Pemasaran Internasional

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 18

E-MARKETING

MAKALAH
”Disusun untuk memenuhi tugas dan presentasi mata kuliah Pemasaran Internasional yang
dibina oleh Prof. Drs. H. Achmad Fauzi Dh.,M.A”

Oleh Kelompok 12:

Titi Puspitasari 155030200111001


Tikahari Dianingtyas 155030201111004
Lissa Suciati Maulani 155030201111010
Apsari Meirani Jasmine 155030207111004

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI BISNIS

Febuari 2018
BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Pertumbuhan pengguna internet sangat pesat dari tahun ke tahun. Sehingga dengan
peningkatan pengguna internet tersebut maka penyediaan dan pelayanan di bidang ini terus
meningkat sehingga para pengguna internet dimanjakan dengan berbagai kemudahan disini.
Kemudahan yang diperoleh tentunya tidak bertumpu hanya pada satu sektor tertentu tapi
menyeluruh pada semua sektor. Tidak ada yang tidak bisa kita dapat dari internet. Mulai dari
dapur sampai ruang tamu, mulai dari kaki sampai kepala, kantor, sekolah, automotif, dan
masih banyak lagi sektor bahkan mungkin ratusan kategori yang semuanya dapat dipenuhi
dari internet termasuk juga sektor pemasaran atau sering kita s ebut juga sebagi E- marketing.

Dengan interaksi pengguna internet yang sangat intensif, menjadikan internet sebagai
media bisnis yang sangat efektif. Dengan jumlah pengguna mencapai 1 milyar pengguna di
seluruh dunia dan sekitar 20 juta pengguna di Indonesia tentunya menjadi pangsa pasar yang
sangat menjanjikan. Tinggal memilih segmen yang akan dimasuki. Setelah mendapat
gambaran mengenai calon konsumennya dan telah memutuskan kategori tertentu tinggal anda
mempersiapkan media untuk promosi. Media promosi ini bisa bermacam-macam, dapat anda
langsung promosikan produk anda di media iklan berbayar atau gratis tanpa anda memiliki
website sendiri. Namun cara ini kurang efektif karena anda tidak dapat mendeskripsikan
produk anda secara utuh. Ada batasan untuk memasang iklan bila ingin hemat. Akan lebih
efektif jika anda memiliki website sendiri. Karena kita dapat mendeskripsikan produk secara
utuh dan dilengkapi gambar.

Bisnis internet juga ditunjang dengan media komunikasi yang memungkinkan orang
bisa berinteraksi di seluruh dunia walau tanpa bertatap muka sehingga pangsa pasar tidak
dibatasi oleh wilayah dan waktu. Internet marketing Indonesia adalah negara paling ramai
sedunia dalam keyword tersebut, ini menunjukkan peminat pola pemasaran ini begitu besar di
negeri ini yang memang berpenduduk besar. Dan juga peminat produk-produk demikian
memang banyak, apalagi topiknya seputar make money online. Selain itu, memasarkan
produk-produk digital memang tidak membutuhkan biaya marketing yang besar karena tidak
terpotong biaya transportasi dan segala hal yang membebani.
RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian dari E-Marketing/Pemasaran melalui Internet?


2. Bagaimana Era Perkembangan Teknologi Komputer?
3. Apa saja Aplikasi Internet untuk Bisnis dan Pemasaran?
4. Bagaimana evolusi dari Usaha Marketing menjadi E-Marketing?
5. Apa saja Fungsi dalam E-Marketing?
6. Apa saja Kegunaan dan Keterbatasan E-Marketing?
7. Apa saja Tentangan dalam E-Marketing?
8. Bagaimana Perkembangan Pemasaran Via Internet di Indonesia?

TUJUAN

Berdasarkan Rumusan Masalah diatas maka tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk :

1. Mengetahui tentang pengertian dari E-Marketing/Pemasaran melalui Internet


2. Mengetahui era perkembangan teknologi komputer
3. Mengetahui aplikasi internet untuk bisnis dan pemasaran
4. Mengetahui evolusi dari usaha marketing menjadi E-Marketing
5. Mengetahui fungsi dalam E-Marketing
6. Mengetahui kegunaan dan keterbatasan E-Marketing
7. Mengetahui tantangan dalam E-Marketing
8. Mengetahui perkembangan pemasaran via internet di Indonesia
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian E-Marketing


Pemasaran internet melalui internet atau lebih sering disebut e-marketing, sebuah
proses yang melibatkan setiap aspek bisnis, mulai dari mendesain produk, menentukan harga
dan mendapatkan umpan balik dari pelanggan. Merujuk kepada penggunaan teknologi seperti
internet, website, email, SMS termasuk berbagai pilihan dan alat untuk pemasaran dan
mencapai tujuan pemasaran.Marketing mix (bauran pemasaran) dalam pemasaran tradisional
terjadi dari 4P yaitu Product(produk), price(harga),promotion(promosi), dan place(saluran
distribusi), sedangkan dalam e-marketing terdiri dari 5P yaitu penambahan Personalization
(personalisasi). Personalization (personalisasi), berkaitan dengan proses pencarian yang
dilakukan konsumen dan pelanggan secara efektif dan efisien, terjadinya proses interaksi
yang mudah dan cepat anatara perusahaan dengan konsumen dan pelanggan secara timbal
balik.
Pengertian tentang E-Marketing menurut Philip Kotler dan Gary Armstong (2008)
yang dikutip oleh Prof. Drs. H. Achmad Fauzi Dh., M. A adalah : E-Marketing is the
marketing side of E-Commerce, it consist of company efforts to communicate about, promote
and sell product and service over the internet (E-Marketing adalah sisi pemasaran dari E-
Commerce, yang terdiri dari kerja dari perusahaan untuk mengkomunikasikan sesutu,
mempromosikan, dan menjual barang dan jasa melalui internet). Menurut D. Chaffey, Mayer
R. Johnston K, Elliss Chadwick, F (2000) yang dikutip oleh Prof. Drs. H. Achmad Fauzi Dh.,
M.A, internet marketing adalah sarana untuk memasarkan produk atau jasa melalui internet
marketing juga merupakan aplikasi dari internet dan teknologi-teknologi digital terkait untuk
mencapai tujuan-tujuan pemasaran.
Sedangkan menurut Candra Ahmadi dan Dadang Hermawan (2013)yang dikutip oleh
Prof. Drs. H. Achmad Fauzi Dh., M. A, electronic marketing dimana didalamnya terdapat
internet sebagai media pemasaran merupakan metode pemasaran bagi dari E- Business yang
memanfaatkan media elektronik untuk melakukan aktivitas marketing dalam upaya mencapai
tujuan marketing suatu perusahaan komersial. Menurut Gregorius Candra (2001)yang dikutip
oleh Prof. Drs. H. Achmad Fauzi Dh., M. A, internet sukses dan dikembangkan dan diuji
coba pertama kali pada tahun 1969 oleh US Department of Defense dalam proyek ARPANet
(Advanced Research Projects Network). Menjamurnya penggunaan internet ditunjang oleh
perkembangan World Wide Web (WWW) yang dirancang oleh Laboratorium Council
Eropean pour la Recherche Nucleaire (CERN) di Jenewa tahun 1991 dan dikendalikan W3
Organization yang juga berpusat di CERN.
Dari pemikiran tersebut kemudian berkembang konsep e-marketing sebagai salah satu
strategi di dalam dunia bisnis. E-marketing memanfaatkan teknologi jaringan publik seperti
internet untuk mengkoordinasi penelitian pasar, membantu pengembangan produk,
mengembangkan strategi untuk memikat pelanggan, menyediakan distribusi online,
mempertahankan catatan pelanggan, dan menciptakan kepuasan pelanggan.

2.2 Era Perkembangan Teknologi Komputer


MenurutEndang Siti AstutiAzis (2007)yang dikutip oleh Prof. Drs. H. Achmad Fauzi
Dh., M. A, adaempat era perkembanganteknologikomputer, yaitu:
 Era pertama, era tahun 1960-an, yaitu era komputerisasi di mana computer digunakan
untuk pemprosesan data, tujuannya untuk meningkatkan efisiensi.
 Era kedua, tahun 1980-an, yaitu era teknologiinformasi. Personal Computer (PC)
diperkenalkan sebagai alternative pengganti minicomputer, tujuannya selain
meningkatkan efisiensi, juga mendukung terjadinya proses kerja yang lebih efektif.
 Era ketiga, tahun1990-an, merupakan era manejemenperubahan yang lebih ditekankan
pada system informasi, karena computer dan teknologi informasi merupakan
komponen dari sistem.
 Era keempat, tahun 2000-an merupakan era globalisasi informasi. Pada era ini
keberadaan teknologi informasi telah menghilangkan garis-garis batasan antar negara
dalam halflow of information (dunia maya). Penerapan teknologi sepertiLAN, WAN,
GlobalNet, Intranet, Internet,Ekstranet semakin hari semakin merata dan membudaya
di masyarakat.

E-Marketing merupakan bagian dari E-Commerce yang banyak dilakukan oleh


perusahaan. E-commerce berkembang pesat karena didorong perkembangan dari mobile,
internet, dan jumlah penduduk dunia terutama di kawasan Asia Pasifik. E-commerce
merupakan transaksi jual beli produk melalui internet yang dilakukan oleh perusahaan ke
konsumen (B2C), perusahaan ke perusahaan (B2B), dan konsumen ke konsumen (C2C).
MenurutYadiBudhisetiawan, pakardistribusi (Majalah Marketing. 2014:72-73)yang dikutip
oleh Prof. Drs. H. Achmad Fauzi Dh., M. A, e-commerce menjadi salah satu dari enam
saluran distribusi.
 Pertama, adalah distribusi tradisional seperti, warung-warung;
 kedua, arus bawah seperti pedagang asongan;
 ketiga, saluran modern seperti supermarket;
 keempat, saluran institusional, seperti sekolah;
 kelima, saluran spesialis seperti toko kacamata;
 keenam, saluranmaya yang disebut e-commerce.

2.2.1 Keuntungan dan Kelemahan E- Commerce


Keuntungan kegiatan e-commerce
 Memangkas value chain dari pemasok kepembeli, sehingga harga jual bias lebih
bersaing.
 Membuat jangkauan geografis yang lebih luas.
 Mengurangi biaya pembangunan jalur distribusi.
 Menciptakan fleksibilitas dalam hal waktu, konten, dan pemberian informasi.
 Mempermudah membangun experience (pengalaman) kepada konsumen seperti
memilih produk.
Selain keuntungan, namun ada beberapa kendala yang mungkin merupakan kelemahan e-
commerce, yaitu:
 Konsumen harus juga tahu tentang internet. Hal ini mungkin akan lebih mudah
dilakukan kelompok usia muda bila dibandingkan kelompok usia tua.
 Perubahan budaya dan pola piker dari karyawan perusahaan terutama pemahaman
dunia digital dan tuntutan konsumen dan pelanggan.
 Perbaikan proses pengiriman barang kepada konsumen dan pelanggan secara lebih
cepat dan tepat.
 Integrasi dengan berbagai pihak, seperti dengan bank dalam kegiatan pembayaran via
kartu kredit, mobile banking, dan lain-lain.

2.3. Aplikasi Internet Untuk Bisnis dan Pemasaran

Aplikasi Internet untuk keperluan bisnis dan pemasaran, menurut Craig Settles (1996)
meliputi delapan bidang pokok:
 Yellow Pages, database terorganisasi yang memuat aneka ragam informasi produk,
perusahaan, iklan, berita, hiburan, dan lain-la
 Web Traffic Control, sebagai iklan yang menarik perhatian pemakai internet agar
mengunjungi situs tertentu.
 On Line Store Front, gerai penjualan virtual seperti amazon.com maupun mal-virtual
yang kini semakin marak.
 Standard Web Sites, homepage dan alamat e- mail untuk kontak atau layanan
pelanggan.
 Business to Business Links, koneksi jaringan bisnis yang dimiliki perusahaan.
 Community Sites, seperti ruang ngobrol (Chatting room).
 Informational/image Sites, yang tidak memiliki fungsi komersial langsung lebih
menekankan aspek penyajian informasi, misalnya ABS (Australian Bureau of
Statistics).
 Content Based Sites, pemakai harus membayar biaya anggota (membership fee) agar
bias memperoleh akses ke isi situs yang bersangkutan.

