Pentingnya Metodologi Penelitian

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

1.

1 Pentingnya Metodologi Penelitian


Setiap penelitian mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum
tujuan penelitian ada 3 macam yaitu yang bersifat penemuan, pembuktian dan
pengembangan. Penemuan berarti data yang diperoleh dari penelitian itu adalah data
yang baru yang sebelumnya belum pernah diketahui. Pembuktian berarti data yang
diperoleh digunakan untuk membuktikan adanya keraguan terhadap informasi.
Pengembangan berarti memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada.
Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan hasilnya. Secara umum data
yang telah diperoleh dari penelitian dapat digunakan untuk memahami, memecahkan
dan mengantisipasi masalah. Memahami berarti memperjelas suatu masalah atau
informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya menjadi tahu. Memecahkan berarti
meminimalkan atau menghilangkan masalah. Mengantisipasi berarti mengupayakan
agar masalah tidak terjadi.
1.2 Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Perbedaan antara metode kualitatif dengan kuantitatif meliputi tiga hal, yaitu
perbedaan tentang aksioma, karakteristik penelitian itu sendiri, dan proses penelitian.
1. Perbedaan aksioma
Aksioma merupakan pandangan dasar. Aksioma penelitian kuantitatif dan
kualitatif meliputi aksioma tentang realitas, hubungan peneliti dengan yang
diteliti, hubungan variabel, kemungkinan generalisasi, dan peranan nilai.
Aksioma Dasar Metode Kuantitatif Metode Kualitatif
Sifat realitas Dapat diklasifikasikan, Ganda, holistic, dinamis,
konkrit, teramati, dan terukur hasil konstruksi dan
pemahaman
Hubungan Independen, supaya Interaktif dengan sumber
peneliti dengan terbangun objektifitas data supaya memperoleh
yang diteliti makna
Hubungan Sebab-akibat (kasual) Timbal balik/ interaktif
variabel
Kemungkinan Cenderung membuat Hanya mungkin dalam ikatan
generalisasi generalisasi konteks dan waktu
Peranan nilai Cenderung bebas nilai Terikat nilai-nilai yang
dibawa peneliti dan sumber
data
2. Karakteristik Penelitian
Perbedaan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif dapat dilihat pada
Tabel dibawah berikut ini:

