SPO Linen Laundry PPI

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

MANAJEMEN LINEN

Halaman
No. Dokumen No. Revisi
0
105/SPO- 1 dari 1
RS/Umum/III/2017
Ditetapkan,

Tanggal terbit Direktur


STANDAR PROSEDUR RS AMANDA Mitra Keluarga
OPERASIONAL 14 Maret 2017
(SPO)

drg. Agustina Syahroel,MARS

Manajemen Linen adalah suatu pengelolaan yang dimulai dari


PENGERTIAN pengumpulan linen kotor dari masing – masing ruangan, pengangkutan,
pencucian, penyetrikaan, penyiapan dan penggunaan kembali linen
yang sudah bersih.

Untuk mendapatkan kualitas linen yang baik, nyaman, siap pakai dan
TUJUAN mengantisipasi terjadinya pencemaran infeksi dan efek penggunaan
bahan –bahan kimia.

Untuk Perncegahan dan Pengendalian Penyakit Rumah Sakit


KEBIJAKAN melaksankan sterilisasi dan linen laundry sesuai dengan perundang-
undangan yang berlaku.

1. Petugas mengumpulkan linen kotor dari masing-masing


ruangan
2. Linen kotor dari ruangan diambil dan dibawa ke ruang linen
kotor menggunakan troli.
3. Pisahkan linen infeksius dan non infeksiuss
4. Linen infeksius masuk ke ember tutup warna merah dan yang
PROSEDUR non infeksius masuk kedalam ember warna biru
5. Menghitung dan mencatat linen kotor 1 ( satu ) kali sehari setiap
pagi.
6. Linen non infeksius ditimbang lalu direndam dengan diterjen
7. Linen yang infeksius direndam dengan Bayclean
8. Linen yang sudah rapi dan disetrika dicocokan dengan linen pada
waktu penyerahan linen kotor, jika tidak sesuai harus dicari
penyebabnya.
9. Memasukkan linen ke lemari sesuai masing- masing ruangan.

Unit Rawat Inap


UNIT TERKAIT Unit Rawat Jalan
Unit IGD
PENGAMBILAN LINEN KOTOR DI RUANGAN

Halaman
No. Dokumen No. Revisi
0
106/SPO- 1 dari 1
RS/Umum/III/2017
Ditetapkan,

STANDAR PROSEDUR Tanggal terbit Direktur


OPERASIONAL RS AMANDA Mitra Keluarga
(SPO) 14 Maret 2017

drg. Agustina Syahroel,MARS

Linen Kotor adalah linen yang dipakai oleh pasien dan terkomtaminasi
PENGERTIAN
/ tidak terkomtaminasi dengan darah, cairan tubuh dan faeces yang
berasal dari pasien

TUJUAN Untuk mencegah penularan penyakit dari pasien ke pasien lain.

Untuk Perncegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit


KEBIJAKAN melaksankan sterilisasi dan linen laundry sesuai dengan perundang-
undangan yang berlaku.

1. Petugas londry mencuci tangan dengan sabun 10 – 15 detik


sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan.
2. Gunakan APD : sarung tangan , masker, clemek plastic
(clemek yang tidak tembus air).
3. Linen kotor terinfeksi lipat bagian yang terinfeksi kedalam ,
lalu masukkan ke plastic tertutup dan dimasukkan ke ember
PROSEDUR
tertutup warna merah.
4. Untuk linen non infeksius lipat masukan ember warna biru.
5. Noda darah atau feses dimasukkan dalam ember , basahkan
dengan air diberi deterjen.
6. Linen kotor dihitung dan diserahkan ke londry setiap pagi.
7. Serah terima linen kotor perawat dan petugas londry.

Unit Rawat Inap


UNIT TERKAIT Unit Rawat Jalan
Unit IGD
PENERIMAAN LINEN KOTOR DAN PENIMBANGAN

Halaman
No. Dokumen No. Revisi
0
107/SPO- 1 dari 1
RS/Umum/III/2017
Ditetapkan,

Tanggal terbit Direktur


STANDAR PROSEDUR RS AMANDA Mitra Keluarga
OPERASIONAL 14 Maret 2017
(SPO)

drg. Agustina Syahroel,MARS

PENGERTIAN Linen Kotor adalah linen yang terkomtaminasi / tidak terkomtaminasi


dengan darah, cairan tubuh dan faeces yang berasal dari pasien

Untuk Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit


TUJUAN melaksanakan penimbangan untuk menentukan jumlah bahan
pembersih dan anti sptik dalam pencucian.

Untuk Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit


KEBIJAKAN melaksanakan sterelisasi dan linen Laundry sesuai dengan uandang-
undang yang berlaku.

1. Petugas mencuci tangan dengan sabun 20 – 30 detik sebelum dan sesudah


melakukan pekerjaan.
2. Gunakan APD
3. Lakukan pemilahan berdasarkan kreteria:
- Linen infeksius berwarna
PROSEDUR - Linen tidak infeksius tidak berwarna
- Linen tidak infeksi
- Linen asal OK
4. Upayakan tidak melakukan penyortiran untuk linen yang terinfeksi.
5. Penimbangan sesuai kapasitas dan kreteria poin 4.
6. Keluarkan linen infeksius dari ember merah tanpa membuka kantong
plastik.

Unit Rawat Inap


UNIT TERKAIT Unit Rawat Jalan
Unit IGD
PENCUCIAN LINEN KOTOR

Halaman
No. Dokumen No. Revisi
0
108/SPO- 1 dari 1
RS/Umum/III/2017
Ditetapkan,

Tanggal terbit Direktur


STANDAR PROSEDUR RS AMANDA Mitra Keluarga
OPERASIONAL
14 Maret 2017
(SPO)

drg. Agustina Syahroel,MARS

Pencucian Linen Kotor adalah proses untuk menghilangkan noda dan


PENGERTIAN
bebas dari mikroorganisme patogen .

Untuk Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit dan resiko


TUJUAN penularan dari pasien ke pasien lain melaksanakan pencucian Linen
sesuai standar.

Untuk Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit


KEBIJAKAN melaksanakan sterelisasi dan linen Laundry sesuai dengan uandang-
undang yang berlaku.

Sebelum melakukan pencucian setiap harinya lakukan desinfeksi


untuk membunuh microorganism dengan bahan cimical baiclin dan
sitrun selama 30 menit – 1 jam, Untuk dapat mencapai tujuan,
PROSEDUR
pencucian harus mengikuti persyaratan teknis pencucian.

Unit Rawat Inap


UNIT TERKAIT Unit Rawat Jalan
Unit IGD
PENYETRIKAAN DAN PELIPATAN LINEN

No. Dokumen Halaman


No. Revisi
109/SPO- 0
1 dari 2
RS/Umum/III/20
17
Ditetapkan,

Tanggal terbit Direktur


STANDAR PROSEDUR RS AMANDA Mitra Keluarga
OPERASIONAL 14 Maret 2017
(SPO)

drg. Agustina Syahroel,MARS

Penyetrikaan dan Pelipatan Linen adalah proses untuk mendapatkan


PENGERTIAN
Linen yang rapi dan bebas dari mikroorganisme patogen .

Untuk Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit dan resiko


TUJUAN penularan dari pasien ke pasien lain melaksanakan penyetrikaan dan
pelipatan linen.

Untuk Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit


KEBIJAKAN melaksanakan sterelisasi dan linen Laundry sesuai dengan uandang-
undang yang berlaku.

PENYETRIKAAN
Penyerikaan dapat dilakukan dengan mesin setrika besar dapat disetel sampai
dengan suhu 120°C. Namun perlu diingat bahwa linen mempunyI keterbatasan
terhadap suhu antara 70-80°C.

PELIPATAN
Tujuan selain kerapian juga mudah digunakan pada saat penggantian linen di
tempat tidur pasien.
Prosedur pelipatan:
1. Laken
- Dibutuhkan tempat luas yang dilakukan 2 orang petugas.
-Tiap orang memegang ujung linen posisi memanjang dengan jahitan
terbalik.
-Pertemukan antara ujung linen menjadi ½ bagian.
-Lipat kembali pegang pertengahan lipatan,temukan kedua ujung
menjadi ¼ bagian.
-Pinggir jahitan posisinya dibawah.
-Keempat ujung linen dipertemukan menjadi 2 bagian.
-Selanjutnya sampai dengan 1/8 bagian,posisi label harus diatas.

2. Steek laken
- Dibutuhkan cukup satu orang
- Posisi jahitan terbalik
- Pegang ujung linen arah panjang pertemukan
- Lipat ½ bagian
- Lipat kembali menjadi ¼ bagian perhatikan posisi label.
- Lipat kembali menjadi dua arah lebar sampai 1/8 bagian.
.
PENYETRIKAAN DAN PELIPATAN LINEN
Halaman
No. Dokumen No. Revisi
0
109/SPO- 2 dari 2
RS/Umum/III/2017
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)

3. Sarung bantal

- Dilakukan satu orang


- Posisi jahitan di dalam
- lipat menjadi ½ bagian arah labeldi luar lipat menjadi 1/3
bagian.
4.Sarung guling
-Posisi jahitan didalam.
-Lipat menjadi ½ memanjang, label diluar lipat lagi
menjadi1/4.
5.Selimut
- Dilakukan satu orang
PROSEDUR - Posisi jahitan diluar, posisi label dikanan.
- Lipat menjadi ½ bagian arah lebar selimut
- Lipat lagi menjadi ¼ bagian
- Lipat arah panjang selimut menjadi ½ bagian
- Lipat menjadi ¼ bagian
- Lipat menjadi 1/8 bagian.

PENYIMPANAN
Penyimpanan linen bertujuan selain melindungi linen dari
kontaminasi ulang baik dari bahaya seperti mikroorganisme juga untuk
mengontrol linen tetap setebil dan rapi.Linen dimasukan ke dalam map
plastic sesuai kamar dan no bed lalu di masukkan ke lemari
penyimpanan
Unit Rawat Inap
UNIT TERKAIT Unit Rawat Jalan
Unit IGD

Anda mungkin juga menyukai