Makalah Sejarah Peradaban Islam Di-Andalusia-1
Makalah Sejarah Peradaban Islam Di-Andalusia-1
Makalah Sejarah Peradaban Islam Di-Andalusia-1
Disusun Oleh:
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Sejarah Peradaban Islam.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1. Latar Belakang........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah...................................................................................1
1.3. Tujuan.....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................3
2.1. Asal-usul Perkembangan Islam di Andalusia (Spanyol).........................3
2.2. Periode Kekuasaan Islam di Andalusia (Spanyol).................................4
2.3. Perkembangan Peradaban Islam di Andalusia (Spanyol).......................8
2.4. Sebab-sebab kehancuran Islam di Andalusia (Spanyol).......................12
BAB III PENUTUP..................................................................................................14
3.1. Kesimpulan...........................................................................................14
3.2. Saran......................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.3. Tujuan
Islam pertama kali masuk ke Spanyol pada tahun 711 M melalui jalur
Afrika Utara. Spanyol sebelum kedatangan Islam dikenal dengan nama Iberia/
Asbania, kemudian disebut Andalusia, ketika negeri subur itu dikuasai bangsa
Vandal. Dari perkataan Vandal inilah orang Arab menyebutnya Andalusia.
Sebelum penaklukan Spanyol, umat Islam telah menguasai Afrika Utara dan
menjadikannya sebagai salah satu provinsi dari dinasti Bani Umayah.
Penguasaan sepenuhnya atas Afrika Utara itu terjadi di zaman Khalifah Abdul
Malik (685-705 M). Khalifah Abd al-Malik mengangkat Hasan Ibn Numan al-
Ghassani menjadi gubernur di daerah itu.Pada masa Khalifah al-Walid, Hasan
ibn Numan sudah digantikan oleh Musa Ibn Nushair. Di zaman al-Walid itu,
Musa ibn Nushair memperluas wilayah kekuasaannya dengan menduduki
Aljazair dan Maroko. Selain itu, ia juga menyempurnakan penaklukan ke daerah-
daerah bekas kekuasaan bangsa Barbar di pegunungan-pegunungan sehingga
mereka menyatakan setia dan berjanji tidak akan membuat kekacauan-kekacauan
seperti yang pernah mereka lakukan sebelumnya.
Penaklukan atas wilayah Afrika Utara itu dari pertama kali dikalahkan
sampai menjadi salah satu provinsi dari Khalifah Bani Umayah memakan waktu
selama 53 tahun, yaitu mulai tahun 30 H (masa pemerintahan Muawiyah ibn Abi
Sufyan) sampai tahun 83 H (masa al-Walid). Sebelum dikalahkan dan kemudian
dikuasai Islam, dikawasan ini terdapat kantung-kantung yang menjadi basis
kekuasaan kerajaan Romawi, yaitu kerajaan Gotik. Dalam proses penaklukan
Spanyol terdapat tiga pahlawan Islam yang dapat dikatakan paling berjasa
memimpin satuan-satuan pasukan ke sana. Mereka adalah Tharif ibn Malik,
Tharik ibn Ziyad, dan Musa ibn Nushair. Tharif dapat disebut sebagai perintis
dan penyelidik. Ia menyeberangi selat yang berada diantara Maroko dan benua
Eropa itu dengan satu pasukan perang lima ratus orang di antaranya adalah
tentara berkuda. Mereka menaiki empat buah kapal yang disediakan oleh Julian.
Ia menang dan kembali ke Afrika Utara membawa harta rampasan yang tidak
sedikit jumlahnya. Didorong oleh keberhasilan Tharif dan kemelut yang terjadi
dalam tubuh kerajaan Visigothic yang berkuasa di Spanyol pada saat itu, serta
dorongan yang besar untuk memperoleh harta rampasan perang, Musa ibn
Nushair pada tahun 711 M mengirim pasukan ke Spanyol sebanyak 7000 orang
di bawah pimpinan Thariq ibn Ziyad.
3
4
Thariq bin Ziyad lebih dikenal sebagai penakluk Spanyol karena jumlah
pasukan dan keberhasilannya. Sebagian pasukan yang dibawa olehnya terdiri atas
orang-orang dari suku Barbar. Salah satu peninggalan sejarah yang sampai saat
ini masih dikenal oleh banyak orang adalah keberadaan Gibraltar (Jabal Tahariq),
sebuah bukit tempat pertama kali Thariq menyiapkan pasukannya. Dari sinilah
dia mulai menguasai wilayah Spanyol lainnya.
Thariq mampu mengalahkan Raja Roderick di sebuah wilayah bernama
Bakkah. Kemudian pasukannnya mampu menguasai kota-kota penting seperti
Cordova, Granada dan Toledo (ibukota kerajaan). Musa bin Nushair menyusul
Thariq dengan membawa pasukan sendiri. Ia berhasil menaklukkan Sidonia,
Karmona, Seville dan Merida. Mereka akhirnya bertemu dengan Thariq di
Toledo. Koalisi pasukan tersebut mampu menguasai wilayah yang lebih luas dari
Saragosa hingga Navarre. Gelombang perluasan wilayah dilanjukan pada masa
pemerintahan Khalifah Umar bin Abdil Aziz pada 99/717 M. Perluasan wilayah
berhasil hingga mencapai sebagian kota di Perancis.
Umat Islam saat itu bisa mudah menaklukkan Spanyol disebabkan oleh
faktor internal dan eksternal. Faktor internal disebabkan oleh pemimpin dan
pasukan Islam adalah orang-orang yang memilik semangat dan rasa percaya diri
tinggi. Di samping itu mereka juga memiliki toleransi agama yang tinggi
terhadap penganut ajaran agama lain sehingga ada banyak warga Spanyol yang
menyambut kehadiran Islam dengan ramah.
diam. Pada tahun 1609 M, boleh dikatakan tidak ada lagi umat islam di
wilayah ini. Walau pun islam telah berjaya dan dapat berkuasa di sana
selama hampir tujuh setengah abad lamanya.
a) Perkembangan Pembangunan
Kemajuan Bani Umayyah di Andalusia diraih pada masa pengganti
Abd al-Rahman al-Dakhil. Kemajuan Kordova ditandai dengan pembangunan
yang megah diantaranya:
1. Al-Qashr Al-Kabir , kota satelit yang didalamnya terdapat gedung-
gedung istana megah.
2. Rushafat, istana yang dikelilingi oleh taman yang di sebelah barat laut
Cordova.
3. Masjid jami’ Cordova, dibangun tahun 170 H/786 M yang hingga kini
masih tegak.
4. Al-Zahra, kota satelit di bukit pegunungan Sierra Monera pada tahun 325
H/936 M. Kota ini dilengkapi dengan masjid tanpa atap (kecuali
mihrabnya) dan air mengalir ditengah masjid, danau kecil yang berisi
ikan-ikan yang indah, taman hewan (margasatwa), pabrik senjata, dan
pabrik perhiasan.
b) Perkembangan Ekonomi
Perkembangan baru Spanyol juga didukung oleh kemakmuran
ekonomi pada abad ke-9 dan abad ke-10. Perkenalan dengan pertanian irigasi
yang didasarkan pada pola-pola negeri Timur mengantarkan pada
pembudidayaan sejumlah tanaman pertanian yang dapat diperjual-belikan ,
meliputi buah ceri, apel, buah delima, pohon ara, buah kurma, tebu, pisang,
kapas, rami dan sutera. Pada saat yang sama, Spanyol memasuki fase
perdagangan yang cerah lantaran hancurnya penguasaan armada Bizantium
terhadap wilayah barat laut Tengah. Beberapa kota seperti seville dan
Cordova mengalami kemakmuran lantaran melimpahnya produksi pertanian
dan perdagangan internasional.
c) Perkembangan Intelektual
Dalam masa lebih dari tujuh abad kekuasan Islam di Spanyol, umat
Islam telah mencapai kejayaannya di sana. Banyak sekali kontribusi bagi
kebangunan budaya Barat. Kebangkitan intelektual dan kebangunan kultural
9
1. Astronomi
Di bidang astronomi, sarjana Islam al-Khawarizmi banyak sekali
memberikan sumbangannya dengan karya-karyanya dan mempunyai
pengaruh terbesar terhadap kontribusi ilmu pasti diantara semua penulis di
abad pertengahan. Ia menulis buku al Jabr wa al-Muqabalah, yang memuat
daftar astronomi yang tertua dan al-Khwarizmi merupakan orang pertama
yang menyusun buku ilmu berhitung dan aljabar.
Namun disamping itu, tokoh yang paling terkenal dalam ilmu
astronomi adalah Ibrahim Ibn Yahya Al-Naqqash. Ia dapat menentukan
waktu terjadinya gerhana matahari dan menentukan berapa lamanya. Ia
juga berhasil membuat teropong modern yang dapat menentukan jarak
antara tata surya dan bintang. Ada pula Al-Majiriyah dari Cordova, Al-
Zarqali dari Toledo dan Ibn Aflah dari Seville, merupakan para pakar ilmu
perbintangan yang sangat terkenal saat itu.
1
2. Matematika
Ilmu eksakta yakni matematika mulai berkembang karena didorong
dengan adanya perkembangan filsafat. Ilmu pasti dikembangkan orang
Arab berasal dari buku India yaitu Sinbad, yang diterjemahkan dalam
bahasa Arab oleh Ibrahim Al-Fazari (154 H/ 771 M). Dengan perantara
buku ini, kemudian Nasawi seorang pakar matematika memperkenalkan
angka-angka India seperti 0,1, 2, hingga 9), sehingga angka-angka India di
Eropa lebih dikenal dengan angka Arab.
3. Filsafat
Sumbangan Islam dalam filsafat tak kurang pula terhadap dunia
Barat. Minat filsafat dan ilmu pengetahuan mulai dikembangkan pada abad
ke-9 M di masa Khilafah Bani Umayyah, Muhammad Ibn Abd Al-Rahman
(832-886 M). Karya-karya ilmiah dan filosofis dalam jumlah besar diimpor
dari Timur, sehingga Cordova menjadi perpustakaan dan universitas besar
yang dapat menyaingi Baghdad sebagai pusat utama ilmu pengetahuan
didunia Islam. Dalam keadaan ini, maka Spanyol banyak melahirkan
filosof-filosof besar.
Tokoh pertama dalam sejarah filsafat Arab-Spanyol adalah Abu
Bakr Muhammad Ibn Al-Sayigh (Ibn Bajjah). Ia lahir di Saragosa, lalu
pindah ke Sevilla dan Granada. Ia bersifat etis dan eskatologi dalam
masalah yang dikemukakannya seperti Al-Farabi dan Ibn Sina. Magnum
opusnya adalah tadbir al-Mutawahhid.Tokoh kedua adalah Abu Bakr ibn
Thufail, penduduk asli Wadi Asy (sebuah dusun kecil disebelah timur
Granada. Karya filsafatnya yang sangat terkenal adalah Hay Ibn Yaqzhan.
Abad 12 sampai abad 16, aliran Ibn Rusyd (1126-1198 M)
mendominasi lapangan filsafat di Iberia dan Eropa. Ibn Rusyd dari
Cordova ini, dikenal sebagai komentator pikiran-pikiran Aristoteles
sehingga dijuluki Aristoteles II. Ia juga memiliki ciri kehati-hatian dalam
menggeluti masalah-masalah tentang keserasian filsafat dan agama. Sedang
al-Kindi terkenal dengan menggabungkan dalil-dalil Plato dan Aristoteles
dengan cara Neo-Platonis.
4. Kedokteran
Ada banyak sumbangan Islam yang sangat menonjol dan telah
menjadi dasar kemajuan Barat dalam ilmu kedokteran. Dokter Islam, al-
Kindi (809-873 M), telah menulis buku Ilmu Mata yang diterjemahkan ke
dalam bahasa Latin menjadi Optics. Selain itu, terkenal pula Ar-Razi (865-
925 M) yang oleh orang Barat-Latin disebut Rhazez. Ia mengarang sebuah
1
5. Sastra
Lahirnya karya-karya sastra di dorong oleh kemajuan bahasa pada
waktu itu. Bahasa Arab telah menjadi bahasa administrasi dalam
pemerintahan Islam di Spanyol baik oleh orang-orang Islam maupun non-
islam. Bahkan, penduduk asli Spanyol menomorduakan bahasa asli
mereka. Mereka juga banyak yang ahli dan mahir dalam bahasa Arab, baik
keterampilan berbicara maupun tata bahasa. Karya-karya sastra yang
banyak bermunculan, seperti Al-‘Iqd Al-Farid karya Ibn Abd Rabbih, Al-
Dzakhirah fi Mahasin Ahl Al-Jazirah oleh Ibn Bassam, kitab Al-
Qalaid karya Al-Fath Ibn Khaqan, dan banyak lagi yang lain.
6. Sejarah
Dalam bidang ilmu sejarah ternyata karya-karya ilmu sejarah
ternyata juga memberikan sumbangan dan pengaruh dalam pemikiran-
pemikiran sarjana Barat. Ibnu Khaldun, melalui karya Muqaddimah-nya,
dialah yang pertama kali mengemukakan teori perkembangan sejarah, baik
berdasarkan penyelidikan faktor jasmani dan iklim, maupun kekuatan
moral dan ruhani. Sebagai orang yang mencari dan merumuskan hukum
1
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
14
DAFTAR PUSTAKA
Ismail, Faisal. 1996. Paradigma Kebudayaan Islam, Yogyakarta: Titian Ilahi Press.
Lapidus, Ira. M. 1999. Sejarah Sosial Ummat Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada
Mubarok, Jaih. 2004. Sejarah Peradaban Islam. Bandung: Pustaka Bani Quraisy.
15