Ringkasan Materi Mbs
Ringkasan Materi Mbs
Ringkasan Materi Mbs
NIM:201601111134068
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
2018
A. Pengertian Manajemen Sekolah
1. Pengertian Manajemen
Kesimpulan yang bisa diambil dari pendapat para ahli diatas yaitu: manajemen
berbasis sekolah adalah segala sesuatu yang berkenaan dengan pengelolaan
sumber daya yang didasarkan pada sekolah itu sendiri dengan melibatkan
semua kelompok kepentingan yang terkait dengan sekolah dalam proses
pengambilan keputusan untuk memperbaiki mutu pendidikan pada sekolah itu
sendiri.
Menurut Edge ada beberapa motif yang diterapkan dalam MBS, yaitu:
a. Motif ekonomi
Tercatat bahwa orang yang mempunyai keuntungan dan kerugian serta
mempunyai informasi terbaik tentang apa yang sesungguhnya terjadi di
sekolah dengan menggunakan sumber daya dan bagaimana siswa belajar.
b. Motif Profesional
Hal ini menggambarkan bahwa para profesional sekolah mempunyai
pengalaman dan keahlian untuk membuat keputusan pendidikan yang paling
tepat untuk sekolah dan siswanya.
c. Motif politik
Hal ini di dorong untuk mendorong adanya partisipasi demokratis dan
kestabilan politik dimana pemerintah pusat memberikan kesempatan
pengambilan keputusan di bidang pendidikan yang lebih besar kepada daerah.
d. Motif efisiensi administrasi
Hal ini menunjukan bahwa penerapan MBS sebagai alat efesiensi administrasi
di sekolah, menetapkan sekolah pada posisi terbaik untuk mengalokasikan
sumber daya secara efektif dalam menemukan kebutuhan para siswa.
e. Motif finansial
MBS dapat digunakan sebagai alat untuk meningkatkan sumber pendanaan
sekolah secara lokal, yang pada gilirannya orang tua akan menjadi lebih
berkeinginan untuk menyumbangkan uang, tenaga dan sumber daya lain yang
diperlukan sekolah.
f. Motif prestasi siswa
Orang tua dan guru diberi otoritas untuk membuat keputusan atas nama
sekolah dimana itu merupakan dukungan untuk pencapaian prestasi siswa.
Perencanaan merupakan bagian yang sangat penting dalam MBS, karena dengan
perencanaan sekolah akan menjadi lebih siap dan terencana dalam melaksanakan visi
dan misi sekolah serta menjalankan prosedur dan kegiatan yang telah direncanakan
dengan sebaik-baiknya.
MBS mempunyai makna bahwa pengelolaan sumber daya sekolah dilaksanakan dan
dilakukan oleh sekolah. Selanjutnya MBS di indonesia bertujuan untuk
memperdayakan sekolah melalui pemberian kewenangan kepada sekolah dan
mendorong sekolah untuk melakukan pengambilan keputusan secara partisipasi dalam
meningkatkan kualitas pendidikan.
Keterkaitan antara MBS dan mutu pendidikan perlu ada pemahaman bersama tentang
konsep mutu oendidikan, karena persepsi tentang mutu berbeda-beda antara satu
dengan yang lainnya.
E. Prinsip-prinsip MBS
1. Otonomi sekolah
Diartikan sebagai kemandirian yaitu kemandirian dalam mengatur dan mengurus
dirinya sendiri (pengelolaan mandiri).
2. Fleksibelitas
Diartikan sebagai keluwesan-keluwesan yang diberikan kepada sekolah untuk
mengelola, memanfaatkan dan memberdayakan sumber daya sekolah seoptimal
mungkin untuk meningkatkan mutu sekolah.
3. Peningkatan partisipasi
Diartikan sebagai penciptaan lingkungan yang terbuka dan demokratis dimana
dibutuhkan adanya partisipasi dari warga sekolah yaitu:
- Guru
- Siswa
- Karyawan
- Masyarakat
- Orang tua siswa
- Toko masyarakat
- Ilmuwan
- Usahawan dan lain sebagainya.
