Daya Listrik
Daya Listrik
Daya Listrik
LISTRIK STATIS
1. Muatan Listrik
Muatan listrik adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda, yang membuatnya
mengalami gaya pada benda lain yang berdekatan dan juga memiliki muatan listrik.
Simbol Q sering digunakan untuk menggambarkan muatan.
Keterangan:
Fc = gaya tarik-menarik atau gaya tolak-menolak dengan satuan Newton (N)
Q1 = besar muatan pertama dengan satuan Coulomb (C)
Q2 = besar muatan kedua dengan satuan Coulomb (C)
r = jarak antara 2 benda bermuatan dengan satuan meter (m)
k = konstanta pembanding besarnya 9 × 10 pangkat 9 Nm2/C2
Contoh Soal
1.Dua buah muatan besarnya Q1 dan Q2 berada pada jarak r memiliki gaya Coulomb
sebesar Fc. Berapa besar gaya Goulomb, jika:
a. muatan pertama diperbesar 6x
b jarak kedua muatan diperbesar 4x
B. Listrik Dinamis
1. Arus Listrik
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan elektron-
elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu.
Rumus
I=Q/t
Dengan I= kuat arus listrik (A)
Q= muatan listrik (C)
T= waktu (s)
Contoh soal :
Muatan listrik sebanyak 1 Coulomb melewati kawat konduktor selama 1 sekon. Besar
arus listrik adalah…..
Pembahasan
Diketahui :
Muatan (Q) = 1 Coulomb
Selang waktu (t) = 1 sekon
Ditanya : Arus listrik
Jawab :
I=Q/t
I=1/1
I = 1 Coulomb/sekon
I = 1 Ampere
RUMUS :
Contoh soal :
Jika sebuah kawat penghantar listrik dialiri muatan listrik sebesar 360 C dalam waktu 1
menit, maka berapa besarnya arus yang mengalir ?
Diketahui: Q = 360 C
t = 1 menit = 60 s
Maka kuat arus listrik ( I ) adalah ….
3. Beda Potensial Listrik
Beda potensial atau yang biasa dikenal dengan sebutan tegangan adalah perbedaan
jumlah elektron yang ada pada suatu arus listrik. Perbedaan tersebut bisa terjadi karena
adal penumpukan elektron di satu sisi sumber arus listrik, sedangkan di sisi lainnya
jumlah elektronnya lebih sedikit.
Keterangan:
V = beda potensial (V)
I = kuat arus (A)
R = hambatan (ohm)
Contoh Soal:
Untuk memindahkan 40 C muatan listrik dalam sebuah penghantar dari titik A ke titik B,
diperlukan energi sebanyak 120 Joule. Berapa beda potensial antara titik A dengan titik
B?
Penyelesaian:
Diketahui : Q = 40 C
W = 120 J
Ditanya : V (AB) = … ?
R = ρl/A
Keterangan:
R = hambatan kawat penghantar (Ω)
l = panjang kawat penghantar (m)
A = luas penampang lintang penghantar (m2)
ρ = hambatan jenis kawat penghantar (Ω.m)
Contoh Soal :
Berapakah hambatan seutas kawat aluminium (hambatan jenis 2,65 × 10-8Ω .m) yang
memiliki panjang 40 m dan diameter 4,2 mm?
Penyelesaian:
Diketahui:
ρ = 2,65 × 10-8 Ω .m
l = 40 m
d = 4,2 mm → r = 2,1 mm = 2,1 × 10-3 m
Ditanya: R = ... ?
Jawab:
Cari terlebih dahulu luas penampang (A) penghantar tersebut dengan menggunakan
rumus luas lingkaran, yakni:
L = πr2
L = (22/7) x (2,1 × 10-3 m) 2
L = 13,86 x 10-6 m2
L = 1,4 x 10-5 m2
Jadi besarnya hambatan dari penghantar tersebut dapat dicari dengan menggunkan
rumus:
R = ρl/A
R = 2,65 × 10-8 Ω .m x 40 m /1,4 x 10-5 m2
R = 7,6 x 10-2 Ω
Tiga buah resistor akan dirangkai secara seri, masing-masing nilai resistor tersebut
adalah R1 = 10Ω, R2 = 47Ω, R3 = 100Ω. berapakah nilai dari hambatan pengganti
rangkaian tersebut?
Diketahui : R1 = 10Ω
R2 = 47Ω
R3 = 100Ω
Ditanya : Rs = ?
Jawab :
Tiga buah resistor akan dirangkai secara paralel, nilai masing-masing resistor tersebut
adalah R1 = 10Ω, R2 = 47Ω, R3 = 100Ω, berapakah nilai hambatan pengganti pada
rangkaian paralel tersebut?
Diketahui : R1 = 10Ω
R2 = 47Ω
R3 = 100Ω
Ditanya : Rp = ?
