Lampiran-II-Pedoman-Teknis Penjaminan Kualitas Penilaian Kapabilitas APIP
Lampiran-II-Pedoman-Teknis Penjaminan Kualitas Penilaian Kapabilitas APIP
Lampiran-II-Pedoman-Teknis Penjaminan Kualitas Penilaian Kapabilitas APIP
LAMPIRAN II
PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN
KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
NOMOR 16 TAHUN 2015
TENTANG
PEDOMAN TEKNIS PENINGKATAN
KAPABILITAS APARAT PENGAWASAN
INTERN PEMERINTAH
KATA PENGANTAR
Kepala BPKP
- 111 -
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kapabilitas Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)dalam melaksanakan tugas pengawasan
intern, BPKP perlu melakukan penjaminan kualitasatas pelaksanaan penilaian
mandiri (self assessment) atas tingkat kapabilitas APIP. Pedoman Teknis
Penilaian Mandiri Tingkat Kapabilitas APIP merupakanacuanbagi APIP
untukmelakukanpenilaianmandiriuntukmengetahui efektivitas APIP yang
tercermin dari tingkat kapabilitasnyamelalui penilaian elemen‐elemen yang
tercantum dalam Internal Audit Capability Model (IACM). Penilaianmandiri yang
dilakukan APIP jugadapatmembantu APIP untuk memperoleh gambaran
mengenai permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam melaksanakan
tata kelola yang baik di lingkungannya.
Untuk memastikanbahwapelaksanaan penilaian mandiri oleh APIP telah
mengacu kepada pedoman penilaianmandiridan dalam rangka melakukan
validasi atas hasil penilaian mandiri oleh APIP maka perlu dilakukan
penjaminankualitas (quality assurance) oleh Tim BPKP. Penjaminan
kualitasatas hasil penilaian mandiri APIP dilakukan dengan mengacukepada
model yang samayaituIACM. Konsep IACM memberikan arahan bahwa suatu
unit pengawasan intern dapat berada pada suatu Level tertentu jika seluruh
persyaratan pada Level tersebut terpenuhi. Persyaratan tersebut adalah
sebagaimana tertuang dalam Key Process Area (KPA) yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Internal Audit Capability Model (IACM) for The Public
Sector yang dikeluarkan oleh The Institute of Internal Auditor (The IIA).
Dalam kapasitasnya sebagai auditor internal pemerintah, APIP
diharapkan berperan secara efektif dalam memberikan layanan penjaminan
(assurance) dan pemberian jasakonsultansi (consulting) ataupemberiansaran
(advisory services) sebagaimana diamanahkan dalam pasal 11 Peraturan
Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah. Untuk dapat memberikan nilai tambah bagi organisasinya, APIP
dengan tingkat keyakinan yang memadai, memberikan penilaian independen
dan obyektif terhadap efektivitas operasi dari proses tata kelola instansi
pemerintah di lingkungan Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah (K/L/D)
dimana APIP ituberada. Untuk dapat berperan secara efektif, penting bagi APIP
untuk terus meningkatkan kapabilitas organisasinya sebagai salah satu
- 112 -
kriteria bagi tata kelola yang baik. APIP dengan tata kelola yang
baikatauefektifdiharapkan dapat mendorong dan meningkatkan efektifitas tata
kelola organisasi K/L/D secara keseluruhan.
Sebagaimanatelahdiuraikan di ataskegiatan penjaminan
kualitasmerupakanlangkahvalidasi yang dilakukanoleh BPKP
untukmemastikanbahwapenilaian mandiri olehAPIP daerahmaupun APIP
PusattelahmengacukepadaPedomanTeknisPenilaianMandiri Tingkat Kapabilitas
APIP.
Pelaksanaankegiatanpenjaminankualitasterhadaphasilpenilaianmandirioleh
APIP daerah dilakukan oleh tim BPKP Perwakilan di setiapprovinsi,
sedangkankegiatan penjaminan kualitasatas hasil penilaian mandiri olehAPIP
Pusat dilakukan oleh Deputiteknis terkait.