F. Karasteristik MBS
4. Pengelolaan ketenagaan
5. Pengelolaan peralatan dan perlengkapan
6. Pengelolaan keuangan
7. Hubungan sekolah dan masyarakat
8. Pengelolaan iklim sekolah
1. Pendidikan bukan hanya kewajiban pemerintah, sekolah dan guru, tetapi juga
keluarga dan masyarakat. Masyarakat diharapkan peranannya dalam pelaksanaan
dan penyelenggaraan pendidikan terutama dalam mendidik motivasi atau agama,
menyekolahkan anak dan membiayai keperluan anak. Dalam penyelenggaraan
pendidikan di sekolah, masyarakat berhak memperoleh pendidikan yang baik dan
- Penggalangan dana
- Sumbangan tenaga
- Pikiran
Orang tua tidak saja membantu belajar anak di rumah, tetapi juga bisa dilakukan
di sekolah.
Ada 7 jenis peran serta orang tua dalam pembelajaran, yaitu:
(1). Pengelolaan satuan pendidikan anaak usia dini, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah dilaksanakan berdasarkan standar pelayanan
minimal dengan prinsip Manajemen Berbasis Sekolah.
M. Manfaat penerapan
Banyak manfaat yang telah dapat dirasakan baik oleh pemerintah daerah maupun
pihak sekolah yang secara langsung menjadi sasaran pelaksanaan. Hal ini karena
dalam melaksanakan program-program ini diterapkan prinsip-prinsip manajemen
berbasis sekolah (MBS), mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan
pro ses pelaporan dan umpan baliknya.
Dengan kata lain program-program yang dilaksanakan menganut prinsip-prinsip
demokratis,transparan, profesional dan akuntabel.. melalui pelaksanaanprogram ini
para pengelolah pendidikan disekolah termasuk kepala sekolah, guru, komite sekolah
dan tokoh masyarakat setempat dilibatkan secara aktif dalam setiap tahapan kegiatan.
Disinilah proses pembelajaran itu berlangsung dan semua pihak saling memberikan
kekuatan untuk memberikan yang terbaik bagi kemajuan sekolah.
Adapun proses penerapan MBS dapat ditempuh antara lain dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
1. Memberdayakan komite sekolah/majelis madrasah dalam penigkatan mutu
pembelajaran di sekolah.
2. Unsur pemerintah kab/kota dalam hal ini instansi yang terkait antara lain dinas
pendidikan, badan perencanaan kab/kota, depertemen agama (yang mengenai
pendidikan MI/MTs dan MA),dewan pendidikan kab/kota terutama membantu
dalam mengkordinasikan dan membuat jaringan kerja(akses) ke dalam siklus
kegiatan pemerintah dan pembangunan pada umumnya dalam bidang pendidikan.
3. Memberdayakan tenaga kependidikan, baik tenaga pengajar(guru), kepala
sekolah, petugas bimbingan dan penyuluhan (BP) maupun staf kantor, pejabat-
pejabat di tingkat kecematan, unsur komite sekolah, pembelajaran yang bermutu
dan peran serta masyarakat.
4. Mengadakan pelatihan dan pendampingan sistematis bagi para kepalah sekolah,
guru, unsur komite sekolah pada pelaksanaan peningkatan mutu pembelajaran.
5. Melakukan supervisi dan monitoring yang sistematis dan konsisten terhadap
pelaksanaan kegiatan pembelajaran di sekolah agar diketahui sebagai kendala dan
masalah yang dihadapi, serta segerah dapat di berikan solusi /pemecahan masalah
yang diperlukan.
6. Mengelolah kegiatan yang bersifat bantuan langsung bagi setiap sekolah untuk
peningkatan mutu pembelajaran, rehabilitas/pembangunan sarana dan prasarana
pendidikan, dengan membentuk tim yang bersifat khusus menangani dan
sekaligus melakukan dukungan dan pengawasan terhadaptim bantuan sebagai
pelaksakegiata tersebut: