Pergub DIY No.64 Tahun 2013 TTG Mata Pelajaran Bahasa Jawa Sebagai Muatan Lokal Wajib Di Sekolah Atau Madrasah

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 20

SALINAN

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

NOMOR 64 TAHUN 2013

TENTANG

MATA PELAJARAN BAHASA JAWA SEBAGAI MUATAN LOKAL WAJIB


DI SEKOLAH/MADRASAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,

Menimbang : a. bahwa Pasal 31 ayat (1) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012


tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta mengamanatkan
kewenangan kebudayaan diselengga-rakan untuk memelihara dan
mengembangkan hasil cipta, rasa, karsa, dan karya yang berupa
nilai-nilai, pengetahuan, norma, adat istiadat, benda, seni, dan
tradisi luhur yang mengakar dalam masyarakat Daerah Istimewa
Yogyakarta;
b. bahwa lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 67 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, Nomor 68 Tahun
2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah
Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah, Nomor 69 Tahun 2013
tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah, dan Nomor 70 Tahun 2013 tentang Kerangka
Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan menyatakan bahasa daerah
sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terpisah apabila daerah
merasa perlu untuk memisahkannya;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang
Mata Pelajaran Bahasa Jawa sebagai Muatan Lokal Wajib di
Sekolah/Madrasah;
Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) dan Pasal 32 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah
Istimewa Jogjakarta (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950
Nomor 3) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 1955 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 3
Jo. Nomor 19 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa
Jogjakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1955 Nomor
43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 827);

3. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor
78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan


Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor
12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
5. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan
Daerah Istimewa Yogyakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 170, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5339);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1950 tentang Berlakunya


Undang-Undang Nomor 2, 3, 10 dan 11 Tahun 1950 (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 58);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar


Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4496) Jo. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5410);
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 40 Tahun 2007 tentang
Pedoman bagi Kepala Daerah dalam Pelestarian dan Pengembangan
Bahasa Negara dan Bahasa Daerah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 54 Tahun 2013
tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 81A Tahun
2013 tentang Implementasi Kurikulum;
11. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 4
Tahun 2011 tentang Tata Nilai Budaya Yogyakarta (Lembaran
Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2011 Nomor 4,
Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Tahun 2011 Nomor 4);
12. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 5
Tahun 2011 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
Berbasis Budaya (Lembaran Daerah Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta Tahun 2011 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2011 Nomor 5);
MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG MATA PELAJARAN BAHASA JAWA


SEBAGAI MUATAN LOKAL WAJIB DI SEKOLAH/MADRASAH

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan:


1. Bahasa Jawa adalah bahasa daerah yang dipakai oleh komunitas Jawa sebagai alat
komunikasi.

2. Mata pelajaran Muatan Lokal Wajib adalah mata pelajaran muatan lokal yang wajib
dilaksanakan oleh semua sekolah/madrasah dan wajib diikuti oleh semua siswa.
3. Guru Bahasa Jawa adalah guru yang berkualifikasi sebagai guru mata pelajaran yang
memiliki kewenangan dan latar belakang pendidikan Bahasa Jawa yang sesuai dengan
kekhususannya serta berperan dalam pembelajaran Bahasa Jawa.
4. Pemerintah daerah adalah pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta.
5. Pemerintah kabupaten/kota adalah pemerintah kabupaten/kota se-Daerah
Istimewa Yogyakarta.
6. Dinas Daerah adalah Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa
Yogyakarta.
7. Dinas Kabupaten/Kota adalah Dinas yang mengurusi pendidikan di kabupaten/kota
se-DIY.

8. Sekolah/Madrasah adalah lembaga pendidikan formal SD/MI/SDLB,


SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA,/SMALB dan SMK.
9. Penilaian hasil belajar adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik.

Pasal 2
Peraturan Gubernur ini merupakan pedoman pelaksanaan Muatan Lokal Bahasa Jawa bagi
Dinas Daerah, Dinas kabupaten/kota, dan sekolah/ madrasah.

Pasal 3
Muatan lokal Bahasa Jawa di sekolah/madrasah berfungsi sebagai wahana untuk
menyemaikan nilai-nilai pendidikan etika, estetika, moral, spiritual, dan karakter.

Pasal 4
Muatan lokal Bahasa Jawa di sekolah/madrasah bertujuan agar peserta didik dapat:
a. berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika dan tata bahasa yang baik
dan benar;
b. menghargai dan menggunakan Bahasa Jawa sebagai sarana berkomunikasi, lambang
kebanggaan dan identitas daerah;

c. menggunakan Bahasa Jawa untuk meningkatkan kemampuan intelektual, kematangan


emosional dan sosial;
d. memanfaatkan dan menikmati karya sastra dan budaya Jawa untuk memperhalus budi
pekerti dan meningkatkan pengetahuan; dan
e. menghargai bahasa dan sastra Jawa sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia
Indonesia.

BAB II
PENERAPAN MUATAN LOKAL BAHASA JAWA

Pasal 5
Penerapan muatan lokal Bahasa Jawa di sekolah/madrasah :

a. di SD/MI/SDLB diberikan mulai kelas I sampai dengan kelas VI;


b. di SMP/MTs/SMPLB diberikan mulai kelas VII sampai dengan kelas IX;
c. di SMA/MA/SMK/SMALB diberikan mulai kelas X sampai dengan kelas XII.