Oleh karena itu, agar diperoleh kesamaan persepsi dalam melakukan
kegiatan Penjaminan kualitasatas hasil penilaian mandiri tingkat kapabilitas
APIP di seluruh Indonesia, maka disusunlahPedoman Teknis Penjaminan
Kualitas (quality assurance) atas pelaksanaan penilaian mandirioleh APIP
Daerah dan APIP Pusat agar tercapai kualitas yang
samadarihasilpenjaminankualitasdi seluruh Indonesia.
C. Pengguna Pedoman
Pedoman ini secara khusus hanya digunakan oleh BPKP, baik di BPKP
Perwakilan maupun di Deputiteknisterkait di BPKP dalam melakukan kegiatan
penjaminan kualitas atas kegiatan penilaian mandiri dan peningkatan mandiri
(self improvement) oleh APIP.
BAB II
PENJAMINAN KUALITAS
PENILAIAN KAPABILITAS APIP
lingkungan internal unit APIP itu sendiri. Hal ini biasanya terkait dengan
faktor input, proses dan sistem, serta output.
Sementara itu, hal yang terkait dengan informasi yang harus diperoleh
dari pihak eksternal, tidak menjadi bagian dari penilaian mandiri, melainkan
diperoleh dalam pelaksanaan kegiatan penjaminan kualitas sebagai validasi
terhadap proses penilaian mandiri itu sendiri. Pengumpulan informasi yang
bersumber dari pihak eksternal dapat terkait dengan faktor input, proses dan
sistem, serta output akan diperoleh pada saat kegiatan penjaminan kualitas
dilakukan oleh pihak BPKP.
Level 5
Level 4
Level 3
Level 2
Level 1
Level 5
Level 4
Level 3
Level 2
Level 1
Level 5
Level 4
Level 3
Level 2
Level 1
Catatan:
Level 5
Level 4
Level 3
Level 2
Level 1
Catatan:
3. Tahap Pelaporan
Setelah menyelesaikan tahap pelaksanaan penjaminankualitas, Tim
penjaminankualitas membuat Laporan Hasil pelaksanaan kegiatan
penjaminankualitas.
- 124 -
a. Format Laporan
Laporan hasil penjaminankualitas disusun dalam bentuk surat, dengan
menggunakan format sebagaimana terlampirdalamLampiran3.
b. Distribusi Laporan
Laporan hasil pelaksanaan penjaminan kualitas didistribusikan dengan
ketentuan:
1) Apabila kegiatan penjaminan kualitas dilakukan oleh Kantor
Perwakilan BPKP maka laporan akan disampaikan kepada Pimpinan
Unit APIP dengan tembusan kepada Kepala Daerah dan ditembuskan
kepada Deputi penanggung jawab/koordinator program peningkatan
kapabilitas APIP BPKP Pusat yaitu Deputi Pengawasan Bidang
Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP;
2) Apabila kegiatan penjaminan kualitas dilakukan oleh deputi teknis
BPKP Pusat maka laporan akan disampaikan kepada Pimpinan Unit
APIP dengan tembusan kepada kepala K/L dan ditembuskan kepada
Deputi penanggung jawab/koordinator program peningkatan
kapabilitas APIP BPKP Pusat yaitu Deputi Pengawasan Bidang
Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP;
- 125 -
BAB III
PENUTUP
Pedoman ini digunakan sebagai acuan bagi tim quality assurance BPKP,
baik kedeputian maupun perwakilan, dalam melakukan penjaminan kualitas
atas hasil penilaianmandiri yang dilakukan APIP Pusat maupun APIP Daerah,
sehingga hasilnya dapat dijadikan acuan untuk memperbaiki tingkat
kapabilitas APIP yang bersangkutan.
Hasilpenjaminankualitasinidigunakanuntukmenentukan area yang
perluditingkatkan yang menjadidasarbagi unit APIP untukmenyusunatau
memperbaiki
rencanatindakpeningkatankapabilitaspengawasaninternnya.Olehkarenaitu,
agar
diperolehkeseragamandalammenentukanlangkahpeningkatankapabilitasnya,
makaperluberpedomankepadaPedomanPeningkatanKapabilitas APIP.
