik.
5) Label
Label adalah setiap keterangan mengenai barang yang dapat berupa gambar, tulisan atau
kombinasi keduanya atau bentuk lain yang memuat informasi tentang barang dan
keterangan pelaku usaha serta informasi lainnya sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku yang disertakan pada produk, dimasukkan kedalam, ditempelkan
pada, atau merupakan bagian kemasan
Kegunaan Label adalah memberikan infomasi yang benar,jelas danlengkap baik mengenai
kuantitas, isi, kualitas maupun hal-hal lain yang diperlukan mengenai barang yang
diperdagangkan
Label Bagi Konsumen adalah Konsumen akan memperoleh informasi yang benar, jelas dan
baik mengenai kuantitas, isi, kualitas mengenai barang / jasa beredar dan dapat
menentukan pilihan sebelum membeli atau mengkonsumsi barang dan jasa
Bagaimana Kewajiban Pelaku Usaha mencantumkan Label? Pelaku Usaha yang
memproduksi atau memperdagangkan dan atau memasukkan barang di atau ke pasar
dalam negeri wajib mencantumkan label dalam dan atau luar kemasan.
Pencantuman label di kemasan dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak mudah lepas,
tidak mudah luntur atau rusak, letaknya mudah untuk dilihat dan dibaca
Isi Label :
a) Nama barang
b) Ukuran;
c) Berat, isi bersih, netto
d) Komposisi
e) Aturan pakai
f) Tanggal kadaluarsa
g) Akibat sampingan
h) Nama dan alamat pelaku usaha serta keterangan untuk penggunaan yang menurut
ketentuan harus dipasang/dibuat
Apa yang harus tercantum pada Label Makanan :
a) Nama makanan/nama produk
b) Komposisi/daftar ingredien;
c) Berat, isi bersih, netto
d) Nama dan Alamat Pabrik/Importir
e) Nomor Pendaftaran
f) Kode Produksi
g) Tanggal Kadaluarsa
h) Petunjuk atau Cara Penyimpanan
i) Petunjuk atau Cara Pengunaan
Setiap orang yang memproduksi atau memasukan pangan yang dikemas ke dalam wilayah
Indonesia untuk diperdagangkan wajib mencantumkan label, di luar atau di dalam kemasan
pangan dan menggunakan Bahasa Indonesia.