RPP Matematika Kelas X Peminatan
RPP Matematika Kelas X Peminatan
RPP Matematika Kelas X Peminatan
Aljabar
Kelas
Kalkulus
Statistika
Kelas
X
XII
Trigonometri
Geometri X
XI
Aljabar
XI
Trigonometri XII
Geometri Strand
Aljabar
Membuat General i s as i
Menumbuhkan Si ka p
16.67% 16.67% Pos i tif
5. Metoda Pembelajaran
Metode digunakan sebagai cara untuk melaksanakan dan merealisasikan
strategi yang telah ditetapkan. Dalam mengimplementasikan metode
pembelajaran, seorang pendidik perlu menetapkan teknik atau cara tertentu
agar proses pembelajaran berjaan efektif dan efisien, serta taktik atau gaya
individu dalam melaksanakan suatu teknik atau metode tertentu misalnya
dalam menggunakan ilustrasi atau menggunakan gaya bahasa atau dialek
lokal agar materi pembelajaran mudah dipahami. Pembelajaran matematika
hendaknya berangkat dari hal-hal yang bersifat kongkret menuju abstrak.
Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, guru dituntut lebih
mengoptimalkan penggunaan peralatan, media, alat peraga dan sumber
belajar lainnya yang menarik dan berdaya guna sesuai dengan tuntutan
kompetensi. Pembelajaran matematika intinya adalah pada problem solving,
namun problem solving yang dilakukan secara otomatis juga menyentuh
persoalan penalaran untuk membangun pola berpikir kritis peserta didik.
6. Model Pembelajaran
Untuk mengembangkan dan menciptakan pembelajaran saintifik dapat
diterapkan berbagai model pembelajaran. Model adalah sesuatu yang
direncanakan, direkayasa, dikembangkan, diujicobakan, lalu dikembalikan
pada badan yang mendesainnya, kemudian diujicoba ulang, baru menjadi
sesuatu yang final. Melalui tahapan tersebut, maka suatu model dapat
melaksanakan fungsinya sebagaimana mestinya. (George L. Gropper dan Paul
A. Ross dalam Oemar Hamalik, 2000).
Model, suatu struktur secara konseptual yang telah berhasil
dikembangkan dalam suatu bidang, dan sekarang diterapkan, terutama untuk
membimbing penelitian dan berpikir dalam bidang lain, biasanya dalam
bidang yang belum begitu berkembang, (Marx, 1976). Model adalah kerangka
konseptual yang dipakai sebagai pedoman dalam melakukan suatu kegiatan.
Model pembelajaran merupakan suatu kerangka konseptual yang
melukiskan prosedur secara sistematis dalam mengorganisasikan
pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi
sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar
dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas pembelajaran
(Winataputra, 1996). Model pembelajaran berfungsi sebagai pedoman bagi
para perancang pembelajaran dan para pembelajar dalam merencanakan dan
melaksanakan aktivitas pembelajaran.
Model pembelajaran mengandung: 1). unsur sintaktik yaitu tahap-tahap
kegiatan dari model itu; 2). unsur sistem sosial yaitu situasi atau suasana dan
norma yang berlaku dalam model itu; 3). prinsip reaksi yaitu pola kegiatan
yang menggambarkan bagaimana guru melihat dan memperlakukan para
peserta didik; bagaimana seharusnya pembelajar memberikan respon;
bagaimana guru menggunakan permainan yang berlaku pada setiap model.
Sistem pendukung yaitu segala sarana, bahan alat yang diperlukan untuk
melaksanakan model.
Berikut ini akan dibahas beberapa model pembelajaran matematika dari
sekian model yang telah banyak dikembangkan, antara lain: Model
Pembelajaran Inkuiri, Model Pembelajaran Kooperatif, Pembelajaran
Kontekstual, Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing, Model
Pembelajaran Berbasis Masalah.
a. Pembelajaran Inkuiri (Inquiry Learning)
Kelompok Asal 1
Kelompok Ahli 1
Kelompok Asal 2
Kelompok Ahli 2
Kelompok Asal 3
Kelompok Ahli 3
Kelompok Asal 4
Kelompok Ahli 4
Kelompok Asal 5
Kelompok Ahli 5
Kelompok Asal 6
F. Proses Pembelajaran
1. Kegiatan Apersepsi
Apersepsi atau penilaian awal (pre tes) adalah kegiatan yang tujuannya adalah
untuk mengukur dan mengetahui sejauh mana materi atau bahan pelajaran
yang akan dipelajari sudah dikuasai oleh siswa. Beberapa cara yang dapat
digunakan dalam kegiatan apersepsi di antaranya:
Mengajukan pertanyaan tentang bahan pelajaran yang sudah dipelajari
sebelumnya.
Memberikan komentar terhadap jawaban siswa serta mengulas materi
pelajaran yang akan dibahas.
Membangkitkan motivasi dan perhatian siswa
2. Kegiatan Inti
Proses kegiatan inti dalam merupakan implementasi strategi dan pendekatan
belajar. Pada prinsipnya kegiatan inti dalam pembelajaran adalah suatu proses
pembentukan pengalaman dan kemampuan siswa secara terprogram yang
dilaksanakan dalam durasi waktu tertentu. Langkah kegiatan inti yang perlu
dilakukan dalam pembelajaran secara sistematis sebagai berikut:
Memberitahukan tujuan atau garis besar materi dan kemampuan yang akan
dipelajari.
Menyampaikan alternatif kegiatan belajar yang akan ditempuh siswa.
Membahas materi/menyajikan bahan pelajaran.
Menyimpulkan pelajaran.
3. Kegiatan Umpan Balik
Kegiatan akhir dalam pembelajaran tidak hanya diartikan sebagai kegiatan
untuk menutup pelajaran, tetapi juga sebagai kegiatan penilaian hasil belajar
siswa dan kegiatan tindak lanjut. Kegiatan Umpan balik dapat dilakukan
dengan cara memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk
lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.
Umpan balik merupakan salah satu kegiatan instruksional yang sangat besar
pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa.
4. Pengayaan dan Remedial
Pembelajaran remedial dan pengayaan dilaksanakan untuk kompetensi
pengetahuan dan keterampilan. Pembelajaran remedial diberikan kepada siswa
yang belum mencapai KBM/KKM, sementara pengayaan diberikan kepada siswa
yang telah mencapai atau melampaui KBM/KKM.
a. Pengayaan (enrichment)
Program pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah melampaui
ketuntasan belajar dengan memerlukan waktu lebih sedikit daripada teman-
teman lainnya. Waktu yang masih tersedia dapat dimanfaatkan peserta didik
untuk memperdalam/memperluas atau mengembangkan hingga mencapai
tahapan networking (jejaring) dalam pendekatan ilmiah (scientific approach).