Karakteristik
Metode Kuantitatif Metode Kualitatif
Penelitian

Desain 1. Spesisifk, jelas, rinci 1. Umum


2. Ditentukan secara mantap 2. Fleksibel
sejak awal 3. Berkembang dan muncul
3. Menjadi pegangan dalam proses penelitian
langkah demi langkah
Tujuan 1. Menunukkan hubungan 1. Menemukan pola
antar variabel hubungan yang bersifat
2. Menguji teori interaktif
3. Mencari generalisasi yang 2. Menemukan teori
mempunyai nilai prediktif 3. Menggambarkan relitas
yang komplek
4. Memperoleh pemahaman
makna
Teknik 1. Kuisioner 1. Participant observation
pengumpulan 2. Observasi dan wawancara 2. In depth interview
data terstruktur 3. Dokumentasi
4. Tringulasi
Instrumen 1. Tes, angket, wawancara 1. Peneliti sebagai
penelitian terstruktur instrumen
2. Instrumen yang telah 2. Buku catatan, tape
terstandar recorder, kamera dll
Data 1. Kuantitatif 1. Deskristif kualitatif
2. Hasil pengukuran 2. Dokumen pribadi,
variabel yang catatan lapangan, ucapan
dioperasionalkan dengan dan tindakan responden,
menggunakan instrumen dll
Sampel 1. Besar 1. Kecil
2. Representatif 2. Tidak representatif
3. Sedapat mungkin random 3. Purposive, snoeball
4. Ditentukan sejak awal 4. Berkembang selama
proses penelitian
Analisis 1. Setelah selesai 1. Terus menerus sejak awal
pengumpulan data sampai akhir penelitian
2. Deduktif 2. Induktif
3. Menggunakan statistic 3. Mencari pola, model,
untuk menguji hipotesis tema, teori
Hubungan 1. Dibuat berjarak 1. Empati, akrab
dengan 2. Kedudukan peneliti lebih 2. Kedudukan sama
Responden tinggi daripada responden 3. Jangka lama sampai
3. Jangka pendek sampai ditemukan hipotesis/ teori
hipotesis dapat dibuktikan
Usulan desain 1. Luas dan rinci 1. Singkat
2. Literatur yang 2. Literatur yang digunakan
berhubungan dengan bersifat sementara, tidak
variabel yang diteliti menjadi pegangan utama
3. Prosedur spesifik 3. Prosedur bersifat umum
4. Masalah dirumuskan masalah bersifat
dengan spesifik dan jelas sementara dan akan
5. Hipotesis dirumuskan ditemukan setelah studi
dengan elas pendahuluan
6. Ditulis secara rinci dan 4. Tidak dirumuskan
jelas sebelum terjun ke hipotesis
lapangan 5. Fokus penelitian
ditetapkan setelah
diperoleh data awal dari
lapangan
Kapan Setelah semua kegiatan yang Setelah tidak ada data yang
penelitian direncanakan dapat dianggap baru
dianggap diselesaikan
selesai?
Kepercayaan Pengujian validitas dan Pengujian kredibilitas,
terhadap hasil realiabilitas instrumen depenabilitas, proses dan hasil
penelitian penelitian
3. Proses Penelitian
Proses dalam metode penelitian kuantitatif bersifat linier dan kualitatif bersifat
sirkuler.
1. Proses penelitian kuantitatif
Penelitian kuantitatif bertolak dari studi pendahuluan dari obyek yang
diteliti untuk mendapatkan yang betul-betul masalah. Untuk menjawab
rumusan masalah yang sifatnya sementara maka, peneliti dapat membaca
referensi teoritis yang relevan dengan masalah dan berfikir. Menguji hipotesis
dilakukan dengan peneliti memilih metode/ strategi/ pendekatan/desain
penelitian yang sesuai. Dalam penelitian kuantitatif metode penelitian yang
dapat digunakan adalah metode survey, eksperimen, evaluasi, dan tindakan.
Setelah metode penelitian ditentukan maka peneliti dapat menyusun instrument
penelitian. Setelah data terkumpul, maka selanjutnya dianalisis untuk
menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis. Kesimpulan adalah
langkah akhir dari suatu periode penelitian yang berupa jawaban terhadap
rumusan masalah.
2. Penelitian kualitatif
Proses penelitian kualitatif terdiri dari tiga tahap yaitu: 1). Tahap
deskripsi, memsuki konteks social: ada tempat, actor dan aktivitas; 2). Tahap
reduksi, menentukan focus: memilih diantara yang telah dideskripsikan; 3).
Tahap seleksi, mengurai focus: menjadikan komponen yang lebih rinci.
1.3 Etika dalam Penelitian
Etika merupakan norma-norma atau standar-standar perilaku yang
mempedomani pilihan moral perilaku kita dan hubungan kita dengan orang lain.
Tujuan etika dalam penelitian adalah untuk menjamin agar tidak seorangpun yang
dirugikan atau mendapat dampak negative dari kegiatan penelitian. Etika penelitian
berkaitan dengan beberapa norma, yaitu norma sopan-santun yang memperhatikan
konvensi dan kebiasaan dalam tatanan di masyarakat, norma hukum mengenai
pengenaan sanksi ketika terjadi pelanggaran, dan norma moral yang meliputi itikad
dan kesadaran yang baik dan jujur dalam penelitian. Etika penelitian menunjuk pada
prinsip – prinsip etis yang diterapkan dalam kegiatan penelitian. Dalam
melaksanakan seluruh kegiatan penelitian, peneliti harus memegang teguh sikap
ilmiah (scientific attitude) serta menggunakan prinsip – prinsip etika penelitian.
Adapun prinsip etika dalam penelitian:
1. Menghormati harkat dan martabat manusia
2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subyek penelitian
3. Menghormati keadilan dan inklusivitas

Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan

DAFTAR PUSTAKA
Jogiyanto. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Sugiyono. 2017. Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai