Islam Di Spanyol

Unduh sebagai rtf, pdf, atau txt
Unduh sebagai rtf, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 18

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, serta inayah-Nya sehingga kami dapat merampungkan
penyusunan makalah Sejarah Peradaban Islam dengan judul “Sejarah
pembentukan Islam di Spanyol” Penulisan makalah ini telah semaksimal
mungkin kami upayakan dan didukung bantan berbagai pihak, sehingga dapat
memperlancarkan dalam penyusunanya. Untuk itu tidak lupa kam mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan
makalah.
Namun tidak lepas dari semua itu kami menyadari sepenuhnya bahwa
masih terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainya.
Oleh karena itu dengan lapang dada kami membuka pintu bagi para pembaca yang
ingin memberi saran maupun kritik demi memperbaiki makalah ini.
Akhirnya penyusun sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana
ini dapat diambil manfaatnya dan besar keinginan kami dapat menginspirasi para
pembaca untuk mengangkat permasalah lain yang berkaitan pada makalah-
makalah selanjutnya.

Tulungagung, 10 November 2017

Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i

1
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG...........................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH......................................................................................2
C. TUJUAN...............................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN...............................................................................................................3
A. MASUKNYA ISLAM DI SPANYOL..................................................................3
B. PERKEMBANGAN ISALAM DI SPANYOL....................................................6
C. KEMAJUAN PERADABAN ISLAM DI SPANYOL........................................9
BAB III...........................................................................................................................16
PENUTUP.......................................................................................................................16
A. KESIMPULAN...................................................................................................16
B. SARAN................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................17

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kehadiran Islam menjadi cahaya yang terang bagi segenap penjuru
alam di muka bumi, menjadikan Islam sebagai Ideologi yang terkalahkan
oleh agama yang lain dikarnakan perintah Allah bagi para Rasul untuk
menyampaikan Risalahnya di tengah-tengah mereka. Pada tahun 689
Masehi, Raja Recaredo menjadikan agama katolik sebagai agama resmi di
Spanyol. Namun seiring berjalannya waktu yang panjang, pada sekitar
abad ke 8 Masehi maka Islam mulai mendatangi dataran Eropa sebagai
sasarana dakwah Islam yang merupakan bagian dari ekspansi dari
perjuangan bani umayyah yang mulai saat itu juga (711) M, Spanyol mulai
menjadi wilayah kekuasaan Islam.

Setelah menjadi wilayah kekuasaan Islam Spanyol maka disana


mulai diangkat para Wali dan Gubernur yang diangkat langsung oleh para
penguasa Khilafah Bani Umayah I yang berpusat di Damaskus saat itu.
Dengan berkembangnya Islam di wilayah Spanyol maka Spanyol
mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam berbagai bidang, baik
politik, ekonomi, teknologi dan lain sebagainya. dari keberhasilan yang
pesat ini sehingga sampai-sampai orang-orang Eropa mengakui kehebatan
Islam dan banyak mempelajari ilmu pengetahuan yang berasal dari Islam.

Eropa semenjak kejayaannya melalui Islam maka Spanyol menjadi


peradaban yang sangat penting bahkan di periode klasik, Spanyol menjadi
salah satu pusat peradaban Islam yang sangat penting sehingga posisi
Eropa yang sangat gersang dengan Ilmu menjadi sebuah peradaban yang
berkembang dengan kemajuan ilmu pengetahuan, tentu hal ini di bawah
pengawasan kekuasaan Islam pada saat itu.

1
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana masuknya Islam pertama kali di Spanyol?
2. Bagaimana perkembangan Islam di Spanyol pada masa itu?
3. Bagaimana kemajuan peradaban Islam di spanyol pada masa itu ?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui masuknya Islam di Spanyol
2. Untuk mengetahui perkembangan Islam di Spanyol
3. Untuk mengetahui kemajuan peradaban Islam di Spanyol

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. MASUKNYA ISLAM DI SPANYOL


Umat Islam berhasil menduduki wilayah Spanyol (Andalusia) pada
masa Khalifah al-Walid (705-715 M) yang merupakan salah satu khalifah
dari dinasti Bani Umayyah yang berpusat di Damaskus. Sebelum
menaklukkan Spanyol, umat Islam telah menguasai Afrika Utara dan
menjadikannya sebagai salah satu propinsi di bawah kekuasaan Bani
Umayyah. Penguasaan sepenuhnya atas Afrika Utara itu terjadi pada masa
Khalifah Abd al-Malik (685-705 M). Khalifah Abd al-Malik mengangkat
Hasan ibn Nu’man al-Ghassani menjadi gubernur daerah tersebut. Pada
masa Khalifah al-Walid, Hasan ibn Nu’man digantikan oleh Musa ibn
Nushair. Pada saat itulah, Musa ibn Nushair memperluas wilayah dengan
menduduki wilayah Aljazair dan Maroko. Selain itu, ia juga
menyempurnakan penaklukannya ke daerah-daerah bekas kekuasaan
bangsa Barbar di pegunungan-pegunungan sehingga mereka menyatakan
setia dan berjanji tidak akan membuat kekacauan-kekacauan seperti yang
telah mereka lakukan sebelumnya.1
Setelah wilayah-wilayah tersebut benar-benar dikuasai oleh umat
Islam, maka umat Islam mulai memusatkan perhatiannya untuk
menaklukkan Spanyol. Sehingga, Afrika Utara menjadi batu loncatan bagi
kaum muslimin dalam menaklukkan wilayah Spanyol.
Dalam penaklukan Spanyol, terdapat tiga pahlawan Islam yang
paling berjasa memimpin satuan-satuan pasukan ke sana. Mereka adalah
Tharif ibn Malik, Thariq ibn Ziyad, dan Musa ibn Nushair. Tharif adalah
perintis dan penyelidik penaklukan Spanyol. Ia menyeberangi selat yang
berada di antara Maroko dan Benua Eropa dengan satu pasukan perang
yang mana 500 orang di antaranya adalah tentara berkuda. Mereka
menaiki empat buah kapal yang disediakan oleh Julian. Dalam penyerbuan
ini, Thariq tidak mendapatkan perlawanan yang berarti. Ia menang dan
kembali ke Afrika Utara membawa banyak harta rampasan.

1 Samsul Munir Amin. Sejarah Peradaban Islam.(Jakarta:AMZAH.2013)hlm.161-162

3
Dengan keberhasilan penyerangan pertama serta melemahnya
pertahanan Kerajaan Visigothic yang berkuasa di Spanyol saat itu, pada
tahun 711 M Musa ibn Nushair mengirim pasukan ke Spanyol sebanyak
7000 orang dipimpin oleh Thariq ibn Ziyad yang lebih dikenal sebagai
penakluk Spanyol karena pasukannya lebih banyak dan hasilnya juga lebih
nyata.
Sejarah mencatat bahwa Panglima Thariq, setelah seluruh pasukan
selesai mendarat di wilayah tersebut, membakar seluruh kapal. Ia pun
mengucapkan:
‫اَلميعتديو أيماَمُّيمتكمم يواَلمبيمحتر يويراَءيتكمم فياَمُّمختيتمر أييياَمُّ ششمئتتمم‬
“Musuh di depanmu dan lautan di belakangmu, silakan pilih mana yang
kamu kehendaki.”2
Pasukan Thariq ibn Ziyad terdiri dari sebagian besar suku Barbar
yang didukung oleh Musa ibn Nushair dan sebagian lagi orang arab yang
dikirim oleh Khalifah al-Walid. Pasukan ini kemudian menyeberangi selat
di Laut Tengah yang menghubungkan Benua Afrika dan Eropa. Sebuah
gunung tempat pertama kali Thariq ibn Ziyad beserta pasukannya
mendarat dikenal dengan nama Gibraltar (Jabal Thariq). Sementara Raja
Roderick sedang berada di bagian utara, orang-orang Islam berhasil
memantapkan kedudukan mereka di Algeciras. Dengan dikuasainya daerah
ini, maka terbukalah pintu secara lebar untuk memasuki Spanyol. Ketika
Roderick akhirnya bergerak ke selatan untuk menghadapi orang-orang
Islam, dalam pertempuran di suatu tempat yang bernama Bakkah, Raja
Roderick dapat dikalahkan. Dari situ Thariq dan pasukannya terus
menaklukkan kota-kota penting, seperti Cordova, Granada, dan Toledo.
Sebelum Thariq menaklukkan kota Toledo, ia meminta tambahan pasukan
kepada Musa ibn Nushair di Afrika Utara. Musa mengirim tambahan
pasukan sebanyak 5000 personel, sehingga jumlah pasukan Thariq
seluruhnya adalah 12.000 orang, belum sebanding dengan pasukan
Kerajaan Visigothic yang jauh lebih besar, 100.000 personel.
Kemenangan pertama yang dicapai oleh Thariq ibn Ziyad
membuka jalan untuk penaklukan wilayah yang lebih luas lagi. Untuk itu,
Musa ibn Nushair merasa perlu melibatkan diri dalam gelanggang
2 Ibid.hlm.162

4
pertempuran dengan maksud membantu perjuangan Thariq. Dengan
jumlah pasukan yang lebih besar, Musa berangkat menyeberangi selat
tersebut pada Juni 712 M. Satu persatu kota yang dilewatinya dapat
ditaklukkan. Ia berhasil menaklukkan kota Medina, Sedonia, dan
Carmona. Sevilla yang merupakan kota terbesar dan pusat kecerdasan
Spanyol yang pernah menjadi ibu kota pada zaman Romawi, mampu
mempertahankan diri hingga akhir Juni 713 M. akan tetapi, dekat kota
Merida, Musa menemui perlawanan yang sengit. Namun demikian, setelah
terkepung selama setahun, setapak demi setapak kota tersebut mampu
dikuasai dalam bulan Juli 713 M. Ia kemudian bergabung dengan Thariq di
Toledo. Selanjutnya keduanya berhasil menguasai seluruh kota penting di
Spanyol, termasuk bagian utaranya mulai dari Saragosa sampai Navarre.
Setelah itu juga masih terdapat berbagai penaklukkan yang terjadi
pada masa Khalifah Umar ibn Abd al-Aziz, di antaranya ke daerah sekitar
pegunungan Pyrenia dan Prancis Selatan, serta kota Bordesu, Poitier dan
juga Tours, akan tetapi usaha ini gagal. Pasukan Islam ketika berada di
antara Tours dan Poitier berhadapan dengan Charles Martel, pangeran
orang-orang Franks yang membangun kekuatan di Prancis Tengah. Selain
itu, terdapat pula penyerangan ke Avirignon pada tahun 734 M, Lyon pada
tahun 743 M, serta pulau-pulau yang terdapat di Laut Tengah, Mallorca,
Corsia, Sardinia, Creta, Rhodes, Cyprus dan sebagian dari Sicilia juga
jatuh ke tangan Islam pada masa kekuasaan Bani Umayyah.
Gelombang terbesar kedua dari penyerbuan kaum muslimin yang
gerakannya dimulai pada permulaan abad ke-8 Masehi ini telah
menjangkau seluruh Spanyol dan melebar jauh menjangkau Prancis
Tengah dan bagian-bagian penting dari Italia.3

3 Ibid.hlm.165

5
B. PERKEMBANGAN ISALAM DI SPANYOL
1. Periode Pertama (711-755M)
Pada periode ini, Spanyol berada di bawah pemerintahan para wali
yang di angkat oleh Khalifah Bani Umayyah yang berpusat di
Damaskus. Pada periode ini stabilitas politiknegeri Spanyol belum
tercapai sempurna , gangguan gangguan masih terjadi, abaik dari luar
maupun dari dalam. Gangguan dari dalam antara lain berupa
perselisihan di antara elit penguasa, terutama perbedaan etnis dan
golongan. Di samping itu, terdapat perbedaan pandangan antara
khalifah di Damaskus dan gubernur Afrika Utara yang berpusat di
Kairawan. Masing-masing mengaku Bahwa merekalah yang paling
berhak menguasai daerah Spanyol.
Gangguan dari luar dating dari sisa-sisa musuh Islam di Spanyol
yang bertempat tinggal di daerah-daerah pegunungan yang memang
tidak pernah tunduk kepada pemerintahan islam, setelah berjuang
selama 500 tahu, akhirnya mereka mampu mengusir Islam dari Bumi
Spanyol.