Guru dapat memfasilitasi peserta didik dengan memberikan berbagai sumber
belajar, antara lain: perpustakaan, majalah atau koran, internet, atau
narasumber dan pakar.
b. Remedial
Remedial adalah program pembelajaran yang diberikan kepada peserta
didik yang belum mencapai kompentensi minimalnya dalam satu
kompetensi dasar tertentu. Metode yang digunakan dapat bervariasi sesuai
dengan sifat, jenis, dan latar belakang kesulitan belajar yang dialami peserta
didik dan tujuan pembelajarannya pun dirumuskan sesuai dengan kesulitan
yang dialami peserta didik.
Pembelajaran remedial dapat dilakukan dengan cara:
pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang
berbeda, menyesuaikan dengan gaya belajar siswa
pemberian bimbingan secara perorangan
pemberian tugas-tugas atau latihan secara khusus, dimulai dengan
tugas-tugas atau latihan sesuai dengan kemampuannya
pemanfaatan tutor sebaya, yaitu siswa dibantu oleh teman sekelas yang
telah mencapai KBM/KKM.
G. Evaluasi Pembelajaran
1. Aspek Penilaian
Penilaian hasil belajar matematika merupakan proses pengumpulan
informasi/bukti autentik tentang capaian pembelajaran peserta didik yang
meliputi kompetensi spiritual, sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang
dilakukan secara terencana dan sistematis, selama dan setelah proses
pembelajaran. Penilaian hasil belajar oleh pendidik memiliki fungsi untuk
memantau kemajuan belajar, hasil belajar, dan mendeteksi kesesuaian
pembelajaran dengan kebutuhan peserta didik secara berkesinambungan.
Penilaian kompetensi spiritual yaitu menghargai dan menghayati ajaran
agama yang dianut, dan kompetensi sosial meliputi jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri,
dapat menggunakan observasi, penilaian diri, danpenilaian antarteman.
Penilaian kompetensi pengetahuan menggunakan tes, penugasan, dan
portofolio.Pengetahuan yang harus dimiliki oleh peserta didik meliputi
penguasaan definisi, konsep, sebab akibat, identifikasi permasalahan dan
pemecahan masalah sesuai dengan materi pembelajaran.Penilaian keterampilan
menggunakan teknik portofolio, kinerja, tugas, pameran, demostrasi, baik secara
individu maupun kelompok.
2. Teknik Penilaian
Penilaian dapat dilakukan melalui metode tes maupun non-tes. Metode tes
dilakukan bila respons jawaban siswa yang dikumpulkan dapat dikategorikan
benar atau salah (KD pada KI-3 dan KI-4). Jika respons yang dikumpulkan tidak
dapat dikategorikan benar atau salah, maka digunakan metode non-tes (KD pada
KI-1 dan KI-2).
Metode tes dapat berupa tes tulis, tes lisan atau tes kinerja.
a. Tes tulis berbentuk soal dalam bentuk pilihan ganda, uraian, tugas, kegiatan
yang bertujuan agar siswa dapat mengingat, memahami,mengorganisasikan,
mensintesiskan, mengevaluasi atas materi yang sudah dipelajari. Adapun
bobot penilaian sebagai berikut.
Tabel Pembobotan Nilai Tertulis
No. Jenis Tes Tulis Bobot Nilai
1. Pilihan Ganda (Jumlah Benar/20) x 100
2. Essay (Jumlah Benar/10) x 100
b. Tes lisan dilakukan untuk menjawab secara lisan dari beberapa pertanyaan
secara langsung antara guru dengan siswa.
c. Tes kinerja dilakukan dengan tugas-tugas tertentu yang terstruktur.
3. Penilaian Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan pada Pembelajaran
a. Penilaian Sikap
Penilaian sikap adalah kegiatan untuk mengetahui kecenderungan
perilaku spiritual dan sosial peserta didik dalam kehidupan sehari-hari di
dalam dan di luar kelas sebagai hasil pendidikan. Penilaian sikap ditujukan
untuk mengetahui capaian/perkembangan sikap peserta didik dan
memfasilitasi tumbuhnya perilaku peserta didik sesuai butir-butir nilai sikap
dalam Kompetensi Dasar (KD) dari Kompetensi Inti KI-1 dan KI-2.
Penilaian sikap dilakukan dengan menggunakan teknik observasi oleh
guru matematika selama proses pembelajaran pada jam pelajaran yang
ditulis dalam buku jurnal (yang selanjutnya disebut jurnal). Jurnal berisi
catatan anekdot (anecdotal record), catatan kejadian tertentu (incidental
record), dan informasi lain yang valid dan relevan.
Instrumen yang digunakan dalam observasi berupa lembar observasi atau
jurnal. Lembar observasi atau jurnal tersebut berisi kolom catatan perilaku
yang diisi oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK berdasarkan
pengamatan dari perilaku peserta didik yang muncul secara alami selama
satu semester. Perilaku peserta didik yang dicatat di dalam jurnal pada
dasarnya adalah perilaku berkaitan dengan indikator dari sikap spiritual dan
sikap sosial. Setiap catatan memuat deskripsi perilaku yang dilengkapi
dengan waktu dan tempat teramatinya perilaku tersebut. Catatan tersebut
disusun berdasarkan waktu kejadian. Dalam Tabel 4.1 kolom “Catatan
Perilaku” diisi dengan deskripsi perilaku dilengkapi dengan hasil penilaian
yaitu sangat baik, baik, kurang baik. Sedangkan dalam “Butir Sikap” disi
dengan nomor pertanyaan yang terdapat pada Tabel 4.1 dan Tabel 4.2.
Tabel 4.1 Contoh lembar observasi perkembangan sikap
b. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan adalah penilaian yang dilakukan untuk mengetahui
penguasaan peserta didik yang meliputi pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan kecakapan berpikir tingkat rendah hingga tinggi. Penilaian
pengetahuan dilakukan dengan berbagai teknik penilaian. Guru memilih teknik
penilaian yang sesuai dengan karakteristik kompetensi yang akan dinilai.
