Analisis Jurnal Pico Kasus 1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS JURNAL

1. Judul Penelitian
Pemberian air seduhan bawang putih terhadap penurunan tekanan darah

2. Tahun Penelitian
Tahun 2015

3. Nama Peneliti
Mohanis

4. Lokasi Penelitian
Kecamatan naggalo padang

5. Alamat Jurnal
Jurnal iptek terapan 9 (1): 124-135

1
ANALISIS JURNAL PICO

1. PROBLEM
Tekanan darah pada ibu hamil maupun setelah melahirkan tekanan darah tetap
tinggi dapat mengakibatkan edema pada ekstrimitas bawah, pusing, tekanan
darah yang diatas normal, gangguan perfusi perifer dapat bahkan
mengakibatkan stroke.

Menurut WHO di jenewa 2002, didapatkan prevalensi penyakit hipertensi


adalah 13-155 dari populasi dewasa dunia.Setengah dari populasi yang berusia
lebih dari 60 tahun adalah penderita hipertensi. Hipertensi diperkirakan menjadi
penyebab kematian 7,1 juta orang seluruh dunia, yaitu sekitar 13% dari total
kematian, dan prevalensinya hampir sama besar baik di negara berkembang
maupun dinegara maju.

Di indonesia, jumlah penderita hipertensi mencapai 17-21% dari jumlah itu


60% penderita hipertensi berakhir pada stroke. Diperkirakan hipertensi yang
ada di indonesia mencapai 15 juta jiwa tetapi hanya 4% yang merupakan
hipertensi terkontrol. Prevalensi 6-15% pada lanjut usia, 50% tidak menyadari
sebagai penderita hipertensi sehingga cenderung untuk menjadi hipertensi berat
karena tidak menghindari dan tidak mengetahui faktorresiko, dan 90%
merupakan hipertensi esensia

Data yang didapat dari dinas kesehatan kota padang pada tahun 2011 jumlah
penderita hipertensi pada lansia di kota padang sebanyak 7.507 kasus, pada
tahun 2012 sebanyak 8.875 kasus, tahun 2013 sebanyak 9.447 kasus. Dari 22
puskesmas kota padang ditemukan 10 penyakit terbanyak pada lansia tahun
2012, penyakit dengan jumlah tertinggi adalah hipertensi yaitu 17.662 kasus
dengan kasus tertinggi yang berlokasi di wilayah puskesmas nanggalo dengan
angka tertinggi 2.497 kasus kemudian baru diikuti dengan penyakit lain seperti
rematik, ISPA, gastritis, gangguan penglihatan, jantung, vertigo, diabetes,
alergi kulit dan infeksi kulit.

2. INTERVENSI
Untuk mengetahui fungsi bawang putih dapat menurunkan tekanan darah
Karena bawang putih (allium sativum L.) Mempunyai sejumlah khasiat yang
sangat bermanfaat bagi tubuh.Salah satu khasiat bawang putih adalah dapat
menurunkan tekanan darah tinggi. Bawang putih merupakan obat alami
penurun tekanan darah karena bawang putih memiliki senyawa aktif yang

2
diketahui berpengaruh terhadap ketersediaan ion untuk kontraksi otot polos
pembuluh darah yang berasal dari kelompok ajoene

3. COMPARISON
Hasil: dari hasil yang didapatkan dari rata-rata tekanan darah pada lansia
hipertensi sesudah pemberian seduhan bawang putih yaitu sistolik154 mmhg
dan diastoliknya 94 mmhg. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
terdapat perbedaan yang signifikan tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum
dengan sesudah diberikan seduhan bawang putih pada lansia hipertensi dimana
tekanan darah lansia hipertensi mengalami perbedaan signifikan pada tekanan
darah sistolik sebesar 10 mmhg dan diastolik 10 mmhg dari tekanan darah
sebelumnya

Hasil penelitian ini sesuai dengan jurnal penelitian oleh indahria sulistyarini
(2013) dengan judul penelitian “terapi relaksasi untuk menurunkan tekanan
darah dan meningkatkan kualitas hidup penderita hipertensi” dari penelitian
bahwa relaksasi dapat menu-runkan tekanan darah baik sistolik maupun
diastolik pada penderita hipertensi. Selanjutnya penurunan tekanan darah
mempengaruhi peningkatan kualitas hi-dup penderita hipertensi yang ditunjuk-
kan dengan berkurangnya keluhan-keluhan fisik seperti rasa nyeri di tengkuk
dan kepala, meningkatnya kemampuan individu dalam mengendalikan
perasaan-nya serta kemampuan dalam melakukan aktivitas fisik dan membantu
penderita dalam berinteraksi di dalam lingkungan-nya.

4. OUTCOME
Berdasarkan hasil penelitian terlihat perbedaan antara tekanan darah sistolik
sebelum dan sesudah pemberian seduhan bawang putih yaitu sebesar 11,33
mmhg dengan standar deviasi 0,8 mmhg dan t hitung 12,588,
sedangkanperbedaantekanan darah diastolik sebelumdansesudahyaitu 2,66
mmhg dengan standar deviasi 3,878 mmhg dengan t hitung 14,492 mmhg.
Maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan tekanan darah
sistolik dan diastolik sebelum dengan sesudah diberikan seduhan bawang putih
pada lansia hipertensi.

Sesuai dengan hasil penelitian catherine hood tentang pemberian seduhan


bawang putih rutin setiap pagi selama 7 haridapat menurunkan tekanan darah
sistolik dan diastolik sebesar 6-10 mmhg dan tekanan diastolik 6-9 mmhg
(junaedi, dkk, 2013) yang artinya ada pengaruh pemberian seduhan bawang
putih terhadap penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi.

3
Berdasarkan analisa peneliti, meminum seduhan bawang putih selama 7 hari
berturut-turut dapat menurunkan tekanan darah pada lansia hipertensi
yaitumenurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik sebesar 6-10 mmhg dan
tekanan diastolik 6-9 mmhg. Sesuai dengan hasil penelitian yang didapatkan
peneliti yaitu selama 7 hari hampir semua pasien tekanan darah sistolik dan
diastoliknya turun sebesar 10 mmhg dan tekanan diastolik menurun 10 mmhg
pada saat post tes pada hari ke delapan.Kandungan zat alisin dan hidrogen
sulfide dalam bawang putih memiliki efek selayaknya obat darah tinggi, yakni
memperbesar pembuluh darah dan membuat pembuluh darah tidak kaku
sehingga tekanan darah akan turun.

Simpulan : dari hasil yang didapatkan dari penelitian tentang efektifitas


pemberian seduhan bawang putih terhadap penurunan tekanan darah pada
lansia hipertensi di posyandu lansia RW 01 kelurahan surau gadang kecamatan
nanggalo padang tahun 2014 dapat ditarik kesimpulan bahwa rata-rata tekanan
darah pada lansia hipertensi sebelum pemberian seduhan bawang putih yaitu
sistolik165,33 mmhg dan diastoliknya 96,66 mmhg. Rata-rata tekanan darah
pada lansia hipertensi sesudah pemberian seduhan bawang putih yaitu
sistolik154 mmhg dan diastoliknya 94 mmhg. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan tekanan darah sistolik
dan diastolik sebelum dengan sesudah diberikan seduhan bawang putih pada
lansia hipertensi dimana tekanan darah lansia hipertensi mengalami perbedaan
signifikan pada tekanan darah sistolik sebesar 10 mmhg dan diastolik 10 mmhg
dari tekanan darah sebelumnya di posyandulansia RW 01 kelurahan surau
gadang kecamatan nanggalo padang tahun 2014.

Implikasi Keperawatan
Implikasi keperawatan dari jurnal adalah perawat dapat menggunakan jurnal
sebagai acuan untuk mengetahui factor apa saja yang paling berperan dalam
menurunkan tekanan darah, sehingga perawat dapat segera menentukan
tindakan yang akan dilakukan dan dapat menurunkan komplikasi yang dapat
mengancam jiwa.

Anda mungkin juga menyukai