2. Periode Kedua (755-912)


Pada periode ini, Spanyol berada di bawah pemerintahan seorang
yang bergelar amir (panglima atau gubernur) tetapi tidak tunduk
kepada pusat pemerintahan Islam, yang ketika itu dipegang oleh
Khalifah Abbasiyah di Baghdad.Amir pertama yaitu Abdurahman I.
yang memasuki Spanyol Tahun 138h/755M dan di beri gelar AL-
Dhakil. Selanjutnya dia berhasil mendirikan dinasti umayyah di
Spanyol, penguasa-penguasa Spanyol pada masa ini yaitu Abd al
Rahman Al-Dhakil, Hisyam, Abd Al-Rahman Al-Ausath, Muhammad
ibn Abd Al-Rahman, Munzir ibn Muhammad, dan Abdullah bin
Muhammad.
Pada periode ini, umat islam Spanyol mulai memperoleh
kemajuan-kemajuan, baik dalam bidang politik maupun dalam bidang
peradaban. Abd Al-Rahman AL-Dhakil mendirikan masjid cordova
dan sekolah-sekolah di kota-kota besar di spanyol.

6
Ancaman dan gangguan masih sering terjadi di masa ini . pada
pertengahan abad ke-9, stabilitas negara terganggu dengan munculnya
gerakan Kristen fanatik yang mencari kesyahidan (martyrdom) .
Namun, gereja lain tak memperdulikan karena kebebasan beragama
diterapkan di spanyol.
Gangguan politik yang paling serius pada periode ini dating dari
umat islam sendiri. Golongan pemberontak di Toledo pada tahun 852
M membentuk Negara kota yang berlangsung selama 80 tahun yang
dipimpin oleh hafshun dan anaknya yang berpusat di pegunungan
dekat Malaga.

3. Periode Ketiga (912-1013)


Periode ini berlangsung mulai dari pemerintahan Abdurrahman III
yang bergelar “An-Nasir” sampai munculnya “raja-raja kelompok”
yang dikenal dengan sebutan Muluk Al-Thawaif. Pada periode ini
Spanyol diperintah oleh penguasa dengan gelar Khalifah, penggunaan
khalifah tersebut bermula dari berita yang sampai kepada
Abdurrahman III, bahwa Muktadir, Khalifah daulah Bani Abbas di
Baghdad meninggal dunia dibunuh oleh pengawalnya sendiri. Gelar
khalifah dipakai mulai tahun 929 M , khalifah-khalifah besar pada
masa in yaitu Abd Al Rahman Al-Nashir (912-961), Hakam II (961-
976), dan Hisyam II(976-1009)
Pada periode ini, umat islam Spanyol mencapai puncak kemajuan
dan kejayaan, Abd Al-Rahman Al-Nashir mendirikan Universitas
cordova, perpustakaanya memiliki koleksi ratusan ribu buku ,Hakam II
juga seorang kolektor buku dan pendiri perpustakaan.Pada masa ini,
masyarakat dapat menikmati kesejahteraan dan kemakmuran
pembangunan kota berlangsung cepat.

7
4. Periode Keempat (1013-1086)
Pada periode ini, Spanyol terpecah menjadi lebih dari tiga puluh
negara kecil di bawah pemerintahan raja-raja golongan atau Al-
Mulukuth Thawaif yang berpusat di suatu kota seperti Seville,
Cordova, Toledo dan sebagainya. Yang terbesar diantaranya adalah
Abbadiyah di Seville. Pada periode ini umat Islam memasuki masa
pertikaian intern.ironisnya ada juga pihak yang bertikai meminta
bantuan gereja sehingga pada masa iniumat Kristen mempunyai
inisiatif penyerangan meskipun kehidupan politik tidak stabil tapi
kehidupan kehidupan keilmuan masih berkembang pesat. Karena
istana mendorongpara sarjana dan sastrawan untuk mendapatkan
perlindungan.

5. Periode Kelima (1086-1248)


Pada periode ini Spanyol Islam meskipun masih terpecah dalam
beberapa negara, tetapi terdapat satu kekuatan yang dominan, yaitu
kekuasaan dinasti Murabithun (1086-1143 M) dan dinasti
Muwahhidun (1146-1235 M). Dinasti Murabithun pada mulanya
adalah sebuah gerakan agama yang didirikan oleh Yusuf ibn Tasyfin di
Afrika Utara. Pada tahun 1062 M ia berhasil mendirikan sebuah
kerajaan yang berpusat di Marakesy.Ia masuk ke Spanyol atas
undangan para penguasa Islam disana yang tengah mempertahankan
kekuasaan Islam dari serangan orang-orang Kristen. Ia dan tentaranya
memasuki Spanyol pada tahun 1086 dan berhasil mengalahkan
pasukan Castilia. Karena perpecahan di kalangan raja-raja
muslim,yusuf melangkah jauh untuk menguasai spanyol . akan tetapi
penguasa setelahnya adalah raja-raja lemah sehingga dinasti ini
berakhir, Pada masa dinasti Murabithun, Saragosa jatuh ke tangan
Kristen, tepatnya tahun 1118 M.
Pada Tahun 1143 M, kekuasaan dinasti ini berakhir dan digantikan
oleh dinasti muwahiddun , pada masa dinasti muwahiddun yang
berpusat di daerah Afrika Utara merebut daerah ini. Muwahiddun
didirikan oleh Muhammad Ibn Tumart (w. 1128). Dinasti ini dating ke

8
Spanyol di bawah pimpinan Abd Al-Mun’im, Kota-kota muslim paling
penting seperti , Cordova, Almeria, Granada jatuh dibawah
kekuasaanya, untuk jangka beberapa dekade, dinasti ini mengalami
banyak kemajuan. Kekuatan-kekuatan Kristen dapat dipukul mundur ,
akan tetapi tidak lama setelah itu dinasti Muwahiddun Ambruk pada
Tahun 1212 M, Tentara Kristen memperoleh kemenangan besar di las
navas de Tolesa. Kekalahan yang di alami membuat para penguasa
kembali ke Afrika Utara ,Seluruh Spanyol lepas dari kekuasaan Islam
kecuali Granada.

6. Periode Keenam (1248-1492)


Pada Periode ini, Islam hanya berkuasa di daerah Granada, di bawah
dinasti Bani Ahmar (1232-1492). Peradaban kembali mengalami
kemajuan seperti di zaman Abdurrahman An-Nasir. Kekuasaan Islam
yang merupakan pertahanan terakhir di Spanyol ini berakhir karena
perselisihan orang-orang istana dalam perebutan kekuasaan. Umat
Islam setelah itu dihadapkan kepada dua pilihan, masuk Kristen atau
pergi meninggalkan Spanyol. Pada tahun 1609 M, boleh dikatakan
tidak ada lagi umat Islam di daerah ini.4

C. KEMAJUAN PERADABAN ISLAM DI SPANYOL


Kemajuan islam di spanyol sangat menonjol dalam berbagai
bidang baik dalam bidang intelektual yang menyebabkan kebangkitan
eropa saat ini, bidang kebudayaan dalam hal bangunan fisik atau arsitektur,
maupun bidang-bidang lainnya. Puncak kemajuan peradaban islam di
spanyol berdampak bagi kemajuan peradaban eropa.5

4 Badri yatim. Sejarah Peradaban Islam.(Jakarta:Rajawali press.2015)hlm. 99

5 Ibid.hlm.100.

9
1. kemajuan intelektual

a. Filsafat
Perkembangan filsafat di Andalusia dimulai sejak abad ke-10.
Manuskrip yunani telah di teliti dan di terjemahkan ke dalam bahasa arab.
Pada masa kholifah abbasiyah, al-mansyur (754-755 M) telah aktivitas
penerjemahan hingga masa kholifah al-makmun (813-833 M) Pada
masanya banyak filsafat karya aristoteles yang diterjemahkan.
Tokoh utama dan pertama dalam sejarah filsfat arab spanyol adalah abu
bakar Muhammad bin as-sayigh yang di kenal dengan ibnu bajjah.
Masalah yang dikemukakannya bersifat etis dan eskatologis. Magnum
opusnya adalah tadbiral-mutawahhid. Tokoh utama kedua adalah abu bakr
bin thufal,karyanya adalah hay bin yaqzhan. Tokoh filsafat islam spanyol
lainnya adalah ibnu rusyd yang di eropa terkenal dengan averros dari
cordova (126-1198 M), pengikut aliran aristoteles. Di samping sebagai
tokoh filsafat, ia juga dikenal sebagai ulama’ fiqh penulis bidayat Al-
mujtahid. Averros juga menulis buku kedokteran Al-kulliyah fi ath-thib.
b. Sains
Sains yang terdiri dari ilmu ilmu kedokteran,fisika,matematika,astronomi,
kimia,batoni,zoology,geologi,ilmu obat-obat juga berkembang dengan
baik. dalam bidang sejarah dan geografi, wilayah islam bagian barat
melahirakan banyak pemikir terkenal.beberapa tokoh sains dalam bidang
astronomi yaitu abbas bin farnas,ibrohim bin yahya an-naqqash,ibnu safar,
al-bitruji. Dalam bidang obat-obatan antara lain ahmad bin ayas dari
cardova ,ibnu juljul,ibnu hazm, ibnu abdurrohman bin syuhaid. Adapun
adapun dibidang kedokteran yaitu ummul hasan binti abi ja’far, seorang
tokoh dokter wanita. Dalam bidang geografi, yaitu ibnu jubar dari Valencia
(1145-1228 M)ibnu batutah dari tangier (304-1377 M ) pengliling dunia
sampai samudra pasai (Sumatra) dan cina. Sedangkan ibnu kholdun dari
tunis adalah perumus filsafat sejarah , penulis buku muqadimmah.

10
c. Bahasa dan sastra
Pada masa islam di spanyol yang ahli dan mahir dalam bahasa arab, di
antaranya:ibnu syayyidah,Muhammad bin malik,pengarang alfiah(tata
bahasa arab), ibnu khuruf,ibnu al-hajj, abu ali al-isybili abu al-hasan bin
usfur dan abu hayyan al-gharnathi.
Dalam bidang sasatra banyak kemunculan seperti al-aqd al-farid karya
ibnu bassam,kitab al-qalaid karya al-fath bin khaqan dan lain-lain.
d. Music dan kesenian
Music dan kesenian pada masa islam di spanyol sangat
mansyhur.musik dan seni banyak memperoleh apriasi dari para tokoh
penguasa istana. Tokoh seni dan music antara lain: al-hasan bin nafi yang
mendapat gelar zaryab. Zaryb juga terkenal sebagai pencipta lagu-lagu.
e. Sejarah dan geografi
Dalam bidang sejarah dan geografi, spanyol islam khususnya wilayah
islam bagian barat telah banyak melahirkan penulis terkenal, seperti ibn
zubair dari valancia yang telah menulis sejarah tentang negri-negri muslim
mediterania serta sisilia. Ibn khaldun dari tunis adalah seorang perumus
filsafat sejarah para sejarawan tersebut semula bertempat tinggal di
spanyol dan kemudian pindah ke afrika.
Contoh lain dalam bidang ini adalah tarikh iftitah al-andalas, sebuah
karya besar yang di tulis oleh ibn qutyah (W.977. M), ia di lahirkan dan di
besarkan di cardova. Selain itu juga, ada ibn hayyan yang buah karyanya
masih eksis sampai saat ini, yaitu al-muqrabis fi tarikh ar-rizal al-andalus.

