Askep Komunitas

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 17

Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Dewasa dan Lansia Di Kelurahan

Manggarai , Jakarta Selatan

No Diagnosa Tujuan Rencana Kegiatan Evaluasi


Keperawatan
Umum Khusus Strategi Intervensi Kriteria Standar Evaluasi
2 Resiko terjadi Setelah Setelah dilakukan Pendidikn Pelatihan perilaku Dokumentasi Dokumen kegiatan Seluruh
penurunan derajat dilakukan kesehatan asertif dalam pelatihan perilaku warga
intervensi keperawatan
kesehatan intervensi rangka asertif dewasa dan
masyarakat terutama keperawatan selama 3 bulan pada meningkatkan ,lansia
lansia s/d cara hidup selama 2 bulan kemampuan hidup
kelurahan Manggarai
tidak sehat dan warga Manggarai sehat
Ekonomi rendah,di memahami melalui peer edukator
manisfestasikan pentingnya hidup
diharapkan :
dengan : sehat
o Angka kesakitan
 Data :  Pre-post test  kesepakatan
warga dari 35%
o 32% nyeri interaksi memberikan
menjadi 10% kelompok dukungan pada
punggung
keluarga dan
o Angka sakit
o 17% nyeri Group lansia
punggung dari process
tungkai
32% menjadi 10%,
o 52% warga  Respon  Kemampuan
Verbal anggota support
adalah lansia
o Angka nyeri tungkai group dalam
o Tingkat memimpin
dari 17% menjadi warga diskusi
pendidikan
5%
rendah
o Lansia mampu  Psikomotor  Interaksi
o Ekonomi rendah
menerapkan hidup kelompok yang
karena banyak positif
sehat meningkat 50%
penganguran
Group  Pre-post test  Kesepakatan
process interaksi melakukan
kelompok stimulasi
kognitif untuk
warga yang
menderita nyeri
punggung dan
tungkai

 Kesepakatn  Keaktifan dalam


bersama mengikuti
kegiataan
kelompok
menjadi 50%

 Fisioterapi  Dengan
mandiri keterbatasan
ekonomi yang
warga miliki
mampu
menerapkan
pola hidup sehat
dengan biaya
minimalis
Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Dewasa dan Lansia Di Kelurahan
Manggarai , Jakarta Selatan

No Diagnosa Tujuan Rencana Kegiatan Evaluasi


Keperawatan
Umum Khusus Strategi Intervensi Kriteria Standar Evaluasi
3 Resiko Peningkatan Setelah Setelah dilakukan Pendidikn Pelatihan perilaku Dokumentasi Dokumen kegiatan Seluruh
tensi darah s.d dilakukan kesehatan asertif dalam pelatihan perilaku warga
intervensi keperawatan
kebiasaan warga intervensi rangka mengenal asertif dewasa dan
merokok,di keperawatan selama 4 minggu pada penyakit hipertensi ,lansia
manisfestasikan selama 4 dampaknya dan
kelurahan Manggarai
dengan : minggun penyebabnya  Pre-post test  kesepakatan
Data : warga Manggarai melalui peer edukator Group interaksi memberikan
o 35% warga memahami process kelompok dukungan pada
diharapkan :
tentang penyakit keluarga dan
mengeluh sakit
hipertensi, o Angka yang lansia yang
kepala dan bahaya merokok menderita
mengeluh sakit
dan dampaknya hipertensi
pusing
kepala dan pusing
o 27% pernah
35% menjadi 10%  Kesepakatn  Kemampuan
berobat bersama anggota support
group dalam
hipertensi memimpin
o Bersedia kontrol
o 80,4% warga warga diskusi
rutin ke puskesmas
adalah perokok
 Afektif  Interaksi
kelompok yang
o Angka warga yang positif minimal
terkena hipertensi 60%

menurun menjadi Group  Pre-post test  Kesepakatan


process interaksi melakukan aksi
5%
kelompok dalam mencoba
mengurangi
o Setuju untuk rokok dan
bertahap mencoba  Kesepakatn mencoba pelan-
bersama pelan berhenti
menghentikan
merokok
kebiasaan merokok

 Psikomotor  Keaktifan dalam


o Kontrol hipertensi mengikuti
kegiataan
yang diderita ke
kelompok
puskesmas dengan menjadi 50%
rutin
Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Balita
Manggarai , Jakarta Selatan

No Diagnosa Tujuan Rencana Kegiatan Evaluasi


Keperawatan
Umum Khusus Strategi Intervensi Kriteria Standar Evaluasi
1 Resiko terjadi Setelah Setelah dilakukan Pendidikn Pelatihan perilaku Dokumentasi Dokumen kegiatan Seluruh ibu-
penyakit pada balita dilakukan kesehatan asertif dalam pelatihan perilaku ibu
intervensi keperawatan
(ISPA,Diare) akibat intervensi rangka mengenal asertif khususnya
kurang pengetahuan keperawatan 6 selama 6 bulan pada penyakit yang
dan lingkungan krg bulan diharapkan ISPA,Diare mempunyai
kelurahan Manggarai
sehat di balita terhindar penyebab dan cara balita
kel.Manggarai di dari penyakit melalui peer edukator menghindarinya
manisfestasikan dg : yang disebabkan
diharapkan :
lingkungan tidak
Data : sehat dengan
o 12% warga indicator ISPA
o Angka kejadian ISPA
menurun, Group  Pre-post test  kesepakatan Kelurga
mempunyai
DiaRe dari 35% menjadi 5% process interaksi memberikan binaan
bayi dibawah 1 menurun,Angka kelompok dukungan pada mengerti
kesakitan keluarga dan cirri-ciri
tahun
menurun o Ibu mau mematuhi lansia yang bayi
o 35% bayi menderita sehat,jadwal
jadwal imunisasi
hipertensi imunisasi,ak
menderita ISPA
ibat
imunisasi
o Bayi tidak o Angka kejadian ISPA  Kesepakatn  Kemampuan tidak
bersama anggota support lengkap
lengkap dari 12 % menurun group dalam akan rentan
memimpin penyakit,resi
imunisasi nya menjadi 5%
warga diskusi ko ISPA bila
dekat
o Banyak bayi o Warga Setuju untuk  Psikomotor  Interaksi dengan
Mendidik Kader mampu kelompok yang orang
yang diare merokok tidak dekat kader dalam melakukan positif merokok
kemampuan penyuluhan dan
karena diberi dengan balita untuk meningkat 50% mengerti
member penyebab
makanan
penyuluhan sekunder
sembarangan o Ibu mengerti  Pre-post test  Kesepakatan lainya
interaksi melakukan aksi
oleh ibunya pentingnya mejaga
kelompok dalam mencoba
kesehatan bayi nya mengurangi
rokok dan
o Tingkat
mencoba pelan-
pendidikan pelan berhenti
merokok
rendah

 Kesepakatn  Keaktifan dalam


bersama mengikuti
kegiataan
kelompok
menjadi 50%
POA 3
Diagnosa Tujuan Tujuan khusus sasaran Strategi kegiatan Yg Waktu/frekue biaya Sumbe pj
a umum terlibat nsi r dana
keperawat (fasilitat
an or)
Resiko Setelah di Setelah dilakukan Warga Pndidikan Penyuluh Mahasisw Tgl 25, 30 juli Rp Sponsor Masyarakat
peningkata lakukan tindakan kel.Mangga kesehatan an a, (2 kali) 100.000,- donatur ,
n Tekanan tindakan keperawatan rai tentang Puskesma Mhs
Darah keperawat komunitas selama 4 yang hipertensi s, ahli
pada an minggu dewasa , hidup gizi
dewasa dan komunitas Pada warga kel. Dan lansia sehat,
lansia di selama 4 Manggarai bebas
wil minggu diharapkan : asap
kel.Mangga TD warga 1. Pengetahua rokok,
rai kel n tentang pola
Manggara hipertensi makan
i stabil meningkat terjaga

2. Melakukan
pencegahan
peningkatan Kerja sama Skrining Mhs, rw Tgl 27 Juli Rp.200.00 Puskes Masy
TD lintas hipertensi siaga 2014 0,- mas, Mhs,Kader
sektoral (1 X kali Donatur pokja,petug
seminggu as
3. Masyarakat selama 4 kesehatan
dapat minggu)
mengatasi
ketika TD
meningkat

4. Mempunyai
aktifitas
olah raga

Pemberday Membent Instruktur Seminggu 2 Rp.75.000 Sponsor Masyarakat


5. Sadar untuk aan uk Peer senam x,mulai awal ,7onate
tidak masyarakat group Agustus d
merokok kerjasama hipertensi
dengan Senam
masyarakat kesehatan
6. Mengetahui bersama
pola makan warga
sehat
Pengadaa
n alat
ukur tensi
darah
digital

Penyuluh Ahli gizi Dimulai Tgl gratis Puskes Perawat,Mh


an 26 Juli mas Bidan
tentang Seminggu Sesuai
menu 1kali Daerah
orang Binaan
hipertensi
POA 2

Diagnosa Tujuan Tujuan khusus sasaran Strategi kegiatan Yg terlibat Waktu/frek biaya Sumber pj
Keperawat umum (fasilitator uensi dana
an )
Resiko Setelah Setelah dilakukan Warga Pendidikan Penyuluhan Mahasiswa, Tgl 1, 5 Rp Sponsor Masyarak
terjadi dilakukan tindakan kel.Mang kesehatan tentang Puskesmas agustus (2 100.000 donatur at,Mhs
penurunan tindakan keperawatan garai hipertensi, kali) ,-
derajat kperawatan komunitas yang hidup sehat,
kesehatan komunitas Pada warga dewasa skrining
masyarakat selama 6 kel.manggarai Dan untuk
dewasa dan bulan diharapkan : lansia penderita
lansia s.d memahami 1. Angka penyakit
cara hidup pentingnya kesakitan nyeri
tidak sehat hidup sehat menurun tungkai dan
dan dan mulai nyeri
ekonomi menerapka 2. Warga punggung
rendah di nya mulai mau
kel.Mangga menerapka
rai n pola
hidup sehat

3. Berobat
rutin untuk
gejala dan Pemberday Membentuk Mhs, rw Tgl 10 Rp.400. Puskesma Masy
penyakit Penderita aan Peer group siaga agustus 000 s, Mhs,kara
yang yang masyarakat penyakit 2014 (masaya Donatur ng taruna
dideritanya menderita rematik (1 X kali rakat
ke nyeri seminggu dibiayai
puskesmas selama 4 )
minggu)
4. Penderita
nyeri
tungkai dan
punggung
berkurang Kerjasama Deteksi dini Dokter, Seminggu 1 Gratis Sponsor Pokja,kad
lintas adanya Perawat x,mulai awal donatur er
sektoral penyakit puskesmas Agustus
rematik

POA 1
Diagnosa a Tujuan Tujuan sasaran Strategi kegiatan Yg Waktu/frekue biaya Sumber pj
keperawata umum khusus terlibat nsi dana
n (fasilitato
r)
Resiko Setelah Warga Pendidikan Penyuluha Bidan dan Tgl 2 dan 4 Rp Sponsor Masyraskat
terjadi dilakukan Setelah kel.Mang kesehatan n tentang kader agustus (2 100.000,- donatur ,
penyakit intervensi dilakukan garai Gizi posyandu kali) Mhs
pada balita keperawatan 6 intervensi yang cukup,imu
(ISPA,Diare) bulan keperawa mempuny nisasi,pen
akibat diharapkan tan ai anak yebab
kurang balita selama 1 balita penyakit
pengetahuan terhindar dari tahun ISPA,Diar
dan penyakit yang pada e
lingkungan disebabkan kelurahan
krg sehat di lingkungan Manggar
kel.Manggar tidak sehat ai melalui
ai dengan peer
indicator edukator Deteksi Dokter 1 kali Rp.300.000 Masyaraka Masy
ISPA diharapka bayi Puskesma seminggu t,donatur Mhs,petug
menurun, n: menderit dan (mulai minggu as,kader
Diare 1.Angka ISPA dan perawat ke dua
menurun,Ang ISPA dan mengobati Agustus 2014)
ka kesakitan Diare nya
pada bayi
menurun

2. Ibu Mendidik Menimban Kader Sebulan sekali Rp.250.000 Puskesmas Masyarakat


mematuh kader untuk g bayi posyandu
i jadwal bisa menilai untuk dan bidan
imunisasi bayi dibawah melihat sesuai area
nilai sehat tumbuh binaan
(membaca kembangn
3.Ibu KMS) ya dan
tidak melakukan
member tambahan
makan makanan
bayi bergizi
sembaran
gan Membagi Mhs,bdn, Tgl 8 agustus Rp.400.000 Dinkes Bidan,kade
KMS dan masyarakt, 2014 (masayarak r
mengontro kader (1 X kali at dibiayai)
l bayi-bayi seminggu
4.Ibu yang selama 4
mengerti belum minggu)
pentingn mendapatk
ya an
menjaga imunisas
kesehatan sesuai
bayinya jadwal nya

Memberi puskesmas Seminggu 1 Rp.500.000 puskesmas Puskesmas,


imunisasi x,mulai kader
gratis bagi pertengahan posyandu
bayi yang Agustus
sudah
jadwal
imunisasi

Melakuka Mhs,masy 1x seminggu Rp.100.000 Mhs,masy Rw


n group arakat,per arakat,petu siaga,lurah
Peer untuk awat gas dan stafnya
ibu-ibu
dan
member
penyuluha
n tentang
cara hidup
sehat

Rencana Intervensi Keperawatan Komunitas BALITA


Di Kel. Manggarai

N Diagnosa Tujuan Rencana Kegiatan Evaluasi


o Keperawatan Umum Khusus Strategi Intervensi Kriteria Standar Evaluasi
1 Setelah Setelah dilakukan Promosi  Pendidikan Pengetahuan ibu  peningkatan Mahasiswa,a
Resiko terjadi dilakukan kesehatan kesehatan tentang cara pengetahuan ibu hli gizi
intervensi
penyakit pada balita intervensi (penyuluhan) hidup sehat dan dan penurunan
(ISPA,Diare) akibat keperawatan 6 keperawatan selama tentang balita sehat angka sakit
kurang pengetahuan bulan diharapkan Gizi,imunisasi,resi (support group) pada balita
6 bulan pada
dan lingkungan balita terhindar ko penyakit pd meningkat
kurang sehat di dari penyakit kelurahan Manggarai bayi
kel.Manggarai di yang disebabkan
melalui peer
manisfestasikan dg : lingkungan tidak
sehat dengan edukator diharapkan
Data : indicator ISPA
:
Coaching  Penyebaran leaflet Psikomotor  Leaflet telah Mahasiswa
o 12% warga menurun, tentang cara sehat tersebar min 60 dan kader
Diare mersest balita leaflet Posyandu
mempunyai menurun,Angka (5X)
kesakitan
bayi dibawah 1 o Angka kejadian
menurun
tahun ISPA dari 35%  Motivasi ibu Afektif  Ibu dan balita Mahasiswa
untuk mendatangi Penyuluhan support group
o 35% bayi menjadi 5%
Posyandu dan mampu
menderita ISPA Puskesmas (5X) mematuhi
Homevisit jadwal
o Ibu mau
imunisasi,memb
o Bayi tidak mematuhi jadwal eri makan yang
sehat dan
lengkap imunisasi
datang ke
imunisasi nya fasilitas
kesehatan untuk
mengobati bayi
o Angka kejadian
o Banyak bayi nya yang
ISPA dari 12 % terkena
yang diare
ISPA,Diare
menurun menjadi
karena diberi  Kunjungan rumah  Deteksi balita
5% untuk asuhan yang mengdap Petugas kes
makanan
keperawatan Afektif penyakit dan
sembarangan keluarga yang cara
o Ibu mengerti mempunyai balita pencegahanya
oleh ibunya
pentingnya (Askep keluarga)
(XII/mgg/klg)
mejaga kesehatan
o Tingkat
bayi nya
pendidikan
rendah
Rencana Intervensi Keperawatan Komunitas Dewasa dan Lansia
Di Kel. Manggarai

N Diagnosa Tujuan Rencana Kegiatan Evaluasi


o Keperawatan Umum Khusus Strategi Intervensi Kriteria Standar Evaluasi
3 Resiko Peningkatan Setelah Setelah dilakukan Promosi  Pendidikan Pengetahuan  Penurunan Mahasiswa
tensi darah s.d dilakukan kesehatan kesehatan meningkat bagi angka hipertensi
intervensi
kebiasaan warga intervensi (penyuluhan) warga dewasa di kel
merokok,di keperawatan keperawatan selama Penyakit dan lansia manggarai
manisfestasikan selama 4 hipertensi mengetahui ttg
4 minggu pada
dengan : minggun penyakit
Data : warga Manggarai kelurahan Manggarai hipertensi dan
o 35% warga memahami cara mengobati
melalui peer
tentang penyakit serta
mengeluh sakit
hipertensi, edukator diharapkan mencegahnya
kepala dan bahaya merokok (support group)
:
dan dampaknya
pusing
o Angka yang
o 27% pernah
mengeluh sakit
berobat
kepala dan
hipertensi
pusing 35%
Coaching  Penyebaran Poster Psikomotor  Poster telah Mahasiswa
tentang penyakit ditempel di dan RW
o 80,4% warga
menjadi 10% hipertensi dan tempat2 umum siaga
adalah perokok bahaya rokok(4X) telah tersebar
min100 leaflet
o Bersedia kontrol
rutin ke
puskesmas

 Kunjungan rumah Penyuluhan  Peningkatan Petugas


o Angka warga untuk asuhan Afektif status kesehatan kesehatan
keperawatan keluarga setempat
yang terkena
keluarga dengan  Penurunan
hipertensi lansia untuk angka perokok
menjaga
menurun
Homevisit kesehatanya dan
menjadi 5% mengoptimalkan
kemampuanya
(5x)
o Setuju untuk afektif
Mahasiswa,
bertahap
 Askep keluarga  Keinginanan keluarga
mencoba dewasa dan lansia untuk berhenti
untuk menerapkan merokok
menghentikan
cara hidup sehat
kebiasaan (Askep keluarga)
(X/mgg/klg)
merokok

o Kontrol
hipertensi yang
diderita ke
puskesmas
dengan rutin
Rencana Intervensi Keperawatan Komunitas Dewasa dan Lansia
Di Kel. Manggarai

N Diagnosa Tujuan Rencana Kegiatan Evaluasi


o Keperawatan Umum Khusus Strategi Intervensi Kriteria Standar Evaluasi
2 Resiko terjadi Setelah Setelah dilakukan Promosi  Pendidikan Pengetahuan  Penurunan Mahasiswa
penurunan derajat dilakukan kesehatan kesehatan meningkat bagi angka hipertensi
intervensi
kesehatan intervensi (penyuluhan) warga dewasa di kel
masyarakat terutama keperawatan keperawatan selama Cara hidup sehat dan lansia manggarai
lansia s/d cara hidup selama 3 bulan tentang
3 bulan pada
tidak sehat dan warga Manggarai pentingya
Ekonomi rendah,di memahami kelurahan Manggarai menjaga pola
manisfestasikan pentingnya hidup hidup sehat
melalui peer
dengan : sehat a(support group)
edukator diharapkan
 Data : :
o 32% nyeri Coaching  Melakukan Psikomotor  Minimal 75% Pokja dan
o Angka kesakitan pemeriksaan fisik bersedia untuk tenaga
punggung
pada lansia secara memeriksakan puskesmas
warga dari 35%
o 17% nyeri rutin (5X) diri secara rutin
menjadi 10%
tungkai
o 52% warga  Latih lansia dan Afektif/  Lansia dan Mhs.petugas
o Angka sakit anggota untuk psikomotor anggota support
adalah lansia
punggung dari koping nyeri dan group mampu
o Tingkat berobat ke fasilitas mencoba
32% menjadi kesehatan berhenti rokok
pendidikan
10%, (5X) secara bertahap
rendah dan mampu
o Ekonomi rendah mengontrol
penyakit
karena banyak hipertensi nya
o Angka nyeri
penganguran
tungkai dari
Homevisit
17% menjadi
 Kunjungan rumah Psikomotor  Peningkatan Mahasiswa,
5% untuk asuhan status kesehatan keluarga
keperawatan keluarga
o Lansia mampu keluarga dengan
lansia untuk
memahami
mencegah
perubahan pada penyakit lansia
dan cara
dirinya dan cara
mengtasinya (5
koping nya

Anda mungkin juga menyukai