Pengolahan Makanan Selingan

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 23

Ida Ruslita Amir

PENGOLAHAN MAKANAN SELINGAN

Makanan selingan disebut juga makanan kecil,


snack, makanan kecil atau kudapan . Dalam susunan
menu Indonesia makanan selingan biasa dihidangkan
diantara dua waktu makan utama yaitu antara makan
pagi dan makan siang yaitu sekitar pukul 1000 atau
antara makan siang dan makan malam yaitu pukul 1600 .
Makanan selingan atau makanan kecil juga dapat
dihidangkan pada jamuan minum teh ( tea party ) atau
pada acara-acara khusus seperti arisan, perayaan
ulang tahun dan juga pada pesta –pesta pernikahan
dan lain-lain
Dalam susunan menu sehari pemberian makanan
selingan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan
energi sampai menjelang waktu makan utama, karena
jarak antara makan pagi dengan makan siang cukup
lama ( 5 – 6 jam ) maka perlu diberikan makanan
selingan yang bentuk nya snack / makanan kecil
dengan kandungan enerigi tidak terlalu banyak yaitu
sekitar 150 - 200 kilokalori dan 4 – 5 gram protein.

A. Macam dan jenis makanan selingan

Banyak sekali variasi macam dan jenis makanan


selingan yang ada di Indonesia, dari segi rasa ada rasa
manis dan rasa gurih atau asin , kemudian dari segi
teknik memasak, ada yang di bakar, di kukus, digoreng,
dipanggang, juga di rebus, dari segi teknik
membungkus juga bervariasi, ada yang dibungkus
daun, plastik dan sebagai nya

1
Macam makanan selingan

.1. Rasa Gurih atau asin


Jenis makanan selingan ini umumnya
menggunakan isi didalamnya
isi tersebut bervariasi ada yang diisi sumber protein
seperti isi daging, isi
ayam, telur, ikan, tahu juga tempe dan jenis kacang-
kacangan. Selain itu
juga dapat di isi sayuran untuk memperkaya
kandungan vitamin dan
mineral serta serat. Untuk menambah rasa gurih dan
meningkatkan kandungan
energi , cairan yang digunakan biasanya berupa kaldu
ayam atau kaldu daging,
santan dan susu
Teknik memasak yang digunakan untuk membuat
makanan selingan
gurih /asin pada umum nya digoreng, dikukus, dan
bakar/ panggang

Contoh makanan selingan rasa gurih :


a. Teknik di kukus : lemper, arem-arem, talam ebi
b. Teknik di goreng : lumpia, pastel, comro, tahu isi,
risoles, sosis solo, dan banyak jenis keripik seperti
keripik bawang, kue batang, keju dan jenis kacang-
kacangan seperti kacang bawang
c. Teknik dibakar/panggang : makaroni panggang

2 Rasa manis
Jenis makanan selingan manis biasanya bentuk
nya basah dan
berkuah seperti jenis kolak, bubur minuman dan
sebagainya. Teknik memasak

2
nya bervariasi seperti di rebus, dikukus, juga di
panggang dan di goreng. Karena rasanya yang manis
maka banyak menggunakan gula, baik gula putih (gula
pasir), gula merah (gula aren, gula semut ) , dan
cairan yang digunakan berupa air, santan atau susu

Contoh makanan selingan dengan rasa manis :

1.Teknik dikukus : talam ubi, bolu kukus, kue lapis, putu


ayu, putu mayang , brownies kukus, apem, kue pisang,
naga sari dan banyak lagi yang lainnya
2.Teknik menggoreng : pisang goreng, gandasturi, roti
goreng, donat dan sebagainya
3.Teknik merebus : klepon, aneka jenis agar-agar , jelly
dan puding
Aneka bubur, seperti bubur kacang hijau, bubur sum-
sum, bubur candil, bubur kampiun Aneka kolak ,
seperti kolak pisang, kolak ubi, kolak labu kuning dan
sebagainya
4.Teknik dipanggang/bakar : cake, kue lumpur, serabi,
pukis, kue kering dan
sebagainya