Penilaian dimulai dengan perencanaan yang dilakukan pada saat menyusun
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
Penilaian pengetahuan, selain untuk mengetahui apakah peserta didik telah
mencapai KBM/KKM, juga untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan
penguasaan pengetahuan peserta didik dalam proses pembelajaran
(diagnostic). Hasil penilaian digunakan untuk memberi umpan balik (feedback)
kepada peserta didik dan guru sebagai perbaikan mutu pembelajaran. Hasil
penilaian pengetahuan yang dilakukan selama dan setelah proses pembelajaran
dinyatakan dalam bentuk angka dengan rentang 0-100.
Berbagai teknik penilaian pengetahuan dapat digunakan sesuai dengan
karakteristik masing-masing KD. Teknik yang biasa digunakan antara lain tes
tertulis, tes lisan, penugasan, dan portofolio. Teknik-teknik penilaian
pengetahuan yang biasa digunakan disajikan dalam Tabel 4.2 berikut.
Tabel 4.2 Teknik penilaian pengetahuan
Teknik Bentuk Instrumen Tujuan
Tes Tertulis Benar-Salah, Mengetahui penguasaan
Menjodohkan, Pilihan pengetahuan peserta didik untuk
Ganda, Isian/Melengkapi, perbaikan proses pembelajaran
Uraian
Tes Lisan Tanya jawab Mengecek pemahaman peserta
didik untuk perbaikan proses
pembelajaran
Penugasan Tugas yang dilakukan Memfasilitasi penguasaan
secara individu maupun pengetahuan (bila diberikan
kelompok selama proses pembelajaran) atau
mengetahui penguasaan
pengetahuan (bila diberikan pada
akhir pembelajaran)
Portofolio Sampel pekerjaan peserta Sebagai bahan guru
didik terbaik yang mendeskripsikan capaian
diperoleh dari penugasan pengetahuan peserta didik di akhir
dan tes tertulis semester
c. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk mengetahui
kemampuan peserta didik dalam menerapkan pengetahuan untuk melakukan
tugas tertentu di dalam berbagai macam konteks sesuai dengan indikator
pencapaian kompetensi. Penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan
berbagai teknik, antara lain penilaian kinerja, penilaian proyek, dan penilaian
portofolio. Teknik penilaian keterampilan yang digunakan dipilih sesuai dengan
karakteristik KD pada KI-4.
Berikut disajikan uraian singkat mengenai teknik-teknik penilaian
keterampilan yang mencakup pengertian, langkah-langkah, contoh instrumen
dan rubrik penilaian.
1) Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja adalah penilaian untuk mengukur capaian pembelajaran
yang berupa keterampilan proses atau hasil (produk). Dengan demikian,
aspek yang dinilai dalam penilaian kinerja adalah kualitas proses dalam
mengerjakan suatu tugas atau kualitas produk yang dihasilkan atau kedua-
duanya. Keterampilan proses adalah keterampilan melakukan tugas/tindakan
dengan menggunakan alat atau bahan dengan prosedur kerja kerja tertentu,
sementara produk adalah sesuatu (bisanya barang) yang dihasilkan dari
penyelesaian sebuah tugas.
2) Penilaian Proyek
Penilaian proyek adalah suatu kegiatan untuk mengetahui kemampuan
peserta didik dalam mengaplikasikan pengetahuannya melalui penyelesaian
suatu tugas dalam periode/waktu tertentu. Penilaian proyek dapat dilakukan
untuk mengukur satu atau beberapa KD dalam satu atau beberapa mata
pelajaran. Tugas tersebut berupa rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan,
pengumpulan data, pengorganisasian data, pengolahan, penyajian data, serta
pelaporan.
3) Penilaian Portofolio
Seperti pada penilaian pengetahuan, portofolio untuk penilaian keterampilan
berupa kumpulan sampel karya terbaik dari KD pada KI-4. Portofolio setiap
peserta didik disimpan dalam suatu folder (map) dan diberi tanggal
pengumpulan oleh guru. Portofolio dapat disimpan dalam bentuk cetakan
atau elektronik. Pada akhir semester kumpulan sampel karya tersebut
digunakan sebagai sebagian bahan untuk mendeskripsikan pencapaian
keterampilan secara deskriptif.
Adapun contoh penilaian keterampilan tersebut sebagai berikut.
Skor
No Aspek yang Dinilai
1 2 3 4 5
1 Menyiapkan dan merencanakan pengamatan
2 Melakukan pengamatan
3 Membuat laporan
Jumlah
Skor 9 (2+4+3)
Bagian II
Petunjuk Khusus
A. Pendahuluan
RPP ini merupakan pedoman guru untuk mengelola pembelajaran terutama
dalam memfasilitasi peserta didik untuk memahami materi pada buku siswa.
Materi ajar yang ada pada buku teks pelajaran Matematika Kelas X Peminatan
MIPAakan dilakukan selama satu tahun ajaran. Guru dapat melaksanakan
kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP ataupun dengan tambahan materi
serta variasi metode lain yang disesuaikan dengan kondisi siswa.
B. Pelaksanaan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran berdasarkan tujuan penguasaan KD yang dicapai
melalui proses pembelajaran atas indikator yang telah dirumuskan dari setiap
KD, terutama KD penjabaran dari KI 3. Kompetensi dasar pada KI 3 untuk mata
pekajaran MATEMATIKA dapat dijabarkan menjadi beberapa indikator sebagai
berikut.
Kompetensi Dasar Indikator
3.1 Mendeskripsikan dan 3.1.1 Menyebutkan pengertian eksponen fungsi
menentukan dan logaritma
3.1.2 Membedakan bilangan yang berbentuk
penyelesaian fungsi
eksponen dan bukan eksponen
eksponensial dan
3.1.3 Menyebutkan pengertian bentuk akar
fungsi logaritma 3.1.4 Membedakan bentuk akar dan bukan akar
3.1.5 Menemukan sifat-sifat bentuk akar
menggunakan masalah
4.1.1 Menemukan sifat-sifat eksponen
kontekstual serta 4.1.2 Menyelesaikan soal berkaitan dengan
keberkaitannya eksponen
4.1.3 Menyelesaikan soal-soal berkaitan dengan
bentuk akar
4.1Menyajikan dan 4.1.4 Menyelesaikan soal yang berkaitan dengan
Sesuai dengan desain waktu dan materi setiap bab, maka untuk semester
1 pada Bab I dan Bab 2 pada semester dua masing-masing Bab akan diselesaikan
dalam 5 pertemuan atau 10 x 45 menit dan 6 pertemuan atau 12 x 45 menit.
Agar pembelajaran itu lebih efektif dan terarah, maka setiap minggu
pembelajaran dirancang terdiri dari: (1) Pendahuluan yang merupakan indikator
(2) Kegiatan Pembelajaran, (3) Proses Pembelajaran, yang meliputi Alokasi
Waktu, Materi Ajar, Tujuan Pembelajaran dan Sumber Belajar, Kegiatan
Pembelajaran, dan Penilaian, (4) Pengayaan, (5) Remedial, (6) Interaksi Guru dan
Orangtua.
B. Kegiatan Pembelajaran
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
3.1 Bentuk Pangkat Mengamati lembar
- Pangkat bulat positif permasalahan pada
Mendeskripsika
Pengertian Pangkat LKS tentang
n dan
bulat positif eksponen dan
menentukan
Sifat-sifat bilangan logaritma
penyelesaian
dengan pangkat Menanyakan cara
fungsi
bulat positif yang mudah
eksponensial
- Pangkat Bulat Negatif menentukan cara
dan fungsi
dan Nol eksponen dan
logaritma Pangkat bulat logaritma
menggunakan negative Membedakan
masalah Pangkat Nol bilangan eksponen
kontekstual - Notasi Ilmiah dan bukan
serta Bentuk Akar eksponen
keberkaitannya - Bilangan Rasional dan Mengamati
Irasional permasalahan
4.1Menyajikan dan
Bilangan Rasional fungsi logaritma,
menyelesaiakan
Bilangan Irasional grafik fungsi
masalah yang
- Bentuk Akar eksponen
berkaitan dengan
- Menyederhanakan Melukis grafik
fungsi
Bentuk Akar fungsi eksponen
eksponensial dan
- Operasi Aljabar Bentuk Mengamati
fungsi logaritma
Akar persamaan dan
- Merasionalkan pertidaksamaan
Penyebut suatu pecahan logaritma melalui
bentuk akar LKS
- Pangkat Rasional Merancang Grafik
Eksponensial menyelesaikan
Persamaan masalah
Eksponensial
- Bentuk-bentuk
persamaan
eksponensial
Logaritma
- Pengertian
- Nilai Logaritma
- Sifat-sifat logaritma
- Nilai Antilogaritma
- Penerapan Logaritma
Fungsi Logaritma
- Konsep Fungsi
Logaritma
- Grafik Fungsi Logaritma
Persamaan Logaritma
- Konsep Persamaan
Logaritma
- Bentuk Persamaan
Logaritma
C. Proses Pembelajaran
1. Alokasi Waktu
Waktu yang digunakan untuk Bab 1 Eksponen dan Logaritma adalah 5
Pertemuan atau 10 × 45 menit
2. Materi Ajar
Bentuk pangkat
Bentuk Akar
Fungsi dan Persamaan Eksponensial
Logartima, Fungsi dan Persamaan Logaritma
3. Proses Pembelajaran
a. Tujuan Pembelajaran:
Pertemuan 1 :
Siswa dapat menyebutkan pengertian eksponen fungsi dan
logaritma
Siswa dapat Membedakan bilangan yang berbentuk eksponen dan
bukan eksponen
Pertemuan 2
Siswa dapat menemukan sifat-sifat eksponen
Menyelesaikan soal berkaitan dengan eksponen
Pertemuan 3
Siswa dapat menyebutkan pengertian bentuk akar
Siswa dapat membedakan bentuk akar dan bukan akar
Siswa dapat menemukan sifat-sifat bentuk akar
Pertemuan 4
Siswa dapat menyelesaikan soal-soal berkaitan dengan bentuk
akar
Siswa dapat menyelesaikan soal yang berkaitan dengan
merasionalkan bentuk akar
Pertemuan 5
Ulangan Harian
b. Media Pembelajaran dan Sumber Belajar
Media : Tayangan Power Point, LCD Proyektor
Sumber : Buku Matematika untuk SMA Kelas X Peminatan
(Novianto Kurnia dkk, Yudhistrita), Halaman 9-69, internet dan
lingkungan sekitar
c. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama:
Langkah Kegiatan
Pendahulua 1. Guru menyiapkan peserta didik untuk mengikuti
n proses pembelajaran
2. Guru memotivasi siswa dengan bertanya : dapatkah
peserta didik mengamati gambar berikut pada
lembar kerja siswa 1
3. Guru menyampaiakan tujuan pembelajaran yang
akan dipelajari
4. Guru menyampaikan materi dan penjelasan uraian
kegiatan yang akan dipelajari
Inti
1. Peserta didik mengamati lembar permasalahan
yang ada dalam LKS terlampir 1 melalui PBL
tentang bentuk perpangkatan.
2. Menanyakan cara yang mudah untuk menentukan
cara eksponen
3. Siswa diajak untuk mengamati gambar
.
Eksponen logaritma
Dari pengamatan berikut peserta didik dapat
membedakan eksponen dan logaritma
4. Peserta didik berdiskusi bekerja kelompok untuk
menemukan permasalahan awal dalam eksponen
5. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok
yang terdiri dari 4 siswa untuk mencermati lembar
kerja siswa 1 menggunakan pembelajaran
kooperatif tipe PBL
6. Peserta didik bekerja kelompok untuk mencermati
permasalahan yang terkait dengan eksponen yang
tertera pada lembar kerja siswa 1
7. Peserta didik menyimpulkan perbedaan eksponen
dan logaritma dari grafik
8. Untuk mengetahui pemahaman materi yang
dipelajari peserta didik mengerjakan langkah-
langkah pada lembar kerja siswa 1, serta latihan
soal
9. Salah satu kelompok mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya.
10. Peserta didik memberikan tanggapan hasil
presentasi melalui tanya jawab untuk
mengkonfirmasi, melengkapi informasiataupun
tanggapan lainnya.
11. Guru mengumpulkan semua hasil kerja siswa
Penutup 1. Peserta didik diminta menyimpulkan tentang
materi yang diajarkan
2. Guru memberikan penghargaan kepada peserta
didik terkait dengan aktivitas kelompok.
3. Guru memberikan tugas PR beberapa soal mengenai
penerapan eksponen.
4. Guru memberikan penjelasan sedikit tentang materi
yang akan diberikan untuk pertemuan selanjutnya.
5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan jangan lupa beribadah,
membantu orang tua dan untuk tetap belajar.
6. Guru memberikan salam
Pertemuan Kedua
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pendahulua 1. Guru menyiapkan peserta didik untuk mengikuti
n proses pembelajaran
2. Guru memotivasi siswa dengan bertanya : dapatkah
peserta didik mengamati gambar berikut pada
lembar kerja siswa 1
3. Guru menyampaiakan tujuan pembelajaran yang
akan dipelajari
4. Guru menyampaikan materi dan penjelasan uraian
kegiatan yang akan dipelajari
Inti Mengamati
1. Peserta didik mengamati lembar permasalahan
yang ada dalam LKS terlampir 1 melalui pbl tentang
grafik fungsi eksponen.
Pertemuan Ketiga
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pendahulua 1. Guru menyiapkan peserta didik untuk mengikuti
n proses pembelajaran
2. Guru memotivasi siswa dengan bertanya : dapatkah
peserta didik mengamati gambar berikut pada
lembar kerja siswa 3
3. Guru menyampaiakan tujuan pembelajaran yang
akan dipelajari
4. Guru menyampaikan materi dan penjelasan uraian
kegiatan yang akan dipelajari
Inti
1. Peserta didik mengamati lembar permasalahan
yang ada dalam LKS terlampir 3 melalui pbl tentang
persamaan dan pertidaksamaan logaritma
2. Menanyakan cara yang mudah untuk menentukan
cara eksponen persamaan eksponen
3. Siswa diajak untuk mengrejakan soal yang berkaitan
dengan persamaan ekponen seperti dalam contoh 2
Tentukan persamaan dan pertidaksamaan
logaritma berikut ini
Persamaan logaritma
2 2
log( x+1) = log 16
x+1 = 16
x= 15
jadi himpunan penyeelsainya adalah {5}
pertidaksamaan logaritma
2
log( x 2 −7 x )≤2 log18
x 2−7 x≤18
x 2−7 x−18≤0
(x-9) (x+2)
Jadi himpunan penyelesaian (-2 ≤x≤9)
4. Peserta didik berdiskusi bekerja kelompok untuk
menemukan permasalahan awal dalam eksponen
5. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok
yang terdiri dari 4 siswa untuk mencermati lembar
kerja siswa 3 menggunakan pembelajaran
kooperatif tipe
6. Peserta didik bekerja kelompok untuk mencermati
permasalahan yang terkait dengan persamaan
eksponen yang tertera pada lembar kerja siswa 2
7. Untuk mengetahui pemahaman materi yang
dipelajari peserta didik mengerjakan langkah-
langkah pada lembar kerja siswa 1, serta latihan
soal
8. Salah satu kelompok mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya.
9. Peserta didik memberikan tanggapan hasil
presentasi melalui tanya jawab untuk
mengkonfirmasi, melengkapi informasiataupun
tanggapan lainnya.
10. Guru mengumpulkan semua hasil kerja siswa
Penutup 11. Peserta didik diminta menyimpulkan tentang
materi yang diajarkan
12. Guru memberikan penghargaan kepada peserta
didik terkait dengan aktivitas kelompok.
13. Guru memberikan tugas PR beberapa soal mengenai
penerapan eksponen.
14. Guru memberikan penjelasan sedikit tentang materi
yang akan diberikan untuk pertemuan selanjutnya.
15. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan jangan lupa beribadah,
membantu orang tua dan untuk tetap belajar.
16. Guru memberikan salam
d. Penilaian
Untuk menilai aspek sikap digunakan teknik observasi dengan
menggunakn rubrik, aspek pengetahuan dengan tes tertulis berupa uraian
dan aspek keterampilan dengan observasi
Untuk menilai aspek sikap digunakan teknik observasi dengan
menggunakan rubrik, aspek pengetahuan dengan tes lisan dalam bentuk
uraian dan aspek Keterampilan dengan observasi, seperti tampak pada
contoh berikut :
Penilaian Sikap
Penilaian sikap dilakukan terhadap sikap spiritual dan sikap sosial.
Format untuk jurnal dan rubrik dari penilaian ini terdapat pada buku
guru petunjuk umum.
Penilaian Pengetahuan
a) TesTertulis
Penilaian pengetahuan dilakukan dengan memberikan nilai benar
pada jawaban dari pertanyaan yang diberikan secara lisan,
tertulis, atau penugasan. Adapun format dari rubrik penilaian
pengetahuan telah disampaikan di petunjuk umum buku guru.
b) Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab danPercakapan
Pernyataan
Ketepatan Kesesuaian
Nama Pengungkapan Kebenaran
Penggunaan dengan
Siswa Gagasan Konsep
Istilah tema
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
…………
…………
………….
………….
1. Penilaian Keterampilan
Rubrik penilaian kinerja
Hasil
N
Aspek yang Diamati Tida
o Ya
k
Berpartisipasi dalam mempersiapkan bahan
1
diskusi
Memberikan pendapat dalam memecahkan
2
masalah
Memberikan komentar terhadap hasil kerja
3 kelompok
lain
4 Mengajukan pertanyaan ketika belajar di kelas
Menulis dengan rapi dengan menggunakan
5
bahasa yang sesuai dengan EYD
D. Pengayaan
Pengayaan dilaksanakan sebagai tindak lanjut analisis hasil penilaian. Pengayaan
dilakukan dengan cara peserta didik diminta untuk membuat rangkuman materi
eksponen dan logaritma dengan lengkap di buku tulis. Peserta didik dapat
membaca dari buku teks lain atau browsing internet terkait materi eksponen dan
logaritma.
E. Remedial
Tindak lanjut bagi pesa didik yang belum mencapai KKM adalah diberikan
program remedial. Untuk kegiatan remedial, peserta didik secara terencana
mempelajari buku teks pelajaran Matematika Kelas XII pada bab1 bagian
tertentu. Peserta didik diminta komitmennya untuk belajar secara disiplin dalam
rangka memahami materi pelajaran, pendidik kemudian mengadakan uji
kemampuan kembali bagi peserta didik yang mendapat remedial.
Uji kemampuan dapat dilakukan dalam berbagai bentuk penilaian. Arahkan
peserta didik untuk lebih memahami materi dengan mencari informasi dari
berbagai sumber.Program remedial dapat dilakukan pada pengetahuan,
keterampilan ataupun penilaian sikap. Kegiatan untuk program remedial dapat
melibatkan beberapa pihak baik guru Bimbingan Konseling, Wali Kelas, ataupun
Orang Tua/Wali.
Langkah-langkah yang dilakukan pada program remedial adalah sebagai berikut.
1. Identifikasi permasalahan pembelajaran
2. Perencanaan program remedial
3. Pelaksanaan program remedial
4. Penilaian Autentik
BAB 2
VEKTOR
A. Pendahuluan
Para ahli fisika menemukan bahwa arah dan cepat/lambat laju gerak suatu benda
itu memiliki arti yang sama penting. Mereka menyebutnya dengan istilah
kecepatan untuk mewakili gabungan arti kedua-duanya. kita dapat
membayangkan kecepatan sebagai suatu anak panah yang menunjuk pada arah
gerak dan panjangnya adalah sebanding dengan besar laju gerak. Anak panah
yang mewakili arah dan besar kecepatan tersebut kita namakan vektor.
B. Kegiatan Pembelajaran:
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
3.2Menjelaskan Lambang Vektor Membaca dan
vektor, operasi Vektor di R2 mengamati LKS
vektor, panjang - Pengertian Vektor di R2 terkait vektor
vektor, sudut Notasi Mendiskusikan
antar vektor Besar Vektor penyelesaian
dalam ruang Vektor Satuan masalah terkait
berdimensi dua Vektor Nol vektor
(bidang) dan Vektor Posisi Menentukan
berdimensi tiga Kesamaan Vektor panjang dan hasil
Vektor Berlawanan operasi vektor
4.2Memecahkan
- Penjumlahan dan Menemukan rumus
masalah dengan
pengurangan Vektor perbandingan
menggunakan
- Vektor Basis dalam vektor
kaidah-kaidah
Bidang Menentukan hasil
vektor - Perkalian vektor denga kali scalar dua
Skalr vektor, sudut antara
- Perbandingan Vektor di dua vektor dan
R2 proyeksi vektor lain
Vektor di R3 menggunakan sifat
- Sistem Koordinat dalam penjumlahan
ruang vektor
- Vektor basis dalam Menyelesaikan
ruang masalah perkalian
- Penjumlahan, scalar dua vektor
pengurangan dan dan menentukan
perkalian vektor dengan sudut antara dua
scalar vektor dalam
- Perbandingan vektor di memecahkan
R3 masalah.
- Kolineritas Vektor di R3
Perkalian scalar dengan
dua vektor
Sudut antara dua vektor
Proyeksi Ortogonal
suatu vektor pada
vektor lain
Perkalian silang antara
dua vektor di R2
C. Proses Pembelajaran
1. Alokasi Waktu
Waktu yang digunakan untuk Bab 2 Vektor adalah 7 Pertemuan atau 14 ×
45 menit
2. Materi Ajar
Lambang Vektor
Vektor di R2 dan Vektor di R3
Perkalian skalar dua vektor
Sudut antar dua vektor
Proyeksi Ortogonal
Perkalian silang antara dua vektor di R2
3. Proses Pembelajaran
a. Tujuan Pembelajaran:
Pertemuan 1
Menjelaskan pengertian scalar dan vektor
Menentukan panjang vektor
Menentukan vektor satuan dari suatu vektor
Pertemuan 2
Menentukan hasil penjumlahan dan pengurangan vektor
menentukan hasil kali vektor dengan scalar
menentukan sifat-sifat penjumlahan vektor
Menentukan sifat-sifat perkalian vektor dengan scalar
Pertemuan 3
Menemukan rumus perbandingan vektor
Menggunakan rumus perbandingan vektor
Pertemuan 4
Menentukan hasil kali scalar dua vektor
menentukan sifat-sifat hasil kali scalar dua vektor
Pertemuan 5
menentukan sudut antara dua vektor
Menentukan proyeksi vektor pada vektor lain
Pertemuan 6
Menggunakan sifat-sifat penjumlahan vektor untuk memecahkan
masalah penjumlahan vektor
Menyelesaikan masalah perkalian scalar dua vektor menggunakan
sifat perkalian scalar dua vektor
Menentukan sudut antara dua vektor dalam memecahkan masalah
b. Media Pembelajaran dan Sumber Belajar
Media : Tayangan Power Point, LCD Proyektor
Sumber : Buku Matematika untuk SMA Kelas X Peminatan
(Novianto Kurnia dkk, Yudhistrita), Halaman 9-69, internet dan
lingkungan sekitar
c. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan - Dimulai dengan berdoa, mengecek kehadiran dan
menyiapakan peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran
- Apersepsi: dengan tanya jawab, peserta didik
mengingat kembali pelajaran fisika tentang dua
macam besaran yaitu besaran skalar dan besaran
vektor. Besaran skalar misalnya temperatur,
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
tekanan, massa. Untuk besaran vektor misalnya
kecepatan, gaya.
- Motivasi: menekankan kepada peserta didik bahwa
materi vektor banyak manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari seperti ketika penerjun menjatuhkan
diri dari kapal, tempat ia jatuh tidak tepat di bawah
kapal, tetapi jauh melenceng
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran: setelah
pembelajaran siswa diharapkan dapat menentukan
besar vektor
- Peserta didik membentuk kelompok, dengan tiap
kelompok terdiri atas 4 siswa
- Masing-masing kelompok membaca dan
mengamati LKS (mengamati)
- Kemudian masing-masing kelompok
mendiskusikan LKS untuk mencari penyelesaian
(mengeksplorasi)
- Peserta didik menentukan jawaban dari LKS
(mengasosiasi)
- Peserta didik bertanya kepada guru tentang
kesulitan yang dihadapi (menanya)
- Selama peserta didik berdiskusi didalam kelompok,
Pertemuan kedua
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
1. Dimulai dengan berdoa, mengecek kehadiran dan
menyiapakan peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran
2. Apersepsi: Mengingatkan kembali aturan
penjumlahan dan pengurangan matriks kolom.
Misal: a=
2
1()dan b=
5
−3 ( )
Pendahuluan ( )( )
a+b= 2+5 = 7
1+(−3) −2
a−b=(
2−3
) =( )
1−(−3) −4
−1
Pertemuan ketiga
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan - Dimulai dengan berdoa, mengecek kehadiran dan
menyiapakan peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran
- Apersepsi: Menanyakan apakah ada materi
pertemuan lalu yang belum dipahami, jika
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
ada yang belum jelas guru mengulas
kembali materi pertemuan yang lalu
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran: setelah
pembelajaran peserta didik diharapkan dapat
menggunakan rumus perbandingan dalam
menyelesaiakan masalah
- peserta didik membentuk kelompok, dengan tiap
kelompok terdiri atas 4 siswa
- Masing-masing kelompok membaca dan
mengamati masalah yang tertera di LKS
- Kemudian masing-masing kelompok bersama-sama
mendiskusikan kegiatan 1 tentang bagaimana
menemukan rumus perbandingan dan dilanjutkan
menyelesaikan masalah yang tertera di kegiatan 2
pada LKS (mengeksplorasi)
- Peserta didik menentukan penyelesaian LKS
(mengasosiasi)
- Selama peserta didik berdiskusi didalam kelompok,
guru memperhatikan dan mendorong semua
Inti peserta didik untuk terlibat diskusi
- Peserta didik bertanya kepada guru tentang
kesulitan yang dihadapi (menanya)
- Perwakilan masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya ke depan kelas
(mengkomunikasi)
- Kelompok lain menanggapi dan bertanya jika ada
yang ingin ditanyakan (menanya)
- Guru menanggapi jawaban peserta didik dan
mengklarifikasi jika ada jawaban yang
menyimpang (mengkomunikasi)
- Kelompok yang mempresentasikan hasil diskusi
dengan benar diberikan penghargaan dengan
diberikan tapuk tangan
Penutup - Peserta didik membuat kesimpulan tentang
menentukan rumus perbandingan dan cara
menggunakannya untuk menyelesaikan masalah
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
- Peserta didik melakukan refleksi tentang kegiatan
pembelajaran yang dilakukan pada hari ini
- guru menginformasikan kepada peserta didik
bahwa pertemuan yang akan datang mempelajari
tentang menentukan hasil kali skalar dua vektor
dan sifat-sifatnya
- berdoa untuk mengakhiri pembelajaran
Pertemuan keempat
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
- Dimulai dengan berdoa, mengecek kehadiran dan
menyiapakan siswa untuk mengikuti pembelajaran
- Apersepsi: menanyakan kepada siswa apakah ada
materi pertemuan lalu yang belum dipahami, jika
ada yang belum jelas guru mengulas kembali materi
pertemuan yang lalu
- Guru menyampaikan motivasi contoh perkalian
skalar dua vektor dalam kehidupan sehari-hari
Pendahuluan
misalnya dalam pelajaran fisika yaitu Rani menarik
kereta api mainan sehingga gaya tariknya
membentuk sudut θ terhadap bidang horizontal
dan kereta api mainan tersebut sehingga berpindah
sejauh s.
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran: setelah
pembelajaran peserta didik diharapkan dapat
menghitung hasil kali skalar dua vektor
Inti - Peserta didik membaca buku tentang menghitung
hasil kali dua vektor
- peserta didik membentuk kelompok, dengan tiap
kelompok terdiri atas 4 siswa
- Peserta didik membaca dan mengamati LKS
(mengamati)
- Kemudian secara bersama-sama, masing-masing
kelompok mendiskusikan penyelesaian LKS
(mengeksplorasi)
- Secara kelompok, peserta didik menyelesaiakn LKS
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
(mengasosiasi)
- Peserta didik menanyakan tentang yang kesulitan
yang dihadapi dalam menyelesaikan LKS
- Selama peserta didik berdiskusi didalam kelompok,
guru memperhatikan dan mendorong semua
peserta didik untuk terlibat diskusi
(mengkomunikasi)
- Salah satu kelompok diskusi mempresentasikan
hasil diskusinya ke depan kelas
(mengkomunikasi)
- Kelompok lain menanggapi dan bertanya jika ada
yang ingin ditanyakan (menanya)
- Guru menanggapi jawaban siswa dan
mengklarifikasi jika ada jawaban yang
menyimpang (mengkomunikasi)
- peserta didik membuat rangkuman tentang materi
yang telah dipelajari hari ini
- Peserta didik refleksi tentang kegiatan
pembelajaran yang dilakukan pada hari ini
- guru menginformasikan kepada siswa bahwa
pertemuan yang akan datang akan membahas
Penutup
tentang mennetukan sudut antara dua vektor dan
menentukan proyeksi ortogonal suaut vektor pada
vektor lain, diharapkan siswa untuk belajar
dirumah tentang materi yang akan dibahas pada
pertemuan yang akan datang.
- Berdoa untuk mengakhiri pembelajaran
Pertemuan kelima
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan - Dimulai dengan berdoa, mengecek kehadiran dan
menyiapakan siswa untuk mengikuti pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
- Apersepsi: Dengan tanya jawab, siswa mengingat
kembali tentang sifat-sifat hasil kali dua
vektor
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran: setelah
pembelajaran peserta didik diharapkan dapat
menghitung sudut antara dua vektor, menentukan
proyeksi ortogonal suatu vektor
- Peserta didik membaca buku tentang menentukan
sudut ktor dan proyeksi ortogonal suatu vektor
pada vektor (mengamati)
- Peserta didik membentuk kelompok, dengan tiap
kelompok terdiri dari 4 siswa
- Masing-masing kelompok membaca dan
mencermati LKS yang dilanjutkan diskusi untuk
mencari penyelesaian (mengeksplorasi)
- Peserta didik bersama dengan kelompoknya
menyelesaikan LKS yaitu menentukan sudut antara
dua vektor dan dilanjutkan menentukan proyeksi
Inti ortogonal suatu vektor (mengasosiasi)
- Peserta didik menanyakan tentang kesulitan yang
dihadapi dalam menyelesaiakan LKS (menanya)
- Salah satu kelompok mempresentasikan hasil
diskusinya ke depan kelas, masing-masing
kelompok mempresentasikan satu nomor
(mengkomunikasi)
- Kelompok lain menanggapi dan bertanya jika ada
yang ingin ditanyakan (menanya)
- Guru menanggapi jawaban peserta didik dan
