Proposal KP Apartemen 21 Sep

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL

KERJA PRAKTIK (ARS. 3163)


PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN


INTERIOR RUANG KAMAR
APARTEMEN DAN HOTEL D’LIMASAN
DI SURAKARTA

diajukan oleh :

EDWIN KURNIAWAN

14 01 15361

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
2018
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


1.1.1 Latar Belakang Kerja Praktik

Kerja Praktik merupakan salah satu mata kuliah wajib di dalam kurikulum
program studi Arsitektur dengan karakter khusus. Mahasiswa peserta Kerja Praktik
tidak hanya dituntut memahami pengetahuan teoritis yang dipelajari di bangku
kuliah saja, namun juga harus mengetahui akan keadaan kerja di lapangan yang erat
kaitannya dengan bidang studi arsitektur, mulai dari Studi Kelayakan Proyek,
Perencanaan dan Perancangan, Pelaksanaan hingga tahap Operasional (evaluasi
pasca huni) sangat perlu untuk dipelajari lebih seksama. Yang nantinya diharapkan
dapat memperoleh tambahan bekal pengetahuan untuk melakukan praktik di
lapangan. Kerja Praktik ini sekaligus berperan sebagai media dalam menjembatani
antara dunia teori dan praktik nyata di lapangan.

Jenis kerja praktik yang dipilih kali ini adalah Perancanaan dan Perancangan.
Proyek perencanaan dapat dilakukan pada Banguan Individual (tunggal), Kawasan
(Bangunan Massal), dengan luas bangunan ± 400 m² atau Lansekap dengan luasan
lahan ± 1000 m², dengan tingkat kompleksitas tertentu, yang ditangani oleh
Konsultan resmi (berbadan hukum) atau Arsitek profesional. Untuk menempuh
jenis Kerja Praktik ini mahasiswa wajib dinyatakan lulus pada mata kuliah Studio
Arsitektur 5, Sistem Bangunan 2 dan MKP RAB. Dalam kerja praktik Perencanaan
dan Perancangan ini mahasiswa akan dihadapkan pada permasalahan-permasalahan
design yang berkaitan dengan bentuk rancangan beserta teknis perancangan sebuah
proyek design. Dengan demikian mahasiswa kerja praktik dapat menerapkan bekal
akademis dalam merancang maupun membangun yang telah diperoleh saat kuliah
ke proses pengerjaan perancangan proyek saat Kerja Praktik secara realistis. Jenis
Kerja Praktik ini juga mengharuskan mahasiswa untuk tergabung dalam sebuah biro
atau konsultan arsitek guna memperoleh proyek design secara nyata. Mahasiswa
bekerja sesuai dengan ketentuan yang disepakati, bekerja full time ( magang )
ataupun paruh waktu.
1.1.2 Latar Belakang Topik

Perencanaan atau “planning” menurut William A. Shrode, 1974, yaitu dapat


diartikan sebagai sarana untuk mentransformasikan presepsi-presepsi mengenai
kondisi-kondisi lingkungan kedalam rencana yang berarti dan dapat dilaksanakan
dengan teratur.
Perancangan merupakan aktivitas kreatif, melibatkan proses untuk membawa
kepada sesuatu yang baru dan bermanfaat yang sebelumnya tidak ada (JB.
Reswick,1985).
Desain interior adalah sebuah perencanaan tata letak dan perancangan ruang
dalam di dalam bangunan. Keadaan fisiknya memenuhi kebutuhan dasar kita akan
naungan dan perlindungan, mempengaruhi bentuk aktivitas dan memenuhi aspirasi
kita dan mengekspresikan gagasan yang menyertai tindakan kita,disamping itu
sebuah desain interior juga mempengaruhi pandangan, suasana hati dan kepribadian
kita.
Apartemen adalah tempat tinggal suatu bangunan bertingkat yang lengkap
dengan ruang duduk, kamar tidur, dapur, ruang makan , toilet, kamar mandi yang
terletak pada satu lantai, bangunan bertingkat yang terbagi atas beberapa tempat
tinggal. (Kamus Umum Bahsa Indonesia, 1994,p:69)
Menurut keputusan Mentri Paspostel (no Km 94/HK103.MPPT 1987) hotel
merupakan sebuah akomodasi yang memanfaatkan sebagian ataupun seluruh
bagiannya sebagai layanan jasa penginapan, layanan penyedia makanan dan
minuman, serta berbagai macam jasa lainnya untuk masyarakat umum yang
dikelola dengan cara komersial (bertujuan untuk keuntungan)
Perencanan dan perancangan interior ruang kamar apaertemen dan hotel
menjadi penting karena berpengaruh pengembangan fungsi, pengayaan estetis dan
peningkatan psikologi ruang interior. Desain interior yang baik adalah salah satu
hal yang bisa memberikan kenyamanan visual kepada penghuni Apartemen.
Perasaan nyaman tersebut akan membuat penghuni terkesan hingga selalu teringat
dan merindukan suasana tersebut. Suasana nyaman yang diciptakan hunian memang
sungguh dapat memberikan pengalaman tersendiri bagi penghuni. Hal inilah yang
menjadi pertimbangan bagi pemilik atau pengelola untuk secara berkala memugar
atau memberikan sentuhan baru pada interior desain hunian apartemen dan hotel,
yang tujuannya adalah agar penghuni tidak menjadi bosan dan tetap merasakan
suasana nyaman.

1.1.3 Latar Belakang Permasalahan


Desain interior berkaiatan dengan proses merencanakan, menatam dan
merancang ruang-ruang (interior) yang ada didalam sebuah banguann, termasuk
perabot dan pengaruhnya. Penataan fisik interior ini pada prinsipnya harus dapat
memenuhi kebutuhan dasar manusia dalam hal penyediaan sarana unutk
bernaung dan berlindung. Sesuai dengan tujuan desain interior untuk
memperbaiki fungsi, memperkaya nilai estetika, dan meningkatkan aspek
psikologis sebuah ruangan. Pemahaman terhadap sebuah konsep perancangan
interior adalah kunci sukses pekerjaan mendesain interior. Beberapa hal yang
menentukan keberhasilannya yaitu style/tema desian, keunikan/ciri khas
konsep, fungsional/ dapat digunakan dengan baik, serta kesesuaian tema.
Style/tema yang ditentukan pada perencanaan dan perancangan
apartemen dan hotel d’Limasan ini adalah Modern Minimalis. Arsitektur
modern mulai berkembang sebagai respon tuntutan kebutuhan karena adanya
perubahan dalam teknologi bangunan terutama dalam bidang kontruksi,
sosial,dan kebudayaan yang dihubungkan dengan revolusi industri. Amerika
tepatnya di Chicago arsitektur modern muncul karena tuntutan kebutuhan pada
masa iitu amerika terkena bencana secara terus menerus yang menimbulkan
banyak kerusakan , maka dari itu dibutuhkan suatu desain yang praktis.
Arsitektur modern dalam proses merancangnya didasarkan pada ilmu
pengetahuan, sehingga yang akan dihasilkan adalah rancangan logic, yang
menanggapi tuntutan kebutuhan, bukan semata-mata muncul karena selera dan
pemikiran individu perancang.

Desain arsitektur minimalis modern mulai populer di akhir 1980-an.


Para arsitek dan perancang busana mencoba untuk menciptakan konsep
kesederhanaan dengan menggunakan elemen putih, pencahayaan yang
terkesan dingin, ruang yang besar dengan objek dan furnitur yang minimum.
Arsitek Ludwid Mies van der Rohe dan Le Corbusier adalah dua arsitek
yang memberikan pengaruh terbesar dalam unsur kesederhanaan dalam
dinamika arsitektur minimalis. Arsitek minimalis tidak hanya
mempertimbangkan kualitas fisik bangunan, mereka juga melihat secara
mendalam ke dalam dimensi spiritual yang tidak terlihat, dengan perhatian
lebih terhadap detail, manusia, ruang, alam, dan bahan. Mereka menemukan
bahwa sesuatu yang abstrak dan tidak terlihat seperti cahaya alami, langit,
bumi, dan udara sebenarnya mempunyai kualitas. Dalam desain arsitektur
rumah minimalis modern, desain digunakan untuk menyampaikan pesan
kesederhanaan. Bentuk-bentuk dasar geometris, tidak adanya hiasan,
penggunaan bahan-bahan yang sederhana dan pengulangan struktur
merupakan ciri khas minimalis. Pencahayaan yang alami membuat
bangunan terlihat sederhana dan bersih. Arsitek minimalis mempunyai
motto “listen to figure”, dengan mencari esensi kesederhanaan dengan
menemukan kembali kualitas berharga dalam bahan yang sederhana dan
umum. Ciri utama dari arsitektur minimalis modern sederhana antara lain,
bentuk denah yang kotak, bentuk bangunan kubus, deret jendela yang
terbentang dengan horizon kotak-kotak, semua sudut façade 90 derajat, dan
menggunakan material fabrikasi seperti baja, kaca, dan beton.

1.2. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana wujud rancangan interior ruang kamar Apartemen dan Hotel


D’Limasan dengan style modern minimalis ?
2. Permasalahan apa yang ditemukan serta solusi saat perancangan Apartemen dan
Hotel D’Limasan?

1.3.TUJUAN dan SASARAN


1.3.1. Tujuan
1. Mengetahui hasil dari rancangan interior ruang kamar Apartemen dan Hotel
D’Limasan dengan style modern minimalis yang diterpkan.
2. Mengetahui aspek apa saja yang dapat muncul pada proyek berupa
permasalahan atau kendala yang terjadi dan mengetahui solusi pemecahan
masalah.
1.3.2. Sasaran
1. Melakukan studi tentang interior ruang kamar apartemen dan hotel dengan
mengacu pada style modern minimalis.
2. Memahami dan mengerti proses merancang di kantor biro arsitek khususnya
interior.
3. Memahami serta mempelajari mekanisme proyek dan gaya desain yang
diterapkan oleh PT. Gunadharma Bumi Selaras.
1.4.LINGKUP PEMBAHASAN
1.4.1. Lingkup Spasial
Lingkup spasial pada kerja praktik perencanaan dan perancangan mengenai
interior ruang kamar apartemen dan hotel D’Limasan.

1.4.2. Lingkup Substansi

Mendesain Interior ruang kamar Apartemen dan Hotel D’Limasan dengan


penerapan style modern minimalis.

1.5. METODE
1.5.1. Desain
Mengerjakan tugas berdasarkan data yang sudah ada karena proyek sedang
dalam proses pengerjaan saat praktikan datang serta didukung oleh arahan dari
pembimbing.
1.5.2. Asistensi dan Diskusi
Asistensi dan diskusi dilakukan setiap pertemuan bersama dengan pembimbing
untuk membahas tentang perkembangan kerja yang dilakukan dan penyelesaian
atau pemecahan masalah desain bersama.
1.5.3. Metode Dokumenter

Mengumpulkan data-data hasil dari kerja praktikan di biro arsitek, sehingga


adanya data berupa foto untuk arsip.

1.5.4. Studi Literatur

Mengumpulkan data-data dan mengkaji teori yang berkaitan dengan Apartemen


yang berhubungan dengan fasilitas hunian, teori tentang hemat energi dan teori tentang
modernitas dari segi teknologi bangunan.

1.6. SISTEMATIKA

ABSTRAKSI
Berisis uraian secara singkat dan jelas tentang keseluruhan isi laporan kerja
praktik, mulai dari pendahuluan, metode yang digunakan, hasil analisis, sampai
degnan kesimpulan dan saran.
BAB I PENDAHULUAN
Menguraikan tentang latar belakang pemilihan topik materi, dan latar belakang
permasalahan dari topik materi, rumusan masalah, tujuan , sasaran, lingkup
pembahasan, manfaat, metode, sistematika.
BAB II KAJIAN TEORI
Menjelaskan tentang teori-teori dan standar yang terkait dengan topik kerja
praktik yang dirancang untuk dijadikan acuan/landasan dalam membahas berbagai
data yang diperoleh di lapangan.
Menguraikan tentang data-data atau yang berupa penjaringan informasi
keinginan dari pengguna bangunan dan pemilik proyek yang didapatkan di
lapangan. Data-data tersebut dikompilasikan dan natinya digunakan sebagai
landasan konseptual perencanaan dan perancangan, sesuai dengan uraian kegiatan
yang telah dilakukanberdsarkan teori-teori/ standar yang berlaku.
BAB III SPESIFIKASI PROYEK
Menjelaskan tentang nama proyek, pemilik proyek, lokasi, fungsi
bangunan/proek, jumlah lantai, luas lantai bangunan, luas lahan, nama dan alamat
perusahaan (kontraktor/ MK/ konsultan/ instansi yang berwenang), serta dokumen
penunjang lainnya.(foto, gambar pra rancang, TOR, RKS, dll.)
BAB IV ANALISIS
Menguraikan tentang hasil analisis pembahasan yang telah dilakukan di
lapangan dikaitkan dengan teori dan standar perencanaan yang berlaku untuk
memudahkan didalam membuat konsep perencanaan dan perancangan.
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
Berupa laporan yang dilengkapi dengan sketsa / gambar yang sesuai dengan
topik, sebelum proses penggambaran pra rancangan.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan dari hasil analisis permasalahan, pemecahan masalah
serta pemberian saran.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1.7. JADWAL PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK
Nama : Edwin Kurniawan

Universitas : Atma Jaya Yogyakarta

Fakultas : Teknik

Program Studi : Arsitektur

Berikut ini adalah jadwal pelaksanaan Kerja Praktik:

Pengajuan Proposal : 18 September 2018

Jangka waktu Praktik :

Tabel 1.1 Jadwal Pelaksanaan Kerja Praktik


(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Kegiatan Agustus September Oktober November

Pencarian lokasi
KP

Pelaksanaan KP

Penyusunan
Proposal

Penyusunan
Laporan

Asistensi

Selesai

1.8. SPESIFIKASI PROYEK

a. Nama Proyek : Apartemen dan Hotel D’Limasan


b. Lokasi Proyek : Jalan Kandang Sapi, Jebres, Kota Surakarta,
Jawa Tengah.
c. Fungsi Bangunan : Apartemen / Hunian
d. Total Luas Bangunan : 4.574 m2

e. Jumlah Lantai : 9 Lantai


LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL KERJA PRAKTIK (ARS. 3163)
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
SEMESTER GASAL T.A. 2018 / 2019

Nama Mahasiswa : Edwin Kurniawan

No. Pokok Mahasiswa : 14 01 15361

Bentuk Kerja Praktik Perencanaan dan Perancangan

Judul Kerja Praktik : Perencanaan dan Perancangan Interior Ruang Kamar


Apartemen dan Hotel D’Limsan di Surakarta

Tema/ Lingkup Kajian : Perencanaan dan Perancangan

Instansi : PT. GUNADHARMA BUMI SELARAS

Proyek : Interior Ruang Kamar Apatermen dan Hotel

Proposal ini telah disetujui dan disahkan


di Yogyakarta pada tanggal : __________

Oleh:

Dosen Pembimbing Koordinator


Kerja Praktik, Kerja Praktik,

Frengky Benediktus Ola, ST., MT Adityo. ST., M.Sc.


BAB II
KAJIAN TEORI

2.1. Tinjauan Apartemen dan Hotel


2.1.1. Pengertian Apartemen dan Hotel
2.1.2. Fungsi Apartemen dan Hotel
2.2. Konsep Perancangan
2.2.1 Kamar Tidur

Anda mungkin juga menyukai