SPM Sukarahayu FINAL

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 66

SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

DRAF STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS


DINAS(UPTD) PUSKESMAS SUKARAHAYU DI KOTA SUBANG

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Reformasi yang signifikan dibidang keuangan negara telah menyebabkan


pergeseran dari penganggaran tradisional ke penganggaran berbasis kinerja. Anggaran
berbasis kinerja lebih menekankan pada proses apa yang dihasilkan (output), bukan
hanya sekedar membiayai masukan (input). Perubahan ini penting dalam rangka proses
pembelajaran yang lebih rasional untuk mempergunakan sumber daya yang dimiliki,
mengingat tingkat kebutuhan dana yang makin tinggi sementara sumber dana yang
tersedia tetap terbatas.
Penganggaran berbasis kinerja dapat diterapkan pada instansi pemerintah yang
tugas dan fungsinya memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dengan demikian,
instansi tersebut dapat menerapkan pola pengelolaan keuangan yang fleksibel dengan
menonjolkan produktifitas, efesiensi dan efektifitas sebagai bagian dalam pembaharuan
manajemen keuangan sektor publik maupun dalam peningkatan standar pelayanan
pemerintah kepada masyarakat yang disebut dengan Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah (PPK BLUD).
Unit pelaksana teknis dinas (UPTD Puskesmas) merupakan instansi pemerintah
yang tugas dan fungsinya memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,
sehingga UPTD Puskesmas juga dapat menerapkan PPK BLUD. Untuk dapat
menerapkan PPK BLUD, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi yaitu
persyaratan teknis, substantive dan admninistratif. Salah satu persyaratan administratif
yang harus dipenuhi oleh UPTD Puskesmas adalah adanya Standar Pelayanan Minimal
(SPM).

1
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

1.2. Maksud dan Tujuan :


1.2.1. Maksud :
Standar Pelayanan Minimal ini dimaksudkan guna memberikan pelayanan atau
kegiatan minimal yang harus dilakukan Puskesmas sebagai tolok ukur kinerja dalam
menentukan capaian jenis dan mutu pelayanan kesehatan.

1.2.1. Tujuan :
Terlaksananya peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui pelayanan kesehatan
yang bermutu dan terjangkau dengan tetap mengedepankan masalah aksesibilitas
masyarakat sesuai dengan tuntutan masyarakat diwilayah cakupan.

1.3. Pengertian :

1.3.1. Umum :
a. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan
upaya kesehatan perorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi tingginya di wilayah kerjanya. (Peraturan Menteri kesehatan Republic
Indonesia no 75 tahun 2014, Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat).
b. Pelayanan Kesehatan adalah upaya yang diberikan oleh Puskesmas kepada
masyarakat,mencakup perencanaan,pelaksanaan, evaluasi,pencatatan,pelaporan,
dan dituangkan dalam suatu sistem.
c. Upaya Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disingkat UKM adalah setiap
kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan
menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok,
dan masyarakat.
d. Upaya kesehatan Perorangan yang selanjutnya disingkat UKP adalah suatu
kegiatan dan /atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk
peningkatkan, pencegahan, penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan
akibat penyakit dan memulihkan kesehatan perseorangan.
e. Standar Pelayanan Minimal, yang selanjutnya disingkat SPM merupakan ketentuan
mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan pemerintahan
wajib yang berhak diperoleh setiap warga negara secara minimal. ( Peraturan

2
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

Pemerintah Republik Indonesia Nomor. 2 tahun 2018 , Tentang Standar Pelayanan


Minimal ).
f. Jenis Pelayanan Dasar adalah jenis pelayanan dalam rangka penyediaan barang
dan/ atau jasa kebutuhan dasar yang berhak diperoleh oleh setiap warga negara
secara minimal.
g. Mutu Pelayanan Dasar adalah ukuran kuantitas dan kualitas barang dan /atau jasa
kebutuhan dasar serta pemenuhannya secara minimal dalam pelayanan Dasar
sesuai standar teknis agar hidup secara layak.
h. Urusan Pemerintah Wajib adalah urusan pemerintah yang wajib diselenggarakan
oleh semua daerah
i. Indikator kinerja adalah variabel yang dapat digunakan untuk mengevaluasi
keadaan atau status dan memungkinkan dilakukan pengukuran terhadap perubahan
yang terjadi dari waktu kewaktu.

1.3.2 Khusus
a. Dimensi kinerja adalah dimensi-dimensi yang digunakan sebagai dasar penyusunan
standar pelayanan minimal yang meliputi: akses, efektifitas, efisiensi,
keselamatan/keamanan, kenyamanan, kesinambungan pelayanan, kompetensi
teknis dan hubungan antar manusia.
b. Indikator adalah latar belakang / alasan mengapa suatu kinerja tersebut perlu
diukur
c. Definisi operasional dimaksudkan untuk menjelaskan pengertian dari indikator
d. Frekuensi pengumpulan data adalah frekuensi pengambilan data dari sumber data
untuk tiap indikator tersedia.
e. Periode analisis adalah rentang waktu pelaksanaan kajian terhadap indikator
kinerja yang dikumpulkan
f. Pembilang (numerator) adalah besaran sebagai nilai pembilang dalam rumus
indikator kinerja
g. Penyebut (denominator) adalah besaran sebagai nilai pembagi dalam rumus
indikator kinerja
h. Sumber data adalah sumber bahan nyata/keterangan yang dapat dijadikan dasar
kajian yang berhubungan langsung dengan personal
i. Standar adalah ukuran pencapaian mutu/kinerja yang diharapkan bisa dicapai.

3
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

1.4. Landasan Hukum

1. Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah;


2. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Peraturan Pemerintah republik indonesia Nomor 2 tahun 2018 tentang Standar
Pelyanan Minimal;
4. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 75 tahun 2014 Tentang Pusat kesehatan
Masyarakat;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan;
6. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang Nomor 440/005.1/1/2017
Tentang Standar pelayanan minimal (SPM) bidang kesehatan pada dinas kesehtan
kabupaten subang tahun 2017;

4
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

BAB II
SISTEMATIKA
DOKUMEN STANDAR PELAYANAN MINIMAL PUSKESMAS

Sistematika dokumen SPM disusun dalam bentuk :


Bab I Pendahuluan yang terdiri dari:
1.1.Latar Belakang
1.2.Maksud dan tujuan
1.3.Pengertian umum dan khusus
1.4.Landasan Hukum
Bab II Sistematika Dokumen Standar Minimal Puskesmas
Bab III Standar Pelayanan Minimal Puskesmas
3.1. Jenis Pelayanan
3.2.Jenis Pelayanan, Indikator, Standar dan Target SPM UPTD Puskesmas
DTP Sukarahayu.
3.3.Uraian Standar Pelayanan Minimal(SPM) UPTD Puskesmas DTP
Sukarahyu
Bab IV Penutup
Lampiran

5
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

BAB III
STANDAR PELAYANAN MINIMAL PUSKESMAS

Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu
pelayanan dasar yang merupakan urusan pemerintah wajib yang berhak diperoleh setiap
warga negara secara minimal.

Pada konsep SPM yang terdahulu pencapaian target-target SPM lebih merupakan
kinerja program kesehatan maka pada SPM ini pencapaian terget- target tersebut lebih
diarahakan kepada kinerja pemerintah Daerah.

SPM juga akan berfungsi sebagai instrumen untuk memperkuat pelaksanaan


Performance Based Budgeting. UU 23 Tahun 2014 juga mengamanatkan pada Pemda
untuk benar-benar memprioritaskan belanja daerah untuk mendanai urusan
pemerintahan wajib yang terkait pelayanan dasar yang ditetapkan dengan SPM.

UPTD Puskesmas DTP Sukarahayu sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas


Kesehatan Kabupaten Subang, dengan mengacu kepada Permenkes 43 th 2016, Tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan dan Peraturan Pemerintah no 2 tahun
2018 Tentang Standar Pelayanan Minimal serta Surat Keputusan Kepala Dinas
Kesehatan KabupatenSubang No 440/005.1/I/2017 TentangStandar Pelayanan Minimal
(SPM) Bidang Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Subang Tahun 2017 yang
memuat tentang pelayanan apa saja yang harus dilakukan dengan target dan indikator
pencapaiannya. Adapun SPM UPTD Puskesmas DTP Sukarahayu meliputi 12 jenis
layanan Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.

3.1. Jenis Layanan Stándar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan UPTD


Puskesmas DTP Sukarahayu, terdiri dari 12 jenis layanan yang sudah meliputi layanan
UKM maupun UKP. Terdiri dari :

1. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil.

2. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin.

3. Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir.

4. Pelayanan Kesehatan Balita.

6
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

5. Pelayanan Kesehatan Pada Usia Pendidikan Dasar.

6. Pelayanan Kesehatan Pada Usia Produktif.

7. Pelayanan Kesehatan Pada Usia Lanjut.

8. Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi.

9. Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes melitus.

10. Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Gangguan Jiwa.

11. Pelayanan Kesehatan Orang Dengan TB.

12. Pelayanan Kesehatan Orang De0ngan Resiko Terinfeksi HIV.

7
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

3.2.Jenis Pelayanan, Indikator, Standar dan Target SPM UPTD Puskesmas Sukarahayu.

NO JENIS MUTU PENERIMA PERNYATAAN TARGET


LAYANAN LAYANAN LAYANAN STANDAR
DASAR DASAR DASAR

2019 2020 2021 2022 2023

1 Pelayanan Sesuai standar Ibu Hamil Setiap ibu hamil


Kesehatan Ibu pelayanan mendapatkan 100 % 100 % 100 % 100 % 100
Hamil antenatal pelayanan antenatal %
sesuai standar

2 Pelayanan Sesuai standar Ibu bersalin Setiap ibu bersalin


Kesehatan Ibu pelayanan mendapatkan 100 % 100 % 100 % 100 % 100
Bersalin persalinan pelayanan persalinan %
sesuai standar

3 Pelayanan Sesuai Standar Bayi baru Lahir Setiap bayi baru lahir
Kesehatan Bayi Pelayanan mendapatkan 100 % 100 % 100 % 100 % 100
Baru Lahir Kesehatan Bayi pelayanan kesehatan %
Baru Lahir sesuai standar

8
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

4 Pelayanan Sesuai Standar Balita Setiap balita


Kesehatan Balita Pelayanan mendapatkan 100 % 100 % 100 % 100 % 100
Kesehatan pelayanan kesehatan %
Balita sesuai standar

5 Pelayanan Sesuai standar Anak pada usia Setiap anak pada pada
Kesehatan Pada skrining pendidikan usia pendidikan dasar 100 % 100 % 100 % 100 % 100
Usia Pendidikan kesehatan usia dasar mendapatkan skrining %
Dasar pendidikan kesehatan sesuai
dasar standar