mengklarifikasi jika ada jawaban yang kurang
benar (mengasosiasi dan mengkomunikasi)
- peserta didik membuat rangkuman tentang materi
yang dipelajari hari ini
Penutup - Peserta didik melakukan refleksi tentang kegiatan
pembelajaran yang dilakukan pada hari ini
- berdoa untuk mengakhiri pembelajaran
Pertemuan ke enam
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
- Dimulai dengan berdoa, mengecek kehadiran dan
menyiapakan siswa untuk mengikuti pembelajaran
- Apersepsi: Dengan tanya jawab, peserta didik
mengingat kembali tentang penjumlahan
Pendahuluan vektor
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran: setelah
pembelajaran peserta didik diharapkan dapat
menggunakan kaidah-kaidah vektor dalam
menyelesaikan masalah
- Peserta didik membentuk kelompok, dengan tiap
kelompok terdiri dari 4 siswa
- Masing-masing kelompok membaca dan
mencermati LKS yang dilanjutkan diskusi untuk
mencari penyelesaian (mengeksplorasi)
- Peserta didik bersama dengan kelompoknya
menyelesaikan LKS (mengasosiasi)
- Peserta didik menanyakan tentang kesulitan yang
Inti
dihadapi dalam menyelesaikan LKS (menanya)
- Salah satu kelompok mempresentasikan hasil
diskusinya ke depan kelas (mengkomunikasi)
- Kelompok lain menanggapi dan bertanya jika ada
yang ingin ditanyakan (menanya)
- Guru menanggapi jawaban peserta didik dan
mengklarifikasi jika ada jawaban yang kurang
benar (mengasosiasi dan mengkomunikasi)
- peserta didik membuat rangkuman tentang materi
yang dipelajari hari ini
- Peserta didik melakukan refleksi tentang kegiatan
pembelajaran yang dilakukan pada hari ini
Penutup - guru menginformasikan kepada siswa bahwa
pertemuan yang akan datang akan diakan ulangna
harian materi vektor, jadi peserta didik menyiapkan
diri untuk ulangan dan jangan lupa belajar dirumah
- berdoa untuk mengakhiri pembelajaran
Pertemuan Ke tujuh
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
- Dimulai dengan berdoa, mengecek kehadiran dan
menyiapakan siswa untuk mengikuti ulangan
- Guru menyampaikan gambaran tentang soal
ulangan yang akan dikerjakan peerta didik
Pendahuluan
- Guru menyampaikan model soal yang dipakai yaitu
uraian
- Guru juga menyampaikan jumlah soal ada 10
nomor
- Peserta didik mempersiapkan alat untuk
mengerjakan ulangan
- Guru membagikan lembar soal ulangan beserta
lembar jawabnya
- Peserta didik mengerjakan ulangan secara individu
dan tidak boleh ada yang berdiskusi dengan
temannya apalagi mencontek jawaban punya
Inti teman lainnya, jika ketahuan ada peserta didik
yang mencontek akan langsung diambil lembar
soal dan lembar jawabnya
- Peserta didik diberikan waktu untuk mengerjakan
soal selama 65 menit
- Setelah 65 menit usai, peserta didik diberikan
pengumuman untuk segera mengumpulkan lebar
jawab kepada guru
- peserta didik mengumpulkan lembar jawab kepada
guru, sedangkan lembar soal untuk peserta didik
Penutup - guru bersama peserta didik mengevaluasi jawaban
dari soal ulangan tadi.
- Berdoa untuk mengakhiri pembelajaran
d. Penilaian
Untuk menilai aspek sikap digunakan teknik observasi dengan
menggunakn rubrik, aspek pengetahuan dengan tes tertulis berupa uraian
dan aspek keterampilan dengan observasi
Untuk menilai aspek sikap digunakan teknik observasi dengan
menggunakan rubrik, aspek pengetahuan dengan tes lisan dalam bentuk
uraian dan aspek Keterampilan dengan observasi, seperti tampak pada
contoh berikut :
Penilaian Sikap
Penilaian sikap dilakukan terhadap sikap spiritual dan sikap sosial.
Format untuk jurnal dan rubrik dari penilaian ini terdapat pada buku
guru petunjuk umum.
Penilaian Pengetahuan
c) TesTertulis
Penilaian pengetahuan dilakukan dengan memberikan nilai benar
pada jawaban dari pertanyaan yang diberikan secara lisan,
tertulis, atau penugasan. Adapun format dari rubrik penilaian
pengetahuan telah disampaikan di petunjuk umum buku guru.
d) Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab danPercakapan
Pernyataan
Ketepatan Kesesuaian
Nama Pengungkapan Kebenaran
Penggunaan dengan
Siswa Gagasan Konsep
Istilah tema
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
…………
…………
………….
………….
1. Penilaian Keterampilan
Rubrik penilaian kinerja
Hasil
N
Aspek yang Diamati Tida
o Ya
k
Berpartisipasi dalam mempersiapkan bahan
1
diskusi
Memberikan pendapat dalam memecahkan
2
masalah
Memberikan komentar terhadap hasil kerja
3 kelompok
lain
4 Mengajukan pertanyaan ketika belajar di kelas
Menulis dengan rapi dengan menggunakan
5
bahasa yang sesuai dengan EYD
D. Pengayaan
Pengayaan dilaksanakan sebagai tindak lanjut analisis hasil penilaian. Pengayaan
dilakukan dengan cara peserta didik diminta untuk membuat rangkuman materi
eksponen dan logaritma dengan lengkap di buku tulis. Peserta didik dapat
membaca dari buku teks lain atau browsing internet terkait materi eksponen dan
logaritma.
E. Remedial
Tindak lanjut bagi pesa didik yang belum mencapai KKM adalah diberikan
program remedial. Untuk kegiatan remedial, peserta didik secara terencana
mempelajari buku teks pelajaran Matematika Kelas XII pada bab1 bagian
tertentu. Peserta didik diminta komitmennya untuk belajar secara disiplin dalam
rangka memahami materi pelajaran, pendidik kemudian mengadakan uji
kemampuan kembali bagi peserta didik yang mendapat remedial.
Uji kemampuan dapat dilakukan dalam berbagai bentuk penilaian. Arahkan
peserta didik untuk lebih memahami materi dengan mencari informasi dari
berbagai sumber.Program remedial dapat dilakukan pada pengetahuan,
keterampilan ataupun penilaian sikap. Kegiatan untuk program remedial dapat
melibatkan beberapa pihak baik guru Bimbingan Konseling, Wali Kelas, ataupun
Orang Tua/Wali.
Langkah-langkah yang dilakukan pada program remedial adalah sebagai berikut.
5. Identifikasi permasalahan pembelajaran
6. Perencanaan program remedial
7. Pelaksanaan program remedial
8. Penilaian Autentik
............... ...............