Menurut Jeffrey F. Rayport& Bernard J. Jaworski dalam Philip Kotler & Gary
Armstrong (2008), untuk menarik pengunjung baru dan mendorong kunjungan ulang,
pemasar online harus memperhatikan dengan cermat delapan C rancangan situs web yang
efektif:
 Context (Konteks): tata letak dan rancangan situs.
 Content (Isi): teks, gambar, suara, dan video yang menjadi isi situs Web.
 Community (Komunitas): cara situs memungkinkan komunikasi antar pengguna.
 Customization (Penyesuaian): kemampuan situs untuk menyesuaikan dirinya sendiri
kepada pengguna berbeda atau memungkinkan pengguna mempersonalisasikan situs.
 Communication (Komunikasi): cara situs memungkinkan komunikasi situs dengan
pengguna, pengguna dengan situs atau komunikasi dua arah.
 Connection (Hubungan): tingkat hubungan situs dengan situs lain.
 Commerce (Perdagangan): kapabilitas situs untuk memungkinkan transaksi
perdagangan
 Constant Change (Perubahan yang Konstan).
2.4. Evolusi dari Usaha Marketing Menjadi E-Marketing

Setiap usaha evolusi dari marketing tradisional menjadi komunikasi internet itu
berbeda, tetapi adanya pola dalam evolusi komunikasi internet membantu kita untuk
merencanakan dan menciptakan suatu usaha. Penggunaan internet oleh perusahaan dan
organisasi lain umumnya melibatkan hierarki dari enam tahp peruahan,yaitu:
1. Periklanan
Pada tahap ini web digunakan untuk menampilkan home page dan sedikit linked page.
Home page dapat meiliki nilai emosioanal untuk pemilik perusahaan tetapi pengguna tidak
tahu dan tidak bisa mencapai nilai-nilai tersebut melalui jenis tahap ini. Home page khusus
biasanya dihubungkan pada gambar gedung perusahaan dan pesan dari presiden yang
dilengkapi dengan gambarnya, tetapi tidak ada informasi yang berguna untuk target audience.
Kadang-kadang pada home page ini disertakan nomor telepon untuk menghubungkan
perusahaan.
2. Promosi
Kemudahan relatif dalam pengembangan static web page menimbulkan konversi
ekstensif brosur dan material promosi yang ada dari aplikasi desktop (format elektronik) ke
web page electronic. Hal ini menyebabkan peningkatan jumlah website yang tidak diiukuti
dengan peningkatan nilai dari usaha komunikasi untuk pengguna
3. Interaksi
Tahap ini merupakan awal penggunan internet untuk menyediakan nilai bagi
konsumen/pelanggan dengan menawarkan pertukaran informasi yang berarti. Pengunjung
website akan menerima informasi yang mereka inginkan tanpa informasi tentang perusahaan.
Ketika customer berada pada website perusahaan, mereka dapat mempelajari tentang
produksi perusahaan,menangkap informasi mengenai solusi dan bahkan menenetkan
bagaimana pembelian solusi khusus untuk masalah mereka. Pelanggan dapat mengakses
website untuk men download informasi tertentu yang sebelumnya hanya disediakan oleh
customer service.
4. Transaksi
Pada tahap ini, pelanggan tidak hanya dapat melakukan pertukaran informasi, tetapi
juga dapat memulai dan mengakhiri transaksi. Selain itu, perusahaan dapat mengurangi biaya
penjualan untuk customer baru dan meningkatkan customer service untuk customer yang
telah ada saat ini.
5. Transformasi
Pada tahap ini,hubungan perusahaan dengan pasar telah berubah dari tradisional
menjadi elektronik. Selain itu, penggunaan komunikasi ini telah mempengaruhi operasi
internal perusahaan.
6. Komunitas
Komunitas merupakan sekelompok orang dengan kepentingan yang sama pada suatu
topik atau masalah. Komunitas dapat berdasarkan pada presentasi website dan penggunaan
mailing list, collaboration forum,bulletin boards, chat rooms, dan kombinasi lainnya untuk
komunikasi antar anggota.
Fungsi dalam E-Marketing
Menurut Achmad Fauzi (2017), terdapat tujuh fungsi yang harus dipenuhi dalam e-
marketing, yaitu :
1. Personalization
Konsep ini sangat penting bagi perusahaan untuk dapat mengidentifikasi pelanggan pada
level individual serta mengumpulkan semua informasi yang memungkinkan mengenai
mereka, yang tujuannya adalah untuk mengetahui pasar perusahaan dan agar perusahaan
mampu mengembangkan produk dan jasa yang customize.
2. Privacy
Privacy merupakan elemen yang sangat berkaitan dengan personalisasi. Ketika perusahaan
mengumpulkan dan menyimpan data dan informasi mengenai pelanggan potensialnya, maka
masalah yang muncul adalah bagaimana dan oleh siapa informasi tersebut digunakan. Tugas
utama yang harus dilakukan ketika mengimplementasikan strategi internet marketing yaitu
menciptakan dan mengembangkan kebijakan diatas prosedur pengaksesan untuk
pengumpulan informasi.
3. Customer service
Bagian ini merupakan aktivitas yang dibutuhkan untuk mendukung fungsi yang dibutuhkan
dalam situasi transaksional.
4. Community
Komunitas adalah sekelompok entitas yang berinteraksi untuk tujuan yang sama. Pelanggan
atau klien bisnis dapat menjadi bagian dari komunitas dimana mereka berinteraksi. Oleh
karena itu, pengembangan komunitas merupakan tugas yang dilakukan oleh semua bisnis.
5. Site
Interaksi marketing terjadi pada media digital yaitu internet. Baik interaksi atau relasi juga
membutuhkan tempat yang sesuai, yang bisa tersedia kapan saja dan dimana saja, yaitu lokasi
digital untuk interaksi digital. Lokasi ini dapat disebut “site”.
6. Security
Fungsi keamanan penting ketika transaksi dimulai dan dilakukan melalui channel internet.
Ada dua masalah keamanan yaitu (1) keamanan selama transaksi dilakukan pada website
perusahaan (2) keamanan dari pengumpulan dan penyimpanan data mengenai pelanggan dan
pengunjung.
7. Sales promotion
Fungsi ini menuntut kemampuan para pemasar untuk berpikir kreatif, dimana banyak
pekerjaan dan inspirasi yang dibutuhkan untuk menemukan hal baru dalam mengembangkan
rencana promosi yang efisien. Maka dari itu, para pemasar menggunakan teknologi internet
terbaru untuk pemasaran penjualan mereka.

