Probabilitas Statistika

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 30

Pertemuan ke -3

Aplikasi Statistik dibagi menjadi dua


bagian :
 Statistik Deskriptif
metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan,
peringkasan dan penyajian suatu data sehingga
memberikan informasi yang berguna dan juga
menatanya ke dalam bentuk yang siap untuk
dianalisis.
 Statistik Induktif (Inferensi)
Membuat berbagai inferensi terhadap sekumpulan
data yang berasal dari suatu sampel. Tindakan
inferensi tersebut seperti melakukan perkiraan,
peramalan, pengambilan keputusan dan sebagainya.
Statistics

Descriptive Inferential

Dalam prakteknya kedua bagian statistik tersebut digunakan


bersama-sama, umumnya dimulai dengan statistik deskriptif
lalu dilanjutkan dengan berbagai analisis statistik untuk
inferensi.
 Analisis Statistika deskriptif merupakan metode yang
berkaitan dengan penyajian data sehingga
memberikan informasi yang berguna. Upaya penyajian
ini dimaksudkan untuk mengungkapkan informasi
penting yang terdapat dalam data ke dalam berntuk
yang lebih ringkas dan sederhana yang pada akhirnya
mengarah pada keperluan adanya penjelasan dan
penafsiran (Aunudin, 1989)

Deskripsi data yang dilakukan meliputi ukuran


pemusatan dan penyebaran data. Ukuran pemusatan
data meliputi nilai rata-rata (median), modus, dan
median. Sedangkan ukuran penyebaran data meliputi
ragam (variance) dan simpangan baku (standard
deviation).
Descriptive
Statistics

Measures of Measure of Graphic


Central Tendency Variability Displays

Mean Variance Frequency


Distribution tables

Median Standard Deviation Frequency


Distribution Polygon

Mode Range Histogram

Deviation Bar Graph

Mean Deviation

Sum of Squared
Deviation
Inferential
Statistics

Estimation Correlation & Chi-Square


Regression

z-scores Pearson Test for


Correlation Goodness of Fit
Single Sample Phi-coefficient Test for
t statistic Independence
Independent Linear Regression
t statistic
Dependent
t statistic
Penyajian/Pengelompokan Data
 Untuk dapat di olah data mentah yang diperoleh harus
di susun, di kelompokkan terlebih dahulu.
 Misalkan sekelompok data 4,6,8,9,10,2,3,1. Merupakan
sekumpulan data yang belum tersusun.
 Untuk menyusun/mengelompokkan data sangat
bergantung pada asumsi dan tujuan dari analisis data
nantinya.
 Misalkan kita susun data tadi berdasarkan dari nilai
terkecil ke nilai terbesar menjadi 1,2,3,46,8,9,10
Penyajian/Pengelompokan Data cont..
 Jika data berjumlah banyak, maka kita bisa
menggunakan bentuk-bentuk penyajian data yang lain
seperti tabel frekuensi tunggal, tabel distribusi
frekuensi, diagram, histogram dan poligon.
 Misal data 3,4,5,6,5,4,3,7,8,9,7,10,1. Sdata tersbut bisa
kita buatkan Tabel frekuensi tunggal menjadi :

1 3 3 4 4 5 5 6 7 7 8 9 10
Bentuk lain
 Tabel Distribusi Frekuensi

 Diagram, Histogram
Mean, Median, Modus
 Ukuran pemusatan data adalah suatu ukuran yang
menggambarkan pusat dari kumpulan data yang bisa
mewakilinya.
 Mean, Median, Modus sama-sama merupakan ukuran
pemusatan data yang termasuk kedalam analisis
statistika deskriptif. Namun, ketiganya memiliki
kelebihan dan kekurangannya masing-masing dalam
menerangkan suatu ukuran pemusatan data.
 Syaratnya ialah data sudah di susun/dikelompokkan
Mean
 Perhitungan rata-rata (mean) berbeda antara rata-rata
untuk jenis data berkelompok dan data tak
berkelompok. Yang dimaksud dengan data
berkelompok atau bergolong adalah data yang telah
digolongkan dalam distribusi frekuensi. Sedangkan
data tak berkelompok adalah data tunggal atau data
yang tidak dikelompokan dalam distribusi frekuensi.
Perhitungan Frekuensi data tak berkelompok,
biasanya setiap data mewakili data tersebut secara
tunggal.
Mean Data Tunggal
 Contoh : Usia tujuh orang mahasiswa Program Studi
Teknik Elektro adalah : 18, 19, 20, 21, 23, 24, 26. Rata-
rata usia ke tujuh orang mahasiswa tersebut adalah?
 Kita bisa menghitung dengan menjumlahkan seluruh
umur dan membaginya dengan jumlah orang yang di
hitung/subjek.
 Atau dengan notasi matematis kita tulis menjadi :
Mean data berkelompok
 Perhitungan rata-rata untuk data berkelompok
menggunakan rumus sebagai berikut :
Mean data berkelompok cont..
 Hasil ujian mahasiswaTeknik Elektro berjumlah 54
orang yang telah diolah dan disajikan dalam tabel di
bawah ini :
Mean data berkelompok cont..
 Setelah didapatkan nilai pada tabel di atas, selanjutnya
nilai tersebut dimasukan ke dalam rumus dan
dilakukan perhitungan sebagaimana berikut ini:

