Materi Bangunan Reservoir

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

Bangunan Reservoir (3) Fungsi dan Perencanaan

Reservoir merupakan bangunan penampungan air minum sebelum dilakukan pendistribusian ke pelanggan atau
masyarakat ke pelanggan/masyarakat, yang dapat ditempatkan di bawah tanah atau di atas tanah dalam bentuk
menara atau tower.

Bangunan reservoir umumnya diletakan di dekat jaringan distribusi pada ketinggian yang cukup untuk
mengalirkan air secara baik dan merata ke seluruh daerah konsumen.

Pintu Air Banjir Kanal Timur Jakarta Utara

Fungsi keberadaan reservoir adalah :

1. Penampungan terakhir kali air yang telah diolah dan memenuhi syarat kualitas air minum.
2. Sebagai sarana vital penyaluran air ke masyarakat dan sebagai cadangan air.
3. Sebagai tempat penyimpanan kelebihan air agar dapat tercapai keseimbangan antara kebutuhan dan
suplai.
4. Keperluan instalasi, seperti pencucian filter, pembubuhan alum.
5. Tempat penyimpanan air saat desifektan.
6. Sebagai pengaman untuk gelombang tekanan balik.

Hal-hal yang harus diperhatikan :

1. Reservoir harus tertutup rapat tidak boleh berhubungan langsung dengan sinar matahari, hal ini untuk
mengurangi penguapan.
2. Lubang ventilasi dilengkapi dengan kawat kasa supaya binatang kecil tidak bersarang di dalamnya.
3. Ada by pass dari pipa inlet langsung ke pipa outlet, sehingga apabila ada kerusakan /pengurasan
produksi air tidak terganggu.
4. Sebaiknya reservoir dibuat 2 buah secara terpisah dalam pelayanan area yang sama sehingga apabila
salah satu ada pencucian atau maintenance produksi air bersih tidak terganggu.

Penempatan Reservoir :

 Reservoir pelayanan ditempatkan sedekat mungkin dengan pusat daerah layanan, kecuali jika keadaan
tidak memungkinkan. Selain itu harus dipertimbangkan pemasangan pipa parallel.
 Tinggi reservoir pada sistem gravitasi ditentukan sedemikian rupa hingga tekanan minimum sesuai hasil
perhitungan hidrolis di jaringan pipa distribusi adalah 15 meter. Muka air reservoir rencana
diperhitungkan berdasarkan tinggi muka air minimum.
 Jika elevasi muka air tanah wilayah pelayanan bervariasi, maka wilayah pelayanan dapat dibagi menjadi
beberapa zone wilayah pelayanan, yang dilayani masing-masing dengan satu reservoir.

Pintu Air BKT Jakut (dari jauh)


Meskipun fungsi reservoir menampung air yang sudah bersih, tetapi masih ada lumpur yang mengendap di sini,
jadi dalam hal ini masih memerlukan pengurasan hanya waktunya relative lebih lama daripada pengurasan unit-
unit yang lain. Permukaan dinding dan lantai harus dibersihkan secara sempurna dengan menggunaka air yang
bertekanan tinggi dan disikat. Air dan kotoran sisa pembersihan harus dibuang dari tank reservoir. Saringan
pembersihan juga perlu diperiksa. Pengurasan dilakukan umunya setahun sekali.

Apabila dari segi topografi dan masyarakat tidak memberikan hasil yang ekonomis untuk reservoir menara,
maka reservoir di tanah berikut menyiapkan penampungan yang memadai. Jika di dalam sistem distribusi
terdapat beberapa zona tekanan, maka reservoir di tanah dan pompa booster biasanya terletak di dekat daerah
zona distribusi tersebut. Air dari zona tekanan yang rendah akan dialirkan ke reservoir dan selanjutnya di
pompa ke daerah yang lebih tinggi.

Pintu Air BKT Jakut


Bangunan ini biasanya dibuat di tanah yang tinggi atau dekat dengan daerah layanan. Reservoir jaman dahulu
umumnya menggunakan konstruksi sederhana dengan cara sebagian digali dan ditimbun, dan diperkeras dengan
batu pecah, bata ataupun beton pada dinding dan dasarnya serta atasnya selalu terbuka.

Masalah yang mungkin muncul untuk konstruksi reservoir yang terbuka adalah sebagai berikut :

 Kehilangan air akibat dari resapan dan penguapan.


