Pap Smear
Pap Smear
Pap Smear
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pap smear merupakan suatu metode untuk pemeriksaan sel cairan dinding leher rahim
dengan menggunakan mikroskop, yang dilakukan secara cepat, tidak sakit, serta hasil yang akurat.
Pap smear merupakan cara yang mudah, aman dan untuk mendeteksi kanker serviks melalui
pemeriksaan getah atau lendir di dinding vagina.
Pemeriksaan pap smear merupakan cara yang mudah, murah, sederhana, aman, dan akurat
untuk mendeteksi pertumbuhan sel-sel yang akan menjadi kanker, untuk mengetahui normal atau
tidaknya sel-sel di serviks, mengetahui tingkat berapa keganasan kanker serviks, dan mendeteksi
infeksi-infeksi disebabkan oleh virus urogenital dan penyakit-penyakit yang ditularkan melalui
hubungan seksual.
B. Rumusan Masalah
5. Apa saja syarat yang harus dipenuhi dalam pemeriksaan pap smear ?
C. Tujuan penulisan
5. Untuk mengetahui syarat yang harus dipenuhi dalam pemeriksaan pap smear.
6. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam melakukan pemeriksaan pap smear.
A. Pap Smear
Pap Smear pertama kali dikenalkan oleh: George Nicholas Papanicolaou
(1928). Merupakan Sitologi Non-Eksfoliatif. Pemeriksaan morfologi sel leher rahim:
1. Mudah
2. Murah
3. Sederhana
4. Aman
5. Akurat
2. Menyiapkan Pasien
1) Sapalah pasien atau keluarganya dengan ramah dan perkenalkan diri, serta tanyakan
keadaannya, kemudian pasien dipersilakan duduk.
2) Berikan informasi umum pada pasien atau keluarganya tentang pengambilan Pap Smear,
tujuan dan manfaat untuk keadaan pasien.
3) Berikan jaminan tentang keamanan atas tindakan yang anda lakukan serta jaminan tentang
kerahasiaan yang diperlukan pasien kepada pasien atau keluarganya.
4) Mintalah kesediaan pasien untuk pengambilan Pap Smear, namun barengi dengan penjelasan
tentang hak-hak pasien atau keluarganya, misalnya tentang hak menolak tindakan pengambilan
Pap Smear tanpa kehilangan hak akan pelayanan lain.
5) Minta pasien untuk mengosongkan kandung kemih dan melepas pakaian dalam.
6) Persilahkan pasien untuk berbaring di ranjang ginekologi dan mengatur pasien pada posisi
litotomi.
7) Hidupkan lampu sorot, arahkan dengan benar pada bagian yang akan diperiksa
4. Pengiriman Spesimen
Dalam melakukan pengiriman spesimen Pap Smear, pengirim harus menuliskan secara
lengkap surat pengantar pemeriksaan laboratorium yang berisi:
a. Tanggal pengiriman
b. Tanggal dan jam pengambilan spesimen
c. Data penderita (nama, umur, jenis kelamin, alamat, nomor rekam medik)
d. Identitas pengirim
e. Jenis spesimen : Pap Smear
f. Pemeniksaan laboratorium yang diminta
g. Transport media / pengawet yang digunakan : Alkohol 95% atau hair spray
h. Keterangan klinis: riwayat KB, jumlah anak, keluhan
I. Hasil Pemeriksaan Pap Smear
1. Kelas 0 : Tidak dapat dinilai
Segera diambil smear ulang
2. Kelas I : Normal Smear
Kontrol ulang 1-2 tahun lagi
3. Kelas II : Proses radang dengan atau tanpa Displasia ringan
Kontrol ulang 3-6 bulan lagi
4. Kelas III : Displasia Sedang – Berat
Kontrol ulang segera
5. Kelas IV : Karsinoma Insitu
Kontrol ulang segera
6. Kelas V : Karsinoma Invasif
Kontrol ulang segera
J. Faktor Resiko
Dari hasil penelitian mutakhir diketahui bahwa penyebab kanker serviks adalah sebagai berikut :
1. Infeksi Human Papilloma Virus (HPV)
Lebih dari 90% kasus kondiloma serviks, semua NIS, dan kanker serviks mengandung DNA
virus HPV. Dari 70 tipe HPV yang diketahui saat ini, ada 16 tipe HPV yang erat kaitannya dengan
kejadian kanker serviks. Virus ini ditularkan melalui hubngan seksual. Wanita yang beresiko
terkena penyakit akibat hubungan seksual juga beresiko terinfeksi virus ini sehingga mempunyai
resiko terkena kanker serviks.
2. Prilaku Seksual
Berdasarkan penelitian, risiko kenker serviks meningkat lebih dari 10 kali bila berhubungan
dengan 6 atau lebih mitra seks, atau bila hubungan seks pertama dibawah umur 15 tahun. Risiko
juga meningkat bila berhhubungan seks dengan laki-laki berisiko tinggi ( laki-laki yang
berhubungan seks dengan banyak wanita), atau laki-laki yang mengidap penyakit “jengger ayam”
(kondiloma akuminatum) di zakarnya (penis).
3. Rokok Sigaret
Wanita merokok mempunyai risiko 2 kali lipat terhadap kanker serviks dibandingkan degan
wanita bukan terkandug nikotin dan zat lainnya yang terdapat didalam rokok. Zat-zat tersebut
dapat menurunkan daya tahan serviks dan menyebabkan kerusakan DNA epitel serviks sehingga
timbul kanker serviks, disamping merupakan kokarsinogen infeksi virus.
4. Trauma Kronis Pada Serviks
Trauma ini terjadi karena persalinan yang berulang kali (banyak anak), adanya infeksi, dan
iritasi menahun.
5. Kontrasepsi Oral dapa Meningkatkan risiko
1, 5-2, 5 kali bila diminum dalam jangka panjang, yaitu lebih dari 4 tahun.
6. Defisiensi Zat Gizi
Beberapa penelitian dapat menyimpulkan bahwa dfisiensi asam folat dapat meningkatkan
risiko terjadinya NIS 1 da NIA 2, serta mungkin juga meningkatkan risiko terkena kanker serviks
pada wanita yang rendah konsumsi beta karoten dan vitamin (A, C, dan E).
2. Tidak sedang menstruasi , karena darah dan sel dari dalam rahim dapat mengganggu
keakuratan hasil pap smear.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari pembahasan dari makalah ini ialah Pap smear merupakan suatu
metode untuk pemeriksaan sel cairan dinding leher rahim dengan menggunakan mikroskop, yang
dilakukan secara cepat, tidak sakit, serta hasil yang akurat (Wijaya, 2010). Pap smear merupakan
cara yang mudah, aman dan untuk mendeteksi kanker serviks melalui pemeriksaan getah atau
lendir di dinding vagina (Dianada, 2008).
Tujuan dari deteksi dini kanker servik atau pemeriksaan Pap Smear ini adalah untuk
menemukan adanya kelainan pada mulut leher rahim.Beberapa faktor yang diduga meningkatkan
kejadian kanker serviks yaitu meliputi usia, status sosial ekonomi, pengetahuan, dan pendidikan.
Hal ini juga merupakan factor dominan dalam pemeriksaan deteksi dini kanker serviks ( Dianada,
2007 ).
B. Saran
Adapun saran yang dapat dikemukakan oleh penulis ialah sebaiknya seorang wanita yang
telah menikah harus melakukan Pap Smear sedini mungkin. Agar bila terdapat gejala-gejala
kanker dapat diketahui sejak dini.
http://pengetahuankitanersamaya.blogspot.co.id/2015/05/makalah-pap-smear.html