Surat Perjanjian

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

SURAT PERJANJIAN

MARKETING DAN JUAL BELI BATUBARA


BLENDING KADAR 63/61
Nomor : ………………/2010

Pada hari ini,Senin tanggal Dua Puluh Dua bulan Februari tahun Dua ribu
Sepuluh( 22-02-2010) di Jakarta, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Perusahaan :
Nama :
Jabatan :
Alamat :

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan sebagaimana tersebut
di atas, dan selanjutnya disebut sebagai : PIHAK PERTAMA (PENJUAL)

2. Perusahaan :
Nama :
Jabatan :
Alamat :

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan sebagaimana tersebut
di atas, dan selanjutnya disebut sebagai : PIHAK KEDUA (PEMBELI)

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama – sama dalam perjanjian ini
selanjutnya disebut sebagai KEDUA BELAH PIHAK.

Dengan dilandasi itikad baik dan prinsip saling menguntungkan KEDUA BELAH
PIHAK sepakat untuk melaksanakan jual beli batubara dengan ketentuan yang
disepakati dalam pasal – pasal sebagai berikut :

PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN

PIHAK PERTAMA sebagai Coal Trading Company (Pedagang Batubara) setuju


menyediakan dan menjual batubara sesuai dengan kuantitas dan kualitas yang
diminta oleh PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA setuju membeli batubara tersebut dan
melaksanakan pembayaran sesuai dengan kesepakatan kepada PIHAK PERTAMA.

PASAL 2
OBYEK JUAL BELI

Obyek Jual – Beli dalam perjanjian ini adalah Batubara Blending yang berasal
dari Kalimantan Timur.

1. Spesifikasi BATUBARA :
COAL QUALITY TYPICAL (%) REJECTION (%)
Total Moisture (ar) 18 > 20
Inherent Moisture (adb) 10 > 14
Ash Content (adb) 5 > 10
Volatile Matter (adb) 35-50
Total Sulfur (adb) 0.5 > 1.5
Fixed Carbon (adb) By Difference
HGI 40
Gross Calorific Value (adb) 6,300 – 6,100 < 6,100
Size 0 – 50 mm 85
2. Kuantitas : 40.000 Metric Ton +/- 10%, Per Bulan dan Pemuatan pertama
dilakukan pada tanggal …………… Maret 2010.

PASAL 3
HARGA BATUBARA

1. Harga batubara yang disepakati dalam perjanjian ini adalah Rp.540.000,-, ( Lima
Ratus Empat Puluh Ribu Rupiah) / Metric Ton, untuk FOB Tongkang.
2. Harga tersebut di atas sudah termasuk dokumen – dokumen yang diperlukan yaitu
Certificate of Draft Survey, Certificate of Weight, Certificate od Sampling
and Analysis, Bill of Lading, SKAB dari Dinas Pertambangan, Surat Keterangan
Pengiriman Barang dari Pemegang kausa pertambangan atau sesuai yang
diisyaratkan oleh PIHAK KEDUA.
3. Seluruh biaya – biaya retribusi, sesuai peraturan daerah setempat dan pungutan
– pungutan lainnya yang dibebankan oleh Pihak Otoritas daerah setempat
sebagai persyaratan legalitas batubara maupun untuk kelancaran dalam kegiatan
usaha penambangan serta perdagangan batubara menjadi tanggungan Pemilik KP
Batubara.

PASAL 4
SISTEM PEMBAYARAN

1. Pembayaran jual beli batubara dalam perjanjian ini dilaksanakan berdasarkan


perhitungan jumlah kuantitas batubara.
2. Sistem pembayaran adalah sebagai berikut :
Pembayaran 10% pada saat tanda tangan kontrak
Pembayaran 40% pada saat survei lokasi tambang
Pembayaran 40% pada saat ponton mau merapat
Pembayaran 10% pada saat final draft penyerahan dokumen
3. Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat merealisasikan pembayaran / terlambat
melaksanakan pembayaran / melakukan pembayaran batubara yang tidak sesuai
dengan Pasal 4 ayat 2, maka PIHAK KEDUA bersedia dikenakan denda
keterlambatan pembayaran sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) per
hari.
4. PIHAK PERTAMA berhak untuk menahan batubara, menghentikan proses pengiriman
batubara, dan memutuskan kontrak apabila PIHAK KEDUA tidak dapat memenuhi
kewajiban pembayaran sesuai dengan yang tercantum pada pasal 4 dan segala
kerugian PIHAK PERTAMA akan dibebankan kepada PIHAK KEDUA.
5. Pembayaran PIHAK KEDUA (PEMBELI) kepada PIHAK PERTAMA (PENJUAL) akan dilakukan
secara tunai atau melalui transfer ke Rekening milik PIHAK PERTAMA, yaitu :
Nama Bank : PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK.
Kantor Cabang : BANK MANDIRI KCP TANGERANG VILLA MELATI MAS
No. Rekening : 128-00-0544715-3
Atas Nama : JANG,NJOTO SOSENO

Apabila ada perubahan nomor rekening, cabang dan alamat bank, maka akan
disampaikan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.
PASAL 5
PENENTUAN KUALITAS DAN KUANTITAS BATUBARA

1. Untuk setiap pengiriman dan penyerahan batubara dilaksanakan penentuan


kuantitas dan pemeriksaan kulaitas batubara oleh surveyor independent yang
disepakati bersama yaitu PT. SUCOFINDO / GEOSERVICES / CCI atau berdasarkan
kesepakatan Kedua Belah Pihak.
2. Metode pengambilan contoh secara bertahap untuk pemeriksaan kulitas batubara
sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 5 ayat 1 dilaksanakan pada saat
pemuatan batubara di stockpile, dan setelah pemuatan diatas tongkang.
3. Penentuan kuantitas batubara dilakukan berdasarkan hasil laboran draft surveyor
independent dan hasil pengamatan tersebut dicatat serta dibuat laporan
penentuan kuantitas kemudian dibuat berita acara serah terima batubara yang
ditanda tangani oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA atau pejabat yang diberi
kuasa.
4. Sertifikat penentuan kuantitas dan analisis kualitas batubara akan diterbitkan
oleh surveyor independent untuk setiap penyerahan batubara per tongkang.
5. Biaya – biaya pemeriksaan untuk percontohan dan analisis sampling kualitas dan
kuantitas batubara adalah tanggung jawab PIHAK KEDUA (PEMBELI).

PASAL 6
BONUS, PINALTY DAN REJECTION

1. Apabila nilai kalori (ADB) dipelabuhan muat estela crushing yang tercantum
dalam certificate of sampling and analysis yang dikeluarkan oleh surveyor
independent lebih rendah dari 6100 kcal/Kg atau lebih tinggi dari 6300
Kcal/Kg. Maka akan dilakukan perhitungan pengurangan atau penambahan secara
profesional dengan humus sebagai berikut :

(Nilai Kalori Sebenarnya )


Adjusted price = X Harga Satuan FOBT sesuai kontrak
6100 Kcal / Kg

2. Apabila terjadi jumlah TM (arb) dari batubara melebihi 20% maka invoice PIHAK
PERTAMA akan ditetapkan dengan perhitungan penalti menggunakan humus sebagai
berikut :

(100% - TM (ARB) 2) )
Invoice Tonnage = X COW (Certificate of Weight)
100 % - 20 %

PASAL 7
JADWAL DAN PELAKSANAAN MUAT BATUBARA

1. PIHAK PERTAMA segera melakukan proses pengapalan terhadap pembelian batubara


PIHAK KEDUA pada bulan Maret 2010 atau setelah PIHAK KEDUA melakukan
pembayaran sesuai dengan pasal 4 point 2, dan lama waktu pemuatan maksimum 4
(empat) hari untuk tongkang 270 feet atau 300 feet.
2. PIHAK KEDUA wajib memberitahukan terlebih dahulu secara tertulis kepada PIHAK
PERTAMA tentang jadwal pemuatan atau loading batubara berdasarkan perkiraan
kapal pengangkut atau tongkang yang menjadi tanggungannya tiba dipelabuhan
muat dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari.
3. PIHAK KEDUA tidak boleh merapatkan pontoon di Jetty atau pelabuhan muat sebelum
pembayaran dilakukan sesuai dengan kesepakatan dalam perjanjian ini.
4. PIHAK PERTAMA akan memberitahukan kepada PIHAK KEDUA jika ada perubahan lokasi
pelabuhan muat dan apabila ada perubahan pontoon dari 300 feet menjadi 270
feet.
5. Pelaksanaan pemuatan atau loading batubara menjadi kewajiban PIHAK PERTAMA dan
segala biaya dalam proses loading menjadi tanggung jawab PIHAK PERTAMA.

PASAL 8
DOKUMEN BATUBARA

PIHAK PERTAMA akan menyerahkan dokumen – dokumen dengan lengkap dan akurat
setelah PIHAK KEDUA membayar lunas batubara sesuai dengan Pasal 4 ayat 2,
dokumen yang diserahkan adalah :
1. Certificate of draft survey and certificate of weight dari surveyor
independent.
2. Sertifikat hasil analisis batubara (Certificate of Analysis)
3. Bill of Loading (Surat Keterangan Jumlah Barang)
4. Surat Keterangan asal Barang (SKAB) dari perusahaan / asal batubara yang
mempunyai perijinan penambangan yang sah (KP)
5. Surat – surat dan dokumen kelengkapan lainnya.

PASAL 9
PENYERAHAN BATUBARA

Tempat penyerahan batubara sebagaimana dimaksud dalam pasal ini adalah diatas
tongkang 270 feet dengan jumlah muatan 5.500 MT (+/- 10%) atau 300 feet
dengan jumlah muatan 8.000 MT (+/- 10%) x 1 tongkang, sehingga biaya atau
loading ke atas tongkang menjadi kewajiban dan tanggung jawab PIHAK PERTAMA.

PASAL 10
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK

1. PIHAK KEDUA berkewajiban membayar kepada PIHAK PERTAMA atas harga batubara yang
sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang telah disepakati dengan cara
pembayaran menurut perjanjian ini.
2. PIHAK KEDUA wajib membayar denda keterlambatan pembayaran kepada PIHAK PERTAMA.
3. PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk menjaga kualtias dan kuantitas batubara yang
sesuai dengan isi perjanjian ini dan sesuai dengan jadwal pemuatan /
pengapalan yang disepakati oleh Kedua Belah Pihak.
4. PIHAK PERTAMA berkewajiban melengkapi batubara yang diperjual belikan menurut
perjanjian ini dengan Surat Keterangan Asal Barang (SKAB) perusahaan yang
telah mempunyai perijinan penambangan yang sah (KP), serta dokumen lainnya
yang telah diisyaratkan dalam pengiriman / pengapalan batubara yang diberikan
oleh pejabat / instansi yang berwenang.
5. PIHAK KEDUA ikut mengawasi angkutan, processing, penunjukkan batubara dan
pemuatan ke atas tongkang di stockpile.
6. Segala biaya – biaya yang berkenaan dengan penumpukkan hingga pemuatan batubara
ke atas tongkang, surat keterangan asal barang (SKAB), surat pengiriman serta
surat keterangan dari Dinas Pertambangan dan Energi menjadi kewajiban PIHAK
PERTAMA.
PASAL 11
MASA BERLAKU PERJANJIAN

