Daya Listrik

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

A.

LISTRIK STATIS
1. Muatan Listrik
Muatan listrik adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda, yang membuatnya
mengalami gaya pada benda lain yang berdekatan dan juga memiliki muatan listrik.
Simbol Q sering digunakan untuk menggambarkan muatan.

Rumus Muatan Listrik

Contoh Soal Muatan Listrik dan Jawabannya


Terdapat Suatu Benda yg mempunyai massa sebesar 40 gram dan bermuatan q1 = 1
µC yang digantungkan di seutas tali dengan massa yang telah diabaikan. Lalu
disebelah kiri didalam benda tersebut telah diletakkan sebuah muatan q2 dg besaran
muatan sebesar -2 µC yg dapat menyebabkan posisi benda tersebut dapat bergeser ke
sebelah kiri. Jika Diketahui k = 9.109 Nm2/C2 dan G = 10 ms-2 maka tentukan nilai dari
tegangan yg dialami oleh tali tersebut ??.
2. Gaya Antara Muatan Listrik (Hukum Coulomb)
hukum yang menjelaskan hubungan antara gaya yang timbul antara dua titik muatan,
yang terpisahkan jarak tertentu, dengan nilai muatan dan jarak pisah keduanya.

Keterangan:
 Fc = gaya tarik-menarik atau gaya tolak-menolak dengan satuan Newton (N)
 Q1 = besar muatan pertama dengan satuan Coulomb (C)
 Q2 = besar muatan kedua dengan satuan Coulomb (C)
 r = jarak antara 2 benda bermuatan dengan satuan meter (m)
 k = konstanta pembanding besarnya 9 × 10 pangkat 9 Nm2/C2
Contoh Soal
1.Dua buah muatan besarnya Q1 dan Q2 berada pada jarak r memiliki gaya Coulomb
sebesar Fc. Berapa besar gaya Goulomb, jika:
a. muatan pertama diperbesar 6x
b jarak kedua muatan diperbesar 4x
B. Listrik Dinamis
1. Arus Listrik
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan elektron-
elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu.
Rumus
I=Q/t
Dengan I= kuat arus listrik (A)
Q= muatan listrik (C)
T= waktu (s)

Contoh soal :

Muatan listrik sebanyak 1 Coulomb melewati kawat konduktor selama 1 sekon. Besar
arus listrik adalah…..
Pembahasan
Diketahui :
Muatan (Q) = 1 Coulomb
Selang waktu (t) = 1 sekon
Ditanya : Arus listrik
Jawab :
I=Q/t
I=1/1
I = 1 Coulomb/sekon
I = 1 Ampere

2. Kuat Arus Listrik


kuat arus listrik adalah jumlah muatan listrik yang mengalir dalam kawat penghantar
tiap satuan waktu. Arah arus listrik (I) yang timbul pada penghantar berlawanan arah
dengan arah gerak elektron.

RUMUS :

I = Kuat arus listrik yang mengalir (A)


Q = Muatan listrik (C)
t = Waktu (s)

Contoh soal :
Jika sebuah kawat penghantar listrik dialiri muatan listrik sebesar 360 C dalam waktu 1
menit, maka berapa besarnya arus yang mengalir ?
Diketahui: Q = 360 C
t = 1 menit = 60 s
Maka kuat arus listrik ( I ) adalah ….
3. Beda Potensial Listrik
Beda potensial atau yang biasa dikenal dengan sebutan tegangan adalah perbedaan
jumlah elektron yang ada pada suatu arus listrik. Perbedaan tersebut bisa terjadi karena
adal penumpukan elektron di satu sisi sumber arus listrik, sedangkan di sisi lainnya
jumlah elektronnya lebih sedikit.

Keterangan:
V = beda potensial (V)
I = kuat arus (A)
R = hambatan (ohm)

Contoh Soal:
Untuk memindahkan 40 C muatan listrik dalam sebuah penghantar dari titik A ke titik B,
diperlukan energi sebanyak 120 Joule. Berapa beda potensial antara titik A dengan titik
B?

Penyelesaian:
Diketahui : Q = 40 C
W = 120 J
Ditanya : V (AB) = … ?

Jawab : V (AB) = W/Q = 120 J/40C = 3 Volt

4. Hambatan Kawat Penghantar


Hambatan kawat penghantar adalah penahanan atau perlawanan yang diterima oleh
elektron-elektron yang mengalir pada sebuah penghantar oleh molekul-molekul yang
ada di dalamnya.
Rumus :

R = ρl/A
Keterangan:
R = hambatan kawat penghantar (Ω)
l = panjang kawat penghantar (m)
A = luas penampang lintang penghantar (m2)
ρ = hambatan jenis kawat penghantar (Ω.m)

Contoh Soal :
Berapakah hambatan seutas kawat aluminium (hambatan jenis 2,65 × 10-8Ω .m) yang
memiliki panjang 40 m dan diameter 4,2 mm?

