Kebijakan Ruang Dekontaminasi
Kebijakan Ruang Dekontaminasi
Kebijakan Ruang Dekontaminasi
(0744) 21727
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM SULTAN THAHA SAIFUDDIN
KABUPATEN TEBO
NOMOR : 0010/KEP/DIR/VIII/2018
TENTANG
KEBIJAKAN RUANG DEKONTAMINASI DALAM PELAYANAN
INSTALASI GAWAT DARURAT
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SULTAN THAHA SAIFUDDIN
KABUPATEN TEBO
MEMUTUSKAN :
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.
Kebijakan Umum :
1. Peralatan di unit harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
2. Pelayanan di unit harus berorientasi kepada mutu dan keselamatan pasien
3. Semua petugas unit wajib memiliki ijin sesuai dengan peraturan yang berlaku
4. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
5. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur operasional
yang berlaku, etika profesi, etiket, dan menghormati hak pasien
6. Pelayanan unit dilaksanakan dalam 24 jam
7. Penyediaan tenaga harus mengacu pada pola ketenagaan
8. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin bulanan
minimal satu bulan sekali
9. Setiap bulan wajib membuat laporan
Kebijakan Khusus
1. Setiap pasien yang datang berobat ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) harus mendaftar ke
bagian admission untuk rawat inap, bila dirawat
2. Pelayanan gawat darurat terutama Life Saving dilaksanakan tanpa membayar uang muka
3. Dalam memberikan pelayanan harus selalu menghormati dan melindungi hak – hak
pasien
4. Selain menangani kasus “true emergensy” IGD juga melayani kasus “false emergency”
5. Pada pasien DOA tidak dilakukan resusitasi kecuali atas permintaan keluarga dan harus
diberi nomor Instalasi Gawat Darurat
6. Dokter yang bertugas di IGD harus memiliki sertifikat PPGD/ATLS/ACLS dan BLS
yang masih berlaku
7. Pada setiap shift jaga, salah satu perawat yang bertugas harus memiliki sertifikat PPGD /
ACLS yang masih berlaku sebagai penanggung jawab shift
8. Obat dan alat kesehatan sesuia standar yang berlaku harus selalu tersedia
9. Memberikan pelayanan kesehatan pasien gawat darurat selama 24 jam secara terus
menerus dan berkesinambungan
Tambahan
1. Kriteria pasien akut dan gawat darurat adalah pasien yang tiba – tiba berada dalam
keaadan gawat dan terancam nyawanya atau anggota badannya (akan menjadi cacat)
bila tidak mendapatkan pertolongan secepatnya
2. Penanganan pasien tidak akut dan tidak gawat yang datang ke IGD di luar jam kerja :
Bagi pasien yang tergolong tidak akut dan tidak gawat yang datang ke IGD diluar jam
kerja tetap diberikan pelayanan sesuai dengan kondisinya
3. Setiap pasien yang datang ke IGD dilakukan triage untuk mendapatkan pelayanan yang
tepat dan sesuai dengan kondisi pasien
4. Triage di IGD dilakukan oleh dokter jaga IGD atau perawat penanggung jawab shift
5. Setiap pasien yang memerlukan pemeriksaan diagnostic/terapi/specimen yang tidak
tersedia di rumah sakit dapat dilakukan rujukan ke rumah sakit lain, termasuk juga
pasienyang memerlukan rujukan rawat inap yang diindikasikan karena penyakitnya
6. Bila terjadi banyak bencana baik yang terjadi di dalam dan luar rumah sakit, IGD siap
untuk melakukan penanggulangan bencana (disaster plan)
7. Setiap petugas / staf IGD wajib mengikuti pelatihan yang sudah di programkan oleh
bagian Diklat
8. Setiap tindakan medis yang dilakukan harus berdasarkan atas permintaan dokter,
persetujuan pasien/penanggung jawab
9. Pasien yang terpapar zat kimia yang berbahaya yang datang ke IGD harus melalui ruang
dekontaminasi untuk membersihkan pasien sebelum memasuki area triage
10. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan.