Algoritma Perancangan Separator

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

ALGORITMA PERANCANGAN SEPARATOR

Dipublikasi pada September 12, 2014 oleh Indra Wibawa Ds

Separator adalah tabung bertekanan yang digunakan untuk memisahkan fluida sumur menjadi
air dan gas (tiga fasa) atau cairan dan gas (dua fasa), dimana pemisahannya dapat dilakukan
dengan beberapa cara yaitu :

1. Prinsip penurunan tekanan.


2. Gravity setlink
3. Turbulensi aliran atau perubahan arah aliran
4. Pemecahan atau tumbukan fluida
Untuk mendapaktkan effisiensi kerja yang stabil dengan kondisi yang bervariasi, gas liquid
separator harus mempunyai komponen pemisah sebagai berikut :

1. Bagian pemisah pertama, berfungsi untuk memisahkan cairan dari aliran fluida yang masuk
dengan cepat berupa tetes minyak dengan ukuran besar.
2. Bagian pengumpul cairan, berfungsi untuk memisahkan tetes cairan kecil dengan prinsip
gravity setlink.
3. Bagian pemisah kedua, berfungsi untuk memisahkan tetes cairan kecil dengan prinsip gravity
settlink.
4. Mist extraktor, berfungsi untuk memisahkan tetes cairan berukuran sangat kecil (kabut).
5. Peralatan kontrol, berfungsi untuk mengontrol kerja separator terutama pada kondisi over
pressure.
Didalam block station, disamping terdapat separator pemisah gabungan terdapat juga separator
uji yang berfungsi untuk melakukan pengujian (test) produksi suatu sumur dan dari separator uji
ini laju produksi sumur (Qo,Qw,danQg) bias didapat dimana Qo dan Qw diperoleh dari barel
meter sedangkan Qg diperoleh dari pencatatan orifice flow meter (orifice plate ) atau dari alat
pencatat aliran gas lainnya.

Disamping itu ditinjau dari tekanan kerjanyapun separator dapat dibagi tiga, yaitu separator
tekanan tinggi (750 – 1500 psi), tekanan sedang (230 – 700 psi), tekanan rendah (10 – 225).

2.2. Jenis Separator


Dalam industri perminyakan dikenal beberapa jenis separator berdasarkan bentuk, posisinya dan
fungsinya.

2.2.1. Jenis separator berdasarkan bentuk dan posisinya.


1. Separator tegak/vertikal.
Biasanya digunakan untuk memisahkan fluida produksi yang mempunyai GLR rendah dan/atau
kadar padatan tinggi, separator ini sudah dibersihkan serta mempunyal kapasitas cairan dan gas
yang besar.

1. Separator datar /horisontal


Sangat baik untuk memisahkan fluida produksi yang mempunyai GLR tinggi dan cairan berbusa.
Separator ini dibedakan menjadi dua jenis, yaitu single tube horizontal seprator dan double tube
horizontal separator. Karena bentuknya yang panjang, separator ini banyak memakan tempat
dan sulit dibersihkan, namun demikian kebanyakan fasilitas pemisahan dilepas pantai
menggunakan separator ini dan untuk fluida produksi yang banyak mengandung pasir, separator
ini tidak menguntungkan.

1. Separator bulat /spherical.


Separator jenis ini mempunyai kapasitas gas dan surge terbatas sehingga umumnya digunakan
untuk memisahkan fluida produksi dengan GLR kecil sampai sedang namun separator ini dapat
bekerja pada tekanan tinggi. Terdapat dua tipe separator bulat yaitu tipe untuk pemisahan dua
fasa dan tipe untuk pemisahan tiga fasa.

2.2.2. Berdasarkan fasa hasil pemisahanya jenis separator dibagi dua, yaitu:
1. Separator dua fasa, memisahkan fluida dormasi menjadi cairan dan gas, gas keluar dari atas
sedangkan cairan keluar dari bawah.
2. Separator tiga fasa, memisahkan fluida formasi menjadi minyak, air dan gas. Gas keluar dari
bagian atas, minyak dari tengah dan air dari bawah.
2.2.3. Kelebihan dan kekurangan dari masing-masing separator :
1. Separator Vertikal
kelebihannya :

 Pengontrolan level cairan tidak terlalu rumit


 Dapat menanggung pasir dalam jumlah yang besar
 Mudah dibersihkan
 Sedikit sekali kecenderungan akan penguapan kembali daricairan
 Mempunyai surge cairan yang besar
Kekurangannya :

 Lebih mahal
 Bagian-bagiannya lebih sukar dikapalkan (pengiriman)
 Membutuhkan diameter yang lebih besar untuk kapasitas gas tertentu
1. Separator Horizontal
Kelebihannya :

 Lebih murah dari separator vertical


 Lebih mudah pengiriman bagian-bagiannya
 Baik untuk minyak berbuih (foaming)
 Lebih ekonomis dan efisien untuk mengolah volume gas yang lebih besar
 Lebih luas untuk setting bila terdapat dua fasa cair
Kekurangannya :

 Pengontrolan level cairan lebih rumit daripada separator vertical


 Sukar dalam membersihkan Lumpur, pasir, paraffin
 Diameter lebih kecil untuk kapasitas gas tertentu
1. Separator Bulat
Kelebihannya :

 Termurah dari kedua tipe diatas


 Lebih mudah mengeringkan dan membersihkannya dari pada separator vertical, lebih
kompak dari yang lain
Kekurangannya :

 Pengontrolan cairan rumit


 Mempunyai ruang pemisah dan kapasitas surge yang lebihk kecil

Anda mungkin juga menyukai