PJOK SMA-SMK KK A - Profesional PDF
PJOK SMA-SMK KK A - Profesional PDF
PJOK SMA-SMK KK A - Profesional PDF
GURU PEMBELAJAR
Kelompok Kompetensi A
Profesional
Pengembangan Materi Bola Besar/Kecil, Bela Diri dan PKJ 1
Hal
KATA SAMBUTAN …………………………………………………………………. i
KATA PENGANTAR …………………………………………..........…………....... ii
DAFTAR ISI ………………………………………………..........………………...... iv
DAFTAR GAMBAR ……………………………………..........…………………..... vi
PENDAHULUAN …………………………………………….................................. 1
A. Latar Belakang …………………………………………................................. 1
B. Tujuan …………………………………………………..........................…...... 2
C. Peta Kompetensi …………………………………….........................…........ 3
D. Ruang Lingkup ……………………………………..........................……....... 3
E. Cara Penggunaan Modul ………………………….........................……...... 4
A. Latar Belakang
Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru,
dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator,
dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi
dalam menyelenggarakan pendidikan. Guru dan tenaga kependidikan wajib
melaksanakan kegiatan pengembangan keprofesian secara berkelanjutan
agar dapat melaksanakan tugas profesionalnya. Program Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB) adalah pengembangan kompetensi Guru
dan Tenaga Kependidikan yang dilaksanakan sesuai kebutuhan, bertahap,
dan berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalitasnya.
Pedoman penyusunan modul diklat PKB bagi guru dan tenaga kependidikan
ini merupakan acuan bagi penyelenggara pendidikan dan pelatihan dalam
B. Tujuan
Modul ini disajikan agar Anda memiliki kompetensi dalam memahami aspek-
aspek pembelajaran yang meliputi aktivitas permainan dan olahraga bola
besar, aktivitas permainan dan olahraga bola kecil, aktivitas atletik, aktivitas
beladiri, dan aktivitas pengembangan kebugaran jasmani serta mampu
mengelola setiap aspek pembelajaran mulai dari melakukan perencanaan,
melaksanakan, dan melakukan penilaian sesuai dengan standar yang
berlaku.
Pengelolaan Pembelajaran
konsep dasar Aktivitas Lari
aspek
Aktivitas Lompat
pembelajaran
aktivitas atletik Aktivitas Lempar/Tolak
Memahami Memahami
konsep dasar konsep dasar
aspek aspek
Aktivitas Permainan Sepakbola pembelajaran Aktivitas Permainan Kasti
pembelajaran
aktivitas aktivitas Aktivitas Perm. Rounders
Pengelolaan Pembelajaran
Aktivitas Perm. Bolavoli
Pengelolaan Pembelajaran
Memahami Memahami
Aktivitas Sikap dan Kuda-kuda konsep dasar konsep dasar Aktivitas Pengembangan Daya Tahan
aspek aspek
Aktivitas Serangan Tangan Aktivitas Pengb Kekuatan
Pengelolaan Pembelajaran
Pengelolaan Pembelajaran
pembelajaran pembelajaran
aktivitas beladiri aktivitas
Aktivitas Serangan Kaki Aktivitas Pegb Kelentukan
pengembangan
Aktivitas Belaan kebugaran Aktivitas Pengb Komposisi Tbh
jasmani
Aktivitas Jurus Sederhana Aktivitas Pengb ......
D. Ruang Lingkup
Modul ini berisi tentang aktivitas permainan dan olahraga bola besar,
aktivitas permainan dan olahraga bola kecil, aktivitas atletik, aktivitas
beladiri, aktivitas pengembangan kebugaran jasmani, serta pengelolaan
pembelajaran setiap aspek tersebut.
Selain itu Anda juga diminta untuk mengerjakan berbagai tugas/ latihan/ kasus
yang disajikan. Pengerjaan tugas/ latihan/ kasus didasarkan pada informasi
yang ada pada modul ini sebelumnya, dan kemudian diperkaya dengan
berbagai informasi yang Anda dapat dari sumber-sumber lain.
Evaluasi merupakan tugas lain yang perlu Anda kerjakan sehingga secara
mandiri Anda akan dapat mengetahui tingkat penguasaan materi yang
disajikan. Pada setiap akhir kegiatan pembelajaran disajikan kunci jawaban
dari evaluasi tersebut, namun demikian Anda tidak diperkenankan membuka
dan membacanya sebelum soal evaluasi Anda selesaikan.