2. bidang keilmuan keagamaan

a) Tafsir
Salah satu mufasir yang terkenal dari Andalusia adalah al-qurtubi
nama lengkapnya adalah abu abdillah Muhammad bin ahmad bin abu
bakr bin farh al-anshari al-khazraji al-andalusia (wafat 1273 M).
adapun karyanya dalam bidang tafsir adalah al-jami’uli ahakm al-
quran, kitab tafsir yang terdiri dari jilid ini dikenal dengan nama tafsir
al-qurtubi.

b) Fiqh

11
Dalam bidang fiqh spanyol islam dikenal sebagai penganut
madzab maliki. Adapun yang memperkenalkan madzab ini di spanyol
adalah ziyad abd ar-rohman. Perkembangan selanjutnya ditentukan
oleh ibnu yahya yang menjadi qodhi pada masa hisam bin
abdurrohman. Para ahli fiqh lainnya adalah abu bakr bin al-qutiyah,
muniz bin sa’id al-baluti,ibnu rusyd, penulis kitab bidayah al mujtahid
wa nihayah al-muqtasi, asy-syatibi,penulis buku al-muwafaqot fi ushul
asy-syari’ah (ushul fiqh) dan ibnu hazm.

3. kemajuan di bidang arsitektur bangunan

Kemegahan bangunan fisik islam spanyol sangat maju dan


mendapat perhatian umat dan penguasa. Umumnya bangunan-bangunan di
Andalusia memiliki nilai arsitektur yang tinggi .jalan-jalan sebagai alat
transportasi dibangun untuk membangun ekonomi. Demikian pula,dam-
dam ,kanal-kanal,saluran air dan jembatan-jembatan.

1) Cardova
Cardova adalah ibu kota spanyol sebelum islam yang kemudian
diambil dan di alihkan oleh dinasti umayyah. Kota cardova oleh
penguasa muslim dibangunt dan diperindah. Jembatan besar dibangun
di atas sungai yang mengalir di tengah kota. Taman- taman dibangun
untuk menghiasi ibukota spanyol islm itu. Pohon-pohon yang indah di
impor darri timur. Di seputar ibu kota berdiri istana-istana yang megah
yang semakin mempercantik pemandangan. Setiap istana dan taman
diberi nama tersendiri dan di puncaknya terpancang istana damsik.
Diantara kebanggaan kota cardova lainnya adalah masjid cordova.
Kota cordova memiliki 491 masjid.
2) Sevilla
Kota sevilla dibangun pada masa pemerintahan al-
muwahidin.sevilla pernah menjadi ibukota yang bersejarah .semula
kota ini adalah rawa-rawa pada masa romawi kota ini bernama romula
agusta, kemudian diubah menjadi asyibilliyah (sevilla). Sevilla telah
berada di bawah kekuasaan islam selam lebih kurang 500 tahun,salah
satu bangunan masjid yang didirikan pada tahun 1171 pada masa

12
pemerintahan sultan yusuf abu yaktub, kini telah berubah dari masjid
menjadi gereja dengan nama santa maria de la sede. Kota ini sevilla
jatuh ketangan Ferdinand pada tahun 1248 M.
3) Toledo
Toledo merupakan kota penting di andalusia sebelum dikuasai
islam. Ketika romawi menguasai kota Toledo,kota dijadikan ibu kota
kerajaan. Dan ketika thariq bin ziyad menguasai kota Toledo tahun
712M, kota ini dijadikan pusat kegiatan umat islam,terutama dalam
bidang ilmunpengetahuan dan penerjemahan. Toledo jatuh dari tangan
umat islam setelah direbut oleh raja alfonso VI dari castilia. Beberapa
peninggalan bangunan masjid di Toledo kini di jadikan gereja oleh
umat Kristen.
Keberhasilan politik para pemimpin tersebut ditunjang oleh
kebijaksanaan para penguasa lainya yang melopori kegiatan ilmiah.
Diantara mereka penguasa dinasti umayyah di spanyol yang berjasa
adalah Muhammad bin abdurrohman (852-886 M) dan al-hakam II al-
muntasir (961-976 M) .
Di samping itu toleransi di tegakkan oleh para penguasa oleh
penganut agama Kristen dan yahudi, sehingga mereka ikut
berpartisipasi mewujudkan peradaban arab islam spanyol.
Meskipun ada persaingan yang sengit antara abasiyah di Baghdad
dan umayyah di spanyol hubungan budaya timur dan barat tidak selalu
berupa peperangan. Sejak aabd ke-11 M, dan seterusnya banyak
kalangan cendikiawan mengadakan perjalan dari ujung barat wilayah
islam ujung timur,sambil membawa buku-buku dan gagasan-gagasan.
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun umat islam terpecah dalam
beberapa kesatuan politik terdapat apa yang disebut kesatuan budaya
dalam islam.
Adapun badri yatim, 6sebab-sebab yang menjadikan kemunduran
dan kehancuran islam spanyol antara lain adalah:
1. Konflik penguasa islam dan penguasa Kristen
2. Tidak adanya ideology pemersatu
3. Karena kesulitan ekonomi
4. Tidak jelanya sistem peralihan kekuasaan

