01 - Siti Sofiya - 02311745000018 - P3
01 - Siti Sofiya - 02311745000018 - P3
01 - Siti Sofiya - 02311745000018 - P3
Disusun Oleh :
Siti Sofiya (0231 17 45000 018)
Asisten Laboratorium :
Hamzah Yudha Perwira (0231 14 40000 095)
i
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM
SISTEM PENGENDALIAN OTOMATIK – P3
Disusun Oleh :
Siti Sofiya (0231 17 45000 018)
Asisten Laboratorium :
Hamzah Yudha Perwira (0231 14 40000 095)
i
ABSTRAK
ii
ABSTRACT
iii
KATA PENGANTAR
Penulis
iv
DAFTAR ISI
v
5.2 Saran .................................................................................. 34
DAFTAR PUSTAKA
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
viii
DAFTAR TABEL
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari dilakukannya praktikum kali ini adalah
sebagai berikut :
a. Dapat memahamai arsitektur Distributed Control System
(DCS)
b. Dapat memahami dasar pemrograman Centum CS 3000
Yokogawa
c. Dapat menganalisa perubahan respon sistem kontrol PID
BAB II
DASAR TEORI
3
4
2.2.3 FCS
Field Control Station (FCS) adalah otak dari DCS.
FCS ini digunakan sebagai control unit untuk mengendalikan
variabel–variabel yang dikendalikan pada proses. FCS
merupakan bagian DCS yang terhubung langsung dengan
berbagai field instrument di lapangan. Penamaan FCS
menggunakan format FCSXXYY, dimana XX adalah nomor
domain dan YY adalah nomor station, seperti contoh FCS0101
artinya FCS berada di domain 1 dan station 1. FCS terdiri dari
beberapa komponen meliputi:
Field Control Unit (FCU) yang terdiri dari Central
Processor Unit (CPU), Catu daya (Power Supply Unit),
VL net coupler
6
2.2.5 Network
Pada gambar 2.1 arsitektur DCS Yokogawa, FCS (Field
Control Station) terhubung dengan transmitter, control valve
serta alat instrumentasi yang lain yang berfungsi sebagai
kontrol proses yang digunakan untuk mengendalikan variable
proces yang akan dikendalikan. GSGW/SIOS digunakan
sebagai penghubung antara DCS Yokogawa dengan DCS lain
diluar dari sistem DCS Yokogawa untuk dapat saling
berkonumikasi baik dalam kontrol data maupun komunikasi
data. OPC server juga digunakan untuk menghubungkan DCS
dengan sistem lain di luar DCS Yokogawa. tetapi hanya dalam
level software untuk dapat berkomunikasi satu sama lain,
sebagai contoh adalah PLC Siemens yang dihubungkan
dengan DCS Yokogawa dan Software SCADA (supervisory
control and data acquisition). Jenis network atau jaringan
dalam DCS Centum 3000 menggunakan teknologi Vnet/IP
dengan topologi star.
8
4. Tipe penentuanotomatis
Pada mode kascade (CAS) atau remote kaskade
(RCAS), menggunakan tipe kontrol PID derivatif PV
(PI-D) agar dapat lebih baik dalam mengikuti
perubahan nilai setpoint.
Pada mode automatis (AUT), menggunakan tipe
kontrol PID proporsional PV dan derivatif (I-PD)
untuk menjaga kestabilan sistem.
dimana,
u(t)= sinyal kontrol
e(t) = error
Kc = gain controller
13
Ti = integral time
TD= derivative time
15
16
Gambar3. 12 Pengkabelan IN
Kemudian beri kabel terminal [OUT] pada TIC100
sampai terminal [IN] pada FIC100. Dengan cara klik
kiri pada posisi 3 dan double klik pada posisi 4.
P=80, I=20
29
30
P=78, I=20
P=100, I=10
31
P=100, I=30
P=100,I=20,D=5
32
4.2 Pembahasan
Pada praktikum ini mengenai tentang DCS menggunakan
software Yokogawa CS 3000. Praktikum dilakukan dengan
membuat system kontrol loop cascade untuk sistem kontrol suhu
pada furnace menggunakan kontrol blok PID. Pada percobaan ini
menggunakan 2 variabel flow dan temperature yang di cascade
atau bertingkat. Variable flow sebagai slave karena mempunyai
33
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan didapatkan
kesimpulan sebagai berikut :
a. DCS (Distributed Control System) adalah sistem yang
dapat mengontrol, memonitoring, dan mengoptimasi unit
operasi proses secara terpusat. Pemrograman DCS CS
3000 R3 Yokogawa menggunakan function blok
b. Pemrograman DCS Yokogawa Centum 3000
menghasilkan grafik pada tipe pengontrol P, PI, dan PID.
Grafik tersebut menunjukkan performansi sistem cascade
loop.
c. Pada kontrol propotional, kontrol integral dan kontrol
derivatif mempunyai fungsi masing masing dimana pada
kontrol propotional digunakan untuk mempercepat respon
untuk mencapai setpoint, kontrol integral untuk
memperbaiki dan mengurangi error steady-state dan pada
kontrol derivatif untuk mempercepat respon dan
mengurangi overshoot.
5.2 Saran
Praktikan sebaiknya menyiapkan peralatan yang diperlukan
sebelum praktikum, dan memahami dengan baik prosedur
praktikum yang akan dilakukan sehingga praktikum dapat
berjalan dengan efektif
34
35
DAFTAR PUSTAKA