 Berdasarkan nilai di atas maka dapat disimpulkan


bahwa nilai rata-rata ujian tengah semester pada mata
ujian statistik untuk mahasiswa sebanyak 54 orang
adalah 71 atau B.
Median
 Median adalah nilai yang persis berada di tengah jika suatu
angkatan data diurutkan dari nilai terkecil / terendah
sampai terbesar / tertinggi atau sebaliknya. Perhitungan
median juga menggunakan teknik yang berbeda antara
data tak berkelompok/tunggal dengan data berkelompok
atau bergolong.
 Untuk data tak berkelompok atau data tunggal, cara
perhitungan median amat sederhana. Misalnya ada satu
kelompok nilai yang telah diurutkan sebagai berikut : 60,
61, 62, 64, 65, 66, 67. Untuk kelompok nilai tadi,
mediannya adalah 64 karena persis berada di tengah
Median cont...
 Kejadian seperti dicontohkan di atas adalah cara
penentuan median ketika jumlah nilai dalam kelompok
nilai tersebut adalah ganjil. Bagaimana halnya jika jumlah
nilai dalam kelompok nilai tersebut adalah genap.
 Untuk kelompok nilai berjumlah genap, cara penentuan
median seperti terlihat pada contoh di bawah ini :
60, 61, 62, 64, 65, 66, 67, 68 ; Nilai yang persis di tengah
dari urutan nilai di atas bukan lagi satu nilai tetapi telah
menjadi dua nilai yaitu 64, dan 65 sehingga untuk
mendaptkan nilai tengah, kedua nilai tersebut harus
dijumlahkan kemudian dibagi dua. Sehingga median dari
kelompok nilai berjumah genap di atas adalah .
Median Data Berkelompok
 Untuk data berkelompok menentukan mediannya
dengan persamaan berikut :
Median Data Berkelompok cont..
 Contoh :

 Setelah didapatkan kelas ke 5 sebagai kelas median (kelas di mana terdapat


1/2n ) pada tabel di atas sebagai patokan, maka selanjutnya akan dilakukan
perhitungan median untuk data berkelompok
Median Data Berkelompok cont..
Kuartil
 Nilai yang membagi data menjadi 4 bagian
 Bisa di cari dengan persamaan berikut :

Data Tunggal :
Kuartil Berkelompok
 Untuk kuartil berkelompok di cari dengan persamaan
berikut :
Modus
 Modus dapat dibatasi sebagai nilai yang sering muncul
atau suatu kelompok nilai yang memiliki frekuensi relatif
terbesar. Perhitungan modus juga berbeda antara data tak
berkelompok / tunggal dan data berkelompok /
bergolong
 Penentuan modus untuk data tak berkelompok dapat
dilihat pada kasus dibawah ini.
 Ada sebuah kelompok nilai yang telah diurutkan sebagai
berikut : 3, 3, 4, 4, 4, 5, 5, 5, 5, 6, 6, 7, 7, 7, 8, 8, 8, 8, 8, 8, 9,
9, 9, 9, 10, 10, 10, 11, 11, 11, 12. Dari sebaran nilai di muka,
terlihat bahwa nilai yang sering muncul atau memiliki
frekuensi pemunculan sebanyak enam kali dalam kasus ini
adalah nilai 8. Dengan demikian, maka modus dalam
kasus ini adalah 8.
Modus Data Berkelompok
 Untuk data berkelompok dengan persamaan dibawah
ini :
Modus Data Berkelompok cont..
 Contoh dengan data soal sebelumnya :
 Setelah didapatkan kelas ke 6 sebagai kelas yang
memiliki frekuensi relatif terbesar atau kelas modus
sebagai patokan, maka selanjutnya akan dilakukan
perhitungan untuk mendapatkan nilai modus
seperti berikut ini :
Analisis
 Misalnya kita ingin mengetahui tingkat usia dari Tim
Sepak Bola AC Milan tahun 2009 yang dianggap beberapa
kalangan merupakan skuad yang terlalu tua. Kita
membutuhkan satu angka untuk menggambarkan
keseluruhan usia pemain di Tim Ac Milan yang terdiri dari
puluhan orang.
Angka apa yang kita akan pergunakan???
Angka salah satu pemain, misalnya maldini yang sudah
usia 40 tahun?
atau Alesandro Pato yang masih berusia 19 tahun?
atau rata-rata usia seluruh pemain?
atau nilai yang paling tengah dari seluruh usia pemain?
atau usia yang paling banyak dari pemain (jumlah pemain
yang terbanyak memiliki usia sama?
Penggunaan
 Mean: Data yang normal
 Median: Data tidak normal, banyak /pencilan outlier,
data sangat besar/kecil
 Modus: Data kategorik: Nominal or Ordinal
For Next Week
Ada orang tenggelam di
danau yang kedalaman
rata-ratanya

15 cm??!!!???
 Usia sesudah di urutkan
 20,20,20,22,25,27,27,27,28,29,30,31,31,31,32,32,33,33,36,3
6,37,37,41

Anda mungkin juga menyukai