2.5 Kegunaan dan Keterbatasan E-Marketing


Penerapan E-Marketing dalam perusaahan memberikan kegunaan baik untuk
perusahaan maupun untuk pelanggan. Adapun kegunaan bagi perusahaan dari penerapan e-
marketing yaitu sebagai berikut :
1. E-marketing merupakan alat yang baik bagi perusahaan untuk membangun hubungan
dengan pelanggan sehingga database konsumen/ pelanggan dapat diciptakan.
2. Mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi
3. Menawarkan fleksibilitas besar yang memungkinkan perusahaan membuat
penyesuaian terhadap penawaran dan program-programnya.
Kegunaan bagi pelanggan/ konsumen dalam penerapan e-marketing yaitu sebagai berikut:
1. Convenient
Konsumen/ pelanggan bisa mendapatkan berbagai kemudahan seperti dapat terhindar
dari kemacetan lalu lintas. Selain itu, konsumen/ pelanggan juga dapat memandingkan
merk, harga dan bisa memesan barang/ produk dalam 24 jam sehari dari lokasi
berbeda.
2. Easy and Private
Konsumen/ pelanggan akan terhindar dari perselisihan dalam membeli produk/ jasa,
dan bisa menghindari bujukan penjual dalam menawarkan produknya.
3. Information
Konsumen/ pelanggan dapat membandingkan informasi mengenai perusahaan dan
produk/ jasa yang ditawarkan.
4. Interactive dan immediate
Konsumen/ pelanggan dapat berinteraksi dengan situs penjual untuk menemukan
informasi yang tepat mengenai produk atau layanan yang diinginkan.

Sedangkan keterbatasan dari E-Marketing yaitu sebagai berikut :


1. Koneksi jaringan yang lambat
Hal tersebut bisa berkaitan dengan wilayah tempat pelanggan/ konsumen tersebut
mengakses atau juga bisa karena hal lain seperti apabila perusahaan membangun web
yang sangat besar, maka pelanggan/ konsumen akan sulit untuk mengakses informasi
tersebut.
2. Pembeli tidak dapat menyentuh, mencium ataupun merasakan dan mencoba secara
langsung produk yang ditawarkan.
3. Pengembangan dan ancaman keamanan dari metode pembayaran elektronik misalnya
kartu kredit dan lain-lain.
4. Beberapa produk yang bersifat terlalu besar, berat, ringkih, memakan tempat yang
luas sehingga menambah biaya bagi pelanggan.
5. Kesulitan menentukan harga yang kompetitif

2.6 Tantangan dalam E-Marketing


Internet dan marketing saat ini sudah menjadi satu kesatuan. Marketing sendiri
berevolusi sejak berabad abad yang lalu, dan keefektifan dari proses marketing itu terus
diasah terus menerus, sesuai dengan perkembangan zaman dan teknologi. Perkembangan
marketing dari awal, mengikuti perkembangan teknologi yang ada setiap zamannya seperti
penggunaan papan reklame pertama untuk iklan, penggunaan teknologi radio dan televisi
pertama kalinya untuk marketing dan bagaimana mereka sukses menjangkau ribuan bahkan
puluhan ribu audience dalam penayangan iklan lewat media-media tersebut.
Dalam implementasinya, internet marketing biasa disebut sebagai online marketing
atau E-marketing. Perbedaan internet marketing adalah penggunaan media internet guna
mendukung proses marketing, sehingga proses marketing lebih efektif, cepat dan biaya
murah. Dengan segala keunggulan yang ada, e-marketing tentunya memiliki sejumlah
tantangan yang akan dihadapi oleh para pemasar. Tantangan dalam E-Marketing, menurut
carol Anne strange (2010) ialah:
1. Kompetisi yang lebih keras.
2. Jika Anda tidak memasarkan dan mengiklankan secara konsisten mungkin akan
hilang di dunia maya.
3. Kadangkala masih terdapat kesalahan atau malfungsi yang berkaitan dengan
teknologi.
4. Keamanan internet atau ketidakamanannya dalarn beberapa kasus yang berlangsung
secara terus menerus dapat menjadi sebuah ancaman bagi pengguna internet
5. Pelanggan dapat berubah-ubah, karena pesaing menawarkan harga, insentif, layanan
yang lain.
6. Setiap hal cenderung untuk terjadi jauh lebih cepat di jaringan internet dan pelanggan
mengharapkan tanggapan yang cepat.
7. Jaringan internet berkembang sangat cepat sehingga Anda perlu tetap mengikuti jika
tidak ingin tertinggal di belakang.

Selanjutnya menurut Carol Anne Strange (2010) mengemukakan singkatan cerdas di


dalam internet dan bisnis, ialah SWOT (Strength/Kekuatan, Weaknesses/Kelemahan,
Opportunitiess/Kesempatan, dan Threats/Ancaman) SMART (Specific/Spesifik,
Measurable/terukur, Achievable/Mampu dicapai, Relevant/Relevan, dan Time
Related/Terkait Waktu) dan Grow (Goal/tujuan, Reality/Kenyataan, Options/Pilihan, Wrap-
up/Meringkaskan). Semua singkatan tersebut memberi manfaat yang diperlukan dalam bisnis
internet. Analisis SWOT untuk menganalisis manfaat bekerja sama dengan seorang partner
bisnis web yang jauh, sebagai berikut:
 Kekuatan/Strength
Kemampuan untuk menggabungkan keterampilan multidisiplin untuk
mengembangkan bisnis internet. Pemeriksaan, interpretasi, dan implementasi
informasi yang cepat. Menggunakan pengetahuan, pengalaman, dan sumber daya
bersama. Mendorong percepatan pengembangan proyek.
 Kelemahan/Weaknesses
Tergantung pada efisiensi dan tingkat kepercayaan komunikasi di antara para partner.
Kekurang jelasan dalam kornunikasi e-mail dapat mengakibatkan ambiguitas dan
kesalahpahaman informe penundaan komunikasi e-mail dapat membuat informasi
terlambat
 Kesempatan/Opportunities
Berpotensi membangun dengan kuat, hubungan kerja yang saling mendukung.
Mendorong pembelajaran aktif. Kemampuan untuk menyelesaikan masalah-masalah
melalui teknik kolaboratif. Kemampuan untuk bekerja secara berjauhan mengurangi
tuntutan atas waktu, keuangan, dan gaya hidup. Berpotensi untuk menciptakan bisnis
yang berkelanjutan.
 Ancaman/Threats
Masalah-masalah merugikan yang mempengaruhj teknologi atau komunikasi.
Kegagalan mengorganisasi atau mengelola pengetahuan. Perubahan visi yang
dihasilkan perbedaan pandangan Konflik.
 Grow Smart (Menjadi lebih cerdas)
Dua singkatan ini berhubungan dengan penetapan tujuan Anda dan dapat digunakan
untuk merencanakan tugas yang Anda perlukan untuk membuat website Anda
berhasil.