B. BAHAN UTAMA UNTUK MAKANAN SELINGAN

1.Tepung

Pada umumnya bahan utama dari makanan


selingan adalah jenis tepung-tepungan. Tepung-
tepungan ini menyumbang energi paling banyak,
disamping gula , santan dan bahan tambahan lain
Jenis tepung yang biasa digunakan adalah tepung
beras, tepung beras ketan, tepung terigu, , tepung
sagu, tepung hunkwe, tepung maezena dan
sebagainya

3
a. Tepung beras dan tepung beras ketan
Tepung beras merupakan bahan pokok yang sangat
penting dalam
pembuatan kue-kue Indonesia.
Tepung beras merupakan produk pengolahan beras
yang paling mudah pembuatannya. Sebelumnya
beras dicuci bersih , kemudian di rendam selama ±
6 jam, lalu ditiriskan . Selanjutnya beras digiling
dengan penggiling atau bisa menggunakan blender
khusus biji-bijian, kemudian diayak hingga diperoleh
tepung yang halus, setelah itu dikeringkan sampai
diperoleh kadar air dibawah 14%
Dipasar tradisional dijual 2 macam tepung beras
yaitu : tepung beras
siap pakai (buatan pabrik) dan tepung beras yang
dibuat sendiri
secara tradisional dengan cara ditumbuk
Kualitas kue yang dibuat dari tepung beras yang
baru ditumbuk lebih baik dibandingkan dengan kue
yang dibuat dari tepung beras kering yang banyak
dijual dipasaran.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam


pemakaian tepung beras
 Sebaiknya menggunakan tepung yang halus dan
baru ditumbuk.
 agar tepung tidak cepat menjadi asam, letakkan
beberapa lombok merah utuh atau sobekan-
sobekan daun pisang di dalam tepung.
 Adonan dari tepung beras sebaiknya dibuat
dengan menggunakan cairan panas agar kue yang
dihasilkan tidak keras dan adonan tidak
mengendap kecuali adonan yang harus
difermentasi menggunakan tape dan ragi
 Untuk adonan dari tepung beras jenis keras,
tambahkan sedikit tepung kanji supaya tidak kaku.

4
 Memasak kue dari tepung beras harus sampai
tanak betul agar enak, kenyal dan tidak cepat basi.

b. Tepung terigu :
Tepung terigu merupakan tepung yang dibuat dari
gandum, digunakan sebagai bahan dasar pembuat kue,
mi dan roti. Tepung terigu banyak mengandung zat
pati, yaitu karbohidrat kompleks yang tidak larut
dalam air. Tepung terigu juga mengandung protein
dalam bentuk gluten, yang berperan dalam menentukan
kekenyalan makanan yang terbuat dari bahan terigu.
Kandungan protein pada tepung terigu berbeda-beda,
umumnya penggolongan tepung terigu berdasarkan
kandungan proteinnya. Biasanya jenis yang tersedia di
pasar memiliki kandungan protein berkisar antara 8% -
9%, 10.5% - 11.5 % dan 12 % - 14 %. untuk
membedakan kita dapat mengetahui dari kemasan dan
merk tepung nya.
1. Tepung yang mengandung protein tinggi (bread
flour) yaitu: tepung terigu yang mengandung kadar
protein antara 13,5 – 14,5 % dipasaran dijual
dengan merk cakra kembar , cocok untuk roti tawar,
sandwich, burger, hot dog, mie tarik, mie ayam, mie
kuning / hokian, mie instan, mie telor, mie lidi,
martabak telor.
2. Tepung yang mengandung protein sedang , jenis
tepung ini serbaguna (all purpose flour) dapat
digunakan sebagai bahan pembuat kue tradisional,
cake cookies , mengandung kadar protein sekitar
11,5%-12,5%, dipasaran dijual dengan merk segi
tiga biru, digunakan sebagai bahan pembuat aneka
makanan seperti spound cake (bolu, banana cake,
brownies), bolu gulung, waffle, roti manis, donut,
martabak manis, pao / mantao. roti, mie, pasta,
donat.

5
3. Tepung berprotein rendah (pastry flour):
mengandung protein sekitar 6%-8%, umumnya
digunakan untuk membuat kue yang renyah, seperti
biskuit atau kulit gorengan.

Sebelum digunakan tepung diayak dahulu, agar


kotoran tidak terbawa
kedalam kue, selain itu, kalau tidak diayak adonan
kue sering menggumpal.

c. Tepung Hunkwe

Tepung hunkwe merupakan tepung yang bahan


dasarnya dari pati kacang hijau. Tepung ini berwarna
putih dan biasanya dikemas dengan
kertas berbentuk silender sekitar 18 cm. Jika dimasak
tepung ini aromanya
harum dan berwarna bening dan kenyal teksturnya.
Biasanya diolah menjadi cendol, kue pisang atau
puding. Karena agak unik
aromanya maka tepung ini sulit diganti dengan tepung
lain.
d. Tepung Maezena

Tepung maizena terbuat dari pati jagung , meski


jarang sekali digunakan sebagai bahan utama pada
pembuatan cake dan cookies, tapi selalu menjadi
bahan pembantu untuk mendapatkan tekstur
sempurna. Pada resep cookies maizena dipakai
sebagai bahan pembantu
“merenyahkan”,sedangkan pada resep cake,
maizena adalah bahan pembantu untuk
“melembutkan”.

6
Penggunaanya berkisar 10% s/d 20% saja dari bahan
tepung terigunya, sebab kalau terlalu banyak cake
dan cookies akan mudah berjamur atau tidak awet.

Tepung hunkwe tepung maezena

e. Tepung Tapioka
Tepung tapioka adalah tepung yang terbuat dari
ubi kayu/singkong. Pembuatan dilakukan dengan
cara singkong diparut, kemudian diperas, diendapkan,
dan terakhir diambil sari patinya, lalu
dijemur/keringkan.
Sifat tepung kanji, apabila dicampur dengan air
panas akan menjadi liat/seperti lem. Tepung tapioka
disebut juga tepung kanji atau tepung sagu (sagu
singkong). Tepung tapioka akan memiliki perlakuan
berbeda untuk setiap jenis kue karena sifat yang dimiliki
tepung tersebut.
Tepung ini jarang digunakan sebagai bahan utama
pembuatan kue, kecuali
kue tradisional yang disebut cenil, dan cendol

Tepung tapioka tidak cocok untuk gorengan karena


menyerap minyak dan mengeras setelah dingin
beberapa lama. Biasanya tepung ini digunakan sebagai

7
pengental, juga dipake untuk pengenyal pada bakso,
pengganti sagu pada pempek juga sebagai bahan
baku krupuk
f. Tepung sagu aren
Tergolong tepung yang bebas gluten. Dibuat dari
bagian tengah pohon sagu atau pohon aren yang
dikeruk dan dihaluskan, di campur air dan di endapkan.
Kemudian endapan tersebut dihaluskan dan
dikeringkan atau dibentuk lempengan menjadi keping
sagu yang populer untuk bubur makanan pokok
dibanyakwilayah di Indonesia Timur
Tepung Sagu punya karakter mirip Tepung Tapioka,
tetapi lebih kering.
Selain untuk bubur, pempek, krupuk dan Kue Semprit,
juga menjadi bahan utama pembuatan "Kue Bagea",
sejenis kue kering yang sangat terkenalsebagai oleh-
oleh dari Ambon dan sekitarnya.
Sagu Mutiara perupakan produk dari tepung sagu
yang dibentuk menjadi butiran-butiran kecil, dipakai
untuk bubur dan pelengkap aneka minuman.karena
dibuat dari pohon aren, tepung sagu sering disebut
sagu aren. Tepung sagu yang kualitasnya sangat
bagus adalah "Sagu Tani" dan harganya relatif lebih
mahal daripada tepung sagu biasa.

g. Tepung tangmien
Tergolong jenis tepung yang bebas gluten, biasa
dipakai untuk kulit aneka hidangan yang dikukus
dumplings / dim sum karena karakteristiknya yang
halus, lembut dan transparan sangat cocok untuk sajian
berkelas yang mengutamakan rasa dan penampilan.
Tepung ini dibuat dari endapan tepung terigu dari
proses pembuatan gluten.Yaitu tepung terigu jenis
protein tinggi diuleni dengan air hingga kalis, lalu
direndam beberapa lama dan dicuci berulang-ulang

8
hingga didapat gumpalan gluten. Air cucian gluten ini
mengandung endapan pati dengan kandungan protein
yang sangat sedikit . Endapan inilah yang kemudian
dikeringkan menjadi Tepung Tang Mien, dan karena
proses glutenisasi maka tepung ini menjadi bebas
gluten

tepung sagu
tepung tang mien hakau
dari tepung
tang mien
2. GULA

Banyak sekali jenis gula yang bisa digunakan


untuk pemanis makanan selingan dengan tingkat
kemanisan yang berbeda dan fungsi yang berbeda
Fungsinya memberi rasa manis, memberi warna pada
kulit kue, membantu
mengempukkan kue, melembapkan kue, dan
melemaskan adonan.Pada umumnya gula yang
digunakan adalah gula pasir terbuat dari sari tebu,
melalui proses kristalisasi, dijual dalam 2 warna putih
dan kecoklatan, namun masih banyak lagi jenis gula
yang biasa digunakan

Jenis gula

9
1. Gula pasir berbutir kasar ( Crystallized sugar )
Butirannya agak kasar lebih besar dari gula pasir,
biasanya digunakan untuk taburan pada jenis kue yang
dipanggang seperti cookies (kue kering) karena gula ini
tidak meleleh pada suhu yang tinggi, Gula jenis ini
banyak dijumpai di toko bahan kue dengan diberi
warna-warni.

2. Gula kastor (Caster sugar )


Gula yang butirannya lebih halus dari pada gula
pasir umumnya, warnanya putih bersih . Gula ini lebih
cocok digunakan untuk membuat kue kering, cake dan
pastry, karena mudah larut dan bercampur dengan
bahan lain. Gula ini bisa dibuat sendiri yaitu dengan
cara masukkan gula pasir kedalam kantong plastik,
kemudian dipukul-pukul atau bisa gunakan chopper
blender, masukkan gula kedalam chopper lalu putar
sebentar saja, dengan demikian kita mendapatkan
butiran gula yang lebih halus

3. Gula bubuk ( Icing sugar)


Gula yang dihaluskan menjadi berbentuk bubuk,
disebut juga tepung gula. Karena mudah larut sering
digunakan untuk membuat krim, atau taburan pada
cake Jenis gula ini ada yang dicampur dengn pati
jagung sehingga tidak mudah menggumpal

4. Gula Donat
Gula ini khusus digunakan untuk taburan donat,
teksturnya halus berbentuk tepung dan berwarna putih.
Gula ini rasanya dingin bila didalam mulut karena
mengandung mint dan tidak basah bila terkena minyak.
Gula ini juga cocok untuk membungkus / membalur
Putri Salju (cookies) dan dapat dijumpai di toko bahan
kue

10
5. Gula dadu ( cube sugar)
Gula ini bernetuk dadu (kotak), biasanya digunakan
untuk pemanis pada minuman teh atau kopi

6. Brown Sugar.
Ini adalah jenis gula pasir yang proses
pembuatannya belum selesai dan diberi molasses
sehinggan berwarna kecoklatan mirip gula palem.
Mempunyai aroma karamel dan rasanya tidak semanis
gula pasir. Gula ini cocok digunakan untuk cookies
sehingga cookies menjadi lebih lembab dibanding jika
menggunakan gula pasir.
Ada dua macam brown sugar yang tersedia di toko
yaitu soft / light brown sugar dan dark brown sugar,
namun bila kesulitan mencari gula ini di toko bahan
kue, kita dapat menggantinya dengan mencampur gula
kaster dengan gula palm dengan perbandingan 1 : 1

7. Gula Palm ( Palm Sugar atau palm Suiker )


Gula ini sering disebut gula semut, dibuat dari air nira /
sari batang bunga pohon aren. Bentuknya seperti pasir
halus dan berwarna coklat.
Gula jenis ini biasanya digunakan untuk membuat
ontbijkoek, fruit cake atau juga untuk campuran
cookies.

11
Gula palm gula dadu

8. Gula jawa ( gula merah ).


Dibuat dari sari bunga pohon kelapa (batang
manggar), di pasar banyak sekali bentuk nya, ada yang
berbentuk silinder karena menggunakan cetakan
bambu, ada yang seperti mangkuk karena dicetak
menggunakan batok kelapa dan ada juga yang
berbentuk bulat pipih.

9. Gula Aren .
Dibuat dari sari bunga pohon aren, warnanya lebih
gelap dari pada
gula jawa.dan aromanya lebih khas. Cocok untuk
pemanis kolak, untuk membuat kinca ( saus ) bubur
sum-sum dan jenis bubur yang lain.

10. Gula batu


Gula ini bentuknya seperti bongkahan batu kecil,
rasanya tidak semanis gula Pasir, namun rasanya
lebih legit. Biasa digunakan untuk minuman seperti Teh.
Gula ini larut nya sangat perlahan. Jika menggunakan
gula ini sebagai pengganti gula pasir sebaiknya di
memarkan atau dihaluskan dahulu. Agar rasanya sama
dengan gula pasir gunakan perbandingan 1 : 2 yaitu 1
sendok makan gula pasir setara manisnya dengan 2
sendok makan gula batu.

11. M a d u.

12
Banyak sekali jenis madu yang kita temui
dipasar / toko.ada yang bening, coklat gelap dan
sebagainya. Mengapa demikian, karena jenis lebah dan
jenis bungan nya berbeda. Oleh karena itu tiap madu
mempunyai karakteristik yang berbeda. Madu yang
kental, berwarna coklat kekuningan sampai coklat
gelap, jernih, bersih, tidak berbusa dan manis.
Madu yang keuh dan berbusa biasanya madu tersebut
sudah ditambah gula pasir atau sirup jagung, madu
yang seperti ini disukai semut.
Madu yang dipermukaan nya timbul ada bintik-bintik
putih biasanya sudah terkontaminasi dan rasanya
berubah menjadi asam.

12. Sirup Maple


Sirup maple ini diibuat darr getah pohon maple
dengan cara merebusnya hingga kental. Bentuknya
menyerupai madu tetapi aromanya berbeda dan sedikit
agak tajam. Sirup ini banyak dipakai sebagai tambahan
citarasa pada kue/ makanan seperti , disiramkan pada
ice cream atau pancake. Syrup maple ini masih jarang
dijumpai di Indonesia.

13. Corn Syrup (Sirup jagung)


Sirup jagung, merupakan produk samping dari
pengolahan jagung. Rasanya tdk semanis sirup gula.
Pati jagung diolah dengan sejenis enzim
sehingga berubah menjadi bentuk sirup kental. Corn
syrup ini dapat
memberikan efek lembab pada cookies.
Ada 2 jenis, corn syrup yaitu :
 Light corn syrup yang berwarna kuning muda,
bening dan beraroma lembut
 Dark corn syrup yang berwarna agak kehitaman
seperti molases.. Pada pembuatannya ditambahkan
citarasa dan pewarna karamel sehingga warna dan

13
rasanya sedikit berbeda. Syrup jenis ini banyak
digunakan untuk minuman, roti, cookies dan ice
cream.
14. Golden syrup
Sirup ini berwarna kuning keemasan yang terbuat
dari ampas molases, dijual dalam kemasan botol di
pasar , toko bahan kue atau swalayan.

15. Simple syrup


Simple sirup adalah syrup yang sangan
sederhana yaitu dibuat dengan cara mencampur air
dan gula dengan perbandingan 1 : 1. Biasanya
digunakan sebagai olesan untuk memberikan efek
lembab pada cake seperti Black Forest dll.

16. Gula Maltose


Merupakan hasil fermentasi tepung beras
(padi2an) yang sudah melalui perendaman,
pengeringan, pemanggangan dan penggilingan.
Bentuknya seperti madu, berwarna kuning, kental dan
rasanya lebih manis dari madu. Gula maltose ini
memberikan rasa yang nikmat setelah dioleskan pada
bebek/ayam/turkey panggang dan memberikan efek
mengkilat.. Dijual dalam kemasan botol
di pasar swalayan.

17. Glucose
Adalah cairan bening yang bentuknya sangat
pekat dan lengket. sehingga untuk menakarnya agak
susah, agar jumlah yang ditakar bisa pas , sendok takar
nya harus dioles denga minyak, bisa minyak zaitun
mentega, atau margarin. Glucose ini akan mencair bila
dipanaskan. Biasanya digunakan untuk membuat
Florentine cookies dan praline. Dijual kiloan di toko
bahan kue.

14
18. Fructose
Merupakan larutan gula yang dikemas dalam
botol plastik, dapat digunakan untuk campuran
minuman atau pudding. Dijual di pasar swalayan.

19. Karamel
Karamel dibuat dengan cara memanaskan gula
pasir sampai gula meleleh dan berwarna kuning
kecoklatan.Hati-hati melakukan nya jangan sampai
gosong karena akan mengakibatkan karamel menjadi
pahit

20. Gula jelly (jelly mallow)


Yaitu larutan gula yang berwarna kuning kental,
mirip dengan jelly. Larutan biasanya digunakan
sebagai campuran dalam membuat butter cream. Dijual
dalam kemasan plastik, dan mudah diperoleh di toko
bahan kue
3. Telur

Fungsi telur dalam pembuatan kue adalah sebagai


pelekat / pengikat, mengembangkan kue, memberi
warna, melembutkan/melembabkan serta memberi nilai
gizi .
Jika digunakan untuk mengembangkan kue biasanya
digunakan telur ayam
negeri, jika untuk memberi warna gunakan kuning telur
ayam kampung
Cara mengoles kue dengan kuning telur agar hasilnya
bagus, kuning telur
dikocok hingga homogen, tambahkan 1 sdm susu cair
½ sdm

15
Jangan menggunakan telur yang baru dikeluarkan dari
lemari pendingin, bila
memilki telur yang telah disimpan dilemari pendingin
biarkan selam 1 jam
sebelum dikocok.

4. Cairan
Pada pembuatan kue-kue tradisional umumnya
menggunakan cairan berupa santan, susu, kaldu, atau
air. Jika menggunakan santan dari kelapa, pilih kelapa
yang tua dan kupas kulit arinya sebelum diparut.
Kelapa yang tua menghasilkan santan yang lebih kental
dan citarasa yang lebih gurih. Jika tidak ada kelapa
sbisa menggunakan santan instan namun harus
memperhatikan perbandingan penggunaannya :
• Untuk mendapatkan santan kental : 1 kotak santan
instan + 1 kotak air
• Untuk mendapatkan santan sedang: 1 kotak santan
instan + 2 kotak air
• Untuk mendapatkan santan encer : 1 kotak santan
instan + 3 kotak air

Untuk mendapatkan hasil yang gurih seperti layaknya


santan kelapa murni, setiap 500 ml santan instan, diberi
2 sdm minyak sayur
Santan kelapa murni
• Untuk mendapatkan santan yang putih bersih, kupas
kulit arinya, lalu diparut.
• Peras menggunakan air hangat agar santan keluar
lebih banyak
• Perasan pertama digunakan untuk santan kental,
perasan kedua untuk santan sedang dan perasan
ketiga untuk santan encer

C. Bahan tambahan makanan

16
1. Pembentuk adonan :
Air kapur sirih : rendam kapur sirih secukupnya
dalam segelas air, diamkan sampai mengendap, ambil
airnya yang bening Penggunaan tidak boleh terlalu
banyak karena akan menyebabkan kue menjadi pahit

2. Aroma
Untuk kue-kue tradisional biasanya menggunakan
daun pandan atau vanili , namun kadang juga
menggunakan essence dari buah-buahan seperti
strawberi, nanas, mangga, melon dan sebagainya

E. Pembungkus
Sebagai pembungkus biasanya digunakan daun
pisang, plastik , daun
pandan, paper cup. Gunakan daun pisang batu, daun
ini lebih lemas dan tidak
mudah robek. Layukan dahulu dengan cara dijemur
atau diatas panci yang
beris air mendidih.
Ada beberapa jenis bungkus daun yaitu pincuk,
takir, tum, sudi
Pincuk biasanya digunakan untuk tempat menaruh
tiwul, takir untuk tempat srikaya, tum untuk
membungkus kue putri mandi, sudi untuk klepon,
pinjung untuk kue bugis, sumpil untuk nagasari,
terpelang untuk membungkus ketan urap

17
takir pincuk tum
sudi

Pinjung sumpil terpelang

F. Bahan pengembang
Untuk kue tradisional biasanya digunakan tape
singkong, tape ketan dan
ragi . Penggunaan ragi harus sesuai takaran,karena jika
terlalu banyak kue
akan menjadi asam, sebaliknya jika terlalu sedikit kue
tidak bisa mengembang

G. Bahan pendamping.
Biasanya ditambahkan untuk mempercantik
penampilan, memperkaya
cita rasa, atau sebagai pelengkap dlm penyajian.
Contoh : kelapa parut untuk taburan , saus, gula merah
yang dicairkan,
meisis, kacang tanah sangrai cincang

H. Bahan pewarna
Untuk mempercantik penampilan kue biasanya kue
diberi warna-warna yang dapat menggugah selera
orang yang akan memakannya. Sebaiknya pewarna
tersebut dibuat dari bahan alami yang tidak
menimbulkan dampak negatif pada orang yang
memakannya.

18
Pewarna alami untuk kue dapat dibuat dari daun
pandan dan daun suji untuk warna hijau. Caranya
siapkan 5 lembar daun pandan dan 15 lembar daun
suji, cuci bersih dan potong-potong, tumbuk hingga
halus, kemudian beri air ± 100 ml, remas-remas, lalu
disaring menggunakan saringan yang halus.
Pewarna alami lainnya adalah bunga telang untuk
mendapatkan warna ungu. Jika terpaksa menggunakan
pewarna buatan, pilihlah pewarna yang memang
khusus untuk makanan

I. Peralatan
Cetakan :
Cetakan biasanya digunakan untuk kue yang di kukus
atau di panggang
 sebelum digunakan, cetakan dioles margarine
atau minyak agar kue
tidak lengket
 kualitas cetakan sangat menentukan hasil kue,
cetakan dari keramik/porselin cocok untuk kue
talam atau kue mangkok, karena lebih cepat
menghantarkan panas
 Untuk kue yang dipanggang diatas bara api
seperti kue lumpur, sebaiknya menggunakan
cetakan yg terbuat dari besi tempa atau kuningan
yg tebal

J. Alat lain
 Timbangan
 Mikser
 Waskom
 Loyang
 Spatula
 Ayakan tepung
 Sendok kayu

19
 kukusan, wajan, oven dll

Timbangan
mikser

spatula

Whisk

roller pin
sendok takar

Tips
membuat kue :
1. Pastikan jarum timbangan berada pada angka 0,
letakkan timbangan pada meja dimana angka-
angka pada timbangan sejajar dengan mata
2. Timbanglah bahan - bahan dengan tepat supaya
hasil kue prima.
3. Pastikan segala peralatan (panci, pengocok telur
dan cetakan) dalam keadaan kering, jika perlu
jemurlah lebih dahulu atau masukkan dalam oven
sebentar . Peralatan yang basah membuat telur

20
tidak mengembang meski dikocok dalam waktu
yang lama.
4. Untuk kue basah yang menggunakan mentega
kocok sebaiknya gunakan gula halus supaya
ketika dikocok gula segera menyatu dengan
mentega
5. Setelah tepung terigu dimasukkan kedalanm
adonan telur aduk dengan sendok kayu atau
sendok karet. Jangan sekali kali mengocoknya
dengan mixer meskipun dengan kecepatan
rendah.
6. Poleslah cetakan dengan rata, terutama pada
cetakan yang bergerigi dasar dan sisinya, polesan
yang rata membuat kue bolu mudah dikeluarkan
dari cetakan.

K. Cetakan :

21
RINGKASAN
Makanan selingan disebut juga, snack, kudapan,
makanan kecil atau camilan, biasa dihidangkan
diantara 2 waktu makan utama yaitu antara makan pagi
dan makan siang, makan siang dengan makan malam
dan setelah makan . Makanan selinagn juga biasa
dihidangkan pada acara jamuan minum teh( tea party )
ataupun acara khusus seperti arisan dan sebagainya
Makanan selingan dapat dibuat dari berbagai
bahan makanan terutama jenis tepung-tepungan
seperti tepung beras, terigu, maezena, hunkwe, sagu
dan sebagainya. Disamping bahan utama ada juga
bahan pendamping atau bahan pelengkap seperti gula,
telur, cairan (santan, susu, kaldu) juga bahan tambahan
seperti pewarna, arroma dan bahan pembentuk
Makanan selingan tradisional Indonesia umumnya
menggunakan kemasan atau pembungkus daun pisang
atau plastik. Ada bermacam-macam bentuk kemasan
dari daun pisang antara lain, takir, pincuk, tum, sudi,
dan sebagainya.
Macam peralatan yang digunakan untuk membuat
makanan selingan cukup banyak diantaranya mixer,
spatula, roller pin, gelas ukur, sendok takar, timbangan

Membuat makanan selingan sangat tergantung kepada


ketepatan komposisi bahan yang digunakan oleh
karena itu ada beberapa tips yang dapat digunakan
untuk acuan dalam membuat makanan selingan yaitu :
1. Pastikan jarum timbangan berada pada angka 0,
letakkan timbangan pada meja dimana angka-
angka pada timbangan sejajar dengan mata
2. Timbanglah bahan - bahan dengan tepat supaya
hasil kue prima.
3. Pastikan segala peralatan (panci, pengocok telur
dan cetakan) dalam keadaan kering, jika perlu
jemurlah lebih dahulu atau masukkan dalam oven

22
sebentar . Peralatan yang basah membuat telur
tidak mengembang meski dikocok dalam waktu
yang lama.
4. Untuk kue basah yang menggunakan mentega
kocok sebaiknya gunakan gula halus supaya
ketika dikocok gula segera menyatu dengan
mentega
5. Setelah tepung terigu dimasukkan kedalanm
adonan telur aduk dengan sendok kayu atau
sendok karet. Jangan sekali kali mengocoknya
dengan mixer meskipun dengan kecepatan
rendah.
6. Poleslah cetakan dengan rata, terutama pada
cetakan yang bergerigi dasar dan sisinya, polesan
yang rata membuat kue bolu mudah dikeluarkan
dari cetakan.

23

Anda mungkin juga menyukai