Pasal 6
(1) Bahasa Jawa diajarkan secara terpisah sebagai mata pelajaran muatan lokal wajib di
seluruh sekolah/madrasah.
(2) Pembelajaran Bahasa Jawa di sekolah/madrasah diberikan selama 2 jam dalam
satu minggu.
(3) Peningkatkan kedalaman dan keluasan penguasaan materi Bahasa Jawa dapat
dilaksanakan melalui kegiatan ekstra kurikuler.

Pasal 7
Pembelajaran Bahasa Jawa diajarkan secara pragmatik, atraktif, rekreatif, dan
menyenangkan, serta berdaya guna bagi kehidupan siswa dan bersumber dari Tata
Nilai Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta.

BAB III

MATERI AJAR BAHASA JAWA

Pasal 8
(1) Dinas Daerah membuat materi ajar Bahasa Jawa.
(2) Materi ajar Bahasa Jawa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diperkaya oleh
Dinas Kabupaten/Kota, sesuai dengan keadaan dan perkembangan tata nilai
budaya setempat.
(3) Materi ajar Bahasa Jawa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai dengan
Kompetensi Dasar sebagaimana tercantum dalam Lampiran, yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

BAB IV
HASIL BELAJAR

Pasal 9
(1) Penilaian hasil belajar dilakukan dengan memperhatikan standar kompetensi
lulusan dan latar belakang siswa.

(2) Hasil belajar siswa dicantumkan dalam laporan hasil belajar siswa.

BAB V

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 10

Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.


Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini
dengan penempatannya dalam Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Ditetapkan di Yogyakarta
pada tanggal 5 Desember 2013

Diundangkan di Yogyakarta GUBERNUR


pada tanggal 5 Desember 2013 DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,

SEKRETARIS DAERAH TTD


DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,
HAMENGKU BUWONO X
TTD

ICHSANURI

BERITA DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2013 NOMOR 64

Salinan Sesuai Dengan Aslinya


KEPALA BIRO HUKUM,

ttd

DEWO ISNU BROTO I.S.


NIP. 19640714 199102 1 001
LAMPIRAN
PERATURAN GUBERNUR
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
NOMOR 64 TAHUN 2013
TENTANG
MATA PELAJARAN BAHASA JAWA SEBAGAI
MUATAN LOKAL DI SEKOLAH/MADRASAH

KOMPETENSI DASAR MUATAN LOKAL BAHASA JAWA

A. SD/MI/SDLB

KELAS: I

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menerima dan menjalankan 1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa
ajaran agama yang dianutnya bahasa Jawa sebagai bahasa ibu dan sarana
berkomunikasi.
Menerima keberadaan Tuhan Yang Maha Esa atas
1.2
penciptaan manusia dan bahasa yang beragam
serta kesehatan anggota tubuh dan pancaindera

2. Memiliki perilaku jujur, 2.1 Memiliki kepedulian terhadap anggota tubuh dan
disiplin, tanggung jawab, pancaindera.
santun, peduli, dan percaya
2.2 Memiliki perilaku jujur, disiplin, dan tanggung
diri dalam berinteraksi jawab melalui dongeng hewan, tembang dolanan,
dengan keluarga, teman, dan dan permainan tradisional.
guru
Memiliki kepedulian terhadap wayang.
2.3
Memiliki perilaku santun dan percaya diri melalui
2.4
unggah-ungguh basa.

3. Memahami pengetahuan 3.1 Memahami teks deskriptif tentang anggota tubuh


faktual dengan cara dan pancaindera.
mengamati (mendengar,
3.2 Memahami dongeng hewan, tembang dolanan, dan
melihat, membaca) dan permainan tradisional.
menanya berdasarkan rasa
Memahami wayang (Punakawan) dan silsilah
ingin tahu tentang dirinya, 3.3
keluarga.
makhluk ciptaan Tuhan dan
Memahami unggah-ungguh basa untuk
kegiatannya, dan benda- 3.4
memperkenalkan diri dan menanyakan sesuatu
benda yang dijumpainya di
kepada orang lain.
rumah dan di sekolah
4. Menyajikan pengetahuan 4.1 Menirukan dan menyalin teks deskriptif tentang
faktual dalam bahasa yang anggota tubuh dan pancaindera.
jelas dan logis, dalam karya
4.2 Menceritakan dongeng hewan, melantukan
yang estetis, dalam gerakan tembang dolanan, dan melakukan permainan
yang mencerminkan anak tradisional.
sehat, dan dalam tindakan 4.3
Menceritakan wayang punakawan dan silsilah
yang mencerminkan perilaku
keluarga.
anak beriman dan berakhlak 4.4
Menggunakan unggah-ungguh basa untuk
mulia
memperkenalkan diri dan menanyakan sesuatu
kepada orang lain.

KELAS: II

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menerima dan menjalankan 1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa
ajaran agama yang berupa bahasa Jawa sebagai bahasa ibu dan
dianutnya sarana memperhalus budi pekerti.
Menerima keberadaan Tuhan Yang Maha Esa
1.2
atas penciptaan alam sekitar, hewan, dan
tumbuhan.

2. Memiliki perilaku jujur, 2.1 Memiliki kepedulian terhadap alam sekitar,


disiplin, tanggung jawab, hewan dan tumbuhan.
santun, peduli, dan percaya Memiliki perilaku jujur, disiplin, dan tanggung
2.2
diri dalam berinteraksi jawab melalui dongeng, tembang dolanan. dan
dengan keluarga, teman, permainan tradisional.
dan guru
Memiliki kepedulian terhadap wayang.
2.3
Memiliki perilaku santun dan percaya diri melalui
2.4
unggah-ungguh basa.

3. Memahami pengetahuan 3.1 Memahami teks deskriptif tentang alam sekitar,


faktual dengan cara hewan dan tumbuhan.
mengamati (mendengar, Memahami dongeng, tembang dolanan. dan
3.2
melihat, membaca) dan permainan tradisional.
menanya berdasarkan rasa
Memahami wayang (Pandhawa Lima) dan
ingin tahu tentang dirinya, 3.3
etungan.
makhluk ciptaan Tuhan dan 3.4
Memahami unggah-ungguh basa untuk menjawab
kegiatannya, dan benda-
dan mengucapkan salam, serta menanyakan
benda yang dijumpainya di
sesuatu kepada orang lain.
rumah dan di sekolah

4. Menyajikan pengetahuan 4.1 Menyampaikan teks deskriptif tentang alam


faktual dalam bahasa yang sekitar, hewan dan tumbuhan.
jelas dan logis, dalam karya Menceritakan dongeng, melantunkan tembang
4.2
yang estetis, dalam gerakan dolanan. dan melakukan permainan tradisional.
yang mencerminkan anak
Menceritakan wayang (Pandhawa Lima) dan
sehat, dan dalam tindakan 4.3
menggunakan etungan.
yang mencerminkan
Menggunakan unggah-ungguh basa untuk
perilaku anak beriman dan 4.4
menjawab dan mengucapkan salam, serta
berakhlak mulia
menanyakan sesuatu kepada orang lain.
Kelas III

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menerima dan menjalankan 1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa
ajaran agama yang berupa bahasa Jawa sebagai bahasa ibu dan
dianutnya sarana meningkatkan pengetahuan.
Menerima keberadaan Tuhan Yang Maha Esa
1.2
atas penciptaan manusia dan bahasa yang
beragam serta alam sekitar.

2. Memiliki perilaku jujur, 2.1 Memiliki sikap disiplin dan tanggung jawab
disiplin, tanggung jawab, dalam kegiatan di sekolah dan di rumah.
santun, peduli, dan percaya Memiliki kepedulian terhadap tembang macapat,
2.2
diri dalam berinteraksi cangkriman, dan geguritan.
dengan keluarga, teman,
Memiliki perilaku santun memalui pemnafaatan
dan guru 2.3
wayang.
Memiliki perilaku santun dan percaya diri melalui
2.4
unggah-ungguh basa.

3. Memahami pengetahuan 3.1 Memahami teks deskriptif tentang kegiatan di


faktual dengan cara sekolah dan di rumah.
mengamati (mendengar, Memahami tembang macapat Pocung,
3.2
melihat, membaca) dan cangkriman, dan geguritan.
menanya berdasarkan rasa
Memahami wayang (Anak-Anak Pandhawa Lima)
ingin tahu tentang dirinya, 3.3
lan etungan.
makhluk ciptaan Tuhan dan
Memahami unggah-ungguh basa untuk
kegiatannya, dan benda- 3.4
menyampaikan permintaan dan terima kasih
benda yang dijumpainya di
kepada orang lain.
rumah dan di sekolah

4. Menyajikan pengetahuan 4.1 Menyampaikan teks deskriptif tentang kegiatan di


faktual dalam bahasa yang sekolah dan di rumah.
jelas dan logis, dalam karya Melantunkan tembang macapat Pocung,
4.2
yang estetis, dalam gerakan menggunakan cangkriman, dan menyampaikan
yang mencerminkan anak geguritan.
sehat, dan dalam tindakan 4.3
Menceritakan wayang (Anak-Anak Pandhawa
yang mencerminkan
Lima) lan menggunakan etungan.
perilaku anak beriman dan 4.4
Menggunakan unggah-ungguh basa untuk
berakhlak mulia
menyampaikan permintaan dan terima kasih
kepada orang lain.
Kelas IV

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menerima dan menjalankan 1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa
ajaran agama yang berupa bahasa Jawa sebagai bahasa ibu dan
dianutnya sarana meningkatkan kematangan emosional dan
sosial.
1.2
Menerima keberadaan Tuhan Yang Maha Esa
atas penciptaan manusia dan perkembangan
teknologi.

2. Memiliki perilaku jujur, 2.1 Memiliki rasa percaya diri dan perilaku jujur
disiplin, tanggung jawab, menghadapi perkembangan teknologi .
santun, peduli, dan percaya Memiliki kepedulian terhadap tembang macapat
2.2
diri dalam berinteraksi dan geguritan.
dengan keluarga, teman,
Memiliki kepedulian terhadap wayang dan
dan guru 2.3
makanan tradisional.
Memiliki perilaku santun, disiplin, dan percaya
2.4
diri melalui unggah-ungguh basa.
Memiliki kepedulian dan tanggung jawab
2.5 terhadap kelestarian aksara Jawa.

3. Memahami pengetahuan 3.1 Memahami teks deskriptif tentang teknologi dan


faktual dengan cara pekerjaan.
mengamati (mendengar, Memahami tembang macapat Gambuh dan
3.2
melihat, membaca) dan geguritan.
3.3
menanya berdasarkan rasa
Memahami wayang (silsilah Pandhawa Lima),
ingin tahu tentang dirinya,
jeneng dina lan pasaran, dan makanan
makhluk ciptaan Tuhan dan 3.4
tradisional.
kegiatannya, dan benda-
Memahami unggah-ungguh basa menjawab dan
benda yang dijumpainya di 3.5 mengajukan pertanyaan kepada orang lain.
rumah dan di sekolah
Memahami kata dan kalimat beraksara Jawa
nglegena, dan yang menggunakan sandhangan
swara, lan panyigeg.

4. Menyajikan pengetahuan 4.1 Menyampaikan teks deskriptif tentang teknologi


faktual dalam bahasa yang dan pekerjaan.
jelas dan logis, dalam karya Melantunkan tembang macapat Gambuh, dan
4.2
yang estetis, dalam gerakan menyampaikan geguritan.
yang mencerminkan anak
Menceritakan wayang (silsilah Pandhawa Lima),
sehat, dan dalam tindakan 4.3
menerangkan jeneng dina lan pasaran, dan
yang mencerminkan
menjelaskan/membuat makanan tradisional.
perilaku anak beriman dan
Menggunakan unggah-ungguh basa menjawab
berakhlak mulia 4.4 dan mengajukan pertanyaan kepada orang lain.
Menulis kata dan kalimat beraksara Jawa
4.5 nglegena, dan yang menggunakan sandhangan
swara, lan panyigeg.
Kelas V

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menerima dan menjalankan 1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa
ajaran agama yang berupa bahasa Jawa sebagai bahasa ibu dan
dianutnya sarana pembelajaran etika.
Menerima keberadaan Tuhan Yang Maha Esa
1.2
atas penciptaan manusia, alam sekitar, dan
berbagai adat istiadat.

2. Menunjukkan perilaku 2.1 Memliki tanggung jawab dan kepedulian terhadap


jujur, disiplin, tanggung peristiwa alam dan adat istiadat.
jawab, santun, peduli, dan Memiliki sikap disiplin dan peduli melalui
2.2
percaya diri dalam tembang macapat dan geguritan.
berinteraksi dengan
Memiliki sikap peduli terhadap wayang, pakaian
keluarga, teman, guru, dan 2.3
tradisional, dan gamelan.
tetangganya serta cinta
Memiliki perilaku santun dan percaya diri
tanah air 2.4
unggah-ungguh basa.
Memiliki kepedulian terhadap pelestarian aksara
2.5 Jawa.

3. Memahami pengetahuan 3.1 Memahami teks deskriptif tentang peristiwa alam


faktual dengan cara dan adat istiadat.
mengamati (mendengar, Memahami tembang macapat Kinanthi, dan
3.2
melihat, membaca) dan geguritan.
3.3
menanya berdasarkan rasa
Memahami wayang (Ramayana), pakaian
ingin tahu tentang dirinya,
tradisional, dan gamelan.
makhluk ciptaan Tuhan dan 3.4
Memahami unggah-ungguh basa menyampaikan
kegiatannya, dan benda-
ajakan kepada orang lain.
benda yang dijumpainya di 3.5
rumah dan di sekolah Memahami kata dan kalimat beraksara Jawa
yang mengandung pasangan.

4. Menyajikan pengetahuan 4.1 Menyampaikan teks deskriptif tentang peristiwa


faktual dalam bahasa yang alam dan adat istiadat.
jelas dan logis, dalam karya Melantunkan tembang macapat Kinanthi, dan
4.2
yang estetis, dalam gerakan menjelaskan geguritan.
yang mencerminkan anak
Menceritakan wayang (Ramayana), pakaian
sehat, dan dalam tindakan 4.3
tradisional, dan gamelan.
yang mencerminkan
Menggunakan unggah-ungguh basa untuk tanya
perilaku anak beriman dan 4.4
jawab dan menyampaikan ajakan kepada orang
berakhlak mulia
lain.
4.5 Menulis kata dan kalimat beraksara Jawa yang
mengandung pasangan.
KELAS: VI

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menerima dan menjalankan 1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa
ajaran agama yang berupa bahasa Jawa sebagai bahasa ibu dan
dianutnya identitas daerah
Menerima keberadaan Tuhan Yang Maha Esa
1.2
atas penciptaan manusia dan hasil budidayanya.

2. Menunjukkan perilaku 2.1 Memiliki kepedulian dan tanggung jawab


jujur, disiplin, tanggung terhadap museum dan peninggalan sejarah.
jawab, santun, peduli, dan Memiliki sikap santun dan disiplin melalui
2.2
percaya diri dalam tembang macapat, parikan, dan geguritan.
berinteraksi dengan
Memiliki kepedulian terhadap wayang dan jamu
keluarga, teman, guru, dan 2.3
jawa.
tetangganya serta cinta 2.4
Memiliki perilaku santun dan percaya diri melalui
tanah air.
unggah-ungguh basa.
2.5
Memiliki kepedulian terhadap aksara Jawa.

3. Memahami pengetahuan 3.1 Memahami teks deskriptif tentang museum dan


faktual dengan cara peninggalan sejarah.
mengamati (mendengar, Memahami tembang macapat Mijil, parikan, dan
3.2
melihat, membaca) dan geguritan.
menanya berdasarkan rasa
Memahami wayang (Baratayuda) dan jamu jawa.
ingin tahu tentang dirinya, 3.3
Memahami unggah-ungguh basa untuk bertamu
makhluk ciptaan Tuhan dan
dan wawancara sederhana.
kegiatannya, dan benda- 3.4
benda yang dijumpainya di Memahami kata, kalimat, dan wacana sederhana
rumah dan di sekolah beraksara Jawa yang mengandung sandhangan
3.5 wyanjana.

4. Menyajikan pengetahuan 4.1 Menyampaikan teks deskriptif tentang museum


faktual dalam bahasa yang dan peninggalan sejarah.
jelas dan logis, dalam karya Melantunkan tembang macapat Mijil dan
4.2
yang estetis, dalam gerakan menyampaikan parikan dan geguritan.
yang mencerminkan anak
Menceritakan wayang (Baratayuda) dan
sehat, dan dalam tindakan 4.3
menerangkan/membuat jamu jawa.
yang mencerminkan
Menggunakan unggah-ungguh basa untuk
perilaku anak beriman dan 4.4
bertamu.
berakhlak mulia 4.5
Menulis kata, kalimat, dan wacana sederhana
beraksara Jawa yang mengandung sandhangan
wyanjana.
B. SMP/MTs/SMPLB

KELAS VII

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati 1.1. Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa


ajaran agama yang dianutnya Jawa sebagai anugerah Tuhan Yang Mahaesa
sebagai ciri khas keistimewaan Daerah Istimewa
Yogyakarta
1.2. Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa
Jawa sebagai anugerah Tuhan Yang Mahaesa
sebagai sarana memahami informasi lisan dan
tulis.
1.3. Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa
Jawa sebagai anugerah Tuhan Yang Mahaesa
sebagai sarana menyampaikan informasi lisan dan
tulis.
1.4. Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa
Jawa sebagai anugerah Tuhan Yang Mahaesa
untuk mengajarkan pendidikan karakter, adat,
sopan-santun berbahasa serta bertingkah laku
yang menjalin sistem tata hubungan masyarakat
Jawa.

2. Menghargai dan menghayati 2.1. Menghargai dan menghayati kesantunan dalam


perilaku jujur, disiplin, berbahasa dan bertingkah laku dalam
tanggung jawab, peduli melaksanakan komunikasi fungsional antarpribadi
(toleransi, gotong-royong), dengan teman, guru, dan orang tua.
santun, percaya diri, dalam 2.2. Memiliki perilaku percaya diri dan tanggung jawab
berinteraksi secara efektif dalam membuat tanggapan pribadi atas karya
dengan lingkungan sosial dan budaya masyarakat Jawa yang penuh makna
alam dalam jangkauan sebagai ciri khas keistimewaan Daerah Istimewa
pergaulan dan Yogyakarta.
keberadaannya. 2.3. Memiliki perilaku kreatif, tanggung jawab, dan
santun sebagai ciri khas karakter masyarakat
Yogyakarta
2.4. Memiliki perilaku percaya diri, peduli, dan santun
dalam merespon suatu peristiwa.

3. Memahami pengetahuan 3.1. Memahami fungsi teks lisan sesuai dengan


(faktual, konseptual, dan unggah-ungguh Jawa
prosedural) berdasarkan rasa 3.2. Memahami tujuan, fungsi menceritakan
ingin tahunya tentang ilmu pengalaman
pengetahuan, teknologi, seni, 3.3. Memahami cangkriman dan parikan.
budaya terkait fenomena dan 3.4. Memahami (geguritan).
kejadian tampak mata. 3.5. Memahami lagu dolanan dan tembang Macapat
Kinanthi
3.6. Memahami teks khusus yang berupa kalimat
sederhana beraksara Jawa.
4. Mencoba, mengolah, dan 4.1. Menyusun teks lisan sesuai unggah ungguh Jawa
menyaji dalam ranah konkret untuk berbagai keperluan sederhana
(menggunakan, mengurai, 4.2. Menyusun teks lisan dan tulis untuk menceritakan
merangkai, memodifikasi, dan pengalaman .
membuat) dan ranah abstrak 4.3. Menyusun cangkriman dan parikan secara
(menulis, membaca, sederhana.
menghitung, menggambar, 4.4. Menyusun geguritan sederhana.
dan mengarang) sesuai 4.5. Melagukan lagu dolanan dan tembang Macapat
dengan yang dipelajari di Kinanthi
sekolah dan sumber lain yang 4.6. Membaca dan menulis kalimat sederhana
sama dalam sudut pandang/ beraksara Jawa.
teori

KELAS VIII

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati 1.1. Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa


ajaran agama yang dianutnya Jawa sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
sebagai ciri khas keistimewaan DIY
1.2. Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa
Jawa sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
sebagai sarana memahami informasi lisan dan
tulis.
1.3. Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa
Jawa sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
sebagai sarana menyampaikan informasi lisan dan
tulis.
1.4. Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa
Jawa sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
untuk mengajarkan pendidikan karakter, adat,
sopan-santun berbahasa serta bertingkah laku
yang menjalin sistem tata hubungan masyarakat
Jawa.

2. Menghargai dan menghayati 2.1. Menghargai dan menghayati kesantunan dalam


perilaku jujur, disiplin, berbahasa dan bertingkah laku dalam
tanggung jawab, peduli melaksanakan komunikasi fungsional antarpribadi
(toleransi, gotong-royong), dengan teman, guru, dan orang tua.
santun, percaya diri, dalam 2.2. Memiliki perilaku percaya diri dan tanggung jawab
berinteraksi secara efektif dalam membuat tanggapan pribadi atas karya
dengan lingkungan sosial dan budaya masyarakat Jawa yang penuh makna
alam dalam jangkauan sebagai ciri khas keistimewaan Daerah Istimewa
pergaulan dan Yogyakarta.
keberadaannya. 2.3. Memiliki perilaku demokratis, kreatif, dan santun
dalam membahas suatu masalah atau sudut
pandang
2.4. Memiliki rasa percaya diri dalam mengungkap
karya sastra Jawa.
3. Memahami pengetahuan 3.1. Memahami berbagai fungsi teks lisan sesuai
(faktual, konseptual, dan dengan unggah-ungguh Jawa.
prosedural) berdasarkan rasa 3.2. Memahami strategi menyimak berita berbahasa
ingin tahunya tentang ilmu Jawa.
pengetahuan, teknologi, seni, 3.3. Memahami cara menanggapi siaran berita
budaya terkait fenomena dan berbahasa Jawa
kejadian tampak mata. 3.4. Memahami cerita pendek berbahasa Jawa (cerkak)
3.5. Memahami puisi Jawa (geguritan).
3.6. Memahami tembang Macapat Pangkur dan
Maskumambang
3.7. Memahami teks khusus yang berupa kalimat
sederhana beraksara Jawa.

4. Mencoba, mengolah, dan 4.1. Menyusun teks lisan untuk berbagai keperluan
menyaji dalam ranah konkret dirumah dan sekolah sesuai dengan unggah-
(menggunakan, mengurai, ungguh Jawa.
merangkai, memodifikasi, dan 4.2. Menangkap informasi-informasi dalam berita
membuat) dan ranah abstrak berbahasa Jawa
(menulis, membaca, 4.3. Menyusun tanggapan dari siaran berita berbahasa
menghitung, menggambar, Jawa
dan mengarang) sesuai 4.4. Mengurai unsur-unsur cerkak.
dengan yang dipelajari di 4.5. Membaca geguritan .
sekolah dan sumber lain yang 4.6. Melagukan tembang Macapat Pangkur dan
sama dalam sudut pandang/ Maskumambang
teori 4.7. Membaca dan menulis kalimat beraksara Jawa

KELAS IX

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati 1.1. Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa


ajaran agama yang Jawa sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
dianutnya sebagai ciri khas keistimewaan Daerah Istimewa
Yogyakartauntuk memperkaya ragam bahasa dan
budaya Indonesia.
1.2. Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa
Jawa sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
sebagai sarana memahami informasi lisan dan tulis.
1.3. Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa
Jawa sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
sebagai sarana menyampaikan informasi lisan dan
tulis.
1.4. Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa
Jawa sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk
mengajarkan pendidikan karakter, adat, sopan-
santun berbahasa serta bertingkah laku yang
menjalin sistem tata hubungan masyarakat Jawa.
2. Menghargai dan menghayati 2.1. Menghargai dan menghayati kesantunan dalam
perilaku jujur, disiplin, berbahasa dan bertingkah laku dalam melaksanakan
tanggung jawab, peduli komunikasi fungsional antar pribadi dengan teman,
(toleransi, gotong-royong), guru, dan orang tua.
santun, percaya diri, dalam 2.2. Memiliki perilaku percaya diri dan tanggung jawab
berinteraksi secara efektif dalam membuat tanggapan pribadi atas karya
dengan lingkungan sosial budaya masyarakat Jawa yang penuh makna sebagai
dan alam dalam jangkauan ciri khas keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta.
pergaulan dan 2.3. Memiliki perilaku kreatif dan bertanggung jawab
keberadaannya. dalam menghasilkan karya
2.4. Memiliki rasa percaya diri dalam melestarikan
budaya jawa

3. Memahami pengetahuan 3.1. Memahami teks untuk , menyatakan berbagai


(faktual, konseptual, dan maksud dan tujuan dalam masyarakat sesuai
prosedural) berdasarkan dengan unggah-ungguh Jawa.
rasa ingin tahunya tentang 3.2. Memahami tentang pranatacara (MC) dalam kegiatan
ilmu pengetahuan, sederhana.
teknologi, seni, budaya 3.3. Memahami sesorah (pidato) sederhana berbahasa
terkait fenomena dan Jawa.
kejadian tampak mata. 3.4. Memahami karya jurnalistik Jawa.
3.5. Memahami paragraf sederhana beraksara Jawa.

4. Mencoba, mengolah, dan 4.1 Menyusun teks lisan untuk menyatakan setuju/
menyaji dalam ranah tidak setuju, menanggapi jawaban tidak benar,
konkret (menggunakan, memberi semangat, menyatakan harapan atau doa,
mengurai, merangkai, menyatakan ikut berbahagia maupun berbela
memodifikasi, dan sungkawadengan unsur kebahasaan yang benar dan
membuat) dan ranah sesuai konteks, serta sesuai dengan unggah-ungguh
abstrak (menulis, membaca, Jawa.
menghitung, menggambar, 4.2 Menyusun teks pranatacara (MC) kegiatan
dan mengarang) sesuai sederhana.
dengan yang dipelajari di 4.3 Menyusun teks sesorah (pidato) kegiatan sederhana.
sekolah dan sumber lain 4.4 Menyusun karya jurnalistik Jawa.
yang sama dalam sudut 4.5 Membaca dan menulis paragraf sederhana beraksara
pandang/ teori. Jawa.
C. SMA/MA/SMK/SMALB

KELAS: X

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan 1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan
mengamalkan ajaran agama bahasa dan sastra Jawa, dengan memahami
yang dianutnya sejarah perkembangannya.
1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan
bahasa Jawa dan menggunakannya sebagai sarana
komunikasi daerah dalam memahami, menerapkan,
dan menganalisis informasi lisan dan tulis melalui
penerapan undha – usuk bahasa Jawa, bertingkah
laku sopan santun sesuai budaya serta kearifan
lokal masyarakat Jawa.
1.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan
bahasa Jawa dan aksara Jawa dengan
menggunakannya sebagai sarana komunikasi
dalam mengolah, menalar, dan menyajikan
informasi lisan dan tulis melalui penerapan undha
– usuk bahasa Jawa yang sesuai.

2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli,


perilaku jujur, disiplin, responsif, dan santun menggunakan bahasa Jawa
tanggungjawab, peduli (gotong sesuai dengan kaidah undha – usuk bahasa Jawa
royong, kerjasama, toleran, yang berlaku di masyarakat budaya Jawa.
damai), santun, responsif dan 2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
proaktif dan menunjukkan jawab, dan proaktif dalam menggunakan bahasa
sikap sebagai bagian dari Jawa untuk menceritakan hasil pengamatan
solusi atas berbagai terhadap budaya Jawa yang ada, dengan
permasalahan dalam menerapkan undha – usuk bahasa Jawa yang
berinteraksi secara efektif sesuai.
dengan lingkungan sosial dan
2.3 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, peduli, dan
alam serta dalam
santun dalam menggunakan bahasa Jawa untuk
menempatkan diri sebagai
bernegosiasi merundingkan masalah sosial yang
cerminan bangsa dalam
berkembang di lingkungan sekitar, dengan
pergaulan dunia
menerapkan undha – usuk bahasa Jawa yang
sesuai.
2.4 Menunjukkan sikap proaktif sebagai cerminan
bangsa yang berbudaya tinggi dengan memahami
sejarah dan filosofi aksara Jawa.
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Memahami struktur dan kaidah teks macapat, baik
menganalisis pengetahuan melalui lisan maupun tulisan.
faktual, konseptual, prosedural 3.2 Membandingkan teks macapat satu dan lainnya,
berdasarkan rasa ingin untuk memahami bentuk (guru gatra, wilangan dan
tahunya tentang ilmu lagu) melalui lisan maupun tulisan.
pengetahuan, teknologi, seni,
3.3 Menganalisis salah satu teks macapat (Pangkur,
budaya, dan humaniora
Sinom, Dhandhanggula, Kinanthi, Asmaradana),
dengan wawasan
baik melalui lisan maupun tulisan.
kemanusiaan, kebangsaan,
3.4 Mengevaluasi salah satu teks macapat (Pangkur,
kenegaraan, dan peradaban
Sinom, Dhandhanggula, Kinanthi, Asmaradana)
terkait fenomena dan kejadian,
beraksara Jawa, berdasarkan kaidah-kaidah
serta menerapkan
penulisan teks baik dalam aksara Jawa maupun
pengetahuan prosedural pada
transliterasi latinnya.
bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan 3.5 Menginterpretasi ajaran moral dalam cerita
minatnya untuk memecahkan Wayang, dengan penyampaian contoh tokoh -tokoh
masalah wayang gagrak Ngayogyakarta – Hadiningrat.

4. Mengolah, menalar, dan 4.1 Menganalisis salah satu teks drama klasik Jawa
menyaji dalam ranah konkret Ketoprak Mataram, baik secara lisan maupun
dan ranah abstrak terkait tulisan.
dengan pengembangan dari 4.2 Memproduksi teks drama klasik Ketoprak Mataram,
yang dipelajarinya di sekolah dengan karakteristik yang berkembang di
secara mandiri, dan mampu Yogyakarta.
menggunakan metoda sesuai
4.3 Menginterpretasi makna ajaran moral dalam lakon
kaidah keilmuan
– lakon ketoprak yang ada.
4.4 Mengonversi teks geguritan ke dalam bentuk yang
lain sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik
secara lisan maupun tulisan.
4.5 Mengalihkan sebuah teks Geguritan dari aksara
KELAS : XI Latin ke dalam aksara Jawa.

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan
ajaran agama yang dianutnya budaya Jawa dan melestarikannya sebagai bagian
keistimewaan Yogyakarta dengan kaidah dan
konteks untuk menjaga tegaknya Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan
bahasa, sastra dan aksara Jawa sebagai bagian
warisan adiluhung bangsa, dengan
menggunakannya sesuai konteks pemahaman
multikultur dalam kerangka Negara Kesatuan
Indonesia.
1.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan
bahasa Jawa dan menggunakannya dalam
keluarga, sekolah, dan masyarakat dengan
mengindahkan dan menggunakan unggah –
ungguh, tata krama serta undha – usuk bahasa
yang tepat.
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menunjukkan perilaku tanggung jawab, responsif
perilaku jujur, disiplin, dan imajinatif dalam mengekspresikan serta
tanggungjawab, peduli (gotong menanggapi prosesi upacara – upacara adat yang
royong, kerjasama, toleran, masih dilaksanakan masyarakat Jawa.
damai), santun, responsif dan 2.2 Menunjukkan perilaku tanggung jawab, peduli,
proaktif dan menunjukkan dan proaktif dalam menggunakan bahasa Jawa
sikap sebagai bagian dari solusi untuk memahami dan menyampaikan
atas berbagai permasalahan permasalahan sosial, lingkungan, dan budaya
dalam berinteraksi secara yang berkembang pada masyarakat Jawa.
efektif dengan lingkungan sosial
2.3 Menunjukkan perilaku jujur, tanggung jawab, dan
dan alam serta dalam
disiplin dalam menggunakan bahasa Jawa untuk
menempatkan diri sebagai
menyampaikan kembali sebuah berita,
cerminan bangsa dalam
pengumuman, undangan maupun lelayu baik
pergaulan dunia
lisan maupun tulisan.
2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, peduli, dan
santun dalam menggunakan bahasa Jawa untuk
memahami dan menganalisis hasil jurnalistik.
2.5 Menunjukkan perilaku jujur, peduli, santun, dan
tanggung jawab dalam penggunaan bahasa Jawa
dan aksara Jawa maupun Latin untuk menulis
surat resmi.

3. Memahami, menerapkan, dan 3.1 Memahami struktur dan kaidah teks pranata
menganalisis pengetahuan adicara serta sesorah baik melalui lisan maupun
faktual, konseptual, prosedural, tulisan.
dan metakognitif berdasarkan 3.2 Membandingkan teks pranata adicara serta
rasa ingin tahunya tentang ilmu sesorah yang baku dengan teks pranata adicara
pengetahuan, teknologi, seni, yang umum digunakan masyarakat baik melalui
budaya, dan humaniora dengan lisan maupun tulisan
wawasan kemanusiaan,
3.3 Menganalisis isi teks pranata adicara serta sesorah
kebangsaan, kenegaraan, dan
yang masih belum sesuai dengan penggunaan
peradaban terkait penyebab
bahasa Jawa baku baik melalui lisan maupun
fenomena dan kejadian, serta
tulisan.
menerapkan pengetahuan
3.4 Mengevaluasi fenomena atau gejala salah kaprah
prosedural pada bidang kajian
dalam berbahasa Jawa dalam teks – teks pranata
yang spesifik sesuai dengan
adicara serta sesorah berdasarkan kaidah-kaidah
bakat dan minatnya untuk
teks baik melalui lisan maupun tata kaidah
memecahkan masalah
penulisan latinnya.
3.5 Memamahi sengkalan, jenis, macam, serta
fungsinya dalam konteks budaya masyarakat
Jawa.
3.6 Menerapkan pengetahuan tentang sengkalan
dengan membuat karya sengkalan dalam aksara
Jawa.
4. Mengolah, menalar, dan 4.1 Menginterpretasi makna teks cerita cekak, baik
menyaji dalam ranah konkret secara lisan maupun tulisan.
dan ranah abstrak terkait 4.2 Memproduksi teks cerita cekak, dan film/drama
dengan pengembangan dari cekak yang koheren sesuai dengan karakteristik
yang dipelajarinya di sekolah masyarakat budaya Jawa dibuat secara tulis
secara mandiri, bertindak dengan mengindahkan tata tulis bahasa Jawa
secara efektif dan kreatif, serta aksara Latin yang disempurnakan.
mampu menggunakan metoda
4.3 Menyunting beberapa paragraf teks cerita cekak
sesuai kaidah keilmuan
ke dalam aksara Jawa dengan mengindahkan tata
tulis aksara Jawa yang berlaku.

KELAS: XII

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan


ajaran agama yang dianutnya bahasa Jawa dan menggunakannnya sesuai
undha – usuk bahasa Jawa yang berlaku.
1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan
bahasa Jawa dan menggunakannya sebagai
sarana memahami teks – teks wacana beraksara
Jawa yang memuat ajaran moral budi pekerti
luhur.
1.3 Menulis wacana beraksara Jawa yang memuat
ajaran moral budi pekerti luhur.

2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menunjukkan perilaku tanggung jawab, peduli,


perilaku jujur, disiplin, dan santun dalam menggunakan bahasa Jawa
tanggungjawab, peduli (gotong untuk memahami dan menyampaikan arti dan
royong, kerjasama, toleran, filosofi busana Jawa gagrak Ngayogyakarta.
damai), santun, responsif dan
proaktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Memahami struktur dan kaidah teks cerita
menganalisis dan mengevaluasi wayang baik Mahabharata maupun Ramayana.
pengetahuan faktual, 3.2 Membandingkan teks cerita sejarah
konseptual, prosedural, dan
berdirinya karaton Ngayogyakarta melalui lisan
metakognitif berdasarkan rasa
maupun tulisan.
ingin tahunya tentang ilmu
3.3 Menganalisis teks cerita tokoh sejarah perjuangan
pengetahuan, teknologi, seni,
bangsa yang berasal dari Yogyakarta baik melalui
budaya, dan humaniora dengan
lisan maupun
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan Tulisan.
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, menyaji, 4.1 Menginterpretasi makna teks cerita sejarah


dan mencipta dalam ranah budaya, tokoh perjuangan yang berasal dari
konkret dan ranah abstrak Yogyakarta secara lisan maupun tulisan
terkait dengan pengembangan 4.2 Menyunting sebuah teks cerita sejarah (nama
dari yang dipelajarinya di desa, tempat) yang berkembang dilingkungan
sekolah secara mandiri serta masyarakat sekitar, sesuai dengan struktur dan
bertindak secara efektif dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan
kreatif, dan mampu
menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan

GUBERNUR
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,

TTD

HAMENGKU BUWONO X
Salinan Sesuai Dengan Aslinya
KEPALA BIRO HUKUM,

ttd

DEWO ISNU BROTO I.S.


NIP. 19640714 199102 1 001

Anda mungkin juga menyukai