6 Pelayanan Sesuai standar Warga Negara Setiap Warga Negara


Kesehatan Pada skrining Indonesia Usia Indonesia Usia 15- 59 100 % 100 % 100 % 100 % 100
Usia Produktif kesehatan usia 15- 59 tahun tahun mendapatkan %
produktif skrining kesehatan
sesuai standar

7 Pelayanan Sesuai standar Warga Negara Setiap Warga Negara


Kesehatan Pada skrining Indonesia Usia Indonesia Usia 60 100 % 100 % 100 % 100 % 100
Usia Lanjut kesehatan usia 60 tahun ke atas tahun ke atas %
lanjut mendapatkan skrining
kesehatan sesuai
standar

9
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

8 Pelayanan Sesuai Standar Penderita Setiap Penderita


Kesehatan Pelayanan Hipertensi Hipertensi 100 % 100 % 100 % 100 % 100
Penderita Kesehatan mendapatkan %
Hipertensi penderita pelayanan kesehatan
hipertensi sesuai standar

9 Pelayanan Sesuai Standar Penderita Setiap Penderita


Kesehatan Pelayanan Diabetes melitus Diabetes melitus 100 % 100 % 100 % 100 % 100
Penderita Diabetes Kesehatan mendapatkan %
melitus penderita pelayanan kesehatan
diabetes melitus sesuai standar

10 Pelayanan Sesuai Standar Orang dengan Setiap Orang dengan


Kesehatan Orang Pelayanan gangguan gangguan (ODGJ) jiwa 100 % 100 % 100 % 100 % 100
Dengan Gangguan Kesehatan jiwa (ODGJ)jiwa berat mendapatkan %
Jiwa berat pelayanan kesehatan
sesuai standar

11 Pelayanan Sesuai Standar Orang dengan Setiap Orang dengan


Kesehatan Orang Pelayanan TB TB mendapatkan 100 % 100 % 100 % 100 % 100
Dengan TB Kesehatan TB pelayanan TB sesuai %
standar

10
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

12 Pelayanan Sesuai Standar Orang beresiko Setiap Orang beresiko


Kesehatan Orang mendapatkan terinfeksi HIV ( terinfeksi HIV ( ibu 100 % 100 % 100 % 100 % 100
Dengan Resiko pemeriksaan ibu hamil, hamil, pasien %
Terinfeksi HIV HIV pasien TB,pasien IMS, Waria/
TB,pasien IMS, Transgender, pengguna
Waria/ NAPZA dan warga
Transgender, binaan lembaga
pengguna pemasyarakatan
NAPZA dan mendapatkan
warga binaan pemeriksaan HIV
lembaga sesuai standar.
pemasyarakatan

11
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

SPM setiap jenis pelayanan, Indikator dan Standar


USAHA KESEHATAN PERORANGAN (UKP)

NO. JENIS PELAYANAN INDIKATOR STANDAR


1. Gawat Darurat 1. Kemampuan menangani 1. 100 %
life saving anak dan
dewasa
2. Jam buka Pelayanan 2. 24 Jam
Gawat Darurat

3. Pemberi pelayanan gawat 3. 100 %


darurat yang bersertifikat
yang masih berlaku
BLS/PPGD/GELS/ALS 4. ≤ lima menit terlayani,
setelah pasien datang
4. Waktu tanggap
pelayanan Dokter di 5. ≥ 70 %
Gawat Darurat

6. ≤ dua per seribu (pindah


5. Kepuasan Pelanggan ke pelayanan rawat inap
setelah 8 jam)
6. Kematian pasien< 24
Jam 7. 100%

7. Tidak adanya pasien


yang diharuskan
membayar uang muka

2. Rawat jalan 1. Ketersediaan Pelayanan Umum, Lansia,


Pelayanan PTM, MTBS, KIA-KB, GIGI
dan Mulut, UGD

11
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

2. Jam Buka pelayanan 08.00 s/d 14.00


Setiap hari kerja kecuali
Jumat dan sabtu :
08.00 - 11.00

3. Waktu tunggu rawat ≤ 60 menit


jalan

4. Kepuasan Pelanggan ≥ 90 %

3 Rawat Inap 1. Pemberi pelayanan di Dokter dan perawat minimal


Rawat Inap D3
100 %
2. Ketersediaan Pelayanan
Rawat Inap 24 jam

3. Visite Dokter
Setiap hari 100%
4. Tidak adanya kejadian
pasien jatuh yang 100 %
berakibat kecacatan /
kematian

≤ 0.24 %

12
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

5. Kematian pasien > 48


jam ≤ 1,5 %

6. Kejadian pulang paksa


≥ 90 %

7. Kepuasan pelanggan

NO. JENIS PELAYANAN INDIKATOR STANDAR

4. Laboratorium Klinik Waktu tunggu hasil ≤ 140 menit


pelayanan laboratorium. Kimia darah & darah rutin
1

Tidak adanya kesalahan 100 %


2
pemberian hasil
pemeriksa laboratorium
3
≥ 80 %
Kepuasan pelanggan

5. Farmasi waktu tunggu pelayanan a. ≤ 30 menit b. ≤ 60 menit


a. Obat Jadi
1.
b. Racikan

2. Tidak adanya Kejadian 100 %


kesalahan pernberian
3. obat ≥ 80 %

4. Kepuasan pelanggan 100 %

Penulisan resep sesuai


formularium

13
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

6. Gizi Ketepatan waktu 1. ≥ 90 %


1. pemberian makanan
kepada pasien
2. 2. ≤ 20 %
Sisa makanan yang tidak
termakan oleh pasien
3.
3. 100 %
Tidak adanya kejadian
kesalahan pemberian diet

NO. JENIS PELAYANAN INDIKATOR STANDAR

7. Pelayanan GAKIN Pelayanan terhadap pasien 100 % terlayani


GAKIN yang datang
kePuskesmas pada setiap
unit pelayanan
1. Kelengkapan pengisian
8. Rekam Medik rekam medik 24 jam 1. 100 %
setelah selesai pelayanan
2.

Kelengkapan Informed
Concent setelah 2. 100 %

3. mendapatkan informasi
yang jelas
3. ≤ 10 menit
Waktu penyediaan
4. dokumen rekam medik

pelayanan rawat jalan

Waktu penyediaan 4. ≤ 15 menit


dokumen rekam medik
pelayanan rawat inap

14
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

NO. JENIS PELAYANAN INDIKATOR STANDAR

1. Waktu pelayanan
9. Ambulance ambulance 1. 24 jam
2.
Kecepatan memberikan
pelayanan 2. ≤ 30 menit
ambulance
3.
Response time pelayanan
3. ≤ 90 menit lingkup
ambulance oleh
wilayah kerja
masyarakat yang
membutuhkan

3.3.Uraian Standar Pelayanan Minimal(SPM) UPTD Puskesmas DTP Sukarahyu


3.3.1. PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL

Jenis Layanan Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil


dasar
Mutu Layanan Sesuai standar pelayanan antenatal
dasar
Penerima layanan ibu hamil
dasar
Pernyataan setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal sesuai
Standar standar. Puskesmas , jaringan dan jejaringnya wajib
memberikan pelayanan kesehatan ibu hamil di wilayah
kerjanya dalam kurun waktu kehamilan

Pengertian Pelayanan yang diberikan kepada ibu hamil minimal 4 kali


selama kehamilan dengan jadwal
1 kali pada trimester pertama,

15
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

1 kali pada trimester kedua dan


2 kali pada trimester tiga
yang dilakukan oleh bidan, dokter, atau dokter kebidanan,
baik yang bekerja difasilitas pelayanan kesehatan
pemerintah, maupun swasta yang memiliki surat tanda
registrasi (STR)

Standar pelayanan a. Timbang bb dan ukur tinggi badan


b. Ukuran tekanan darah
c. Nilai status gizi (LILA)
d.Ukur tinggi puncak rahim (fundus uteri )
e. Tentukan persentasi janin dan Denyut Jantung Janin (DJJ)
f. Skrining status imunisasi TT dan berikan imunisasi TT
jika diperlukan
g. Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet selama
kehamilan
h. Tes laboratorium : tes kehamilan, pemeriksaan Hb,
pemeriksaan golongan darah, pemeriksaan darah HIV-AIDS,
pemeriksaan darah HbsAg, pemeriksaan protein urin
disesuaikan dengan trimester kehamilan
i. tatalaksana/ penanganan kasus sesuai kewenangan
j. temui wicara ( konseling )

Tujuan mengukur kemampuan manajemen program KIA dalam


melindungi ibu hamil sehingga kesehatan janin terjamin
melalui penyediaan pelayanan
antenatal.
Definisi Capaian kinerja puskesmas dalam memberikan pelayanan
Operasional kesehatan ibu hamil dinilai dari cakupan pelayanan
kesehatan ibu hamil (K4) sesuai standar di wilayah kerjanya
dalam kurun waktu satu tahun.

Frekuensi Setiap bulan

16
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

Pengumpulan
data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Jumlah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan K4 di
Puskesmas , jaringan dan jejaring UPTD Puskesmas DTP
Sukarahayu
Denominator Jumlah semua ibu hamil di wilayah kerja UPTD Puskesmas
DTP Sukarahayu
Sumber data SIMPUS dan KOHORT IBU, termasuk pelayanan oleh
jaringan dan jejaring puskesmas
Target Capaian kinerja pemerinah daerah kabupaten/kota dalam
pelayanan kesehatan ibu hamil adalah 100%.
Langkah Kegiatan 1) Pendataan Bumil;
2) Pelayanan Antenatal sesuai standar;
3) Kunjungan rumah bagi yang Drop Out;
4) Pembuatan kantong persalinan;
5) Pencatatan dan Pelaporan;
6) Supervisi, Monitoring dan Evaluasi (PWS – KIA,
Analisis Manajemen Prog. KIA) 7. rujuakan ANC jika
diperlukan
Penanggungjawab Bidan koordinator KIA – KB
pengumpul data

3.3.2. PELAYANAN KESEHATAN IBU BERSALIN

Jenis Layanan Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin


dasar
Mutu Layanan Sesuai standar pelayanan antenatal
dasar
Penerima layanan Ibu bersalin
dasar
Pernyataan setiap ibu bersalin mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
Standar standar. Puskesmas , jaringan dan jejaringnya wajib

17
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

memberikan pelayanan kesehatan ibu bersalin pada semua


ibu bersalin di wilayah kerjanya dalam kurung waktu 1
tahun.

Pengertian pesalinan yang dilakukan oleh bidan dan atau dokter dan
atau dokter kebidanan yang bekerja di fasilitas pelayanan
kesehatan pemerintatah atau swasta yang memiliki surat
tanda register ( STR ) baik persalinan normal dan atau
persalianan dengan komplikasi

Standar pelayanan a. Pelayanan persalian yang dilakukan oleh dokter dan bidan
di fasilitas kesehatan pemerintan yg mempunyai STR
b. Pelayanan persalian kesehatan meliputi polindes,bidan
praktek swasta,klinik pratama,puskesmas,klinik
bersalin,puskesmasumum atau swasta.
c. standar pelayanan normal harus sesui dengan acuan
asuhan persalinan normal.

