SK Penyelenggaraan Perawatan Isolasi
SK Penyelenggaraan Perawatan Isolasi
SK Penyelenggaraan Perawatan Isolasi
(031) 3958599
TENTANG
KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN ISOLASI
RUMAH SAKIT UMUM DENISA GRESIK
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
Kesatu : Keputusan Direktur RSU Denisa Tentang Kebijakan penerapan
Kewaspadaan Isolasi di RSU Denisa.
Kedua : Kebijakan yang dimaksud dalam keputusan ini adalah Kebijakan
Penerapan Kewaspadaan Isolasi di RSU Denisa yang disusun oleh
Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RSU Denisa.
Ketiga : Kebijakan ini mengatur bagaimana penerapan kewaspadaan isolasi di
unit pelayanan
Keempat : Komite PPI bertanggungjawab atas pelaksanaan sosialisasi kebijakan
dan melaporkan pelaksanaan kebijakan tersebut.
Kelima : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila dikemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.
Kebijakan Umum
1. Kewaspadaan isolasi diterapkan untuk mengurangi risiko infeksi penyakit menular
pada petugas kesehatan baik dari sumber infeksi yang diketahui maupun yang tidak
diketahui.
2. Dalam memberikan pelayanan kesehatan di rumah sakit setiap petugas harus
menerapkan kewaspadaan isolasi yang terdiri dari dua lapis yaitu kewaspadaan standar
dan kewaspadaan berdasarkan transmisi udara atau droplet
3. Kewaspadaan standar harus diterapkan secara rutin dalam perawatan di rumah sakit
yang meliputi : kebersihan tangan, penggunaan APD, pemrosesan peralatan perawatan
pasien, pengendalian lingkungan, penatalaksanaan linen, pengelolaan limbah,
kesehatan karyawan, penempatan pasien, hygiene respirasi (etika batuk) serta praktek
menyuntik yang aman.
Kebijakan Khusus
1. Menetapkan penempatan pasien dengan diagnosis penyakit menular adalah di Ruang
ISOLASI EVORA Lantai 3 dengan kelengkapan sebagai berikut :
a. Bed pasien
b. Exhaust fan
c. Kipas angin
d. Alat Pelindung Diri (masker bedah, handschoen, skort, cap)
2. Bila ruangan isolasi Evora penuh maka sementara pasien bisa ditempatkan di kamar
Zaal Sierra 7 Lantai 2 dimana telah memiliki exhaust fan atau dapat ditempatkan di
ruangan bersama dengan pasien penyakit yang sama.
3. Menetapkan petugas ruang isolasi sesuai shift jaga rawat inap yaitu :
a. Elly Indah Kurniawati, S.ST
b. Sa’adah, Amd.Keb
c. Dzurriatun Nasikha, Amd.Keb
d. Kurniawati Indrayani, Amd.Kep
4. Kewaspadaan standar tetap harus selalu diterapkan dalam segala hal selama perawatan
pasien dengan penyakit menular.
5. Pemberian tambahan gizi untuk perawat ruang isolasi berupa telur dan susu.
6. Pemberian edukasi kepada pengunjung Ruang Isolasi dalam hal penggunaan Alat
Pelindung Diri (APD) dan hand hygiene.