Penyelesaian:
Diketahui:
ρ = 2,65 × 10-8 Ω .m
l = 40 m
d = 4,2 mm → r = 2,1 mm = 2,1 × 10-3 m
Ditanya: R = ... ?
Jawab:
Cari terlebih dahulu luas penampang (A) penghantar tersebut dengan menggunakan
rumus luas lingkaran, yakni:
L = πr2
L = (22/7) x (2,1 × 10-3 m) 2
L = 13,86 x 10-6 m2
L = 1,4 x 10-5 m2
Jadi besarnya hambatan dari penghantar tersebut dapat dicari dengan menggunkan
rumus:
R = ρl/A
R = 2,65 × 10-8 Ω .m x 40 m /1,4 x 10-5 m2
R = 7,6 x 10-2 Ω

5. Rangkaian Seri dan Paralel


Komponen sebuah rangkaian listrik atau rangkaian elektronik dapat dihubungkan
dengan berbagai cara. Dua tipe paling sederhana adalah rangkaian seri dan parallel.
Rangkaian yang disusun secara sejajar disebut rangkaian seri, sedangkan rangkaian
yang disusun secara berderet disebut rangkaian paralel. Komponen yang tersusun seri
akan terhubung melalui satu jalur, sehingga aliran arus listrik akan mengalir ke semua
komponen. Pada rangkaian paralel, tegangan yang melewati tiap komponen adalah
sama, dan total arus adalah jumlahan arus yang melewati tiap komponen.
Rumus Rangkaian Seri
Rumus untuk mencari hambatan total pada rangkaian seri adalah sebagai berikut :
Rs = R1 + R2 +….
Rs = hambatan total rangkaian seri (ohm atau Ω)
R1 = hambatan 1 (ohm atau Ω)
R1 = hambatan 1 (ohm atau Ω)
R2 = hambatan 2 (ohm atau Ω)

Rumus Rangkaian Paralel


Rumus untuk mencari hambatan total pada rangkaian paralel adalah sebagai berikut :
1/Rp = 1/R1 + 1/R2 +….
Rp = hambatan total rangkaian seri (ohm atau Ω)
R1 = hambatan 1 (ohm atau Ω)
R1 = hambatan 1 (ohm atau Ω)
R2 = hambatan 2 (ohm atau Ω)

Contoh Soal Rangkaian Seri

Tiga buah resistor akan dirangkai secara seri, masing-masing nilai resistor tersebut
adalah R1 = 10Ω, R2 = 47Ω, R3 = 100Ω. berapakah nilai dari hambatan pengganti
rangkaian tersebut?
Diketahui : R1 = 10Ω
R2 = 47Ω
R3 = 100Ω
Ditanya : Rs = ?
Jawab :

Contoh Soal Rangkaian Pararel

Tiga buah resistor akan dirangkai secara paralel, nilai masing-masing resistor tersebut
adalah R1 = 10Ω, R2 = 47Ω, R3 = 100Ω, berapakah nilai hambatan pengganti pada
rangkaian paralel tersebut?
Diketahui : R1 = 10Ω
R2 = 47Ω
R3 = 100Ω
Ditanya : Rp = ?
Jawab :

6. Tegangan Jepit
Tegangan Jepit adalah: Perbedaan potensial antara kedua Kutub berbeda atau ujung-
ujung penghantar yang ada pada suatu sumber listrik setelah dialiri arus listrik atau
terhubung pada suatu Rangkaian tertutup.besar Tegangan Jepit ini disimbolkan
dengan V.
Rumus menghitungTegangan Jepit (V)
V=IxR
 V = Tegangan jepit
 I = Arus listrik yang mengalir
 R: Nilai Tahanan dalam suatu rangkaian
 V = 3 Ampere x 7,5 ohm
 V = 22,5 Volt

Contoh Soal
Sebuah rangkaian terdiri dari sebuah sumber tegangan dan sebuah hambatan seperti
ditunjukan gambar berikut!

Tentukan:
a) tegangan jepit AB
Pembahasan
a) Tegangan antara titik A dan B bisa ditemukan melalui 2 cara, yaitu
pertama VAB = I x R = (4/3) x 8,5 = 11,33 volt
kedua VAB = ε − I x r = 12 − (4/3)x(0,5) = 11,33 volt
DAYA LISTRIK
Daya merupakan energi yang diperlukan untuk melakukan usaha/kerja. Daya listrik
menyatakan banyaknya energi listrik yang terpakai setiap detiknya. Satuan daya listrik
adalah Watt. Sedanglam 1 Watt = 1 Joule/detik.

Rumus Daya Listrik secara umum yang sering digunakan dan dipakai dalam
menghitung sebuah Rangkaian Listrik adalah
P = V x I atau P = I² x R atau P = V²/R
Dimana:
P adalah Daya Listrik dalam Satuan Watt
V adalah Tegangan Listrik dalam Satuan Volt
I adalah Arus Listrik dalam satuan Ampere
R adalah Hambatan dalam Satuan Ohm

Sebuah Televisi LCD memerlukan Tegangan 220V dan Arus Listrik sebesar 1,2A untuk
mengaktifkannya. Berapakah Daya Listrik yang dikonsumsinya ?
Penyelesaiannya
Diketahui :
V = 220V
I = 1,2A
P=?
Jawaban :
P=VxI
P = 220V x 1,2A
P = 264 Watt
Jadi Televisi LCD tersebut akan mengkonsumsi daya listrik sebesar 264 Watt.

PERSAMAAN DAYA LISTRIK


Daya listrik adalah besar energi listrik yang ditransfer oleh suatu rangkaian listrik
tertutup. Daya listrik sebagai bentuk energi listrik yang mampu diubah oleh alat-alat
pengubah energi menjadi berbagai bentuk energi lain, misalnya energi gerak, energi
panas, energi suara, dan energi cahaya. Selain itu, daya listrik ini juga mampu disimpan
dalam bentuk energi kimia. Baik itu dalam bentuk kering (baterai) maupun dalam bentuk
basah (aki).
Persamaan Daya listrik
P=V×I atau
P=I^2×R atau
P=V^2/R
dimana
P = daya (Watt),
V = tegangan (Volt),
I = kuat arus (Ampere),
dan R = hambatan (Ohm).

Contoh Soal :
Seperti yang terlihat pada rangkaian dibawah ini hitunglah Daya Listrik yang dikonsumsi oleh Lampu
Pijar tersebut. Yang diketahui dalam rangkain dibawah ini hanya Tegangan dan Hambatan.

Penyelesaiannya
Diketahui :
V = 24V
R = 3Ω
P=?
Jawaban :
P = V2/R
P = 242 / 3
P = 576 / 3
P = 192W
Jadi daya listrik yang dikonsumsi adalah 192W

MENGHITUNG ENERGI DAN DAYA LISTRIK


Energi dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk melakukan kerja.Energi listrik
merupakan suatu bentuk energi yang berasal dari sumber arus yang biasanya
dinyatakan dalam Watt hour.

Besarnya energi listrik yang yang diberikan sebuah sumber tegangan untuk
memindahkan muatan yang memiliki hambatan R, secara matematis dapat dirumuskan
dengan persamaan :
W = qV
jika q = i . t, maka
W = V. (i.t) = (R.i).i.t
W = i2.R.t (dalam satuan watt-detik)
dan karena i = V/R, maka persamaan energi listrik dapat pula dirumuskan dengan:
W = i2.R.t = V/R2.R.t
W = V2.t/R (dalam satuan watt-detik)
Keterangan :
W energi listrik (J)
V tegangan / beda potensial (V)
R hambatan (ohm)
t waktu (s)

Contoh soal :
Sebuah elemen pemanas listrik yang digunakan untuk memanaskan air memiliki
hambatan 12 ohm dihubungkan dengan sumber tegangan 240 V. tentukan energy listrik
yang dihasilkan oleh pemanas tersebut selama 1 menit.!
Jawab :
Diketahui : V =240 volt, ∆t = 1 menit = 60 s, R = 24 ohm
Dengan memakai rumus W = (V2 / R )∆t maka diperoleh :
W = (V2 / R )∆t
W = ((240 volt)2 / 12 ohm ) 60 sekon
W = 288.000 J
W = 288 KJ

DAYA LISTRIK

Daya listrik adalah energi listrik tiap detik. Secara matematis dapat
dituliskan dengan persamaan:
P = W/t
dimana:
P = daya listrik (watt)
W = energi listrik (J)
t = selang waktu (s)

Dari rumus tersebut dapat diturunkan menjadi beberapa rumus daya listrik sebagai
berikut:
 P = V.I
 P = V2/R
 P = I2.R
Contoh Soal:
Berapakah daya sebuah hambatan 20 ohm yang dihubungkan dengan sumber
tegangan 12 volt?
Jawab
Kita gunakan rumus daya listrik P = V2/R, sehingga:
P = 122/20
P = 144/20
P = 7,2 watt

Anda mungkin juga menyukai