 Grow artinya:
Goal (Tujuan) - mengenai tujuan Anda.
Reality (Kenyataan) - kondisi di mana Anda saat ini.
Options (Pilihan-pilihån) - untuk mencapai tujuan.
Wrap-up (Meringkaskan) - waktu yang diharapkan untuk mencapai tujuan.

 Smart artinya:
Specific (Spesifik) - buatlah dengan saksama dan tetapkan tujuan.
Measurable (Terukur) - siapkan tanda atau grafik untuk menunjukkan kapan tujuan dicapai.
Achievable (Mampu Dicapai) - pastikan tujuan Anda realistis dan mampu dicapai.
Relevant (Relevan) - pastikan tujuan Anda relevan dengan pernyataan misi Anda atau
rencana pengembangan Anda.
Time Related/Terkait Waktu - buatlah sebuah skala waktu yang memberi motivasi untuk
memonitor kemajuan Anda dalam mencapai masing-masing tujuan.
2.7 Perkembangan pemasaran via internet di Indonesia
Internet marketing di Indonesia terus mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Hal
tersebut didukung oleh perkembangan teknologi yang semakin canggih. Pemasaran via
internet ini bukan hanya menjangkau untuk barang saja, melainkan juga layanan atau jasa
dapat di pasarkan melalui kalangan yang lebih luas. Beberapa perusahaan yang telah
merangkul konsumen secara digital antara lain: Pocari Sweat, Carrefour Indonesia, Dua
Kelinci, Kereta Api Indonesia dan lain sebagainya. Sedangkan untuk perusahaan perorangan
dan toko yang telah memanfaatkan internet guna menawarkan produk atau jasanya kepada
konsumen, antara lain: Zalora Indonesia, Toko Batik Solo, dsb. Situs yang telash berdiri dan
mempunyai usaha melalui online, missal: TokoBagus.com, Kaskus, Bhinneka.com dsb.
Perubahan drastis yang sedang terjadi di Indonesia sejalan dengan perkembangan
teknologi dan informasi adalah merebaknya costumer technology, di mana cara dan gaya
manusia Indonesia berusaha memenuhi kebutuhan teknologi. Meningkatkan pemakaian saran
komunikasi modern saat ini, menyebabkan perusahaan harus mampu bersaing guna
memuaskan konusmen/pelanggan melalui pelayanan digital/online.
Menurut analis Julianto Sidarto, melakukakn hasil pemetaan riset PT. Accenture Indonesia
yang dilakukan di kawasan ASEAN.
1. Keputusan belanja konsumen ternyata dipengaruhi bagaimana respon komunitasnya.
2. Meskipun urusan gaya hidup digital itu merupakan urusan sosial, sebenarnya lebih
dari sekedar fun. Sebanyak 56% dari responden konsumen di Indonesia mengaku
cenderung menyukai hubungan dengan perusahaan yang mengembangkan
komunikasi media sosialnya.
3. Berkembangnya e-commerce di Indonesia tak akan mengurangi peran toko
konvensional mengingat hobi kebanyakan orang Indonesia menjadikan belanja bagian
dari kegiatan hiburan.
Dalam sebuah laporan bertajuk “Indonesia’s Digital and Content Marketing Report in
2017” yang dirilis GetCRAFT dikemukakan beberapa fakta menarik tentang tren pemasaran
digital. Salah satu temuan yang masih melanjutkan tren sebelumnya, yakni tentang media
sosial yang masih menjadi kanal paling efektif digunakan, terutama untuk B2C. Sedangkan
untuk B2B pendekatan content marketing masih dinilai yang paling efektif.
Alasan mendasar mengapa B2C dan B2B memiliki kanal pendekatan yang berbeda.
Media sosial sangat efektif digunakan untuk menyasar konsumen akhir untuk produk berbasis
konsumen. Namun sangat berbeda dengan pangsa pasar B2B yang membutuhkan follow up
kepada para pengambil keputusan di bisnis itu sendiri. Sementara media sosial tidak
menjangkau spesifik di sana, kendati beberapa kanal seperti LinkedIn bisa digunakan.
Content marketing dinilai mampu menjangkau dengan baik pada segmentasi pengambil
keputusan. Di level tersebut insight dibutuhkan untuk membuka ketertarikan terhadap sebuah
produk atau layanan.

