Pendahuluan Sensor Thermistor

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

Pendahuluan

Seiring perkembangan zaman, kebutuhan sensor dalam pengembangan industry sangat


berpengaruh. Sebagai contoh pada industry minuman, diperlukan pengawasan dan pengendalian
yang akurat agar dihasilkan produk yang berkualias, salah satunya dengan mengatur temperature
dari minuman tersebut dalam proses pembuatannya. Banyak cara yang digunakan untuk
mengukur temperature dengan berbagai macam elemen, diantaranya adalah thermistor.
Thermistor mempunyai respon yang cepat disbanding dengan elemen lainnya, dengan prinsip
kerja terjadi perubahan suhu, maka nilai tahanannya akan berubah juga.
Tujuan
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu keadaan sekitar terhadap hambatan
keluaran dari thermistor serta memahami cara kerja dari thermistor itu sendiri
Teori Dasar
Thermistor adalah alat atau komponen atau sensor elektronika yang dipakai untuk mengukur
suhu. Prinsip dasar dari termistor adalah perubahan nilai tahanan (atau hambatan atau werstan
atau resistance) jika suhu atau temperatur yang mengenai termistor ini berubah. Termistor ini
merupakan gabungan antara kata termo (suhu) dan resistor (alat pengukur tahanan).Termistor
ditemukan oleh Samuel Ruben pada tahun 1930, dan mendapat hak paten diAmerika
Serikat dengan nomor #2.021.491.Thermistor adalah salah satu jenis yang mempunyai koefisien
temperatur yang sangat tinggi.
Fungsi utamanya untuk mengubah nilai resitansi karena adanya temperatur dalam rangkaian
tersebut.
Thermistor terbagi 2 jenis yaitu :

1.Thermistor positif
Pada jenis ini satuan pada inputnya temperatur derajat celcius, sedangkan pada outputnya
resistansi adalah ohm
2. Thermistor negatif
Pada jenis ini input dan outputnya sama dengan thermistor jenis positif, perbedaannya adalah
jika temperatur naik maka resistansinya akan turun dapat dilihat pada gambar grafik dibawah ini.
Proses Kerjanya
Thermistor dibuat dari bahan semikonduktor. Cara kerja Thermistor yaitu ketika suhu meningkat
maka resistansi Thermistor akan menurun. Hal ini karena Thermistor terbuat dari bahan
semikonduktor yang mempunyai sifat menghantarkan electron ketika suhu
naik. Thermistor yanng paling seering digunakan untuk pengukuran suhu adalah Thermistor dua
kawat meskipun banyak jenis Thermistor.
Mengukur thermistor menggunakan multitester baik digital maupun analog pada posisi kilo ohm,
jika Thermistor tidak mempunyai tahanan artinya rusak. Nilai Tranducer harus stabil pada suhu
kamar dan menurun ketika ujung tranducer ketika dipanaskan.Setiap penambahan
derajat Thermistormempunyai perubahan hambatan sangat besar.
Ketika Thermistor dihubungkan ke kontroler adalah cara terbaik untuk mengukurnya.Pada mode
VDC pasang kabel multi meter dikabel Thermistor. Bila terukur tegangan 5 volt maka artinya
tidak ada hubugan atau tahanan pada Thermistor, jika tegangan 0 volt maka Thermistor short.
Namun jika pada suhu ruangan 25 derajat maka Thermistor harus mendapat tegangan sebesar 2,5
volt. Namun ada pula pendingin ruangan yang controllernya menggunakn tegangan 3,3 volt
ketika thermistor memutuskan arus dan tegangan 1,7 volt ketika suhu ruangan 25 derajat.

Karakteristik Sensor Thermistor


- Resistansi tinggi 1kOhm sampai 100 kOhm.
- Ukuran fisik ( disk, manik-manik, batang ) kecil.
- Manik kecil ( small bead diameternya 0,005 inchi )
- Respon waktu cepat, untuk thermistor manik ½ detik.
- Lebih murah dari pada RTD.
- Sensitivitas sangat tinggi ( 1000 kali lebih sensitif dari pada RTD ).
- Perubahan resistansi 10% per nol derajat celsius. Misal resistansi nominal 10 kOhm.
- Resistansi akan berubah 1kOhm untuk setiap perubahan temperatur satu derajat celcius.
- Tidak sensitif terhadap shock vibrasi.
- Thermistor dilindungi kapsul ( Plastik, teflon/ material lembam).
- Meperlambat waktu respon karena kontak termal kurang baik.
Bentuk Fisik Thermistor
Bentuk Thermistor
a. Butiran
thermistor ini digunakan pada > 7000 celsius dan memiliki nilai resistansi 100 ohm hingga 1
mega ohm.
b. Thermistor keping
thermistor ini digunakan dengan cara direkatkan langsungn pada benda yang diukur panasnya.
C. Thermistor batang
digunakan untuk menentukan perubahan panas pada peralatan elektronik, mempunyai resistansi
tinggi dan disipasi dayanya sedang.
Metodologi
 Alat Dan Bahan
 Langkah Kerja
 Gambar Rangkaian
 Diagram Blok
Foto Praktikum
Hasil Analisis
Kejadian Selama Praktikum
Kesimpulan Dan Daftar Pustaka
http://barbiedirra.blogspot.co.id/2014/03/thermistor-sensor.html

Anda mungkin juga menyukai