Akhirnya, hal‐hal yang dicakup dalam Pedoman ini adalah acuan
mendasar yang berlaku secara umum
dalampelaksanaankegiatanpenjaminankualitasdalamrangkamendorongpeningk
atanLevel kapabilitas APIP dan perbaikan sistem pengawasan intern. Pedoman
ini dapat dilakukan penyesuaian sesuai dengan perkembangan kondisi dan
praktik pengawasan intern pemerintah di Indonesia.
- 126 -
LEVEL 2
1 APIP 1 APIP melakukan 1 Kami telah melakukan Auditor sudah melaksanakan Pedoman/SOP/Juk Lihat KKA apakah
memberika audit kepatuhan kegiatan pengawasan prosedur audit standar lak tentang prosedur audit
n jasa audit atas area, proses, berupa audit atas untuk menilai akurasi Pelaksanaan sudah dilakukan
Ketaatan atau sistem transaksi atau perhitungan (seperti Penugasan sejak sesuai dengan
(compliance tertentu terhadap dokumen tertentu vouching, tracing). perencanaan, tujuannya (untuk
auditing) peraturan untuk menilai akurasi pelaksanaan, dan menilai akurasi
(kebijakan, perhitungan. pelaporan hasil perhitungan).
rencana, audit
prosedur, hukum,
peraturan,
kontrak, atau
kriteria lain yang
mengatur
pelaksanaan area,
proses, atau
sistem yang
menjadi ruang
lingkup audit).
- 127 -
3 Kami telah memiliki Terdapat Internal Audit Internal Audit Lihat IAC tersebut
internal audit charter Charter yang di dalamnya Charter memuat apakah sudah
yang mengungkapkan mengungkapkan mengenai sifat layanan mengungkapkan
mengenai sifat jasa sifat jasa assurance yang penjaminan mengenai sifat jasa
assurance yang dapat dapat diberikan APIP saat (assurance) yang assurance yang
diberikan APIP saat ini, yaitu audit kepatuhan dilaksanakan APIP, dapat diberikan APIP
ini, yaitu audit (compliance auditing). IAC yaitu audit saat ini, yaitu audit
kepatuhan (compliance merupakan pernyataan kepatuhan kepatuhan
auditing). tertulis yang berisi visi, misi, (compliance (compliance auditing).
tujuan internal audit, auditing).
kewenangan dan tanggung
jawab APIP dalam organisasi,
independensi, akses dan
kerahasiaan, jasa layanan
yang bisa diberikan oleh
APIP (sangat tergantung
sumber daya yang dimiliki),
ruang lingkup audit, standar
yang digunakan, hubungan
dengan external audit, dan
pelaporan audit; yang
dibuat dengan tujuan untuk
membangun komitmen
tertulis dari pucuk pimpinan
organisasi (K/L/Pemda)
sehingga: 1). tidak ada
- 128 -
15 Kegiatan pengawasan 1). PKA, KKA, dan LHA Pedoman/Panduan Sama seperti validasi
yang kami lakukan untuk tujuan tsb disusun Perencanaan,Pelaks yang dilakukan
telah dapat sesuai dengan Pedoman anaan dan untuk menguji
mengurangi Kendali Mutu Audit Aparat Pelaporan atas pernyataan no. 4,5,6
besaran/paparan dari Pengawasan Instansi Audit 3 E, hanya saja dengan
risiko organisasi yang Pemerintah; 2). Rekomendasi pemberian layanan tujuan audit untuk
dapat terjadi. sudah sesuai dengan advisory) menilai efisiensi,
Pedoman Kendali Mutu Audit efektivitas, dan
Aparat Pengawasan Instansi kehematan dari
Pemerintah dan dapat operasi, aktivitas,
ditindaklanjuti. atau program auditi.
2 APIP 1 APIP 16 Kami telah melakukan 1). PKPT/PKAT berisi • PKPT berbasis 1). Lihat pedoman,
memberika melaksanakan penugasan rencana APIP untuk risiko dengan panduan, SOP untuk
n jasa advis analisis atas pengawasan berupa melakukan pemberian jasa sasaran audit 3E memberikan jasa
(advisory kondisi/situasi pemberian jasa advis advis (mis: APIP melakukan dan advisory advis tsb. 2). Lihat
services). dan memberikan tanpa mengambil alih reviu laporan keuangan, services laporan hasil
pedoman dan tanggung jawab tetapi tidak boleh ikut penugasan tsb.
nasehat kepada manajemen menyusun laporan keuangan
manajeman. Jasa (mencakup a.l: tsb. 2). Mekanisme
advis yang pelatihan, reviu pemberian jasa advis tsb
diberikan pengembangan sistem diatur dalam pedoman atau
menambah nilai , penilaian panduan atau SOP.
tanpa pengendalian mandiri
menggantikan (Control Self
tanggung jawab Assessment /CSA),
manajemen. Jasa dan penilaian kinerja
- 135 -
LEVEL 2
1 APIP 1 Kegiatan 1 Kami telah APIP memiliki dokumen hasil • Peta Kompetensi Lihat dokumen tsb
mengidentifika pengawasan mengidentifikasi identifikasi atas kompetensi SDM (Data (misal: dok. profil
si dan dilaksanakan kompetensi yang dibutuhkan untuk Pegawai kompetensi;
merekruit oleh auditor (pengetahuan, melaksanakan kegiatan termasuk SIMPEG).
orang-orang yang keahlian teknis, sikap) pengawasan yang telah kompetensinya)
yang memiliki dan kompetensi lain direncanakan. • SOP Penyusunan
kompeten. kompetensi yang dibutuhkan Peta
yang relevan. untuk melaksanakan Kompetensinya
kegiatan pengawasan
yang telah
direncanakan.
2 Kami telah memiliki Terdapat dokumen uraian Uraian jabatan Lihat dokumen
uraian jabatan (job jabatan untuk setiap posisi (termasuk uraian jabatan.
description) untuk jabatan pada APIP. Uraian peraturan
setiap posisi jabatan jabatan berisi: uraian pemberlakuan-nya)
di unit kerja kami pekerjaan (tanggung jawab,
yang disusun wewenang, deskripsi
berdasarkan analisis pekerjaan, dll); Ukuran
jabatan dan dievaluasi kinerja yang dipersyaratkan,
secara berkala. sebagai indikator terhadap
keberhasilan menyelesaikan
tanggungjawab utama
jabatan; persyaratan jabatan
(Job Requirement).
- 138 -
4 Proses rekrutmen 1). APIP memiliki auditor Penghitungan 1). Pelajari data
kami telah dapat dengan jumlah sesuai yang kebutuhan auditor komposisi auditor
memperoleh pegawai diperlukan dan dengan dan SDM APIP menurut a. tingkat
yang kompeten kualitas sesuai dengan hasil beserta panduan pendidikan terakhir,
(memenuhi identifikasi kompetensi. 2). rekrutmen b. Latar belakang
persyaratan Terdapat dokumen pendidikan, c.
pengetahuan, permintaan staf yang Sertifikasi profesi
keahlian, dan dibutuhkan berdasarkan yang dimiliki, d.
kompetensi lain yang hasil identifikasi kompetensi. Masa kerja di
diperlukan untuk lingkungan APIP. 2).
melaksanakan tugas Lihat dokumen
pengawasan intern). permintaan staf,
apakah sudah sesuai
dengan hasil
identifikasi
kompetensi pd
pernyataan no-1-.
- 139 -
2 APIP telah 1 APIP telah 6 Kami telah memiliki Terdapat dokumen rencana Panduan / Pelajari dokumen
melakukan memastikan dokumen tertulis yang diklat bagi setiap auditor, Petunjuk tsb.
pengembangan bahwa memuat rencana meliputi jenis dan jumlah penyusunan
profesi bagi auditor di training, misalnya diklat, penyelenggara diklat, rencana dan
individu lingkungann rencana pendidikan waktu diklat, anggaran, dan penyelenggaraan
auditor ya secara dan pelatihan bagi SDM yang akan ikut diklat. training.
berkelanjuta setiap auditor, dan Dokumen rencana
n rencana PPM/PKS, /usulan training
mempertaha dan lain-lain. (diklat, PPM/PKS,
nkan dan dll) bagi setiap
meningkatka individu
n kapabilitas
profesional
mereka.
- 140 -
14 PKPT yang kami susun PKPT/PKAT dilengkapi • PKPT berbasis Lihat PKPT/PKAT.
telah memperhatikan dengan susunan tim auditor. risiko dengan
skala prioritas dengan sasaran audit 3E
mengoptimalkan dan advisory
sumber daya manusia services
yang tersedia. • SOP Penyusunan
- 142 -
3 Adanya 1 Adanya 25 Kami telah memiliki Pola komunikasi dan Nota Lihat KKA
kompetensi pengembang mekanisme koordinasi tim audit Dinas/Memo/SE
dan team an komunikasi dan mengacu pada Pedoman Tentang
building. kemampuan koordinasi tim audit. Kendali Mutu Audit Aparat penyelenggaraan
individu Pengawasan Instansi komunikasi
untuk dapat Pemerintah. internal APIP
bekerja
dalam tim
secara
efektif.
26 Kami telah memiliki Kerangka kompetensi auditor Kerangka Lihat kerangka
kriteria untuk praktek APIP mencantumkan kriteria Kompetensi kompetensi tsb.
dan perilaku kerja tim untuk praktek dan perilaku Pegawai
yang efektif yang kerja tim yang efektif.
dicantumkan pada
kerangka/standar
kompetensi.
27 Kami telah memiliki Terdapat kebijakan pimpinan Dokumen rencana
program APIP terkait dengan training untuk
pengembangan pengembangan kompetensi memenuhi
kompetensi tim seperti tim. kompetesi
kepemimpinan tim, pelaksanaan audit
komunikasi yang 3E dan jasa
efektif, kerja sama advisory
tim, pembangunan
hubungan dalam tim.
28 Kami telah mempunyai Terdapat pedoman tata Kebijakan
pedoman tata laksana laksana tim audit Organisasi yang
tim audit yang (dokumentasi pola hubungan mendukung
menetapkan dengan internal tim audit), bisa pengoptimalan tim
jelas dan tegas berupa SK pimpinan APIP, audit misalnya
tanggungjawab , SOP kegiatan pengawasan. penugasan lintas
kewajiban, dan inspektorat/irban,
kewenangan dari para pola hubungan tim,
anggota tim audit. dll.
- 146 -
LEVEL 2
1 Perencanaan 1 Adanya 1 Pengawasan yang APIP memiliki perencanaan • PKPT dengan Lihat perencanaan
pengawasan rencana kami lakukan telah pengawasan. berbasis prioritas yang dimiliki APIP,
disusun pengawasan berdasarkan manajemen/ apakah dapat
berdasarkan (audit, reviu, perencanaan risiko tinggi digunakan sebagai
pada prioritas evaluasi, dengan sasaran guidance dalam
manajemen/ pemantauan, compliance melaksanakan
pemangku dan jasa auditing, kegiatan
kepentingan. lainnya) secara • Audit Universe pengawasan.
periodik (Peta Auditan),
(tahunan dan • SOP penyusunan
beberapa PKPT
tahun) •
berdasarkan
hasil
konsultasi
dengan
manajemen
dan atau
pemangku
kepentingan.
2 Kami telah memiliki APIP telah menyusun • PKPT dengan
Program Kerja PKPT/PKAT. berbasis prioritas
Pengawasan Tahunan manajemen/
(PKPT)/Program Kerja risiko tinggi
Audit Tahunan (PKAT). dengan sasaran
compliance
auditing,
• Audit Universe
(Peta Auditan),
dan
• SOP penyusunan
PKPT
- 148 -
LEVEL 3
1 Adanya 1 Terlaksananya 14 Kami telah Terdapat pemutakhiran data Audit Universe/Peta Bandingkan audit
perencanaan penilaian risiko melakukan terkait obyek pengawasan. Auditan termasuk universe tahun ini
audit berbasis secara pemutakhiran identifikasi dan dengan tahun
risiko. sistematis dan data/informasi semua penanganan risiko sebelumnya.
fokus pada unit kerja yang dapat
prioritas diawasi (audit
rencana universe).
kegiatan
periodik APIP
(audit,
evaluasi, reviu,
pemanatauan,
jasa lain) atas
gambaran
risiko
organisasi IP
secara
keseluruhan.
15 Kami telah APIP telah menentukan Audit Universe/Peta Lihat dokumen
mengidentifikasi unit besaran risiko atas seluruh Auditan termasuk penetapan besaran
kerja auditi yang auditi dengan identifikasi dan risiko tsb.
memiliki risiko memperhatikan unsur-unsur penanganan risiko
tertinggi. risiko.
16 Kami telah APIP telah menentukan Audit Universe/Peta Lihat dokumen
menentukan besaran risiko atas seluruh Auditan termasuk penetapan besaran
probabilitas terjadinya auditi dengan identifikasi dan risiko tsb.
risiko yang signifikan memperhatikan unsur-unsur penanganan risiko
yang dapat risiko.
mempengaruhi
pencapaian tujuan
- 153 -
LEVEL 2
1 Adanya 1 Memiliki 1 Kami telah memiliki Sebagaimana indikator Rencana Kinerja
perencanaan Rencana Rencana Kinerja dalam kriteria Evaluasi Tahunan
kegiatan Kinerja Tahunan (RKT) yang Akuntabilitas Kinerja (RKT)/Rencana
pengawasan Tahunan (RKT) di dalamnya telah Instansi Pemerintah Kerja
penugasan mengidentifikasikan Komponen Perencanaan (RENJA)/Daftar
pengawasan sasaran dan hasil- Kinerja dan subkomponen Isian Pelaksanaan
yang mencakup hasil yang ingin Dokumen Rencana Kinerja Anggaran (DIPA),
seluruh sumber dicapai. Tahunan (PermenPAN RB LAKIP
daya yang Nomor 53 Tahun 2014).
dibutuhkan.
2 RKT kami telah Sebagaimana indikator Rencana Kinerja
mempertimbangkan dalam kriteria Evaluasi Tahunan
pelayanan penunjang Akuntabilitas Kinerja (RKT)/Rencana
dan administrasi Instansi Pemerintah Kerja
yang dibutuhkan Komponen Perencanaan (RENJA)/Daftar
untuk melakukan Kinerja dan subkomponen Isian Pelaksanaan
kegiatan yang efektif Dokumen Rencana Kinerja Anggaran (DIPA),
(misal: SDM, Tahunan (PermenPAN RB LAKIP
material, teknologi Nomor 53 Tahun 2014).
informasi).
LEVEL 2
1 Adanya 1 APIP fokus pada 1 Kami telah memiliki Peraturan tentang Dapatkan SK
pengelolaa pembinaan dan struktur organisasi SOTK (Struktur Pimpinan
n atas pembenahan untuk melaksanakan Organisasi Tata K/L/Pemda terkait
bisnis hubungan dan pengawasan intern Kerja) dimana APIP struktur APIP.
proses infrastruktur di sesuai peraturan secara fungsional
pengawasa dalam lingkungan yang berlaku yang bertanggung jawab
n intern internalnya ditetapkan secara langsung kepada
sendiri, yang formal dalam bentuk Pucuk Pimpinan
mencakup peraturan atau SK K/L/D
struktur Pimpinan
organisasi, K/L/Pemda.
manajemen SDM,
penyusunan dan
pemantauan
anggaran, rencana
tahunan,
pemenuhan
perangkat dan
teknologi
pengawasan
intern, dan
pelaksanaan
kegiatan
pengawasan
intern itu sendiri.
2 Kami telah Uraian jabatan
mengidentifikasikan yang disusun
peran dan tanggung berdasarkan atas
jawab seluruh analisis jabatan
pejabat struktural di (termasuk
lingkungan kami. peraturan
pemberlakuannya)
- 170 -
LEVEL 3
1 APIP - APIP 7 Jajaran pimpinan Jajaran pimpinan APIP selalu • SK TPTGR, SK
bersama- berpartisipasi APIP telah diundang untuk mengikuti Baperjakat
sama secara aktif dalam memahami prioritas rapat manajemen puncak • PKPT berbasis
dengan manajemen manajemen dan organisasi (ada notulennya). risiko dengan
unit lain organisasi sebagai senantiasa mengikuti sasaran audit 3E
dalam bagian dari tim perubahan terkait dan advisory
organisasi manajemen yang proses bisnis serta services, dan
merupaka memberikan nilai hal-hal baru dalam usulan
n satu tim tambah bagi organisasi perubahannya
manajeme organisasi. K/L/Pemda. •
n.
8 Pimpinan organisasi Rencana Kinerja
K/L/Pemda Tahunan (RKT) /
menyampaikan Rencana Kerja
rencana organisasi (RENJA) / Daftar
dan informasi Isian Pelaksanaan
penting serta laporan Anggaran
lainnya kepada (DIPA)/Tapkin/REN
pimpinan kami STRA
(misalnya, rencana
strategis dan
rencana kegiatan
serta laporan
keuangan).
9 Pimpinan unit APIP Terdapat notulen/laporan Nota Dinas/ Memo
telah hasil forum/rapat tsb. / SE Tentang
menginformasikan penyelenggaraan
dan mendiskusikan komunikasi
rencana dan isu-isu internal APIP
organisasi
K/L/Pemda dengan
seluruh staf di
lingkungan APIP.
10 Pimpinan APIP ikut Terdapat notulen/laporan • Adanya kegiatan-
berpartisipasi dan hasil forum/rapat tsb. kegiatan penting
hadir dalam forum- dalam organisasi
- 172 -
LEVEL 2
1 Hubungan 1 APIP telah 1 Internal audit charter Internal Audit
pelaporan membangun telah mendefinisikan Charter
telah hubungan secara formal visi,
terbangun. pelaporan misi, tujuan,
(laporan kegiatan wewenang, dan
dan laporan tanggung jawab unit
administrasi) APIP, dan telah
secara formal di memperoleh
lingkungannya. persetujuan secara
formal dari pimpinan
organisasi
K/L/Pemda.
2 Tujuan, wewenang, Komunikasi tsb bisa dalam • Internal Audit
dan tanggung jawab bentuk sosialisasi saat gelar Charter
unit APIP telah pengawasan, rapat • Penyelenggaraan
dikomunikasikan ke pimpinan. sosialisasi, rapat,
seluruh organisasi dll terkait
K/L/Pemda. kewenangan dan
tanggung jawab
unit APIP yang
ada dalam
dokumen Internal
Audit Charter
- 177 -
LEVEL 3
1 Adanya 1 APIP telah 9 Penganggaran kami • PKPT berbasis
mekanisme membangun mencakup sumber risiko dengan
penganggar proses daya yang sasaran audit 3E
an kegiatan penganggaran dibutuhkan untuk dan advisory
pengawasa yang transparan melaksanakan services
n. dan sehat untuk assurance and • SOP Penyusunan
memastikan advisory services PKPT Berbasis
ketersediaan guna mengatasi Risiko
sumber daya risiko organisasi
dalam yang telah
melaksanakan diidentifikasi
tugas dan sebelumnya (proses
kewajibannya. penganggaran
didasarkan pada
rencana pengawasan
berbasis resiko).
A. TUJUAN:
Wawancara (interview) adalah dialog antara dua pihak di mana pihak yang
disebut pewawancara (interviewer) mengajukan pertanyaan kepada pihak
yang disebut narasumber (interviewee) dengan tujuan mendapatkan data
atau informasi. Dari definisi tersebut terkandung tujuan yaitu
mendapatkan keterangan atau pendapat tentang sesuatu.
Dalam penugasan penilaian kapabilitas APIP, wawancara terhadap
stakeholder eksternal merupakan salah satu tahapan yang memegang
peran penting di dalam melakukan validasi atas jawaban “ya” pada lembar
pernyataan APIP yang menggambarkan capaian hasil (outcome) dan
kualitas hubungan APIP dengan stakeholder eksternal yang terkait dengan
pelaksanaan tugas APIP. Tujuan wawancara terhadap stakeholder
eksternal adalah untuk memperoleh informasi menurut persepsi dan
harapan pihak yang diwawancara dan untuk memperkuat hasil penilaian
kapabilitas terhadap enam elemen yang dinilai yaitu peran dan layanan,
pengelolaan SDM, praktik professional, manajemen kinerja dan
akuntabilitas, hubungan dan struktur organisasi, dan tata kelola
organisasi.
B. STAKEHOKDER EKSTERNAL:
Wawancara terhadap stakeholder eksternal dalam pelaksanaan penilaian
kapabilitas APIP dilaksanakan minimal kepada 5 pihak yaitu:
1. Wawancara kepada pimpinan instansi pemerintah yang diaudit
(auditee)
Tujuan wawancara kepada pejabat instansi pemerintah yang diaudit
adalah untuk memperoleh informasi sekaligus meyakinkan bahwa APIP
telah memberikan nilai tambah bagi instansi yang diaudit dan
kompetensi SDM serta integritas SDM APIP. Wawancara ini bertujuan
menggali informasi yang terkait dengan elemen kesatu yaitu peran dan
layanan dan elemen manajemen SDM.
- 185 -
C. LANGKAH KERJA:
Secara umum, langkah kerja wawancara kepada berbagai eksternal
stakeholder baik kepada auditee, instansi pemerintah/unit organisasi
yang berada di bawah K/L/D yang sama, lembaga pengawasan
pemerintah lainnya, auditor eksternal pemerintah maupun dengan
lembaga legislatif adalah sama yang berbeda hanya substansi pertanyaan
atau informasi yang akan diperoleh.
Wawancara kepada dua kelompok pertama lebih diarahkan pada
perolehan informasi kapabilitas terkait nilai tambah hasil pengawasan
APIP atau capaian outcome (hasil), pengelolaan sumber daya, dan kualitas
hubungan kerja sama di dalam K/L/Pemerintah Daerah yang sama untuk
mengetahui kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan oleh stakeholder
tersebut.
Sementara wawancara terhadap tiga kelompok stakeholder terakhir lebih
diarahkan pada kualitas hubungan APIP dalam menjalin hubungan
dengan lembaga pengawasan lain yang terkait dengan kualitas kerja APIP
dan hasil laporan yang perlu ditindaklanjuti APIP dan yang dinilai tim
reviu bernilai strategis guna perbaikan kapabilitas APIP kedepan.
Tahapan yang perlu dilakukan sebelum melakukan wawancara adalah:
1. Tim memperkenalkan diri kepada narasumber dan menjelaskan tugas
tim dan hasil yang diharapkan dari pelaksanaan penilaian kapabilitas
APIP
2. Mintakan pendapat mereka terkait substansi yang ingin digali
3. Yakinkan bahwa semua informasi yang disampaikan pihak yang
diwawancara bersifat rahasia.
D. PANDUAN PERTANYAAN:
D.1. Panduan pertanyaan kepada pimpinan pimpinan instansi
pemerintah yang diaudit (auditee)
Mintakan pendapat mereka terkait hal-hal berikut:
1. Manfaat atau nilai tambah yang diperoleh dari pelaksanaan audit oleh
APIP.
2. Kompetensi dan kualitas kerja SDM APIP serta saran perbaikannya.
- 187 -
E. SUBSTANSI PERTANYAAN:
E.1. Substansi pertanyaan bagi APIP yang berada di Level 2
Panduan wawancara bagi APIP yang berada di Level 2 mencakup
substansi sebagai berikut:
Elemen Pernyataan yang ingin diyakini Ket
1 Apakah pengawasan yang dilaksanakan APIP KPA 1
telah membantu pencapaian tujuan
Kementerian/Lembaga/ Pemerintah Daerah?
Apakah pengawasan yang dilaksanakan APIP KPA 1
telah dapat meningkatkan efektivitas kegiatan
Kementerian/ Lembaga/ Pemerintah Daerah?
Apakah pengawasan yang dilaksanakan APIP KPA 1
pada Kementerian/Lembaga/ Pemerintah
- 189 -