0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
67 tayangan

Cover Tugas Besar

1
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
67 tayangan

Cover Tugas Besar

1
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 15

Laporan Kimas

Pelabuhan

Kelompok 1

Kelas : C1

Universitas Warmadewa
Fakultas Teknik
Teknik Sipil
Tahun 2016/ 201
KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat-Nya laporan ini
dapat disusun tepat pada waktunya.

Laporan ini disusun berdasarkan beberapa sumber di internet. Dengan mengusung tema
tentang penyalahgunaan trotoar di Jalan Hayam Wuruk Denpasar. Laporan ini juga disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Ukur Tanah yang merupakan salah satu mata kuliah yang wajib
ditempuh di Fakultas Teknik Universitas Warmadewa.

Seperti pepatah mengatakan “Tiada Gading Yang Tak Retak” Dari itulah disadari
sepenuhnya bahwa menyusun laporan ini bukanlah hal yang mudah, sehingga masih banyak
kekurangannya. Itu berarti laporan ini masih jauh dari sempurna.

Untuk itu saran dan kritik yang bersifat kontsruktif sangat diharapkan dari para pembaca
demi sempurnanya laporan ini. Dan akhir kata diucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu mulai dari proses penyusunan hingga laporan ini selesai dibuat.

Denpasar, 26 Desember 2016

Penulis
DAFTAR ISI
Hal
Halaman Judul ................................................................................................................................. i
Kata Pengantar ................................................................................................................................ ii
Daftar Isi ........................................................................................................................................ iii
Bab I Pendahuluan ...........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang ...............................................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................................................2
1.3 Tujuan Pratikum.............................................................................................................2
1.3.1 Tujuan Umum .................................................................................................2
1.3.2 Tujuan Khusus ................................................................................................2
1.4 Manfaat .........................................................................................................................2
1.5 Batasan ...........................................................................................................................2
Bab II Tinjauan Pustaka .....................................................................................................................
2.1 Pengertian Pelabuhan .......................................................................................................
2.2 Fungsi Pelabuhan .............................................................................................................
2.3 Macam- macam Pelabuhan ..............................................................................................
2.4 Sistem Pelabuhan .............................................................................................................
2.5 Prasarana dan Sarana Pelabuhan ......................................................................................
2.6 Dermaga ...........................................................................................................................
Bab III Metodelogi .............................................................................................................................
3.1 Pemilihan Lokasi Penelitian ............................................................................................
3.2 Metode Pengumpulan Data ..............................................................................................
3.3 Metode Analisis Data .......................................................................................................
3.4 Waktu Penelitian ..............................................................................................................
3.5 Alat dan Bahan .................................................................................................................
3.6 Prosedur Kerja .................................................................................................................
Bab IV Hasil dan Pembahasan ...........................................................................................................
Bab V Penutup ...................................................................................................................................
5.1 Kesimpulan ......................................................................................................................
5.2 Saran ................................................................................................................................
Daftar Pustaka
Lampiran- lampiran
Dokumentasi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebagaimana kita ketahui bahwa pelabuhan merupakan sarana yang penting terutama
bagi transportasi perairan baik sungai, danau maupun di laut. Dengan adanya transportasi ini
maka jarak tempuh yang dibutuhkan akan terasa lebih cepat, terutama bagi perkembangan
ekonomi suatu daerah dimana pusat produksi barang konsumen dapat dipasarkan dengan cepat
dan lancar. Selain itu kebutuhan bagi bidang ekonomi, pelabuhan yang membawa dampak
positif bagi perkembangan suatu daerah yang terisolir terutama daerah yang berupa perairan
sehingga hubungan darat sulit dilakukan dengan baik.
Perkembangan teknologi transportasi akhir-kahir ini perlu ditunjang denagn sarana dan
prasarana pelabuahan yang memadai. Dengan demikian tidak terjadi ketimpangan dan
gangguan pengoperasian pelabuhan tersebut. Sehingga arus barang dan penumpang yang
menggunakan jasa angkutan ini bisa terjamin kelancarannya. Selain sarana pelabuhan yang
harus di perhatikan juga tidak lupa hal-hal lain yang menyangkut masalah :
- keamanan penumpanag dan barang
- keteraturan jadwal perjalanan
- kecepatan dan fisien penggunaan jasa angkutan perairan.
Untuk segi keamanan pelayaran, maka diperlukan alat-alat navigasi dan
telekomunikasi yang mampu menunjang fungsi-fungsi angkutan tersebut sehingga pemakai
jasa angkutan ini merasakan kepuasan tersendiri dari pengguna jasa angkutan.