2.8 Pengaruh Digital Marketing Terhadap Konsumen


Tujuan utama dari pemasaran modern adalah membawa calon konsumen potensial ke
dalam pengalaman baru, yang akan membuat mereka nyaman dengan produk atau layanan
yang ditawarkan. Menarik saja tidak cukup, karena target yang lebih riil untuk dicapai
berkaitan dengan traksi. Di sini diperlukan edukasi mendalam terkait dengan produk,
sehingga para marketer setuju bahwa poin puncak untuk peluang pertumbuhan ada di strategi
memberikan pengalaman pengguna, salah satunya dengan menghasilkan brand awareness dan
interaksi dengan audience.
Salah satu cara yang paling efektif ada di poin selanjutnya, yakni konten pemasaran
dan mobile sebagai platform. Tidak hanya memamerkan produk secara sekilas, kekuatan
konten pemasaran banyak ditargetkan untuk mampu membawa konsumen kepada objectives
yang ingin disampaikan kepada konsumen itu sendiri, dari produk atau layanan yang
dikembangkan. Dalam riset yang sama disebutkan perbandingan yang begitu signifikan,
pengguna komputer menjangkau 28% dari trafik website sedangkan dominasi 69% oleh
perangkat bergerak, khususnya ponsel pintar. Ketiga hal tersebut berjalan beriringan menyatu
dalam sebuah strategi pemasaran digital yang kuat.

`
Lalu berkaitan dengan konten sendiri, bayak pilihan yang dapat mendukung kegiatan
pemasaran digital saat ini. Para marketer sepakat bahwa konten berupa artikel masih menjadi
yang paling efektif, disusul dengan video, newsletter, infografis, hingga studi kasus.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

E-Marketing adalah sisi pemasaran dari E-Commerce, yang terdiri dari kerja dari
perusahaan untuk mengkomunikasikan sesuatu, mempromosikan, dan menjual barang dan
jasa melalui internet. E marketing memanfaatkan teknologi jaringan publik seperti internet
untuk mengkoordinasi penelitian pasar, membantu pengembangan produk, mengembangkan
strategi untuk memikat pelanggan, menyediakan distribusi online, mempertahankan catatan
pelanggan dan menciptakan kepuasan pelanggan. Ada tujuh fungsi yang harus dipenuhi
dalam e-marketing yaitu : personalization, privacy, customer service, community, site,
security dan sales promotion. E- marketing memiliki kegunaan dan keterbatasan baik untuk
perusahaan maupun untuk pelanggan. Selain itu, ada juga tantangan dalam e-marketing
seperti kompetisi yang lebih keras, adanya kesalahan dan malfungsi yang berkaitan dengan
teknologi, pelanggan yang berubah-ubah dan sebagainya. Indonesia dalam hal internet
marketing terus mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Hal tersebut didukung oleh
perkembangan teknologi yang semakin canggih.
Pemasaran via internet ini bukan hanya menjangkau untuk barang saja, melainkan
juga layanan atau jasa dapat di pasarkan melalui kalangan yang lebih luas. Beberapa
perusahaan yang telah merangkul konsumen secara digital antara lain: Pocari Sweat,
Carrefour Indonesia, Dua Kelinci, Kereta Api Indonesia dan lain sebagainya.Selain itu dalam
E marketing juga terdapat pemasaran modern. Tujuan utama dari pemasaran modern adalah
membawa calon konsumen potensial ke dalam pengalaman baru, yang akan membuat mereka
nyaman dengan produk atau layanan yang ditawarkan. Menarik saja tidak cukup, karena
target yang lebih riil untuk dicapai berkaitan dengan traksi. Di sini diperlukan edukasi
mendalam terkait dengan produk, sehingga para marketer setuju bahwa poin puncak untuk
peluang pertumbuhan ada di strategi memberikan pengalaman pengguna.
DAFTAR PUSTAKA

Fauzi Achmad. (2017). Pemasaran Internasional pengantar, teori, dan konsep. Malang:
Penerbit Empatdua
https://dailysocial.id/post/tren-dan-perkembangan-pemasaran-digital-2017-untuk-
segmentasi-b2c-dan-b2b diakses 16 februari 2018 10.22

Anda mungkin juga menyukai