 Pembekuan (pada musim dingin / di Indonesia kemungkinannya sangat kecil)
 Kehilangan bahan klorine karena kontak dengan udara dan sinar.
 Pencemaran dari burung, binatang, manusia dan polusi udara.
 Peningkatan biaya pemeliharaan dan timbulnya masalah rasa dan bau karena tumbuhnya algae.

Jembatan yang menghubungkan Jakarta dan Bekasi di BKT

Apabila daerah topografi daerah layanan cendrung datar maka konstruksi menara bisa mengatasi hal tersebut.
Dengan konstruksi yang tinggi menjulang di atas tanah maka untuk pemeliharaan operator harus turun naik.
Reservoir menara bisa mengurangi besar / diameter pipa distribusi. Apabila ada suatu daerah pelayanan yang
terjauh dari reservoir dan tekanannya tidak mencukupi karena headloss di sistem, maka distribusi utamanya
perlu diperbesar untuk memberikan tekanan yang cukup. Dengan adanya reservoir menara hal tersebut bisa di
kurangi.

Penempatan reservoir menara bisa diluar daerah layananan tetapi yang terbaik berada di dalam daerah layanan
yang semula tekanannya kurang.

Kapasitas bangunan reservoir disesuaikan dengan kebutuhan daerah layanan dan proyeksi kebutuhan pemakaian
air dalam 10 tahun ke depan. Apabila kondisi tanki atau reservoir tersebut sudah tidak mampu memenuhi
layanan dalam suatu daerah maka perlu di buat lagi tangki reservoir yang lain.

Terimakasih. Semoga bermanfaat.


Sumber : Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Unit Produksi - BPPSPAM
http://aladintirta.blogspot.com/2011/04/bangunan-reservoir-3-fungsi-dan.html
Ground Water Tank (GWT)
Pada bangunan seperti hotel, apartemen, rumah sakit memerlukan air bersih yang digunakan untuk kebutuhan
manusia sehari-hari. Untuk memenuhi kebutuhan air yang berkualitas maka diperlukan beberapa treatment pada
air sumur agar bisa digunakan atau siap konsumsi.

GWT atau Ground Water Tank adalah suatu konstruksi bawah tanah yang berfungsi untuk menampung dan
mengolah air bersih yang bersumber dari sumur dalam. Pengolahan air tersebut akan digunakan untuk
kebutuhan sehari-hari atau siap konsumsi seperti mandi, toilet, minum dan sebagainya. Pada GWT ini terdapat 3
bagian konstruksi yaitu Intake, WTP (Water Treatment Plant) dan Reservoir. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Intake
Intake adalah ruang atau bangunan pertama untuk menampung masuknya air dari sumber air sumur dalam. Pada
bagian Intake ini biasanya terdapat bar screen yang berfungsi menyaring benda-benda dalam air. Air di dalam
Intake ini kemudian dipompa ke ruang berikutnya yaitu WTP (Water Treatment Plant)

2. WTP (Water Treatment Plant)


Fungsi dari WTP ini adalah mengolah dan menyaring air bersih bersumber dari Intake menjadi air yang lebih
layak untuk konsumsi seperti mandi, minum, dan sebagainya. Proses pengelolaan air bersih Pada Water
Treatment Plant ini melalui beberapa tahapan yang dimulai dari

1. koagulasi adalah proses untuk memisahkan air dengan pengotor yang terlarut di dalamnya. Proses
destabilisasi ini dapat dilakukan dengan penambahan bahan kimia maupun dilakukan secara fisik dengan
rapid missing, hidrolis, maupun cara mekanis
2. Flokulasi adalah proses untuk membentuk dan memperbesar flok (pengotor yang terendapkan). Pada
proses ini dilakukan pengadukan lambat dengan syarat air harus tenang. Untuk meningkatkan efisiensi
biasanya ditambah dengan senyawa kimia yang mampu mengikat flok-flok.
3. Sedimentasi adalah proses untuk mengendapkan partikel-partikel koloid yang sudah didestabiliasasi
oleh proses sebelumnya.
4. Filtrasi adalah proses penyaringan dari air pada proses sebelumnya. Penyaringan bisa menggunakan
membran, pasir, dan sebagainya.Dengan teknologi membran proses filtrasi ada beberapa jenis
membrang yaitu Multi media filter, Ultrafiltrarion system, Nanofiltration system, Microfiltration system
dan Reverse Osmosis system.
5. Desinfeksi adalah proses penambahan senyawa kimia untuk mematikan kuman yang kemungkinan
masih ada seperti penambahan chlor, ozonosasi, UV, dan sebagainya.

