Tugas Kompresor
Tugas Kompresor
Tugas Kompresor
a. Kompresor:
Peralatan yang menghasilkan udara tekanan tinggi
b. Fan:
Peralatan yang menghasilkan udara dengantekanan rendah dan mempunyai volume yang
tinggi
c. Blower:
Peralatan yang menghasilkan udara dengan tekanan sedang
d. Ejector:
Berfungsi untuk memvakumkan kolom stripper agar dapat memisahkan fraksi ringan yang
masih terkandung dalam umpan
2. Cari flowsheet process yang menunjukkan penggunaan vacum ejektor. Jelaskan cara kerjanya.
Jawab :
Vacuum ejector salah satu alat nya adalah Steam jet ejector yang merupakan alat pembangkit
vacuum dengan menggunakan steam sebagai media pendorong. Suatu pancaran cairan, gas atau
uap (steam) keluar dari nozzle dengan kecepatan tinggi sehingga dihasilkan tekanan rendah di
titik nozzle tersebut. Dengan demikian, gas yang harus diangkut akan terhisap, terbawa dan
mengalami percepatan.
Dalam steam jet ejector, steam yang telah dipakai dikondensasi dengan mencampurkannya
dengan air. Daya hisap dan vacuum akhir yang tercapai seringkali tergantung pada tekanan awal
pancaran, tekanan uap kondensate dan konstruksi pompa (jumlah langkah kerjanya).
Dengan steam jet ejector satu langkah hanya bisa dicapai vacuum sebesar 130 mbar (atau
perbandingan kompresi sekitar 1:8).
Pada steam jet ejector yang disusun secara seri, beberapa jet ejector dihubungkan berturut-turut
dan makin kebelakang jet ejector semakin kecil. Pada tiap langkah, steam diumpankan secara
terpisah. Agar uap dan steam dari langkah sebelumnya tidak dikompresi pada langkah
berikutnya, maka diantara jet ejector dipasang condenser kontak. Didalam kondeser kontak ini,
disemprotkan air agar uap dan steam terkondensasi. Air yang keluar dari condenser dialirkan
melalui pipa barometik (ketinggian minimal 10 meter) atau dengan pompa (misalnya dengan side
channel pump).
Selain dengan system seri dan karena steam jet ejector tidak mempunyai daya hisap yang besar,
maka untuk membuat vacuum awal sering digunakan pompa pendesak (misalnya dengan pompa
vacuum cincin air). Dalam proses stripping untuk evaporasi, sering digunakan sebuah steam jet
ejector dengan tekanan input steam 4 bar dan steam outputnya digunakan sebagai steam stripper
untuk stage sebelumnya, sedangkan vacuum awal digunakan pompa vacuum cincin air. Dengan
system seperti ini bisa diperoleh vacuum awal 600 mbar (oleh pompa) dan vacuum akhir sebesar
980 mbar.
Vacuum akhir ditempat hisap yang dicapai dengan steam jet ejector langkah majemuk dibatasi
oleh tekanan uap dari kondensate dan besarnya sekitar 4 mbar abs (-996 mbar). Vacuum akhir
yang lebih baik (0,7 mbar abs) bisa dicapai bila bahan pancar dari langkah pertama tidak
dikondensasi (langsung dibuang) karena uap akhir yang tersisa biasanya merupakan uap yang
tidak mudah untuk dikondensasi.
Pada steam jet ejector yang bekerja pada vacuum yang tinggi (diatas 5 mbar), maka
diperlukan pemanasan jet ejector supaya tidak terbentuk es akibat titik beku air dilewati selama
operasi berlangsung. Pemanasan bisa dilakukan dengan system coil yang mengelilingi body jet
ejector yang biasa dikenal dengan trace heater. Model sekarang, trace heater dibuat mengelilingi
penuh dinding jet ejector dan supaya berfungsi optimal maka coil harus benar-benar menempel
dinding jet ejector.
Steam jet ejector bersifat stabil terhadap penghisapan cairan atau uap yang terkondensasi
(sama halnya dengan pompa pancar air). Umumnya dipakai steam jet ejector 3 langkah atau 4
langkah secara seri, tergantung dari kebutuhan vacuum disesuaikan dengan biaya steam dan air.
Steam yang dipakai biasanya adalah dry saturated steam dengan tekanan sekitar 10 bar atau
lebih.
TUGAS UTILITAS
Disusun Oleh: