Dokumen tersebut membahas tentang algoritme laparatomi untuk berbagai kondisi medis darurat seperti perdarahan, peritonitis, dan kehamilan ektopik. Prosedur laparatomi meliputi tahapan pra-operasi, intra-operasi, dan pasca-operasi beserta risikonya seperti infeksi dan cedera.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
410 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang algoritme laparatomi untuk berbagai kondisi medis darurat seperti perdarahan, peritonitis, dan kehamilan ektopik. Prosedur laparatomi meliputi tahapan pra-operasi, intra-operasi, dan pasca-operasi beserta risikonya seperti infeksi dan cedera.
Dokumen tersebut membahas tentang algoritme laparatomi untuk berbagai kondisi medis darurat seperti perdarahan, peritonitis, dan kehamilan ektopik. Prosedur laparatomi meliputi tahapan pra-operasi, intra-operasi, dan pasca-operasi beserta risikonya seperti infeksi dan cedera.
Dokumen tersebut membahas tentang algoritme laparatomi untuk berbagai kondisi medis darurat seperti perdarahan, peritonitis, dan kehamilan ektopik. Prosedur laparatomi meliputi tahapan pra-operasi, intra-operasi, dan pasca-operasi beserta risikonya seperti infeksi dan cedera.
Unduh sebagai RTF, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai rtf, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2
Perdarahan
ALGORITME LAPARATOMI Kehamilan
Diverticulitis Perforasi usus intestinal Kanker peritonitis Abses ektopik Perlekatan (scar Prosedur non-op Benda Asing tubuh organ Appendiksitis Kondisi kedaruratan akibat operasi) gagal ungkap (Ex : Peluru) Abdomen penyakit Explorasi Laparatomi ↓efek anastesi intrabedah prabedah Post-operasi Terputusnya Pengaturan Resiko Kurang informasi Invasi agen asing kontinuitas posisi bedah Cedera tentang prosedur Pelepasan protein Serangan sel Cedera sel Prosedur invasif / bedah Sel plasma Pasien Sel T-h Sel T Pemajanan Pelepasan Sel B Sel memori bertanya stress eksterna plasma dg sel histamin Teknik aseptik yg kurang Sel plasma tentang Stimulasi SSS dlm prosedur bedah (Ig M) IL-1 Pemben- prosedur dan Kematian Sel Impuls dari Kurang tukan Ab Complex torasik & lumbal Resiko infeksi Aktivasi pengetahuan Ag-Ab sumsum tulang intraoperatif F.Hageman (F.XII) aktif Serat praganglia Aktivasi komplemen Prakalikrein Kalikrein
pendek Kininogen bradikinin
Melepaskan Pelepasan Nb : Dx Keperawatan TENTANG gangguan pertukaran gas, kekurangan volume cairan, gangguan urinarius, dan ketidakefektifan Asam bersihan jalanArakhidonat napas bisa neurotransmitter ACh ditambahkan dari WOC diatas. Serat pascagangglia Prostaglandin (PGs) Melepaskan neurotransmitter Leukotrin (LTs) PGI2 Noreprineprin & Epineprin [LTB4, LTC4,
Sekresi langsung ke Kemotaksis leukosit ↑permeabilitas vasodilator
aliran darah Aktivasi neutrofil
Eksudasi protein ↑aliran darah Reseptor adrenergik fagositosis plasma ↑metabolisme Reseptor Alfa (α) Persiapan tempat Reseptor Beta (β) Edema jaringan (rubor) sel cedera untuk (kalor) Otak (kortek serebri) penyembuhan (tumor)
dipersepsikan nosiseptor Kerusakan
Impuls saraf Integritas Ansietas Thalamus Stimulus saraf Kulit Stimulus saraf dipersepsikan sensori tipe Aδ sensori tipe C Batang otak Area somatosensori Keterangan : Kornu dorsalis
Sel T-h = Sel T-helper medulla spinalis
Nyeri Akut Nb :T-s Sel Dx =Keperawatan TENTANG gangguan pertukaran gas, kekurangan volume cairan, gangguan urinarius, dan ketidakefektifan bersihan jalan napas bisa Sel T-suppresor