Jawab :
6. Tegangan Jepit
Tegangan Jepit adalah: Perbedaan potensial antara kedua Kutub berbeda atau ujung-
ujung penghantar yang ada pada suatu sumber listrik setelah dialiri arus listrik atau
terhubung pada suatu Rangkaian tertutup.besar Tegangan Jepit ini disimbolkan
dengan V.
Rumus menghitungTegangan Jepit (V)
V=IxR
V = Tegangan jepit
I = Arus listrik yang mengalir
R: Nilai Tahanan dalam suatu rangkaian
V = 3 Ampere x 7,5 ohm
V = 22,5 Volt
Contoh Soal
Sebuah rangkaian terdiri dari sebuah sumber tegangan dan sebuah hambatan seperti
ditunjukan gambar berikut!
Tentukan:
a) tegangan jepit AB
Pembahasan
a) Tegangan antara titik A dan B bisa ditemukan melalui 2 cara, yaitu
pertama VAB = I x R = (4/3) x 8,5 = 11,33 volt
kedua VAB = ε − I x r = 12 − (4/3)x(0,5) = 11,33 volt
DAYA LISTRIK
Daya merupakan energi yang diperlukan untuk melakukan usaha/kerja. Daya listrik
menyatakan banyaknya energi listrik yang terpakai setiap detiknya. Satuan daya listrik
adalah Watt. Sedanglam 1 Watt = 1 Joule/detik.
Rumus Daya Listrik secara umum yang sering digunakan dan dipakai dalam
menghitung sebuah Rangkaian Listrik adalah
P = V x I atau P = I² x R atau P = V²/R
Dimana:
P adalah Daya Listrik dalam Satuan Watt
V adalah Tegangan Listrik dalam Satuan Volt
I adalah Arus Listrik dalam satuan Ampere
R adalah Hambatan dalam Satuan Ohm
Sebuah Televisi LCD memerlukan Tegangan 220V dan Arus Listrik sebesar 1,2A untuk
mengaktifkannya. Berapakah Daya Listrik yang dikonsumsinya ?
Penyelesaiannya
Diketahui :
V = 220V
I = 1,2A
P=?
Jawaban :
P=VxI
P = 220V x 1,2A
P = 264 Watt
Jadi Televisi LCD tersebut akan mengkonsumsi daya listrik sebesar 264 Watt.
Contoh Soal :
Seperti yang terlihat pada rangkaian dibawah ini hitunglah Daya Listrik yang dikonsumsi oleh Lampu
Pijar tersebut. Yang diketahui dalam rangkain dibawah ini hanya Tegangan dan Hambatan.
Penyelesaiannya
Diketahui :
V = 24V
R = 3Ω
P=?
Jawaban :
P = V2/R
P = 242 / 3
P = 576 / 3
P = 192W
Jadi daya listrik yang dikonsumsi adalah 192W
Besarnya energi listrik yang yang diberikan sebuah sumber tegangan untuk
memindahkan muatan yang memiliki hambatan R, secara matematis dapat dirumuskan
dengan persamaan :
W = qV
jika q = i . t, maka
W = V. (i.t) = (R.i).i.t
W = i2.R.t (dalam satuan watt-detik)
dan karena i = V/R, maka persamaan energi listrik dapat pula dirumuskan dengan:
W = i2.R.t = V/R2.R.t
W = V2.t/R (dalam satuan watt-detik)
Keterangan :
W energi listrik (J)
V tegangan / beda potensial (V)
R hambatan (ohm)
t waktu (s)
Contoh soal :
Sebuah elemen pemanas listrik yang digunakan untuk memanaskan air memiliki
hambatan 12 ohm dihubungkan dengan sumber tegangan 240 V. tentukan energy listrik
yang dihasilkan oleh pemanas tersebut selama 1 menit.!
Jawab :
Diketahui : V =240 volt, ∆t = 1 menit = 60 s, R = 24 ohm
Dengan memakai rumus W = (V2 / R )∆t maka diperoleh :
W = (V2 / R )∆t
W = ((240 volt)2 / 12 ohm ) 60 sekon
W = 288.000 J
W = 288 KJ
DAYA LISTRIK
Daya listrik adalah energi listrik tiap detik. Secara matematis dapat
dituliskan dengan persamaan:
P = W/t
dimana:
P = daya listrik (watt)
W = energi listrik (J)
t = selang waktu (s)
Dari rumus tersebut dapat diturunkan menjadi beberapa rumus daya listrik sebagai
berikut:
P = V.I
P = V2/R
P = I2.R
Contoh Soal:
Berapakah daya sebuah hambatan 20 ohm yang dihubungkan dengan sumber
tegangan 12 volt?
Jawab
Kita gunakan rumus daya listrik P = V2/R, sehingga:
P = 122/20
P = 144/20
P = 7,2 watt