Makalah Agama Pentakosta
Makalah Agama Pentakosta
Makalah Agama Pentakosta
“PENTAKOSTA”
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
KELOMPOK V
NAMA : GUNAWAN
HARTALIA
IMAM
ISWAN
MONICA
2. Pembahasan/isi
Hasil interview
a) Kekhasan rohani 5
b) Ajaran- ajaran penting 5
c) Hari-hari besar 5
d) Bentuk kerjasama antar agama yang sudah dijalankan 5
e) Kitab suci 6
f) Harapan kedepan kehidupan beragama 6
g) Pandangan hidup terhadap katolik 6
h) Larangan-larangan yang tidak diperbolehkan 6
i) Apakah pentakosta itu hanya ada di indonesia 6
3.Penutup
a) kesimpulan 7
b) saran 7
1.Pendahuluan
a. Proses Interview.
Kami sangat diterima untuk melakukan interview ini dan interview
yang kami lakukan berjalan dengan baik. Sebelum melakukan interview ini
kami sangat kesulitan tetapi karena berkat kasih Tuhan kami dapat juga
melaksanakan nya dengan baik. Pihak yang kami interview sangat ramah
dan menyilahkan kami untuk melakukan hal-hal ini dan kami juga banyak
menanyakan beberapa hal yang menyangkut dalam pelajaran agama.
b. Tempat dan jadwal
kami melaksanakan proses interview bertepat di gereja pentakosta
pada hari minggu 11 oktober 2015-10
c. Sejarah singkat agama/gereja Pentakosta
Gereja-gereja Pantekosta di Indonesia berasal dari gerakan Pentakosta
yang timbul di Amerika Utara sekitar tahun 1906. Gerakan ini awalnya muncul
dalam Gerakan Methodis yang berkeinginan untuk kembali kepada kegairahan
dan kesederhanaan yang menekankan kembali kepada pertobatan secara
mendadak yang menjadi cita-cita dalam kebangunan Methodis dan
kesempurnaan Kristen seperti yang dianjurkan dalam Teologi Wesley. Dalam
perkembangnya penganut gerakan ini keluar dari Gereja Methodis dan
membentuk organisasi tersendiri. Pada tahun 1900 salah seorang tokoh
gerakan tersebut, Ch. F. Parham mengembangkan 3 pokok ajaran yang
kemudian hari menjadi ciri gerakan Pentakosta pada umumnya, yaitu tekanan
pada eskatologi, pada baptisan dengan Roh dan pada karunia-karunia
Roh, khususnya karunia lidah, sebagai tanda seseorang telah menerima
baptisan Roh.
a. Ajaran Yesus Only yang menganggap Nama Yesus meliputi tiga pribadi
Trinitas, sehingga pembaptisan cukup kalau dilakukan dalam nama Yesus
saja. Ajaran ini dibawa masuk dari Amerika Serikat oleh Van Gessel.
b) M.A. van Alt pada tahun 1931 keluar dan mendirikan De Pinkerster
Zending, kini dikenal dengan nama Gereja Utusan Pentakosta (GUP).
c) F. van Akoude pada tahun 1931 keluar dan mendirikan Gemeente van
God, kemudian hari dikenal dengan nama Gereja Sidang Jemaat Allah.
d) Pdt. D. Sinaga pada tahun 1941 keluar dan mendirikan Gereja Pentakosta
Sumatera Utara (GPSU) atau dikenal dengan nama GPdI-Sinaga.
e) Pdt. Tan Hok Tjwan pada tahun 1946 keluar dan mendirikan Sing Ling
Kau Hwee yang kini dikenal dengan nama Gereja Isa Almasih (GIA).
f) Pdt. Renatua Siburian pada tahun 1948 keluar dan mendirikan Gereja
Pentakosta Sumatera Utara atau dikenal GPdI Siburian.
g) Pada tahun 1951 beberapa pendeta keluar dan mendirikan Gereja Sidang
Jemaat Pentakosta.
h) Pdt. T.G. Van Gessel dan H.C. Senduk pada tahun 1952 keluar dan
mendirikan Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS).
i) Pada tahun 1957 GBIS pecah dan Pdt. G. Sutupo dan Ing. Yuwono
mendirikan Gereja Bethel Tabernakel (GBT).
j) Pdt. Ishak Lew keluar pada tahun 1959 dan mendirikan Gereja Pentakosta
Pusat Surabaya (GPPS).
k) Pada tahun 1960 GBIS pecah lagi dan Pdt. A. Parera mendirikan Gereja
Nazareth Pentakosta (GNP).
l) Pdt. Karel Sianturi dan Pdt. Sianipar pada tahun 1966 keluar dan
mendirikan GPSU atau dikenal dengan nama GPdI-Sianturi.
m) Pdt. Korompis keluar pada tahun 1966 dan mendirikan Gereja
Pentakosta Indonesia (GPI).
o) Pada tahun 1969 GBIS pecah lagi dan Pdt. H.L. Senduk mendirikan Gereja
Bethel Indonesia (GBI) dan Pdt. Jacob Nahuway mendirikan GBI Mawar
Saron.
p) Pada tahun 1970 Gereja Bethel Tarbernakel pecah dan Ing. Yuwono
mendirikan Gereja Pentakosta Tarbernakel (GPT).
b.Saran
1) Anggota kelompok
Saran dari kami adalah agar berkehidupan beragama itu harus saling
rukun, tidak adanya perpecahan satu sama lain meskipun ada
perbedaannya. kegiatan kerja sama antar agama harus semakin
ditingkatkan serta dijalankan dan kepedulian semakin ditingkatkan
juga
2) Dari pihak yang di interview
Semakin kokohnya agama kristen akan membuat kita tidak adanya
perpecahan sehingga kita harus rajin beribadah dan saling
menolong satu sama lain dan berkomunikasi agar agama kita dapat
menjadi aman dan tentram dan muncul cinta kasih di dalam
kehidupan