1.2 Rumusah Masalah

1.2.1 Apa saja fungsi dari fasilitas- fasilitas yang ada di Pelabuhan Gunaksa?
1.2.2 Bagaimana layout Pelabuhan Gunaksa?

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum


- Untuk mengetahui fungsi dari fasilitas- fasilitas yang ada di Pelabuhan Gunaksa
- Untuk mengetahui layout Pelabuhan Gunaksa
1.3.2 Tujuan Khusus
Untuk memenuhi program Kemah Ilmiah Mahasiswa Sipil ( Kimas ) yang merupakan
salah satu program yang wajib ditempuh di Fakultas Teknik Universitas Warmadewa.

1.4 Manfaat

- Menambah wawasan mengenai fungsi dari fasilitas- fasilitas yang ada di Pelabuhan
Gunaksa
- Menambah wawasan mengenai layout Pelabuhan Gunaksa
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Pelabuhan

Menurut Peraturan Pemerintah No.69 Tahun 2001 Pasal 1 ayat 1, tentang Kepelabuhanan,
pelabuhan adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan di sekitarnya dengan batas –
batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan ekonomi yang dipergunakan
sebagai tempat kapal bersandar, berlabuh, naik turun penumpang dan/atau bongkar muat
barang yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang
pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar moda transportasi.

Menurut Triatmodjo (1992) pelabuhan (port) merupakan suatu daerah perairan yang
terlindung dari gelombang dan digunakan sebagai tempat berlabuhnya kapal maupun
kendaraan air lainnya yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan penumpang, barang
maupun hewan, reparasi, pengisian bahan bakar dan lain sebagainya yang dilengkapi dengan
dermaga tempatmenambatkan kapal, kran-kran untuk bongkar muat barang, gudang transito,
serta tempat penyimpanan barang dalam waktu yang lebih lama, sementara menunggu
penyaluran ke daerah tujuan atau pengapalan selanjutnya. Selain itu, pelabuhan merupakan
pintu gerbang serta pemelancar hubungan antar daerah, pulau bahkan benua maupun antar
bangsa yang dapat memajukan daerah belakangnya atau juga dikenal dengan daerah pengaruh.
Daerah belakang ini merupakan daerah yang mempunyai hubungan kepentingan ekonomi,
sosial, maupun untuk kepentingan pertahanan yang dikenal dengan pangkalan militer angkatan
laut.

2.2 Fungsi Pelabuhan

Sebagaimana pengertian sistem pelabuhan menurut PP No 11 tahun 1983, maka pelabuhan


mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut :
a. Interface, yaitu pelabuhan sebagai tempat pertemuan dua moda/sistem transportasi
darat dan laut sehingga pelabuhan harus dapat menyediakan berbagai fasilitas dan
pelayanan jasa yang dibutuhkan untuk perpindahan barang/penumpang ke angkutan
darat atau sebaliknya.
b. Link (mata rantai) yaitu pelabuhan merupakan mata rantai dari sistem transportasi,
sehingga pelabuhan sangat mempengaruhi kegiatan transportasi keseluruhan.
c. Gateway, yaitu pelabuhan berfungsi sebagai pintu gerbang dari suatu negara/daerah,
sehingga dapat memegang peranan penting bagi perekonomian suatu negara atau
daerah.
d. Industri entity, yaitu perkembangan industri yang berorientasi kepada ekspor dari suatu
negara atau daerah.
Disamping itu, pelabuhan juga sebagai terminal pengangkutan, yang dapat dibagi dalam
beberapa fungsiberikut:

1. Fungsi pelayanan dan pemangkalan kapal, seperti:


Bantuan kepada kapal yang masuk, meninggalkan dan berolah gerak di pelabuhan.
a) Perlindungan kapal dari ombak selama berlabuh dan tambat.
b) Pelayanan untuk pengisian bahan bakar, perbekalan dan sebagainya.
c) Pemeliharaan dan perbaikan kapal.
2. Fungsi pelayanan kapal penumpang, seperti :
a) Penyediaan prasarana dan sarana bagi penumpang selama menunggu kapal dan
melakukan aktivitas persiapan keberangkatannya.
b) Penyediaan sarana yang dapat memberikan kenyamanan, penyediaan makanan dan
keperluan penumpang.
3. Fungsi penanganan barang, seperti :
Penyediaan prasarana dan sarana untuk penyimpanan sementara,
pengepakan,penimbunan barang, konsentrasi muatan dalam kelompok yang berukuran
ekonomis untuk diangkut.
a) Bongkar muat barang dari dan ke kapal dan penanganan barang di darat.
b) Penjagaan keamanan barang.
c) Fungsi pemrosesan dokumen dan lain-lain, seperti :
d) Penyelenggaraan dokumen kapal oleh syahbandar.
e) Penyelenggaraan dokumen pabean, muatan kapal laut dan dokumen lainnya.
f) Penjualan dan pemeriksaan tiket penumpang.
g) h.Penyelesaian dokumen imigrasi penumpang untuk pelayaran luar negeri.

