Listrik Dinamis
Listrik Dinamis
Listrik Dinamis
ARUS LISTRIK
Pada materi listrik statis telah dipelajari tentang terjadinya sebuah benda bermuatan positif atau
negatif.
Benda –benda bermuatan listrik dapat digambarkan sebagai berikut :
a. A B Pada gambar disamping :
- Benda A bermuatan positif ( kekurangan elektron )
- Benda B bermuatan negatif ( kelebihan elektron )
Dikatakan benda A mempunyai potensial lebih tinggi dari
pada benda B
Arus listrik yang melalui sebatang penghantar ( konduktor ) didefinisikan sebagai banyaknya muatan
listrik yang melalui penghantar tiap satuan waktu.
Secara matematis dirumuskan :
Soal
1. Pada sebatang kondutor mengalir muatan listrik sebanyak 75 coulomb, selama 3 sekon. Berapakah
besar kuat arus listrik pada konduktor tersebut?
2. Dalam sebatang konduktor arus listrik mengalir sebesar 3 ampere selama 7 menit. Berapa banyak
muatan yang mengalir pada konduktor tersebut ?
3. Dalam pengukuran kuat arus listrik pada suatu rangkaian jarum penunjuk alat ukur menunjukkan
Angka 200 mA selama 5 menit. Berapa jumlah muatan listrik dapat mengalir melalui rangkaian itu?
HUKUM OHM
R
I
V
Menurut hukum ohm kuat arus yang m elalui konduktor sebanding dengan beda potensial pada kedua
ujung konduktor asal suhu konduktor tidak berubah. Dan nilai perbandingan beda potensial dengan arus
yang mengalir merupakan harga resistensi ( hambatan R ) yang dimiliki oleh konduktor dan nilainya
konstan.
Dengan demikian :
R = atau V = I x R atau I =
Keterangan :
V = beda potensial, satuannya volt ( V )
I = besar kuat arus, satuannya ampere ( A )
R = besar hambatan, satuannya ohm ( Ω )
Rumus diatas dikenal dengan nama Hukum Ohm yang menyatakan bahwa, besar kuat arus listrik yang
mengalir sebanding dengan beda potensial listrik dan berbanding terbalik dengan hambatan.
Soal
1. Jika kuat arus yang melalui sebuah lampu 2 A dan hambatan lampu 15 Ω, berapa basar beda potensial
nya ( tegangannya )?
2. Sebuah resistor yang dipasang pada tegangan 12 volt memilki hambatan sebesar 5 Ω. Berapa besar
Kuat arusnya?
3. Sebatang konduktor yang memiliki hambatan sebesar 6 ohm. Kedua ujungnya dihubungkan dengan
Sumber tegangan 12 volt. Berapakah besar kuat arus yang melalui konduktor tersebut?
R= Keterangan :
R = hambatan, satuannya Ω
= hambatan jenis, satuannya Ohm.m
l = panjang penghantar, satuannya meter ( m )
Soal
Sebuah kawat aluminium dipakai pada jaringan listrik sepanjang 100 m dan luas penampangnya 1 mm2.
Jika aluminium = 2,28 x 10-8 maka berapakah besar hambatan kawat tersebut ?
HUKUM I KIRCHHOFF
I2
Soal
1. Sebuah rangkaian listrik dirangkai seperti gambar disamping.
I2 Jika I1 = 0,75 A , I3 = 0,25 A , berapakah I2
I1
I3
I4
I R1 R2 R3
A B C D
Rangkaian hambatan seri adalah hambatan – hambatan yang disusun secara berurutan. Ujung yang satu
dihubungkan dengan pangkal yang lainnya, seperti gambar diatas.
Tiga hambatan R1 , R2 dan R3 dapat diganti dengan satu hambatan yang dinamakan hambatan
pengganti ( Rs ), yang nilainya dirumuskan:
Rs = R1 + R2 + R3
RAD =
Soal 1
Tiga buah hambatan , masing-masing besarnya 10 Ω, 15 Ω dan 20 Ω disusun seri. Berapakah hambatan
penggantinya?
Soal 2
Perhatikan gambar berikut :
R1 R2 R3 Berdasarkan gambar di atas, tentukanlah :
A B C D
a. hambatan pengganti
10 Ω 5Ω 15 Ω b. arus listrik yang mengalir pada R1 , R2 dan R3
I c. VAB , BBC , VCD , VAD
6V
Soal 3
Perhatikan gambar berikut :
R1 R2 R3 Jika I = 0,25 A, tentukanlah :
A B C D
a. hambatan pengganti
10 Ω 20 Ω 30 Ω b. VAB ,VBC , VCD , VAD
I
Rs = R1 + R2 + R3 + R4 + … + Rn
Rs = R + R + R + R +…+ R
Rs = nR Keterangan :
Rs = hambatan pengganti
R = Besar setiap hambatan
n = banyaknya hambatan
Contoh
R1 R2 R3 R4
2. Rangkaian paralel
Tiga hambatan R1 , R2 dan R3 dapat diganti dengan satu hambatan yang dinamakan hambatan
pengganti ( Rp ), yang nilainya dirumuskan :
= + +
= + +
Jika kedua ruas dikalikan dengan maka akan diperoleh persamaan sebagai berikut :
= + +
R3 = 40Ω
Berapakah RAB ?
R1 R2
R6 R4
R2 = 3Ω
R1 = 2Ω R4 = 4Ω
I R3 = 2Ω
12 V
Hitunglah : a. I
b. V di R1
c. V di R2
d. V di R3
e. V di R4
f. I melalui R1
g. I melalui R2
h. I melalui R3
i. I melalui R4
= + + + … +
nRp = R
Rp =
Contoh R1
R2
R3
BEDA POTENSIAL
Arus listrik akan selalu mengalir dari titik A ke titik B, jika antara titik A dan B selalu ada beda potensial.
Oleh karena itu, harus ada sumber tegangan listrik. Sumber tegangan listrik yaitu peralatan yang dapat
menghasilkan beda potensial listrik secara terus-menerus.
Dalam rangkaian listrik, sumber tegangan disimbolkan dengan tanda:
Beda potensial listrik diukur dalam satuan volt ( V ). Alat yang digunakan adalah voltmeter, yang dipasang
secara paralel dengan komponen yang akan diukur beda potensialnya.
Lampu
Baterai
Besarnya beda potensial dari beberapa sumber tegangan yang nilainya sama dan dipasang secara seri
E E E E E
………
r r r r r
a. Etotal = E + E + E + E + … + E
Etotal = n E
b. rtotal = r + r + r + r + … + r
rtotal = nr
Contoh
6V 6V 6V 6V
2Ω 2Ω 2Ω 2Ω
Gambar diatas menunjukkkan 4 buah sumber tegangan yang masing-masing besarnya tegangan 6 V
dan besarnyahambatan dalam sumber tegangan 2 Ω dipasang seri
Berapakah :
a. Besarnya tegangan seluruhnya
b. Besarnya hambatan dalam sumber tegangan seluruhnya
Penyelesaian
a. Etotal = nE b. rtotal = nr
= 4 x 6V = 4 x 2Ω
= 24 V = 8Ω
Besarnya tegangan dari beberapa sumber tegangan yang nilainya sama dan dipasang secara paralel
E
Dari gambar disamping :
r
E a. Etotal = E
r b. rtotal =
E
r
FISIKA KLS 9 SMP NEGERI 1 PADANGAN BOJONEGORO 8
Contoh
6V
Dari gambar disamping, hitunglah:
2Ω a. Etotal
6V b. rtotal
2Ω Penyelesaian
6V a. Etotal = E
=6V
2Ω
b. rtotal =
=
= 0,67 Ω
HUKUM OHM UNTUK RANGKAIAN TERTUTUP
R Pada sebuah rangkaian yang tertutup, besarnya tegangan antara titik A
dan titik B sebelum arus mengalir sering dinamakan dengan Gaya Gerak
Listrik ( GGL ) dan sering dilambangkan dengan E.
E Pada saat arus listrik mengalir, besarnya tegangan antara titik A dan titik B
A B tersebut akan mengalami penurunan.
r Besarnya tegangan antara titik A dan titik B pada saat arus mengalir
dinamakan dengan tegangan jepit.
Penurunan tersebut dikarenakan pada saat arus mengalir di dalam sumber tegangan ada tegangan yang
hilang.
Jika besarnya tegangan yang hilang dilambangkan dengan U maka :
U=Ixr
Dan besarnya tegangan jepit adalah:
V=E–U Keterangan :
V = tegangan jepit
V = E – Ir Atau E = V + Ir E = Gaya gerak listrik
I = Kuat Arus
r = Hambatan dalam
Sedangkan menurut hukum ohm, kuat arus yang melalui rangkaian tertutup besarnya berbanding
Lurus dengan GGL sumber tegangan dan berbanding terbalik dengan seluruh hambatan rangkaian
tersebut.
Secara matematis dirumuskan :
R
a, I = Keterangan ;
I I = kuat arus
E E = gaya gerak listrik
R R = hambatan luar
r = hambatan dalam
Besarnya tegangan jepit dapat ditentukan dengan rumus :
Keterangan
V=IxR V = tegangan jepit
Atau I = kuat arus
V = E – Ir E = gaya gerak listrik
R = hambatan luar
r = hambatan dalam
b. R
E E E E E
………
r r r r r
Katerangan
I = kuat arus
I =
E
Keterangan
r I = kuat arus
E E = gaya gerak listrik
R = hambatan luar
R r = hambatan dalam
E n = banyaknya sumber tegangan yang nilainya sama dan dipasang
Secara paralel
r
Keterangan
V=IxR V = tegangan jepit
Atau I = kuat arus
V = E – Ir E = gaya gerak listrik
R = hambatan luar
r = hambatan dalam
Soal 2Ω
Dari gambar rangkaian disamping, tentukanlah
a. gaya gerak listrik
b. hambatan dalam
I 6V c. hambatan luar
d. kuat arus yang mengalir
2Ω e. tegangan jepit
6V
2Ω
ENERGI LISTRIK
Untuk mengalirkan muatan-muatan listrik dalam suatu penghantar, sumber tegangan mengeluarkan
energi listrik. Jika muatan-muatan itu dinyatakan dengan Q coulomb, beda potensial (tegangan listrik )
yang dihasilkan oleh sumber tegangan , dinyatakan dengan V volt dan waktunya t detik maka besar energi
listrik adalah :
Keterangan :
W = VxQ W = Energi listrik , satuannya Joule ( J )
V = Beda potensial ( tegangan listrik ), satuannya volt ( V )
Q = muatan listrik, satuannya Coulomb ( C )
Apabila :
I=
Q=Ixt
Disubstitusikan ke rumus W = V x Q akan diperoleh rumus :
Keterangan :
W=VxIxt W = Energi listrik , satuannya Joule ( J )
V = Beda potensial ( tegangan listrik ), satuannya volt ( V )
I = Kuat arus, satuannya Ampere ( A )
t = Waktu, satuannya sekon ( s )
Apabila :
V=IxR
Disubstitusikan ke rumus W = V x I x t , akan diperoleh rumus :
W=IxRxIxt
Keterangan :
2
W =I xRxt W = Energi listrik , satuannya Joule ( J )
I = Kuat arus, satuannya Ampere ( A )
R = Hambatan listrik, satuannya ohm ( Ω )
V=IxR
I=
Disubstitusikan ke rumus W = V x I x t, akan diperoleh rumus :
W=Vx xt
Keterangan:
Soal
1. Banyaknya muatan listrik yang mengalir pada sebuah konduktor yang memiliki beda potensial 12 volt
adalah 50 coulomb. Berapakah besar energi listriknya?
3. Sebuah lampu pijar dengan hambatan 24 Ω dipasang pada tegangan 12 volt selama 0,5 jam. Berapa
Energi listrik yang digunakan oleh lampu tersebut ?
4. Sebuah lampu menpunyai hambatan 12 Ω dipasang pada tegangan 6 volt selama 60 sekon. Berapa
energi listrik yang digunakan oleh lampu tersebut?
5. Kawat tenbaga sepanjang 106 m digunakan untuk kabel tegangan listrik. Besar hambatan jenisnya
49 x 10-12 ohm meter dan luas penampang 10-6m2. Jika sumber tegangan 110 volt dan hambatan
lampu 6 Ω , berapa kabel kehilangan energi listrik?
24 V
6Ω
7. Dari gambar disamping, berapa energi listrik
2Ω yang digunakan resistor 3Ω selama 5 menit.
A B
3Ω
9. Sebuah setrika hambatannya 50 Ω digunakan selama 15 menit. Jika energi listrik yang ditimbulkan
11.250 Joule, tentukan kuat arus listrik yang mengalir pada setrika.
DAYA LISTRIK
Daya listrik adalah jumlah energi listrik yang digunakan tiap satu-satuan waktu.
Secara matematis dirumuskan :
Keterangan :
Apabila :
V=IxR
Disubstitusikan ke rumus P = V x I, akan diperoleh rumus :
P=IxRxI
Keterangan :
2
P=I xR P = daya listrik, satuannya watt ( W )
I = kuat arus listrik, satuannya ampere ( A )
R = Hambatan listrik, satuannya ohm ( Ω )
Apabila :
V=IxR
I =
Disubstitusikan ke rumus P = V x I, akan diperoleh rumus :
P=Vx
Keterangan :
Soal
1. Kuat arus listrik sebasar 2 ampere mengalir dalam konduktor yang berhambatan 5 Ω selama 5 menit.
Hitunglah :
a. energi listrik
b. daya listrik
3. Sebuah lampu pijar bertuliskan 220V / 250 W. Tentukan daya lampu jika dipasang pada sumber
tegangan 220 V dan 110 V
4. Sebuah televisi 440 W/220 V, sebuah alat pengering rambut 110 W/220 V dan sebuah pendingin
ruangan 880 W/220 V, dipasang secara paralel pada tegangan 220 volt melalui sekering 4 A.
Apa yang terjadi pada sekering?
4. Daya listrik yang terpasang pada sebuah bangunan besarnya 900 watt. Jika semua daya itu digunakan
Oleh alat dalam bangunan tersebut selama 6 jam, berapa jumlah energi yang digunakan?