1. Perjanjian Jual Beli Batubara ini berlaku 12 x Pengapalan setiap bulannya


dengan kapasitas 40.000 MT / bulan. Dan mengenai Harga Batubara akan
dilakukan revisi setiap bulannya sesuai dengan Harga Batubara pada saat itu.
2. Perjanjian ini berlaku sampai dengan penyerahan batubara selesai dilakukan oleh
PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA telah menyelesaikan
pembayaran batubara kepada PIHAK PERTAMA dalam masa kontrak selama 12 x
pengapalan (12 x pengapalan setiap bulannya).
3. Apabila PIHAK KEDUA memutuskan perjanjian batubara ini yang disebabkan oleh
kelalaian PIHAK KEDUA sendiri dalam hal pembayaran atau hal lainnya, maka
PIHAK KEDUA bersedia dikenakan finalti pemutusan kontrak sebesar 50% dari
nilai kontrak, dan apabila timbul permasalahan hukum kemudian maka segala
biaya dalam proses hukum baik pidana maupun perdata menjadi tanggung jawab
PIHAK KEDUA sepenuhnya.
4. Apabila terjadi pemutusan kontrak dikarenakan oleh kelalaian PIHAK KEDUA dalam
hal pembayaran batubara yang tidak sesuai maka PIHAK KEDUA wajib membayar
denda keterlambatan pembayaran kepada PIHAK PERTAMA yang akan dipotong dari
jumlah uang yang telah disepakati.

PASAL 12
FORCE MAJEURE

1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dibebaskan dari tanggung jawab dan atau
keterlambatan apabila terjadi Force Majeure.
2. Yang dimaksud Force Majeure adalah sesuatu keadaan yang timbul dan
mengakibatkan kerugian dan / atau keterlambatan penyelesaian pekerjaan di
luar kemampuan manusia dan tidak dapat di atas seperti : banjir, gempa bumi,
tanah longsor, peperangan, kebakaran, kerusuhan massa, wabah penyakit,
peraturan pemerintah, atau hal lain yang timbul di luar kemampuan kedua belah
pihak.
3. Apabila dalam waktu 2 x 24 jam sejak timbul Force Majeure, PIHAK PERTAMA tidak
memberi laporan tertulis maka keadaan Force Majeure dianggap tidak pernah
ada, sedangkan dalam jangka waktu 2 x 24 jam sejak diterimanya laporan
tertulis dari PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA tidak memberikan jawaban
tertulis, maka PIHAK KEDUA dianggap menyetujui atas timbulnya Force Majeure
tersebut.
4. Apabila dalam keadaan Force Majeure timbul dan seluruh prosedur tersebut di
atas telah dilakukan, maka para pihak akan menyelesaikan dengan musyawarah
sampai kata kesepakatan mengenai langkah – langkah yang akan diambil.

PASAL 13
PENGALIHAN

PIHAK PERTAMA berhak mengalihkan dan atau menjual batubara kepada PIHAK LAIN,
apabila PIHAK KEDUA tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran yang tercantum
dalam isi perjanjian ini, dan PIHAK KEDUA wajib mengganti seluruh kerugian
PIHAK PERTAMA atau minimal sebesar 50% dari Nilai Kontrak.

PASAL 14
PENYELESAIAN
Jika terjadi perselisihan pendapat dalam hal jual beli batubara ini, maka
akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat. Jika tidak dapat
diselesaikan secara musyawarah, maka kedua belah pihak sepakat untuk
menyelesaikannya di Pengadilan Negeri Tangerang.

PASAL 15
ADDENDUM

Semua hal yang belum tercantum dalam Surat Perjanjian ini dapat dimuat
kemudian dalam addendum yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
perjanjian ini, dan atas kesepakatan Kedua Belah Pihak.

PASAL 16
PENUTUP

Surat perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) yang keduanya asli dan
bermaterai cukup yang mempunyai kekuatan hukum yang sama dan tidak dapat
dibatalkan.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

_________________
Direktur Direktur

Saksi-Saksi :
KONTRAK KERJASAMA
PENAMBANGAN DAN PENJUALAN PASIR

Pada hari ini ………… tanggal ………… bulan …………tahun dua ribu lima kami yang
bertanda tangan dibawah ini :

1. Nama :
Alamat:

Yang selanjutnya disebut, PIHAK PERTAMA.

2. Nama :
Alamat:

Yang selanjutnya disebut, PIHAK KEDUA.

MENGINGAT :

Bahwa PIHAK PERTAMA mempunyai hak eksplorasi dan konsesi penambangan pasir di
_____________________________________, dengan kontrak pengambilan pasir sebanyak
_____________ (____________) kubik dengan masyarakat serta Pemerintah Daerah setempat,
serta PIHAK PERTAMA memiliki captive market ke PT. ________ yang mempunyai
permintaan pasir kurang lebih ____ m3 per bulan.

Bahwa PIHAK KEDUA bersedia dan mampu menyetorkan modal kerja sebagai anggaran dasar
perusahaan dengan nilai Rp. _______________________

MAKA DENGAN DEMIKIAN, berdasarkan kesepakatan dan persetujuan bersama sebagaimana


tercantum disini dan atas dasar pertimbangan lain yang lebih baik dan berharga, para pihak
sepakat untuk bekerja sama dalam mengelola pelaksanaan penambangan (eksploitasi) dan
melakukan transaksi perdagangan pasir tersebut, dengan menyetujui hal-hal sebagai berikut :

PASAL 1
PENAFSIRAN
1. PARA PIHAK sepakat untuk melaksanakan kerjasama didalam mengelola pelaksanaan
penambangan (eksploitasi) dan transaksi perdagangan atas konsesi penambangan pasir dan
captive market yang dimiliki oleh PIHAK PERTAMA.
2. PIHAK KEDUA menerima keadaan lapangan dari PIHAK PERTAMA sebagaimana adanya
sesuai dengan hasil kunjungan pada hari Minggu, tanggal _____________, yang mana situasi
dan kondisinya disepakati akan diteruskan dan diselesaikan sebagaimana mestinya agar dapat
segera dimulainya proses produksi pengadaan dan pengiriman pasir keluar dari tempat yang
dimaksud.

PASAL 2
KEWAJIBAN
1. PIHAK KEDUA menyetorkan modal kerja dengan jumlah yang tercantum diatas begitu
perjanjian ini ditanda tangani oleh kedua belah pihak, sehingga pekerjaan dapat segera
dilaksanakan.
2. PIHAK PERTAMA bersama-sama PIHAK KEDUA segera merealisasikan pelaksanaan
pekerjaan penambangan (eksploitasi) pasir untuk dipasarkan ke Jakarta.
3. PIHAK PERTAMA bertanggung jawab terhadap pemasaran hasil produksi CV. _______ ke
PT. __________ yang selama ini telah terbina dengan baik dan kelancaran pembayaran
tagihannya.
4. PIHAK PERTAMA bersama-sama PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas kelancaran
pekerjaan penambangan dan pemasaran pasir CV. _____________.

PASAL 3
HAK
1. PIHAK PERTAMA mempunyai hak kepemilikan CV. _____________ serta keuntungan
bersih perusahaan sebesar 50%.
2. PIHAK KEDUA mempunyai hak kepemilikan CV. _____________ serta keuntungan bersih
perusahaan sebesar 50%.
3. PIHAK PERTAMA maupun PIHAK KEDUA mempunyai hak yang sama didalam
manajemen CV. _____________ untuk melakukan tindakan manajerial demi kepentingan
bersama dalam menentukan komposisi pengurus perusahaan serta pengurus lapangan sebagai
kesepakatan bersama.
4. PIHAK PERTAMA bersama-sama dengan PIHAK KEDUA atau pihak lain yang disetujui
bersama melakukan pengeluaran keuangan maupun menerima pembayaran transaksi pasir atas
nama CV. _____________.

