SOP Resusitasi Dewasa

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

RESUSITASI PADA DEWASA

: SOP/KESGA/PON
No. Dokumen
ED
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
PUSKESMAS dr. Dewi Anita Etikasari
NIP. 196601242002122001
SINDANG JAYA
Resusitasi jantung paru merupakan usaha yang dilakukan untuk
1. Pengertian
mengembalikan fungsi pernafasan dan atau sirkulasi pada henti nafas
(respiratory arrest) dan atau henti jantung (cardiac arrest) pada orang dimana
fungsi tersebut gagal total oleh suatu sebab yang memungkinkan untuk hidup
normal selanjutnya bila kedua fungsi tersebut bekerja kembali.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk resusitasi pada dewasa.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Sindang Jaya tentang Jenis- Jenis Pelayanan.
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang Puskesmas.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 tahun 2014 tentang
Pelayanan,monitoring,dan evaluasi pelayanan kesehatan di Puskesmas.
5. Prosedur/
Langkah-Langkah a. Penilaian respon
- Segera setelah menemukan pasien tidak sadar lakukan penilaian
respon
- Penilaian respon di lakukan setelah petugas yakin dirinya aman
untuk melakukan pertolongan
- Penilaian dilakukan dengan cara menepuk-nepuk atau
menggoyangkan sambil memanggil pasien
- Jika tidak ada respon aktifkan system layanan gawat darurat
b. Aktifkan system layanan gawat darurat dengan memanggil teman
sejawat atau menggaktifkan kode blue
c. Kompresi jantung
- Sebelum melakukan kompresi dada periksa nadi karotis maksimal
10 detik. Jika nadi tidak teraba:
- Tentukan titik kompresi; bagian tengah sternum
- Lakukan kompresi dengan irama teratur dan kecepatan minimal
100x/menit, dilanjutkan ventilasi dengan perbandingan 30:2
- Berikan kompresi dada dengan kedalaman minimal 2 inchi (5cm),
minimalkan interupsi dan ikuti recoil dada secara komplet
d. Cek nadi setelah 5 siklus
e. Pasang minitor / defibrillator bila ada.
f. bila irama Vertrikel Tachicardi tanpa nadi/ Verntrikel Fibrilasi, lakukan
defibrilasi sesuai standar operasional prosedur, kemudian segera
lanjutkan RJP selama 5 siklus/ 2 menit, kemudian lakukan evaluasi
irama dan cek nadi
g. bila irama asystole/PEA, lakukan RJP selama 5 siklus/2 menit,
lakukan pemasangan iv line bila belum terpasang, berikan vasopressor
epineprin 1 mg iv, ulangi setiap 3-5 menit atau atropine sulfat 1 mg iv
dan dapat diulangi setiap 3-5 menit (sampai 3 dosis)

1/2
h. Jika irama Sinus Rytme dan nadi sudah ada, hentikan kompresi. Jika
nafas sudah spontan, hentikan ventilasi. Kemudian cari dan tangani
faktor penyebab, lakukan pemeriksaan lebih lanjut.

6. Bagan Alir -

Apabila keluarga menolak resusitasi, maka harus menandatangani blangko


7. Hal – hal yang
penolakan tindakan medis.
perlu diperhatikan
Semua unit terkait.
8. Unit Terkait
9. Dokumen Terkait Rekam Medis
10. Rekaman Historis
Perubahan
No Yang Berubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan

2/2

Anda mungkin juga menyukai