S Makalah Mini Riset

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

Kata Pengantar

Puji dan Syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas brkat dan

rahmtnya, saya masih dapat menyelesaikan makalah miniriset composisi aransemen II ini.

Dalam makalah miniriset II ini, saya dapat menyelesaikan maklah tentang konser guru II.

Dimana semua yang mengikuti acara konser tersebut adalah semua guru yang mengajar di

tempat tersebut. Tugas ini dapat saya selesaikan untuk memenuhi tugas dari dosen saya yaitu

Ibu Theodora Sinaga, S.Pd.,M.Pd pada mata kuliah Komposisi Aransemen II.

Sebelumnya saya mengucapkan banyak terimakasih atas tugas ini. Karena dari

mtugas ini ilmu dan wawasan saya di bidang musik akan semakin bertambah. Dan semoga,

dengan tugas yang saya selesaikan ini dapat menambah wawsan juga bagi para pembaca.

Penulis juga memohon maaf apabila ada kesalahan dalam pengetikan dan dalam bahasa yang

rancu.

Medan, 17 Oktober 2017

Henny H. Matondang

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seni musik adalah salah satu cabang seni yang menggunakan olah vocal, melodi,

harmoni, ritem, dan tempo sebagai sarana mengekspresikan perasaan atau emosi

penciptanya. Dari musik kita dapat membuat sebuah karya yang indah dan memukau

semua orang. Tidak banyak yang memiliki jiwa seni yang tinggi, oleh karena itu setiap

orang yang memiliki jiwa seni yang tinggi akan memiliki rasa yang tinggi juga untuk

menciptakan sebuah karya bahkan menciptakan karya yang sangat membuat semua

orang terpukau. Menurut Suhastjarja musik adalah ungkapan rasa keindahan seorang

manusia yang dapat diwujudkan dalam nada atau bunyi yang pada akhirnya akan

menghasilkan ritem dan harmoni. Jadi musik itu adalah sesuatu hal yang sangat indah,

menjadikan kehidupan kita menjadi lebih berwarna dan tidak kaku. Kita juga dapat

mengungkapkan musik itu dari keindahan yang ada dalam diri kita, saat kita merasa

senag atau sedih, kita dapat mengekspresikannya dalam seni. Yang paling utama yaitu

seni musik. Itulah sebabnya mengapa seni musik dapat dikatakan hal yang sangat indah.

Karena dari setiap apa yang kita rasakan, kita dapat mecurahkannya dalam sebuah lagu

atau bahkan dari setiap instrument yang kita bawakan.

2
B. Tujuan Mini Riset

Tujuan adalah langkah pertama dalam proses mencapai kesuksesan dan tujuan

juga merupakan kunci dalam mencapai kesuksesan tersebut. Jadi, dari hasil konser

Guru 2 ini kita dapat mengetahui apa yang menjadi tujuan kita untuk menyaksikan

konser para guru tersebut. Oleh karena itu kita dapat mengetahui bahwa dari konser ini

tujuan kita dalam menyaksikan (menonton konser ) tersebut yaitu untuk memenuhi

syarat pengumpulan tugas Komposisi Arrangement II yang diampu oleh dosen Ibu

Dra. Theodora Sinaga, S.Pd, M.Pd. dan dari tugas ini saya juga mendapatkan ilmu yang

sangat bermanfaat dalam menambah wawasan saya dalam pendidikan saya di seni

musik.

3
Pengalaman yang dapat saya peroleh dari konser Guru 2 ini yaitu setiap guru

yang sangat profesional terhadap musik yang diminatinya. Serta dalam mendidik anak

didiknya untuk menjadi seseorang yang sangat baik untuk memainkan sebuah

instrument yang mereka pilih. Dari konser Guru 2 ini, ada tujuan yang mereka berikan

pada anak didiknya, yaitu mendidik anak-anaknya untuk tetap berlatih lebih sungguh-

sungguh dalam pencapaian hasil belajar yang baik melalui instrumen yang telah ia

pilih. Sehingga, dari konser guru ini, siswa dan sisiwinya akan mampu bersaing dan

mampu mendapatkan prestasi yang ada di daam negeri maupun di luar negeri.

Apresiasi saya terhadap setiap guru yang tampil dlam konser ini yaitu kemampuan

mereka dalam bidang musik akan memberikan hasil yang baik untuk anak didik yang

mereka didik. Karena seorang anak akan dapat tumbuh dengan baik apabila seorang

yang memimpinya adalah seseorang yang hidup dengan wawasan dan ilmu yang luas.

Jadi menurut saya mereka mampu menghasilkan siswa-siswi yang berprestasi dan .

mencintai musik dengan baik.

Kita perlu mengetahui usia setiap guru yang mengajar yaitu mulai dari umur 20

tahun sampai umur 50 tahun. Kita juga harus mengetahui bahwa yang memimpi sebuah

less pada konser guru 2 ini yaitu bapak “Edward Van Ness” yang berusia 50 tahun

tersebut, dan beliau adalah seorang guru yang memiliki banyak peran dalam konser

guru 2 tersebut. Sebelum melakukan atau memainkan instrument yang ia bawakan,

telebih dahulu beliau menceritakan segala asal usul dari semua yang ia mainkan.

4
C. Manfaat Mini Riset

Hasil dari konser ini dapat membantu saya untuk menyelesaikan tugas mini riset

komposisi aransemen II, selain itu saya juga semakin mengetahui dan memahami bahwa

betapa pentingnya untuk meningkakan rasa musikalitas kita yaitu dengan arahan yang

telah dibrikan. Manfaat yang saya dapatkan pada konser guru 2 ini yaitu memberikan

tanggapan yang baik untuk bermain musik. Selain itu mengingatkan kita mengenai

sejarah musik. Manfaat selanjutnya yaitu kita dapat mengetahui apa saja yang di

pertunjukkan oleh setiap guru. Lagu yang mereka bawakan yaitu Overture from the

opera Nabucco, Cavatina from miniatures op.75a, Medley from the film la la land,

Theme from “ Schindler’s List , Tango “ Rojo y negro (Red and back), Canon Jazz from

the Tv series Monstras.

BAB II

PEMBAHASAN DAN ISI

A. Latar Belakang
(Sumatera Conservatoire)

Mrs. S. Y. Lemye-Tjong lahir di Medan pada tanggal 11 Juni 1912 sebagai anak
keenam dari delapan anak Tjong A Fie dan Lim Koei Yap. Pertemuan pertamanya dengan
musik berusia 3 tahun dan saat berusia 7 tahun, dia mulai mengambil pelajaran piano dari
Mrs. De Veer dan Mrs. Wilke di Medan.

Pada tahun 1926, dia pergi untuk belajar di Geneva Conservatoire of Music di
Switzerlang, selama 8 tahun. Pada tahun 1934, dia memberikan konser pertamanya di
Singapura dan dia menjadi orang Asia pertama yang menerima banyak penghargaan di
Jenewa, Swiss.

Pada tahun 1948, Ibu S. Y. Lemye-Tjong mulai merintis sekolah musiknya dengan
membuka kelas Solfeggio dan Piano di Tjong A Fie Mansion. Ini dimulai dengan beberapa
siswa dan lebih terkonsentrasi dengan kelas privat, yang menarik perhatian masyarakat
Medan, sehingga dia memutuskan untuk mendirikan sebuah sekolah musik pada tahun 1950.

5
Dengan semua ide yang telah dikumpulkan dan dikembangkan, pada tanggal 27 Maret 1950.
Sekolah Musik Medan didirikan oleh Ibu S. Y. Lemye-Tjong.

Motto dari Nyonya S. Y. Lemye-Tjong ini adalah :

“Musik adalah segalanya.


Saya mendedikasikan setiap bagian dari diri saya untuk Musik.”

Pada tahun 1967, nama Sekolah Musik Medan diubah menjadi Sekolah Musik Murni;
Pada tahun 1997 menjadi Lembaga Musik Murni dan kemudian di tahun 2010 menjadi
Konservatorium Sumatra di bawah Yayasan Conservatoire Sumatra.
Visi dan misi Konservatorium Sumatra adalah untuk meningkatkan penghargaan
terhadap Musik Klasik Barat di masyarakat Indonesia dan untuk menjadi sekolah musik
standar Internasional.

Kurikulum Konservatorium Sumatera akan maju ke tingkat perguruan tinggi internasional


dan membentuk Orkes Simfoni Sumatra.

Sejak didirikan, sekolah musik telah menghasilkan siswa dan guru yang berkualitas
dan menjadi sangat berpengaruh di dunia musik, baik nasional maupun internasional, serta
bekerja sama dengan institusi pendidikan musik yang diakui secara internasional.

B. Konser Dari Guru 2

Ada beberapa acara yang dilaksanakan pada konser guru 2 ini yaitu acara opera
musik, pementasan karya-karya klasik yang ditampilkan oleh guru-guru les yang ada dalam
lembahag sekolah musik murni tersebut. Salah satu yang termasuk untuk ikut pada koner 2
ini yaitu pemimpin lembaga sekolah musik murni yang tidak asing lagi yaitu pada pak
Edward. Dimana beliau banyak berperan dan menceritakan tentang bagaimana cara
pengajaran musik yang baik, dan bagaimana cara kita meningkatkan tingkat belajar para
siswa musik yang ada didalam lembaga musik tersebut..

6
C. Acara Yang Dilaksanakan

(gambar ini menunjukkan bahwa Pak Edward Van Ness


menjelaskan sebuah karya yang akan ia bawakan)

D. Program Konser Guru 2


01. Overture from the Opera Nabucco
Chamber performance :
Dolly Tanudji; Ellyn Lestari; Sri Rahayu Teh; Guiseppe Verdi
Dorcas Tanaga, Pianos (1813 – 1901)
Maulidia Nur Isnaini, Violin
Cyntia, Violin
Edward Van Ness, Viola / Conductor
Hadi Hamndani Dalimunthe, Cello

02. Cavatina from Miniatures op.75a


Maulidia Nur Isnaini, Cyntia, Violins Antonin Dvorak
Edward Van Ness, Viola (1841 – 1904)

7
03. Medley: from the film La La Land Justin Hurwitz
Tiffany Simon, Piano (1985 – 1990)
04. Theme from “Schindler’s list” John Williams
(1932 – 1940)
Tango: Rojo y negro (Red and Black) Ramiro Gallo
Edward Van Ness, Violin (1966 – 1968)
Dini Andiani, Piano

05. Canon Jazzb from the TV series Monstars J. Pachebel


Dolly Tanudjji, Dini Andiani, Pianos (1653 – 1706)
(Arranger Unknown)

E. Keunikan dalam Konser

Keunikan yang ada pada konser guru 2 yaitu memotifasi setiap siswa dan mengikut
sertakan siswa yang dianggap mampu serta yang telah layak tampil. Sehingga dengan
demikian, murid yang lain dapat mengacu dan membenahi dirinya agar mampu seperti
temannya yang lain yaitu untuk mampu berolaborasi dengan gurunya sendiri. Selain itu, hal
yang uniknya lagi adalah guru yang mengajar pada lembaga musik ini menampilkan konser
yang sangat memukau semua orang dan membuat semua yang menyaksikannya terkagum-
kagum dan sangat membuat suasana menjadi gegap gempita dari setiap melody yang
dimainkan dengan menggunakan setiap dinamika yang ada. Kelangsungan konser ini baik
dari lagu pertama bahkan sampai lagu yang terakhir berlangsung dengan baik. Hal yang
sangat uniknya lagi yitu kit dapat bertemu dengan orang baru, dan mendapat kesempatan
untuk mengenal master-master yang mungkin terkenal di kota Medan.

8
BAB III
KESIMPULAN & SARAN

A. Kesimpulan

Seorang guru memang haruslah mendidik dengan sepenuh hati dan menjadikan anak
didik tersebut semakin hari dapat semakin berkembang dalam instrument yang ia pilih.
Mengikuti apa yang ia inginkan, namun tidak mengurangi waktu belajar bersama anak didik
yang kita ajari. Dan sebaiknya konser guru seperti ini perlu di kembangkan lagi bahkan
semakin di perbanyak di Kota medan. Dan menurut saya, sebaiknya telah mampu membuat
sebuah orchestra di kota medan ini. Agar dari orchestra tersebut semua anak musik yang ada
di medan dapat berkembang dan memiliki wawasan yang luas untuk musik.

B. Saran

Menjadi seorang guru bukanlah hal yang mudah, ada banyak hal yang perlu diperhatikan.
Baik memperhatikan anak didik kita maupun membimbingnya sebagi anak yang mampu
mengikuti apa yang telah kita ajarkan. Dari konser guru 2 ini, ada banyak saran yang perlu
diperhatikan oleh semua guru. Yaitu bagaimana cara kita membimbing dan menjadikan anak
didik kita semakin hari dapat berkembang dari yang tidak tahu menjadi tahu.

Selanjutnya saran saya yaitu konser ini baiklah dilakukan dengan santai dan tidak
menegangkan, dan sebaiknya ada banyak yang mennton konser ini. Karena sangat
disayangkan sekali jika penontonnya hanya semua anak didik yang ada di lembaga tersebut,
orang tua, maupun guru serta pemimpin lembaga. Sebaiknya dibagikan brosur untuk dapat
menonton konser tersebut. Karena sulitnya ditemukan konser klasik seperti ini dikota medan.
Jadi sebaiknya dilakukan hal sepert itu yaitu membagikan brosur yang dapat membuat semua
orang akan menonton konser tersebut.

9
Daftar Pusaka

google translate
foto kelas
Video

10

Anda mungkin juga menyukai