Kajian Penggunaan Listrik
Kajian Penggunaan Listrik
Kajian Penggunaan Listrik
RSUD AMBARAWA
I. PENDAHULUAN
Tenaga listrik adalah suatu bentuk energi sekunder yang dibangkitkan, ditransmisikan dan
didistribusikan untuk segala macam keperluan, tetapi tidak meliputi tenaga listrik yang dipakai untuk
komunikasi.
Energi listrik merupakan hal yang sangat penting bagi RSUD Ambarawa. Pemakaian lampu,
sistem pendingin ruangan, serta penggunaan peralatan rumah sakit merupakan faktor penggunaan
energi listrik yang dominan. Sehingga perlu penggunaan energi listrik pada gedung RSUD Ambarawa
secara efektif dan efisien.
II. TUJUAN
Tujuan umum :
Memantau kebutuhan dan ketersediaan listrik di rumah sakit
Tujuan khusus :
1. Menganalisa kondisi sumber listrik di rumah sakit
2. Mengidentifikasi sumber listrik alternatif di rumah sakit
III. ANALISA
A. Kebutuhan atau Penggunaan Listrik
RSUD Ambarawa terdiri dari bangunan satu lantai, dua lantai dan tiga lantai dengan penggunaan
lahan dan pemanfaatan ruang sebagai berikut :
1
20 Ruang Kassa Lantai 1 85
21 Ruang Poliklinik Spesialis dan Komite Medik Lantai 1 1200
22 Ruang Kamar Jenasah Lantai 1 62
23 Ruang Loundry Lantai 1 80
24 Ruang Sarana Lantai 1 120
25 Ruang Direktur TU, Keuangan, Bidang Yanmed Lantai 1 415
26 SATPAM Lantai 1 16
27 Gedung Serba Guna Lantai 1 120
TRAVO SEBELAH BARAT
KAPASITAS : 147 KW
28 Ruang Asoka Lantai 1 600
29 Ruang Dahlia Lantai 2 600
30 Ruang Wijaya Kusuma Lantai 3 600
31 Fisioterapi Lantai 1 64
32 Ruang Rekam Medis Lantai 1 126
Dalam pelaksanaan kegiatan operasional RSUD Ambarawa tersebut memanfaatkan energi listrik
dari PLN. Untuk lebih jelasnya rincian penggunaan listrik RSUD Ambarawa sebagai berikut :
Sumber
Jenis Energi Kapasitas Terpasang
(Perum/Captive)
Listrik PLN 294 KVA PLN
Akan tetapi untuk saat ini Generator yang dipakai saat terjadi pemadaman masih menggunakan 1
generator. Untuk memantau konsidi Generator, teknisi melakukan pemanasandan monitor setiap
hari untuk memastikan bahwa Generator berfungsi dengan baik. Selain itu pihak RSUD Ambarawa
bekerja sama dengan pihak lain untuk melakukan pemantauan kondisi keselamatan dan
keamanan Generator dan ruangan.
IV. KESIMPULAN
Secara garis besar instalasi listrik di RSUD Ambarawa sudah tercukupi baik dari pihak PLN ataupun jika
terjadi pemadaman masih bias menggunakan generator yang terdapat di rumah sakit. Akan tetapi
3
ada beberapa hal yang kami rekomendasikan terkait keselamatan dan keamanan di ruang generator
sebagai berikut :
1. Perlu perbaikan ruangan generator untuk mengurangi kebisingan di sekitar RSUD Ambarawa
2. Perlu pengawasan dan pemantauan rutin
V. PENUTUP
Analisa ini dibuat dengan dukungan dari beberapa pihak. Dalam pembuatannya dalam jangka waktu
yang singkat sehingga kami paham jika masih banyak hal yang harus disempurnakan. Kami berharap
dengan adanya ini, semoga akan memberikan pelayanan lebih optimal lagi terhadap masyarakat.