2.3 Macam- macam Pelabuhan

Menurut Triatmodjo (1992), Pelabuhan dapat dibedakan menjadi beberapa macam segi tinjauan,
yaitu segi penyelenggaraannya, segi pengusahaannya, fungsi dalam perdangangan nasional dan
internasional, segi kegunaan dan letak geografisnya.
2.3.1.Segi penyelenggaraan
1. Pelabuhan Umum
Pelabuhan ini diselenggarakan untuk kepentingan palayanan masyarakat umum, yang
dilakukan oleh pemerintah dan pelaksanaannya diberikan kepada badan usaha milik
negara yang didirikan untuk maksud tersebut. Di indonesia, dibentuk empat badan
usaha milik negara yang berwenang mengelola pelabuhan umum duisahakan, yaitu PT.
Pelindo I berkedudukan di Medan, PT. Pelindo II di Jakarta, PT. Pelindo III di Surabaya
dan PT. Pelindo IV di Ujung Pandang.
Pelabuhan pada perencaaan ini masuk pada kawasan operasi PT. Pelindo IV, Ujung
Pandang, sebagai pelabuhan umum.
2. Pelabuhan Khusus
Pelabuhan ini merupakan pelabuhan yang digunakan untuk kepentingan sendiri guna
menunjang suatu kegiatan tertentu dan hanya digunakan untuk kepentingan umum
dengan keadaan tertentu dan dengan ijin khusus dari Pemerintah. Pelabuhan ini
dibangun oleh suatu perusahaan baik pemerintah ataupun swasta yang digunakan untuk
mengirim hasil produksi perusahaantersebut, salah satu contoh adalah Pelabuhan LNG
Arun di Aceh, yang digunakan untuk mengirim gas alam cair ke daerah/negara lain,
Pelabuhan Pabrik Aluminium di Sumatra Utara (Kuala Tanjung), yang melayani
import bahan baku bouksit dan eksport aluminium ke daerah/negara lain.
2.3.2.Segi kegunaan
1. Pelabuhan Barang
Pelabuhan ini mempunyai dermaga yang dilengkapi dengan fasilitas untuk bongkar
muat barang, seperti:
a. Dermaga harus panjang dan mampu menampung seluruh panjang kapal sekurang-
kurangnya 80% dari panjang kapal. Hal ini disebabkan oleh proses bongkar muat
barang melalui bagian depan maupun belakang kapal dan juga di bagian tengah
kapal.
b. Pelabuhan barang harus memiliki halaman dermaga yang cukup lebar, untuk
keperluan bongkar muat barang, yang berfungsi untuk mempersiapkan barang yang
akan dimuat di kapal, maupun barang yang akan di bongkar dari kapal dengan
menggunakan kran. Bentuk halaman dermaga ini beranekaragam tergantung pada
jenis muatan yang ada, seperti:
 Barang-barang potongan (general cargo), yaitu barang yang dikirim dalam
bentuk satuan seperti mobil, truk, mesin, serta barang yang dibungkus dalam
peti, karung, drum dan lain sebagainya.
 Muatan lepas (bulk cargo), yaitu barang yang dimuat tanpa pembungkus,
seperti batu bara, biji besi, minyak dan lain sebagainya.
 Peti kemas (Container), yaitu peti yang ulkurannya telah distandarisasi dan
teratur yang berfungsi sebagai pembungkus barang-barang yang dikirim.
c. Mempunyai transito dibelakang halaman dermaga
d. Memiliki akses jalan maupun halaman untuk pengambilan/pemasukan barang dari
gudang maupun menuju gudang, serta adanya fasilitas reparasi.
2. Pelabuhan Penumpang
Seperti halnya pelabuhan barang, pelabuhan penumpang juga melayani bongkar muat
barang, namun pada pelabuhan penumpang, barang yang dibongkar cenderung lebih
sedikit. Pelabuhan penumpang, lebih melayani segala kegiatan yang berhubungan
dengan kebutuhan orang bepergian, oleh karena itu daerah belakang dermaga lebih
difungsikan sebagai stasiun/terminal penumpang yang dilengkapi dengan kantor
imigrasi, keamanan, direksi pelabuhan, maskapai pelayaran dan lain sebagainya.
3. Pelabuhan Campuran
Pelabuhan campuran ini lebih diutamakan untuk keperluan penumpang dan barang,
sedangkan untuk minyak masih menggunakan pipa pengalir. Pelabuhan ini biasanya
merupakan pelabuhan kecil atau pelabuhan yang masih berada dalam
taraf perkembangan.
4. Pelabuhan Minyak
Pelabuhan minyak merupakan pelabuhan yang menangani aktivitas pasokan minyak.
Letak pelabuhan ini biasanya jauh dari keperluan umum sebagai salah satu fakltor
keamanan. Pelabuhan ini juga biasanya tidak memerlukan dermaga/pangkalan yang
harus dapat menampung muatan vertikal yang besar, karena cukup dengan membuat
jembatan perancah atau tambatan yang lebih menjorok ke laut serta dilengkapi
dengan pipa-pipa penyalur yang diletakkan persis dibawah jembatan, terkecuali pada
pipa yang berada di dekat kapal harus diletakkan diatasjembatan guna memudahkan
penyambungan pipa menuju kapal. Pelabuhan ini juga dilengkapi dengan penambat
tambahan untuk mencegah kapal bergerak pada saat penyaluran minyak.
5. Pelabuhan Ikan
Pelabuhan ini lebih difungsikan untuk mengakomodasi para nelayan. Biasanya
pelabuhan ini dilengkapi dengan pasa lelang, alat pengawet, persediaan bahan bakar,
hingga tempat yang cukup luas untuk perawatan alat penangkap ikan. Pelabuhan ini
tidak membutuhkan perairan yang dalam, karena kapal penambat yang digunakan
oleh para nelayan tidaklah besar.
6. Pelabuhan Militer
Pelabuhan ini lebih cenderung digunakan untuk aktivitas militer. Pelabuhan ini
memiliki daerah perairan yang cukup luas serta letak tempat bongkar muat yang
terpisah dan memiliki letak yang agak berjauhan. Pelabuhan ini berfungsi untuk
mengakomodasi aktifitas kapal perang.
2.3.3.Segi usaha
Jika ditinjau dari segi pengusahaannya, maka pelabuhan dapat dibedakan menjadi 2,
yaitu:
1. Pelabuhan yang diusahakan
Pelabuhan ini sengaja diusahakan untuk memberikan fasilitas-fasilitas yang
diperlukan oleh setiap kapal yang memasuki pelabuhan, dengan aktifitas tertentu,
seperti bongkar muat, menaik turunkan penumpang, dan lain sebagainya. Pemakaian
pelabuhan ini biasanya dikenakan biaya jasa, seperti jasa labuh, jasa tambat, jasa
pandu, jada tunda, jasa dermaga, jada penumpukan, dan lain sebagainya.
2. Pelabuhan yang tidak diusahakan
Pelabuhan ini hanya merupakan tempat singgah kapal tanpa fasilitas bea cukai,
bongkar muat dan lain sebagainya. Pelabuhan ini merupakan pelabuhan yang
disubsidi oleh pemerintah serta dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis Direktorat
Jendral perhubungan Laut.

