23131a Prioritas DG 3H 1P
23131a Prioritas DG 3H 1P
23131a Prioritas DG 3H 1P
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PAKUAN AJI
Jl. Lintas Timur Desa Pakuan Aji Kecamatan Sukadana Kab. Lampung Timur
Email : [email protected] Kode Pos 34194
TENTANG
MEMUTUSKAN
I. DEFINISI
Penetapan prioritas adalah suatu proses yang dilakukan oleh
sekelompok orang dengan menggunakan metode tertentu untuk
menentukan urutan prioritas dari yang paling penting sampai yang kurang
penting. Penetapan prioritas dapat dilakukan secara kualitatif dan
kuantitatif.
Penetapan prioritas dilakukan oleh Komite Mutu dan Keselamatan
Pasien bersama dengan Kepala Puskesmas Pakuan Aji dan unit kerja
Puskesmas Pakuan Aji.
II. TUJUAN
Sebagai acuan dalam menetapkan area prioritas dan pelayanan prioritas
puskesmas Pakuan Aji.
Agar Puskesmas Pakuan Aji memiliki fokus area dan pelayanan yang
akan dilakukan evaluasi dan kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan
pasien.
III. PROSEDUR
1. Identifikasi unit kerja di Puskesmas yang kritikal, risiko tinggi (high
risk), diberikan dalam volume besar (high volume), pembiayaan yang
tinggi(high cost),cenderung bermasalah (problem prone) yang langsung
terkait dengan mutu asuhan dan keamanan lingkungan, dengan melihat
dari data insiden keselamatan pasien, komplain pasien, data 10 besar
penyakit, atau data lain yang mendukung.
2. Tetapkan nilai dari unit kerja yang paling bermasalah dengan
menggunakan 3 kriteria, diberi nilai 1-5 dari yang paling sedikit hingga
yang paling banyak : (a) high risk, dilihat dari laporan insiden dari unit ;
(b) high volume, dilihat dari jumlah pasien yang mendapatkan pelayanan
di unit tersebut, (c) pembiayaan yang tinggi(high cost) dan (d) problem
prone, dilihat dari data register resiko masing-masing unit.
3. Hitung skor masing-masing unit dengan mengalikan nilai dan bobot.
Nilai diperoleh dari data high risk, high volume,high cost dan problem
prone yang tadi sudah diberi angka, sedangkan bobot sudah ditetapkan
yaitu bobot high risk adalah 40, high volume adalah 30, high cost adalah
10 dan problem prone adalah 20.
4. Tetapkan area prioritasnya yaitu unit yang memiliki skor tertinggi
setelah dijumlahkan skor high risk, high volume,high cost dan problem
prone nya.
5. Identifikasi pelayanan yang bermasalah dari area prioritas (unit yang
skornya paling tinggi) yang sudah ditetapkan pada pelayanan yang
kritikal, risiko tinggi (high risk), diberikan dalam volume besar (high
volume), pembiayaan yang tinggi(high cost), cenderung bermasalah
(problem prone) yang langsung terkait dengan mutu asuhan dan
keamanan lingkungan, dengan melihat dari data insiden keselamatan
pasien, komplain pasien, data 10 besar penyakit, atau data lain yang
mendukung.
6. Tetapkan nilai pelayanan antara 1-5 dari pelayanan yang sudah dipilih
dari point sebelumnya melalui pertimbangan ,masing-masing pada segi
high risk, high volume,high costdan problem prone.
7. Hitung skor masing-masing pelayanan dengan mengalikan nilai dan
bobot. Nilai diperoleh dari pertimbangan yang sudah ditetapkan,
sedangkan bobot sudah ditetapkan yaitu bobot high risk adalah 40, high
volume adalah 30, dahigh cost adalah 10 dan problem prone adalah 20.
8. Tetapkan pelayanan prioritasnya, yaitu pelayanan yang memiliki skor
tertinggi setelah dijumlahkan skor high risk, high volume, high costdan
problem prone nya.
9. Masukkan area prioritas dan pelayanan prioritas yang sudah ditetapkan
pada program komite mutu dan keselamatan pasien.