Tujuan Untuk mengurangi kesakitan dan kematian ibu maupun


bayinya dari proses kehamilan dan persalinan.
Definisi capaian kinerja UPTD Puskesmas DTP Sukarahayu dalam
Operasional memberikan pelayanan kesehatan ibu bersalin di nilai dari
cakupan pelayanan kesehatan ibu bersalin sesuai standar di
wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun.
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan
data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Jumlah ibu bersalin yang mendapatkan pelayanan persalinan
sesuai standar di fasilitas kesehatan
Denominator Jumlah semua ibu bersalin yang ada di wilayah kerja dalam
kurun waktu satu tahun
Sumber data SIMPUS dan KOHORT IBU, KOHORT BAYI, termasuk

18
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

pelayanan yang dilakukan oleh jejaring (swasta )


Target Capaian kinerja pemerintah daerah kabupaten/kota dalam
pelayanan kesehatan ibu bersalin adalah 100%.
Langkah Kegiatan 1.pendataan ibu bersalin
2. Pelayanan persalinan
3.pengisian dan pemanfaatan buku KIA
4.pencatatan dan pelaporan
5.rujukan pertolongan persalinan jika di butuhkan .
Penanggungjawab Bidan koordinator KIA – KB
pengumpul data

3.3.3. PELAYANAN KESEHATAN BAYI BARU LAHIR

Jenis Layanan Pelaynan kesehatan bayi baru lahir


dasar
Mutu Layanan Sesuai standar pelayanan kesehatan bayi baru lahir
dasar
Penerima layanan Bayi baru lahir
dasar
Pernyataan Setiap bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesesehatan
Standar sesuai standar.pemerintah daerah kabupaten/kota wajib
memberikan pelayanan kesehatan bati baru lahir kepada
semua bayi baru lahir di eilayah kerjanya dalam kurun waktu
tertentu.
Pengertian pelayan yang diberikan pada bayi usia 0-28 hari dan
mengacu kepada pelayanan neonatal esensial sesuai yang
tercantum dalam permenkes no 25 tahun 2014 tentang upaya
kesehatan anak, dilakukan oleh bidan dan atau perawat dan
atau dokter dan atau dokter anak yang memiliki surat tanda
register ( STR ).

19
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

Standar pelayanan a. pelayanan yang diberikan pada bayi usia 0-28 hari dan
mengacu kepada neonatal esensial dilakukan oleh
bidan,perawat dan atau dokter yang memiliki surat tanda
regiter ( STR )
b. Pelayanan dilakukan difasilitas pelayanan kesehatan
polindes,poskesdes, puskesmas, bidan praktek swasta, klinik
pratama, klinik utama, klinik bersalin ,balai kesehatan ibu
dan anak, RS umum atau swasta, psyandu dan kunjungan
rumah
Tujuan Terpeliharanya kesehatan bayi umur 0-28 hari melalui
pelayanan kesehatan maupun pelayanan melalui kunjungan
rumah.
Definisi Capaian kinerja pemerintah daerah kabupaten/kota dalam
Operasional memberikan paket pelayanan kesehatan bayi baru lahir
dinilai dari persentase jumlah bati baru lahir usia 0-28 hari
yang mendapatkan pelayanan kesehatan bayi baru lahir
sesuai standar di wilayah kerjanya dalm kurun waktu satu
tahun.
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan
data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Jumlah bayi baru lahir usia 0-28 hari yang mendapatkan
pelayanan kesehatan bayi baru lahir sesuai standar.
Denominator Jumlah semua bayi baru lahir di eilayah kerjanya dalm kurun
waktu satu tahun.
Sumber data SIMPUS ,KOHORT BAYI, termasuk pelayanan yang
dilakukan oleh swasta
Target Capaian kinerja pemerintah daerah kabupaten/kota dalam
pelayanan kesehatan bayi baru lahir sesuai standar adalah
100 %
Langkah kegiatan 1.pendataan bayi baru lahir
2.pelayanan kesehatan bayi baru lahir

20
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

3.pengisian dan pemanfaatan buku KIA


4.pencatatan dan pelaporan
5.rujukan pertolongan kasus komplikasi pada bayi baru lahir
jika di perlukan.
Penanggungjawab Bidan koordinator KIA - KB
pengumpul data

3.3.4. PELAYANAN KESEHATAN BALITA

Jenis Layanan Pelayanan kesehatan Balita


dasar
Mutu Layanan Sesuai standar pelayanan kesehatan balita
dasar
Penerima layanan balita
dasar
Pernyataan setiap balita mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
Standar standar. Pemerintah daerah kabupaten/kota wajib
memberikan pelayanan kesehatan anak balita kepada sumua
balita diwilayah kerjanya dalam kurun waktu 1 tahun.

Pengertian pelayanan kesehatan yang diberikan kepada anak berusia 0-


59 bulan yang dilakukan oleh budan dan atau perawat dan
atau dokter/ DLP dan atau dokter anak yang memiliki surat
tanda register ( STR ) dan diberikan difasilitas kesehatan
pemerintah maupun swasta dan UKBM.
Standar pelayanan a. Penimbangan minimal 8 kali setahun pengukuran panjang
badan / tinggi badan minimal 2 kali setahun
b. pemberiaab kapsul vit A 2 kali setahun
d. pemberian imunisasi dasar lengkap

Tujuan Pemantauan petumbuhan dengan pengukuran berat badan


menurut umur setiap bulan di tingkat masyarakat.

21
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

Definisi capaian kinerja pemerintah daerah kabupaten/ kota dalam


Operasional memberikan pelayanan kesehatan balita usia 0-59 bualan
dinilai dari cakupan balita yang mendapatpelayanan
kesehatan balita sehat sesuai stamndar diwilayah kerja nya
dalm kurun waktu 1 tahun.
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan
data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Jumlah balota usia 0-59 bulan yang mendapatkan pelayanan
kesehatan balita sesuai standar dalm kurun waktu satu tahun
Denominator Jumlah balita usia 0-59 bulan yang ada diwilayah kerja
dalam kurun waktu satu tahun yang sama.
Sumber data SP3 (LB3), Kohort anak balita, Laporan rutin SKDN, Buku
KIA, KMS, Pencatatan pada Pos PAUD, Taman bermain,
Taman Penitipan Anak, Taman kanak-kanak, raudhatul
athfal, dll.
Target Capaian kinerja pemerintah daerah kabupaten/kota dalam
pelayanan kesehatan balita pada anak usia 0-59 bulan sesuai
standar adalah 100%.
Langkah kegiatan 3.4. Pendataan balita 0-59 bulan 2.pemberian pelayanan
kesehatan balita 3.pencatatan dan pelaporan
Penanggungjawab Pelaksana GIZI
pengumpul data

3.3.5 PELAYANAN KESEHATAN PADA USIA PENDIDIKAN DASAR

Jenis Layanan Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar


dasar
Mutu Layanan sesuai standar pelayanan kesehatan usia pendidikan dasar
dasar
Penerima layanan anak pada usia pendidikan dasar
dasar
Pernyataan Setian anak pada usia pendidikan dasar mendapatkan

22
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

Standar skrining kesehatan sesuai standar. Pemerintah daerah


kabupaten/kota wajib melakukan penjaringan kesehatan
kepada anak usia pendidikan dasar di wilayan kerja nya pada
waktu kelas 1 dan kelas 7.
Pengertian penjarinagn kesehatan diberikan kepada anak usia
pendidikan dasar minimal 1 kali pada kelas 1 dan kelas 7
yang dilakuakn oleh puskesmas
Standar pelayanan a.Penilaian status gizi ( tinggi badan , berat badan, tanda
klinis anemia )
b. Penilaian tanda vital ( tekanan darah, frekuensi nadi dan
nafas
c. penilaian kesehatan gigi dan mulut
d. penilaian ketajaman indra penglihatan denan poster
senellen
e. penilaian ketajaman indra pendengaran dengan garpu tala
Tujuan Menjaring kesehatan sisws SD/MI dengan melakukan
pemeriksaan kesehatan umum,gigi dan mulut oleh tenaga
kesehatan beserta guru ,dokter kecil.
Definisi capaian kinerja pemerintah daerah kabupaten/kota dalam
Operasional memberikan pelayanan skirining kesehatan anak usia
kesehtan dasar di nilai dari cakupan pelayanan kesehatan
dasar pada usia pendidikan dasar sesuai standar di wilayan
kabupaten/kota tersebut dan kurun waktu 1 tahun ajaran.
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan
data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Jumlah anak usia pendidikan dasar kelas 1 dan kelas 7 yang
mendapat pelayanan skrining kesehatan disatuan pendidikan
dasar .

Denominator Jumlah semua anak usia pendidikan dasar kelas 1 dan kelas
7 yang ada di wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun

23
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

ajaran.
Sumber data Cacatatan dan pelaporan hasil penjaringan kesehatan
(laporan kegiatan UKS) ,data DIKNAS setempat.
Target Capaian kinerja pemerintah daerah kabupaten/kota dalam
pelayanan penjaringan kesehatan pada anak usia pendidikan
dasar diwilayah kerja adalah 100%.
Langkah kegiatan 1.Pendataan anak usia pendidikan dasar kelas 1 dan kelas 7
2.prapenjaringan : informed consent,pembagian buku rapot
kesahatan dan penjelasan penggunaan
3.pelaksanaan penjaringan kesehatan
4.pelaksanaan tindak lanjut hasil penjaringan kesehatan:
rujukan jika diperlukan,KIE 5.pencatatan dan pelaporan
Penanggungjawab Pelaksana kesehatan anak
pengumpul data

3.3.6 PELAYANAN KESEHATAN USIA PRODUKTIF

Jenis Layanan Pelayanan kesehatan usia produktif


dasar
Mutu Layanan sesuai standar skirining kesehatan usia produktif
dasar
Penerima layanan warga negara indonesia usia 15 s.d 59 tahun
dasar
Pernyataan setiap warga negara indonesia usia 15 s.d 59 tahun
Standar mendapatakan skirining kesehatan sesuai standar.
Pemerintah daeh kabupaten/kota wajib memberikan
skirining kesehatan sesuai standar pada wrga negara usia 15-
59 tahun diwilayah kerjanya dalam kurun waktu 1 tahun.

Pengertian 1.pelayanan skirining kesehatan usia 15-59 tahun yang


diberikan sesuai kewenangannya oleh dokter bidan
perawat,nutrisionis/tenaga gizi dan petugas pelaksana
posbindu PTM terlatih.

24
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

2. Pelayanan skrining kesehatan usia 15-59 tahun minimal


dilakukan satu tahun sekali

Standar pelayanan a. Pelayan skrining kesehatan usia 15-59 tahun dilakukan di


puskesmas dan jaringan nya ( posbindu PTM )
b. Pelyanan skrining kesehatan usia 15-59 tahun dilakukan
minimal 1 tahun sekali
c. Deteksi kemungkinan obesitas dilakukan dengan
memeriksa tinggi badan dan berat badan serta lingkar perut
d. deteksi hipertensi dengan memerikasa tekan darah sebagai
pencegahan primer
e. deteksi kemungkinan diabetes melitus menggunakan tes
cepat gula darah
f. deteksi gangguan mental emosional dan prilaku
g. pemeriksaan ketajaman penglihatan
h. pemeriksaan ketajaman pendengaran
i. detaksi dini kanker dilakukan melakukan pemeriksaan
payudara klinis dan pemeriksaan iva khusus untuk usia 30-
59 tahun

Tujuan Medapatkan data kesehatan pada kelompok usia 15-59 tahun


melalui Skrining kesehatan .
Definisi capaian kinerja pemerintah daerah kabupaten/kota dalam
Operasional memberikan pelayanan skirining kesehatan warna negara
berusia 15-59 tahun diniali dari persentase pengunjung usia
15-59 tahun yang mendapat pelayanan skrining kesehatan
sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurung waktu 1
tahun.

Frekuensi Satu bulan


Pengumpulan
data
Periode Analisa Setiap bulan

25
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

Numerator Jumlah pengunjung usia 15-59 tahun mendapat pelayanna


skrining kesehatan sesuai standar dalam kurun waktu satu
tahun.
Denominator Jumlah warga negara usia 15-59 tahun yang ada di wilayah
kerja dalam kurun waktu satu tahun yang sama.
Sumber data SP3 (LB3)
Target Capaian kinerja pemerintah daerah kabupaten/kota dalam
pelayanan skrining kesehatan sesuai standar pada warga
negara yang berusia 15-59 tahun yang membutuhkan
pelayanan skrining diwilayah kerja adalah 100%.
Langkah kegiatan 1.Skrining faktor risiko PTM dan ganguan mental
emosional dan prilaku.
2. Konseling tentang faktor risiko PTM dan ganguan mental
emosional dan prilaku
3. Pelatihan teknis petugas skrining kesehatan bagi tenaga
kesehatan dan petugas pelaksana (kader) posbindu PTM
4. Penyediaan sarana dan prasarana skrining (kit posbindu
PTM)
5. Pelatihan surveilans faktor resiko PTM berbasis web
6.Pelayanan rujukan kasus ke paskes tingkat pertama
7.pencatatan dan pelaporan faktor resiko PTM.
8. Monitoring dan evaluasi.
Penanggungjawab Petugas PTM
pengumpul data

26
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

3.3.7 PELAYANAN KESEHATAN PADA USIA LANJUT

Jenis Layanan Pelayanan kesehatan pada usia lanjut


dasar
Mutu Layanan sesuai standar skrining kesehatan usia lanjut
dasar
Penerima layanan warga negara indonesia usia 60 tahun ke atas
dasar
Pernyataan setiap warga negara Indonesia usia 60 tahun ke atas
Standar mendapatakan skirining kesehatan sesuai standar.
Pemerintah daerah kabupaten/kota wajib merikan skrining
kesehatan sesuai standar pada wrga negara usia 60 tahun
keatas diwilayah kerja nya minimal 1 kali dalam kurun
waktu 1 tahun.
Pengertian Pelayanan skrining kesehatan warga negara usia 60 tahun
keatas diberikan di puskesmas dan jarinagnnya, fasilitas
kesehatan lainnya maupun pada kelompok lansia
Standar pelayanan 1.Pelayanan skrining dilakukan minimal 1 tahun sekali
a. Deteksi hipertensi dengan mengukur tekanan darah
b. deteksi diabetes melitus dengan pemeriksaan kadar gula
darah
c. deteksi kadar kolesterol dalam darah
d. deteksi gangguan mental emosional dan perilaku
termasuk kepikunan
2.pengunjung yang ditemukan memilki faktor resiko wajib
dilakuakn interpensi secara dini
3. pengunjung yang ditemukan menderita penyakit wajib
ditangani atau dirujuk ke fasilitas pelaynan kesehatan yang
mampu menangani nya

Tujuan Memberikan pelayanan kesehatan pada usia lanjut.


Definisi capaian kinerja daerah kabupaten/kota dalam memberikan
Operasional skrining kesehatan pada warga negara usia 60 tahun ke atas
yang mendapatkan skrining kesehatan yang sesuai standar

27
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

minimal 1 kali diwilayan kerja nya dalam kurun waktu 1


tahun.

Frekuensi Setiap bulan


Pengumpulan
data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Jumlah pengunjung berusia 60 tahun ke atas yang mendapat
skrining kesehatan sesuai standar minimal 1 kali dam kurun
waktu satu tahun.
Denominator Jumlah semua penduduk yang berusia 60 tahun ke atas yang
ada di wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun
perhitungan.
Sumber data SP3 (LB3), laporan program lansia
Target Capaian kinerja pemerintah daerah kabupaten/kota dalam
upaya skrining kesehatan sesui standar pada wrga negara
usia 60 tahun keatas wilayah kerjanya adalah 100%.
Langkah kegiatan 1.Pendataan lansia
2. Skrining kesehatan lansia
3.pemberian buku kesehatan lansia
4.pelayanan rujukan 5.pencatatan dan pelaporan
Penanggungjawab Petugas PTM
pengumpul data

3.3.8 PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA HIPERTENSI

Jenis Layanan Pelayanan kesehatan penderita Hipertensi


dasar
Mutu Layanan sesuai standar kesehatan penderita hipertensi
dasar
Penerima layanan penderita hipertensi
dasar
Pernyataan setiap penderita hipertensi mendapatakan pelayanan

28
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

Standar kesehatan sesuai standar. Pemerintah kabupaten/kota


mempunyai kewajiban untuk memberikan pelayanan
kesehatna sesuai standar kepada seluruh penderita hipertensi
sebagai upaya pencegahan sekunder diwilayah kerjanya.

Pengertian 1.Sasaran adalah penduduk usia 15 tahun ke atas


2.Penderita hipertansi esensial atau hipertensi tanpa
komplikasi memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standar
dan upaya promosi kesahatan melalui modifikasi gaya hidup
di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP)
3. Hipertansi dengan komplikasi (jantung,stroke,penyakit
ginjal kronis dan diabetes melitus).perlu dirujuk ke fasilitas
kesehatan lebih lanjut (FKTL) yang mempunyai kompetensi
untuk penanganan komplikasi.
Standar pelayanan a. Sasaran adalah penduduk usia 15 tahun ke atas
b. Pelayanan kesehatan hipertensi sesuai standar meliputi
pemeriksaan dan monitoring tekanan darah, edukasi ,
pengaturan diet seimbang, aktifitas fisik dan pengelolaan
farmakologis
c. Pelayanan kesehatan dilakukan untuk mempertahan kan
tekanan darah < 140/90 mm Hg untuk usia dibawah 60 tahun
dan tekanan darah < 150/90 mmHg untuk penderita 60tahun
keatas dan untuk mencegah terjadinya konplikasi jantung
troke, diabetes melitus dan penyakit gagal jantung kronis

Tujuan setiap penderita hipertensi mendapatakan pelayanan


kesehatan sesuai standar.
Definisi capaian kinerja pemerintah kabupaten/kota dalm
Operasional memberikan pelayanan kesehatan sesau standar bagi
penderita hipertensi dinilai dari persentase jumlah penderita
hipertensi yang mendapatkan pelayanan kesehatan suai
standar si wilayah kerjanya dalam kurun waktu 1 tahun

29
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

Frekuensi Setiap bulan


Pengumpulan
data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Jumlah penderita hipertensi yang mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun
Denominator Jumlah estimasi penderita hipertensi berdasarkan angka
prevalensi kabupaten/kota dalam kurun waktu satu tahun
pada tahun yang sama.
Sumber data SP3 (LB3), laporan bulanan PTM, SIMPUS
Target Capaian kinerja pemerintah kabupaten/kota dalam
memberikan pelayanan kesehatan terhadap penderita
hipertensi atau orang dengan keluhan hipertensi sesuai
standar adalah 100%.
Langkah kegiatan 1. Pendataan penderita hipertensi menurut wilayah kerja
FKTP
2. Melakukan skrining faktor resiko hipertensi untuk
seluruh pasien di FKTP
3. melakukan pelayanan kesehatan sesuai standar,berupa
edukasi tentang diet makanan dan aktifitas fisik serta
terapi farmakologi
4. melakukan rujukan FKRTL untuk pencegahan
komplikasi
5. pelatihan teknis pelayanan keshatan tentang hipertensi
bagi tenaga kesehatan termasuk pelatihan survelans
faktor risiko hipertensi berbasis web
6. Penyediaan peralatan kesehatan hipertensi
7. penyedian obat hipertensi
8. Pencatatn dan pelaporan
9. Monitoring dan evaluasi
Penanggungjawab Petugas PTM
pengumpul data

30
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

3.3.9. PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA DIABETES MELITUS

Jenis Layanan Pelayanan kesehatan diabetes melitus


dasar
Mutu Layanan sesuai standar kesehatan penderita diabetes melitus
dasar
Penerima layanan penderita diabetes melitus
dasar
Pernyataan setiap penderita diabetes mellitus mendapkan pelayanan
Standar kesehatan sesuai standar. Pemerintah kabupaten/kota
mempunyai kewajiban untuk memberikan pelayanan
kesehatan sesuai standar kepada seluruh penyandang
diabetes melitus sebagai upaya pencegahan sekunder di
wilayah kerjanya.

Pengertian 1. Sasaran indikator ini adalah penyandang DM di


wilayak kerja kabupaten/kota
2. penduduk yang ditemukan menderita DM atau
penyandang DM memperoleh pelayanan kesehatan sesuai
standar dan upaya promotif dan prevebtif di FKTP.
3. penduduk yang ditemukan menderita DM atau
penyandang DM dengan komplikasi perlu dirujuk ke
fasilitas kesehtan rujukan untuk penanganan selajutnya
4. pelayana kesehatan DM diberikan sesuai
kewenanganya oleh :dokter/DP,perawat,nutrisionis/tenaga
gizi
Standar pelayanan 1.Standar pelayanan diberikan kepada penyandang DM di
FKTP sesuai standar meliputi 4 pilar menatalaksanaan
sebagai berikut : edukasi,aktifitas fisik ,terapi nutrisi medis ,
intervensi farmakologis
2. Setiap penyandang DM yang mendapatkan pelayanan
sesuai standar termasuk pemeriksaan HbAIC.
3. bagi penyandang DM yang belum menjadi peserta JKN
diwajibkan menjadi peserta JKN 4

31
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

Tujuan setiap penderita diabetes mellitus mendapatkan pelayanan


kesehatan sesuai standar.
Definisi Capaian kinerja pemerintah kabupaten/kota dalam
Operasional memberika pelayanan kesehatan sesuai standar bagi
penyandang DM dinilai dari persentasi penyandang DM
yang mendapatkan pelayanan sesuai standar diwilayah kerja
nya dalma kurun waktu satu tahun.
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan
data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Jumalah penyandang DM yang mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar dalm kurun waktu satu tahun
Denominator Jumlah penyandang DM berdasarkan angka prevalensi DM
nasional diwilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun
dalam waktu yang sma.
Sumber data SP3 (LB3), laporan bulanan PTM, SIMPUS
Target Capaian kinerja pemerintah daerah kabupaten/kota dalm
memberikan pelayanan tatalaksana kepada penyandang DM
sesuai standar diwilayah kerjanya adalah 100%.
Langkah kegiatan 1.melakukan pendataan penderita DM menuruh wilayah
kerja FKTP
2.melakukan skrining faktor resiko DM untuk seluruh pasien
di FKTP
3.melkukan pelayanan kesehtan sesuai standar, berupa
edukasi tentang diet makanan dan aktivitas fisik,serta terato
farmakologi
4.melakukan rujukan FKRTL untuk pencegahan komplikasi
5.pelatihan teknis pelayanan kesehtan tentang DM bagi
tenaga kesehatan termasuk pelatihan surveilans DM berbasis
web
6.penyedian peralatan DM termasuk HbAIC
7.penyedian obat DM

32
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

8.pencatatan dan pelaporan 9.monitoring dan evaluasi


Penanggungjawab Petugas PTM
pengumpul data

3.3.10. PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN GANGGUAN


JIWA BERAT

Jenis Layanan Pelyanan kesehatan orang dengan ganguan jiwa


dasar
Mutu Layanan sesuai standar kesehatan jiwa
dasar
Penerima layanan orang dengan ganguan jiwa ( ODGJ ) berat
dasar
Pernyataan setiap penderita orang dengan ganguan jiwa ( ODGJ ) berat
Standar mendapatakan pelayanan kesehatan sesuai standar.

Pengertian 1.pelayan promotif preventif yang bertujuan menungkatkan


kesehatan ODGJ berat (psikotik) dan mencegah terjadimnya
kekambuhan dan pemasungan
2.pelayanan kesehatan jiwa pada ODGJ berat diberikan oleh
perawat dan dokter puskesmas diwilayah kerjanya
3.pelayanan kesehatan jiwa pada ODGJ berat meliputu :
edukasi dan evaluasi tentang tanda dan gejala ganguan
jiwa,kepatuhan minum obat,dan informasi lain terkait
obat,mencegah tindakan pemasungan.kebersihan
diri,sosialisasi,kegiatan rumah tangga dan aktivitas bekerja
sederhana, tindakan kebersihan diri ODGJ berat.
4. Dalam melakukan pelayanan promotif preventif
diperlukan penyedian materi KIE dan buku kerja sederhana .
Standar pelayanan a. Pelayanna jiwa pada ODGJ berat pelayanan promotif ,
prepentif yang bertujuan meningkatkan kesehatan jiwa
ODGJ berat ( psikotik ) dan mencegah terjadinya
kekambuhan dan pemasungan

33
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

b. Pelayanan dilakukan oleh perawat dan dokter puskesmas


di wilayah kerjanya
c. edukasi dan evaluasi tentang tanda dan gejala ganguan
jiwa , kepatuhan minum obat dan informasi lain terkait obat
mencegah tindakan pemasungan kebersihan diri, sosialisasi,
kegiatan rumah tangga dan aktifitas kerja rumah tangga.

Tujuan setiap penderita orang dengan ganguan jiwa ( ODGJ ) berat


mendapatakan pelayanan kesehatan sesuai standar.
Definisi Capaian kinerja pemerintah kabupaten/kota dalam
Operasional memberikan pelayanan kesehatan ODGJ berat dinilai dengan
jumlah ODGJ berat (psikotik) diwilayah kerjanya yang
mendapat pelayanan kesehatan jiwa promotif preventif
sesuai standar dalm kurun waktu satu tahun
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan
data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Jumlah ODGJ berat (psikotik)di wilayah kerja kab/kota yang
mendapat pelayanan kesehatan jiwa promotif prefentif sesuai
standar dalam kurun waktu satu tahun
Denominator Jumlah ODGJ berat (psikotik) yang ada diwilayah kerja
kabupaten/kota dalam kurun waktu satu tahun yang sama
Sumber data SP3 (LB3), laporan bulan kesehatan jiwa
Target Capaian kinerja pemerintah daerah kabupaten/kota dalam
pelayanan kesehtan jiwa pada orang dengan ganguan jiwa
berat sesuai standar diwilayah krja adalah 100%
Langkah kegiatan 1. Penyedian materi KIE keswa,pedoman dan buku
kesehatn jiwa
2. peningkatan pengetahuan SDM
3. penyedian form pencatatan dan pelaporan
4. pelayanan kesehatan ODGJ berat di puskesmas
5. pelaksanaan kunjungan rumah (KIE keswa dan

34
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

dukungan psiko sosial)


6. monitoring dan evaluasi
Penanggungjawab Petugas kesehtan jiwa
pengumpul data

3.3.11. PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN TB

Jenis Layanan Pelayanan kesehatan orang dengan Tuberkulosis


dasar
Mutu Layanan sesuai standar kesehatan TB
dasar
Penerima layanan orang dengan TB
dasar
Pernyataan setiap penderita orang TB mendapatakan pelayanan
Standar kesehatan sesuai standar. Pemerintah kabupaten/kota
mempunyai kewajiban untuk memberikan pelayanan
kesehatan sesuai standar kepada seluruh orang dengan TB
sebagai uapaya pencegahan diwilayah kerjanya.

Pengertian 1.pelayanan tuberkulosis sesuai standar adalah pelayanan


kesehatan diberikan pada seluruh orang dengan TB yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan sesuai kewenangannya di
FKTP (puskesmas dan jaringannya) dan di FKTL baik
pemerintah maupun swasta
2.pelayan yang diberikan sesuai pedoman penanggulangan
TB yang berlaku anatara lain : penegakkan diagnosis TB
dilakukan secara bakteriologis dan klinis serta dapat
didukung dengan pemeriksaan penunjang lainnya, dilakuakn
pemeriksaan pemantauan kemajuakn pengobatan pada akhir
pengobatan intensif,bulan ke 5 akhir pengobatan,pengobatan
dengan menggunakan obat anti tuberkulosis (OAT) dengan
pasuan OAT standar
3.gejala utam TB adalah batuk selama 2 minggu atau

35
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

lebih.batuk dapat di ikuti dengand ahak bercampur


darah,batuk darah,sesak nafas,badan lemas,nafsu makan
menurun,berat badan menurun,berkeringat malam hari tanpa
aktifitas fisik dan badan meriang lebih dari satu bulan
4.kegiatan promotif dan preventif antara lain penemuan
kasus secara dini,penemuan kasus secara aktif,pemberian
KIE untuk pencegahan penularan dengan penerapan etika
batuk,pengendalian faktor risiko dan pemberian obat
pencegahan.
5.prinsip pelayanan TB adalah penemuan orang dengan TB
sedini mungkin ditatalaksana sesuai standar sekaligus
pemantauan hingga sembuh atau “TOSS TB” (temukan obat
sampai sembuh).
Standar pelayanan a. Penegakan diagosis TB dilakukan secara bakteriologis dan
klinis serta dapat didukung dengan pemeriksaan penunjang
lainnya
b. Dilakukan pemeriksaan pemantauan kemajuan
pengobatan pada akhir pengobatan intersif di bula k 5 dan
akhir pengobatan
c. pengobatan dengan mengunankan obat anti tuberculosis (
OAT ) dengan panduan OAT standar
d. penemuan orang dengan TB sedini mungkin ditatalaksana
sesuai standar sekaligus pemnantaun hingga sembuh atau "
TOSS TB" ( temukan,obati sampai sembuh )

Tujuan seluruhpenderita orang TB terjaring dan terobati.


Definisi Capaian kinerja pemerintah daerah kabupaten/kota dalam
Operasional memberikan pelayanan orang dengan TB dinilai dari
persentase jumlah orang yang mendapatkan pelayanan TB
sesuai standar di wilayak kerjanya dalam kurun waktu satu
tahun
Frekuensi Setiap bulan

36
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

Pengumpulan
data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Jumlak orang yang mendapatkan pelayanan TB sesuai
standar dalam kurun waktu satu tahun
Denominator Jumlah orang dengan TB yang ada di wilayah kerja pada
kurunwaktu satu tahun yang sama
Sumber data SP3 (LB3), laporan bulanan program TB, jejaring
puskesmas
Target Capaian kinerja pemerintah daerah kabupaten/kota dalam
upaya pelayanan tuberkulosis terhadap orang dengan TB
adalah 100% dengan kriteria capaian kinerja > atau sama
dengan 80% dikatagorikan tercapai 100%
Langkah kegiatan 1. peningkatan kapasitas SDM TB
2.promosi/penyuluhan dan penyedian media KIE TB
3.pelayanan dan pemeriksaan TB dalam gedung dan luar
gedung
4.rujukan kasus TB dengan penyulit termasuk TB resisten
obat kepada fasilitas kesehtan tingkat lanjut
5.jejaring dan kemitraan pelayanan TB
6.pemantapan mutu layanan laboratorium TB untuk
penegakkan diagnosis TB
7.pencatatan dan pelaporan TB melalui penyedian formulir
pencatatan dan pelaporan
8.monitoring dan evaluasi
Penanggungjawab Petugas TB
pengumpul data

37
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

3.3.12. PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN RESIKO HIV

Jenis Layanan Pelayanan kesehatan otang dengan resiko terinfeksi HIV


dasar
Mutu Layanan sesuai standar mendapatkan pemeriksaan HIV
dasar
Penerima layanan orang yang beresiko terinfeksi HIV ( ibu hamil, pasien TB,
dasar pasien IMS, waria/tansgender, pengguna napza, dan warga
binaan lembaga permasyarakatan)

Pernyataan setiap orang yang beresiko terinfeksi HIV ( ibu hamil, pasien
Standar TB, pasien IMS, waria/tansgender, pengguna napza, dan
warga binaan lembaga permasyarakatan) mendapatkan
pemeriksaan sesuai standar

Pengertian 1. Pelayanan kesehatan orang dengan resiko terinfeksi HIV


sesuai standar adalah pelayanan kesehatan yabg diberikan
kepada ibu hamil, pasien TB, Pasien IMS, waria /
transgender, Pengguna napza dan warga binaan Lembaga
Pemasyarakatan, dilakukan oleh tenaga kesehatan sesuai
kewenangannya dan diberikan di FKTP (Puskesmas dan
jaringannya) dan FKTL baik pemerintah maupun swasta
sera di lapas atau rutan narkoba.
2. Pelayanan kesehatan meliputi : a. Upaya pencegahan
pada orang yang memiliki resiko terinfeksi HIV b.
Pemeriksaan HIV ditawarkan secara aktif oleh petugas
kesehatan bagi orang yang beresiko dimulai dengan :
pemberian informasi terkait HIV-AIDS, pemeriksaan HIV
menggunakan test cepat HIV dengan menggunakan alat tes
susai standar nasional yang telah ditetapkan, orang dnegan
hasil pemeriksaan HIV positif harus dirujuk kefasilitas
yang mampu menangani untuk mendapatkan pengobatan
ARV dan konseling tentang HIV dan AIDS bagi orang
dengan HIV(ODHA) dan pasangannya,orang dengan

38
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

infeksi menular seksual/IMS,waria,trangender,pengguna


nafza dan warga binaan lembaga pemasyarakatan dengan
hasil pemeriksaan HIV negatif harus dilakukan
pemeriksaan ulang minimal setelah tiga bulan,enam
bulan,dan 12 bulan dari pemeiksaan yang pertama.
Standar pelayanan a. Upaya pencegahan pada orang yang memiliki resiko
terinfeksi HIV
b. Pemberian informasi terkait HIV-AIDS
c. Pemeriksaan HIV mengunankan tes cepat HIV dengan
menggunakan alat tes yang sesuai standar nasional yang
telah ditetapkan
d. Otrang dengan hasil pemeriksaan HIV positif harus
dirujuk ke fasilitas yang mampu menangani untuk
mendapatkan pengobatan ARV dan konseling tentang HIV
dan AIDS dagi orang dengan HIV ( ODHA ) dan
pasangannya e. orang dengan infeksi menular seksual (
IMS), waria/trangender, pengguna nafza, dan warga binaan
dengan hasil pemeriksaan HIV negatif harus dilakuakn
pemeriksaan ulang minimal setelah 3 bulan, 6 bulan, dan 12
bulan dari pemeriksaan yang pertama

Tujuan Memberikan pelayanan kesehatan kepada orang yang


beresiko terinfeksi HIV ( ibu hamil, pasien TB, pasien IMS,
waria/tansgender, pengguna napza, dan warga binaan
lembaga permasyarakatan) .
Definisi Capaian kinerja permerintah daerah kabupaten/kota dalam
Operasional memberikan pemeriksaan HIV terhadap orang beresiko
terinfeksi HIV dinilai dari persentasi orang beresiko
terinveksi HIV yang datang ke fasyankes dan mendapatkan
pemeriksaan HIV sesuai standar diwilayah kerjanya dalam
kurun waktu satu tahun.
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan

39
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Jumlah orang beresiko terinfeksi HIV yang mendapatkan
pemeriksaan HIV sesuai standar di fasyankes dalam kurun
waktu satu tahun

Denominator Jumlah beresiko terinfeksi HIV yang ada di satu wilayah


kerja pada kurun waktu satu tahun yang sama
Sumber data SP3 (LB3), laporan bulanan program P2 IMS/HIV-AIDS
Target Capaian kinerja pemerintah daerah kabupaten/kota dalam
upaya pemeriksaan HIV terhadap orang beresiko infeksi
HIV adalah 100%
Langkah kegiatan 1. Pemetaan kelompok sasaran
2. penyiapan SDM
3. promosi atau penyuluhan
4. jejaring kerja dan kemitraan
5. sosialisasi
6. pemeriksaan HIV
7. rujukan kasus HIV untuk mendapatkan pengobatan
ARV
8. pencatatan dan pelaporan
9. monitoring dan evaluasi
Penanggungjawab Petugas HIV
pengumpul data

40
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

I. PELAYANAN GAWAT DARURAT.

1. Kemampuan menangani life saving anak dan dewasa


Judul Kemampuan menangani life saving di Gawat darurat
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Tergambarnya kemampuan Puskesmas dalam memberikan Pelayanan Gawat
Darurat
Definisi Life Saving adalah upaya penyelamatan jiwa manusia dengan urutan Airway,
Operasional Breath,
Circulation
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah kumulatif pasien yang mendapat pertolongan life saving di Gawat
Darurat
Denominator Jumlah seluruh pasien yang membutuhkan penanganan life saving di Unit
Gawat Darurat
Sumber Data Rekam Medik di Gawat Darurat
Standar 100 %
Penanggung Kepala Instalasi Gawat Darurat
jawab
Pengumpulan
data

2. Jam buka pelayanan gawat darurat


Judul Jam buka pelayanan Gawat darurat
Dimensi Mutu Keterjangkauan
Tujuan Tersedianya Pelayanan Gawat Darurat 24 Jam di setiap Puskesmas
Definisi Jam buka 24 jam adalah Gawat Darurat selalu siap memberikan pelayanan
Operasional selama 24 jam penuh.

41
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

Frekuensi Setiap bulan


Pengumpulan
Data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah kumulatif jam buka gawat darurat dalam satu bulan
Denominator Jumlah hari dalam satu bulan
Sumber Data Laporan Bulanan
Standar 24 Jam
Penanggung Kepala Instalasi Gawat Darurat
jawab
Pengumpulan
data

3. Pemberi pelayanan kegawat daruratan yang bersertifikat BLS/PPGD/GELS/ALS


Judul Pemberi pelayanan kegawat daruratan yang bersertifikat
BLS/PPGD/GELS/ALS
Dimensi Mutu Kompetensi teknis
Tujuan Tersedianya Pelayanan Gawat Darurat oleh tenaga kompeten dalam bidang ke
gawat daruratan
Definisi Tenaga kompeten pada gawat darurat adalah tenaga yang sudah memiliki
Operasional sertifikat pelatihan BLS/PPGD/GELS/ALS
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah tenaga yang bersertifikat BLS/PPGD/GELS/ALS
Denominator Jumlah tenaga yang memberikan pelayanan kegawat daruratan
Sumber Data Kepegawaian
Standar 100 %
Penanggung Kepala Pendidikan dan Pelatihan Puskesmas
jawab
Pengumpulan
data

42
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

4. Waktu tanggap Pelayanan Dokter di Gawat Darurat


Judul Waktu tanggap Pelayanan Dokter di Gawat Darurat
Dimensi Mutu Keselamatan dan efektifitas
Tujuan Terselenggaranya pelayanan yang cepat, responsif dan mampu menyelamatkan
pasien gawat darurat
Definisi Kecepatan pelayanan dokter di gawat darurat adalah Kecepatan pasien
Operasional dilayani sejak pasien datang sampai mendapat pelayanan dokter (menit)
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah kumulatif waktu yang diperlukan sejakkedatanagan semua pasien yang
di sampling secara acak sampai dilayani dokter
Denominator Jumlah seluruh pasien yang di sampling (minimal n = 50)
Sumber Data Sample
Standar ≤ 5 menit terlayani setelah pasien datang
Penanggung Kepala Instalasi Gawat Darurat / Tim Mutu / Panitia Mutu
jawab
Pengumpulan
data

5. Kepuasan Pelanggan pada Gawat Darurat


Judul Kepuasan Pelanggan pada Gawat Darurat
Dimensi Mutu Kenyamanan
Tujuan Terselenggaranya pelayanan gawat darurat yang mampu memberikan
kepuasan pelanggan
Definisi Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi pelanggan terhadap pelayanan
Operasional yang di berikan
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan
Data

43
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

Periode Analisa Tiga bulan sekali


Numerator Jumlah kumulatif rerata penilaian kepuasan pasien Gawat Darurat yang di
survey
Denominator Jumlah seluruh pasien Gawat Darurat yang di survey (minimal n = 50)
Sumber Data Survey
Standar ≥ 70 %
Penanggung Kepala Instalasi Gawat Darurat / Tim Mutu / Panitia Mutu
jawab
Pengumpulan
data

6. Kematian Pasien ≤ 24 jam di Gawat Darurat


Judul Kematian Pasien ≤ 24 jam di Gawat Darurat
Dimensi Mutu Efektifitas dan Keselamatan
Tujuan Terselenggaranya pelayanan yang efektif dan mampu menyelamatkan pasien
gawat darurat
Definisi Kematian ≤ 24 jam adalah kematian yang terjadi dalam periode 24 jam sejak
Operasional pasien datang
Frekuensi Tiga bulan
Pengumpulan
Data
Periode Analisa Tiga bulan
Numerator Jumlah pasien yang meninggal dalam periode ≤ 24 jam sejak pasien datang
Denominator Jumlah seluruh yang ditangani di Gawat Darurat
Sumber Data Rekam Medik
Standar ≤ 2 perseribu
Penanggung Kepala Instalasi Gawat Darurat
jawab
Pengumpulan
data

44
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

7. Tidak adanya keharusan untuk membayar uang muka


Judul Tidak adanya keharusan untuk membayar uang muka
Dimensi Mutu Akses dan Keselamatan
Tujuan Terselenggaranya pelayanan yang mudah diakses dan mampu segera
memberikan pertolongan pada pasien gawat darurat
Definisi Uang muka adalah uang yang diserahkan kepada pihak puskesmas sebagai
Operasional jaminan terhadap pertolongan medis yang akan diberikan
Frekuensi Tiga bulan
Pengumpulan
Data
Periode Analisa Tiga bulan
Numerator Jumlah pasien gawat darurat yang tidak membayar uang muka
Denominator Jumlah seluruh pasien yang datang di Gawat Darurat
Sumber Data Survei
Standar 100 %
Penanggung Kepala Instalasi Gawat Darurat
jawab
Pengumpulan
data

II. RAWAT JALAN

1. Ketersediaan Pelayanan rawat jalan


Judul Ketersediaan pelayanan rawat jalan
Dimensi Mutu Akses
Tujuan Tersedianya jenis pelayanan rawat jalan yang minimal harus ada di
puskesmas
Definisi Pelayanan rawat jalan adalah pelayanan rawat jalan yang dilaksanakan di
Operasional puskesmas. Ketersediaan pelayanan rawat jalan untuk puskesmas khusus
disesuaikan dengan spesifikasi dari puskesmas tsb.
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan
Data

45
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

Periode Analisa 3 bulan


Numerator Jenis – jenis pelayanan rawat jalan yang ada (kualitatif)
Denominator Tidak ada
Sumber Data Register rawat jalan
Standar Minimal rawat jalan
Penanggung Kepala Instalasi rawat jalan
jawab
Pengumpulan data

2. Buka pelayanan sesuai ketentuan


Judul Buka pelayanan sesuai ketentuan
Dimensi Mutu Akses
Tujuan Tersedianya jenis pelayanan rawat jalan pada hari kerja di puskesmas
Definisi Jam buka pelayanan adalah jam dimulainya pelayanan rawat jalan oleh tenaga
Operasional jam buka 08.00 s.d. 14.00 setiap hari kerja kecuali jum’at
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan
Data
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah pelayanan rawat jalan yang buka sesuai ketentuan dalam satu bulan

Denominator Jumlah seluruh hari pelayanan rawat jalan dalamsatu bulan


Sumber Data Register rawat jalan
Standar 100 %
Penanggung Kepala Instalasi rawat jalan
jawab
Pengumpulan
data

3. Waktu tunggu di Rawat Jalan


Judul Waktu tunggu di Rawat Jalan
Dimensi Mutu Akses
Tujuan Tersedianya pelayanan rawat jalan pada hari kerja di setiap puskesmas yang

46
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

mudah dan cepat diakses oleh pasien

Definisi Waktu tunggu adalah waktu yang diperlukan mulai pasien mendaftar sampai
Operasional dilayani oleh dokter
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan
Data
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatif waktu tunggu pasien rawat jalan yang disurvey
Denominator Jumlah seluruh pasien rawat jalan yang disurvey
Sumber Data Survey Pasien rawat jalan
Standar ≤ 60 menit
Penanggung Kepala Instalasi rawat jalan/komite mutu/tim mutu
jawab
Pengumpulan
data

4. Kepuasan Pelanggan pada Rawat Jalan


Judul Kepuasan Pelanggan pada Rawat Jalan
Dimensi Mutu Kenyamanan
Tujuan Terselenggaranya pelayanan rawat jalan yang mampu memberikan kepuasan
pelanggan
Definisi Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi pelanggan terhadap pelayanan
Operasional yang diberikan
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah kumulatif rerata penilaian kepuasan pasien rawat jalan yang disurvey
Denominator Jumlah seluruh pasien rawat jalan yang disurvey (minimal n = 50)
Sumber Data Survey
Standar ≥ 90 %
Penanggung Kepala Instalasi rawat jalan /tim mutu/panitia mutu

47
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

jawab
Pengumpulan
data

III. RAWAT INAP

1. Pemberi pelayanan rawat inap


Judul Pemberi pelayanan rawat inap
Dimensi Mutu Kompetensi tehnis
Tujuan Tersedianya pelayanan rawat inap oleh tenaga yang kompeten
Definisi Pemberi pelayanan rawat inap adalah dokter dan tenaga perawat yang
Operasional kompeten (minimal D3)
Frekuensi 6 bulan
Pengumpulan
Data
Periode Analisa 6 bulan
Numerator Jumlah tenaga dokter dan perawat yang memberi pelayanan diruang rawat inap
yang sesuai dengan ketentuan
Denominator Jumlah seluruh tenaga dokter dan perawat yang bertugas di rawat inap
Sumber Data Kepegawaian
Standar 100 %
Penanggung Kepala Instalasi rawat inap
jawab
Pengumpulan
data

2. Ketersediaan pelayanan rawat inap


Judul Ketersediaan pelayanan rawat inap
Dimensi Mutu Akses
Tujuan Tersedianya jenis pelayanan rawat inap yang minimal harus ada di puskesmas
Definisi Pelayanan rawat inap adalah pelayanan puskesmasyang diberikan tirah
Operasional baringdi rumah sakit. Untuk puskesmaskhusus disesuaikan dengan spesifikasi
puskesmastsb.

48
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

Frekuensi 3 bulan
Pengumpulan
Data
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jenis – jenis pelayanan rawat inap yang ada (kualitatif)
Denominator Tidak ada
Sumber Data Register rawat inap
Standar Minimal disesuaikan dengan spesifikasi puskesmas

Penanggung Kepala Instalasi rawat inap


jawab
Pengumpulan
data

3. Jam visite dokter


Judul Jam visite dokter
Dimensi Mutu Akses, kesinambungan pelayanan
Tujuan Tergambarnya kepedulian tenaga medis terhadap ketepatan waktu pemberian
pelayanan
Definisi Visite dokter adalah kunjungan dokter setiaphari kerja sesuai dengan
Operasional ketentuan waktu kepada setiap pasien yang menjadi tanggungjawabnya, yang
dilakukan antara jam 08.00 sampai dengan 14.00
Frekuensi tiap bulan
Pengumpulan
Data
Periode Analisa Tiap tiga bulan
Numerator Jumlah visite dokter antara jam 08.00 sampai dengan 14.00 yang disurvey
Denominator Jumlah pelaksanaan visite dokter yang disurvey
Sumber Data Survey
Standar 100 %
Penanggung Kepala Instalasi rawat inap/Komite medik/Panitia mutu
jawab
Pengumpulan
data

49
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

4. Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat kecacatan/kematian


Judul Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat kecacatan/kematian
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Tergambarnya pelayanan keperawatan yang aman bagi pasien
Definisi Kejadian pasien jatuh adalah kejadian pasien jatuh selama dirawat baik akibat
Operasional jatuh dari tempat tidur, di kamar mandi, dsb, yang berakibat kecacatan atau
kematian
Frekuensi tiap bulan
Pengumpulan
Data
Periode Analisa tiap bulan
Numerator Jumlah pasien dirawat dalam bulan tersebut dikurangi jumlah pasien yang
jatuh dan berakibat kecacatan atau kematian
Denominator Jumlah pasien dirawat dalam bulan tersebut
Sumber Data Rekam medis, laporan keselamatan pasien
Standar 100 %
Penanggung Kepala instalasi rawat inap
jawab
Pengumpulan
data

5. Kematian Pasien > 48 Jam


Judul Kematian Pasien > 48 Jam
Dimensi Mutu Keselamatan dan Efektifitas
Tujuan Tergambarnya pelayanan pasien rawat inap di puskesmasyang aman dan
efektif
Definisi Kematian pasien > 48 jam adalah kematian yang terjadi sesudah periode 48
Operasional jam setelah pasien rawat inap masuk puskesmas
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan
Data

50
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

Periode Analisa 1 bulan


Numerator Jumlah kejadian kematian pasien rawat inap > 48 jam dalam satu bulan
Denominator Jumlah seluruh pasien rawat inap dalam satu bulan
Sumber Data Rekam Medis
Standar ≤ 0,24 % ≤ 2,4/1000 (internasional) (NDR ≤ 25/1000, Indonesia)
Penanggung Ketua komite mutu/tim mutu
jawab
Pengumpulan
data

6. Kejadian pulang paksa


Judul Kejadian pulang paksa
Dimensi Mutu Efektifitas, kesinambungan pelayanan
Tujuan Tergambarnya penilain pasien terhadap efektifitas pelayanan puskesmas
Definisi Pulang paksa adalah pulang atas permintaan pasien atau keluarga pasien
Operasional sebelum diputuskan boleh pulang oleh dokter
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan
Data
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah pasien pulang paksa dalam satu bulan
Denominator Jumlah seluruh pasien yang dirawat dalam satu bulan
Sumber Data Rekam Medis
Standar ≤5%
Penanggung Ketua komite mutu/tim mutu
jawab
Pengumpulan
data

51
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

7. Kepuasan Pelanggan Rawat Inap


Judul Kepuasan Pelanggan Rawat Inap
Dimensi Mutu Kenyamanan
Tujuan Terselenggaranya persepsi pelanggan terhadap mutu pelayanan rawat inap
Definisi Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh pelanggan terhadap
Operasional pelayanan rawat inap
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan
Data
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan pasien yang disurvey (dalam
prosen)
Denominator Jumlah total pasien yang disurvei (n minimal 50)
Sumber Data Survei
Standar ≥ 90 %
Penanggung Ketua komite mutu/tim mutu
jawab
Pengumpulan
data

IV. LABORATORIUM KLINIK

1. Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium


Judul Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium
Dimensi mutu Efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi
Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan laboratorium
Definisi Pemeriksaan laboratorium yang dimaksud adalah pelayanan pemeriksaan
operasional laboratorium rutin dan kimia darah. Waktu tunggu hasil pelayanan
laboratorium untuk pemeriksaan laboratorium adalah tenggang waktu
mulai pasien diambil sample sampai dengan menerima hasil yang sudah
diekspertisi.
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data

52
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

Periode analisis 3 bulan


Numerator Jumlah kumulatif waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium pasien yang
disurvey dalam satu bulan
Denominator Jumlah pasien yang diperiksa di laboratorium yang disurvey dalam bulan
tersebut.
Sumber data Survey
Standar < 140 menit (manual)
Penanggung jawab Kepala Instalasi Laboratorium

1. Tidak adanya kesalahan penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium


Judul Tidak adanya kesalahan penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium
Dimensi mutu Keselamatan
Tujuan Tergambarnya ketelitian pelayanan laboratorium
Definisi Kesalahan penyerahan hasil laboratorium adalah penyerahan hasil
operasional laboratorium pada salah orang.
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah seluruh pasien yang diperiksa laboratorium dalam satu bulan
dikurangi jumlah penyerahan hasil laboratorium salah orang dalam satu
bulan
Denominator Jumlah pasien yang diperiksa di laboratorium dalam bulan tersebut
Sumber data Rekam medis
Standar 100%
Penanggung jawab Kepala Instalasi Laboratorium

2. Kepuasan pelanggan
Judul Kepuasan pelanggan
Dimensi mutu Kenyamanan
Tujuan Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap pelayanan laboratorium
Definisi Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh pelanggan terhadap
operasional pelayanan laboratorium.
Frekuensi 1 bulan

53
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien yang disurvei (dalam
prosen)
Denominator Jumlah total pasien yang disurvei (n minial 50)
Sumber data Survei
Standar > 80 %
Penanggung jawab Kepala Instalasi Laboratorium

V. FARMASI

1.a. Waktu tunggu pelayanan obat jadi


Judul Waktu tunggu pelayanan obat jadi
Dimensi mutu Efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi
Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan farmasi
Definisi Waktu tunggu pelayanan obat jadi adalah tenggang waktu mulai pasien
operasional menyerahkan resep sampai dengan menerima obat jadi
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatif waktu tunggu pelayanan obat jadi pasien yang disurvey
dalam satu bulan
Denominator Jumlah pasien yang disurvey dalam bulan tersebut.
Sumber data Survey
Standar <30 %
Penanggung jawab Kepala Instalasi Farmasi

1.b. Waktu tunggu pelayanan obat racikan


Judul Waktu tunggu pelayanan obat racikan
Dimensi mutu Efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi
Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan farmasi
Definisi Waktu tunggu pelayanan obat racikan adalah tenggang waktu mulai pasien

54
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

operasional menyerahkan resep sampai dengan menerima obat racikan

Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatif waktu tunggu pelayanan obat racikan pasien yang
disurvey dalam satu bulan
Denominator Jumlah pasien yang disurvey dalam bulan tersebut.
Sumber data Survey
Standar <60 %
Penanggung jawab Kepala Instalasi Farmasi

2. Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat


Judul Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat
Dimensi mutu Keselamatan dan kenyamanan
Tujuan Tergambarnya kejadian kesalahan dalam pemberian obat
Definisi Kesalahan pemberian obat meliputi :
operasional 1. Salah dalam memberikan jenis obat
2. Salah dalam memberikan dosis
3. Salah orang
4. Salah jumlah
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah seluruh pasien instalasi farmasi yang disurvey dikurangi jumlah
pasien yang mengalami kesalahan pemberian obat
Denominator Jumlah seluruh pasien instalasi farmasi yang disurvey
Sumber data Survey
Standar 100%
Penanggung jawab Kepala Instalasi Farmasi

55
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

3. Kepuasan Pelanggan
Judul Kepuasan pelanggan
Dimensi mutu Kenyamanan
Tujuan Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap pelayanan farmasi
Definisi Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh pelanggan terhadap
operasional pelayanan farmasi.
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien yang disurvei (dalam
prosen)
Denominator Jumlah total pasien yang disurvei (n minimal 50)
Sumber data Survey
Standar >80%
Penanggung jawab Kepala Instalasi Farmasi

4. Penulisan resep sesuai formularium


Judul Penulisan resep sesuai formularium
Dimensi mutu Efisiensi
Tujuan Tergambarnya efisiensi pelayanan obat kepada pasien
Definisi Formularium obat adalah daftar obat yang digunakan di rumah sakit.
operasional
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah resep yang diambil sebagai sample yang sesuai formularium dalam
satu bulan.
Denominator Jumlah seluruh resep yang diambil sebagai sampel dalam satu bulan (n
minimal
50)
Sumber data Survey
Standar 100%
Penanggung jawab Kepala Instalasi Farmasi

56
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

VI. Gizi

1. Ketepatan waktu pemberian makanan kepada pasien


Judul Ketepatan waktu pemberian makanan kepada pasien
Dimensi mutu Efektifitas, akses, kenyamanan
Tujuan Tergambarnya efektifitas pelayanan instalasi gizi
Definisi Ketepatan waktu pemberian makanan kepada pasien adalah ketepatan
operasional penyediaan makanan, pada pasien sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan.
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah pasien rawat inap yang disurvei yang mendapat makanan tepat
waktu dalam satu bulan.
Denominator Jumlah seluruh pasien rawat inap yang disurvei
Sumber data Survey
Standar >90%
Penanggung jawab Kepala Instalasi Gizi/Kepala Instalasi Rawat Inap

2. Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien


Judul Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien
Dimensi mutu Efektifitas dan efisien
Tujuan Tergambarnya efektifitas dan efisiensi pelayanan instalasi gizi
Definisi Sisa makanan adalah porsi makanan yang tersisa yang tidak dimakan oleh
operasional pasien (sesuai dengan pedoman asuhan gizi rumah sakit)
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatif porsi sisa makanan dari pasien yang disurvey
Denominator Jumlah pasien yang disurvey dalam satu bulan
Sumber data Survey

57
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

Standar >20%
Penanggung jawab Kepala Instalasi Gizi/Kepala Instalasi Rawat Inap

3. Tidak adanya kesalahan dalam pemberian diet


Judul Tidak adanya kesalahan dalam pemberian diet
Dimensi mutu Keamanan, efisien
Tujuan Tergambarnya kesalahan dan efisiensi pelayanan instalasi gizi
Definisi Kesalahan dalam memberikan diet adalah kesalahan dalam memberikan
operasional jenis diet.
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah pemberian makanan yang disurvey dikurangi jumlah pemberian
makanan yang salah diet.
Denominator Jumlah pasien yang disurvey dalam satu bulan
Sumber data Survey
Standar 100%
Penanggung jawab Kepala Instalasi Gizi/Kepala Instalasi Rawat Inap

VII. PELAYANAN GAKIN

1. Pelayanan terhadap pasien GAKIN yang datang ke RS pada setiap unit pelayanan
Judul Pelayanan terhadap pasien GAKIN yang datang ke PUSKESMAS pada
setiap unit pelayanan
Dimensi mutu Akses
Tujuan Tergambarnya kepedulian puskesmasterhadap masyarakat miskin
Definisi Pasien Keluarga Miskin (GAKIN) adalah pasien pemegang kartu askeskin
operasional
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah pasien GAKIN yang dilayani puskesmas dalam satu bulan

58
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

Denominator Jumlah seluruh pasien GAKIN yang datang ke puskesmasdalam satu bulan.
Sumber data Register pasien
Standar 100%
Penanggung jawab Direktur Puskesmas

59
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

VIII. REKAM MEDIK

1. Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan


Judul Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan
Dimensi mutu Kesinambungan pelayanan dan keselamatan
Tujuan Tergambarnya tanggung jawab dokter dalam kelengkapan informasi rekam
medik.
Definisi Rekam medik yang lengkap adalah, rekam medik yang telah diisi lengkap
operasional oleh dokter dalam waktu < 24 jam setelah selesai pelayanan rawat jalan
atau setelah pasien rawat inap diputuskan untuk pulang, yang meliputi
identitas pasien, anamnesis, rencana asuhan, pelaksanaan asuhan, tindak
lanjut dan resume
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah rekam medik yang disurvey dalam 1 bulan yang diisi lengkap
Denominator Jumlah rekam medik yang disurvey dalam 1 bulan.
Sumber data Survey
Standar 100%
Penanggung jawab Kepala instalasi rekam medik/wadir pelayanan medik.

2. Kelengkapan informed concent setelah mendapatkan informasi yang jelas


Judul Kelengkapan informed concent setelah mendapatkan informasi yang
jelas
Dimensi mutu Keselamatan
Tujuan Tergambarnya tanggung jawab dokter untuk memberikan kepada pasien dan
mendapat persetujuan dari pasien akan tindakan medik yang dilakukan.
Definisi Informed concent adalah persetujuan yang diberikan pasien/keluarga pasien
operasional atas dasar penjelasan mengenai tindakan medik yang akan dilakukan
terhadap pasien tersebut.
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data

60
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

Periode analisis 3 bulan


Numerator Jumlah pasien yang mendapat tindakan medik yang disurvey yang
mendapat informasi lengkap sebelum memberikan persetujuan tindakan
medik dalam 1 bulan.
Denominator Jumlah pasien yang mendapat tindakan medik yang disurvey dalam 1 bulan
Sumber data Survey
Standar 100%
Penanggung jawab Kepala instalasi rekam medik

3. Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat jalan


Judul Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat jalan
Dimensi mutu Efektifitas, kenyamanan, efisiensi
Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan pendaftaran rawat jalan
Definisi Dokumen rekam medis rawat jalan adalah dokumen rekam medis pasien
operasional baru atau pasien lama yang digunakan pada pelayanan rawat jalan. Waktu
penyediaan dokumen rekam medik mulai dari pasien mendaftar sampai
rekam medis disediakan/ditemukan oleh petugas.
Frekuensi tiap bulan
pengumpulan data
Periode analisis Tiap 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatif waktu penyediaan rekam medis sampel rawat jalan yang
diamati
Denominator Total sampel penyediaan rekam medis yang diamati (N tidak kurang dari
100).
Sumber data Hasil survei pengamatan diruang pendaftaran rawat jalan untuk pasien
baru/diruang rekam medis untuk pasien lama.
Standar Rerata < 10 menit
Penanggung jawab Kepala instalasi rekam medis

61
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

4. Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat inap

Judul Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat inap


Dimensi mutu Efektifitas, kenyamanan, efisiensi
Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan rekam medik rawat inap
Definisi Dokumen rekam medis rawat inap adalah dokumen rekam medis pasien
operasional baru atau pasien lama yang digunakan pada pelayanan rawat inap. Waktu
penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat inap adalah waktu
mulai pasien diputuskan untuk rawat inap oleh dokter sampai rekam medik
rawat inap tersedia di bangsal pasien.
Frekuensi tiap bulan
pengumpulan data
Periode analisis Tiap 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatif waktu penyediaan rekam medis sampel rawat inap yang
diamati
Denominator Total sampel penyediaan rekam medis rawat inap yang diamati
Sumber data Hasil survei pengamatan diruang pendaftaran rawat jalan
Standar Rerata < 15 menit
Penanggung jawab Kepala instalasi rekam medis

AMBULANCE

1. Waktu pelayanan ambulance

Judul Waktu pelayanan ambulance


Dimensi mutu Akses
Tujuan Tersedianya pelayanan ambulance yang dapat diakses setiap waktu oleh
pasien/keluarga pasien yang membutuhkan.
Definisi Waktu pelayanan ambulance adalah ketersediaan waktu penyediaan
operasional ambulance untuk memenuhi kebutuhan pasien/keluarga pasien
Frekuensi Setiap bulan

62
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

pengumpulan data

Periode analisis Tiga bulan sekali


Numerator Total waktu buka (dalam jam) pelayanan ambulance dalam satu bulan
Denominator Jumlah hari dalam bulan tersebut
Sumber data Instalasi gawat darurat
Standar 24 jam
Penanggung jawab Penanggungjawab ambulance

2. Kecepatan memberikan pelayanan ambulance


Judul Kecepatan memberikan pelayanan ambulance di puskesmas
Dimensi mutu Kenyamanan, keselamatan
Tujuan Tergambarnya ketanggapan puskesmas dalam menyediakan kebutuhan
pasien akan ambulance
Definisi Kecepatan memberikan pelayanan ambulance adalah waktu yang
operasional dibutuhkan mulai permintaan ambulance diajukan oleh pasien/keluarga
pasien di puskesmassampai tersedianya ambulance. Maksimal 30 menit
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah penyediaan ambulance yang tepat waktu dalam 1 bulan
Denominator Jumlah seluruh permintaan ambulance dalam satu bulan
Sumber data Catatan penggunaan ambulance
Standar 100%
Penanggung jawab Penanggungjawab ambulance

3. Response time pelayanan ambulance oleh masyarakat yang membutuhkan


Judul Response time pelayanan ambulance oleh masyarakat yang
membutuhkan
Dimensi mutu Kecepatan layanan ambulan
Tujuan Tergambarnya ketanggapan puskesmas dalam menyediakan kebutuhan
masyarakat yang membutuhkan akan ambulance

63
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

Definisi Kecepatan memberikan pelayanan ambulance adalah waktu yang


operasional dibutuhkan mulai permintaan ambulance diajukan oleh sampai tersedianya
ambulance. Maksimal 90 menit
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah penyediaan ambulance yang tepat waktu dalam 1 bulan
Denominator Jumlah seluruh permintaan ambulance dalam satu bulan
Sumber data Catatan penggunaan ambulance
Standar 100%
Penanggung jawab Kecepatan layanan ambulan

64
SPM UPTD PUSKESMAS SUKARAHAYU

BAB IV
PENUTUP

Standar Pelayanan Minimal (SPM) UPTD Puskesmas DTP Sukarahayu


Kabupaten Subang adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar yang
merupakan urusan wajib puskesmas, yang berhak diperoleh setiap warga di wilayah
kerjanya secara minimal.

65

Anda mungkin juga menyukai