A. Tujuan
1. Kompetensi Dasar
a. Mengidentifikasi Kompetensi Dasar dan Indikator Aktivitas Permainan
dan Olahraga Bola Besar di SMA/SMK
b. Mengidentifikasi Materi Aktivitas Permainan dan Olahraga Bola Besar I
(Permainan Sepakbola)
c. Mengidentifikasi Materi Aktivitas Permainan dan Olahraga Bola Besar II
(Permainan Bolavoli Mini)
d. Mengidentifikasi Materi Aktivitas Permainan dan Olahraga Bola Besar III
(Permainan Bolabasket Mini)
e. Mengidentifikasi Materi Aktivitas Permainan dan Olahraga Bola Besar IV
(Permainan Bolatangan Mini)
f. Mengidentifikasi Materi Aktivitas Permainan dan Olahraga Bola Besar V
(Permainan Tradisional Lain)
g. Perencanaan, Pelaksanaan, dan Penilaian Pembelajaran Aktivitas
Permainan dan Olahraga Bola Besar di SMA/SMK Memiliki kecakapan
dalam memahami konsep dasar aspek-aspek pembelajaran PJOK.
h. terampil dalam melakukan, dan membelajarkan, serta memiliki tanggung
jawab personal dan sosial sebagai tauladan bagi peserta didik dan
masyarakat sesuai dengan kebijakan yang berlaku.
B. Uraian Materi
1. Materi Aktivitas Permainan dan Olahraga Bola Besar I
(Permainan Sepakbola)
C. Aktivitas Pembelajaran
1. Memahami dan mencermati materi Pembelajaran Aktivitas Permainan
dan Olahraga Bola Besar di SMA/SMK;
2. Pilihan Berganda
Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, atau D yang merupakan
jawaban paling benar.
3. Studi Kasus
a. Dalam suatu pertandingan bolabasket, dimana terjadi pelanggaran
terhadap cara memasukkan bola ke keranjang/basket. Apabila salah
satu regu tidak sengaja membuat goal dari lapangan kejaringnya
sendiri dan satu regu dengan sengaja membuat goal dijaringnya
sendiri, apa tindakan wasit terhadap kejadian tersebut? Apakah goal
tersebut syah atau dibatalkan? Beri penjelasan, sesuai dengan
peraturan permainan bola basket yang berlaku.
b. Dalam suatu pertandingan bolabasket, seorang pemain melakukan
tembakan yang diperkirakan bola tersebut masuk ke ring lawan.
Kemudian dengan tiba-tiba ada burung masuk (terbang) dan
menyentuh bola tersebut. Apabila saudara seorang wasit, apa tindakan
Anda? Apakah bola tersebut masuk atau terjadi bola loncat? Beri
penjelasan, sesuai dengan peraturan yang berlaku.
2. Pilihan Berganda
Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, atau D yang merupakan
jawaban paling benar.
1. Cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan
peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang
optimal dinamakan . . . .
A. gaya permainan
B. gerak dasar permainan
C. metode permainan
D. taktik/strategi permainan
3. Studi Kasus
a. Dalam pertandingan bola voli dimana pertandingan tersebut sedang
berlangsung, tiba-tiba bola pecah atau kempes (bola dalam posisi
melayang di udara). Apa tindakan wasit terhadap kejadian tersebut?
Apakah wasit menghentikan permainan dimana terjadi jump ball atau
permainan diteruskan, sampai bola tersebut mati? Beri penjelasan
saudara, sesuai dengan peraturan yang berlaku.
5. Pilihan Berganda
Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, atau D yang merupakan
jawaban paling benar.
1. Lemparan yang berguna untuk operan jarak pendek, karena mengoper
bola dengan cara ini akan menghasilkan kecepatan, ketepatan, dan
kecermatan terhadap teman yang diberi bola adalah . . . .
A. lemparan dari atas kepala
B. lemparan pantulan
C. lemparan dari depan dada
D. lemparan dari samping
2. Bola dilemparkan dengan lekukan pergelangan tangan arahnya agak
menyerong ke bawah disertai dengan meluruskan lengan. Lemparan
tersebut adalah . . . .
A. lemparan dari atas kepala
B. lemparan pantulan
C. lemparan dari depan dada
D. lemparan dari samping
3. Operan yang dilakukan dengan cepat dan menggunakan gerak tipu
merupakan gerakan lemparan . . . .
A. lemparan dari atas kepala
B. lemparan pantulan
C. lemparan dari depan dada
D. lemparan dari samping
6. Studi Kasus
c. Dalam suatu pertandingan bolabasket, dimana terjadi pelanggaran
terhadap cara memasukkan bola ke keranjang/basket. Apabila salah
satu regu tidak sengaja membuat goal dari lapangan kejaringnya
sendiri dan satu regu dengan sengaja membuat goal dijaringnya
sendiri, apa tindakan wasit terhadap kejadian tersebut? Apakah goal
tersebut syah atau dibatalkan? Beri penjelasan, sesuai dengan
peraturan permainan bola basket yang berlaku.
d. Dalam suatu pertandingan bolabasket, seorang pemain melakukan
tembakan yang diperkirakan bola tersebut masuk ke ring lawan.