6 Ibid. hlm. 107.

13
5. Karena letaknya yang terpencil dari pusat wilayah dunia
islam yang lain.

4. kemajuan pembangunan fisik

Kemajuan pesat pada bidang intelektual tidak melalaikan para


penguasa spanyol untuk memperhatikan pembangunan fisik.dalam
pembangunan fisik umat islam spanyol telah membuat banguna-bangunan
fasilitas , seperti perpustakaan yang jumlahnya sangat banyak
,gedungpertanian, jembatan-jembatan air,irigasi,roda air,dan lain-lain di
samping itu istana-istana,masjid yang besar-besar dan megah serta tempat
pemandian dan taman-taman kesemuanya di persatukan dalam kota yang
ditata dengan teratur

Philip K.Hitti menyebutkan bahwa cordova terdapat 700 masjid


dan 300 buah pemandian umum,kemudian, istana raja az-zahra
mempunyai 400 buah ruang, istana megah itu sengaja di bangun di kaki
gunung dan menghadap sungai quadalquirr yang diatasanya terdapat
jembatan yang melintasi sungai tersebut dengan kontruksi lengkung
sebagai penyangga

Selain bukti-bukti pembangunan fisik tersebut diatas msih banyak


bukti kemegahan lain yang di bangun oleh umat islam pada masaitu
seoerti istana al-hamra dengan gaya arsitektur yang sangat tinggi, yang
dirancang oleh para arsitek terkemuka dunia.

Kemajuan pesat yang diraih umat islam spanyol khususnya dalam


pembangunan ilmu pengetahuan dan kebudayaan merupakan sebuah
proses panjang yang di dukung oleh factor kerja sama yang baik antara
para sarjana dan intelektual muslim dengan di dukung oleh kebijakan
pemerintah serta kemampuan ekonomi serta semangat keberagaman dan
persaudaraan yang kuat.

14
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Umat Islam berhasil menduduki wilayah Spanyol (Andalusia) pada
masa Khalifah al-Walid (705-715 M) yang merupakan salah satu
khalifah dari dinasti Bani Umayyah yang berpusat di Damaskus.
Sebelum menaklukkan Spanyol, umat Islam telah menguasai Afrika
Utara dan menjadikannya sebagai salah satu propinsi di bawah
kekuasaan Bani Umayyah.
2. sejak pertama kali Islam menginjakkan kaki di tanah Spanyol
hingga masa jatuhnya, islam memainkan peran yang sangat besar.
Islam di Spanyol telah berkuasa selama tujuh setengah abad. Menurut
Dr. Badri Yatim, sejarah spanyol di bagi menjadi enam periode.
3. Kemajuan Islam di Spanyol sangat menonjol dalam berbagai
bidang, baik dalam bidang kebudayaan dalam hal ini bangunan fisik
atau saat ini, bidang kebudayaan dalam hal ini bangunan fisik atau
arsitektur, maupun bidang-bidang lainnya.

B. SARAN
1. Semoga dengan adanya makalah ini bisa menjadikan kita lebih tau
bagaiman perjuangan dalam memperjuangkan agama Islam di
Andalusia
2. Semoga dengan adanya makalah ini dapat menambah wawasan
kita tentang sejarah peradaban Islam di Spanyol

15
DAFTAR PUSTAKA
Amin, Munir ,Samsul.2013 Sejarah Peradaban Islam.Jakarta:AMZAH.

Badri yatim. 2015.Sejarah Peradaban Islam.Jakarta:Rajawali press.

16

Anda mungkin juga menyukai