2.3.4.Segi fungsi perdagangan nasional dan internasional


Pelabuhan jika ditinjau dari segi fungsi dalam perdagangan nasional dan
internasional dapat dibedakan menjadi :
1. Pelabuhan laut
Pelabuhan laut adalah pelabuhan yang bebas dimasuki oleh kapal-kapal berbendera asing.
Pelabuhan ini biasanya merupakan pelabuhan utama dan ramai dikunjungi oleh kapal-
kapal yang membawa barang ekspor/impor dari luar negri.
2. Pelabuhan pantai
Pelabuhan pantai adalah pelabuhan yang lebih dimanfaatkan untuk perdagangan dalam
negeri. Kapal asing yang hendak masuk harus memiliki ijin khusus.

2.3.5. Segi letak geografis


Ditinjau dari segi letak geografis, pelabuhan dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Pelabuhan buatan
Pelabuhan buatan adalah suatu daerah perairan yang dilindungi dari pengaruh gelombang
dengan membuat bangunan pemecah gelombang (breakwater), yang merupakan pemecah
perairan tertutup dari laut dan hanya dihubungkan oleh satu celah yang berfungsi untuk
keluar masuknya kapal. Di dalam daerah tersebut dilengkapi dengan alat penambat.

(Sumber : Triatmodjo, 1992)


Gambar 2.1. Bentuk Pelabuhan Buatan

2. Pelabuhan alam
Pelabuhan alam merupakan daerah perairan yang terlindung dari badai dan gelombang
secara alami, misalnya oleh suatu pulau, jazirah atau terletak di teluk, estuari dan muara
sungai. Di daerah ini pengaruh gelombangnya sangat kecil.

(Sumber : Triatmodjo, 1992)


Gambar 2.2. Bentuk Pelabuhan Alam
3. Pelabuhan semi alam
Pelabuhan semi alam merupakan campuran antara pelabuhan buatan dan pelabuhan alam,
misalnya pelabuhan yang terlindungi oleh pantai tetapi pada alur masuk terdapat bangunan
buatan untuk melindungi pelabuhan, contohnya pelabuhan ini di Indonesia adalah
pelabuhan bengkulu.

(Sumber : Triatmodjo, 1992)


Gambar 2.3. Bentuk Pelabuhan Semi Alam

2.4 Sistem Pelabuhan

Berdasarkan PP No 11 tahun 1983, disebutkan bahwa pelabuhan adalah tempat berlabuh


dan atau bertambatnya kapal laut serta kendaraan air lainnya untuk menaikkan dan
menurunkan penumpang, bongkar muat barang dan hewan serta merupakan daerah lingkungan
kerja kegiatan ekonomi. Dengan demikian pengertian pelabuhan mencakup pengertian
prasarana dan sistem transportasi yaitu pelabuhan adalah suatu lingkungan kerja yang terdiri
dari area daratan dan perairan serta dilengkapi dengan fasilitas untuk berlabuh dan bertambat
kapal, guna terselenggaranya kegiatan bongkar muat barang serta turun naiknya penumpang
dari satu moda transportasi laut ke moda transportasi lainnya.