Kemudian dengan tiba-tiba ada burung masuk (terbang) dan
menyentuh bola tersebut. Apabila saudara seorang wasit, apa tindakan
Anda? Apakah bola tersebut masuk atau terjadi bola loncat? Beri
penjelasan, sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Sepak bola adalah suatu permainan yang dilakukan dengan jalan menyepak
bola kian-kemari untuk diperebutkan di antara pemain-pemain, yang
mempunyai tujuan untuk memasukkan bola ke gawang lawan dan
mempertahankan gawang tersebut agar tidak kemasukkan bola. Di dalam
memainkan bola, setiap pemain diperbolehkan menggunakan seluruh
anggota badan kecuali tangan dan lengan. Hanya penjaga gawang
diperbolehkan memainkan bola dengan kaki dan tangan.
Prinsip dasar aktivitas pembelajaran permainan sepak bola antara lain: (1)
Prinsip dasar menendang bola, (2) Prinsip dasar menahan bola (trapping),
(3) Prinsip dasar menggiring bola (dribbling), (4) Prinsip gerak tipu, (5)
Prinsip dasar menyundul bola (heading), (6) Prinsip dasar merebut bola
(tackling), (7) Prinsip dasar lemparan ke dalam (throw-in).
Prinsip dalam permainan bola voli dapat diartikan sebagai cara memainkan
bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan yang
berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal. Prinsip dalam permainan
bola voli dapat diartikan sebagai cara memainkan bola dengan efisien dan
efektif sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai
suatu hasil yang optimal. Prinsip dasar permainan bola voli yang harus
ditingkatkan keterampilannya antara lain: passing bawah, passing atas,
smash dan spike, servis, dan bendungan.
Permainan bola basket dimainkan oleh dua regu putera maupun puteri yang
masing-masing regu terdiri dari 5 orang pemain. Permainan bertujuan
mencari nilai/angka sebanyak-banyaknya dengan cara memasukkan bola ke
basket lawan dan mencegah lawan untuk mendapatkan nilai. Dalam
memainkan bola pemain dapat mendorong bola, memukul bola dengan
Prinsip dasar permainan bola basket antara lain : (1) Prinsip melempar dan
menangkap bola, (2) Prinsip menggiring bola, (3) Prinsip menembak, (4)
Prinsip gerakan berporos, (5) Prinsip Lay-Up shoot, dan (6) Prinsip
merayah/rebound.
Penguasaan atas segala materi yang telah disajikan merupakan hal yang
penting. Namun demikian menerapkannya dalam pembelajaran di sekolah
merupakan hal yang jauh lebih penting. Untuk itu kemauan guru agar
membawa pengetahuan, keterampilan, dan sikap ini dalam kehidupan nyata
pada perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran, bahkan
menjadikannya sebagai budaya dalam kehidupan sehari-hari, tentu
merupakan sesuatu yang diharapkan.
G. Kunci Jawaban
Permainan Sepak Bola
1. A
2. C
3. D
4. A
5. C
Permainan Bola Voli
1. D
2. A
3. C
4. A
5. A
Permainan Bola Basket
1. C
2. B
3. C
4. A
5. A
A. Tujuan
1. Kompetensi Dasar
Memiliki kecakapan dalam memahami konsep dasar dan mempraktikkan
aktivitas permainan dan olahraga bola kecil, dan mengelola
pembelajarannya di SMP, serta memiliki tanggung jawab personal dan
sosial sebagai tauladan bagi peserta didik dan masyarakat sesuai dengan
kebijakan yang berlaku.
2. Pilihan Berganda
Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, atau D yang merupakan
jawaban paling benar.
1. Cara-cara melakukan pada permainan bulutangkis dengan tujuan
menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lawan disebut . . . .
A. strategi permainan
B. teknik penempatan bola
C. teknik pukulan
D. akurasi pukulan
2. Pukulan dengan raket yang menerbangkan shuttlecock ke bidang
lapangan lain secara diagonal dan bertujuan sebagai pembuka
permainan dan merupakan suatu pukulan yang penting dalam
permainan bulutangkis disebut . . . .
A. pukulan drive
B. pukulan servis
C. pukulan smash
D. pukulan net
3. Pukulan dalam permainan bulutangkis yang dilakukan dengan tujuan
untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke
belakang garis lapangan adalah . . . .
A. pukulan drive
3. Studi Kasus
a. Dalam permainan bulutangkis sedang berlangsung, kedudukan angka
8 – 6 pada set ketiga. Tiba-tiba salah seorang pemain melakukan
protes atas keputusan wasit yang kontroversial (bola masuk
dinyatakan keluar oleh hakim garis). Apabila wasit tidak mau merubah
keputusannya, pemain tersebut tidak mau melanjutkan pertandingan.
Atas peristiwa tersebut, apa tindakan wasit. Berilah penjelasan, sesuai
dengan peraturan yang berlaku pada permainan bulutangkis.
2. Pilihan Berganda
Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, atau D yang merupakan
jawaban paling benar.
1. Teknik memukul bola dengan gerakan seperti menebang pohon
dengan kapak dinamakan . . . .
A. pukulan block
B. pukulan chop
C. pukulan drive
D. pukulan push
2. Teknik memukul bola dengan gerakan mendorong dan sikap bet
terbuka dinamakan . . . .
A. pukulan chop
B. pukulan service
C. pukulan drive
D. pukulan push
3. Teknik memukul bola dengan gerakan bet dari bawah serong ke atas
dan sikap bet tertutup dinamakan . . . .
3. Studi Kasus
a. Dalam suatu pertandingan tenis meja, menurut pendapat wasit salah
seorang pemain melakukan servis salah (bola tidak dilambungkan),
akan tetapi pemain tersebut tidak menerima keputusan wasit tersebut.
Kemudian pemain tersebut tidak mau melanjutkan pertandingan. Apa
tindakan wasit atas kejadian tersebut! Berilah penjelasan sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
2. Pilihan Berganda
Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, atau D yang merupakan
jawaban paling benar.
1. Seorang pelambung bertugas melambungkan bola ke arah pemukul
dengan ayunan dari . . . .
A. bawah dengan dua tangan
B. atas dengan dua tangan
C. bawah dengan satu tangan
D. atas dengan satu tangan
2. Bola diayunkan dari belakang atas menuju ke depan bawah hingga
bola itu meluncur setinggi lutut penerima, merupakan cara melempar
bola . . . .
A. lurus mendatar
B. melambung
C. rendah
D. menggelundung
3. Studi Kasus
a. Dalam permainan kasti, pada saat berlari menuju tiang hinggap salah
seorang pemain penyerang menabrak salah satu pemain bertahan,
sehingga kedua pemain tersebut terjatuh. Apa tindakan wasit/umpire
terhadap kejadian tersebut? Beri penjelasan anda, sesuai dengan
peraturan permainan kasti yang berlaku.
2. Pilihan Berganda
Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, atau D yang merupakan
jawaban paling benar.
1. Tangan lempar diayunkan dari atas menuju bawah lutut, merupakan
cara melempar bola . . . .
A. lurus mendatar
B. melambung
C. rendah
D. menggelundung
2. Tangkap bola dengan kedua tangan lalu genggam dengan jari dan
setelah bola tertangkap, tarik ke arah dada dengan menekuk siku,
merupakan cara menangkap bola . . . .
A. samping
B. melambung
C. mendatar
D. menggelundung
3. Telapak tangan membentuk corong menghadap ke atas dan
pandangan ke arah bola datang, merupakan cara menangkap bola . . .
3. Studi Kasus
a. Dalam permainan rounders, pada saat berlari menuju tiang hinggap
salah seorang pemain penyerang menabrak salah satu pemain
bertahan, sehingga kedua pemain tersebut terjatuh. Apa tindakan
wasit/umpire terhadap kejadian tersebut? Beri penjelasan anda,
sesuai dengan peraturan permainan rounders yang berlaku.
Pada dasarnya teknik permainan tenis meja dapat dibagi menjadi empat,
yaitu : (1) Teknik memegang bet (grip), (2) Teknik siap sedia (stance), (3)
Teknik gerakan kaki (footwork), dan (4) Teknik pukulan (stroke).
Rounders adalah cabang olahraga yang hampir sama dengan base ball dan
softball. Disini pemain setelah memukul bola berlari mengelilingi lapangan
dengan ditandai dengan tiang sebagai “Rounders”. Regu yang dapat
mengelilingi lapangan lebih banyak keluar sebagai pemenang. Olahraga ini
berasal dari Inggris bersamaan dengan base ball dan softball.
Penguasaan atas segala materi yang telah disajikan merupakan hal yang
penting. Namun demikian menerapkannya dalam pembelajaran di sekolah
merupakan hal yang jauh lebih penting. Untuk itu kemauan guru agar
membawa pengetahuan dan keterampilan ini dalam kehidupan nyata pada
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran, bahkan
menjadikannya sebagai budaya dalam kehidupan sehari-hari, tentu
merupakan sesuatu yang diharapkan.
Akhir dari pangkal upaya ini adalah manfaat bagi diri guru sendiri dan bagi
kepentingan penigkatan kompetensi peserta didik.
G. Kunci Jawaban
Permainan Bulutangkis Permainan Tenis Meja
1. B 1. C
2. B 2. B
3. D 3. A
4. C 4. C
5. B 5. A
Permainan Kasti
1. C
2. C
3. B
4. C
5. C
Permainan Rounders
1. C
2. C
3. B
4. D
5. B
A. Tujuan
1. Kompetensi Dasar
Memiliki kecakapan dalam memahami konsep dasar dan mempraktikkan
aktivitas atletik, dan mengelola pembelajarannya di sekolah menengah
pertama, serta memiliki tanggung jawab personal dan sosial sebagai
tauladan bagi peserta didik dan masyarakat sesuai dengan kebijakan
yang berlaku.
B. Uraian Materi
1. Aktivitas Pembelajaran Jalan Cepat
Jalan cepat adalah gerak maju langkah kaki yang dilakukan
sedemikian rupa sehingga kontak dengan tanah tetap terpelihara
C. Aktivitas Pembelajaran
Modul ini terdiri dari lima bagian, yaitu: bagian pertama aktivitas
pembelajaran atletik jalan cepat, bagian kedua aktivitas pembelajaran atletik
lari jarak pendek, bagian ketiga aktivitas pembelajaran atletik lompat jauh,
bagian keempat aktivitas pembelajaran atletik tolak peluru, dan bagian
kelima perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian.
E. Rangkuman
Atletik itu merupakan terjemahan dari kata track and field, track adalah
lintasan dan field adalah lapangan rumput. Atletik juga sering disebut ’mother
of sport atau induk dari segala cabang olahraga, artinya karena cabang
olahraga atletik di dalamnya terdiri dari nomor jalan, lari, lompat dan lempar,
yang kesemuanya itu merupakan dasar yang diperlukan dalam cabang
olahraga yang lain.
Jalan adalah suatu grakan langkah kedua kaki ke segala arah yang
dilakukan sedemikian rupa sehingga hubungan salah satu kaki atau bagian
kaki tetap terjaga kontak dengan tanah.
Lari adalah suatu gerakan langkah kedua kaki ke segala arah yang
dilakukan sedemikian rupa dengan ciri kedua kaki atau tubuh ada saat
melayang di udara. Perbedaan lompat dengan loncat yaitu lompat
melakukan tolakan dengan tumpuan satu kaki, sedangkan loncat
menggunakan dua kaki.
Penguasaan atas segala materi yang telah disajikan merupakan hal yang
penting. Namun demikian menerapkannya dalam pembelajaran di sekolah
merupakan hal yang jauh lebih penting. Untuk itu kemauan guru agar
membawa pengetahuan dan keterampilan ini dalam kehidupan nyata pada
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran, bahkan
menjadikannya sebagai budaya dalam kehidupan sehari-hari, tentu
merupakan sesuatu yang diharapkan.
Akhir dari pangkal upaya ini adalah manfaat bagi diri guru sendiri dan bagi
kepentingan penigkatan kompetensi peserta didik.
G. Kunci Jawaban
1. B 6. C 11. D 16. D
2. D 7. A 12. B 17. C
3. B 8. E 13. A 18. E
4. A 9. C 14. C 19. E
5. C 10. B 15. D 20. A
A. Tujuan
1. Kompetensi dasar
a. Mengidentifikasi bekal ajar pengetahuan peserta didik di SMA/SMK
secara terperinci.
b. Mengidentifikasi bekal ajar keterampilan peserta didik di SMA/SMK
secara terperinci.
c. Mengidentifikasi bekal ajar sikap peserta didik di SMA/SMK secara
terperinci.
d. Mengidentifikasi lingkup pembelajaran PJOK di SMA/SMK secara
terperinci.
e. Mengelompokkan materi pembelajaran sesuai dengan bekal ajar
peserta didik di SMA/SMK.
f. Mengelompokkan materi pembelajaran sesuai dengan strategi
pembelajaran yang dipilih.
g. Memilih materi pembelajaran sesuai dengan bekal ajar peserta didik di
SMA/SMK.
h. Memilih materi pembelajaran sesuai dengan strategi pembelajaran yang
akan digunakan.
B. Uraian Materi
1. Konsep Aktivitas Bela Diri di SMA/SMK
Seni bela diri merupakan satu kesenian yang timbul sebagai satu cara
seseorang mempertahankan / membela diri. Seni bela diri telah lama ada
dan berkembang dari masa ke masa.
a. Sikap Kuda-kuda
b. Sikap Pasang
Pencak silat ialah sistem yang terdiri atas sikap (posisi) dan gerak-
gerik (pergerakan). Ketika seorang pesilat bergerak ketika bertarung,
sikap dan gerakannya berubah mengikuti perubahan posisi lawan
secara berkelanjutan. Segera setelah menemukan kelemahan
pertahanan lawan, maka pesilat akan mencoba mengalahkan lawan
dengan suatu serangan yang cepat. Ada 4 sikap pasang yang saya
pelajari dalam pencak silat :
c. Arah
d. Langkah
Ciri khas dari Silat adalah penggunaan langkah. Langkah ini penting di
dalam permainan silat yang baik dan benar. Ada beberapa pola
langkah yang dikenali, contohnya langkah tiga dan langkah empat.
Langkah adalah perubahan injakan kaki dari suatu tempat ke tempat
lainnya. Langkah dapat dilakukan lurus, silang/serong. Cara
melakukannya bisa dengan cara diangkat, geseran, ingutan, lompatan
dan loncatan.
