Diktat Matematika Kelas 8 SMP

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

DIKTAT MATA PELAJARAN MATEMATIKA

TEORAMA PHYTAGORAS
“MENYELESAIKAN MASALAH DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI”

Disusun oleh :
HALAMAN PENGESAHAN

Diktat Mata Pelajaran Matematika


Teorama Phytagoras
“Menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari”

Untuk Kelas VIII Semester I

Telah disahkan penggunaannya

Hari : Kamis
Tanggal : 19 November 2015
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, hidayah dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan pembuatan diktat mata pelajaran Mata Pelajaran Matematika Kelas 8
semester I.

Diktat ini penulis susun dengan tujuan untuk memudahkan para siswa dalam
memahami materi pelajaran. Pembuatan diktat ini dapat penulis selesaikan atas
bantuan beberapa pihak. Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih
kepada :

1. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal yang telah memberikan kesempatan


kepada penulis untuk mengikuti pelatihan pembuatan bahan ajar.
2. Kepala sekolah SMP 1 Patebon yang telah memberikan dukungan baik material
maupun non material
3. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
Semoga kebaikan dan bantuannya mendapat pahala dari Tuhan Yang Maha
Esa. Kami berharap semoga diktat ini dapat bermanfaat bagi peningkatan kualitas
pengajaran Matematika pada khususnya dan peningkatan kualitas pendidikan pada
umumnya.

Penulis menyadari bahwa pembuatan diktat ini jauh dari sempurna, maka kami
mohon saran dan kritik dari para pembaca demi perbaikan dalam penyususnan diktat
penulis selanjutnya.

Patebon, 18 November 2015


Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ............................................................ ii
KATA PENGANTAR ........................................................................ iii
DAFTAR ISI ...................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................... vi
TUJUAN PENGGUNAAN DIKTAT ................................................ vii

BAB I Peta, Atlas dan Globe ............................................................... 10


1. Peta ........................................................................................ 10
2. Atlas ..................................................................................... 12
3. Globe ................................................................................... 16
4. Mencari informasi dari Atlas .............................................. 20
5. Mencari informasi dari globe ............................................ 25
Dan seterusnya ...................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 89


DAFTAR GAMBAR
TUJUAN PENGGUNAAN DIKTAT

Penggunaan diktat ini bertujuan untuk :

1. Sebagai buku pegangan bagi guru


2. Sebagai buku pegangan bagi siswa
3. Sebagai acuan materi pelajaran dalam proses pembelajaran
4. dan lain-lain
BAB I
PENDAHULUAN

1. Pengertian Teorema Phytagoras


Teorema Phytagoras atau yang lebih dikenal Dalil Pythagoras merupakan salah
satu dalil yang paling sering digunakan secara luas. Dalil ini pertama kali
ditemukan oleh Pythagoras, yaitu seorang ahli matematika bangsa yunani yang
hidup dalam abad keenam Masehi ( kira-kira pada tahun 525 sebelum Masehi ).

Dalil ini sesungguhnya telah dikenal orang-orang Babilonia sekitar 1.000 tahun
sebelum masa kehidupan Pythagoras dan sampai saat ini masih digunakan antara
lain untuk pelayaran, astronomi, dan arsitektur.

Teorema Pythagoras ini adalah teorema yang sangat terkenal. Teorema ini akan
sering digunakan dalam menghitung luas bangun datar. Selain digunakan dalam
perhitungan pada bangun datar, perhitungan pada dimensi 3 atau yang lain juga
sering menggunakan teorema Pythagoras.

Teorema Pythagoras berbunyi: pada suatu segitiga siku-siku berlaku sisi miring
kuadrat sama dengan jumlah kuadrat sisi-sisi lainnya. Secara umum, jika segitiga
ABC siku-siku di C maka teorema Pythagoras dapat dinyatakan
. Banyak buku menuliskan teorema ini sebagai .
Dengan c adalah sisi miring.
BAB II
PENERAPAN TEOREMA PYTHAGORAS
DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Standar Kompetensi :

Kompetensi Dasar :

A. Teorema Pythagoras
Pythagoras menyatakan bahwa : “Untuk setiap segitiga siku-siku berlaku kuadrat
panjang sisi miring (Hipotenusa) sama dengan jumlah kuadrat panjang sisi siku-
sikunya.” jika c adalah panjang sisi miring/hipotenusa segitiga, a dan b adalah
panjang sisi siku-siku. Berdasarkan teorema Pythagoras di atas maka diperoleh
hubungan:
c 2 = a 2 + b2
Dalil pythagoras di atas dapat diturunkan menjadi:
a2 = c2 – b2
b2 = c2 – a2
Catatan : Dalam menentukan persamaan Pythagoras yang perlu diperhatikan
adalah siapa yang berkedudukan sebagai hipotenusa/sisi miring.
Contoh :
Tentukan rumus pythagoras dan turunan dari segitiga yang memiliki panjang sisi
miring a dan sisi siku-sikunya b dan c.
Rumus Pythagoras : a2 = b2 + c2
Turunannya : b2 = a2 – c2
c2 = a2 – b2
B. Menghitung Panjang sisi segitiga siku-siku
Contoh :
1. Pada suatu segitiga ABC siku-siku di titik A. panjang AB= 4 cm dan AC=
3cm. Hitunglah panjang BC!
Jawab:
BC2 = AC2 + AB2
BC2 = 32 + 42
BC2 = 9 + 16
BC2 = 25
BC = 5 cm

2. Panjang sisi siku-siku dalam segitiga siku-siku adalah 4x cm dan 3x cm. Jika
panjang sisi hipotenusanya 20 cm. Tentukan nilai x.
AC2 = AB2 + BC2
202 = (4x)2 + (3x)2
400 = 16x2 + 9x2\
400 = 25x2
16 = x2
=x
3.Sebuah kapal berlayar ke arah Barat sejauh 80 km, kemudian ke arah utara
sejauh 60 km. Hitunglah jarak kapal sekarang dari jarak semula.
jawab:
OU2 = OB2 + UB2
OU2 = 802 + 602
OU2 = 6.400 + 3.600
OU2 = 10.000
OU = 100 km
C. Menentukan Jenis Segitiga jika Diketahui Panjang Sisinya dan Triple
Pythagoras
1. Kebalikan Dalil Pythagoras
Dalil pythagoras menyatakan bahwa dalam segitiga ABC, jika sudut A siku-siku
maka berlaku a2= b2 + c2.
Dalam ABC, apabila a adalah sisi dihadapan sudut A, b adalah sisi dihadapan
sudut B, c adalah sisi sihadapan sudut C, maka berlaku kebalikan Teorama
Pythagoras, yaitu:
Jika a2 = b2 + c2 maka ABC siku-siku di A.
Jika b2 = a2 +c2 maka ABC siku-siku di B.
Jika c2 = a2 + b2 maka ABC siku-siku di C.
Dengan menggunakan prinsip kebalikan dalil Pythagoras, kita dapat menentukan
apakah suatu segitiga merupakan segitiga lancip atau tumpul.
Jika a2 = b2 + c2 maka ABC adalah segitiga siku-siku.
Jika a2 > b2 + c2 maka ABC adalah segitiga tumpul.
Jika a2 < b2 + c2 maka ABC adalah segitiga lancip.
Contoh :
Tentukan jenis segitiga yang memiliki panjang sisi
1. 5 cm, 7 cm dan 8 cm.
Jawab: sisi terpanjang adalah 8 cm, maka a= 8 cm, b = 7cm dan c = 5 cm
a2 = 82 = 64
b2 + c2 = 72 + 52
b2 + c2 = 49 + 25
b2 + c2 = 74
karena a2 < b2 + c2, maka segitiga tersebut adalah segitiga lanci
2. 8cm, 7cm dan 12 cm
Jawab: sisi terpanjang adalah 12 cm, maka a= 12 cm, b = 7cm dan c = 8 cm
a2 = 122 = 144
b2 + c2 = 72 + 82
b2 + c2 = 49 + 64
b2 + c2 = 113
karena a2 > b2 + c2, maka segitiga tersebut adalah segitiga tumpul
2. Triple Pythagoras
Yaitu pasangan tiga bilangan bulat positif yang memenuhi kesamaan “kuadrat
bilangan terbesar sama dengan jumlah kuadrat kedua bilangan yang lain.”
Contoh :
3, 4 dan 5 adalah triple Pythagoras sebab, 52 = 42 + 32
BAB II
PENERAPAN TEOREMA PYTHAGORAS
DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
DAFTAR PUSTAKA

Buku Pegangan Guru


https://id.wikipedia.org/wiki/Teorema_Pythagoras diakses tanggal 18 November 2015

Anda mungkin juga menyukai