2.5 Prasarana dan Sarana Pelabuhan

Untuk dapat menjalankan fungsinya, maka pelabuhan diperlengkapi dengan berbagai sarana
seperti :
1. Untuk pelayanan kapal, seperti :
a. Alur masuk pelabuhan dan sistem sarana bantu navigasi pelayaran.
b. Kolam pelabuhan.
c. Pemecah gelombang.
d. Dermaga.
e. Kapal tunda, kapal pandu, kapal kepil, dan sebagainya.
2. Untuk pelayanan penumpang dan barang, seperti :
a. Apron dermaga.
b. Gudang.
c. Gedung terminal penumpang, lapangan parkir.
d. Areal bongkar muat moda angkutan darat.
e. Akses ke sistem pengangkutan darat.
f. Sarana debarkasidan embarkasi penumpang.
g. Alat bongkar muat, seperti kran, derek, forklift, dan sebagainya.
2.6 Dermaga

Menurut KBBI (2009), dermaga dapat diartikan sebagai tembok rendah yg terletak
memanjang di tepi pantai dan menjorok ke laut serta berada di kawasan pelabuhan yang biasa
digunakan sebagai pangkalan dan bongkar muat barang.

Menurut Triatmodjo (1996) dermaga adalah bangunan pelabuhan yang digunakan untuk
merapatnya kapal dan menambatkannya pada waktu bongkar muat barang. Dermaga
merupakan tempat kapal ditambatkan di pelabuhan. Pada dermaga dilakukan berbagai
kegiatan bongkar muat barang dan orang dari dan keatas kapal. Di dermaga juga dilakukan
kegiatan untuk mengisi bahan bakar untuk kapal, air minum, air bersih, saluran untuk air
kotor/limbah yang akan diproses lebih lanjut di pelabuhan.

Dermaga dapat dibagi dalam 3 macam:

1. Quay/Wharf
Demaga jenis ini merupakan dermaga yang letaknya digaris pantai serta sejajar
dengan pantai. (Lihat Gambar 2.4)

(Sumber : Triatmodjo, 1992)

Gambar 2.4. Bentuk Dermaga Jenis Quay/Wharf


2. Jetty/Pier (Jembatan)

Dermaga jenis ini merupakan dermaga yang menjorok (tegak lurus) dengan garis
pantai. (Lihat Gambar 2.5)

(Sumber : Triatmodjo, 1992)


Gambar 2.5. Bentuk Dermaga Jenis Jetty/Pier
3. Dolphin/Trestle

Dermaga dolphin/trestle merupakan tempat sandar kapal berupa dolphin diatas tiang
pancang. Biasanya dilokasi dgn pantai yang landai, diperlukan jembatan trestel sampai
dengan kedalaman yang dibutuhkan.

(Sumber : Triatmodjo, 1992)


Gambar 2.6. Bentuk Dermaga Jenis Dolphin/Trestle
BAB III
METODELOGI
3.1 Pemilihan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Pelabuhan Gunaksa, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan,


Klungkung, Bali. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling
atau secara sengaja sebagai lokasi penelitian.

3.2 Metode Pengumpulan Data


3.2.1 Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan yang dilakukan pada penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan
informasi atau data yang berkenaan dengan tujuan penelitian ini yaitu melalui telaah
terhadap beberapa sumber di internet

3.2.2 Observasi
Pada penelitian kali ini, teknik observasi atau pengamatan langsung bertujuan untuk
memperoleh informasi dengan cara mengamati langsung ke objek penelitian sehingga
didapat gambaran yang nyata mengenai keadaan objek.
3.3 Metode Analisis Data

Metode yang penulis gunakan dalam menganalisis adalah metode kualitatif dengan
menggambarkan secara langsung keadaan riil objek di lokasi penelitian.
3.4 Alat dan Bahan

No Nama alat Keterangan

Untuk mencatat data- data


1 Alat Tulis
yang diperlukan

2 Kamera Handphone Untuk dokumentasi

3.5 Langkah Kerja

3.5.1 Langkah Kerja Penelitian di Lapangan


- Siapkan alat dan bahan
- Menuju ke Lokasi Penelitian
- Amati dan catat fasilitas- fasilitas yang ada di pelabuhan beserta fungsinya
- Lakukan dokumentasi
3.5.2 Langkah Kerja Analisis Hasil Penelitian
- Rekap data- data yang didapatkan saat penelitian
- Cari sumber- sumber teori yang berhubungan dengan pelabuhan di buku
maupun internet
- Analisis fasilitas- fasilitas yang ada di pelabuhan yang diteliti beserta fungsinya
dan bandingkan dengan teori yang ada
- Buat layout pelabuhan yang diteliti
- Print

Anda mungkin juga menyukai