8. Guntingan
Teknik ini dilakukan dengan cara seperti menggunting dengan tujuan
untuk menjatuhkan lawan. Sapuan dan Guntingan adalah salah satu jenis
buah (teknik) menjatuhkan musuh dengan menyerang kuda-kuda musuh,
yakni menendang dengan menyapu atau menjepit (menggunting) kaki
10. Kuncian
11. Kembangan
Kembangan adalah gerakan tangan dan sikap tubuh yang dilakukan
sambil memperhatikan, mewaspadai gerak-gerik musuh, sekaligus
mengintai celah pertahanan musuh. Kembangan utama biasanya
dilakukan pada awal laga dan dapat bersifat mengantisipasi serangan
atau mengelabui musuh. Seringkali gerakan kembangan silat menyerupai
tarian atau dalam bahasa Sunda menyerupai ngibing (berjoget).
Kembangan adalah salah satu bagian penilaian utama dalam seni pencak
silat yang mengutamakan keindahan gerakan.
Pencak silat ialah sistem yang terdiri atas sikap (posisi) dan gerak-
gerik (pergerakan). Ketika seorang pesilat bergerak ketika
bertarung, sikap dan gerakannya berubah mengikuti perubahan
posisi lawan secara berkelanjutan. Segera setelah menemukan
C. Aktivitas Pembelajaran
Modul ini terdiri dari enam bagian, yaitu: bagian pertama aktivitas
pembelajaran beladiri sikap dan kuda-kuda, bagian kedua aktivitas
pembelajaran beladiri serangan dengan tangan, bagian ketiga aktivitas
pembelajaran beladiri serangan dengan kaki, bagian keempat aktivitas
pembelajaran beladiri elakan dan tangkisan, bagian kelima aktivitas
pembelajaran beladiri rangkaian jurus-jurus, dan bagian keenam
perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian.
E. Rangkuman
Pencak silat merupakan salah satu jenis beladiri yang terdapat di Indonesia.
Olahraga beladiri pencak silat adalah warisan nenek moyang bangsa
Indonesia. Karena pencak silat lahir dari kebudayaan bangsa Indonesia,
maka perkembangannya dipengaruhi oleh watak, selera dan bakat
masyarakat yang ada didaerahnya masing-masing. Selain keadaan
masyarakat dan sifatnya, faktor alam juga dapat mempengaruhi
perkembangan pencak silat itu sendiri, misalnya keadaan tempat, iklim,
keadaan sosial dan lain sebagainya.
Penguasaan atas segala materi yang telah disajikan merupakan hal yang
penting. Namun demikian menerapkannya dalam pembelajaran di sekolah
merupakan hal yang jauh lebih penting. Untuk itu kemauan guru agar
membawa pengetahuan dan keterampilan ini dalam kehidupan nyata pada
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran, bahkan
menjadikannya sebagai budaya dalam kehidupan sehari-hari, tentu
merupakan sesuatu yang diharapkan.
Akhir dari pangkal upaya ini adalah manfaat bagi diri guru sendiri dan bagi
kepentingan peningkatan kompetensi peserta didik.
G. Kunci Jawaban
1. C 11. E
2. B 12. C
3. B 13. B
4. C 14. A
5. C 15. D
6. A 16. E
7. E 17. C
8. C 18. B
9. B 19. A
10. A 20. D
A. Tujuan
1. Kompetensi dasar
a. Mengidentifikasi bekal ajar pengetahuan peserta didik di SMA/SMK
secara terperinci.
b. Mengidentifikasi bekal ajar keterampilan peserta didik di SMA/SMK
secara terperinci.
c. Mengidentifikasi bekal ajar sikap peserta didik di SMA/SMK secara
terperinci.
d. Mengidentifikasi lingkup pembelajaran PJOK di SMA/SMK secara
terperinci.
e. Mengelompokkan materi pembelajaran sesuai dengan bekal ajar
peserta didik di SMA/SMK.
f. Mengelompokkan materi pembelajaran sesuai dengan strategi
pembelajaran yang dipilih.
g. Memilih materi pembelajaran sesuai dengan bekal ajar peserta didik
di SMA/SMK.
h. Memilih materi pembelajaran sesuai dengan strategi pembelajaran
yang akan digunakan.
B. Uraian Materi
1. Komponen-komponen Kebugaran Jasmani.
Komponen-komponen kebugaran jasmani adalah kata benda abstrak
yang rasa keberadaannya di dalam tubuh kita nyata, tetapi wujudnya
hanya bisa dibayangkan. Komponen-komponen kebugaran jasmani
adalah faktor penentu derajat kondisi setiap individu. Seseorang
dikatakan bugar jika mampu melakukan segala aktivitas kehidupan
sehari-hari tanpa mengalami hambatan yang berarti, dan dapat
melakukan tugas berikutnya dengan segera.
Pada bagian yang kedua (physical fitness related skill) terdiri dari;
kecepatan (speed), kelincahan (agility), daya ledak (explosive power),
keseimbangan (balance), dan koordinasi (coordination). Selain dari
bagaian ini disebut juga kemampuan memanipulasi suatu obyek yaitu
ketepatan (accuracy).
b. Kekuatan (strength).
Kekuatan (Strength); adalah kemampuan tubuh mengerahkan
tenaga untuk menahan beban yang diberikan. Klasifikasi strength
adalah:
1) Kekuatan maksimum (maximum strength); kekuatan ini
memiliki ciri jika seseorang hanya mampu mengangkat sekali
saja beban yang diberikan dan tidak mampu mengangkat lagi
tanpa beristirahat terlebih dahulu, atau dalam istilah
kebugaran biasa disebut sebagai 1 RM (1 repetition
c. Komposisi tubuh.
Komposisi tubuh adalah perbandingan jumlah lemak yang
terkandung di dalam tubuh dengan berat badan seseorang.
Kandungan lemak yang berlebihan akan mengakibatkan
terdesaknya organ tubuh yang lainnya sehingga mengganggu
kinerja organ tersebut. Namun lemak tak jenuh yang mudah diurai
juga merupakan sumber energi ketika karbohidrat dan cadangan
glukosa dan glikogen sudah habis dipakai.
d. Kelentukan (flexibility).
Kelentukan (flexibility) adalah kemampuan tubuh untuk
menggunakan otot dan persendian dengan rentang yang luas.
Kelentukan terdiri dari kelentukan dinamis dan kelentukan statis.
e. Kecepatan (speed).
Kecepatan (speed) adalah kemampuan untuk memindahkan tubuh
dan menggerakkan anggota tubuh menempuh jarak tertentu dalam
satu satuan waktu yang singkat. Tipe kecepatan;
f. Kelincahan.
Kelincahan adalah kemampuan tubuh untuk merubah-ubah posisi
tubuh dan mengatasi rintangan dengan dalam waktu yang singkat.
Kelincahan ini merupakan perpaduan dari unsur kelentukan dan
kecepatan, bahkan kekuatan.
g. Keseimbangan.
Keseimbangan adalah kemampuan tubuh untuk mempertahankan
posisi dalam satu titik yang diinginkan. Keseimbangan secara
biomekanis sangat dipengaruhi oleh luasnya bidang tumpu,
ketinggian pusat masa tubuh, serta koefisien gesek antara tubuh
dengan bidang tubuh. Namun di sisi lain juga dipengaruhi oleh
kinerja sistem syaraf dan panca indera. Tipe dari keseimbangan
adalah keseimbangan statis dan dinamis.
h. Koordinasi (coordination).
Koordinasi (coordination) adalah kemampuan untuk
menggerakkan anggota tubuh secara bersamaan dengan padu
padan. Kemampuan koordinasi sangat mendukung penguasaan
keterampilan dasar gerak. Koordinasi meliputi mata – tangan,
a. Latihan Kekuatan
d. Latihan Kecepatan
1) Kecepatan reaksi
Penguasaan atas segala materi yang telah disajikan merupakan hal yang
penting. Namun demikian menerapkannya dalam latihan di sekolah
merupakan hal yang jauh lebih penting. Untuk itu kemauan guru agar
membawa pengetahuan dan keterampilan ini dalam kehidupan nyata pada
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi latihan, bahkan menjadikannya
sebagai budaya dalam kehidupan sehari-hari, tentu merupakan sesuatu yang
diharapkan. Akhir dari pangkal upaya ini adalah manfaat bagi diri guru sendiri
dan bagi kepentingan penigkatan kompetensi peserta didik.
G. Kunci Jawaban
1. B 6. B
2. D 7. B
3. A 8. C
4. D 9. D
5. A 10. A
Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, atau D yang merupakan jawaban
paling benar.
1. Mengidentifikasi potensi peserta didik dapat dikenali dari faktor….
A. Ciri-ciri dan kecerdasan peserta didik
B. Ciri-ciri (indikator) keberbakatan dan minat peserta didik
C. Kecerdasan dan keberbakatan peserta didik
D. Jenis kelamin, bakat, kecerdasan, usia peserta didik
2. Kelompok dengan cirri-ciri keberbakatan yang tergolong di atas rata-rata
adalah . . . .
A. Kreativitas
B. Komitmen
C. Kemampuan Umum
D. Kemampuan Khusus
3. Ciri-ciri kecenderungan seperti: rapi, terus terang, keras kepala, tidak suka
berkhayal, tidak suka kerja keras merupakan tipe kepribadian . . . .
A. Penyelidik
B. Sosial
C. Suka Usaha
D. Realistik
4. Pergelangan kaki sepak ditekuk ke bawah dan diputar ke dalam. Selanjutnya,
bola ditendang dengan punggung kaki bagian luar. Gerakan ini merupakan
gerak menendang bola dengan menggunakan….
A. Kaki bagian dalam
B. Kaki bagian luar
C. Punggung kaki bagian dalam
D. Punggung kaki bagian luar
5. Kaki yang digunakan untuk menghentikan bola diputar ke luar, sehingga kaki
bagian dalam menghadap ke arah datangnya bola. Gerakan ini merupakan
gerak menghentikan bola dengan menggunakan . . . .
A. kaki bagian dalam
B. kaki bagian luar
Namun demikian berbagai deskripsi materi yang telah dijabarkan secara terinci
ke dalam modul ini, diharapkan seorang guru Penjasorkes dapat
mengaplikasikannya dalam pembelajaran Penjasorkes ke dalam proses
pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan di sekolah. Selain
itu mampu mengelola pembelajaran yang dimulai dari merencanakan,
melaksanakan dan melakukan penilaian.
Modul ini adalah modul bagi guru penjasorkes tingkat pertama, jadi masih ada
lanjutan ketingkat selanjutnya. Jadi modul ini berkesinambungan dengan modul
berikutnya, baik dari sisi subtansi atau pun kedalaman. Jadi peserta diklat tingkat
muda yang sudah melewati tahapan modul ini silakan lanjutkan pelajari pada
modul tingkat selanjutnya. Diharapkan ini modul ini bisa mewarnai guru
penjasorkes dalam mendesain dan melaksanakan proses pembelajaran, serta
dapat merubah pandangan-pandangan negatif dari penjasorkes.
Harapan penulis semoga peserta diklat tidak puas dengan isi modul ini dan ingin
mengeksplorasi lagi lebih jauh, baik lewat media cetak atau elektronik lainnya
yang relevan. Selamat belajar dan teruslah belajar, demi terwujudnya tujuan
penjasokes dalam mencapai tujuan pendidikan nasional seutuhnya.
A
Artistic (seni) : kecenderungan suka terhadap seni. Ciri-ciri
kecenderungan ini adalah: tidak teratur, emosi, idealis,
imajinatif, terbuka.
B
Bekel ajar pengetahuan : : Pengetahuan adalah subtaksonomi yang
mengungkapkan tentang kegiatan mental yang sering
berawal dari tingkat pengetahuan sampai ke tingkat
yang paling tinggi yaitu evaluasi.
Bekal ajar sikap : ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai. Ranah
sikap mencakup watak perilaku seperti perasaan,
minat, sikap, emosi, dan nilai.
Bekal ajar keterampilan : merupakan ranah yang berkaitan dengan keterampilan
(skill) atau kemampuan bertindak setelah seseorang
menerima pengalaman belajar tertentu.
Berbanjar : formasi barisan memnjang kebelakang
Bermainan bola besar : Bola yang digunakan dalam aktivitas bermain bola yang
berukuran besar, seperti bola sepak, bola voli atau bola
basket.
G
Gerak fundamental : gerak dasar, meliputi : melangkah, berjalan, berlari,
melompat, mendarat, menangkap, melempar,
mengayun, berguling, memukul, merayap,
menggendong, menarik, memutar, meliuk.
Gerak Ikutan/lanjutan : gerakan yang dilakukan untuk menjaga ke-seimbangan
badan setelah melakukan gerakan utama, seperti
setelah melakukan tolak peluru, lempar cakram dan
lembing.
I
Indikator Pencapaian : kemampuan yang dapat diukur dan/atau di-observasi
kompetensi untuk disimpulkan sebagai pemenuhan Kompetensi
Dasar pada Kompetensi Inti.
J
Jump shoot : menembak bola basket ke arah ring basket diawali
dengan gerak melompat ke atas (vertikal).
K
keterampilan motorik : keterampilan motorik adalah kemampuan se-seorang
untuk melakukan gerakan terkoordinasi menggunakan
M
Melempar : gerakan yang dilakukan tangan jauh dari pusat berat
badan, seperti lempar cakram, lembing dan lontar
martil.
S
Suka usaha : kecenderungan menyukai bidang usaha. Ciri-cirinya :
ambisius, energik, optimis, percaya diri, dan suka
bicara.
Sosial : kecenderungan suka terhadap kegiatan-kegiatan yang
bersifat sosial. Ciri-cirinya: melakukan kerja sama,
sabar, bersahabat, rendah hati, menolong, dan hangat.
T
Tidak mau berubah : kecenderungan untuk mempertahankan hal-hal yang
sudah ada, enggan terhadap perubahan. Ciri-cirinya:
hati-hati, bertahan, kaku, tertutup, patuh konsisten.
Kemdikbud. 2014. Standar Isi Kurikulum 2013, Untuk SMP. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Kemdikbud.