SURAT PERJANJIAN JUAL-BELI BATUBARA

No.

Pada hari ini, Tanggal Bulan , Tahun dua Ribu Dua belas ( / / ), telah
dibuat kontrak perjanjian jual beli oleh dan antara :

1. Nama :
Nama Perusahaan :
Jabatan :
Alamat Perusahaaan :
Alamat Email :

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. yang bertindak sebagai PENJUAL.
Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA

PIHAK PERTAMA dengan ini menyatakan bahwa PIHAK PERTAMA adalah Perusahaan berbadan
hukum resmi di Indonesia yang bersedia dan mampu untuk memasok Batubara sebagaimana
dimaksud oleh PERJANJIAN ini.

2. Nama :
Nama Perusahaan :
Jabatan :
Alamat Perusahaaan :
Alamat Email :

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. Cheil Jedang Indonesia yang bertindak sebagai
PEMBELI. Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan bahwa PIHAK KEDUA adalah Perusahaan berbadan hukum
resmi di Indonesia yang bersedia dan mampu untuk membeli Batubara sebagaimana dimaksud oleh
PERJANJIAN ini.

Selanjutnya PARA PIHAK dilandasi itikad baik dan prinsip saling menguntungkan telah bersepakat
untuk mengadakan Perjanjian KONTRAK JUAL BELI BATUBARA ( selanjutnya disebut dengan
PERJANJIAN ), dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN

PIHAK PERTAMA setuju untuk mengikatkan diri menjadi Supplier yang mengikuti Tender Pembelian
Batubara dalam kurun waktu yang telah disepakati bersama.

Sebagaimana PIHAK KEDUA hanya melakukan Tender terhadap Supplier yang terikat Kontrak
 PASAL 2
OBJEK JUAL BELI

1. Objek jual beli adalah “ Steam Coal in Bulk” / Batubara asal Kalimantan
2. Specifikasi batubara yang dijaminkan adalah :
Gross Valorific Value : Min 5,600 ADB ( Kcal/Kg )
Total Moisture : Max. 33% AR
Ash Content : Max. 8% ADB
Total Sulphur : Max 0.8% ADB
Volatile Matter : 40 – 45% ADB
Fix Carbon : 38 – 42% ADB
Hard grove Index : 50 – 55

PASAL 3
KWANTITAS BATUBARA

Kwantitas /banyaknya batubara yang diperjualbelikan adalah sebesar 15,000 Metric Ton ( Lima
Belas Ribu Ton ) per bulan, diperhitungkan berdasarkan berat terendah dari timbangan PIHAK
PERTAMA atau PIHAK KEDUA.

PASAL 4
HARGA BATUBARA

Harga batubara ditentukan melalui Tender setiap 1 ( satu ) atau 2 ( Dua ) bulan sekali.

PASAL 5
KUALITAS BATUBARA

Penentuan Kualitas berdasarkan hasil Analisa yang dilakukan oleh Quality Control PIHAK KEDUA
dengan mempertimbangkan hasil Analisa dari Badan Surveyor Independent dan Hasil Pemakaian
Batubara di Boiler PIHAK KEDUA.

Pengambilan Sample oleh Independent Surveyor dilakukan di Stockpile PIHAK KEDUA. Biaya
Surveyor ditanggung oleh PIHAK PERTAMA.
 PASAL 6
PENYESUAIAN HARGA

Harga Batubara seperti yang tertera di Pasal 4 Ayat 1 akan disesuaikan apabila hasil
analisa Independent Surveyor yang ditunjukan kepada PIHAK KEDUA dan menunjukkan hasil di
bawah atau di luar spesifikasi yang disepakati oleh KEDUA PIHAK sebagaimana disebutkan dalam
Pasal 3 dalam Perjanjian ini. Dasar perhitungan penyesuaian harga atas kualitas diatur sebagai
berikut:
Penalty diberlakukan terhadap :
1. Gross Valorific Value : < 5,600 ADB ( Kcal/Kg )
2. Total Moisture : > 33% AR
3. Ash Content : > 8% ADB

Perhitungan Refraksi sebagai berikut :

1. Gross Valorific Value ( AR ) :
P - ( 1+ ((Z-STD)/STD)) x P
2. Total Moisture ( ADB ) :
P - (100-(Z-STD))/100 x P
3. Ash Content ( ADB ) :
P - ( 1+ ((Z-STD)/STD)) x P
Keterangan : P = Price Batubara
Z = Hasil Analisa.
STD = Standar Analisa

PASAL 7
JAMINAN PENGIRIMAN

1. PIHAK PERTAMA menjamin pengiriman Batubara sesuai Jadwal yang dibuat oleh PIHAK KEDUA
dan di informasikan paling lambat 25 hari sebelum pengiriman.
2. Apabila pengiriman terlambat dari jadwal dan stock PIHAK KEDUA dalam kondisi kurang dari
2000 ton, maka PIHAK PERTAMA akan melakukan tambahan pengiriman dari stockpile PIHAK
PERTAMA dengan harga sama.

PASAL 8
FORCE MAJEURE

1. Apabila terjadi keterlambatan atau kegagalan penyerahan barang oleh PIHAK

PERTAMA kepada PIHAK KEDUA yang disebabkan oleh keadaan yang diluar
kemampuan (force majeure) PIHAK PERTAMA seperti: gempa bumi, banjir, badai,
 sabotase, huruhara, perang, maka PIHAK PERTAMA harus memberitahukan keadaan
force majeure tersebut dan melampirkan bukti – bukti yang ada kepada PIHAK KEDUA
secepat mungkin dan paling lambat 5 (lima) hari sejak terjadinya keadaan force majeure
dan selanjutnya dalam waktu 3 (tiga) hari kerja, PIHAK KEDUA akan menentukan
apakah menerima atau menolak alasan tersebut.
2. Apabila alasan sebagaimana dijelaskan dalam ayat (1) diterima oleh PIHAK KEDUA, maka PIHAK
PERTAMA wajib mengirimkan ulang barang paling lambat 2 (dua) hari setelah kejadian tersebut
dengan memberikan informasi jadwal pengiriman kepada PIHAK KEDUA paling lambat 2 (dua)
hari menjelang pengiriman
3. Apabila alasan sebagaimana dijelaskan dalam ayat (1) ditolak oleh pihak kedua, maka
keterlambatan atau kegagalan penyerahan dianggap sebagai kerugian bagi PIHAK KEDUA dan
akan diperhitungkan sebagai sanksi.

PASAL 9
PERSELISIHAN
1. Setiap perselisihan akan dipergunakan musyawarah terlebih dahulu.
2. Dalam hal tidak terjadinya sepakat dalam musyawarah, para pihak sepakat untuk memilih
kedudukan hukum yang tetap dan seumumnya di kantor Panitera Pengadilan Negeri Pasuruan di
Bangil.
3. Hukum yang berlaku sebagai dasar kesepakatan ini adalah hukum positif Republik Indonesia
 PASAL 9
PENANDATANGANAN DAN MASA KONTRAK

Surat Perjanjian ini dibaca, dimengerti, dan ditandatangani dalam rangkap 2 (dua) yang
berkekuatan hukum yang sama dan bermeterai cukup.
Surat perjanjian ini berlaku selama 1 ( satu ) tahun sejak penandatangan kontrak ini dibuat

PIHAK PERTAMA (PENJUAL) PIHAK KEDUA (PEMBELI)

CV. RIZATECH GLOBALINDO PT. ……………………………

_________________________________ __________________________
Nama : Nama : .....................
Jabatan: Jabatan:
Tanggal : ….., …………… 2013 Tanggal: ……, …………….. 2013