3. Reservoir
Reservoir adalah ruang atau bagian dari GWT pada tahapan paling akhir. Fungsi dari reservoir adalah tempat
penampungan sementara air bersih sebelum didistribusikan.

Contoh GWT
http://www.jasasipil.com/2015/12/fungsi-stp-dan-gwt-pada-bangunan-gedung.html
Reservoir adalah tempat terakumulasinya fluida hidrokarbon (gas, oil, water) yang telah bermigrasi dari
source rock. Pertama-tama, fluida terbentuk di source rock (batuan induk) yang kemudian diolah di kitchen.
Setelah diolah, fluida bermigrasi ke reservoir. Fluida hidrokarbon ini dibawa migrasi oleh batuan pembawa atau
carrier bed. Setelah sampai d reservoir dan terjebak oleh perangkap atau jebakan (trap) seperti sesar/patahan
atau terjebak oleh lipatan. Fluida tidak bisa migrasi dan akhirnya terakumulasi di reservoir. Batuan reservoir
umumnya terdiri dari batuan sedimen (batu pasir, batu karbonat) dan batuan shale (lempung). Parameter-
parameter di dalam reservoir sebagai berikut :

a. Syarat-syarat terakumulasinya minyak dan gas bumi :


Ø Adanya Batuan Induk (Source Rock)
Batuan sedimen yang mengandung bahan organic sisa-sisa hewan atau tumbuhan yang mengalami proses
pematangan jutaan atau ribuan tahun yang menghasil fluida hidrokarbon.

Ø Adanya Batuan Reservoir Rock


Batuan sedimen yang mempunyai pori sehingga fluida hidrokarbon yang telah terproses di source rock
dapat masuk dan terakumulasi di dalamnya.

Ø Adanya Batuan Perangkap


Batuan yang berfungsi sebagai penghalang atau jebakan agar fluida yang bermigrasi dapat berhenti atau
tidak bermigrasi lebih jauh lagi.

Ø Adanya Batuan Penutup (Cap Rock)


Batuan sedimen yang tidak dapat dilalui oleh fluida (impermeable), sehingga fluida terjebak di dalam
batuan tersebut.

Ø Adanya Jalur Migrasi


Jalur yang membawa fluida dari source rock ke reservoir. Fluida ini dibawa oleh carrier bed atau batuan
pembawa.

b. Jenis-jenis reservoir minyak


Ø Undersaturated Reservoir
Undersaturated Reservoir adalah reservoir yang mempunyai tekanan awal reservoir lebih besar dari
tekanan saturasi (Pi>Pb). Kondisi undersaturated reservoir dapat menjadi saturated reservoir apabila penurunan
tekanan melewati tekanan saturasi (bubble point pressure) sehingga di dalam reservoir akan terbentuk gas cap.
Namun, tidak semua akan mengalami perubahan fasa dari kondisi saturated. Hal ini bergantung pada komposisi
penyusun fluida hidrokarbon.

Ø Saturated Reservoir
Saturated Reservoir adalah reservoir yang mempunyai tekanan reservoir lebih kecil atau di bawah tekanan
bubble point-nya (Pi<Pb). Pada suatu keadaan menunjukkan kondisi saturated reservoir dimana reservoir
memiliki fasa gas bebas, fasa minyak, dan fasa air. Baik gas terlarut ataupun gas cap keduanya merupakan
sumber tenaga reservoir yang berfungsi sebagai tenaga dorong minyak dari dalam reservoir ke atas permukaan.
c. Sifat fisik fluida reservoir
Fluida reservoir adalah fluida yang mengalir mengisi rongga pori-pori batuan reservoir yang dapat
berupa minyak, gas, ataupun air. Fluida reservoir ini memiliki sifat dan komposisi yang berbeda tergantung dari
lingkungan pengendapannya. Karakteristik fluida reservoir di peroleh dari hasil analisa laboratorium yang di
kenal dengan nama PVT (Pressure, Volume, Temperature). Apabila data laboratorium tidak tersedia dapat
digunakan metode-metode korelasi yang tersedia misalnya, korelasi standing. Sifat-sifat fisik fluida reservoir
antara lain :
Ø Spesifik Gravity (SG)
Spesifik Gravity (SG) merupakan perbandingan massa jenis fluida pada temperature 60oF dengan massa
jenis air pada volume dan temperature yang sama.

Ø Viskositas ()
Viskositas merupakan kemampuan suatu batuan untuk mengalirkan fluida. Viskositas minyak di
pengaruhi oleh temperature, tekanan dan jumlah gas yang terlarut di dalam minyak.

Ø Faktor volume formasi minyak (Bo)


Factor volume formasi minyak merupakan volume minyak pada tekanan dan temperature reservoir yang
di tempati oleh satu stock tank barrel (STB) minyak dan gas dalam larutan. Harga ini selalu lebih besar atau
sama dengan satu.

Ø Porositas ()
Porositas adalah perbandingan volume pori-pori dengan volume total dari suatu batuan (bulk volume).

Ø Permeabilitas (k)
Permeabilitas adalah ukuran media berpori untuk meloloskan atau melewatkan suatu fluida. Jika media
berpori tidak berhubungan maka batuan tersebut besifat non-permeable.

Ø Saturasi
Saturasi adalah perbandingan antara volume pori batuan yang terisi fluida formasi dengan total volume
pori yang terisi fluida dalam batuan reservoir per satuan volume pori. Saturasi bisa di definisikan sebagai
kemampuan suatu fluida untuk menjenuhi suatu batuan.

Ø Resistivity
Resistivity adalah kemampuan suatu material untuk menghantarkan arus listrik atau hambatan.

Ø Wettability
Wettability merupakan kemampuan suatu batuan untuk dibasahi oleh fasa fluida.

Ø Tekanan Kapiler / Capilary Pressure (Pc)

Tekanan kapiler di definisikan sebagai perbedaan tekanan antara fluida yang membasahi batuan dengan
fluida yang bersifat tidak membasahi batuan.
DEFINISI RESERVOIR
Reservoir adalah merupakan suatu tempat terakumulasinya fluida hidrokarbon (minyak dan atau gas) dan air di
bawah permukaan tanah

UNSUR PENYUSUN RESERVOIR


1. Wadah:
- Batuan reservoir
- Lapisan penutup (cap rock)
- Perangkap reservoir (reservoir trap)
2. Isi : Minyak dan atau gas, air
3. Kondisi reservoir: tekanan, temperatur

PERANGKAP RESERVOIR
1. Perangkap Struktur :
Perangkap yang terbentuk akibat adanya gejala-gejala tektonik atau struktur, seperti perlipatan dan patahan.
2. Perangkap Stratigrafi
Perangkap yang terbentuk karena perubahan lithologi batuan,dengan kata lain batuan reservoir menghilang atau
berubah fasies menjadi batuan lain atau batuan yang karakteristik reservoir menghilang sehingga merupakan
penghalang permeabilitas.
3. Perangkap Kombinasi
Perangkap yang terbentuk karena kombinasi antara perangkap struktur dan perangkap stratigrafi

TENAGA PENDORONG RESERVOIR (MEKANISME PENDORONG)


1. Depletion Drive Reservoir
2. Gas Cap Drive Reservoir
3. Water Drive Reservoir
4. Segregation Drive Reservoir
5. Combination Drive Reservoir

DEFINISI FLUIDA RESERVOIR

PETROLEUM Adalah suatu istilah/term umum yg digunakan pada seluruh campuran yg terjadi secara alamiah
dari sebagian besar Hidrokarbon (Martinez 1987). Petroleum meliputi natural gas, crude oil dan natural
bitumen.

CRUDE OIL Adalah bagian dari petroleum yg berwujud fasa liquid di res. dan tetap berwujud liquid pada
kondisi permukaan.
• Crude oil ini bisa mengandung sejumlah kecil komponen non HK.
• Mempunyai viskositas (kira-kira viskositas crude oil pada 8 derajat API)

NATURAL GAS Adalah bagian dari petroleum yg berwujud baik fasa gas atau gas yg terlarut dalam crude oil
kond reservoir dan pada kond. permuk.

SOLUTION GAS Adalah gas alam yang terlarut dalam reservoir minyak dibawah kondisi P dan T reservoir
mula-mula dan akan terbebaskan gas dari larutan dengan berkurangnya P dan T sebagaimana bila minyak
diproduksikan melalui peralatan pemisah gas/minyak di permukaan.

LEASE CONDENSATE Disebut juga sebagai kondensat adalah cairan petroleum yang mengandung komponen
pentana dan komponen2 lebih berat dalam fasa gas (uap) dibawah kondisi res. mula-mula dan mengalami
kondensasi ke fasa cair apabila gas dioproduksikan ke permukaan.
http://blogjejes.blogspot.com/2014/11/pengertian-reservoir.html

Anda mungkin juga menyukai