PASAL 4
PEMBAGIAN KEUNTUNGAN
1. PIHAK PERTAMA maupun PIHAK KEDUA mempunyai hak yang sama yaitu sebesar __%
dari keuntungan bersih yang diperoleh CV. _____________.
2. Keuntungan bersih yang dimaksud adalah keuntungan yang sudah dikurangi oleh biaya
produksi dan manajemen fee serta laba yang ditahan sebesar __% (_____ persen) dari
keuntungan bersih setelah pajak.
3. Sisa keuntungan bersih sebesar __% (_________ persen) adalah hak kedua belah pihak yang
dibagi sama besar dan akan dikeluarkan dan atau dipindahkan kerekening lain dengan
persetujuan kedua belah pihak.

PASAL 5
KEADAAN MEMAKSA
1. Yang dimaksud keadaan memaksa (Force Majeure) didalam surat ini adalah peristiwa yang
terjadi diluar kemampuan Para Pihak seperti Bencana Alam, Kebakaran, peperangan, huru hara,
dan lain lain yang secara langsung mengganggu terlaksananya kewajiban PARA PIHAK.
2. Segala akibat yang timbul dari adanya keadaan memaksa tersebut merupakan tanggung jawab
bersama.

PASAL 6
SELURUH PERJANJIAN DAN PERUBAHAN-PERUBAHAN
1. PARA PIHAK menjamin dan mengikat diri dalam perjanjian ini bahwa kerjasama ini akan
dilakukan dengan baik dan benar.
2. PIHAK KEDUA tidak dapat mengalihkan atau memindah tangankan kepada pihak lain segala
Hak dan Kewajibannya tanpa persetujuan PIHAK PERTAMA dan sebaliknya PIHAK
PERTAMA tidak dapat mengalihkan atau memindah tangankan kepada pihak lain segala Hak
dan Kewajibannya tanpa persetujuan PIHAK KEDUA.
3. Semua informasi mengenai perusahaan merupakan rahasia dan tidak boleh dibuka atau
dibeberkan oleh kedua belah pihak kepada orang, firma atau perusahaan manapun tanpa ada
persetujuan tertulis sebelumnya dari kedua belah pihak. Dan kewajiban ini akan tetap berlaku
walaupun Perjanjian ini telah berakhir karena alasan apapun.
4. Perjanjian ini beserta lampiran tambahannya merupakan suatu kesatuan Perjanjian antara
PARA PIHAK dan menggantikan serta membatalkan semua komunikasi baik lisan maupun
tertulis yang dilakukan sebelumnya diantara PARA PIHAK mengenai hal-hal menyangkut
Perjanjian ini.
5. Setiap perubahan maupun penambahan atas Perjanjian ini akan dilakukan secara tertulis dan
ditanda tangani oleh kedua belah pihak dan merupakan satu kesatuan Perjanjian antara PARA
PIHAK serta memiliki kekuatan hukum yang sama.

PASAL 7
PENYELESAIAN SENGKETA
1. PARA PIHAK dalam Perjanjian ini sepakat untuk menyelesaikan segala sengketa atau
gugatan yang timbul sehubungan dengan Perjanjian ini dengan itikad baik melalui musyawarah
diantara para pihak.
2. Apabila penyelesaian secara musyawarah dimaksud tidak tercapai maka sengketa atau gugatan
yang dimaksud akan diselesaikan melalui jalur hukum dipangadilan Jakarta Timur.

PASAL 8
PENUTUP
Surat perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh Para Pihak di Jakarta pada Hari, Tanggal,
Bulan dan Tahun seperti tersebut diatas dalam rangkap 2 (dua) masing-masing bermaterai dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama, yang dapat Digandakan sesuai keperluan.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

__________________________ __________________________

Saksi PIHAK PERTAMA: Saksi PIHAK KEDUA:

__________________________ _________________________

Anda mungkin juga menyukai