Perencanaan Perkerasan - Week 2
Perencanaan Perkerasan - Week 2
Perencanaan Perkerasan - Week 2
Week 2
Faktor-faktor yang mempengaruhi fungsi
pelayanan konstruksi jalan
• Fungsi dan kelas jalan
• Kinerja Perkerasan
• Umur Rencana
• Beban Lalu lintas
• Sifat dan daya dukung Tanah dasar
• Kondisi Lingkungan
• Sifat dan ketersediaan bahan konstruksi jalan
• Bentuk geometrik jalan
Kinerja perkerasan jalan
• Keamanan, ditentukan berdasarkan gesekan akibat
adanya kontak antara ban dan permukaan jalan
• Wujud Perkerasan
• Fungsi pelayanan
Tekanan Angin =
5.5 kg/cm2
8.16 ton
11 cm
Kondisi Lingkungan dan pengaruhnya terhadap
konstruksi perkerasan jalan
• Mempengaruhi sifat teknis konstruksi
perkerasan dan komponen material
perkerasan
• Pelapukan bahan meterial
• Mempengaruhi penurunan tingkat pelayanan
dan tingkat penyamanan perkerasan jalan.
Faktor lingkungan yang mempengaruhi
1. Agar di atas struktur perkerasan itu dapat dilalui setiap saat. Oleh
karena itu lapis permukaan perkerasan harus kedap air – melindungi
lapisan tanah dasar sehingga kadar air lapis tanah dasar tidak mudah
berubah.
2. Mendistribusikan beban terpusat, sehingga tekanan yang terjadi pada
lapisan tanah dasar menjadi lebih kecil. Oleh karena itu lapisan
struktur perkerasan harus dibuat dengan sifat modulus kekakuan
(modulus elastisitas) lapis di atas lebih besar daripada lapis di
bawahnya.
3. Menyediakan kekesatan agar aman. Oleh karena itu permukaan
perkerasan harus kasar, sehingga mempunyai koefisien gesek yang
besar antara roda dan permukaan perkerasan.
4. Menyediakan kerataan agar nyaman. Oleh karena itu permukaan
harus rata, sehingga pengguna tidak terguncang saat lewat pada
perkerasan.
PERKERASAN LENTUR VS KAKU
Perbedaan antara Perk. Lentur & Perk. Kaku
FUNGSI MASING-MASING LAPISAN
PADA PERKERSAN LENTUR
Tanah Dasar (Sub Grade)
• Tanah dasar (subgrade) adalah merupakan permukaan dasar untuk
perletakan bagian-bagian perkerasan lainnya. Kekuatan dan keawetan
maupun tebal dari lapisan konstruksi perkerasan jalan
• Tanah dasar ini dapat terbentuk dari tanah asli yang dipadatkan (pada daerah
urugan). Mengenai persyaratan teknik untuk material tanah sebagai
pembentuk tanah dasar ini adalah sebagai berikut:
lapis pondasi bawah adalah bagian perkerasan yang terletak antara lapis
pondasi dan tanah dasar. fungsi dari lapis pondasi bawah ini antara lain yaitu:
• Sebagai bagian dari konstruksi perkerasan untuk menyebarkan beban roda.
• Mencapai effisiensi penggunaan material yang relatip murah agar lapisan-lapisan
selebihnya dapat dikurangi tebalnya (penghematan biaya konstruksi).
• Untuk mencegah tanah dasar masuk kedalam lapis pondasi.
• Sebagi lapisan peresapan (drainage blanket sheet) agar air tanah tidak mengumpul
di pondasi maupun di tanah dasar
• Sebagai lapisan pertama agar pelaksanaan dapat berjalan lancer. Hal ini sehubungan
terlalu lemahnya daya dukung tanah dasar terhadap roda-roda alat berat atau
karena kondisi lapangan yang memaksa harus segera menutup tanah dasar dari
pengaruh cuaca.
Material yang umum digunakan untuk lapisan pondasi bawah sesuai dengan jenis
konstruksinya adalah :
Batu belah dengan balas pasir (sistim telford)
Tanah campuran semen (soil cement base)
Aggregat kelas B (sistim pondasi aggregate)
Lapisan Pondasi Atas (Based)
Bahan yang akan digunakan untuk lapisan pondasi atas adalah jenis bahan yang
cukup kuat. Untuk lapisan pondasi atas tanpa bahan pengikat umumnya
menggunakan material dengan nilai CBR > 50% dn plastisitas Index (PI) < 4%. Bahan-
bahan alam seperti batu pecah, kerikil pecah, stabilitas tanah dengan semen (soil
cement base) dapat digunakan sebagai lapis pondasi atas sesuai dengan jenis
konstruksinya adalah :
Tanah campur semen (soilcement base)